Jumat, 30 September 2022

Oksidimetri - Permanganometri

OKSIDIMETRI

Oksidimetri adalah suatu titrasi yang berlangsung karena adanya perubahan bilangan oksidasi dari zat yang bereaksi, yaitu suatu oksidator dan reductor. Jadi pada oksidimetri selalu terjadi reaksi oksidasi dan reaksi reduksi (redoks).

Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.

1.) Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi karena adanya pelepasan elektron atau reaksi yang terjadi karena adanya penaikan bilangan oksidasi dari suatu zat

Contoh : Na -----> Na+  +  1e

2.) Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi karena adanya pengikatan elektron atau reaksi yang terjadi karena adanya penurunan bilangan oksidasi

Contoh : Cl₂ + 2e ------> 2Cl-


Oksidator dan reduktor.

  1. Oksidator adalah : suatu zat yang dapat mengoksidasi zat lain
  2. Reduktor adalah : suatu zat yang dapat mereduksi zat lain


Pada reaksi tersebut Fe++ bertindak sebagai reduktor karena Fe++ mereduksi MnO4- dan MnO4- bertindak sebagai oksidator karena MnO, mengoksidasi Fe++

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, oksidator mengalami reaksi reduksi

sedangkan reduktor mengalami reaksi oksidasi.

Sama dengan pada acidi alkalimetri, pada oksidimetri untuk mengetahui titik akhir titrasi juga digunakan indicator. 

Pada titrasi ini ekivalen oksidator sama dengan ekivalen reduktor, sehingga berlaku Rumus :

V oksidator X N oksidator = V reduktor x N reduktor


Jika pada acidi alakalimetri cara perhitungannya didasarkan pada mek asam = mek basa, maka pada oksidimetri ini perhitungannya didasarkan pada mek oksidator = mek reduktor.

Analisa kuantitatif yang termasuk dalam oksidimetri adalah :

  1. Permanganometri
  2. lodometri
  3. lodimetri

PERMANGANOMETRI

Permananometri adalah analisa oksidimetri, dimana yang digunakan sebagai larutan standarnya adalah larutan kalium permanganate (KMnO4), dimana larutan ini bertindak sebagai oksidator, sehingga zat yang akan ditentukan bertindak sebagai reduktor, Titrasi ini dilakukan dalam suasana asam encer.


Pada titrasi ini MnO4- bertindak sebagai oksidator, sedangkan H2O2 sebagai reduktor.

Beberapa reduktor yang dapat ditentukan secara permanganometri adalah :

1. Senyawa Besi:

Fe²+ -----> Fe³+  + e


2. Senyawa Oksalat :

C2O4²- -------> 2 CO2 + 2e


3. Senyawa Sulfit :

SO3²- + H₂O ------> SO²-  + 2H+  + 2 e


4. Senyawa Asam Oksalat :

H₂C2O4  ----> 2 CO₂ + 2H+  + 2 e


Untuk mengetahui jumlah mek oksidator dan jumlah mek reduktor ditentukan oleh banyaknya elektron yang dilepas oleh reduktor atau banyaknya elektron yang diikat oleh oksidator.

Contoh Pada reaksi diatas :

1 mol MnO4 = 5 mek

1 mol H₂O2 = 2 mek

Pada analisa secara permanganometri ini tidak diperlukan indicator, karena larutan Kalium Permanganat disamping sebagai larutan standar juga bertindak sebagai indicator (self indicator).

Kelaksanaan Titrasi Redoks


Indikator Redoks

Ada beberapa macam indikator yang dapat digunakan dalam titrasi redoks :

  1. Suatu zat berwarna dapat bekerja sebagai indikator sendiri. Misalnya larutan kalium permanganat demikian tua warnanya, hingga suatu kelebihan yang kecil pereaksi ini dalam suatu titrasi dengan mudah dapat diketahui.
  2. Sebuah indikator spesifik adalah suatu zat yang bereaksi dengan cara yang khusus dengan salah satu pereaksi dalam suatu reaksi untuk menghasilkan suatu warna. Contoh-contoh adalah kanji yang membentuk warna biru tua dengan iodium, dan ion tiosianat yang membentuk warna merah dengan ion besi (III).
  3. Indikator luar, atau uji noda, suatu waktu dipergunakan, apabila tidak dapat diperoleh indikator dalam. Ion feri sianida digunakan untuk meneliti adanya ion besi (II) dengan pembentukan besi (II) feri sianida (biru Turnbull) di atas sebuah piring noda di luar bejana titrasi.
  4. Potensial redoks dapat diikuti selama titrasi dan titik ekivalennya ditemukan dari perubahan yang besar dari potensial pada kurva titrasi. Prosedur demikian disebut titrasi secara potensiometrik, dan kurva titrasi dapat digambarkan dengan tangan atau dicatat secara otomatik.
  5. Akhirnya suatu indikator yang sendirinya mengalami oksidasi-reduksi dapat digunakan. Kita akan menunjuk zat demikian sebagai suatu indikator indeks yang benar, dan dengan pereaksi demikianlah sisa pembicaraan kita akan berurusan

Kamis, 29 September 2022

Perkembangan Teknologi Dunia Kerja dan Isu Global Industri Kimia Analisis


Capaian Pembelajaran :

Memahami perkembangan teknologi kimia analisis dan isu-isu global seputar laboratorium kimia analisis dan industri yang melibatkan kimia analisis dari teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern, Revolusi Industri 4.0, teknik digitalisasi, perubahan iklim, dan aspek-aspek ketenagakerjaan.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu

  1. memahami Revolusi Industri 4.0;
  2. memahami perkembangan teknologi:
  3. memahami aspek-aspek ketenagakerjaan;
  4. menjelaskan teknik digitalisasi;
  5. menjelaskan limbah dalam industri kimia; serta
  6. Menjelaskan limbah dalam industri kimia
  7. Menjelaskan perubahan iklim


Soal :

  1. Jelaskan pengertian teknologi biogas.
  2. Jelaskan yang dimaksud dengan program langit biru serta sebutkan program-program yang terdapat di dalamnya.
  3. Uraikan menggunakan bahasamu sendiri yang dimaksud dengan Revolusi Industri 4.0 dan sebutkan perbedaannya dengan revolusi industri sebelumnya.
  4. Uraikan yang dimaksud dengan digitalisasi di PT Kimia Farma.
  5. Jelaskan yang dimaksud dengan pengendalian limbah dan perubahan iklim.

Tugas Praktik

  1. Uraikan perbedaan antara organik dengan anorganik.
  2. Amatilah limbah di sekitar tempatmu.
  3. Jelaskan masing-masing limbah tersebut dengan rinci.
  4. Jelaskan cara pengendalian yang tepat pada limbah tersebut.
  5. Buatlah hasil analisis tersebut dalam bentuk makalah.
  6. Presentasikan hasil makalahmu di depan kelas.

Rabu, 28 September 2022

Metode Titrasi Asam - Basa

Analisa acidi alkalimetri dibagi menjadi dua bagian :

Acidimetri adalah suatu titrasi yang berlangsung antara asam dengan basa, dimana sebagai larutan standarnya adalah asam, yang digunakan untuk menentukan atau menghitung titer yang bersifat basa

Reaksi Pokok : OH-  +  H+ ........H₂O

Alkalimetri adalah suatu titrasi yang berlangsung antara asam dengan basa, dimana sebagai larutan standamya adalah basa, yang digunakan untuk menentukan atau menghitung titer yang bersifat asam.

Reaksi Pokok : H+ + OH-  ........H₂O


Cara penghitungan analisa acidi alkalimetri.

Untuk menentukan kadar suatu zat secara acidi alkalimetri digunakan rumus :

V₁ x N₁ = V₂ x N₂

V₁ = Volume asam

N₁ = Normalitas asam

V₂  = Volume Basa

N₂ = Normalitas Basa


INDIKATOR ASAM DAN BASA.

Indikator asam basa adalah zat yang berubah wamanya pada range (trayek) pH tertentu. 

Dasar reaksi analisa kuantitatif secara acidi alkalimetri adalah reaksi antara asam dan basa atau dikenal dengan reaksi netralisasi. 

Selama titrasi berlangsung, yaitu reaksi antara asam dan basa, selalu terjadi perubahan harga pH dari larutan yang dititrasi. Oleh karena itu sebagai indicator dalam acidi alkalimetri harus dipakai indicator yang dapat menunjukkan perubahan harga pH, yaitu indicator netralisasi.

Pada umumnya zat-zat yang berfungsi sebagai indicator adalah senyawa-senyawa asam atau basa organic yang lemah, yang mempunyai perubahan warna pada suasana asan atau basa. Perubahan ini terjadi pada daerah pH tertentu.

Di bawah ini daftar beberapa indicator yang sering digunakan pada analisa acidi alkalimetri.


