Selasa, 03 Desember 2019


Tahfidz Qur'an Menembus Revitalisasi SMK

Latar Belakang Masalah
SMK Negeri 5 Surabaya yang Beralamat di Jl. Prof. Dr. Moestopo 167-169 Surabaya merupakan sekolah yang terletak di kota Metropolis dengan beragam dimensi sosial yang menyertainya.

Pada diri siswa SMK,  merupakan masa remaja yang berkembang "social cognition", yaitu kemampuan untuk memahami orang lain.

Remaja memahami orang lain sebagai individu yang unik, baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat nilai-nilai maupun perasaannya.

Pemahaman ini mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan mereka (terutama teman sebaya), baik melalui jalinan persahabatan maupun percintaan (pacaran)

Pada masa ini juga berkembang sikap "conformity" yaitu kecenderungan untuk menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran (hobby) atau keinginan orang lain (teman sebaya). perkembangan sikap yang konformitas pada remaja dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif bagi dirinya

Apabila kelompok teman sebaya yang diikutinya atau diimitasinya ini menampilkan sikap dan prilaku yang secara moral atau agama dapat dipertanggungjawabkan, seperti kelompok remaja yang taat beribadah, memiliki budi pekerti yang luhur, rajin belajar dan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial, maka kemungkinan besar remaja tersebut akan menampilkan pribadi yang baik.

Sebaliknya apabila kelompoknya itu menampilkan sikap dan prilaku melecehkan nilai-nilai moral, maka sangat dimungkinkan remaja akan menampilkan perilaku seperti kelompoknya tersebut

Remaja sebagai bunga dan harapan bangsa serta pemimpin di masa depan sangat diharapkan dapat mencapai perkembangan sosial secara matang, dalam arti dia memiliki penyesuaian sosial (social adjustment) yang tepat

Remaja menjadi gerbang yang harus mendapatkan perhatian akan hal tersebut, karena kenyataan yang ada masih jauh dari “panggangnya”, justru sebaliknya kehidupan muda-mudi, muslim-muslimah menjadi ancaman yang urgensinya mendekati penyakit akut. Generasi Islam yang jauh dari Agama, minim akhlakul karimah, “amnesia” pendidikan agama Islam dari tiap jenjang pendidikan yang dilaluinya, hilangnya shalat fardhu dari rutinitas hati mereka, dan bahkan kesibukan membaca Al-Qur’an yang kini bergeser pada kesibukan membaca gadget, alat telekomunikasi canggih hingga berbagai macam media sosial online yang menjadi genggaman terdekat dan rutin bagi manusia abad ini.

Penyesuaian sosial ini dapat diartikan sebagai "kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi dan relasi." Remaja dituntut untuk memiliki kemampuan penyesuaian sosial ini, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Untuk membekali kemampuan sosial yang baik, maka Mengikuti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, hadir dengan pertimbangan bahwa dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, pemerintah memandang perlu penguatan pendidikan karakter.

Maka atas dasar pertimbangan tersebut, pada tanggal 6 September 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Yang memiliki tujuan:
  1. Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan;
  2. Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Peserta Didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia; dan
  3. Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, Peserta Didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK. (1)
Sebagai sekolah yang mencetak teknisi, dengan visinya yaitu Jayalah Stemba
Maka untuk mendukung visi tersebut, maka Misi SMK Negeri 5 Surabaya :
  1. Jaya Manajemenku
  2. Jaya Lingkunganku
  3. Jaya Saranaku
  4. Jaya SDMku
  5. Jaya Muridku
  6. Jaya Kompetensiku

Revitalisasi SMK
Revitalisasi SMK sangatlah penting dalam beberapa aspek. Tujuan revitalisasi ini adalah agar SMK dapat meluluskan tenaga kerja terampil yang siap kerja di berbagai sektor ekonomi seperti pertanian, industri, pariwisata, bahkan ekonomi kreatif.

Sesuai dengan intruksi Presiden No. 9 Tahun 2016, ada empat poin yang menjadi fokus revitalisasi SMK, keempat poin tersebut melingkupi revitalisasi kurikulum, pendidik & tenaga kependidikan, kerja sama, dan lulusan.

