Senin, 29 Oktober 2018

Seminar Teknik- Unipra

"Teknik Identifikasi HAZOP & Aplikasinya di Industri Kimia"
oleh : Dr. Yuyun Yuniati, ST., MT









Jumat, 26 Oktober 2018

BIODATA X KA 1 TAHUN 2018-2019



ADE AYIN OKTA PRAWESTI

ADILAH RAHMAH DINA

ADINDA DWI FEBRIANA

AHMAD FALICH NAUFAL

AISAILLA DEVANI

ALIDYATUL MASRUROH

ALYA AMELIYANTI

ANA AL LAILI ANGGREINI

ANGELICA PUTRI SEPTIARA ARIFIN

ANGGRAENY WIDYASTUTI

ANITA TRI ANDHINI

ANITA WIDYASTUTI

ANTA CAHYA WIDHY

APRISILIA DEA KUSUMA NINGRUM

ARDHIA ARMY CAHYANI PUTRI

ARYA NGURAH MAULANA

ASIPAH

ASMAUL CHUSNA

ASYIFA SALSABILLA RIZKI

AZIDA ASHFIA NISA OKTAVIANA ASMITA

AZIZAH AYU MAHARANI

AZZAHNI RAHMADYAH ISHLAH

BELA BALINA

BTARI NUR AZIZAH

CATUR RISKA NURFADILAH

CLARINA ANGELLIN MAGDA S

DESI MARDIANA

EGGIE OKIE WINARTO

EKA APRILIA NUROCHMAH

MOCH. VICKY RIFANDY

MOCHAMMAD FATCHILLAH BAHREISY

MUHAMMAD RIFKI DIMAS PRANATA

MUHAMMAD RIZKY PRATAMA

MUHAMMAD SATRIA AGUS PAMBUDI

REDIANTO PRASETYO KURNIAWAN

AMALIA SASI FEBRIANTI

Senin, 22 Oktober 2018

PERINGATAN HARI SANTRI 2018


Momentum peringatan Hari Santri tahun 2018 disambut dengan gegap gempita oleh siswa-siswi SMK Negeri 5 Surabaya, terbukti di teras serambi depan masjid telah digelar berbagai kitab kuning yang diajarkan di pondok pesantren dan hasil karya lomba karikatur.

kitab kuning khas pesantren

hasil kaligrafi karikatur

Diawali dengan sholat dhuha dan hajat bersama, dirangkai wirid dan doa yang dipimpin oleh ustadz Muchammad Sofyan Hadi, M.Pd.I.

Selanjutnya sarasehan dengan dimoderatori pak Onny Fahamsyah menghadirkan tiga panelis yang pernah mengenyam pendidikan di dunia pesantren, yaitu :

  1. Ustadz Sofyan yang pernah mengenyam di pesantren Gunung anyar, Wadung Asri, Purwoasri-Pasuruan, hingga Langitan Tuban. dalam materinya berintikan dalam menuntut ilmu yang penting mendapat Ridlonya orang tua dan guru. Seperti kisahnya saat mendapatkan perintah dari sang kakek untuk bertemu dan berjabat tangan dengan  seorang kyai sekaligus mengharap ridlo dan doanya, perintah tersebut nampak sepele namun saat harus merealisasikan beliau butuh waktu tujuh hari dan harus rela tidur di bawah bedug masjid, dan di dekat corong speaker agar bisa bangun lebih awal dan bisa segera bertemu dengan kyai yang dimaksud.
  2. Panelis berikutnya adalah Ustadz Sulthon Asmuni yang pernah mengenyam dunia pesantren sejak Madrasah Tsanawiyah, di mulai di Ponpes Jabal Nur, Geluran Sidoarjo yang diasuh oleh KH. Husein Rifa'i, dilanjutkan ke Lirboyo Kediri, hingga ke Sidogiri Pasuruan. dalam kisahnya ada kejenuhan dalam bertahun-tahun mempelajari ilmu agama saja, namun dengan kesabaran dan senantiasa dalam upaya terus memperdalam keilmu-an agamanya berbuah manis dalam kehidupan selanjutnya. Khususnya berperan dalam kehidupan di masyarakat  
  3. Panelis ketiga yang memiliki keunikan tersendiri adalah ustadz Al-Fithrah Arufa, pria asal Kendari Sulawesi Tenggara ini selepas SMP di kota asalnya, berniat kuat untuk melanjutkan di dunia pesantren. Kisah perjalanan dalam menuntut ilmu dimulai saat menginjakkan kakinya di Jawa dengan nyantri di Ponpes KH. Husein Rifa'i. Dengan logat khas Kendari sedangkan bacaan pembelajarannya ala Jawa membuat kesulitan di awal-awal mondoknya, acapkali cambukan dari gurunya mengiringi sikap tegas dalam membetulkan cara membaca bacaan Al-qur'annya. Perjalanan mondok-nya dilanjutkan ke Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo yang didirikan oleh Almaghfurlah KH. As'ad Syamsul Arifin Situbondo. Dengan pembelajaran menggunakan Bahasa Madura membuat adaptasi yang kesekian kalinya, belum lagi saat melanjutkan program Magister di UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta membuat pria ini sarat akan pengalaman.
Dari sarasehan yang digelar dapat diambil hikmah pembelajaran : senantiasa mengharap Ridlo orang tua dan guru, Dalami terus ilmu tanpa rasa bosan, dan mampu Adaptasi dimanapun  berada. ( RDA )

Ucapan Hari Santri 2018 dari santri pelajar putra



Ucapan Hari Santri 2018 dari santri pelajar putri



Bakda Sholat dhuhur dilanjutkan dengan pengajian Ta'limul Muta'allim yang diasuh oleh Ustadz Muchammad Sofyan Hadi, M.Pd.I. adapun materinya :
  1. Tradisi luhur pesantren, sebelum mengaji diawali dengan doa.
  2. Ilmu tidak masuk pada hati yang kafir, atau kufur kepada Allah
  3. Berdoa kepada Rasulullah hingga orang tua, karena sohibul ilmu harus dikirimi doa dan fatihah. Agar beliau Ridlo ilmunya kita ambil manfaatnya.
  4. Di sekolah belum bisa membangun karakter karena awal pembelajaran belum ada penghormatan terhadap pemilik ilmu
  5. Pesantren antara kyai dan santri duduk bersama di bawah karena kyai juga menghormati kitab yang dibawa oleh santri
  6. Menurut Imam Ghozali : Pujian Allah terhadap Dzat-Nya, Allah memuji makhluk, Pujian makhluk kepada Allah, Pujian makhluk kepada Makhluk. kita makhluk memuji Allah karena pertolongan Allah
  7. Manusia pada hakikatnya septic-tank berjalan sehingga banyak aib dan kotoran, tapi Allah menutupi dengan badan. 
  8. Orang bisa memahami ilmu termasuk pertolongan Allah
  9. Allah telah memuliakan manusia dengan ilmu dan amal, mengungguli seluruh alam.
  10. Alam adalah selain Allah dan manusia, manusia bisa lebih mulia daripada malaikat
  11. Ilmu bertempat pada qolbu.
  12. Nabi Muhammad adalah junjungan orang Arab dan Ajam/ selain Arab. 
  13. Rasulullah adalah kotanya ilmu, dan Sahabat Ali adalah pintunya. dan Sahabat-sahabat yang lain adalah sumber-sumber ilmu dan hikmah (kebaikan-kebaikan dibalik ketentuan)
  14. Menuntut ilmu hukumnya fardlu untuk setiap orang Islam laki-laki dan perempuan sampai mati.
  15. Tidak diwajibkan setiap orang Islam untuk menuntut semua ilmu, tapi diwajibkan menuntut ilmu yang akan dijalani.
  16. Seutama-utama ilmu adalah ilmu yang akan dijalani.
  17. Seutama-utama amal adalah menjaga tingkah laku/ ber-akhlaq
  18. Bila siswa SMK tapi lebih kurang ajar terhadap orang tua dan orang lain, maka sejatinya gagal dalam menuntut ilmu
  19. Buku "keleleran" dan tidak mau mengambilnya, maka terjadinya penurunan akhlaq
  20. Ilmu yang diwajibkan terhadap hal yang dibebankan, misalnya sholat, mau tidak mau harus dijalani
  21. Ilmu ada dua macam, riwayat Imam Syafii. yaitu ilmu fiqih untuk memahami agama, dan kedua ilmu kesehatan untuk memahami badan. dan apapun selain dua tersebut merupakan tambahan.
  22. Adapun tafsir tentang ilmu adalah suatu sifat yang menjadikan tampak jelas dengannya. misalnya ilmu tentang sholat, sebelumnya belum jelas namun setelah berilmu semuanya tampak menjadi kelas.
  23. Tanpa ilmu maka kita tidak tahu apa-apa
  24. Sesungguhnya orang yang mencari ilmu, tidak akan mendapat ilmu dan manfaatnya, kecuali dengan mengagungkan ilmu dan gurunya.
  25. Bentuk memulyakan ilmu misalnya jangan sampai buku-buku diremehkan/ kemleleran. dan guru pengajarnya dimulyakan pula
  26. Tidak ada mantan/ bekas guru, selamanya akan tetap diri kita sebagai murid dan beliau adalah guru-guru kita.
  27. Guru TK merupakan runtutan ilmu yang menjadikan orang menjadi bisa membaca beraneka macam ilmu. bila memutus hubungan dengan guru-guru sejak dari TK, maka sesungguhnya sama dengan memutus keberkahan dan kemanfaatan ilmu.
  28. Siswa ketemu gurunya dan pura-pura tidak kenal merupakan adab yang bejat.
  29. Siapa yang memulyakan orang tuanya, pasti hidupnya enak.
  30. Siapa yang memulyakan gurunya, pasti menjadi ahli ilmu hingga anak keturunannya.
  31. Namun banyak murid yang menggunjing gurunya, bila suka dengan gurunya maka dijalani namun bila tidak suka cukup diam.
  32. Bila ingin berhasil maka menghormati guru.
  33. Closing Statement : Jangan puas menjadi santri "syeikh google/ youtube", namun ilmu harus bersanad tentang gurunya, dan tetap hadir dalam majlis ilmu dengan gurunya; dan selamanya membangun kesadaran untuk menuntut ilmu hingga akhir hayat

Agenda bakda ashar dilanjutkan dengan pengumunan pemenang lomba karikatur, Lomba yang pengumpulannya sejak seminggu lalu telah menetapkan dua hasil terbaik

Hasil Karikatur Hari Santri 2018


Sertifikat Lomba





Rabu, 10 Oktober 2018

Kunjungan Industri ke PT. Sosro, Gianyar


Agenda Kegiatan dari Scorpion Travel

Perjalanan dimulai pukul 23.15, empat bus mulai berangkat meninggalkan halaman SMK Negeri 5 Surabaya.

Sholat shubuh di daerah Situbondo, namun sebelumnya tersiar ada gempa yang berpusat di Timur laut Situbondo dan terasa getarannya hingga Surabaya.

Di depan Masjid

Pengumuman BMKG

Perjalanan dilanjutkan, saat memasuki hutan Baluran nampak mentari mengintip di balik bebukitan, suatu pandangan eksotik di tengah view vegetasi pepohonan

sunrise

Makan pagi di Grafika restauran Banyuwangi sekaligus mandi dan berganti pakaian.

Tidak sampai 30 menit perjalanan sudah memasuki gerbang pelabuhan Ketapang untuk penyeberangan.

pukul 11.00 Wib sudah memasuki Gilimanuk, dengan keterampilan sopir yang telah menguasai medan menjadi perjalanan terasa nyaman.

(lagak seperti tamu negara)

Pukul 13.30 memasuki wisata Tanah Lot, dengan deburan ombak yang menggelegar dipadu dengan turis lokal dan asing yang berswafoto.




Tidak lama mengamati keindahan alam, makan siang di Agung Bali Restauran yang berlokasi tidak jauh dari lokasi wisata hingga pukul 16.00 wib




Selanjutnya menuju penginapan untuk chek-in, namun bus parkir di areal terbuka Kuta Centre Park, kemudian penumpangnya diangkut menggunakan komotra-shuttle ke Hotel Pop di areal Legian-Kuta. Sampai di hotel pukul 18.30 Wita.

Komotra




Setelah mandi dan sholat, rombongan guru mencari makanan dan ditemuinya sate kambing/ ayam serta nasi goreng.




Untuk menjaga ketertiban dan batas waktu Free Time buat siswa, maka rombongan guru menyisir hingga ke pantai Kuta pada pukul 22.15, namun tidak ditemui siswa di tempat tersebut.

Tetapi saat tim travel menyisir pantai kuta pukul 23.15 ditemukan sekitar 20 siswa, namun telah digiring masuk hotel semuanya.

Tidak lama merebahkan badan pada kasur empuk hotel, pintu kamar ada yang mengetuk dan setelah dibuka ternyata ada siswi yang mengirimi martabak-terang bulan, sebuah "konpensasi" pulang agak malam bersama bude-nya yang domisili di Denpasar.


Selama di Legian untuk mengetahui waktu sholat dengan mem-Browsing internet.


Rombongan pukul 09.00 Wita sudah sampai perusahaan PT. Sinar Sosro Gianyar, Bali. 


Mewakili manajemen sekolah pak Meiyanto memberikan sambutan.

(memberikan souvenir kepada mbak Dian- HRD)

Beberapa produk dari perusahaan :







Setelah penjelasan dalam auditorium dilanjutkan dengan plant tour


Foto bersama di depan perusahaan



Selanjutnya makan siang di Arjuna, sekaligus berbelanja. Bagi yang laki-laki diangkut satu bus untuk melaksanakan Sholat Jum'at di Masjid Sat Brimob Polda Bali. sebuah pengalaman sebelum masuk markas harus digeledah dulu badan dan tas bawaannya.

Selama perjalanan wisata dipandu oleh Guide Mbok Eka dan bergantian dengan Mbok Ani dengan rangkuman materinya :

Upacara yang dilakukan di Bali :
  1. Upacara Dewayadna, menyembah banyak dewa
  2. Upacara Manusiayadna, untuk yang masih hidup. misalnya : megegendong, ngepus puser,  satu bulan tujuh hari, bayi usia tiga bulanan sudah boleh nginjak tanah, diberi nama. seperti khitanan, pernikahan, dan kelahiran, tedak sinten seperti di Jawa.
  3. Upacara pepatah/ pangur, potong gigi untuk mengurangi enam sifat negatif pada manusia. 
  4. Butayadnya, upacara agar tidak diganggu penunggu suatu tempat. Butokala
  5. Pitrayadnya untuk orang yang sudah mati, misalnya ngaben

Nama-nama orang disesuaikan Kasta 
Brahmana:
Ida Bagus, Ida Ayu, Tjokorda
Ksatria :
Anak Agung, Gusti
Waisya :
Dewa, Desa
Sudra, namanya banyak :
Wayan-Wayah-tua, Putu, Gede- paling besar laki, Ni Luh- perempuan
Made-Madya- anak tengah, Nengah utk Karangasem, Kadek
Nyoman-enom, anak termuda, Komang
Ketut-anak paling terakhir

Bali berasal dari Bebali, yaitu pulau sesaji. sembahyangnya tiga kali sehari.

Makanan khas Ayam betutu, Lonte (Lontong sate)

Puja mandala, bangunan yang didirikan berjajar antara masjid, gereja katolik, Wihara, gereja protestan dan pura

Kurusetra merupakan pekuburan bagi orang hindu sebelum bisa di Ngaben.

Ngaben untuk pembekalan bagi yang telah mati. Asal kata Api mendapatkan imbuhan Nga-an menjadi Ngapian, untuk memudahkan sebutan menjadi Ngaben
Api yang dimaksud adalah api alami pembakaran, juga termasuk api doa yang dibacakan pedande.

Hari upacara pengabenan ditentukan oleh pedande, selama menunggu jenazahnya ditaruh seketnem/ gazebo, dan mayat diawetkan dengan formalin atau es batu.

Sebelum upacara perpisahan, disamping jenazah diberi makanan dan sesaji seperti saat masih hidup.

Bila sudah siap, maka jenazahnya dimandikan dan lubang tubuh ditutup dengan kaca, melati, daun bidara dengan maksud akan dilahirkan kembali/ reinkarnasi. Bila lahir kembali bisa lebih cakep.

Selanjutnya upacara perpisahan, keluarga yang telah dikumpulkan.

Hari raya Nyepi, catur brata :
  1. Amati geni, mematikan api
  2. Amati karya, tidak boleh beraktivitas. kecuali gawat darat/ rumah sakit tapi ijin dari pecalang.
  3. Amati lelungan, tidak boleh bepergian
  4. Amati Lelenguan, melakukan puasa. bagi wisatawan boleh ke Bali tapi tidak boleh keluar penginapan. Jaringan internet juga dimatikan dari pusatnya.
Sehari sebelum Nyepi dilaksanakan pawai ogoh-ogoh (menyeramkan) untuk mengusir sifat negatif.