INDIKATOR PENETRALAN

Tujuan titrasi, misalnya dari suatu larutan basa dengan larutan standar suatu asam, adalah untuk menetapkan jumlah asam yang secara kimiawi adalah tepat ekuivalen dengan jumlah basa yang ada. 

Keadaan (atau saat) pada mana ini dicapai, adalah titik-ekuivalen, titik-stoikiometri, atau titik-akhir teoretis; hasilnya adalah larutan air dari garam bersangkutan. Jika baik asamnya, maupun basanya, merupakan elektrolit kuat, larutan yang dihasilkan akan netral dan mempunyai Ph 7 

tetapi jika atau asamnya, atau basanya, adalah elektrolit lemah, garam itu akan terhidrolisis sampai derajat tertentu, dan larutan pada titik-ekuivalen itu akan entah sedikit basa, atau sedikit asam. pH tepat dari larutan pada titik ekuivalen, dapat mudah dihitung dari tetapan ionisasi dari asam lemah atau basa lemah itu, dan konsentrasi larutan. 

Untuk setiap titrasi yang sesungguhnya, titik-akhir yang benar akan ditandai oleh suatu nilai tertentu dari konsentrasi ion-hidrogen larutan itu, di mana nilai tersebut bergantung pada sifat asam dan basa, dan konsentrasi larutan.

Ada tersedia sejumlah zat yang disebut indikator penetralan atau indikator asam-basa, yang memiliki warna-warna yang berbeda bergantung pada konsentrasi ion-hidrogen dari larutan. 

Ciri-ciri khas utama dari indikator ini adalah bahwa perubahan dari warna yang dominan 'asam' menjadi warna yang dominan 'basa' tidaklah mendadak dan sekaligus, tetapi berjalan di dalam suatu selang (interval) pH yang (biasanya kira-kira dua satuan pH) yang dinamakan selang perubahan warna indikator. 

Kedudukan selang perubahan-warna pada skala pH berbeda-beda jauh untuk indikator-indikator yang berbeda-beda. Maka, untuk kebanyakan titrasi asam-basa, kita dapat memilih suatu indikator, yang memperlihatkan perubahan warna yang jelas pada pH yang dekat dengan pH pada titik-ekuivalen.

Teori pertama yang berfaedah tentang aksi indikator, telah diusulkan oleh W. Ostwald. Semua indikator yang umum digunakan adalah asam-asam atau basa-basa yang organik yang sangat lemah. 

Ostwald berpendapat bahwa asam indikator yang tak berdisosiasi (HIn) atau basa indikator yang tak berdisosiasi (InOH), mempunyai warna yang berbeda dari warna ionnya. 


Selasa, 27 September 2022

INFORMATIKA : Pengurutan (Sorting)


Saat merapikan sesuatu, misalnya koleksi buku, kita menyusun buku tersebut dengan menggunakan suatu aturan. Misalnya, jika kita memiliki koleksi buku cerita berseri, kemungkinan besar kita akan menyusunnya secara berurut dari volume pertama hingga volume yang terbaru. 

Atau, ketika sedang berbaris, kita diminta untuk membentuk barisan berdasarkan tinggi badan. Hal-hal tersebut merupakan sebuah proses pengurutan atau sorting. 

Proses pengurutan akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program komputer atau aplikasi yang sering kita gunakan. 

Pada aktivitas ini, kita akan melihat bagaimana proses pengurutan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi. 

Pelajarilah strateginya! Pengurutan merupakan suatu permasalahan klasik pada komputasi yang dilakukan untuk mengatur agar suatu kelompok benda, objek, atau entitas diletakkan mengikuti aturan tertentu. 

Urutan yang paling sederhana misalnya mengurutkan angka secara terurut menaik atau menurun. Biasanya, masalah pengurutan terdiri atas sekumpulan objek yang disusun secara acak yang harus diurutkan. Setelah itu, secara sistematis, posisi objek diperbaiki dengan melakukan pertukaran posisi dua buah objek. Hal ini dilakukan secara terus-menerus hingga semua posisi objek benar.

Kita dapat membuat angka tersebut terurut menaik dengan melakukan satu kali pertukaran, yaitu dengan menukar nilai 4 dengan nilai 3. Terdapat 2 langkah penting dalam melakukan sebuah pengurutan. 

Langkah pertama ialah melakukan pembandingan. Untuk melakukan pengurutan, dipastikan ada dua buah nilai yang dibandingkan. Pembandingan ini akan menghasilkan bilangan yang lebih besar dari, lebih kecil dari, atau memiliki nilai sama dengan sebuah bilangan lainnya. 

Langkah kedua ialah melakukan penempatan bilangan setelah melakukan pembandingan. Penempatan bilangan ini dilakukan setelah didapatkan bilangan lebih besar atau lebih kecil (bergantung pada pengurutan yang digunakan). 

Terdapat beberapa teknik (algoritma) untuk melakukan pengurutan seperti bubble sort, insertion sort, quick sort, merge sort, dan selection sort. 

Pada unit ini, hanya akan diberikan penjelasan untuk setiap tiga teknik ialah sebagai berikut. Teknik lainnya dapat kalian pelajari dari referensi yang diberikan. 

1. Insertion Sort Insertion Sort adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk permasalahan pengurutan dalam list (daftar objek). 

Sesuai namanya, insertion sort mengurutkan sebuah list dengan cara menyisipkan elemen satu per satu sesuai dengan urutan besar kecilnya elemen hingga semua elemen menjadi list yang terurut. Misalnya, dalam kasus mengurutkan elemen list dari yang terkecil hingga terbesar (ascending), tahap pertama ialah kita akan membaca suatu elemen dengan elemen yang berdekatan. 

Apabila elemen yang berdekatan dengan elemen saat ini lebih kecil, elemen yang lebih kecil akan ditukar dengan elemen yang lebih besar dan dibandingkan kembali dengan elemen-elemen sebelumnya yang sudah terurut. Apabila elemen saat ini sudah lebih besar dari elemen sebelumnya, iterasi berhenti. 

Hal ini dijalankan satu per satu hingga semua list menjadi terurut. 

Ilustrasi Insertion Sort 

Terdapat sebuah deret bilangan seperti berikut: 2, 3, 7, 6, 5 yang direpresentasikan dengan menggunakan kartu. Urutkan bilangan tersebut secara menaik dengan menggunakan algoritma insertion sort.

Proses Iterasi Pertama Langkah pertama, tinjau bilangan kedua, bandingkan bilangan pertama dan kedua, yaitu 2 dan 3. Didapatkan 2 lebih kecil dari 3, maka urutan bilangan tersebut tetap (2,3). 

 (2, 3, 7, 6, 5) menjadi (2, 3, 7, 6, 5)

Proses Iterasi Kedua Pada iterasi selanjutnya, kita mengambil bilangan ketiga, yaitu 7. Lalu bandingkan dengan bilangan sebelumnya. Karena 3 lebih kecil dari 7, urutan tetap. (2, 3, 7, 6, 5) menjadi (2, 3, 7, 6, 5)


Proses Iterasi Ketiga 

Pada iterasi selanjutnya, kita mengambil bilangan keempat, yaitu 6. Lalu, bandingkan dengan bilangan sebelumnya. Didapatkan bahwa 7 lebih besar dari 6. Oleh karena itu, selanjutnya, kita akan membandingkan dengan bilangan-bilangan sebelumnya, lalu menukarnya apabila bilangan tersebut lebih besar. 

Pertama, kita akan membandingkan 6 dan 7. Apakah 6 lebih kecil dari 7? Karena iya, kita akan menukar 6 dengan 7. Lalu, kita akan membandingkan lagi dengan bilangan sebelumnya, yaitu 3. Apakah 6 lebih kecil dari 3? Karena 6 tidak lebih kecil dari 3, maka 6 sudah berada pada posisi yang benar, yaitu sebelum 7 dan setelah 3

Proses memindahkan 6 di antara 3 dan 7 ini biasa disebut penyisipan (insertion) sehingga nama algoritma ini disebut insertion sort. 

(2, 3, 7, 6, 5) menjadi (2, 3, 6, 7, 5)

Proses Iterasi Keempat 

Pada iterasi selanjutnya, kita mengambil bilangan kelima, yaitu 5. Didapatkan bahwa 7 lebih besar dari 5. Oleh karena itu, selanjutnya, kita akan membandingkan dengan bilangan-bilangan sebelumnya, lalu menukarnya apabila bilangan tersebut lebih besar. Pertama, kita akan membandingkan 5 dan 6. Apakah 5 lebih kecil dari 6? Karena iya, kita akan menukar 5 dengan 6. Setelah itu, kita akan mengecek dengan bilangan sebelumnya lagi, yaitu 3. Apakah 5 lebih kecil dari 3? Karena 5 tidak lebih kecil dari 3, maka 5 sudah pada posisi seharusnya, yaitu setelah 3 dan sebelum 6. Terjadi lagi proses penyisipan kartu 5 di antara 3 dan 6. 

(2, 3, 6, 7, 5) menjadi (2, 3, 5, 6, 7) 



Apa yang kalian diskusikan? 

Setelah bermain, saatnya memikirkan permainan tersebut dan cara kalian bermain. Beberapa poin yang penting untuk didiskusikan seperti berikut. 

    1. Apakah permainan tadi merupakan masalah pengurutan? 
    2. Strategi pengurutan seperti apa yang kalian lakukan untuk melakukan pengecekan dan pertukaran sesedikit mungkin? 
    3. Apakah strategi kalian berbeda dengan strategi yang dilakukan oleh teman kalian? Jika berbeda, apa perbedaannya? 
    4. Strategi paling bagus apa yang dapat kalian temukan untuk mengurutkan dengan banyaknya pertukaran paling sedikit? 
    5. Adakah kondisi yang membuat kalian melakukan banyak sekali pertukaran untuk mengurutkan kartu secara menaik?
REFERENSI :
Mushthofa, dkk.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM PERBUKUAN 

Kuis :

Kirimkan pada kolom komentar :
Nama
Kelas
No. Absen
Nilai 


Selasa, 20 September 2022

INFORMATIKA : Berpikir Komputasional (BK)

REFERENSI :
Mushthofa, dkk.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM PERBUKUAN 

Ada 4 fondasi berpikir komputasional yang dikenal dalam ilmu Informatika, yaitu Abstraksi, Algoritma, Dekomposisi, dan Pola, yang sangat mendasar dan secara garis besar dijelaskan sebagai berikut :

  1. Abstraksi, yaitu menyarikan bagian penting dari suatu permasalahan dan mengabaikan yang tidak penting sehingga memudahkan fokus kepada solusi. 
  2. Algoritma, yaitu menuliskan otomasi solusi melalui berpikir algoritmik (langkah-langkah yang terurut) untuk mencapai suatu tujuan (solusi). Jika langkah yang runtut ini diberikan ke komputer dalam bahasa yang dipahami oleh komputer, kalian akan dapat “memerintah” komputer mengerjakan langkah tersebut. 
  3. Dekomposisi dan formulasi persoalan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien serta optimal dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Persoalan yang sulit apalagi besar akan menjadi mudah jika diselesaikan sebagian-sebagian secara sistematis. 
  4. Pengenalan pola persoalan, generalisasi serta mentransfer proses penyelesaian persoalan ke persoalan lain yang sejenis. 
A. Pencarian (Searching
Hidup adalah pencarian yang tiada henti. Mari, kita berpikir ke pengalaman “mencari” dalam kehidupan sehari-hari. Perhatikan contoh berikut. 
  1. Pernahkah kalian merasa kebingungan saat mencari sebuah buku di lemari buku kalian? Atau bahkan di perpustakaan? Saat kalian meminta bantuan kepada petugas perpustakaan, mengapa dia dapat menemukan buku yang kalian cari dengan waktu yang lebih singkat?
  2. Suatu hari, kalian kehilangan baju seragam yang harus dipakai pada hari itu dan kalian mencarinya. Apa strategi kalian supaya baju tersebut cepat ditemukan? 
  3. Kalian mengingat sebuah potongan lirik lagu, tetapi tidak ingat judul lagu tersebut. Bagaimana kalian bisa menemukan lagu tersebut dengan cepat? Apa itu mencari?
Mencari adalah menemukan “sesuatu” yang bisa berupa benda, angka, konsep, informasi yang memenuhi kriteria tertentu dalam suatu ruang pencarian. Masalah pencarian sangat umum ditemukan di dalam kehidupan, termasuk dalam dunia komputasi. 

Ketika melakukan suatu pencarian, kalian harus menemukan suatu benda atau objek yang memenuhi kriteria tertentu dari sekumpulan benda atau objek lain. Beberapa contoh dari masalah pencarian yang sering kalian temui ialah sebagai berikut. 
  1. Mencari buku dengan judul tertentu di rak buku perpustakaan. 
  2. Mencari pakaian batik seragam kalian di lemari yang berisi semua pakaian yang kalian miliki. 
  3. Mencari dokumen atau web tertentu dengan mesin pencari seperti Google. Mencari benda nyata gampang, tinggal kita lihat dan kita cocokkan dengan mata. Namun, mencari informasi atau konsep yang tidak kelihatan? Hmmmmm… Tidak mudah!

Aktivitas Berpasangan Aktivitas Bk-K10-01-U: Tebak Angka 

Untuk memahami masalah pencarian, kalian akan bermain tebak angka. Pada saat bermain, cobalah untuk memahami permainan tersebut dan identifikasi aspek-aspek masalah pencarian pada permainan tersebut. Carilah strategi terbaik untuk menemukan angka yang dimiliki oleh teman kalian dengan jumlah pengecekan sesedikit mungkin. 

Skenario Permainan Pada permainan ini, kalian harus berpasangan dengan salah seorang teman. Teman kalian akan memilih sebuah angka bilangan bulat antara 1 – 100 (inklusif, angka 1 dan 100 juga boleh dipilih), dan angka tersebut akan ia rahasiakan. Tugas kalian ialah menemukan angka tersebut. 

Untuk menemukan angka tersebut, kalian harus mengecek apakah angka tebakan kalian ialah angka yang dimiliki oleh teman kalian. Kalian hanya bisa mengecek angka satu per satu dengan menyebutkan angka tebakan kalian tersebut. 

Setiap kali kalian menebak, teman kalian harus menjawab satu dari tiga kemungkinan berikut. 
  1. “Benar” apabila angka yang kalian tebak sama dengan angka yang dimiliki teman kalian. 
  2. “Angka milikku lebih kecil” apabila angka yang dimiliki teman kalian lebih kecil dari tebakan kalian. 
  3. “Angka milikku lebih besar” apabila angka yang dimiliki teman kalian lebih besar dari tebakan kalian.
Tentu saja, kalian dapat menebak angka apa pun, tetapi carilah strategi yang membuat kalian dapat dengan cepat (atau dengan kata lain jumlah tebakan sesedikit mungkin) menemukan angka yang dipilih oleh teman kalian. 

Catatlah angka-angka yang kalian tebak dan jumlah tebakan yang kalian lakukan di lembar kerja yang disediakan. Lakukan permainan ini minimal sebanyak dua kali. Pada permainan berikutnya, kalian bisa bertukar peran. 

Ilustrasi 
Berikut ini ilustrasi dari permainan di atas. Pada permainan ini, Andi dan Binti bermain secara berpasangan. Andi memilih angka, sedangkan Binti harus menebak angka tersebut.

Mula-mula, Andi memilih sebuah angka antara 1 s.d. 100 (inklusif) dan Binti mencatat tebakannya di lembar kerjanya. 

Binti: “50?” 
Andi: “Angka milikku lebih kecil.” 

Binti: “30?” 
Andi: “Angka milikku lebih besar.” 

Binti: “40?” 
Andi: “Angka milikku lebih kecil.” 

Binti: “35?” 
Andi: “Benar!” 

Pada percakapan di atas, terlihat bahwa Binti dapat menebak angka yang dipilih Andi dalam empat kali penebakkan. Percakapan tersebut dicatat dalam lembar kerja, pada permainan ke-0. 

Kalian dapat memanfaatkan tabel berikut yang digunakan untuk mencatat angka yang ditebak dan berapa kali penebakan dilakukan. Pada permainan ke-0, diberikan contoh isian dari ilustrasi yang diberikan di atas. Terlihat bahwa Andi memilih angka 49. Binti memerlukan sebanyak 4 kali penebakan untuk menebak dengan benar angka yang dipilih oleh Andi, yaitu menebak secara berurutan 50, 40, 35, dan 35. 

Jawabannya tentu bergantung pada tebakan berikutnya. 
Siapa Andi? ....................................................

Siapa Binti? ....................................................



TUGAS RABU, 21 SEPTEMBER 2022
  1. Buatlah kelompok terdiri dari dua siswa (bisa rekan sebangku)
  2. Praktekan permainan tebak angka di atas dan tuliskan hasilnya pada tabel seperti contoh di atas
  3. hasil tabel difoto lalu kirim melalui google drive ke komentar postingan ini
  4. kerjakan pula pertanyaan di bawah ini
  5. hasil tugas dikirim persiswa, bukan perkelompok

Apa yang kalian diskusikan? Setelah bermain, saatnya kalian memikirkan makna permainan tersebut dan cara kalian bermain. Beberapa poin diskusi yang akan kalian lakukan seperti berikut. 
  1. Apakah permainan ini merupakan masalah pencarian? 
  2. Apabila Binti menjalankan strategi yang tepat, berapa kali jumlah maksimal tebakan yang benar-benar ia perlukan? 
  3. Strategi pencarian seperti apa yang kalian lakukan untuk menebak sesedikit mungkin? 
  4. Apakah strategi kalian berbeda dengan strategi yang dilakukan teman kalian? Jika berbeda, apa perbedaannya? 
  5. Strategi paling bagus apa yang dapat kalian temukan untuk menemukan angka dengan jumlah tebakan paling sedikit? 
  6. Adakah cara lain untuk “mencari” angka yang ditebak?
Rabu, 28 September 2022
Kerjakan kuis di bawah ini :

Hasilnya dikirim pada kolom komentar di bawah ini

Jumat, 16 September 2022

DPK : Proses Bisnis Bidang Industri Kimia


Capaian Pembelajaran

Memahami proses bisnis bidang kimia analisis secara menyeluruh termasuk laboratorium kimia analisis, industri yang melibatkan kimia analisis, perawatan peralatan kimia analisis, dan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu :

  1. Memahami karakteristik industri kimia;
  2. Memahami bahan kimia komoditas;
  3. Memahami bahan kimia adi (fine chemicals);
  4. Memahami bahan kimia khusus; 
  5. Memahami perawatan peralatan kimia analisis;
  6. Memahami penelitian dan pengembangan bahan kimia;
  7. Menjelaskan sumber daya manusia lokal dalam bidang industri kimia;
  8. Menjelaskan potensi yang dimiliki dalam bidang industri kimia;
  9. Menjelaskan kearifan lokal dalam bidang industri kimia; serta
  10. Merancang bisnis industri kimia.


A. Soal Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat.

1.) Berikut daerah yang berpotensi sebagai kawasan industri kimia adalah ....

A. sepanjang jalur aliran sungai, dekat pemukiman, dan jalan raya

B. daerah pesisir, dekat pemukiman, dan jalan raya

C. dekat pemukiman, jalan raya, dan jalur kereta api

D. dekat pasar, jalan raya, dan aliran sungai

E. daerah pesisir, jalan raya, dan aliran sungai

2.) Berikut beberapa bahan yang memiliki pengaruh besar terhadap industri kimia adalah ...

A. air, minyak bumi, dan gas

B. batu bara, air, dan asam asetat

C. air, minyak bumi, dan asetilena

D. besi, batu bara, dan asam sulfat

E. besi, minyak bumi, dan gas


3.) Berikut ciri-ciri bahan kimia adi adalah ...

A. bahan murni dengan kapasitas produksi yang sangat besar

B. merupakan bahan yang diproduksi untuk pewarna

C. bahan murni dan merupakan produk dari bahan komoditas

D. bahan yang bisa digunakan untuk banyak aplikasi

E. harganya murah

4.) Berikut produk intermediate (produk lanjutan) dari bahan kimia komoditas adalah....

A. bahan kimia khusus

B. bahan kimia adi

C. bahan kimia komoditas

D. bahan kimia spesialis

E. bahan kimia curah

5. Berikut salah satu alasan R&D melakukan penelitian kecuali....

A. membuat produk untuk bersaing dengan kompetitor

B. memiliki dana untuk penelitian

C. membantu marketing dengan memberikan produk unggul

D. melakukan penelitian terhadap suatu produk

E. melakukan pengembangan terhadap produk yang sudah ada


6.) Berikut produk dengan potensi volume penjualan lebih dari US$ 1 miliar adalah....

A. blockbuster

B. fine chemicals

C. obat-obatan

D. flavor and fragrance

E. vitamin


7.) Berikut produk-produk agrokimia adalah....

A. pestisida, fungisida, dan antasida

B. fungisida, herbisida, dan pestisida

C. herbisida, antasida, dan pestisida

D. herbisidafungisida, dan antasida

E. insektisida, antasida, dan fungisida


8.) Berikut produk kimia yang diproduksi dalam jumlah terbatas adalah ....

А. blockbuster

B. fine chemicals

C. obat-obatan

D. flavor and fragrance

E vitamin


9.) Berikut beberapa faktor yang dapat mengubah produktivitas tenaga kerja karena revolusi industri 4.0 kecuali ....

A. otomatisasi

B. robotik

C. Teknologi tepat guna

D. internet of things

E. nanoteknologi


10.) Bahan kimia hasil formulasi dari beberapa bahan kimia adi adalah ....

A. bahan kimia spesialis

B. bahan kimia komoditas

C. agrochemicals

D. fine chemicals

E. polimer


B. Soal Esai Uraian

Jawablah dengan tepat dan benar.

  1. Jelaskan alasan pola geografis industri kimia berkembang di sepanjang jalur transportasi, baik aliran sungai, jalan, daerah pesisir, maupun di sepanjang jalur kereta api.
  2. Jelaskan yang dimaksud dengan blockbuster.
  3. Jelaskan alasan bioteknologi dan genomik umum menjadi pertentangan dan polemik di antara ilmuwan dan masyarakat.
  4. Jelaskan perbedaan antara bahan kimia komoditas, bahan kimia adi, dan bahan kimia khusus.
  5. Jelaskan pengaruh R&D terhadap marketing dan pasar produk.


REFERENSI : 

Devy Agustyaningsih, Dasar-Dasar Kimia Analisis Kelas X, Liniswara

Titrimetri

Titrimetri, dikenal juga sebagai titrasi, adalah metode analisis kimia kuantitatif yang umum digunakan untuk menentukan konsentrasi dari suatu analit yang telah diketahui.

Oleh karena pengukuran volume memainkan peran kunci dalam titrasi, metode ini dikenal juga dengan analisis volumetri. 

Pereaksi, disebut juga sebagai titer atau titrator adalah larutan standar yang telah dipersiapkan. Titer dengan konsentrasi dan volume yang telah diketahui bereaksi dengan larutan analit atau titran untuk menentukan konsentrasinya. Volume titer yang bereaksi disebut volume titrasi.

Sebutan "titrasi" berasal dari bahasa Latin titulus, yang berarti prasasti atau gelar. Istilah Prancis titre, berarti rangking atau peringkat.

Analisis volumetri pertama kali ditemukan pada akhir abad ke-18 di Prancis.

François Antoine - Henri Descroizilles mengembangkan buret pertama (yang mirip dengan gelas ukur) pada tahun 1791.

Joseph Louis Gay-Lussac mengembangkan versi perbaikan buret dengan menambahkan lengan samping, dan memberikan nama "pipet" dan "buret" dalam makalah tahun 1824 pada standardisasi larutan indigo. 

Terobosan penting dalam metodologi dan popularisasi analisis volumetri dilakukan oleh Karl Friedrich Mohr, yang merancang ulang buret dengan memasang klem dan tip pada bagian bawah, dan menulis buku teks pertamanya dengan judul, Lehrbuch der chemisch-analytischen Titrirmethode (Buku teks metode titrasi kimia analitik), dipublikasikan tahun 1855.

Titrasi dimulai dengan gelas piala (beaker) atau labu Erlenmeyer yang berisi analit dengan volume yang sangat tepat dan sejumlah kecil indikator (misalnya: fenolftalein) yang diletakkan di bawah buret atau pipet semprit kimia yang berisi titer dan telah dikalibrasi. 

Sejumlah kecil titer kemudian ditambahkan ke dalam analit dan indikator hingga indikator berubah warna karena bereaksi dengan kelebihan titer, menunjukkan titrasi telah mencapai titik akhir. 

Bergantung pada titik akhir yang diinginkan, setetes titer atau kurang dapat membuat perbedaan permanen atau temporer dari indikator. 

Ketika titik akhir reaksi dicapai, volume reaktan yang dikonsumsi diukur dan digunakan untuk menghitung konsentrasi analit dengan persamaan :

di mana :

Ca adalah konsentrasi analit, biasanya dalam molaritas; 

Ct adalah konsentrasi titer, biasanya dalam molaritas; 

Vt adalah volume titer yang digunakan, biasanya dalam liter; 

M adalah rasio mol analit dan pereaksi dari persamaan kesetimbangan kimia; dan,

Va adalah volume analit yang digunakan, biasanya dalam liter.


PENGGOLONGAN REAKSI DALAM ANALISIS TITRIMETRI

Reaksi yang digunakan dalam analisis titrimetri dapat dibagi dalam dua golongan utama :

(a) Reaksi dalam mana tak terjadi perubahan keadaan-oksidasi; reaksi ini bergantung pada bersenyawanya ion-ion.

(b) Reaksi oksidasi-reduksi; ini melibatkan suatu perubahan keadaan-oksidasi, atau dengan kata lain, pemindahan elektron.

Namun, demi kemudahan, kedua tipe reaksi ini dibagi dalam empat golongan utama :

  1. Reaksi penetralan, atau asidimetri dan alkalimetri: Ini melibatkan titrasi basa bebas, atau basa yang terbentuk karena hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah, dengan suatu asam standar (asidimetri), dan titrasi asam bebas, atau asam yang terbentuk dari hidrolisis garam yang berasal dari basa lemah, dengan suatu basa standar (alkalimetri). Reaksi-reaksi ini melibatkan bersenyawanya ion hidrogen dan ion hidroksida untuk membentuk air.
  2.  Reaksi pembentukan kompleks. Reaksi ini bergantung pada bersenyawanya ion-ion, yang bukan ion hidrogen atau ion hidroksida, untuk membentuk suatu ion atau senyawa yang dapat- larut, dan sedikit terdisosiasi, seperti pada titrasi larutan suatu sianida dengan perak nitrat (2CN + Ag* = [Ag(CN)2]) atau titrasi ion klorida dengan larutan merkurium(II) nitrat (2CI+ Hg2+ = HgCl2). Asam etilenadiaminatetraasetat, sebagian besar garam dinatriumnya, EDTA, merupakan reagensia yang sangat penting untuk titrasi pembentukan kompleks, dan sesungguhnya, EDTA telah menjadi salah satu reagensia yang paling penting yang digunakan dalam analisis titrimetri. Penggunaan indikator ion logam sangat meningkatkan nilainya dalam titrimetri. 
  3. Reaksi pengendapan. Reaksi bergantung pada bersenyawanya ion-ion untuk membentuk sebuah endapan sederhana seperti pada ion perak dengan suatu larutan klorida Tak terjadi perubahan keadaan-oksidasi.
  4. Reaksi oksidasi-reduksi. Dalam golongan ini termasuk semua reaksi yang melibatkan perubahan bilangan-oksidasi atau pemindahan elektron (Bagian X.3) antara zat-zat yang bereaksi. Larutan standarnya adalah zat pengoksid ataupun zat pereduksi. Zat pengoksid yang utama adalah kalium permanganat, kalium dikromat, serium(IV) sulfat, iod, kalium iodat, dan kalium bromat. Zat pereduksi yang sering digunakan adalah senyawa besi(II) dan timah(II), natrium tiosulfat, arsen(III) oksida, merkurium(I) nitrat, vanadium(II) klorida atau sulfat, kromium(II) klorida atau sulfat, dan titanium(III) klorida atau sulfat.


Kimia Analisa 2 ; Pendahuluan



PENDAHULUAN

Kimia Analisa kuantitatif adalah salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang identifikasi suatu zat

Analisa dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 

  1. Analisa kualitatif.
  2. Analisa kuantitatif.

ANALISA KUALITATIF.

Pada analisa ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya unsur yang terkandung dalam suatu zat

ANALISA KUANTITATIF.

Pada analisa ini bertujuan untuk menentukan atau menghitung jumlah atau kadar suatu zat dalam suatu persenyawaan atau campuran.

Analisa kuantitatif dapat dilakukan dalam berbagai cara, yaitu :

  •  Analisa volumetric. 
  • Analisa gravimetric.
  • Analisa gasometri dan lain-lain.

Buku ini akan membahas analisa kuantitatif secara volumetric.

VOLUMETRI.

Analisa volumetric disebut juga dengan analisa titrimetri, yaitu analisa suatu zat dimana zat yang akan dianalisa (dalam bentuk larutan) direaksikan dengan zat lain yang telah diketahui konsentrasinya.

Klasifikasi Analisa metode volumetric.

Analisa metode volumetric secara garis besar dapat diklasifikasi dalam 4 kategori, yaitu :

a.) Titrasi asam dan basa yang meliputi reaksi asam basa baik kuat atau lemah. Titrasi ini dikenal dengan metode acidi alkalimetri.

b.) Titrasi redoks adalah titrasi yang meliputi hampir semua reaksi oksidasi reduksi. Titrasi ini dikenal dengan metode oksidimetri. Yang termasuk metode oksidimetri adalah :

  1. Permanganometri.
  2. lodometri.
  3. lodimetri.

c.) Titrasi pengendapan adalah titrasi yang meliputi pembentukan endapan. Yang termasuk titrasi pengendapan adalah titrasi dengan metode argentometri.

d.) Titrasi kompleksometri adalah titrasi yang meliputi pembentukan senyawa kompleks.

Alat alat yang digunakan pada analisa volumetri. Sebagian besar alat alat yang digunakan pada analisa volumetric adalah ;

  1. Neraca analitik
  2. Labu ukur 
  3. Buret 
  4. Pipet volume
  5. Pipet tetes 
  6. Erlenmeyer
  7. Gelas arloji
  8. Mat pipet

Hal hal yang perlu diperhatikan pada analisa volumetric:

A. Titik Ekivalen

Yaitu, titik dimana zat yang akan ditentukan kadarnya tepat habis bereaksi dengan zat yang telah diketahui konsentrasinya dengan tepat.

B. Titik Akhir Titrasi

Yaitu titik dimana suatu titrasi harus dihentikan. Hal ini biasanya dapat diketahui dengan adanya perubahan warna indicator.

C. Indikator

Yaitu suatu zat yang dapat menunjukkan bahwa reaksi kimia telah berlangsung tetapi zat itu tidak ikut bereaksi,

D. Larutan Standar

Yaitu suatu larutan yang telah diketahui konsentrasinya dengan tepat

E. Larutan Baku,

Yaitu suatu larutan yang digunakan untuk menstandarisasi larutan standar


KEGUNAAN ANALISA VOLUMETRI.

Analisa volumetric dapat digunakan untuk :

  1. Menentukan kadar atau konsentrasi suatu zat.
  2. Menghitung berat molekul suatu zat
  3. Menentukan susunan dari suatu campuran.
  4. Menghitung jumlah molekul air kristal

QUIS :

boleh diulang, hasil terbaik ditulis pada kolom komentar postingan ini disertai nama dan npm mahasiswa

misal, 
nama :
npm : 
nilai :

Selasa, 13 September 2022

Menggunakan Piknometer untuk mengukur massa jenis


Tujuan :

  1. Mencari massa jenis oli bekas dan minyak
  2. Mengetahui cara menggunakan piknometer
Teori Dasar :

Piknometer adalah alat yang digunakan untuk menentukan massa jenis dari suatu cairan

Sebuah piknometer biasanya terbuat dari kaca, dengan menyumbat ketat dengan pipa kapiler yang melaluinya. Sehingga gelembung udara dapat lolos dari alat tersebut.

Perangkat ini memungkinkan massa jenis cairan untuk diukur secara akurat dengan mengacu pada fluida kerja yang sesuai seperti air atau raksa

Menggunakan neraca analitik metodologi yang mempelajari hasil yang diperoleh oleh alat ini disebut piknometer

Massa Jenis adalah pengukuran massa setiap volume benda. massa jenis disebut juga densitas atau rapatan.

Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya.

Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya

Semua benda yang memiliki massa Jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada bermassa sama menentukan zat.

Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda dari suatu zat berapapun massanya 

Alat dan Bahan :
  1. Piknometer 25 ml
  2. Beaker glass
  3. Pipet
  4. Tisu
  5. Neraca analitik
  6. Oli bekas
  7. Minyak goreng
Proses Percobaan :
  1. Siapkan sampel pada beaker glass
  2. Bersihkan piknometer dengan tissu hingga kering / bersih
  3. Klik "tare" pada neraca analitik
  4. Tutup piknometer
  5. Buka neraca analitik
  6. Letakkan piknometer dalam keadaan kosong
  7. Tutup kembali kaca neraca analitik
  8. Timbang dan catat hasil penimbangan piknometer kosong
  9. Keluarkan piknometer dari neraca analitik
  10. Tuangkan sampel dari beaker glass ke piknometer
  11. Pastikan sampel memenuhi piknometer
  12. Lalu letakkan tutup piknometer di atas piknometer tanpa di tekan
  13. Bersihkan sisa-sisa sampel yang tumpah dengan tissu
  14. Masukkan piknometer dan jangan lupa catat hasilnya
  15. Bersihkan piknometer hingga bersih dan kering
Rumus perhitungan :

Berat piknometer kosong = X gram
Berat piknometer dan isi sampel = Y gram

Berat Jenis sampel = (Y-X) / volume piknometer 


Pertanyaan dan jawaban ditulis pada laporan sementara dan resmi
  1. Sebutkan bagian-bagian dari piknometer ?
  2. Apa saja yang dapat ditentukan dengan menggunakan piknometer ?
  3. Kenapa pada saat menggunakan piknometer harus dalam keadaan kering ?
  4. Berapa volume piknometer ?
  5. Apa tujuan dilakukan kalibrasi piknometer ?
  6. Apa fungsi pipa kapiler pada bagian tengah tutup piknometer ?
  7. Faktor apa saja yang mempengaruhi berat jenis suatu zat ?
  8. Bagaimana hubungan antara massa,volume dan massa jenis benda ?
  9. Apa yang akan terjadi bila benda yang memiliki massa jenis yang lebih besar dimasukkan ke dalam zat cair yang memiliki massa jenis lebih kecil ?
  10. Apa satuan massa jenis dengan menggunakan piknometer ?
Konten laporan sementara :
  1. Judul
  2. Tujuan
  3. Teori Dasar
  4. Alat dan bahan
  5. Prosedur
  6. Perhitungan massa jenis masing-masing siswa
  7. Daftar tabel percobaan satu kelas
  8. Pertanyaan dan jawaban
  9. Kesimpulan 
Konten laporan resmi :
  1. Judul
  2. Tujuan
  3. Teori Dasar
  4. Alat dan bahan
  5. Prosedur
  6. Perhitungan massa jenis masing-masing siswa
  7. Daftar tabel percobaan satu kelas
  8. Foto saat menimbang pikno kosong, mengisi sampel ke pikno, menimbang pikno dan isi sampel, hasil semua penimbangan pada layar neraca analitik
  9. Pertanyaan dan jawaban
  10. Kesimpulan 
Quis mengukur Densitas :

Hasil nilai terbaik posting pada kolom komentar di bawah ini 

Senin, 12 September 2022

Informatika : Presentasi


Presentasi

Laporan tertulis atau sebuah artefak komputasional, yaitu produk yang akan kalian hasilkan dalam aktivitas praktik informatika, perlu dijelaskan secara lisan agar dapat lebih mudah dipahami. 

Untuk itu, sebelum presentasi, kalian harus menyiapkan garis besar (“outline”) informasi lisan yang akan disampaikan dalam bentuk tertulis.

Sebuah bahan presentasi yang baik ialah gabungan antara penjelasan murni tekstual dan gambar atau grafik (jika dipandang per halaman presentasinya). 

Biasanya, bahan presentasi disampaikan dalam ringkasan butir-butir penting dari paparan (oleh sebab itu, perkakas pembuatnya disebut “PowerPoint”). 

Kriteria dari sebuah bahan presentasi yang baik ditentukan oleh konten dan tampilannya.

Dari segi konten :

1.) Mengandung bagian penting sebagai berikut yang menunjukkan alur logika dari paparan, yang mengalir dengan runtut 

  1. Ringkasan, agar dalam waktu singkat pendengar
  2. Latar belakang
  3. Paparan utama
  4. Penutup, kesimpulan
2.) Ditulis dalam bahasa yang sesuai, dan dalam bentuk butir-butir kata kunci serta ringkasan teks. Seringkali bahkan bukan dalam kalimat lengkap

Dari segi tampilan :

  1. Ukuran huruf cukup besar untuk dapat dilihat oleh pendengarnya
  2. Seimbang antara teks dan gambar/ilustrasi. Terlalu banyak ilustrasi mengharuskan banyak narasi. Terlalu banyak teks, akan sulit ditangkap dalam waktu singkat.
  3. Jumlah lembar yang sesuai dengan waktu yang disampaikan. Makin singkat, perlu sedikit lembar presentasi dan harus padat. 
Dengan bahan presentasi yang baik, kalian akan lebih percaya diri dalam melakukan presentasi atau paparan lisan. 

Sebaiknya, kalian memperhatikan hal-hal sebagai berikut dalam mempersiapkan bahan presentasi yang baik.

  1. Siapkan bahan presentasi dengan baik dan menarik sesuai waktu yang disediakan, disertai catatan tentang penekanan apa yang akan disampaikan. 
  2. Siapkan alat bantu seperti alat petunjuk. 
  3. Perhatikan siapa pendengarnya dan konteks dari presentasi karena akan menentukan gaya bahasa lisan dan gaya bahasa tubuh yang cocok.
  4. Paparkan dengan bahasa lisan yang baik, ucapkan dengan jelas sesuai dengan bahasa yang dipakai, dan tidak menggumam. 
  5. Pakai bahasa tubuh yang baik, tidak terlalu banyak gerakan mengganggu. Bahasa tubuh adalah gerakan yang akan membantu memperjelas apa yang dipaparkan. Bahasa tubuh dilakukan dengan gerakan bagian tubuh misalnya kerdipan mata, gerakan tangan, gerakan kepala, dsb
  6. Saat menjelaskan produk, sampaikan dengan alur logika yang menunjukkan penalaran yang runtut, misalnya mulai dari deskripsi persoalan, usulan solusi, solusinya, dan kesimpulan apakah solusi mengatasi persoalan. 
  7. Saat tanya jawab : a.) Jawab dengan ringkas dan tegas sesuai pernyataan. b.) Jika tidak memahami pertanyaan, rangkum dan ulangi dulu untuk klarifikasi sebelum menjawab agar jawaban sesuai pertanyaan.
TUGAS : (ketik langsung jawaban dan kirim pada kolom komentar di bawah ini)
  1. Apakah kalian memahami perbedaan antara berbagi tugas dan berbagi peran? Jika belum, diskusikan dengan teman kalian. 
  2. Apakah setiap orang pernah mendapat peran yang sama untuk tugas yang berbeda? 
  3. Pelajaran apa yang kalian petik dari perencanaan setiap tugas dan perencanaan keseluruhan untuk tugas-tugas pada mapel Informatika ini ? 
  4. Apakah kalian siap bekerja kelompok sepanjang semester ? 
  5. Apakah menurut kalian, lebih enak jika anggota kelompok ditentukan oleh guru? 
  6. Tuliskanlah pengalaman setiap kerja kelompok kalian saat berbagi tugas !

Bimbel



Aisyah :

  • PJOK : 100; 
  • IPS
  • PKN
  • Matematika : 100; 100
  • IPA
  • B. Indonesia
  • Komputer
  • Agama Islam
  • SBDP
  • B. Inggris : 90
  • B. Jawa
Abil :
  • B. Inggris
  • Pancasila
  • B. Indonesia
  • Aqidah
  • Aswaja 
  • SKI
  • IPAS
  • Fiqih
  • Pjok
  • Qurdis
  • PAI
  • Matematika
  • SBK
  • B. Jawa
  • Pancasila
  • TIK
  • B. Arab

Sabtu, 10 September 2022

Rapat walimurid SDN Kalirungkut 1


Sabtu, 10 September 2022

Sambutan Ketua Komite :

  1. Mohon bantuan dan supportnya karena anak-anak sudah kelas enam
  2. Bila memiliki prestasi segera dipersiapkan untuk memasuki jenjang lebih tinggi
Sambutan Kepala SDN Kalirungkut 1 :
  1. Visi sekolah : terbentuknya generasi CERMAT (cerdas, empati, religius, membudaya, aktif, terampil) yang berwawasan lingkungan dan teknologi global
  2. Memotivasi anak-anak untuk berangkat ke sekolah, pukul 06.30 tidak boleh terlambat. Untuk pembiasaan disiplin kembali. Awal masuk pegang pensil "kaku"; menulis angka 3 terbalik seperti huruf E.
  3. Jam pelajaran dan Ekstrakurikuler mulai normal kembali
  4. Di semester dua, satu bulan selesai dilanjutkan dengan pemantapan menghadapi ujian sekolah. 
  5. Masuk SMP bisa melalui akademik dan non akademik.
  6. Bila punya prestasi bisa dilaporkan ke sekolah untuk bisa diinputkan ke sistem 
  7. Kegiatan pembiasaan harian : kegiatan senyum, salam, sapa.  senyum tanpa cemberut; terbiasa menghormati yang lebih tua. Doa bersama dan pembacaan Asmaul Husna bersama-sama; Sholat Dhuhur berjamaah. Agar anak-anak tetap tertib ibadah hingga di rumah juga
  8. Mingguan : Senin upacara bendera dengan petugasnya bergantian, sholat Dhuha setiap hari Selasa dari rumah sudah mempunyai Wudlu, Rabu Tari Remo bersama dengan pemandu siswa yang juara tingkat nasional, Kamis Istighosah dan berdoa, Jumat Sehat dan "ngosek bareng" tujuannya anak-anak terbiasa bekerja dan merasa "memiliki" kamar mandinya. Jumat sedekah bersama untuk empati ihlas, tidak pelit, perolehan untuk siswa yang tidak mampu, atau tertimpa musibah. Sabtu Sarapan pagi bersama-sama dengan membekali makanan yang sehat dari rumah. Ada sayur, buah, susu. 
  9. Program Tahunan : Hari kemerdekaan RI, peringatan hari besar agama, penampilan dengan menggunakan panggung untuk Pildacil, TPQ sedangkan untuk konsumsi dikondisikan oleh walimurid di kelasnya masing-masing.
  10. Karnaval peringatan 10 November secara tematik profesi, pejuang, bhinneka tunggal Ika
  11. Peringatan kegiatan non muslim dikondisikan satu kecamatan bersama
  12. Ekskul Pramuka di semester satu, semester dua fokus persiapan ujian
  13. Kegiatan persami (perkemahan Sabtu Minggu) sebagai tanda pelepasan penggalang di akhir semester dua
  14. Penilaian tengah semester 1, 26 September 2022
  15. Penilaian akhir semester 1, Nopember 2022
  16. Penilaian tengah semester 2, Pebruari 2023
  17. Penilaian akhir semester 2, Maret 2023
  18. Unjuk kerja dan karya, Pebruari - April 2023; dilakukan secara kelompok dan didampingi oleh tim pembimbing dari guru
  19. Pameran UKK, Mei 2023
  20. Ujian Sekolah, Mei 2023. Untuk mengisi ijazah dan nilai raport 
  21. Jalur prestasi akademik ke SMP dengan nilai raport kelas 4,5,6 semester satu
  22. Foto untuk ijazah (Februari 2023)
  23. Try out ujian sekolah 10 bidang studi dengan pelaksanaan dua kali dari sekolah, dan dua kali dibebankan kepada walimurid (Januari - April 2023)
  24. Kegiatan akhir tahun pentas seni di sekolah atau study tur lokal Surabaya (Mei/Juni 2023)
  25. Pengadaan buku kenangan (Juni-Juli 2023)
  26. Titipan dari Polsek Rungkut : antisipasi dari penumpukan saat antar jemput dengan kondisi 800 siswa, maka saat jemput/antar segera berangkat untuk menghindari kemacetan. Dilarang memotong arus dari timur, tetap lewat putar balik dari traffic light. Saat jemput mendekati waktu pulang agar penjemput tidak menunggu lama di badan jalan.

Senin, 05 September 2022

Informatika : Komunikasi

Komunikasi 

Hasil kerja yang telah kita kembangkan atau dibuat perlu dikomunikasikan dengan baik kepada pihak yang berkepentingan, seperti : pemberi kerja, khalayak umum, dan lainnya. 

Komunikasi hasil kerja bisa dilakukan dengan presentasi dan demo produk, atau dalam bentuk produk tampilan seperti infografis. 

a. Infografis

Infografis berisi informasi teks dan gambar atau grafik lain yang akan mempermudah pembaca menangkap pesan yang dimaksud. 

Ilustrasi visual lebih mudah untuk ditangkap maknanya dan diinterpretasi ketimbang hanya tekstual. 

Sering kali, infografis dalam 1 lembar akan lebih bermakna dan menunjukkan hal penting (disebut “abstraksi”) dari apa yang kalian kerjakan. 

Dapat dikatakan bahwa sebuah gambar mengandung seribu makna (a picture is worth a thousand words) Misalnya, Gambar 1.6 menunjukkan grafik dan infografis yang mempermudah memperoleh informasi.


Sebuah infografis mempunyai komponen konten dan tampilan. Konten dan tampilan akan menjadikan sebuah infografis menjadi paparan untuk mengomunikasikan informasi lebih baik dan berhasil.

Perancangan konten infografis perlu memperhatikan hal-hal berikut :

  1. Tujuan infografis dibuat : untuk mengedukasi, himbauan, ajakan atau lainnya.
  2. Kepada siapa infografis ditujukan. Misalnya, membuat infografis untuk adik-adik TK akan berbeda dengan infografis paparan proyek sains kalian.
  3. Infografis saintifik kontennya harus lebih saintifik dan sesuai kaidah sains. Konten harus benar, masuk akal, dan jelas sumbernya. Konten bergantung pada tujuan infografis dibuat.
Dari segi tampilan, kalian perlu memperhatikan hal-hal berikut saat membuat infografis.

  1. Pemilihan kata-kata kunci. Karena sempitnya ruangan, pemilihan kata kunci dan kalimat yang singkat dan bermakna harus diperhatikan.
  2. Pemilihan huruf yang sesuai ukuran dan jenisnya. 
  3. Pemilihan ilustrasi (grafik, gambar) yang sesuai.
  4. Tata warna yang serasi dan sesuai dengan konteks. Beberapa warna mempunyai arti tersendiri. Bahkan, kalian perlu memperhatikan komposisi warna agar teman yang buta warna akan masih bisa menginterpretasi dengan baik.
  5. Tata letak yang baik. 
Tugas : 
Buatlah poster dengan tema "bijak dalam penggunaan internet"

Kerjakan pada kertas HVS atau buku tulis, buatlah gambar dan kata yang menarik, difoto dan simpan pada google Drive, lalu linknya dikirim pada kolom komentar di bawah ini

Kerjakan Quis :

Hasilnya kirim pada postingan komentar di bawah ini

REFERENSI :
Mushthofa, dkk.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM PERBUKUAN 

Pengamatan macam-macam alat pelindung diri


Tujuan :

  • Untuk mengetahui macam-macam jenis alat pelindung diri
Teori Dasar :

Alat pelindung diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerjaan itu sendiri dan sekelilingnya.

Fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja. Alat yang dipakai oleh tenaga kerja secara langsung untuk mencegah sebuah kecelakaan yang disebabkan oleh berbagai faktor yang ada atau timbul di lingkungan kerja.

Beberapa jenis dan fungsi alat pelindung diri adalah sebagai berikut ;
  • Alat pelindung tangan
  • Alat pelindung kepala
  • Alat pelindung muka dan mata
  • Alat pelindung telinga
  • Alat pelindung pernafasan
  • Alat pelindung kaki
  • Dan pakaian pelindung
Data Pengamatan :
  1. Safety helmet
  2. Hood
  3. Hair cap
  4. Safety spectacles
  5. Safety googles
  6. Face shields
  7. Welding helmet
  8. Safety shoes
  9. Safety shoes boot cut
  10. Sarung sepatu
  11. Wearpack
  12. Jas lab
  13. Ear plug
  14. Ear Muff
  15. Foam and ear plug 
  16. Sarung tangan kain
  17. Sarung tangan latex
  18. Sarung tangan kulit
  19. Filtering face pieces
  20. Half mask
  21. Full face mask
Laporan sementara dan resmi :
  • No
  • Nama Indonesia
  • Nama Inggris.
  • Fungsi alat
  • Gambar
Kerjakan kuis di bawah ini, serta tuliskan nilai hasil yang terbaik kalian :

Sabtu, 03 September 2022

Rapat Pasca Musker




Menyusun Tabelisasi Kegiatan :

  1. Program
  2. Sasaran
  3. Waktu pelaksanaan
  4. Anggaran
  5. PIC / pelaksana personal

Komisi A organisasi : Tanfidziah 

Komisi B program : Sekretaris 

Komisi C rekomendasi : Syuriyah 

  • Tanggal 18 September 2022 : draft tabelisasi telah selesai dibuat
  • Tanggal 24 September 2022 : finalisasi tabelisasi program kerja, sekaligus pembubaran panitia 
  • Bulan Oktober 2022 rapat pleno pengurus dan banom

Draft Usulan Tabelisasi program komisi B :

1.) Program : Lomba MTQ tingkat kecamatan 

Sasaran :
  • TPQ se-Rungkut
  • Sekolah formal se-Rungkut
Waktu pelaksanaan
  • Juni - Juli 2023 (liburan kenaikan kelas)
Anggaran
  • Rp. 10 Juta
PIC / pelaksana personil 
  • JQH


2.) Program : Membuka bimbingan belajar sekolah

Sasaran :
  • SD
  • SMP
  • SMA
Waktu pelaksanaan
  • Intensive Januari - Juni 2023
Anggaran
  • Rp. 10 juta
PIC / pelaksana personil 
  • Lembaga Pendidikan NU
  • IPNU-IPPNU 

3.) Program : Penguatan Faham Aswaja an-Nahdliyah 

Sasaran
  • Segenap warga NU Rungkut 
Waktu pelaksanaan
  • Rutin Bulanan
Anggaran
  • Tentative ke PAC Fatayat Rungkut 
PIC / pelaksana personil
  • Support ke PAC Fatayat Rungkut dengan mengemas pengajian KH. Makruf Khozin secara digitalisasi dan online 

4.) Program : Pengembangan strategi dakwah yang bersifat Rahmatan lilalamin

Sasaran
  • Turba ke ranting saat kultum Ramadhan maupun Lailatul Ijtima'
  • Penjadwalan distribusi khotib Jumat ke masjid NU se-Rungkut (koordinasi takmir)
  • Mendokumentasikan materi kegiatan pengajian kitab salaf/kuning, dan pengajian tabligh dalam rangka PHBI di masjid - masjid
Waktu pelaksanaan
  • Fakultatif Ramadhan dan Jadwal ranting
  • Akhir tahun 2022
  • Fakultatif setiap ada even pengajian dengan bekerja sama takmir dan remas
Anggaran
  • Rp. 3 juta
  • Non Budgeter
  • Non Budgeter 
PIC / pelaksana personal
  • PH Tanfidziah dan LDNU
  • LDNU
  • Lembaga Takmir Masjid NU

5.) Program : Penguatan dan pengembangan pemikiran Keagamaan yang kontekstual

Sasaran
  • Menjaring dan membuatkan wadah alumni pondok pesantren 
  • Wadah alumni ponpes ini bertugas : membuat materi khutbah setiap Jumat untuk bisa dimuat di web blog MWC, Bahtsul Masail, Buletin cetak lembaran yang disebar ke masjid NU setiap Jumat 
Waktu pelaksanaan
  • November 2022
  • Desember 2022
Anggaran
  • Rp. 200ribu rapat pembentukan
  • Buletin (kondisional)
PIC / pelaksana personal
  • PH dan LDNU
  • LDNU


6.) Program : Hari santri Oktober & Haul Tokoh NU Rungkut 

Sasaran :
  • Segenap warga NU Rungkut 
  • Mengadakan Ziaroh ke makam tokoh NU Rungkut, misalnya Kyai Chusaini Tiway
  • Kirab santri dan banom
Waktu pelaksanaan
  • Oktober 2023
Anggaran
  • Rp. 10 juta
PIC / pelaksana personal
  • Segenap pengurus MWC dan Banom 


7.) Program ; Harlah NU Januari

Sasaran :
  • Segenap warga NU Rungkut
  • Istighosah dan sarasehan
Waktu pelaksanaan
  • Akhir Januari 2023
Anggaran
  • Rp. 5 juta 
PIC / pelaksana personal
  • Gabungan Syuriah & Tanfidziah 


8.) Program : Training  Pemulasaraan jenazah

Sasaran :
  • Perwakilan dari PRNU dan Takmir Masjid - Musholla Se - kecamatan Rungkut 
Waktu pelaksanaan
  • February 2023
Anggaran
  • Rp. 5juta
PIC / pelaksana personal
  • LDNU dan Lembaga Takmir Masjid NU 


9.) Program : Wakaf dan Ketakmiran

Sasaran :
  • Penyelesaian surat wakaf gedung MWC NU Rungkut
  • Penetapan SK Nadir & Penyelesaian surat wakaf dari aset-aset NU (masjid, Musholla, d.l.l.)
Waktu pelaksanaan
  • Maret 2023
  • April 2023
Anggaran
  • Rp. 100 juta
  • Non Budgeter 
PIC / pelaksana personal
  • Lembaga wakaf NU
  • Lembaga wakaf NU dan Lembaga Takmir Masjid NU 


10.) Program ; Optimalisasi LAZ 

Sasaran :
  • Pelatihan pengelolaan LAZ untuk PRNU se-Rungkut 
  • Penyusunan database potensi zakat fitrah dan pendistribusiannya di masing-masing PRNU
  • Membentuk Pokja Filantropi yang bertugas menerima dan menyalurkan infaq 
Waktu pelaksanaan
  • Maret 2023 (sebelum Ramadhan)
  • Bulan Syawal 2023
  • Februari 2023
Anggaran
  • Rp. 2 juta
  • Non Budgeter
  • Rp. 1 juta
PIC / pelaksana personal
  • Lazisnu
  • Sekretaris & Lazisnu
  • Lazisnu 


11.) Program : Penyusunan Pedoman pola dan distribusi kaderisasi 

Sasaran :
  • Segenap pengurus dan fungsionaris NU dan banom 
Waktu pelaksanaan
  • Nopember 2022
Anggaran
  • Rp. 500ribu
PIC / pelaksana personal
  • Rapat gabungan Syuriah dan Tanfidziah dan Banom


12.) Program Pengembangan Usaha Perekonomian

Sasaran
  • Kegiatan ekonomi yang melibatkan warga NU dalam wadah e-peken. Yang masih menunggu MoU antara PCNU dengan walikota Surabaya 
Waktu pelaksanaan
  • Menyesuaikan hasil MoU
Anggaran
  • Non Budgeter 
PIC / pelaksana personal
  • Lembaga Perekonomian NU

Jumat, 02 September 2022

Kisah Jenazah pembeli miras dan selalu mendatangi tempat pelacur setiap malamnya, Ketika ia mati jenazahnya disholati oleh sultan

Di dalam buku hariannya Sultan Turki Murad IV mengisahkan, bahwa suatu malam dia merasakan kegalauan yang sangat. Ia ingin tahu apa penyebabnya. Maka ia memanggil kepala pengawalnya dan memberitahu apa yang dirasakannya.

Sultan pun mengajak kepala pengawal untuk keluar istana sejenak. Di antara kebiasaan sang Sultan adalah melakukan blusukan di malam hari dengan cara menyamar. Mereka pun pergi, hingga tibalah mereka di sebuah lorong yang sempit.

Tiba-tiba, mereka menemukan seorang laki-laki tergeletak di atas tanah. Sang Sultan menggerak-gerakkan lelaki itu, ternyata ia telah meninggal. Namun orang-orang yang lalu lalang di sekitarnya sedikitpun tak memperdulikannya.

Kemudian Sultan memanggil mereka. Orang-orang tersebut tak menyadari kalo orang tersebut adalah Sultan.

"Mengapa orang ini meninggal tapi tidak ada satupun di antara kalian yang mau mengangkat jenazahnya? tanya Sultan.

Siapa dia? Dimana keluarganya?" tanya Sultan lagi.

Salah seorang di antara orang-orang itu menjawab,

"orang ini Zindiq, suka menenggak minuman keras dan berzina!"

"Tapi, bukankah ia termasuk umat Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam ?sergah sang Sultan.

Sejenak orang-orang itu terdiam. Sesaat kemudian, mereka pun bergerak mengangkat jenazah untuk di bawa ke rumahnya.

Melihat suaminya meninggal, sang istri pun menangis. Orang-orang yang membawa jenazahnya langsung pergi, tinggallah sang Sultan dan kepala pengawalnya.

Dalam tangisnya sang istri berucap pada jenazah suaminya, "Semoga Allah merahmatimu wahai Wali Allah. Aku bersaksi bahwa Engkau termasuk orang yang Sholeh."

Mendengar hal itu, Sultan kaget lalu bertanya, "Bagaimana mungkin dia termasuk Wali Allah, sementara orang-orang membicarakan tentang keburukan dia begini dan begitu, sampai-sampai dia meninggalpun mereka tidak memperdulikannya?"

Sang istri menjawab, "Sudah kuduga pasti akan begini..."

"Setiap malam suamiku keluar rumah pergi ke toko-toko minuman keras. Dia membeli minuman keras dari para penjual sejauh yang ia mampu.

Kemudian minuman-minuman itu di bawa kerumah lalu di tumpakannya ke dalam toilet, sambil berkata, "Aku telah meringankan dosa kaum muslimin," kisahnya.

la kemudian melanjutkan, "Dia juga selalu pergi menemui para pelacur, memberi mereka uang dan berkata, "malam ini kalian sudah dalam bayaranku, jadi tutup pintu rumahmu sampai pagi".

"Kemudia ia pulang kerumah, dan berkata kepadaku, Alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa para pelacur itu dan pemuda-pemuda Islam"

"Orang-orang pun hanya menyaksikan bahwa ia selalu membeli khamar dan menemui pelacur, lalu mereka menuduhnya dengan berbagai tuduhan dan menjadikannya buah bibir.

Suatu kali aku pernah berkata kepada suamiku, “kalau kamu begini terus dan tidak peduli dengan omongan orang, bisa-bisa nanti kalau kamu mati tidak akan ada kaum muslimin yang akan mau memandikan jenazahmu, mensholatimu dan menguburkan jenazahmu. 

Ia hanya tertawa dan berkata, "jangan takut, bila aku mati, aku akan disholati oleh Sultannya kaum muslimin, para ulama dan para Wali", tutup sang istri.

Mendengar itu semua... Sultan Murad pun menangis... Ia kemudian berkata, "Benar, Demi Allah... akulah Sultan Murad dan besok pagi kita akan memandikannya, mensholatkannya dan menguburkannya".

Demikianlah, akhirnya prosesi penyelenggaraan jenazah laki-laki itu dihadiri oleh Sultan, para ulama, para Wali Alla dan seluruh masyarakat.

Sebuah Pelajaran Berharga.

  1. Jangan pernah mengharapkan penilaian manusia, fokus pada perbuatan baik yang kita lakukan, karena yang kita harapkan adalah ridho Allah, bukan ridho manusia.
  2. Jangan pernah menilai orang dari luar atau kulitnya, karena sesungguhnya kulit atau bungkus hanya sebagai penglihatan semu semata.

Semoga bermanfaat 🙏

Diambil dari : Hello-Babe