Menurut buku Strategi Implementasi Revitalisasi SMK : 10 Langkah Revitalisasi SMK, oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terdapat sepuluh langkah revitalisasi, yaitu :
  1. Revitalisasi sumber daya manusia,
  2. Membangun Sistem Administrasi Sekolah (SAS) berbasis Sistem Informasi Managemen (SIM),
  3. Link and match dengan industri
  4. Kurikulum berbasis industri
  5. Teaching factory, 
  6. Penggunaan Media Video Tutorial dan Portofolio Berbasis Video e-Report Skill, 
  7. Uji Sertifikasi Profesi, 
  8. Pemenuhan sarana dan prasarana, 
  9. Mengembangkan Kearifan Lokal dan,
  10. Peran SMK Sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
Revolusi Mental
Adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.

Itulah adalah gagasan revolusi mental yang pertama kali dilontarkan oleh Presiden Soekarno pada Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1956.

Ide dasar dari digaungkannya kembali gerakan revolusi mental oleh Presiden Joko Widodo. Jiwa bangsa yang terpenting adalah jiwa merdeka, jiwa kebebasan untuk meraih kemajuan. Jiwa merdeka disebut Presiden Jokowi sebagai positivisme.

Gerakan revolusi mental semakin relevan bagi bangsa Indonesia yang saat ini tengah menghadapi tiga problem pokok bangsa yaitu; merosotnya wibawa negara, merebaknya intoleransi, dan terakhir melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional.

Revolusi Industri 4.0
menerapkan konsep automatisasi yang dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya. Dimana hal tersebut merupakan hal vital yang dibutuhkan oleh para pelaku industri demi efisiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya. Penerapan Revolusi Industri 4.0 di pabrik-pabrik saat ini juga dikenal dengan istilah Smart Factory. Tidak hanya itu, saat ini pengambilan ataupun pertukaran data juga dapat dilakukan on time saat dibutuhkan, melalui jaringan internet. Sehingga proses produksi dan pembukuan yang berjalan di pabrik dapat termotorisasi oleh pihak yang berkepentingan kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan internet.

Program Tahfidz Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan Petunjuk bagi ummat Islam untuk selamat di dunia dan di akhirat kelak, minimnya generasi muda yang dekat dengan Al-Qur’an melahirkan dorongan yang kuat oleh Team Guru Agama SMK Negeri 5 Surabaya untuk berupaya menjembatani fenomena yang ada.

Berusaha memupuk potensi dan menggandeng kebutaan/kegelapan terhadap Bacaan Al-Qur’an dalam program yang mengarah pada Pendidikan karakter dan baca Tulis Al-Qur’an serta upaya Menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an sejak dasar.

Berangkat dari semangat kesadaran sabda Rasulullah Saw :“sebaik-baik kalian adalah orang yang  mempelajari Al-Qur’an dan yang mengamalkannya” (HR. Bukhari).

Selain lingkungan keluarga, Sekolah menjadi wadah yang paling kuat dalam membentengi generasi muda ummat Islam saat ini, dengan kebijakan dan program pembentukan karakter Agama Islam yang didukung dan disetujui sekolah maka diharapkan akan banyak generasi yang diselamatkan dari kuatnya perkembangan zaman yang bisa disalahgunakan.

Program Tahfidz Al-Qur’an adalah bagian yang dirindu-rindukan oleh beberapa kalangan masyarakat, bahkan yang dirindukan oleh Rasulullah Saw, seperti periode perang besar tahun 12 H, Perang Yamamah yang menewaskan banyak Huffadz (Penghafal Qur’an) di masa Khalifah Abu Bakkar Shiddiq Ra. Seolah ingin bercermin pada zaman itu yang ada di zaman sekarang. Saat ini bukan hilangnya Huffadz  secara fisik, namun hilangnya Al-Qur’an dari dalam hati ummat Islam. 

Analisa SWOT
Mencermati bahwa SMK Negeri 5 berada di kota metropolis dan terbesar kedua se-Indonesia, maka kajian analisisnya meliputi :

Strength (Kekuatan)
  1. Mudahnya akses komunikasi, dan transportasi, sehingga cepat pula mengikuti perkembangan teknologi dan perkembangan ke-kini-an
  2. Fasilitas sekolah lengkap secara infrastruktur 
  3. Raw material siswa yang diterima memiliki rata-rata atas dalam nilai UN
  4. Memiliki tenaga pendidik dan non kependidikan yang profesional
  5. Kepedulian alumni dalam memberikan dukungan perkembangan sekolah.
  6. Memiliki hubungan baik dengan stakeholder yang meliputi pemerintah, walimurid, dunia usaha-industri, dan masyarakat.
  7. Kegiatan ekstrakurikuler yang aktif dan menjuarai berbagai even perlombaan, misalnya : Pramuka, PMR, SKI, Jurnalis, Karya Ilmiah, Passus, dan lain sebagainya.