Jenis-jenis tarian :
  1. Tarian Pendet untuk penyambutan
  2. Tarian Barong dan Kecak untuk sakral, tapi bisa untuk pertunjukkan
  3. Tari cenderawasih merupakan tarian kreasi baru.




Perjalanan melewati tol Bali Mandara yang diresmikan oleh presiden SBY. Nampak dari kejauhan patung Garuda Wisnu Kencana yang merupakan tertinggi kedua setelah patung di China, sedangkan patung Liberty menempati posisi ketiga.


Di pantai Pandawa menikmati keriangan siswa yang berguyur dengan air laut yang berdeburan, juga sesekali melihat siswa yang menyewa kanoe untuk di dayung hingga ke tengah laut.

Selepas itu, perjalanan di pusat perbelanjaan Karang Kurnia untuk membeli oleh-oleh, tas rajut rotan, gantungan kunci dan pie susu.

Dilanjutkan ke pantai Kuta untuk membuat Video drone dan menikmati sunset


Malam harinya setelah makan, penampilan elekton per-kelas menambah kemeriahan acara malam itu.


Sebuah gubahan lagu dipandu cahaya Flazz handphone dipersembahkan untuk mengiringi masa purna tugas bu Alifa "Cintaku tetap abadi"

Bagi yang merasakan sebagai siswa maupun yang telah menjadi rekan kerja.

maka, semua Bapak Ibu guru yang telah purnatugas telah menunaikan kwajibannya dengan paripurna dan sempurna.

sehingga tidak bisa dituliskan dengan kata, tapi inspirasinya menjadikan kami harus berkata, "Kami bangga telah menjadi muridnya, untuk selamanya"

Sabtu pagi  setelah sholat shubuh segera bergegas ke pantai Kuta untuk menikmati deburan ombak disertai segarnya udara pagi. 




Suatu fenomena alam pada guratan pasir pantai yang membentuk seperti jemari tanaman.



Agenda selanjutnya menyaksikan tarian Barong sampai pukul 11.00. Tarian ini menunjukkan kebaikan melawan keburukan.






Mampir ke Jogger 11.30-12.45, dengan desain kata-kata sebagai icon produknya. membeli kaos, souvenir magnet, dan dompet kotak pensil.

Makan siang di Rumah Makan Tamansari daerah Bedugul dengan menu nasi goreng dan pisang keju sebagai pengisi perut yang badan sudah mulai meriang terkena dinginnya suhu dataran tinggi dengan ketinggian 1300 m dpl. 

Suhu siang hari 23 celsius, sedangkan suhu malam hari mencapai 18 celsius.

Bedugul berasal dari kata Bedug (alat pemanggil waktu sholat orang muslim) dan Tukul merupakan alat penanda ibadah orang hindu. Persentase warga daerah ini 60 persen hindu, 40 persen islam.

Bedugul merupakan produsen sayur mayur terbesar di daerah Bali, cocok dengan kondisi alamnya.

Sebelum masuk ke lokasi, menyempatkan lebih dahulu sholat di masjid Al-Hidayah, yang bangunannya nampak megah bila dilihat dari tepi danau.


(Latar belakang danau)

Menikmati keindahan tengah danau  Bratan dengan bukit yang menghijau sebagai latar belakangnya, rasanya sepadan dengan biaya sewa boat sebesar Rp. 150.000,- untuk dinaiki empat orang. (Pak Mei, Pak Lutfi, Pak Onny dan Pak Arif)




Selepas Bedugul perjalanan selanjutnya berbelanja ke Krisna membeli kacang, dodol, sarung dan daster. 

Selanjutnya perjalanan ke Gilimanuk, tepat pukul 21.00 wita sudah sampai di dermaga sisi Pulau Bali tersebut.

Pukul 22.00 sudah mencapai Ketapang dan langsung menuju rumah makan chen-chen dengan menu aneka lauk ikan laut.

Setelah itu pukul 23.00 perjalanan dilanjutkan menuju kota Surabaya. dan tepat pukul 04.00 saat kumandang adzan shubuh rombongan sampai ke SMK Negeri 5 Surabaya dengan selamat.

Alhamdulillah, Sukses dan Lancar