Sabtu, 20 Maret 2010

COURSE OF LINE PERMODELAN SISTEM

Dalam perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa memahami tentang ruang lingkup bahasan permodelan system serta faktor-faktor yang dapat dikendalikan sehingga dapat mengendalikan system secara efektif.

Pertemuan :
1. System Thinking
2. Konsep System
3. Macam-Macam System
4. Cybernetics
5. Pendekatan System
6. Soft System Methodology
7. System Modeling
8. UTS
9. Methodologi Penyeldikan Operasional
10. Mathematical Modelling
11. Pengenalan Permasalahan & Model Deterministic Static dan Dinamik
12. Pengenalam Permasalahan dan Model Probalistik
13. Pengenalan Permasalahan dan Model Antrian
14. Penegenalan Permasalahan dan Model Simulasi
15. Validasi dan Verifikasi
16. UAS

Referensi :

-Bodily. S.E, Modefrn Decision Making, McGraw-Hill, 1985
-Checkland. P. and Scholes. J., Soft System Methodoly in Action, john Wiley, 1990
-Coyle. R.G, system Dinamic Modelling, A Practical Approach, Chapman and Hall, 1996
-Daellenbach. Hans.G. System and Decision making, A. management Science Approach. John Wiley. 1996
-Giordano.F.R.M.D. Weir and W.O.Fox, A first Course in Matehematical Modelling, Second Edition, Brooks Cole Publishing Company,1997
-Murthy, D.N.P, Page. M.W and Rodin, E.Y., mathematical Modelling, Pergamon Press,1990
-Pidd.M., System Modelling, John Wiley,1985
-Schoderbek.P.P, management System, Business Publications,1985
-Simatupang. T.M, Permodelan Sistem, Penerbit Nindita, 1985

Surabaya, 4 Maret 2010
Dosen Pembina


Onny Fahamsyah, ST.MT

1 komentar:

  1. M. nushron ali mukhtar24 April 2010 pukul 21.33

    nushron : TI 2007
    pak onny saya mau mengutarakan sebuah permasalahan mengenai bab konsep sistem.dimana konsep dari sebuah sistem harus tersusun dari pemegang perusahaan hingga karyawan paling bawah.
    permasalahan adalah sebagai berikut:
    disebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufactur yang memproduksi mesin - mesin dengan teknologi tepat guna,misal mesin pemotong rumput, mesin pemipil jagung dll.di perusahaan tersebut bebrapa waktu yang lalu telah terjadi rolling staf dimana. staf yang lama dioper dengan staf dari bagian yang lain, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja produksi.staf lama pada bagian produksi dalam peberian job kepada karyawan produksi diberlakukan sistim perhitungan waktu pegerjaan manufaktur,misal pada proses manufaktur terdapat proses pegeboran dengan diameter bor 8 mm pada plat besi dengan ketebalan 20 mm, proses pengeboran tersebut dilakukan dengan waktu maksimal 4 menit,begitu juga dengan proses pengerjaan yang lainnya.hal ini diberlakukan agar para karyawan dapat memanfaatkan waktu se efisien mukgkin. berbeda dengan staf yang baru saja dirolling .peraturan yang telah berlaku ternyata dirubah dengan alasan pergantian staf berarti juaga pergantian peraturan, terutama pada proses pengerjaan seperti pada contoh diatas,staf yang baru tidak memberlakukan sistem waktu pengerjaan manufactur.pemberian job : setelah tender turun maka selanjutnya diberikan kepada kepala bengkel untuk diteruskan kepada karyawan.dengan tanpa ada sistem perhitungan waktu dalam proses pengerjaan staf memberikan 4 job yang sama untuk diselesaikan dalam waktu satu hari.hal ini membuat para karyawan merasa tertekan dalam bekerja sehingga tidak maksimal dalam bekerja. target kerjaan 4 job dalam satu hari tapi pada kenyetaannya karyawan hanya mampu mengerjakan 2 job saja. sehingga sering kali terjadi ketegangan dengan pihak atasan. yang saya tanyakan:
    1. selaku karyawan yang membutuhkan pekerjaan apakah yang seyogyanya dilakukan oleh para karyawan ?
    2. apakah sistem konsep yang diberlakukan oleh staf baru dapat memberikan kemajuan pada perusahaan ?

    permasalan diatas benar 2 terjadi diperusahaan tempat teman saya bekerja

    BalasHapus