Weakness (Kelemahan)
  1. Jam pelajaran Mapel Agama Islam yang berjumlah tiga jam perminggu, dirasa belum bisa memenuhi untuk membentuk karakter dan akhlak siswa secara utuh.
  2. Masih ditemukan pelanggaran siswa terkait kedisiplinan, yaitu : terlambat datang ke sekolah, rambut panjang, seragam yang tidak sesuai harinya, dan baju seragam yang tidak dimasukan ke dalam celana.
  3. Masih ada pelanggaran asusila, dengan memanfaatkan jam kosong di dalam kelas.
  4. Tekadang ada siswa yang sepulang sekolah tidak langsung ke rumah masing-masing, tetapi "kongkow-kongkow" di warkop sekitar sekolah, yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat.

Opportunity (Peluang)
  1. Mudahnya akses komunikasi dan transportasi berpeluang untuk meningkatkan kualitas hidup dan daya saing sekolah beserta kompetensi lulusannya.
  2. Pembiasaan sholat dhuha, hajat dan kultum pagi secara serentak di masjid bagi rombongan belajar yang jam pertamanya mata pelajaran agama Islam, menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan akhlak siswa dan sekaligus up date wawasan agama.
  3. Pelanggaran siswa cepat untuk ditangani oleh manajemen sekolah, bila statusnya lebih berat maka skorsing pembinaan siswa dilaksanakan di masjid bersama dewan guru pengajar agama Islam dengan materi pembiasaan ibadah dan amalan menghafal surat-surat pendek Al-Qur'an dan doa-doa harian.
  4. Sentuhan pembinaan siswa oleh guru masing-masing, maupun yang terpusat pada kegiatan yang berada di masjid berpeluang untuk menumbuhkan karakter dan akhlak siswa yang lebih baik.

Threat (Tantangan)
  1. Jumlah siswa yang mencapai ribuan, maka membutuhkan kemapuan manajemen dan pengawasannya yang lebih kompleks
  2. Dengan jumlah hanya tiga jam perminggu untuk mapel PAI, menjadikan tantangan untuk berinovasi dalam membentuk karakter siswa dan menciptakan atmosfer pendidikan yang lebih religius
  3. Menghadapi Revolusi Industri 4.0, membutuhkan  kesiapan mental secara skill dan soft skill, serta ditunjang dengan Spiritual Quotient yang memadai dengan pendekatan religi dan pembinaan akhlak yang mulia

Hipotesa
Jika Program Tahfidz Al-Qur'an sebagai implementasi pendidikan karakter religius berjalan dengan baik di SMK Negeri 5 Surabaya, maka tercipta Revitalisasi SMK melalui peningkatan sumber daya manusia untuk revolusi mental dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0

Identifikasi Masalah
SMK Negeri 5 Surabaya menjadi sekolah SMK Negeri yang besar di Surabaya berupaya melakukan kegiatan yang mengarah pada uraian di atas, yaitu mengadakan “Program Tahfidz Al-Qur’an” di tiap tahunnya, dengan rentang waktu sekitar 4-6 bulan diharapkan selain membuka peluang peningkatan kompetensi baca tulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, para peserta juga dapat mengahafal Al-Qur’an sebanyak satu juz atau lebih. Program menghafal Al-Qur’an ini dibuat untuk para siswa-siswi SMK Negeri 5 Surabaya yang memiliki minat untuk memperdalam Al-Qur’an dan tentunya dapat menghafal Al-Qur’an. Semoga Program yang Al-Hamdulillah memasuki tahun ke-4 ini senantiasa mendapatkan Ridha dan Rahmat dari Allah Swt. Maka dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi terselenggaranya program ini.

Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
  1. Membina siswa yang berkeinginan tinggi dalam mempelajari Baca Tulis  Al-Qur’an
  2. Mencetak generasi yang mampu menghafal Al-Qur’an dari kalangan pelajar SMK Negeri 5 Surabaya
  3. Mendorong dan meningkatkan jumlah penghafal Al-Qur’an dari kalangan pelajar SMK Negeri 5 Surabaya
  4. Meningkatkan kualitas para penghafal Al-Qur’an dari kalangan pelajar SMK Negeri 5 Surabaya
  5. Menfasilitasi siswa yang berprestasi lewat jalur PPDB prestasi Tahfidz untuk tetap menjaga hafalanya. 
  6. Menghasilkan tenaga kerja profesional sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha/ Dunia Industri yang dilandasi Iman dan Taqwa serta mencegah lingkungan hidup dari kerusakan.

