Rabu, 29 Juni 2022

MODUL AJAR

 Tujuan Pembelajaran 

  1. Peserta didik memahami proses Laboratorium kimia analisis
  2. Peserta didik menganalisis industri yang melibatkan kimia analisis
  3. Peserta didik mengaplikasikan perawatan peralatan kimia analisis
  4. Peserta didik memahami Pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal

MATERI PEMBELAJARAN

1. Wawasan Industri Manufaktur di Bidang Kimia Analisis

Manufaktur menjadi salah satu bisnis di Indonesia yang terus memperlihatkan perkembangannya, perusahaan ini mengubah bahan mentah menjadi sebuah barang jadi yang memiliki nilai jual tinggi dan dapat langsung digunakan oleh konsumen.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan di bidang kimia analisis adalah Mata Rantai Pasok (Supply Chain), perawatan peralatan dan bahan untuk analisis, dan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Beberapa bidang jasa yang bisa dilakukan di bagian kimia analisis adalah berupa jasa layanan analisis kimia baik itu di industri, laboratorium penelitian atau jasa laboratorium analisis mandiri. Perhatikan contoh lingkungan laboratorium di bawah ini.

Gambar 1.5. Laboratorium kimia.

Diunduh dari : modern-chemical-laboratory-the-interior-of-the-room-is-equipped-for-scientific-research-R1E8H0.jpg

Untuk melengkapi pengetahuan kalian silahkan lihat video tentang supply chain dengan alamat : https://youtu.be/8WpvdTATtPI

Kearifan lokal sudah terjadi turun-temurun di Indonesia yang mempunyai kepribadian budaya yang adhiluhung tetapi juga mampu menyerap dan mengolah budaya asing menjadi watak dan ciri dari budaya bangsa itu sendiri.

Baca selengkapnya di artikel "Pengertian Kearifan Lokal: Fungsi, Karakteristik, dan Ciri-Cirinya", dengan alamat laman :

Mengenai penataan, penyimpanan dan perawatan alat dan bahan di laboratorium kimia dibahas tersendiri pada bab berikutnya, sedangkan beberapa industri manufaktur dan rekayasa yang ada di Negara kita dapat kalian lihat pada laman berikut ini. https://salamadian.com › perusahaan-manufaktur

PERUSAHAAN Manufaktur: Pengertian, Proses & Contoh .

Industri manufaktur diatas banyak memerlukan tenaga kerja baik dari lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), D-III atau Sarjana. Untuk menunjang pendidikan kalian di SMK Program Keahlian Kimia Analisis maka perlu kalian persiapkan mata pelajaran di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) untuk mempelajari mata pelajaran di SMK selanjutnya, diantaranya Bahasa Inggris, Matematika, Biologi dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

2. Perkembangan Teknologi Dan Isu - Isu Global Di Bidang Kimia Analisis.

Teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat dari yang konvensional atau manual sampai ke digital. Revolusi industri dari 1.0 dan sekarang sudah sampai 4.0 yang semuanya serba digital. Lihat dan pelajari video berikut tentang revolusi industri dengan alamat : https://youtu.be/m0SL3mPT_d8 buatlah kesimpulan tentang dampak yang ditimbulkan adanya revolusi industri baik positif maupun negatif.

Ilmu kimia berperan dalam menyelesaikan masalah global, meliputi masalah di bidang lingkungan hidup, kedokteran, geologi, biologi, dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Pemanasan global, perubahan iklim, pencemaran lingkungan, merupakan salah satu hal terjadi sampai sekarang ini. Lihatlah efek pemanasan global di laman youtube dengan alamat : https://youtu.be/ekL8VTgjFP0.

Program langit biru, energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan semakin dibutuhkan demi keberlangsungan hidup manusia dimuka bumi ini. Perhatikan, lihatlah video berikut ini tentang Product

Life Cycle, dengan alamat laman https://youtu.be/6Q35F6mpg68buatlah analisis kira-kira 5 tahun kedepan produk apa saja yang akan mengalami kondisi seperti itu.

3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang kimia analisis;
Technopreneurship adalah entrepreneurship dalam bidang teknologi di mana keahlian yang dibutuhkan tak lagi hanya wirausaha, tetapi juga pengetahuan akan teknologi mutakhir. Saat ini, istilah technopreneur dikenal bagi seorang pengusaha startup atau bisnis rintisan yang memanfaatkan teknologi sebagai basis bisnisnya.

Di era teknologi ini, tentu technopreneurship adalah suatu halyang tak mungkin lagi dianggap sepele. Technopreneurship memiliki peran penting dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah berbagai tujuan dan dapat dilakukan di bidang analis kimia. Beberapa manfaat yang membuat technopreneurship penting adalah menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal, diversifikasi dan desentralisasi bisnis, Perkembangan teknologi, peningkatan ekonomi, mendorong kewirausahaan

Ayo kalian lihatlah video pembelajaran dengan alamat : https://youtu.be/J4qHVTNEM0Y tentang lulusan kimia analisis. Pelajari dengan cermat agar kalian semakin memahami hal tersebut. Misalkan dengan kemampuan analis kimia kalian dapat bekerja di laboratorium kimia analisis ( quality controle ) di berbagai industri ataupun mendirikan perusahaan sendiri, misalnya membuat produk kosmetik, hand sanitizer, sabun, larutan pencuci, obat herbal, atau yang lainnya.

Sebagai seorang analis kimia kalian seharusnya juga mempunyai soft skill yang mumpuni untuk bisa bersaing di dunia kerja. Pasalnya, nilai akademik dan hard skill saja memang tidak cukup. Adapun generasi milenial memiliki jiwa kompetisi yang kuat. Jadi, tanpa soft skill, kalian bisa kalah saing dengan orang lain. Komponen soft skill yang harus dimiliki oleh seorang analis kimia adalah berpikir kritis, komunikatif, mengakses , menganalisis, mensintesis informasi, rasa ingin tahu, kreatif, inovatif, memiliki jiwa kepemimpinan, adaptasi dengan dunia kerja, kolaborasi, public speaking, manajemen waktu, networking, untuk lebih memahami soft skill kalian bisa mencari di media sosial dengan alamat : https://glints.com/id/lowongan/soft-skill-untukprofesional-muda/#.YNqEpK8zbDc

4. Memahami teknik dasar proses produksi pada industri manufaktur dan laboratorium kimia analisis;

Proses produksi yang dilakukan di industri manufaktur diawali dengan analisis bahan baku, proses produksi manufaktur, analisis produk setengah jadi dan bahan jadi agar kualitas produknya terjaga, dari keempat langkah tersebut ada tiga langkah yang memerlukan jasa seorang analis kimia untuk menganalisis bahan atau produk tersebut.

Langkah kerja yang dilakukan seorang analis kimia di laboratorium

Ayo kalian lihatlah video pembelajaran dengan alamat : https://youtu.be/Dg9SnG5TWD0 tentang lulusan kimia analisis.Pelajari dengan cermat agar kalian semakin memahami hal tersebut. Sebagai seorang analis kimia hal-hal yang harus diperhatikan pada kemampuan dasar yaitu Pemahaman secara komprehensif melalui kegiatan praktikal yang mencukupi fase pengenalan terkait dengan seluruh proses penerapan kimia dasar, pengenalan alat laboratorium dan instrumen, praktek kalibrasi alat ukur dan instrumen, praktek penggunaan, penataan dan perawatan alat laboratorium serta instrumen, penyimpanan alat, bahan kimia sesuai dengan ketentuan Material Safety Data Sheet (MSDS), membuat larutan standar dan pelabelan, penerapan pengelolaan limbah.

B. Tugas Mandiri

Salah satu tugas seorang analis kimia adalah menganalisis bahan baku, bahan setengah jadi atau produk di industri, ayo tuliskan contoh beberapa profesi kimia analisis di industri atau berwirausaha dan perkembangan teknologi serta isu-isu global yang kemungkinan terjadi di industri atau wirausaha tersebut , dan buatlah dalam

Senin, 27 Juni 2022

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka


SMK Negeri 5 Surabaya, 27 - 29 Juni 2022 

Peny Iswindarti, S.Kom, MT

Widyaiswara Ahli Madya

BBPPMPV BOE Malang

0821 3156 4877

email : windadimana@gmail.com


Kumpulan materi IKM

https://drive.google.com/drive/folders/1XHQYo06YgAmf_z8oqCqzf_mG-nNRy7E7


Sumber Lengkap Kemendikbud :

https://linktr.ee/k_merdeka

Penjabaran Materi : 

  • Kurikulum yang baik adalah yang sesuai dengan zamannya, maka lepaskan daya tolak perubahan dan merubah mindset
  • Filososfi Ki Hajar Dewantara bahwa didiklah anak sesuai kodrat alam dan kodrat zamannya
  • Pendidikan terjadi dua arah, kolaborasi guru dan siswanya
  • KHD : Memberi ilmu demi kecakapan hidup dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya, dalam arti seluas-luasnya
  • Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak (bukan menuntut)
  • Perubahan sedikitpun pada anak harus diapresiasi, jangan dibandingkan dengan prestasi temannya. tapi bandingkan dengan capainnya masing-masing
  • "sudah dijelaskan koq tanya lagi". tadi tidak mendengarkan ya.....! kalimat tersebut bisa membuat down anak
  • Anak itu dilahirkan dengan garis-garis tipis, tugas kita adalah menebalkannya (mereka memiliki minat dan bakat masing-masing)
  • Kompetensi pendidik salahsatunya mengusai karakteristik peserta didik 
  • Pembelajaran diferensiasi yaitu penugasan sesuai minat dan bakat peserta didik
  • Guru adalah profesi khusus yang dilatarbelakangi oleh minat, bakat, panggilan jiwa, dan idealisme
  • Dokter yang datang adalah orang sakit, sedangkan Guru yang datang adalah anak-anak sehat/waras yang menggantungkan harapannya 

Kurikulum Merdeka
  • Pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi
  • Guru memiliki keleluasaan memilih perangkat mengajar
  • Membentuk profil pelajar pancasila
  • Spektrum keahlian Kepmendikbud Nomor 56/M/2022
  • Pedoman dan Panduan : Panduan pembelajaran dan Assesmen, projek penguatan profil pelajar pancasila, kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP)
  • KOSP : Karakteristik satuan pendidikan, visi dan misi satuan pendidikan, tujuan program keahlian, pengorganisasian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, perangkat/modul ajar, evaluasi pembelajaran
  • Mendasari anak didik kita dengan "value"
  • Pakar Pendidikan Australia, "Saya lebih kuatir jika siswa tidak bisa antri, daripada tidak bisa matematika." Budaya antri melibatkan disiplin, kerjasama, kesabaran
  • Guru Matematika, Bahasa Inggris bisa kolaborasi dengan guru kejuruan mengajarnya pada bengkel, laboratarium kimia, d.l.s.b. Agar siswa memiliki value. Bisa mengoperasikan peralatan dan juga menjelaskan dengan bahasa Inggris
  • Dasar matematika integral berfungsi untuk apa pada siswa otomotif, kimia industri/analisa dan seterusnya ?
  • Softskill melatih anak pandai berbicara, pandai mendengar (menghargai pendapat orang lain)


  1. Struktur kurikulum merdeka (Pembelajaran Intrakurikuler)
  2. Capaian pembelajaran
  3. Pembelajaran dan assesmen
  4. Proyek penguatan profil pelajar pancasila (30% dari total JP per tahun)
  5. Perangkat ajar
  6. Kurikulum opersional satuan pendidikan
  7. Mekanisme implementasi kurikulum merdeka

Spektrum Keahlian :
  • 10 bidang keahlian
  • 50 program keahlian
Fase :
Fase E : Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Fase F : 
  • Kelas XI-XII SMA/MA/MAK
  • Kelas XI-XII SMK Program 3 tahun
  • Kelas XI-XII SMK Program 4 tahun
Capaian Pembelajaran (CP) :
  • kompetensi yang dicapai setelah pembelajaran kurun waktu tertentu
  • apa yang diketahui, dipahami, dan daikerjakan oleh peserta didik dalam periode pembelajaran
CP disusun menggunakan netode Backward Design :
  1. menentukan tujuan akhir
  2. identifikasi hasil yang diinginkan
  3. menentukan bukti dan assesmen
  4. merencanakan tahapan kegiatan pembelajaran
(seperti berkendara, mempunyai kebebasan memilih jalur, cara, dan alat), merujuk pada teori belajar Konstruktivisme pendekatan Understanding by Design

Enam aspek pemahaman :
  1. penjelasan, 
  2. interpretasi, 
  3. aplikasi, 
  4. prespektif, 
  5. empati,
  6. pengenalan diri

Tautan tentang Kurikulum Merdeka pada SMK :

1. Standar Nasional Pendidikan

2. Standar Kompetensi Lulusan

3. Standar Isi

4. Standar Proses

5. Standar Penilaian

6. Spektrum Keahlian, Struktur Kurikulum, dan Linieritas

7. Konsentrasi Keahlian

8. Capaian Pembelajaran

9. Panduan Pembelajaran dan Asesmen

10. Panduan Pengembangan KOS

11, Panduan P5

12. Dimensi, Elemen, Subelemen Profil Pelajar Pancasila

13. Buku Saku Kurikulum Merdeka

14. Platform Merdeka Mengajar

15. Pusat Penguatan Karakter

Selasa, 28 Juni 2022

REFLEKSI:
  1. Peristiwa
  2. Perasaan
  3. Pembelajaran/ pengajaran
  4. Penerapan ke depan / tindak lanjut 

Kenaikan Kelas :
Satuan pendidikan tidak perlu menentukan kriteria dan mekanisme kenaikan kelas. Kenaikan kelas dilaksanakan secara otomatis (automatic promotion).

Pembelajaran dilaksanakan menggunakan prinsip mastery learning yang sangat sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi atau pembelajaran sesuai tahap capaian (teaching at the right level). 

Setiap peserta didik mempelajari tujuan pembelajaran yang sama dalam setiap pertemuan, namun bagi peserta didik yang tidak dapat mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran perlu ditindaklanjuti dengan memberikan perlakukan khusus agar dapat mencapainya. 

Dengan kata lain, tindakan untuk peserta didik yang berisiko tidak seharusnya menunggu hingga tahun ajaran, tetapi perlu segera diberikan. 

Namun demikian, keputusan ini sebaiknya berbagai negara, kebijakan tinggal kelas secara dipertimbangkan dengan sangat hati-hati empiris tidak meningkatkan prestasi akademik mengingat dampaknya terhadap kondisi peserta didik, terutama yang mengalami psikologis peserta didik. 

Selain itu, tinggal kelas kesulitan belajar. Dalam survei PISA 2018, skor juga memberatkan secara ekonomi. Hasil tes capaian kognitif peserta didik yang pernah PISA 2018 menunjukkan bahwa di berbagai tinggal kelas secara statistik lebih rendah negara, mayoritas siswa yang pernah tidak dibandingkan mereka yang tidak pernah naik kelas adalah siswa dari keluarga kelas tinggal kelas (OECD, 2021). Hal ini menunjukkan menengah ke bawah (OECD, 2020). 

Ketika bahwa mengulang pelajaran yang sama selama mereka tinggal kelas, biaya untuk mengulang satu tahun tidak membuat peserta didik satu tahun belajar memberatkan keluarga memiliki kemampuan akademik yang setara sehingga mereka semakin rentan putus sekolah. dengan teman-temannya, melainkan tetap 

Dengan demikian, kebijakan tidak naik kelas lebih rendah. Hal ini dimungkinkan karena yang adalah kebijakan yang tidak efisien. Peserta dibutuhkan oleh peserta didik tersebut adalah didik harus mengulang semua mata pelajaran pendekatan atau strategi belajar yang berbeda, untuk jangka waktu satu tahun penuh, padahal bantuan belajar yang lebih intensif, waktu yang mungkin bukan itu yang menjadi kebutuhan sedikit lebih panjang, namun bukan mengulang belajar mereka. Berikut ini adalah contoh seluruh pelajaran selama setahun.

Tugas :

Contoh tabel


Contoh kalimat tujuan pembelajaran 


PERGANTIAN NAMA ISTILAH dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka

  1. Prota (tetap) 
  2. Promes diganti Prosem (Program Semester)
  3. Silabus diganti ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
  4. KI diganti CP (Capaian Pembelajaran)
  5. RPP diganti Modul Ajar
  6. KD diganti TP (Tujuan Pembelajaran)
  7. KKM diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
  8. IPK diganti IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
  9. PH diganti Sumatif
  10. PTS diganti STS (Sumatif Tengah Semester)
  11. PAS diganti SAS (Sumatif Akhir Semester)
  12. Indikator soal diganti dengan Indikator Asesmen
  13. Penilaian teman sejawat diganti Formatif

 

ALUR PEMBELAJARAN (SILABUS)

Elemen : Proses bisnis secara menyeluruh bidang kimia analisis

Kalimat CP

Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang kimia analisis secara menyeluruh termasuk laboratorium kimia analisis, industri yang melibatkan kimia analisis, perawatan peralatan kimia analisis, dan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal

Kompetensi :
  1. Memahami proses
  2. Memahami pengelolaan sumber daya manusia 
Konten/Kata Kunci ::
  1. Laboratorium kimia analisis, industri yang melibatkan kimia analisis, perawatan peralatan kimia analisis,
  2. Pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal

Tujuan Pembelajaran 
  1. Peserta didik memahami proses Laboratorium kimia analisis
  2. Peserta didik menganalisis industri yang melibatkan kimia analisis
  3. Peserta didik mengaplikasikan perawatan peralatan kimia analisis
  4. Peserta didik memahami Pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal

Dimensi Profil Pelajar Pancasila 
  1. Bernalar Kritis yang ditunjukkan melalui pemahaman tentang proses bisnis bidang kimia analisis secara menyeluruh
  2. Berkebinekaan Global yang di tunjukkan dengan kemampuan mengelola sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
  3. Kreatif yang ditunjukkan melalui presentasi hasil pengamatan
Perkiraan Jumlah Jam :

Modul bahan ajar:

Elemen : Perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu global terkait kimia analisis

Kalimat CP : Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi kimia analisis dan isu-isu global seputar laboratorium kimia analisis dan industri yang melibatkan kimia analisis, dari
teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern, Revolusi Industri 4.0, teknik digitalisasi, perubahan iklim dan aspek-aspek ketenagakerjaan.

Kompetensi
  1. Memahami perkembangan 
  2. Memahami isu-isu global
  3. Memahami aspek-aspek 

Konten
  1. Teknologi kimia analisis 
  2. Seputar laboratorium kimia analisis dan industri yang melibatkan kimia analisis, dari teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern, Revolusi Industri 4.0, teknik digitalisasi, perubahan iklim
  3. ketenaga-kerjaan

Tujuan Pembelajaran :
  1. Peserta didik memahami perkembangan Teknologi kimia analisis
  2. Peserta didik menganalisis isu-isu global Seputar laboratorium kimia analisis dan industri yang melibatkan kimia analisis, dari teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern, Revolusi Industri 4.0
  3. Peserta didik memahami aspek-aspek ketenaga-kerjaan
Kata Kunci :
Dimensi Profil Pelajar Pancasila 
Perkiraan Jumlah Jam

Elemen : Teknik dasar proses kerja di bidang kimia analisis

Kalimat CP : Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan teknik dasar proses kerja di bidang kimia analisis melalui pengenalan dan kegiatan praktik yang mencakup seluruh proses penerapan kimia dasar, penggunaan alat laboratorium dan instrumen, kalibrasi alat ukur dan instrumen, perawatan alat laboratorium dan instrumen, penyimpanan alat, penyimpanan bahan kimia sesuai dengan ketentuan Material Safety Data Sheet (MSDS), membuat larutan dan pelabelan, penerapan konsep mol dan hukum yang berlaku, penerapan Susunan Periodik dan analisis bahan kimia.

Kompetensi
  1. Menerapkan teknik dasar proses
  2. Menerapkan pembuatan
  3. Menerapkan konsep dan hukum
Konten
  1. Kerja di bidang kimia analisis dan praktik Penerapan kimia dasar penggunaan alat laboratorium dan instrumen, kalibrasi alat ukur dan instrumen, perawatan alat laboratorium dan instrumen, penyimpanan alat, penyimpanan bahan kimia sesuai dengan ketentuan Material Safety Data Sheet (MSDS)
  2. Larutan dan pelabelan
  3. konsep mol dan hukum yang berlaku, penerapan Susunan Periodik dan analisis bahan kimia.
Tujuan Pembelajaran 
  1. Peserta didik Menerapkan teknik dasar proses Kerja di bidang kimia analisis dan praktik Penerapan kimia dasar penggunaan alat laboratorium dan instrumen, kalibrasi alat ukur dan instrumen, perawatan alat laboratorium dan instrumen, penyimpanan alat, penyimpanan bahan kimia sesuai dengan ketentuan Material Safety Data Sheet (MSDS)
  2. Peserta didik menerapkan pembuatan larutan dan pelabelan
  3. Peserta didik menerapkan konsep mol dan hukum yang berlaku, penerapan Susunan Periodik dan analisis bahan kimia.
Kata Kunci :
Dimensi Profil Pelajar Pancasila 
Perkiraan Jumlah Jam

Elemen : Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri

Kalimat CP : Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain : praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur- prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), termasuk K3LH pada pengelolaan limbah B3 dan non B3.

Kompetensi
  1. Menerapkan K3LH
  2. Menerapkan Budaya Kerja Industri
Konten
  1. K3LH yaitu praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur- prosedur dalam keadaan darurat dan pengelolaan limbah B3 dan non B3.
  2. Budaya kerja industri, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin
Tujuan Pembelajaran 
  1. Peserta didik menerapkan K3LH yaitu praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur- prosedur dalam keadaan darurat dan pengelolaan limbah B3 dan non B3.
  2. Peserta didik menerapkan Budaya kerja industri, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin

Kata Kunci :
Dimensi Profil Pelajar Pancasila 
Perkiraan Jumlah Jam

Elemen : Pengelolaan Laboratorium Kimia 

Kalimat CP : Pada akhir fase E peserta didik mampu mengaplikasikan bahan, alat dan fasilitas laboratorium, termasuk pengenalan jenis-jenis laboratorium kimia. 

Kompetensi
  1. Mengaplikasikan bahan, alat, fasilitas
  2. Memahami pengenalan jenis-jenis
Konten
  1. Laboratorium Kimia
  2. Laboratorium Kimia
Tujuan Pembelajaran 
  1. Peserta didik mengaplikasikan bahan, alat, fasilitas laboratorium kimia
  2. Peserta didik memahami pengenalan jenis-jenis laboratorium kimia
Kata Kunci :
Dimensi Profil Pelajar Pancasila 
Perkiraan Jumlah Jam

Elemen : Pengelolaan Peralatan Laboratorium

Kalimat CP : Pada akhir fase E peserta didik mampu mengaplikasikan peralatan laboratorium, termasuk penggunaan dan perawatan peralatan gelas, non gelas dan instrumen sederhana, serta mengenal instrumen yang sering digunakan di laboratorium berdasarkan prinsip kerja meliputi elektrometri spektrofotometri, dan kromatografi 

Kompetensi
  1. Mengaplikasikan peralatan
  2. Memahami instrumen
Konten
  1. Peralatan laboratorium, termasuk penggunaan dan perawatan peralatan gelas, non gelas dan instrumen sederhana
  2. Laboratorium berdasarkan prinsip kerja meliputi elektrometri spektrofotometri, dan kromatografi 
Tujuan Pembelajaran 
  1. Peserta didik mengaplikasikan peralatan laboratorium, termasuk penggunaan dan perawatan peralatan gelas, non gelas dan instrumen sederhana
  2. Peserta didik memahami instrumen laboratorium berdasarkan prinsip kerja meliputi elektrometri spektrofotometri, dan kromatografi
Kata Kunci :
Dimensi Profil Pelajar Pancasila 
Perkiraan Jumlah Jam

Elemen : Larutan Standar

Kalimat CP : Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan jenis-jenis larutan standar primer dan sekunder, konsentrasi larutan, macam- macam indikator, pembuatan label, teknik menyimpan bahan kimia dengan aman sesuai dengan tanda bahaya atau piktogram.

Kompetensi
  1. Menerapkan jenis-jenis larutan
  2. Menerapkan macam-macam indikator
Konten
  1. Larutan standar primer dan sekunder, konsentrasi larutan
  2. Macam- macam indikator, pembuatan label, teknik menyimpan bahan kimia dengan aman sesuai dengan tanda bahaya atau piktogram.

Tujuan Pembelajaran 
  1. Peserta didik menerapkan jenis-jenis larutan standar primer dan sekunder, konsentrasi larutan
  2. Peserta didik menerapkan macam- macam indikator, pembuatan label, teknik menyimpan bahan kimia dengan aman sesuai dengan tanda bahaya atau piktogram.
Kata Kunci :
Dimensi Profil Pelajar Pancasila 
Perkiraan Jumlah Jam


Elemen : Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Sederhana

Kalimat CP : Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan metode analisis kualitatif dan kuantitatif secara sederhana yang meliputi analisis anion, kation melalui uji nyala, mutiara boraks dan analisis titrimetri dan gravimetri sederhana.

Kompetensi
  1. Menerapkan metode
  2. Menerapkan metode
Konten / kata kunci :
  1. Analisis kualitatif dan kuantitatif secara sederhana yang meliputi analisis anion, kation melalui uji nyala, mutiara boraks
  2. Analisis titrimetri dan gravimetri sederhana.

Tujuan Pembelajaran 
  1. Peserta didik menerapkan metode analisis kualitatif dan kuantitatif secara sederhana yang meliputi analisis anion, kation melalui uji nyala, mutiara boraks
  2. Peserta didik menerapkan analisis titrimetri dan gravimetri sederhana.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila 
Perkiraan Jumlah Jam






Assessment CP


Taksonomi bloom 

Fase F :
Elemen : Teknik Pengambilan dan Penyiapan Sampel

Kalimat CP : Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami jenis-jenis sampel, prinsip dan prosedur atau metode pengambilan, preparasi, pengangkutan, penyiapan dan pengarsipan sampel analisis (padat, cair dan gas)

Kompetensi :
  1. Memahami Jenis
  2. Memahami metode
  3. Memahami pengarsipan
Konten :
  1. Sampel, prinsip, dan prosedur praktikum
  2. Pengambilan sampel, pembuatan preparasi, pengangkutan dan penyiapan preparasi
  3. Sampel analisis pada bahan padat, cair dan gas
Tujuan Pembelajaran :
  1. Peserta didik memahami jenis Sampel, prinsip, dan prosedur praktikum
  2. Peserta didik mengaplikasikan metode  Pengambilan sampel, pembuatan preparasi, pengangkutan dan penyiapan preparasi
  3. Peserta didik mengaplikasikan pengarsipan Sampel analisis pada bahan padat, cair dan gas
Rabu, 29 Juni 2022

P5 :

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
  • Profil Pelajar Pancasila
  • Prinsip Penyusunan: berpusat pada peserta didik, konstekstual, esensial, akuntabel, melibatkan berbagai pemangku kepentingan
  • Bersifat: Tetap, Fleksibel/dinamis 
  • Komponen: karakteristik SP, visi misi dan tujuan, pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran 
  • Bebas menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum 
  • Karakteristik SP ditinjau 4-5 tahun : peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dst
  • Tujuan satuan pendidikan dan program keahlian 
  • Spesifik, measurable, achievable, Relevant, time bound
Bersama tim Kimia Analisis


Senin, 20 Juni 2022

Goes To Bali

Senin (20/06/2022) pukul 13.30 berangkat dua bus dari rombongan kimia industri ke pulau Bali

Makan malam di resto Bali2 daerah Besuki, sekitaran pukul 18.30 - 19.30

Menjelang pukul 00.30 telah sampai Ketapang hendak menyeberang ke Gilimanuk. Suasana naik kapal Ferry dengan hembusan angin malam menyebabkan tidak berlama-lama di Palka depan anjungan (takut masuk angin)

Gelombang laut menyebabkan goyangan kapal seakan hendak menutupi garis cakrawala

Anjuran Nakhoda

Pukul 06.00 WITA telah sampai ke resto Kurnia Village, untuk mandi dan sholat Shubuh sekalian makan pagi.



Menu kali ini menyajikan olahan daging sapi, ayam, dan tempe serta sayur lodeh terong.

Tanah Lot :

"Dwijendratatwa" dalam buku "Pura Leluhur Tanah Lot di Segara Kidul" ditulis oleh Drs. Ngurah Oka Supartha

Pada masa Kerajaan Majapahit di Jawa Timur, ada seorang Pendeta Hindu yang suci bernama "Dang Hyang Dwi Jendra" atau "Dang Hyang Nirartha" dia telah dihargai dan dihormati oleh Raja dan rakyat melalui ajaran spiritualnya Dia terkenal dalam mengajar agama Hindu sebagai "Dharma Yatra". Di Lombok dia dipanggil "Tuan Semeru" atau guru dari Semeru. "Semeru" adalah nama gunung berapi aktif di Jawa Timur.

Ketika dia datang ke Bali pada abad ke-15, Raja Bola pada waktu itu adalah "Dalem Waturenggong". Raja menerima dan menyambutnya dengan sangat baik. Raja juga memberinya kesempatan untuk mengajar dan memperluas ajaran Hindu ke seluruh pulau. Kemudian dia membangun begitu banyak kuil di setiap tempat suci dengan orang-orang lokal.

Dalam perjalanannya dari barat ke timur menyusuri pantai selatan Bali dia membuat pemberhentian pertama di "Rambut Siwi" dan melakukan "Dharma Yatra" dalam meditasi dia telah melihat sinar suci datang dari arah tenggara. Dia mengikuti sinar itu dan akhirnya dia menemukan mata air suci. Di dekat mata air tersebut ia membuat tempat untuk melakukan meditasi. Dia menemukan tempat yang indah dan damai, yang disebut "Gill Beo". Gili artinya batu dan Beo berarti burung. Jadi, rock york itu terlihat seperti sebuah burung. Di sana pendeta bermeditasi dan berbakti kepada Dewa Laut.

Pendeta melanjutkan perjalanannya ke timur dan berhenti lagi di desa Beraban. Desa Beraban dipimpin oleh "Bendesa Sakti Beraban". Penduduk setempat di Beraban menganut tauhid

Dalam waktu singkat Dang Hyang Nirartha dapat mempengaruhi masyarakat setempat orang dan menjadi pengikutnya. Segera orang-orang lokal meninggalkan kepercayaan mereka tentang monoteisme. Tapi "Bendesa Sakti Beraban" (kepala desa) menolaknya plajaran agama hindu. Dia mengatur pengikutnya yang setia dan mengejar pendeta suci Dang Hyang Nirartha.

Legenda masyarakat lokal menyebutkan Dang Hyang Nirartha yang melindungi dirinya dengan memindahkan sebagian batu tempat dia duduk dan menjadi pulau kecil terapung,  tempat pura berada sekarang. Sekarang, pulau kecil itu disebut "Tanah Lot" "Tanah" berarti bumi dan "Lot" berarti laut.

Akhirnya kepala desa Beraban mengakui kesaktian Daing Hyang Nirartha. Kepala desa Beraban mulai mempelajari doktrin pendeta suci dan menjadi pengikut setia.

Sebelum meninggalkan desa Beraban, pendeta suci memberikan kepala desa sebuah "Kris" (senjata tradisional tua). Sampai sekarang "Kris", bernama "Baru Gajah" telah dianggap sebagai senjata suci dan sekarang disimpan di bekas istana Keluarga Kerajaan di Kediri.

Setiap 210 hari tepat pada perayaan festival kuil di Pura Pekendungan, kurang lebih 300 meter ke arah barat laut Pura Tanah Lot. Pada perayaan itu, keris suci Ki Baru Gajah selalu dibawa arak-arakan dari Kediri ke Pura Pekendungan sejauh 11 kilometer.


Sambutan Ketua Jurusan

Jangan merasa kecewa karena tidak ada wisuda, tapi siswa diijinkan mengadakan kegiatan seperti ini (wisata ke Bali)

"Sebongkah batu bila diasah muncul berbagai macam perhiasan : akik, intan dan lainnya. Saat ditaruh di etalase maka banyak orang memilihnya, orang tidak akan mengenal siapa yang memolesnya."

Tari Barong SERAYA BUDAYA

BARONG DAN KRIS DANCE

Tari barong dan keris mengisahkan perseteruan abadi antara sosok barong yang menjadi simbol kebaikan dengan rangda yang menjadi simbol kebatilan. Kedua tokoh ini terlibat pertarungan imbang yang tidak berkesudahan atau satu sama lain tidak dapat saling menjatuhkan. Pertarungan abadi tersebut memiliki filosofi bahwa dalam kehidupan, kebaikan serta keburukan akan selalu hadir berdampingan dan saling menyeimbangkan.

PEMBUKAAN

Tari barong keris dibuka dengan kehadiran sesosok barong keket (mahluk mitologis yang digambarkan berkepala singa dengan bulu lebat) yang hidup bersama seekor kera di tengah hutan belantara. Kemudian datang sekelompok orang yang sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu dengan kera dan terjadi perkelahian sengit antara ketiga orang tersebut dengan kera yang dibantu oleh barong. Pada akhirnya, sang kera berhasil melukai salah seorang dari sekelompok orang tersebut.

BABAK PERTAMA

Muncul dua penari yang dikisahkan sebagai para pengikut dari rangda, kedua penari ini mencari pengikut dewi kunti yang akan menghadap kepada patihnya.

BABAK KEDUA

Muncul pengikut-pengikut dewi kunti, salah satu pengikut rangda berubah wujud menjadi makhluk menyeramkan yang disebut celuluk. dengan kekuatan mistis dari celuluk terscbut mampu mempengaruhi dan memasukkan kekuatan jahat kepada pengikut dewi kunti, sehingga mereka menjadi pemarah dibawah pengaruh kekuatan rangda.

Akhirnya pengikut tersebut menghadap ke maha patih untuk kemudian bersama-sama menuju dan menghadap ke dewi kunti

BABAK KETIGA

Dewi kunti muncul bersama anaknya, Sahadewa, dewi kunti dahulu pernah berjanji kepada rangda bahwa sahadewa akan dijadikan persembahan. Dewi kunti sesungguhnya tidak tega mengorbankan sahadewa, tetapi muncul celuluk yang memasukkan kekuatan jahat kepada dewi kunti serta patihnya, yang menyebabkan dewi kunti marah dan memerintahkan patihnya untuk menyerahkan sahadewa kepada rangda, Sang patih yang juga dipengaruhi kekuatan jahat dan celuluk mengiringi sahadewa kedalam hutan dan mengikatnya di pohon yang ada dilingkungan istana sang rangda.

BABAK KEEMPAT

Turunlah dewa siwa yang berwujud seorang pendeta memberikan anugrah kehidupan yang abadi kepada sahadewa. Kemudian sang rangda putih muncul untuk membunuh sahadewa, namun sahadewa tidak dapat dibunuh karena kekebalan atau keabadian yang telah dianugerahkan oleh dewa siwa rangda putih pun akhirnya menyerah dan takluk pada sahadewa serta memohon agar dibebaskan dari kutukan sehingga dapat masuk surga. Sahadewa memenuhi permintaan rangda dan menyelamatkannya sehingga rangda pun akhirnya dapat mengalami moksa.

BABAK KELIMA

Seorang pengikut rangda yang bernama kalika berusaha menghadap sahadewa dan juga memohon untuk diselamatkan. Sahadewa menolak permintaan kalika dan terjadilah pertarungan sengit antar keduanya. Untuk mengimbangi sahadewa, kalika menjelma menjadi babi hutan lalu menjadi burung. Meski beberapa kali berubah wujud, kalika selalu kalah oleh sahadewa. Kalika pun kemudian menjelma menjadi sesosok rangda yang tidak dapat dikalahkan oleh sahadewa. Sahadewa pun mengubah wujudnya menjadi barong. Kekuatan barong jelmaan sahadewa dan rangda jelmaan kalika ini memiliki kekuatan yang berimbang, sehingga tidak dapat saling mengalahkan. Para pengikut sahadewa atau barong pun berusaha menyerang rangda, tetapi satu per satu berhasil dikalahkan. Atas kehendak Tuhan, para pengikut barong diberi kekuatan sehingga kebal terhadap serangan. Tari barong keris ditutup dengan atraksi mendebarkan dari para penari yang menunjukkan kekebalan tubuhnya terhadap tusukan.



Air terjun Blangsinga

Bersama air terjun Blangsinga 



Tanah Lot

Air Terjun Blangsinga 

Pantai Pandawa 


Pemandangan Danau Beratan 


Ferry ke Ketapang

Perpisahan 


Jumat, 17 Juni 2022

Ke Semarang - Jogja

Guna meningkatkan rasa kebersamaan dalam keluarga besar SMK Negeri 5 Surabaya, mengadakan perjalanan wisata ke Semarang dan Yogyakarta. 

Dengan menumpang tiga bus, Berangkat dari stemba pukul 06.30  (17/6/2022) menuju ke masjid Agung Semarang untuk melaksanakan sholat Jumat

Pada gerbang masjid terdapat tulisan dua kalimat syahadat dan pada bidang datar tersebut tertulis huruf Arab Melayu “Sucining Guni Gapuraning Gusti” yang artinya kemauan dan upaya yang tulus membawa ke arah ridha Allah.

Profil : Masjid Agung Jawa Tengah

Menyimak isi khotbah tentang kedamaian dan ketenangan jiwa dengan tercukupinya kebutuhan jasmani dan rohani. Sekaligus rasa syukur untuk menghilangkan kegelisahan hati.

Bakda Jumatan, satu rombongan menuju kunjungan ke SMK Negeri 7 Semarang. Sedangkan dua bus menuju Dusun Semilir yang menempuh jarak 36 KM (44 menit)

Pukul 15.00 sampai ke Dusun Semilir dengan tiket masuk Rp. 35.000,- dengan menikmati wahana Prosotan sebagai Iconnya. Dengan merogoh kocek Rp. 15.000,-


Spot Foto di Dusun Semilir :

Hutan Bambu

Ala Eropa

Perancis

Kota Air - Venezia

Penginapan malam ini di Hotel Quest dekat simpang lima. (Link Hotel Quest)

Setelah dinner diacarakan penyerahan tali asih bagi Bu. Peni yang telah purnatugas, dan Pak Widodo serta Bu. Christina yang diangkat ASN-PPPK ke sekolah lain.





Kemesraan

Pukul 09.30 tiba di terminal bus daerah Bandungan. Untuk selanjutnya berganti naik shuttle menuju lokasi Candi Gedong songo



Tiket masuk 15.000,- dengan menikmati 9 candi dan areal spot foto ayanaz



Pukul 12.30 sampai di Eling bening yang merupakan areal wisata Rawa Pening





Dengan spot foto di atas punggung patung naga mengingatkan cerita Baru Klinting


Makan siang di restoran Menara di Daerah Tuntang, daerah ini mengingatkan pada Kapitulasi Tuntang. Penyerahan VOC kepada Inggris. (Klik sejarah Kapitulasi Tuntang)

Acara berikutnya mengunjungi Lawang Sewu dan Kota Lama Semarang

Di kota lama menyusuri taman Sri Gunting, dan toko menjual barang-antik.

Toko barang antik




Malam kedatangan tamu istemewa, yakni Bu Prof. DR. Zumrotul yang pernah mengisi taushiyah maulid nabi Muhammad SAW di musholla As-Suyudi.


Sejurus berikutnya mengajak kami menikmati menu bakmi Jawa di depan Balaikota Semarang. Hadir menyusul suami beliau pak Agung.



Tokoh yang peduli dengan sejarah, menjadi asyik untuk berdiskusi. Malam itu mengkaji sosok Ki Ageng Pandanaran dan Kyai Sholeh Darat.

Ki Ageng Pandanarang sebagai Bupati Pertama Semarang merupakan putra dari Sultan Kedua Kesultanan Demak, Adipati Unus

Putera dari Pandanarang I, merupakan Pandanaran II yang merupakan Sunan Bayat di Jabalkat

Diskusi merambah proses islamisasi di tanah Jawa yang dimulai dari pesisir pantai. Sedangkan keyakinan orang Jawa masih kuat di daerah pedalaman dan pegunungan, termasuk bukti sejarah Candi Gedong songo di gunung Ungaran.

Di penghujung pertemuan, beliau mengajak kami untuk berziarah ke makam kyai Sholeh Darat bakda Shubuh.



Akhirnya usulan ziarah dapat terlaksana, dalam ziarah ini mendapat riwayat bahwa Kyai Sholeh Darat merupakan ulama besar dari Semarang yang pernah menjadi ulama di Hejaz. 

Atas prakarsa Kyai Girikosoemo beliau pulang ke tanah air. Dikarenakan susahnya mengurus administrasi perjalanan, kyai Sholeh Darat dimasukan dalam gentong kapal.



Beliau adalah Mursyid Tarekat Syadzilyah sekaligus Guru dari Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari (NU) dan Kyai Ahmad Dahlan (Muhammadiyah)

Dan yang masyhur pula adalah guru spiritual dari RA. Kartini. Lewat korespondensi surat menyurat dengan sang kyai terinspirasilah buku "Habis gelap terbitlah terang"


Jam 08.00 berangkat menuju Jogjakarta dan langsung makan Siang di Resto Kenes dilanjutkan belanja Bakpia Pathok 25 oleh-oleh khas Jogja

Dilanjutkan menuju ke Malioboro, di sini masuk ke rumah pintar dengan htm Rp. 20.000,-