Hasil yang diharapkan
Sasaran
Sasaran dari Program Kegiatan ini adalah siswa-siswi SMK Negeri 5 Surabaya yang ingin belajar membaca Al-Quran dengan baik dan ingin menghafal Al-Qur’an secara Istiqamah.

Kompetensi
Dengan diadakannya Program Kegiatan ini diharapkan peserta yang mengikutinya dapat memiliki beberapa kompetensi unggulan, yakni :
  1. Membaca Ayat Al-Qur’an Secara Tajwid dan Tartil
  2. Menghafal Al-Qur’an minimal Juz 30
  3. Memahami isi kandungan Al-Qur’an khususnya surat Al-Fatihah
  4. Menerapkan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
  5. Membagikan ilmu yang sudah diperoleh kepada orang lain.

Pelaksanaan dan Hasil
Jangka Waktu Pembinaan
Program Kegiatan Tahfidz Al-Qur’an ini akan dilaksanakan  berdasarkan jadwal yang telah tersusun. Agenda Program ini akan di Mulai pada : Senin, 2 September 2019  dan akan berlangsung selama 5-6 Bulan ke depan.
(Jadual sebagaimana terlampir)

Tempat & Fasilitas Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan SMK Negeri 5 Surabaya dan akan difokuskan pada Lokasi Masjid Darul Ilmi SMK Negeri 5 Surabaya di Jl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo No 167-169 Surabaya, adapun fasilitas kegiatan ini adalah :
  1. Juz ‘Amma
  2. Kartu Tahfidz
  3. Pembinaan rutin dari Team Jam’iyyah Qurro Wal Huffadz (JQH) Kota Surabaya, Hafidz/Hafidzah  dan Guru Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (GPAI) SMK Negeri 5 Surabaya
  4. Apresiasi khusus terhadap Nilai Pelajaran Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (dengan prioritas nilai KKM+)
  5. Medali & Piagam/Sertifikat 
  6. Peghargaan Tahfidz Reward Spesial Tahfidz bagi  Wisudawan/wati  dan  peserta  terbaik  PTQ ke- 4
  7. Ujian terbuka & ceremonial Wisuda Tahfidz angkatan ke-4

Testimoni
"PTQ di SMK Negeri 5 Surabaya cukup bagus untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dan titik balik mental peningkatan karakter"


(Wisnu Wardhana, S.Pd. Guru Penjas)

"Dengan PTQ hingga yang ketiga kalinya menjadikan perubahan yang besar di SMK Negeri 5 Surabaya dalam perubahan karakter yang luar biasa"


(Dra. Moenarsih Aggaraini, Guru Sejarah)

"Sekolah umum yang bisa berkembang tradisi baik dalam menghafal Al-Qur'an hingga tahapan yang ketiga"


(Moch. Sofyan Hadi, M.Pd.I, wakakesiswaan)

Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
  1. Program Tahfidz Al-Qur'an mendapatkan respon positif bagi walimurid dan peserta didik
  2. Pelaksanaan telah berjalan empat kali wisuda, dan tetap berlangsung
Saran
  1. PTQ dapat berjalan dengan lebih baik dan meningkat kualitas dan kuantitas pesertanya

(1) https://www.jogloabang.com/pendidikan/perpres-no-87-tahun-2017-tentang-penguatan-pendidikan-karakter

() http://disdik.jabarprov.go.id/news/537/10-langkah-revitalisasi-smk

() https://kominfo.go.id/content/detail/5932/revolusi-mental-membangun-jiwa-merdeka-menuju-bangsa-besar/0/artikel_gpr

() https://binus.ac.id/knowledge/2019/05/mengenal-lebih-jauh-revolusi-industri-4-0/

Lampiran :

Brosur informasi






Pembinaan







Tercipta lingkungan Qur'ani




Muroja'ah & setoran hafalan

Ujian Tertutup




Wisuda


Wisudawan terbaik

Juara I dan III Lomba Tahfidz di SMA 19 Surabaya


Video :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar