Mesin penggiling mempunyai fungsi dalam memperkecil bidang padatan agar sesuai dengan peruntukan dalam proses berikutnya. Konstruksinya terdiri dari mesin penggiling yang digerakkan oleh kekuatan roda penggiling yang berputar pada kecepatan yang diperlukan (ditentukan oleh diameter roda dan pabrikan rating, biasanya dengan formula perhitungan teknis) dan alas/tempat tidur beserta perlengkapan untuk memandu dan memegang kerja-piece. Kepala penggilingan dapat dikendalikan untuk melakukan perjalanan di bagian pekerjaan tetap atau benda kerja yang dapat dipindahkan sementara kepala menggiling tetap dalam posisinya.
Tugas :
- Kalian harus memiliki E-mail pada Gmail
- Carilah literatur alat penggilingan
- Bagi no absen ganjil, cari tentang penggilingan tradisional, misalnya : kelapa, kopi, bumbu
- Bagi no absen genap, cari tentang penggilingan modern/pabrikan, misalnya : kapur, semen, kerang, dsb
- Kirimkan pada komentar di halaman materi ini, jangan lupa jawaban tugas kalian paling atas ditulis : Kelas/Nama/No absen
- Paling lambat posting tanggal 28 Februari 2010
Kelas : XI KI 1
BalasHapusNama : Angger Karuniawan
No. : 07
ALAT PENGGILINGAN JAGUNG
Cara Kerja :
Untuk menentukan banyaknya alat penggiling jagung yang akan dioperasikan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah produksi jagung, energi yang dibutuhkan dan yang tersedia untuk proses penggilingan, serta jumlah produksi jagung tergiling yang diinginkan. Alat penggiling jagung ini dibuat untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan untuk mempertahankan serta meningkatkan daya simpan jagung.
Jagung pipilan dituangkan ke dalam lubang pemasukan. Gagang pengungkit digerakkan dengan arah maju mundur untuk menghasilkan gerakan yang akan memberi gaya tekan antara jagung dengan silinder penggiling, jagung dengan penutup silinder penggiling, dan antarjagung Jagung yang berada tepat di atas silinder penggiling langsung tergiling dan jagung berikutnya akan menyusul turun lalu tergiling sehingga seluruh jagung yang berada pada lubang pemasukan ini akan tergiling.
Ukuran dan tingkat kekasaran hasil jagung yang tergiling dapat diatur dengan memutar baut pengatur kekasaran dan kehalusan. Jagung yang telah tergiling menjadi butiran-butiran halus atau tepung akan turun ke lubang pengeluaran secara otomatis dan akan terdorong ke luar lalu jatuh ke tempat penampungan. Jagung-jagung yang belum tergiling sempurna atau masih berupa jagung pipilan akan tetap berada di penggilingan untuk mendapat perlakuan penekanan akibat gerakan maju mundur dari pengungkit. Dengan cara yang cukup sederhana ini akan diperoleh tepung jagung yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai ragam keperluan rumah tangga dan industri.
Penggilingan jagung sebaiknya dilakukan di lokasi yang tidak terlalu kencang kecepatan anginnya. Hal ini untuk menjaga agar tepung jagung atau butiran jagung halus tidak terbawa angin karena hal ini menyebabkan kehilangan atau pengurangan produk. Apabila lokasi seperti itu tidak ditemukan maka tempat penampungan tepung diusahakan atau dibuat langsung berhubungan dengan lubang pengeluaran. Susunan seperti itu memungkinkan tidak terjadinya kontak atau hubungan langsung antara tepung dengan udara luar. Selain pertimbangan tersebut maka pemilihan tempat juga harus memperhatikan kondisi daerah yang rata untuk menjamin kestabilan kerja alat penggiling jagung.
Setelah penggilingan selesai maka alat penggiling jagung tersebut harus segera dibersihkan dari segala jenis kotoran yang melekat. Pembersihan ini bermanfaat untuk mempertahankan atau memperpanjang umur pakai alat yang bersangkutan. Selain itu, pembersihan ini juga sangat bermanfaat bagi produk butiran halus jagung atau tepung jagung hasil penggilingan berikutnya yang terbebas dari campuran tepung jagung sebelumnya.
-SELESAI-
Nama : Fuad Abroro
BalasHapusKelas: XI KI 1
No : 34
ALAT GILING DADING
Mesin giling daging berfungsi untuk menggiling – menghaluskan – memotong urat daging sebagai bahan dasar bakso sebelum diproses selanjutnya di mesin Blender Industri (Brosur No. 01) atau big food cut up machine/Bowl Cutter Mixer (Brosur No 14).
KELAS: XI-KI 1 /15
BalasHapusBAGUS DWI SUSANTO
-ALAT PENGGILING JAGUNG-
Alat ini juga termasuk dalam mesin pemecah atau penghancur
Jenis alat ini digerakkan dgn gagang pengungkit atau engkol.
Berdasarkan kerja atau cara pembebanannya terhadap bahan yg akan diproses, mesin pemecah dibagi dalam 3 golongan, yaitu mesin pemecah dgn beban tekan, mesin pemecah dgn beban impact, dan mesin pemecah berputar.
http://2.bp.blogspot.com/_ZYX0fyUuafQ/SbHYknewgaI/AAAAAAAAATo/qSwcohrnQU0/s320/penggiling+jagung.JPG
NAMA : ANIS FEBRIANI
BalasHapusKELAS : XI KI-1
NO : 09
Pengilingan
Secara umum, mesin-mesin yang digunakan dalam usaha industri jasa penggilingan padi dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Mesin pemecah kulit/sekam atau pengupas kulit/sekam gabah kering giling (huller atau husker)
2. Mesin pemisah gabah dan beras pecah kulit (brown rice separator)
3. Mesin penyosoh atau mesin pemutih (polisher)
4. Mesin pengayak bertingkat (sifter)
5. Mesin atau alat bantu pengemasan (timbangan dan penjahit karung)
KELAS : XI KI 1/17
BalasHapusCHANDRA TIRTA SARI
1. Transmisi integral bevel gear : Mesin penggiling tradisional memerlukan decelerator dan ratcheting untuk menggerekkan poros utama yang akan meningkatkan kesulitan, membawa suara gaduh dan mengurangi tingkat efisiensi.
2. Sistem pelumasan minyak – Inner Light: Pelumasan pada mesin penggiling tradisional menggunakan minyak gemuk yang meningkatkan ketahanan dari pelumasan akan menciptakan suhu yang melekat dan pendeknya umur pemakaian bearing. Mesin seri MTW mengadopsi sistem pelumasan inner-light sehingga proses pelumasan mencapai bearing tanpa pompa minyak dan stasiun pelumasan.
3. Tabung Arc Whirl: Mesin tradisional mengadopsi tabung jenis papan yang meningkatkan ketahanan, mengurangi kinerja, dan menghentikan aliran udara dan sebagainya. Mesin seri MTW mengadopsi tabung Arc whirl untuk mengurangi resistensi dan menghindari udara berhenti, dan sebagainya.
4. Sekop permukaan melengkung dengan mata pisau yang dapat diubah-ubah: Mesin penggilingan tradisional mengadopsi mata pisau yang digabungkan dengan sekop. Jika mata pisau rusak, maka sekop harus ikut diganti dan akan meningkatkan biaya. Mata pisau pada mesin seri MTW mengadopsi material campuran logam yang dapat meningkatkan masa pemakaian. Mata pisau pengganti mudah untuk dipasang dan hemat waktu dan biaya. Sekop rata model tradisonal membuat material berkumpul disatu tempat menyebabkan berkurangnya masa pemakaian roller dan ring. Sekop berpermukaan melengkung membuat line vertikal yang akan meningkatkan tingkat pengolahan dan kapasitas.
5. Insolating tipe cyclone collector: mengadopsi struktur insolating antara pusat bagian dalam dan campuran aliran udara yang meningkatkan efisiensi dan ketepatan mengklasifikasi.
6. Non-resistance inlet shell : Pintu pengamatan pada mesin tradisional menggunakan kerangka menonjol yang membuat permukaan bagian dalam tidak halus yang membawa efek pusaran arus air dan meningkatkan tingkat konsumsi. Mesin seri MTW mengadopsi permukaan berbentuk lengkung untuk menghindari pusaran arus air.
7. Penampilan: Mesin seri MTW tidak hanya mengadopsi banyak keunggulan struktur tetapi juga memperbaiki desain bentuk tampilan.
Penggiling Berdayung
Teknologi yang sederhana namun efektif, berupa sebuah
mesin penggiling yang bisa digunakan untuk menggiling
jagung, beras, kacang-kacangan, dan lainnya.
Dihubungkan dengan sebuah sepeda dayung, rantai
sepeda yang biasanya dipakai untuk memutar roda
sepeda, kini dihubungkan ke sebuah roda penggerak
bergerigi, yang akan memutar penggiling.
Ini jauh lebih gampang dibanding dengan menumbuk jagung dan jauh lebih murah daripada
mesin penggiling berbahan bakar minyak.
Mesin Giling Kedelai
Ditulis oleh admin on Jul 12th, 2007 dalam Kategori Mesin Pengolah Makanan. Anda dapat mengikuti setiap tanggapan artikel ini melalui link RSS 2.0. Dapat juga menuliskan tanggapan atau trackback terhadap artikel ini
Mesin Giling Kedelai Mesin ini langsung pisah ampas dengan sarinya,sehingga proses selanjutnya bisa untuk tahu,sari kedelai dan tahu jepangHasil gilingan menghasilkan juice kedelai mentah dengan kondisi masih sangat kental,sehingga ampas hasil gilingan masih dapat digiling 2 kali dan menggerakan dengan mesin motor listrik dengan sistem continous.Keistimewahan mesin ini adalah dinamo penggeraknya ada disamping sehingga proses produksi bisa lebih mudah dan praktis
Type : CM – 11
Dimensi : 70 x 36 x 95 cm
Daya : 750 W/220 V
Berat : 35 kg
Nama : Gardina Dwi A
BalasHapusKelas : XI KI 1
No. : 35
ALTERNATIF DASAR MEKANISME PENGGILING BIJI KEDELAI
Mekanisme ini terdiri dari bodi mesin berbentuk kotak yang di dalamnya terdapat ruangan penggilingan dengan bentuk tabung dan di dalamnya terdapat sebuah poros dari kayu ini mempunyai bentuk seperti skrup yang terpasang didalam kotak ruang penggilingan. Sedangkan ruang penggilingannya berdiameter 80 mm dengan panjang yang sama dengan poros. Dengan dimensi kotak yang seperti itu maka akan terdapat celah sebesar 5 mm antara ruang penggilingan dan poros penggiling. Pemberian celah ini dimaksudkan supaya biji kedelai pada saat memasuki ruang penggilingan, seluruh biji kedelai bisa digiling oleh poros berulir tersebut.
Pada ujung poros depan dipasang sebuah pulley sebagai landasan V-Belt yang merupakan transmisi gerak dari putaran input motor ke system ruang penggilingan. Sedangkan pada tangkai belakang poros diberi penutup berbentuk bulat. Bagian atas dan bawah dari penutup tersebut terdapat lubang sebagai tempat keluarnya biji kedelai yang sudah digiling. Pros ini ditahan oleh bantalan gelinding Singgle Ball – Deep Groove Ball Bearing.
Nama : Antaria Puspita Sari
BalasHapusKelas : XI KI 1
No Absen : 10
* Penggiling Kopi *
Pertama – tama kita petik dulu biji kopi yang kira – kira sudah matang , kemudian kita pisahkan antara biji kopi dengan kulit luar (biasanya berwarna merah). Setelah biji kopi yang sudah tidak memiliki kulit merah, tetapi masih memiliki kulit yang kuning (kulit yang berada di dalam) dimasukkan kedalam penggilingan . Keluar dari dalam penggilingan kopi – kopi akan dipilih , biasanya terdiri dari kopi yang busuk dan kisut atau kopi yang warnanya kecoklatan atau kopi yang luput dari penggilingan dan masih utuh dengan kulit kuningnya. Cara termudah memilih (memilah-milah) kopi adalah dengan menampi dengan menggunakan anduri (tampi) lebih dulu agar ampas kopi tersisihkan ke sisi ujung depan kemudian menuangkannya di atas tikar agar saat memilihnya /menguraikannya lebih mudah. Kemudian kopi akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditimbang . Kemudian dilakukan pengepack-an dan dipasarkan ke beberapa wilayah.
NAMA : DIAN ARYSKA
BalasHapusKELAS : XI KI-1
NO : 22
MESIN PENEPUNG :
Mekanisme mesin penepung ini mempuyai ruang penggilingan yang terdiri dari sebuah poros penggilingan deNgan permukaan kasar yang terbuat dari batu gerinda pada ruang ini terdapat sirip yang terbuat dari plat besi yag berfungsi untuk menahan material yang kasar agar tidak jatuh ke bawah apabila dimensinya masih kasar.
Pada ujung bodi dipasang sebuah pulley sebagai v-belt yang merupakan trasmisi gerak dari putaran input motor ke ruang penggiligan,sedangkan pada tagkai belakang poros diberi penutup sebagai rumah dari bearing.
Material dari hasil penggilingan akan keluar melalui saluran yang terdapat pada bagian awah penggilingan dan kemudian di lakukan proses pengayakan dengan yaring system getar. Pada penyaringan ini terdapat kawat dengn ukuran mess 40 (dalam lin 2 tedapat 40 lubang) saringan di taruh dengan sudut kemiringan 200 yang di topang dengan sebuah pegas pada bagian bawah dan engsel pada bagian atas. Agar saringan bergetar paa bagian bawah saringan di hubungan dengan poros eksentrik yang di puar dengan motor yang di hubungkan dengan frekuensi sesuai dengan putaran poros.
NAMA : ADI CAHYONO
BalasHapusKELAS : XI KI 1
NO. ABSEN : 02
Penggilingan Gula
Penggilingan gula dilakukan di stasiun gilingan. Proses penggilingan bertujuan untuk mengekstrak kandungan gula yang ada pada tebu, proses ini berperan sangat penting, karena di stasiun gilingan itulah kadar gula yang berada di dalam batang tebu harus dikeluarkan atau dilarutkan secara maksimal untuk mendapatkan gula sebanyak-banyaknya dan supaya kehilangan kristal gula seminimal mungkin. Kerusakan sukrosa akibat terjadinya inversi banyak terjadi pada nira gilingan atau pada nira dengan brix rendah sehingga akan menimbulkan penurunan rendemen dan menaikkan kandungan non sukrosa yang akan menimbulkan gangguan proses dan kapasitas pabrik.
Tahapan kegiatan proses yang ada dalam stasiun gilingan meliputi:
a. Pembongkaran tebu
Pekerjaan pembongkaran tebu dilakukan dengan alat yang ada (Cane Unloading Crane) untuk memindahkan tebu dari truk/lori ke meja tebu atau krepyak tebu, kemudian di proses di alat kerja pendahuluan sebelum diperah niranya.
b. Pekerjaan pendahuluan (cane preparation)
Tujuan utama dari pekerjaan pendahuluan adalah membantu meningkatkan pemerahan nira (ekstraksi) dengan cara merusak struktur tebu sehingga sel-sel penyimpan gula dalam tebu terbuka, yang dilakukan secara mekanis. Tebu yang semula berbentuk lonjoran akan terpotong-potong dan tersayat kecil-kecil seperti sabut.
c. Pemerahan nira (ekstraksi)
Pemeran nira dilakukan dengan menggunakan alat gilingan untuk memerah sebanyak-banyaknya nira dari sabut tebu dan menekan sekecil-kecilnya gula yang terikut dalam ampas.
NAMA : FITRIATUL JANNAH
BalasHapusKELAS : XI KI 1
NO.ABSEN : 32
MESIN DAGING GILING
Daging merupakan bahan yang mudah rusak, hal ini disebabkan karena daging memiliki komponen gizi yang sangat baik untuk manusia maupun mikroba (Buckle, 1987). Oleh karena itu, daging perlu dilakukan perlakuan seperti disimpan beku pada suhu -20derajat C, dimana mikroba tidak dapat tumbuh.
Untuk meningkatkan nilai estetika dan ekonomis dari daging maka dilakukan perlakuan pengolahan terhadap daging tersebut sebelum konsumen dapat menikmatinya secara langsung. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan cara penggilingan. Mesin Kremer Greber adalah salah satu contoh mesin penggilingan daging yang memiliki umur pakai selama 20 tahun. Mesin inin berfungsi untuk menggiling daging sampai ukuran yang diinginkan. Daya yang dimiliki oleh mesin penggiling ini adalah 8 KW dengan Voltase 380 dan kapasitas muat mesin adalah 100kg.
Prinsip kerjanya ialah daging yang dimasukkan akan didorong oleh ulir yang berputar, sehingga daging akan mesuk kedalam tabung pemisah. Daging tersebut lalu dikecilkan ukurannya dengan menggunakan piringan yang berlubang dan dipotong - potong dengan pisau berputar di dalam tabung ulir pemisah. Hasil akhir penggilingan di alat ini berupa daging giling yang mempunyai diameter 3 mm.
Nama :Hanik Faizah
BalasHapusKelas:XI KI-1
No :36
ALAT PENGGILING SEMEN
Semen adalah suatu campuran senyawa kimia yang bersifat hidrolisis artinya jika dicampur air dalam jumlah tertentu akan mengikat bahan–bahan lain menjadi satu kesatuan massa yang dapat memadat dan mengeras. Semen adalah hasil industri dari bahan baku: batu kapur sebagai bahan utama dan tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air.
Teknologi Pembuatan Semen ada dua yaitu :
• Proses BasahPada proses ini, bahan baku dipecah kemudian dengan menambahkan air dalam jumlah tertentu serta dicampurkan dengan luluhan tanah liat. Bubuk halus dengan kadar air 25–40% (slurry)dikalsinasi dalam tungku panjang (long rotary kiln).
• Proses KeringPada proses ini, bahan baku diolah (dihancurkan) di dalam Raw Miil dalam keaadan kering dan hasil penggilingan (tepung baku)dengan kadar air 0,5–1% dikalsimasikan dalam rotari kiln. Proses ini menggunakan sekitar 1500–1900kcal/kg klinke.
Adapun proses pembuatan semen melalui beberapa tahap yaitu :
1.Penghancuran (crushing)bahan baku
2.Penyimpanan dan pengumpanan bahan baku
3.Penggilingan dan pengeringan bahan baku
4.Pencampuran (Blending)dan homogenisasi
5.Pemanasan awal (Pre-heating)
6.Pembakaran (Firring)
7.Pendinginan (Colling)
8.Penggilingan akhir
Pada penggilingan dan pengeringan bahan baku menggunakan alat vertical roller miil dengan cara kerjanya ialah sbb :
Bahan baku masuk ke dalam vertical roller miil (raw miil)pada bagian tengah (tempat penggilingan)sementara itu udara panas masuk ke dalam bagian bawahnya. Material yang sudah tergiling halus akan terbawa udara panas keluar raw miil melalui bagian atas alat tersebut. Partikel yang ukurannya telah memenuhi kebutuhan akan terbawa udara panas menuju cyclone, yang berfungsi untuk memisahkan antara artikel yang cukup halus dan partikel yang terlalu halus (debu) partikel yang cukup halus akan turun kebawah cyclone dan dikirim ke blending silo untuk mengalami pengadukan dan homogensasi.Partikel yang terlalu halus(debu)akan terbawa udara panas menuju electrostatic precipitator. Alat ini berfungsi untuk menangkap debu–debu tersebut sehingga tidak lepas ke udara. Efisiensi alat ini adalah 95–98%.,Debu–debu yang tertangkap, dikumpulkan di dalam dust bin, sementara udara akan keluar melalui stack.
Pada proses penggilingan akhir alat utama yang digunakan pada penggilingan akhir, dimana terjadinya penggilingan clinker dengan gypsum adalah ball mill. Peralatan yang menunjang proses penggilingan akhir ini adalah Vertical Roller Mll,Separator (klasifire),dan Bag Filter.
nama:rachma shouma annisa
BalasHapuskelas:XI-2
no.absen:21
Penggilingan Jagung
Penggilingan jagung ternyata dapat menurunkan sifat kamba (bulky) bahan, yang mempermudah tahapan selanjutnya yaitu pengemasan dan penyimpanan. jagung yang akan dikonsumsi perlu dilakukan penggilingan agar meningkatkan palatability sehingga mampu meningkatkan daya cerna. Peningkatan daya cerna akan memudahkan pencampuran jagung dengan bahan lain dalam proses pembuatan suatu produk. Terdapat 2 (dua) cara penggilingan jagung yang dapat dilakukan :
1. Wet process.
Wet process yaitu penggilingan jagung yang dilakukan dengan cara basah, biasanya dengan menggunakan alat sederhana berupa grinder yaitu berupa batu giling atau lumpang yang dioperasikan dengan menggunakan tenaga manusia. Biasanya kualitas giling maupun rendemennya rendah karena sortasi hasil samping dan kotoran yang kurang sempurna penanganannya.
2. Dry Process
Dry process yaitu penggilingan jagung yang dilakukan dengan cara kering. Penggilingan jagung cara kering ini memberikan output yang relatif lebih baik apabila dibandingkan dengan cara wet process; Produk jagung gilinganya bisa langsung disimpan tanpa harus melewati proses pengeringan, untuk itu tentunya jagung yang akan dilakukan penggilingan dalam kondisi cukup kering (dengan kadar air 14%). Alternatif pemilihan jenis mesin giling perlu mendapatkan perhatian khusus yang tentunya didasarkan pada jenis dan manfaat jagung giling yang diinginkan.
Jenis “Roll Mill” dan “Buhr Mill” dipergunakan untuk menggiling jagung untuk kemudian dijadikan sebagai tepung jagung yang halus dan seragam.
Jenis “Hammer Mill” biasanya digunakan untuk menggiling jagung yang kelak diperlukan sebagai pakan ternak.
Ada sebuah alat penggiling tradisional, terdiri atas dua susun batu-giling,
bagian atasnya diputar dengan tangan, mempunyai lubang kecil tempat memasukkan
butir-butir jagung. Alat itu dipakai untuk anggiling tette'. Perputaran bagian
atas menyebabkan butir-butir jagung yang dimasukkan ke dalam lubang tersebut
tergiling pecah-pecah di antara kedua batu giling itu. Tette' adalah jagung
yang digiling dalam butir-butir kecil sebesar butir beras. Tette' dari jagung
pulut dimasak bercampur beras, menghasilkan nasi yang aromanya sedap sekali
saya rasa hingga sekarang ini. Oleh-oleh yang paling berharga dari keluarga
yang datang dari kampung adalah tette' jagung pulut dan terasi Selayar, yang
diproduksi secara olahan tradisional di kampung nelayan Kahu-Kahu di pulau
Pasi', sebuah pulau kecil di depan Benteng, ibu kota Kabupaten Selayar. Nelayan
di kampung Kahu-Kahu sejak dahulu kala telah melaksanakan tri-korisepsi butir
ketiga: petik, olah, jual. Tangkap ebi (udang kecil, ambaring), olah menjadi
terasi, jual. Nelayan Kahu-Kahu tidak pernah menjual ambaring, mereka menjual
terasi. Terasi produksi Kahu-Kahu ini tidak seperti terasi biasa yang pada
umumnya dipakai sebagal bumbu, melainkan terasi Kahu-Kahu ini berfungsi sebagai
lauk. Cara masaknya, attanakko minynya', tanaklah minyak, sesudah minyak hampir
jadi, masukkanlah terasi Kahu-Kahu ke dalamnya yang telah dilumat bersama bumbu
asam, lombok dan bawang. Sangat sedap jika dimakan dengan nasi tette' jagung
pulut dimasak bercampur beras, jauh lebih sedap dari Kentucky ataupun
California Fried Chicken.
nama:rachma shouma annisa
BalasHapuskelas:XI-KI2
no.absen:21
Penggilingan Jagung tradisional
Penggilingan jagung ternyata dapat menurunkan sifat kamba (bulky) bahan, yang mempermudah tahapan selanjutnya yaitu pengemasan dan penyimpanan. jagung yang akan dikonsumsi perlu dilakukan penggilingan agar meningkatkan palatability sehingga mampu meningkatkan daya cerna. Peningkatan daya cerna akan memudahkan pencampuran jagung dengan bahan lain dalam proses pembuatan suatu produk. Terdapat 2 (dua) cara penggilingan jagung yang dapat dilakukan :
1. Wet process.
Wet process yaitu penggilingan jagung yang dilakukan dengan cara basah, biasanya dengan menggunakan alat sederhana berupa grinder yaitu berupa batu giling atau lumpang yang dioperasikan dengan menggunakan tenaga manusia. Biasanya kualitas giling maupun rendemennya rendah karena sortasi hasil samping dan kotoran yang kurang sempurna penanganannya.
2. Dry Process
Dry process yaitu penggilingan jagung yang dilakukan dengan cara kering. Penggilingan jagung cara kering ini memberikan output yang relatif lebih baik apabila dibandingkan dengan cara wet process; Produk jagung gilinganya bisa langsung disimpan tanpa harus melewati proses pengeringan, untuk itu tentunya jagung yang akan dilakukan penggilingan dalam kondisi cukup kering (dengan kadar air 14%). Alternatif pemilihan jenis mesin giling perlu mendapatkan perhatian khusus yang tentunya didasarkan pada jenis dan manfaat jagung giling yang diinginkan.
Jenis “Roll Mill” dan “Buhr Mill” dipergunakan untuk menggiling jagung untuk kemudian dijadikan sebagai tepung jagung yang halus dan seragam.
Jenis “Hammer Mill” biasanya digunakan untuk menggiling jagung yang kelak diperlukan sebagai pakan ternak.
Ada sebuah alat penggiling tradisional, terdiri atas dua susun batu-giling,
bagian atasnya diputar dengan tangan, mempunyai lubang kecil tempat memasukkan
butir-butir jagung. Alat itu dipakai untuk anggiling tette'. Perputaran bagian
atas menyebabkan butir-butir jagung yang dimasukkan ke dalam lubang tersebut
tergiling pecah-pecah di antara kedua batu giling itu. Tette' adalah jagung
yang digiling dalam butir-butir kecil sebesar butir beras. Tette' dari jagung
pulut dimasak bercampur beras, menghasilkan nasi yang aromanya sedap sekali
saya rasa hingga sekarang ini. Oleh-oleh yang paling berharga dari keluarga
yang datang dari kampung adalah tette' jagung pulut dan terasi Selayar, yang
diproduksi secara olahan tradisional di kampung nelayan Kahu-Kahu di pulau
Pasi', sebuah pulau kecil di depan Benteng, ibu kota Kabupaten Selayar. Nelayan
di kampung Kahu-Kahu sejak dahulu kala telah melaksanakan tri-korisepsi butir
ketiga: petik, olah, jual. Tangkap ebi (udang kecil, ambaring), olah menjadi
terasi, jual. Nelayan Kahu-Kahu tidak pernah menjual ambaring, mereka menjual
terasi. Terasi produksi Kahu-Kahu ini tidak seperti terasi biasa yang pada
umumnya dipakai sebagal bumbu, melainkan terasi Kahu-Kahu ini berfungsi sebagai
lauk. Cara masaknya, attanakko minynya', tanaklah minyak, sesudah minyak hampir
jadi, masukkanlah terasi Kahu-Kahu ke dalamnya yang telah dilumat bersama bumbu
asam, lombok dan bawang. Sangat sedap jika dimakan dengan nasi tette' jagung
pulut dimasak bercampur beras, jauh lebih sedap dari Kentucky ataupun
California Fried Chicken.
nama:rachma shouma aziza
BalasHapuskelas:XI-KI2
no.absen:22
PENGGILING PADI MODERN
Huller adalah alat yang digunakan untuk mengupas kulit tanduk dan kulit ari padi dengan tenaga mesin diesel. Gabah yang akan dikupas harus kering atau memiliki kadar air yang sangat rendah.
Awalnya, proses pengupasan ini dilakukan secara manual di dalam mesin penggiling padi. Lalu gabah akan turun ke bagian pengupasan karena gaya gravitasi dengan kapasitas tertentu.
Pengupasan menggunakan gulungan (roll) yang dilapisi bahan karet agar kulit beras yang dihasilkan tidak hancur atau pecah. Pada proses pengupasan ini, terjadi pemecahan kulit gabah.
Gesekan antara kulit gabah yang kesat dan roll karet yang memiliki koefisen gesek yang besar terjadi. Kulit gabah yang terkelupas dengan kulitnya biasa disebut beras pecah kulit, yang masih mengandung kulit ari.
Lalu beras pecah kulit masuk secara otomatis ke bagian pemisahan beras dan kulit. Kulit gabah memunyai berat jenis lebih ringan dari beras pecah kulit sehingga menggunakan proses pemisahan dengan metode hembusan udara.
Metode ini memiliki kecepatan tertentu yang diperoleh dari sebuah alat peniup (blower). Karena adanya aliran udara dengan kecepatan tertentu tersebut, kulit keras gabah terbawa ke bagian pembuangan.
Sedangkan beras pecah kulit tidak ikut terhisap dan akan tetap jatuh ke bagian bawah mesin atau keluar di saluran keluar utama.
Setelah gabah dikupas pada huller, akan menghasilkan beras pecah kulit yang kemudian dibawa ke bagian pemolesan (hopper rice polisher).
Mesin pemoles ini juga digerakkan dengan mesin diesel untuk memproses beras kulit pecah menjadi beras putih. Proses ini menggunakan metode proses penggilingan (milling). Beras pecah kulit akan saling bergesekan sehingga mengupas bagian kulit ari beras.
Bagian kulit ari yang terlepas dipisahkan dengan beras yang telah dipoles. Metode pemisahan berdasarkan besar penampang antara beras dan kulit ari beras. Kulit ari beras akan berbentuk serbuk setelah terjadi proses pemolesan.
Kulit ari akan dihembuskan melewati suatu lubang-lubang dan akan dibuang melalui saluran pembuangan serbuk kulit ari beras. Sedangkan beras akan terus terdorong ke bagian keluaran utama beras, menjadi beras poles atau beras putih. Alhasil, beras siap dikonsumsi atau diolah menjadi bahan pangan.
Namun, perkembangan teknologi dalam bidang pertanian tidak selamanya menguntungkan. Penggunaan huller dari sisi efisiensi waktu memang jauh lebih cepat dibanding ketika memakai alu dan lesung. Selain itu, hasilnya lebih bersih dan putih.
Tapi, memproses gabah dengan huller ternyata juga menyebabkan aleuron sebagai lapisan terluar beras yang kaya manfaat terbuang bersama limbah. Padahal lapisan tersebut kaya akan vitamin B1 dan serat.
Sebagaimana umum diketahui, vitamin B1 diperlukan tubuh untuk mengubah karbohidrat menjadi energi yang diperlukan jantung, otot, dan sistem saraf supaya berfungsi baik.
Dalam sehari, setidaknya tubuh membutuhkan 100 miligram vitamin B1. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan kulit kering, kulit kasar, kulit bersisik, dan berkurangnya daya tahan tubuh. Sedangkan kandungan serat, seperti dimafhumi banyak orang, penting untuk memperbaiki sistem pencernaan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : M.Choirut To'at
BalasHapusKelas : IX KI-2
No absen : 12
Proses Penggilingan Pada Semen
Proses Produksi
Produksi semen membutuhkan bahan baku yang bersifat kering, proporsional, dan homogen sebelum ditransfer ke dalam tanur pembakaran. Hasil pencampuran ini dikenal dengan nama klinker, yang kemudian dihaluskan dengan campuran gipsum di dalam penggilingan semen untuk menghasilkan OPC atau dicampur dengan bahan aditif lainnya untuk menghasilkan tipe semen yang lain. Rata-rata, sekitar 960 kg klinker menghasilkan satu ton OPC.
Penambangan
Bahan baku utama yang digunakan dalam memproduksi semen adalah batu kapur, pasir silika, tanah liat, pasir besi dan gipsum. Batu kapur, tanah liat dan pasir silika di tambang dengan cara pengeboran dan peledakan dan kemudian dibawa ke mesin penggiling yang berlokasi tidak jauh dari tambang. Bahan yang telah digiling kemudian dikirim melalui ban berjalan atau dengan menggunakan truk.
Dalam sistem proses basah, bahan baku dimasukkan ke dalam tanur dengan wujud aslinya yang masih basah, sehingga membutuhkan konsumsi panas yang relatif tinggi. Dalam sistem proses kering, bahan baku telah dikeringkan dan dimasukkan ke tanur dalam bentuk bubuk. Ini memberikan keuntungan sehingga digunakan oleh produsen semen saat ini. Indocement menggunakan proses tanur kering, yang mengkonsumsi panas lebih sedikit dan lebih efisien dibandingkan proses tanur basah.
Pengeringan dan Penggilingan
Semua bahan yang sudah dihancurkan dikeringkan di dalam pengering yang berputar untuk mencegah pemborosan panas. Kadar air dari material tersebut menjadi turun sesuai dengan kontrol kualitas yang telah ditentukan sesuai standar yang telah ditetapkan. Setelah disimpan di Raw Mill Feed Bins, campuran material yang telah mengikuti standar dimasukkan ke dalam penggilingan. Dalam proses penggilingan ini, pengambilan contoh dilakukan setiap satu jam untuk diperiksa agar komposisi masing-masing material tetap konstan dan sesuai dengan standar. Setelah itu tepung yang telah bercampur itu dikirimkan ke tempat penyimpanan.
Pembakaran dan Pendinginan
Dari tempat penyimpanan hasil campuran yang telah digiling, material yang telah halus itu dikirim ke tempat pembakaran yang berputar dan bertemperatur sangat tinggi sampai menjadi klinker. Setelah klinker ini didinginkan, dikirim ke tempat penyimpanan. Selama proses ini berlangsung, peralatan yang canggih digunakan untuk memantau proses pembakaran yang diawasi secara terus menerus dari Pusat Pengendalian. Bahan bakar yang dipergunakan adalah batu bara, kecuali untuk semen putih dan oil well cement digunakan gas alam.
Penggilingan Akhir
Klinker yang sudah didinginkan kemudian dicampur dengan gips yang masih diimpor, kemudian digiling untuk menjadi semen. Penggilingan ini dilaksanakan dengan sistem close circuit untuk menjaga efisiensi serta mutu yang tinggi. Semen yang telah siap untuk dipasarkan ini kemudian dipompa ke dalam tangki penyimpanan.
Pengantongan
Dari silo tempat penampungan, semen dipindahkan ke tempat pengantongan untuk kantong maupun curah. Pengepakan menjadi efisien dengan menggunakan mesin pembungkus dengan kecepatan tinggi. Kantong-kantong yang telah terisi dengan otomatis ditimbang dan dijahit untuk kemudian dimuat ke truk melalui ban berjalan. Sedangkan semen curah dimuat ke lori khusus untuk diangkut ke tempat penampungan di pabrik, atau langsung diangkut ke Tanjung Priok untuk disimpan atau langsung dikapalkan.
nama : Kamiluddin
BalasHapuskelas: XIki2/06
Mesin penggiling Tepung Beras
Mesin penggilingan tepung beras kami melalui proses penggilingan, dehidrasi,dan pengeringan,dan sebagainya.Keunggulan produk kami yaitu melalui 2 proses penggilingan untuk hasil yang lebih halus.
Mesin penggilingan tepung beras kami terdiri dari system pencucian beras, system penggilingan ganda, system dehidrasi dan system pengeringan seketika
Karakteristik / Characteristic :
· Sistem penyemprotan untuk pencucian beras yang menjamin kualitas pencucian.
· 2 kali proses penggilingan sehingga menghasilkan hasil yang lebih halus.
· Kemampuan alat dehidrasi yang optimal, sehingga mudah diatur.
Alat Penggiling Tepung
Fungsi: Untuk membuat tepung dari biji-bjian
Spesifikasi:
1. Dimensi 97 x 67 x 90 cm
2. Berat 224 kg
3. Bahan anti karat
4. Rangka plat baja siku
5. Pemutar roda besi
6. Penggiling besi cor
7. Corong inlet/outlet plat besi/aluminium
8. Penggerak mesin diesel 7 HP
Nama:pipit febrianita
BalasHapuskelas:XI KI-2
no.absen:17
MESIN PENGGILING TEPUNG BERAS
Deskripsi:
Mesin penggilingtepung adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan berbagai bahan hasil pertanian menjadi tepung. Mesin penepung terdiri dari dua jenis, tipe Disk Mill dan tipe Hammer Mill. Kami menyediakan kedua tipe tersebut dengan berbagai pilihan kapasitas produksi. Tipe Disk Mill biasanya digunakan untuk menggiling aneka komoditas pertanian yang tidak begitu keras teksturnya. Seperti jagung, kopi, beras, dan kacang. Sedangkan tipe Hammer Mill biasanya digunakan untuk menggiling serbuk kayu atau batok/tempurung kelapa
Fungsi:
Alat mesin penepung tipe Disk Mill ini bisa dipakai sebagai alat mesin bisnis produksi tepung beras, tepung jagung, mesin giling kopi, giling kacang, giling jagung. Dan untuk membuat tepung dari biji-bjian
Mesin penggilingan tepung beras melalui proses penggilingan, dehidrasi,dan pengeringan,dan sebagainya.Keunggulannya yaitu melalui 2 proses penggilingan untuk hasil yang lebih halus.
Mesin penggilingan tepung beras terdiri dari system pencucian beras, system penggilingan ganda, system dehidrasi dan system pengeringan seketika.
Karakteristik / Characteristic :
• Sistem penyemprotan untuk pencucian beras yang menjamin kualitas pencucian.
• 2 kali proses penggilingan sehingga menghasilkan hasil yang lebih halus.
• Kemampuan alat dehidrasi yang optimal, sehingga mudah diatur.
Spesifikasi:
1. Dimensi 97 x 67 x 90 cm
2. Berat 224 kg
3. Bahan anti karat
4. Rangka plat baja siku
5. Pemutar roda besi
6. Penggiling besi cor
7. Corong inlet/outlet plat besi/aluminium
8. Penggerak mesin diesel 7 HP
Nama : Herni Indahwati
BalasHapusKelas: XI KI-2
No. Absen : 01
MESIN PENGGILING PADI
1.SUSUT PENGGILINGAN
Rendemen penggilingan merupakan suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kuantitas gabah menjadi beras. Besaran rendemen penggilingan diperoleh dari hasil bagi antara hasil keluaran penggilingan berupa beras dengan bahan masukan berupa gabah. Ada 2 jenis katagori rendemen penggilingan yaitu rendemen penggilingan lapang dan rendemen penggilingan teliti. Rendemen penggilingan lapang dihasilkan dari penggilingan yang ada dilapangan, sedangkan rendemen penggilingan teliti diperoleh dari penggilingan laboratorium. Selisih antara rendemen penggilingan teliti dengan rendemen penggilingan lapang adalah susut penggilingan.
Susut dalam penggilingan dirumuskan sebagai berikut :
Spg ijk = Rlb ijk - Rlp ijk
Keterangan :
Spg ijk = susut penggilingan
i = Varietas
j = teknologi penggilingan
k = derajat sosoh
Rlb = rendemen laboratorium
Rlp = rendemen lapang
(100 – KAb) x Berat beras giling laboratorium
Rlb = X 100 %
(100 – Kag) x Berat gabah sampel laboratorium
(100 – KAb) x Berat beras giling lapang
Rlb = X 100 %
(100 – Kag) x Berat gabah lapang
Keterangan :
KAb = Kadar air beras hasil penggilingan
KAg = Kadar air gabah yang digiling
Berat beras giling laboratorium
KGL = X 100 %
Berat gabah sampel laboratorium
Keterangan Umum Penggilingan:
1. Penggolongan penggilingan
Penggilingan Padi Besar (PPB) adalah penggilingan padi yang mempunyai unit yang lengkap, terdiri dari mesin perontok, pembersih gabah, pembersih kulit, padi separator, pemutih (polisher), grader (pemilih) elevator dan lainnya. Kapasitas produksi riil lebih besar dari 0,7 ton beras per jam.
Penggilingan Padi Kecil adalah penggilingan padi yang terdiri dari 2 ubit mesin yang dipasang terpisah yaitu : pemecah kulit (husker) dan pemutih (polisher). Kapasitas produksi riil antara 0,3 – 0,7 ton beras per jam. Pada umumnya pemindahan beras dari husker ke polisher dilakukan oleh tenaga manusia.
Rice Milling Unit (RMU) adalah penggilingan padi yang merupakan 1 unit antara pemisah kulit (husker) dan pemutih (polisher) menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan sehingga proses dari gabah langsung keluar dalam bentuk beras. Kapasitas produksi rill antara 0,3 – 0,7 ton beras per jam.
Huller adalah penggilingan padi yang digerakkan dengan tenaga mesin yang digunakan untuk memprotes padi/gabah menjadi beras pecah kulit.
Engelberg adalah jenis alat pengolahan padi dengan cara giling tanpa menggunakan ’rubber roll’ untuk mrngolah biji padi (gabah) menjadi beras. Kapasitas maksimumnya hanya 0,3 ton beras per jam dengan kualitas beras yang relatif rendah.
Penggilingan dengan pengkabutan adalah proses menghilangkan lapisan katul pada beras dengan uap air yang dikabutkan pada tekanan 60 psi yang dipasang pada penyosoh kedua sehinga beras yagn keluar dari penyosoh kesua benar-benar bersih.
2. Tipe penyosoh
Penyosoh abrasif adalah tipe mesin penyosoh yang menggunakan batu gerinda untuk membersihkan butiran beras.
Penyosoh friksi adalah tipe mesin penyosoh yang menggunakan gesekan antar butiran beras.
3. Pengoperasian penggilingan
Tuliskan tahun pembuatan mesin penggilingan, tahun mesin penggilingan mulai dioperasikan, kapasitas terpasang, rata-rata hari kerja mesin per-bulan dan rata-rata bulan kerja mesin pertahun serta pindahkan pada kotak yang tersedia.
4. Penggantian roll karet pemesah kulit
Tuliskan penggantian roll karet pemecah kulit dilakukan setelah alat bekerja mencapai berapa ton GKG gabah yang digiling dan pindahkan pada kotak yang tersedia.
5. Rata-rata rendemen penggilingan
Tuliskan rata-rata rendemen penggilingan
Febri Rizky R
BalasHapusXI KI 1
29
Penggilingan kopi tradisional
Penggilingan adalah proses pemecahan (penggilingan) butir-butir biji kopi yang telah direndang untuk mendapatkan kopi bubuk yang berukuran maksimum 75 mesh. Ukuran butir-butir (partikel-partikel) bubuk kopi akan berpengaruh terhadap rasa dan aroma kopi. Secara umum, semakin kecil ukurannya akan semakin baik rasa dan aromanya, karena sebagian besar bahan-bahan yang terdapat di dalam kopi bisa larut dalam air ketika diseduh. Namun ada sementara orang yang lebih suka bubuk kopi yang tidak terlalu lembut.
Penggilingan tradisional oleh para petani dilakukan dengan cara menumbuk kopi dengan alat penumbuk yang disebut lumpang dan alu. Lumpang terbuat dari kayu atau batu sedangkan alu terbuat dari kayu. Setelah ditumbuk sampai halus, bubuk kopi lalu disaring dengan ayakan paling besar 75 mesh. Bubuk kopi yang tidak lolos ayakan dikumpulkan dan ditumbuk lagi.
Penggilingan oleh industri kecil atau oleh pabrik dilakukan dengan menggunakan mesin giling. Mesin ini biasanya sudah dilengkapi alat pengatur ukuran partikel kopi sehingga secara otomatis bubuk kopi yang keluar sudah mempunyai ukuran seperti yang diinginkan dan tidak perlu disaring lagi.
Kopi yang sudah direndang dan digiling mudah sekali mengalami perubahan-perubahan, misalnya perubahan aroma, kadar air, dan ketengikan. Kopi bubuk yang disimpan di tempat yang terbuka akan kehilangan aroma dan berbau tengik setelah 2-3 minggu. Kehilangan aroma ini disebabkan karena menguapnya zat caffeol yang beraroma khas kopi, sedangkan ketengikan disebabkan karena adanya reaksi antara lemak yang terdapat dalam kopi dengan oksigen yang terdapat dalam udara.
Kopi yang sudah digiling sebaiknya segera disimpan dan dipak dengan lapisan yang kedap udara (misalnya plastik atau alumunium foil)
Nama:prasetyo agung
BalasHapusKelas:X KI-2
No.absen:18
Mesin Penggiling Kopi
Mesin giling kopi ini berfungsi untuk menggiling kopi yang sudah disangrai sehingga menjadi bubuk halus siap saji.
Fleksibilitas dan Keunggulan:
a. Mutu bubuk kopi hasil pembubukan baik;
b. Keseragaman bubuk kopi baik;
c. Perawatan mudah dan murah, serta mudah dioperasikan;
d. Energi rendah dan efisien.
Kapasitas 15 kg/jam
Penggerak motor 5,5 PK
Type piringan di lengkapi dengan meja kerja dan ruang pengumpul hasil bubuk [boks plastik]
Nama:prasetyo agung
BalasHapusKelas:XI KI-2
No.absen:18
Mesin Penggiling Kopi
Mesin giling kopi ini berfungsi untuk menggiling kopi yang sudah disangrai sehingga menjadi bubuk halus siap saji.
Fleksibilitas dan Keunggulan:
a. Mutu bubuk kopi hasil pembubukan baik;
b. Keseragaman bubuk kopi baik;
c. Perawatan mudah dan murah, serta mudah dioperasikan;
d. Energi rendah dan efisien.
Kapasitas 15 kg/jam
Penggerak motor 5,5 PK
Type piringan di lengkapi dengan meja kerja dan ruang pengumpul hasil bubuk [boks plastik]
Erwin Indra P
BalasHapusXI KI 1
27
Penggiling mie lethek
Seperti alat penggiling tepung berupa batu silinder seberat 1 ton, ditarik dengan menggunakan tenaga sapi.
Berkarung-karung tepung digiling setiap hari, dan secara bergantian 2 ekor sapi disiapkan untuk menarik batu silinder ini. Adonan tepung ini lalu di masukkan ke dalam oven yang masih menggunakan bahan bakar kayu.
Peninggalan lain yang sampai sekarang masih digunakan adalah alat pencetak mi atau mesin press. Para pekerja di pabrik ini menyebutnya dengan 'tarikan". disinilah keunikan alat press ini.
Hampir seluruhnya terbuat dari kayu tepeng dan membutuhkan sedikitnya 8 tenaga manusia untuk menggerakkannya. Masing-masing mendapat pembagian tugas yang jelas.
Ada yang bertugas sebagai penginjak balok kayu berdiameter 40 cm, disebut munyuk karena gerakannya yang mirip seekor monyet berayun.
Ada gerakan yang disebut nengahin, bandil dan nyamber. Mereka yang bertugas menarik kayu disebut metit. Seluruh gerakan ini harus dilakukan serempak.
Sedang adonan tepung, dimasukkan ke dalam jebung atau lumpang yang sudah dipasang saringan di bagian bawahnya. Dengan cara seperti inilah adonan dicetak menjadi mi. Mi yang tercetak ini, warnanya putih keruh. Karena itu disebut mi lethek, yang bagi orang Jawa Tengah, lethek berarti kotor atau kusam.
Nama :Pipit Febrianita
BalasHapusKelas:XI KI-2
No.absen:17
MESIN GILING TEBU / MESIN PEMERAS TEBU TRADISIONAL
Fungsi: Dengan mesin pemeras / penggiling tebu ini, Anda bisa memeras batang tebu dengan cara mudah. Cukup masukkan 1 kali saja batang tebu ke mesin ini, maka Anda akan mendapatkan sari tebu. Dengan kapasitas besar mesin ini cocok untuk usaha penggilingan tebu skala UKM.
Spesifikasi:
1)Dimesi Mesin: ( P x L x T) 1000 x 400 x 800 mm
2)Penggerak/Power: Motor bensin 4,5 Hp
3)Bahan Utama: Rol Stainlees Steel
4)Bahan Rangka: Besi Profil dan Plat Baja
5)Kapasitas: 100 - 150 kg/jam
6)Kelengkapan: Diameter Rool 200 mm
Kelemahan:
pemerahan tebu pada pengrajin gula tebu tradisional adalah rendahnya efisiensi pemerahan nira, hal ini karena pada pemerahan nira tebu hanya dilakukan satu kali giling tanpa perlakuan awal dan dilakukan dengan system kering atau tanpa tambahan air imbibisi, rendahnya efisiensi pemerahan berakibat langsung pada rendahnya rendemen gula yang dihasilkan dan merupakan penyebab utama dari kerugian pengrajin gula merah tradisional yang terjadi selama ini.
Perbaikan efisiensi: pemerahan nira tentu harus diupayakan untuk meningkatkan rendemen, yang berarti akan meningkatkan daya saing, mencontoh pabrik gula besar memang salah satu alternative tentu dengan beberapa penyedehanaan, terapan pemerahan tebu pada pabrik gula mini di Kediri maupun di Rembang sudah sejalan dengan teknologi pemerahan pada industry pabrik gula besar, yaitu dengan melakukan penggilingan pada seri gilingan yang terdiri dari satu unit crusher sebagai pemecah sel tebu diikuti dengan dua gilingan (PGM Rembang) dan tiga gilingan (PGM Kediri) dengan tambahan air imbibisi (compound imbibisi).
Pada pabrik gula besar dengan standart peralatan yang dilengkapi dengan timbangan nira memang sangat mudah untuk memonitor volume air imbibisi yang ditambahkan, apabila pabrik gula mini mengikuti scale down dari pabrik gula tersebut akan berakibat naiknya biaya investasi maupun exploitasi (pabrik gula mini di design tanpa timbangan nira mentah) dan akan kehilangan filosophi kesederhanaannya, untuk hal itulah dibuatkan procedure/ tata laksana pemerahan tebu pada pabrik gula mini sbb:
1.Lakukan pencatatan brix tebu yang akan digiling pagi, siang dan sore hari.
2.Lakukan uji giling tiap hari 100 kg tebu dan di timbang berat ampas yang keluar, serta dilakukan pencatatan pH serta brix nira absolute (hasil pertahan crusher dan gilingan no 1 ) dan brix nira dari Gilingan no 2 serta brix nira dari gilingan akhir (gilingan no 3).
Pemerahan layak diteruskan apabila:
1.Brix tebu sesuai dengan criteria layak olah dengan indikasi brix diatas 18, monitoring lebih sempurna apabila juga dilakukan kandungan gula terkandung dari nira tersebut.
2.Berat ampas yang keluar dalam kisaran 28 sd 32 % dari berat tebu, berat ampas selain dipengaruhi setelan bukaan gilingan juga sangat dipengaruhi dari varitas tebu yang digiling, apabila terjadi penyimpangan perlu dilihat apa perlu dilakukan penyetelan ulang bukaan dari roll roll gilingan.
3.Brix gilingan akhir dengan tambahan imbibisi air panas dalam kisaran 2 sd 3 sedangkan brix gilingan dua dengan imbibisi nira gilingan akhir harus dalam kisaran 8 sd 10, apabila hal ini belum tercapai dilakukan penyetelan besaran tambahan air imbibisi pada gilingan tiga, dengan monitor brix gilingan akhir pada kisaran 2sd3 maka diyakini bahwa kehilangan gula di ampas tebu sudah setara dengan kehilangan pada pabrik gula besar
fatma ruvi mengatakan...
BalasHapusSenin, 22 Februari 2010
Nama : fatmawati
Kelas : XI KI-1
No.absen : 28
Mesin pengolahan/ penggilingan pupuk organik
Mesin pengolahan/ penggilingan pupuk organik
(Gambar)
Mesin pengolahan/ penggilingan pupuk organik
I A.Spesifikasi:
a. Dimensi : 150x60x110cm
b. Daya : 8 HP ( Diesel)
c. Kapasitas : 500 s/ d 750
Kg/ jam.
IIA.Kegunaan:
a.Untuk pengolahan:
menghancurkan, menghaluskan dan membuat homogen pupuk organik.
b.Pembuatan semen merah dari limbah genteng dan bata.
atau
I A.Spesifikasi:
a.Dimensi : P x L x T = 150 x 60 x 110 Cm
b.Daya : Diesel 8 – 12 PK
c.Kapasitas : 5 Kw/ jam atau 0, 5 ton/ jam
IIB.Kegunaan:
a.Untuk pengolahan/ penggilingan pupuk organik/ kompos ( pupuk kandang) , penghancur sisa daun dan ranting, perajang pakis untuk pupuk tanaman ( antorium, adenium, dll) .
b.Bisa Untuk Pembuatan semen merah dari limbah genteng dan bata.
pak,apakah kebenaran itu harus di cari???
BalasHapusnama : Ika Mardiana
BalasHapuskelas : XI KI-2
Penggilingan bahan baku semen
Alat utama yang digunakan dalam proses penggilingan dan pengeringan bahan baku adalah vertical roller miil . Media pengeringan adalah udara panas yang berasal dari coller dan pre-heater . Udara panas tersebut juga berfungsi sebagai media pembawa bahan-bahan yang telah halus menuju alat proses selanjutnya .
alat-alat yang digunakan :
1 cyclon
2 electrostatatic presipitator
3 stack
4 dust bin
Bahan baku masuk kle dalam vertical roller miil (row miil) pada bagian tengah (tempat penggilingan)sementara itu udara panas keluar row miil melalui bagian atas alat tersebut .
Partikel yang ukurannya telah memenuhi kebutuhan akan terbawa uadara panas menuju cyclon dan dikirim ke blending silo untuk mengalami pengadukan dan homogenisasi . Partikel yang terlalu halus (debu)akan terbawa udara panas menuju electrostatic presipitator . Alat ini berfunsi untuk menangkap debu-debu tersebut sehingga tidak lepas ke udara . Efisiensi alat ini adalah 95-98% . Debu-debu yang tertangkap dikumpulkan di dalam dust bin , sementara udara akan keluar melalui stack .
Nama : Riska Putri .D
BalasHapusKelas : XI KI 2
No.Absen : 25
Alat penggiling jagung.
Alat ini termsuk termasuk mesin penghancur atau pemecah. Jenis alat penggiling yang dirancang ini digerakkan dengan gagang pengungkit atau engkol. Berdasarkan kerja atau cara pembebanannya terhadap bahan yang akan diproses, mesin pemecah dibagi dalam tiga golongan, yaitu mesin pemecah dengan beban tekan, mesin pemecah dengan beban impact, dan mesin pemecah berputar.Prinsip kerja mesin pemecah berputar adalah ruang pemecah berputar pada sumbunya.
Bentuk alat penggiling jagung yang berdimensi 415 mm x 295 mm x 820 mm ini terkesan ramping dan tidak terlalu membutuhkan tempat saat pengoperasian maupun penyimpanannya.
Cara Kerja :
Untuk menentukan banyaknya alat penggiling jagung yang akan dioperasikan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah produksi jagung, energi yang dibutuhkan dan yang tersedia untuk proses penggilingan, serta jumlah produksi jagung tergiling yang diinginkan. Alat penggiling jagung ini dibuat untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan untuk mempertahankan serta meningkatkan daya simpan jagung.
Jagung pipilan yang akan digiling diusahakan memiliki karakter yang seragam. Keseragaman jagung tersebut dapat dilihat dari kadar air.Hal pertama yang harus dilakukan sebelum proses penggilingan terjadi adalah memeriksa alat dalam kondisi siap pakai dan tidak terdapat hal-hal yang mengganggu, seperti adanya penyumbat dalam penggiling atau seretnya pengungkit untuk menggerakkan poros penggiling. Apabila ada gangguan pada alat maka terlebih dahulu segala bentuk penyumbatan harus dihilangkan dan dilakukan pelumasan pada poros penggiling, gagang pengungkit, atau bagian lain yang menghambat proses penggilingan ini. Apabila kondisi alat penggiling jagung ini telah siap dioperasikan maka operator harus memilih tempat yang rata dan keadaan pergerakan udara stabil. Pemilihan ternpat tersebut dimaksudkan untuk menjamin kestabilan alat dalam beroperasi dan mengurangi atau mencegah adanya kehilangan produk.
Setelah pengecekan alat penggiling ini, disiapkan jagung pipilan, tempat penampungan di bawah lubang pengeluaran, dan operator yang akan menggerakkan alat ini. Selanjutnya pengoperasian alat penggiling jagung ini dapat dilakukan.
Jagung pipilan dituangkan ke dalam lubang pemasukan. Gagang pengungkit digerakkan dengan arah maju mundur untuk menghasilkan gerakan yang akan memberi gaya tekan antara jagung dengan silinder penggiling, jagung dengan penutup silinder penggiling, dan antarjagung Jagung yang berada tepat di atas silinder penggiling langsung tergiling dan jagung berikutnya akan menyusul turun lalu tergiling sehingga seluruh jagung yang berada pada lubang pemasukan ini akan tergiling.
Ukuran dan tingkat kekasaran hasil jagung yang tergiling dapat diatur dengan memutar baut pengatur kekasaran dan kehalusan. Jagung yang telah tergiling menjadi butiran-butiran halus atau tepung akan turun ke lubang pengeluaran secara otomatis dan akan terdorong ke luar lalu jatuh ke tempat penampungan. Jagung-jagung yang belum tergiling sempurna atau masih berupa jagung pipilan akan tetap berada di penggilingan untuk mendapat perlakuan penekanan akibat gerakan maju mundur dari pengungkit. Dengan cara yang cukup sederhana ini akan diperoleh tepung jagung yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai ragam keperluan rumah tangga dan industri.
nama : Ika Mardiana
BalasHapuskelas : XI KI-2
Penggilingan bahan baku semen
Alat utama yang digunakan dalam proses penggilingan dan pengeringan bahan baku adalah vertical roller miil . Media pengeringan adalah udara panas yang berasal dari coller dan pre-heater . Udara panas tersebut juga berfungsi sebagai media pembawa bahan-bahan yang telah halus menuju alat proses selanjutnya .
alat-alat yang digunakan :
1 cyclon
2 electrostatatic presipitator
3 stack
4 dust bin
Bahan baku masuk kle dalam vertical roller miil (row miil) pada bagian tengah (tempat penggilingan)sementara itu udara panas keluar row miil melalui bagian atas alat tersebut .
Partikel yang ukurannya telah memenuhi kebutuhan akan terbawa uadara panas menuju cyclon dan dikirim ke blending silo untuk mengalami pengadukan dan homogenisasi . Partikel yang terlalu halus (debu)akan terbawa udara panas menuju electrostatic presipitator . Alat ini berfunsi untuk menangkap debu-debu tersebut sehingga tidak lepas ke udara . Efisiensi alat ini adalah 95-98% . Debu-debu yang tertangkap dikumpulkan di dalam dust bin , sementara udara akan keluar melalui stack .
nama: oktaviannus setya ningrum
BalasHapuskelas: XI KI-2
no absen: 16
mesin penggiling batu
Ball mill berlaku untuk menggiling semua jenis bijih dan bahan lain, banyak digunakan di tambang-seleksi, bahan bangunan dan industri kimia, dll itu dapat dibagi menjadi kering dan basah dua cara grinding. sesuai dengan cara yang berbeda dari pemakaian, dapat dibagi ke dalam grid jenis dan tipe melimpah.
Penggunaan dan lingkup aplikasi
Ball mill adalah peralatan kunci untuk menghancurkan setelah broken.it materi telah digunakan secara meluas di semen, produk silikat, bahan bangunan baru, bahan tahan api, pupuk kimia, hitam dan non-ferrous metal dan kaca industri produksi keramik, itu menggiling semua jenis bijih dan bahan grindability lainnya di jalan kering atau basah.
Pabrik bola prinsip kerja:
Bola pabrik adalah perangkat berputar tabung horizontal, tepi luar gear drive, dua kamar, kisi-type.by perangkat makan bahan-bahan secara merata akan feeded ke ruang penggilingan pertama melalui lubang poros. ada tangga lapisan lapisan bergelombang piring atau piring di kamar gas, pabrik baja yang berisi spesifikasi yang berbeda-bola, yang berputar silinder dapat membuat gaya sentrifugal ke bola untuk ketinggian tertentu jatuh, mereka memiliki dampak dan kasar parah efek pada grinding materials.after kasar di kamar pertama, itu akan masuk ke dalam kamar kedua melalui partisi single layer piring, ruang batin dipagari dengan pesawat kapal yang memiliki bola-bola baja untuk bahan-bahan lebih lanjut grinding.powder dibuang melalui kisi-kisi pelepasan piring untuk menyelesaikan grinding operasi.
Struktur pabrik bola fitur:
Mesin ini terdiri dari makan dan pemakaian, memutar, transmisi bagian (peredam, gear motor, motor, elektronik kontrol), dll poros berongga baja mengadopsi coran, inner liner dapat digantikan, gigi besar berputar-putar roll gigi mengadopsi proses pengecoran, tubuh silinder dilapisi dengan lapisan tahan aus-piring, abrasi itu telah baik Woking resistance.smooth operasi dan dapat diandalkan.
NAMA :PUNGKI SIREGAR
BalasHapusKELAS :XI KI-2
NO. ABSEN :20
"PROSES PENGGILINGAN SEMEN"
Mill semen terdiri dari bagian makan, bagian pemakaian, mengubah bagian dan mengemudi bagian (peredam, perlengkapan mengemudi kecil, motor listrik dan kontrol listrik). Pena poros baja cor mengadopsi bagian dan kapal itu dilepas. Gearwheel balik casting hobbing mengadopsi proses dan drum dilengkapi dengan kapal tahan lama, yang memiliki ketahanan yang baik-aus. Mesin dengan stabil dan kondisi kerja yang dapat diandalkan. Selain itu, menurut bahan yang berbeda dan pemakaian metode, ada kering pabrik bola dan bola basah pabrik untuk pilihan.
1.Penghancuran ( crushing ) bahan baku
Alat utama untuk menghancurkan bahan mentah adalah crusher, sedangkan alat pendukung dalam proses ini adalah Dump Truck, Hopper, dan Feeder. Bahan baku hasil dari tempat penambangan diangkut dengan menggunakan dump truck dan kemudian dicurahkan kedalam hopper. Fungsi hopper adalah sebagai alat penampungan awal untuk masukan ke dalam crusher. Hopper yang digunakan untuk menampung batu kapur tidak menggunakan kisi–kisi pada bagian atasnya,sedangkan yang digunakan untuk menampung tanah liat,silika dan pasir besi, dilengkapi dengan kisi–kisi. Kisi–kisi ini berguna untuk menyaring bahan yang ukuran diameternya lebih besar dan diperkirakan dapat menggangu sistem kerja crusher. Alat penghancur crusher dilengkapi dengan sebuah alat untuk mengumpankan bahan kedalamnya, yang dinamakan feeder. Crusher yang digunakan untuk menghancurkan batu kapur terdiri dari dua bagian. Bagian pertama disebut vibrator, yang berfungsi untuk menyaring batu kapur sehingga batu kapur yang ukurannya lebih kecil akan langsung jatuh menuju belt conveyor. Batu kapur yang tertinggal akan secara menuju bagian kedua, yaitu bagian yang memiliki alat penghancur yang dinamakan hammer. Setelah mengalami penghancuran, batu kapur tersebut akan jatuh menuju belt conveyor yang sama. Crusher yang digunakan untuk menghancurkan tanah liat, dan silika tidak dilengkapi dengan bagian hammer, hal ini dilakukan karena bahan–bahan tersebut cukup lunak. Jadi proses penghancuran bahan-bahan tersebut hanya merupakan proses penggilingan/penghancuran menjadi bahan- bahan dengan ukuran yang lebih kecil. Setelah mengalami proses penghancuran, bahan-bahan tersebut dikirim menuju tempat penyimpanan yaitu Stock Pile dengan menggunakan belt conveyor.
2. Penggilingan dan pengeringan bahan baku
Alat utama dalam yang digunakan dalam proses penggilingan dan pengeringan bahan baku adalah vertical roller miil. Media pengeringan adalah udara panas yang berasal dari coller dan pre-heater. Udara panas tersebut juga berfungsi sebagai media pembawa bahan–bahan yang telah halus menuju alat proses selanjutnya.
Bahan baku masuk kedalam vertical roller miil (raw miil) pada bagian tengah (tempat penggilingan) sementara itu udara panas masuk ke dalam bagian bawahnya. Material yang sudah tergiling halus akan terbawa udara panas keluar raw miil melalui bagian atas alat tersebut. Partikel yang ukurannya telah memenuhi kebutuhan akan terbawa udara panas menuju cyclone, yang berfungsi untuk memisahkan antara partikel yang cukup halus dan partikel yang terlalu halus (debu) partikel yang cukup halus akan turun kebawah cyclone dan dikirim ke blending silo untuk mengalami pengadukan dan homogensasi. Partikel yang terlalu halus (debu) akan terbawa udara panas menuju electrostatic precipitator. Alat ini berfungsi untuk menangkap debu–debu tersebut sehingga tidak lepas ke udara. Efisiensi alat ini adalah 95 - 98%. Debu–debu yang tertangkap, dikumpulkan di dalam dust bin, sementara udara akan keluar melalui stack.
3. Penggilingan akhir
alat utama yang digunakan pada penggilingan akhir, dimana terjadinya penggilingan clinker dengan gypsum adalah ball mill. Peralatan yang menunjang proses penggilingan akhir ini adalah Vertical Roller Mll, Separator (klasifire),dan Bag Filter.
Nama : Revan Jaya Kusuma
BalasHapusKelas : XI KI2
No absen: 23
"Penumbuk Padi di Penanggungan, Trawas"
Pukulan Lesung Ciptakan Irama, Beras Diyakini Lebih Bergizi
Di zaman yang serba pragmatis dan modern ini ternyata masih ada juga kebiasaan masyarakat lama yang sulit ditinggalkan. Salah satunya adalah kebiasaan menumbuk padi dengan cara dan alat tradisional yakni lesung.
AIRLANGGA, Trawas
SUASANA pedesaan sangat terasa saat melintas di jalan Kecamatan Trawas. Hawa dingin khas daerah pegunungan begitu terasa jika melintas di daerah setinggi 800 meter dari atas permukaan laut ini.
Di salah satu desa yang ada di Kecamatan Trawas, terdapat satu dusun yang masih memegang kebiasaan tradisional, yakni mengolah padi dengan cara menumbuk menggunakan alat tradisional lesung. Dusun tersebut bernama Dusun Penanggungan.
Untuk sampai di dusun ini tidak lah terlalu sulit. Hanya saja, jalanan sebagai akses masuk ke desa ini memang sedikit menanjak dan berliku. Dusun penanggungan sendiri sama dengan dusun-dusun yang ada di sekitarnya. Padat dengan bangunan rumah dan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.
Tidak ada yang istimewa saat kali pertama tiba di depan gerbang dusun. Namun beberapa meter dari gerbang, suara pelan seperti alunan musik mulai terdengar. Alunan musik tersebut berasal dari enam perempuan yang memukul alat penumpuk padi ke arah lesung. Pukulan tersebut dimainkan secara bergantian sehingga seolah-olah membentuk irama musik tradisional.
Dari balik sebuah bangunan yang terbuat dari bambu dengan ukuran 5x5 meter, enam perempuan tampak saling bersenda-gurau sambil memukulkan lesung. Tidak ada raut lelah dari wajah mereka. Sesekali tangan mereka mengusap dahi untuk menghilangkan keringat yang mulai menetes di wajah keenam perempuan tersebut.
Lesung itu sendiri terbuat dari batu besar dengan ukuran 120 sentimeter dan kedalaman sepuluh sentimeter. Di bangunan yang juga berfungsi sebagai lumbung padi ini, terdapat juga dua lesung berbentuk bundar dengan ukuran diameter sepuluh sentimeter. Keenam perempuan tadi memukul padi menggunakan kayu sepanjang 150 senti meter.
’’Kalau dilakukan secara bersama-sama, tidak terasa lelah, apalagi sambil mengobrol, tahu-tahu sudah selesai,’’ ujar Siti Kalimah, 42. bersama lima perempuan lainnya, Siti Kalimah memulai pekerjaanya menumbuk beras mulai pukul 00.00 hingga pukul 16.00.
’’Kalau lelah ya isirahat sebentar, biasanya kalau tengah hari, istirahat sebentar sambil makan siang,’’ ujarnya. Perharinya, menurut Siti Kalimah, ia dan kelima rekannya bisa menumbuk beras hingga dua kuintal.
’’Rata-rata per hari saya bisa mendapatkan upah mencapai Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu, lumayan untuk tambah-tambahan,’’ terang Tiamin, warga lainnya. Dari lesung yang terbuat dari batu besar, para wanita tadi mengambil beras yang telah ditumbuk, lalu diayak untuk selanjutnya dibawa ke rumah.
Para wanita desa mengaku lebih senang membuat beras sendiri. Alasannya, beras yang dijual di pasar lebih kasar karena diproses dengan mesin dan ayakannya tidak sempurna. Aktivitas menumbuk beras ini memang sudah lama dilakukan. Disamping itu, proses menumbuk beras juga diyakini lebih memiliki nilai gizi dibandingkan menggunakan mesin.
Pada zaman dulu, juga saat ini di beberapa daerah pedesaan, masyarakat mengonsumsi nasi dari beras yang ditumbuk secara tradisional dengan menggunakan penumbuk padi berupa lesung, dimana cara ini membuat masih banyak bekatul menempel pada beras yang dihasilkan.
Bekatul atau juga disebut rice brand, yang selama ini lebih dikenal sebagai pakan ternak, adalah bagian luar atau kulit ari dari beras yang merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan padi, biasa berupa serbuk halus berwarna krem atau coklat muda.
NAMA :M. JAWAIRUL ULUM
BalasHapusKELAS :XI KI-2
NO. ABSEN :11
"PROSES PENGGILINGAN KOPI"
Di dalam sebuah proses penyediaan kopi sebagai barang yang sudah siap dikonsumsi pasar, sebuah perusahaan kopi mutlak memerlukan serangkaian proses produksi. Dua proses dasar yang terpenting adalah: proses pemanggangan dan proses penggilingan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal serta efektifitas waktu yang tinggi, alangkah baiknya jika kedua proses tersebut dirangkai menjadi sebuah proses yang berkesinambungan. Penjabaran sederhana proses tersebut adalah: kopi dimasukkan ke dalam tungku pemanggang secara manual kemudian tungku tersebut berputar 20 rpm - 30 rpm dan dibakar dengan nyala api dari LPG, setelah beberapa waktu tertentu proses pemanggangan berakhir diikuti dengan terbukanya tungku pemanggang sehingga butiran kopi akan jatuh ke bawah.
Berat biji kopi rata-rata 300 mg hingga mencapai mulut penggiling dan dimulailah proses penggilingan. Proses penggilingan kopi sangat berpengaruh terhadap rasa dan kenikmatan minuman kopi. Hasil penggilingan biji kopi menjadi bubuk kopi yang halus, beraroma kopi, mudah didapat, estetika yang bagus serta mempunyai nilai ekonomis. Dari hasil kajian yang sudah dilakukan, diharapkan pada sebuah mesin penggiling kopi adalah yang menghasilkan bubuk kopi yang halus, aroma kopi yang alami, kapasitas yang besar, daya listrik yang kecil, mesin yang portable, mempunyai estetika serta bernilai ekonomis. Dalam makalah Mesin Penggiling Kopi Sistim Poros Vertikal, dihasilkan proses penggilingan secara konis sehingga mempertahankan aroma, menggiling halus dan rata. Spesifikasi mesin adalah daya 0,5 HP, putaran motor 500 rpm, ukuran 300mm x 300mm x 470mm dan kapasitas 106 kg/jam.
Setelah kopi benar-benar jadi barulah kopi dikemas dan dipasarkan untuk dikonsumsi.
Fleksibilitas dan Keunggulan:
a. Mutu bubuk kopi hasil pembubukan baik;
b. Keseragaman bubuk kopi baik;
c. Perawatan mudah dan murah, serta mudah dioperasikan;
d. Energi rendah dan efisien.
Kapasitas 15 kg/jam
Penggerak motor 5,5 PK
Type piringan di lengkapi dengan meja kerja dan ruang pengumpul hasil bubuk [boks plastik]
NAMA : FERI ANTO
BalasHapusKELAS : XI KI 1
NO ABSEN : 31
PENGGILING JAGUNG
Alat ini termsuk termasuk mesin penghancur atau pemecah. Jenis alat penggiling yang dirancang ini digerakkan dengan gagang pengungkit atau engkol. Berdasarkan kerja atau cara pembebanannya terhadap bahan yang akan diproses, mesin pemecah dibagi dalam tiga golongan, yaitu mesin pemecah dengan beban tekan, mesin pemecah dengan beban impact, dan mesin pemecah berputar.
Pada mesin pemecah dengan beban tekan, pecahnya bahan terjadi karena adanya beban tekan yang diberikan oleh alat kepada bahan. Besamya beban tekan relatif lebih besar dari pada kekuatan yang dimiliki bahan. Menurut cara pembebanannya, ada dua jenis mesin pemecah dengan beban tekan, yaitu tekanan bolak-balik (jaw crusher, gyratory crusher, dan disc crusher dan tekanan kontinu. Pada mesin pemecah dengan beban impact, pecahnya bahan adalah akibat beban impact yang ditimbulkan oleh tumbukan antara komponen mesin yang bergerak cepat dengan bahan. Jenis-jenis mesin pemecah dengan beban impact di antaranya hammer crusher; dual rotor impact breaker, vertical impact crusher dan rotary knife cutter. Prinsip kerja mesin pemecah berputar adalah ruang pemecah berputar pada sumbunya.
Bentuk alat penggiling jagung yang berdimensi 415 mm x 295 mm x 820 mm ini terkesan ramping dan tidak terlalu membutuhkan tempat saat pengoperasian maupun penyimpanannya. Oleh karena berat alat keseluruhan hanya 15 kg maka alat ini cukup praktis bila dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Pemindahan ini tidak terlalu mengkhawatirkan akan terjadi kerusakan karena alat ini dirancang dengan pengelasan pada sebagian besar sambungannya. Bagian yang terhubung dengan baut dapat dilepaskan terlebih dahulu untuk mengurangi besamya pengaruh guncangan.
Cara Kerja
Untuk menentukan banyaknya alat penggiling jagung yang akan dioperasikan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah produksi jagung, energi yang dibutuhkan dan yang tersedia untuk proses penggilingan, serta jumlah produksi jagung tergiling yang diinginkan. Alat penggiling jagung ini dibuat untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan untuk mempertahankan serta meningkatkan daya simpan jagung.
Jagung pipilan yang akan digiling diusahakan memiliki karakter yang seragam. Keseragaman jagung tersebut dapat dilihat dari kadar air.Hal pertama yang harus dilakukan sebelum proses penggilingan terjadi adalah memeriksa alat dalam kondisi siap pakai dan tidak terdapat hal-hal yang mengganggu, seperti adanya penyumbat dalam penggiling atau seretnya pengungkit untuk menggerakkan poros penggiling. Apabila ada gangguan pada alat maka terlebih dahulu segala bentuk penyumbatan harus dihilangkan dan dilakukan pelumasan pada poros penggiling, gagang pengungkit, atau bagian lain yang menghambat proses penggilingan ini. Apabila kondisi alat penggiling jagung ini telah siap dioperasikan maka operator harus memilih tempat yang rata dan keadaan pergerakan udara stabil. Pemilihan ternpat tersebut dimaksudkan untuk menjamin kestabilan alat dalam beroperasi dan mengurangi atau mencegah adanya kehilangan produk.
Setelah pengecekan alat penggiling ini, disiapkan jagung pipilan, tempat penampungan di bawah lubang pengeluaran, dan operator yang akan menggerakkan alat ini. Selanjutnya pengoperasian alat penggiling jagung ini dapat dilakukan.
nama : demin natalia
BalasHapuskelas: XI KI-I
no absen : 19
Alat penggiling jagung. Alat ini termsuk termasuk mesin penghancur atau pemecah. Jenis alat penggiling yang dirancang ini digerakkan dengan gagang pengungkit atau engkol. Berdasarkan kerja atau cara pembebanannya terhadap bahan yang akan diproses, mesin pemecah dibagi dalam tiga golongan, yaitu mesin pemecah dengan beban tekan, mesin pemecah dengan beban impact, dan mesin pemecah berputar.
Pada mesin pemecah dengan beban tekan, pecahnya bahan terjadi karena adanya beban tekan yang diberikan oleh alat kepada bahan. Besamya beban tekan relatif lebih besar dari pada kekuatan yang dimiliki bahan. Menurut cara pembebanannya, ada dua jenis mesin pemecah dengan beban tekan, yaitu tekanan bolak-balik (jaw crusher, gyratory crusher, dan disc crusher dan tekanan kontinu. Pada mesin pemecah dengan beban impact, pecahnya bahan adalah akibat beban impact yang ditimbulkan oleh tumbukan antara komponen mesin yang bergerak cepat dengan bahan. Jenis-jenis mesin pemecah dengan beban impact di antaranya hammer crusher; dual rotor impact breaker, vertical impact crusher dan rotary knife cutter. Prinsip kerja mesin pemecah berputar adalah ruang pemecah berputar pada sumbunya.
Bentuk alat penggiling jagung yang berdimensi 415 mm x 295 mm x 820 mm ini terkesan ramping dan tidak terlalu membutuhkan tempat saat pengoperasian maupun penyimpanannya. Oleh karena berat alat keseluruhan hanya 15 kg maka alat ini cukup praktis bila dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Pemindahan ini tidak terlalu mengkhawatirkan akan terjadi kerusakan karena alat ini dirancang dengan pengelasan pada sebagian besar sambungannya. Bagian yang terhubung dengan baut dapat dilepaskan terlebih dahulu untuk mengurangi besamya pengaruh guncangan.
NAMA: ROCHMATUN NI;MAH
BalasHapusKELAS: XI KI 2
NO. ABSEN: 28
PENGGILING PADI MODERN MADE IN JEPANG di GAYO
Hanya dalam jangka waktu satu tahun, Jepang Taring berhasil menyelesaikan pekerjaannya itu. Mesin milik Aman Kuba di Pendere ini merupakan mesin jenis Four in One. Selain digunakan sebagai penggiling padi, mesin ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pengupas kopi, pembelah kayu, sekaligus sebagai sumber listrik warga sekitar. Atas karyanya itu, Jepang Taring menerima hadian satu unit Mobil Jeep Willis dari Aman Kuba.
Hingga tahun 1989, seluruh peralatan masih berfungsi dengan baik. Namun, di tahun 1990, As utama roda penggerak rusak berat dan harus diganti. Butuh waktu lama untuk memperbaikinya. Akibatnya, sementara waktu mesin Four in One itu tidak berfungsi. Tak ingin menunggu terlalu lama, untuk menggerakkan mesin, energi air digantikan dengan mesin Truk Fuso.
Tahun 1990 Aman Kuba meninggal. Pengelolaan mesin diserahkan kepada anak, Hasan Makmur. Pada tahun 1992, Hasan memperbaiki peralatan As roda, namun usaha itu tak berhasil. Pada tahun yang sama pemerintah juga sedang mewacanakan pembangunan PLTA Angkup. Rencananya, untuk pengerjaan PLTA itu, pemerintah akan membebaskan beberapa bagian Long (parit) yang sebelumnya digunakan untuk mengairi air sebagai tenaga mesin Aman Kuba.
Mendengar informasi, disepanjang lahan yang akan dibebaskan itu, masyarakat beramai-ramai membangun kolam ikan. Tujuannya, agar mendapatkan ganti rugi dari pemerintah. Akibatnya proses perbaikan Roda Pendere terhenti total hingga sekarang. Ironisnya, proyek PLTA juga tak kunjung selesai.
Aliran air sungai Peusangan yang lumayan deras memang telah memberi kemudahan bagi para petani di Aceh Tengah, khususnya di daerah yang terdapat mesin penggiling padi mengunakan tenaga air. Maka wajar jika Pemerintah beberapa kali merencanakan dan melaksanakan pembangunan mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan memanfaatkan aliran sungai Peusangan seperti yang dilakukan Aman Limpah, Aman Payung dan Aman Kuba.
Sayangnya, mega proyek PLTA Peusangan yang belum juga dibangun hingga kini dengan berbagai alasan, ternyata telah mematikan usaha yang memanfaatkan teknologi air. Saat ini Aman Nona, Hasan Makmur serta pengelola Roda milik Aman Kuba resah. Pasalnya, disamping ancaman mega proyek PLTA Peusangan, cerka atau bilah-bilah kayu yang menggerakkan mesin setelah diterjang air, dalam keadaan rapuh karena usia pemakaian. ”Cerka-cerka ini harus sudah diganti karena lapuk. Namun terkendala tidak adanya kayu. Kalau mau mengambil kayu untuk cerka ini, katanya harus ada ijin. Inilah hambatan utamanya,” kata Aman Nona bingung.
Karena itu, Aman Nona kepada dinas terkait yang mengeluarkan ijin tebang kayu yang akan digunakan bahan baku pembuatan cerka penggerak mesin. ”Kalau mesin ini rusak dan tidak berfungsi banyak orang yang yang selama ini tergantung pada mesin ini akan kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan,” keluh Aman Nona.
Padahal, selain untuk menjaga kearifan lokal dan menarik minat wisatawan, mesin penggiling padi mengunakan tenaga air memberi banyak kemudahan bagi para petani. Selain cara operasionalnya yang mudah, mesin mengunakan tenaga air itu juga hemat dan ramah terhadap lingkungan. Bandingkan saja, jika mesin itu digerakkan dengan mengunakan tenaga solar, dalam satu hari dibutuhkan sebanyak 20 hingga 30 liter solar. ”Dengan penggerak mesin tenaga air, maka biaya pembelian solar dan biaya kerusakan sudah menutupi upah lima orang pekerja,”
NAMA : LINDA PURWANTI
BalasHapusKELAS : XI KI-2
NO :.07
PENGGILINGAN DAGING & KEDELAI
1. PENGGILINGAN DAGING
Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Salah satu proses untuk mengolah daging adalah penggilingan. Alat penggiling yang umum digunakan adalah penggiling yang digerakkan secara manual yang terbuat dari bahan besi cor. Besi cor sangat mudah mengalami korosi dan dapat menyebabkan kerusakan lemak pada daging, sehingga perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap desain alat tersebut. Metode Quality Function Deployment QFD adalah suatu metodologi pengembangan yang kuat dengan cakupan aplikasi yang luas. Tujuan utama QFD dalam studi ini adalah untuk menerapkan konstruksi suatu metode desain yang berorientasi kepada pelanggan dan menguji kemampuan aplikasi QFD dalam perencanaan desain dan proses suatu alat penggiling daging. Pengumpulan data suara konsumen dilakukan mengawali metode QFD, dirangkum dan diterjemahkan dalam bahasa teknis, kemudian dianalisa dalam 3 fase QFD yaitu desain, detail, dan proses. Hasil analisa berupa spesifikasi teknis produk tersebut. Prototipe yang dibuat adalah bagian ulir/screw yang merupakan bagian utama dari alat penggiling. Proses pembuatan yang dilakukan adalah pengecoran dengan cetakan pasir. Setelah itu, dilakukan pengujian kekasaran permukaan dan pengujian visual cacat permukaan. Dari produk ulir/screw yang telah dibuat ditunjukkan hasil yang dicapai berupa perbaikan kehigienisan, tercatat pada pemilihan material yang tahan korosi yaitu aluminium paduan 514.0 dan menurunnya kekasaran permukaan yang mencapai 62,2% tanpa finishing.
2. PENGGILINGAN KEDELAI
Kedelai merupakan bahan baku pembuatan tempe dan tahu yang menjadi makanan populer pada masyarakat. Hampir di semua tempat mudah dijumpai tempe dan tahu. Makanan ini sudah dikenal lama oleh masyarakat kita.
Industri skala rumah tangga yang bergerak pada pembuatan tahu dan tempe terdapat di mana-mana. Sebelum kedelai dibuat menjadi tempe dan tahu melewati proses tertentu di antaranya adalah dengan menggilingnya. Penggilingan kedelai secara manual tidak bisa memberi hasil gilingan dalam jumlah besar. Sementara permintaan tahu dan tempe di masyarakat sangat banyak. Untuk membantu mempercepat penggilingan itu dibutuhkan bantuan peralatan yang digerakkan dengan motor 1 sampai 2 PK. Penggunaan mesin tanpa motor juga bisa dilakukan namun tidak secepat penggunaan mesin dengan penggerak motor.
Penggilingan kedelai dengan alat penggiling bertenaga motor dilakukan lebih cepat dan hasilnya juga lebih banyak. Pengrajin tempe dan tahu tidak perlu lagi kehilangan waktu dalam menggiling kedelai dan tinggal melanjutkan proses pembuatan tempe dan tahu yang digemari sebagian besar masyarakat.
Spesifikasi dari mesin penggiling kedelai ini sebagai berikut :
Dimensi
600 x 800 x 1000
Penggerak
Motor - ¾ Pk - 1450 RPM
Bahan
Besi Cor
Rangka
L4 x 4
Diameter gerinda
6 “
Kapasitas
25 Kg/jam
Fungsi
Untuk mengupas kulit dan memecah kedelai bahan pembuatan tahu dan tempe
nama:nafisa
BalasHapuskelas:XI ki2
no absen:13
Penggiling padi
1. Mesin Reaper
• Mesin reaper ini bekerjanya adalah mengait rumpun padi, kemudian memotong dan selanjutnya dilempar kesebelah kanan mesin diatas permukaan tanah.
• Setiap lemparan terdiri dari 3-10 rumpun tanam padi tergantung dari jumlah alur pemotongan dari mesin.
• Untuk memudahkan pengangkutan ketempat perontokan biasanya diikat dulu atau dimasukkan kedalam karung agar tidak banyak padi yang hilang karena rontok dari rantainya.
• Mesin reaper dioperasikan oleh satu orang dan dibantu 2 orang untuk mengikat atau mengarungkan.
• Kuasa enjin penggeraknya berkisar antara 2,5 sampai 3 Kuasa Kuda (HP).
• Kapasiti kerja dari reaper adalah antara 30-35 jam setiap hektar dengan satu alur pemotongan, sedangkan yang tiga alur pemotongan berkisar antara 18-20 jam tiap hektar.
• Kelemahan dari penggunaan dari mesin ini adalah bagi varieti padi yang mudah rontok, dimana akan banyak padi yang rontok akibat getaran atau perlakuan oleh mesin.
• Kelemahan lainnya adalah biaya awal yang tinggi, yaitu harga pembeliannya dan harga bahan bakar yang terus meningkat
Komponen utama mesin reaper adalah :
• Enjin bakar :
Jenis enjin yang digunakan biasanya enjin petrol kerana keperluan kuasanya tidak terlalu besar, yaitu 3-5 HP.
b. Tangan Pengait :
Tangan pengait bekerja secara otomatik, fungsinya adalah untuk mengait/menarik batang padi kearah pisau pemotong.
c. Pisau pemotong :
Pisau pemotong pada umumnya berupa pisau berputar dan berbentuk lingkaran dimana tepinya bergerigi (seperti gergaji) tajam. Penajaman pisau dilakukan bila sudah bekerja sekitar 300-600 jam kerja memotong.
d. Pelempar otomatis :
Bagian ini tugasnya melempar sejumlah padi yang terpotong dari tempat pengumpulan. Proses pelemparan berjalan secara otomatik setelah padi yang terpotong terkumpul pada ukuran tertentu.
e. Roda
Rajah. Mesin reaper dengan komponennya
Keterangan:
• bagian kendali
• tempat masukan rumpun padi
• pisau pemotong sistem putar
• rumpun padi sudah terpotong yang akan dilempar
nama : istika narwani
BalasHapuskelas : xi ki 2
nomor : 04
PENGGILING KAPUR
proses untuk menggiling batu kapur untuk ukuran partikel yang telah ditetapkan distribusi diungkapkan.Opsional, partikel lebih besar dari sekitar 14-16 mesh yang dihapus, dalam sebuah pemisah, dan refed ke roll grinder.Gamping kristalin adalah alam mineral, yang sebagai unsur utama kalsium karbonat, dicirikan kimia sebagai CaCO 3. Kapur digunakan dalam banyak proses kimia termasuk manufaktur, manufaktur produk pertanian, dan manufaktur bahan konstruksi. Secara khusus, batu kapur yang digunakan dalam boiler pembangkit listrik untuk desulfurization gas buang atau gas buang menggosok, yang merupakan proses untuk menghilangkan senyawa belerang yang berbasis seperti belerang dioksida (SO 2) dari gas buang sebelum dibuang ke atmosfer. Dalam pemberian contoh yang paling dasar dari sebuah proses desulfurization gas buang, kapur dicampur dengan cairan pembawa seperti air untuk membuat bubur. Yang bubur kemudian diangkut ke sebuah menara menggosok di mana disuntikkan ke dalam dan intim dicampur dengan aliran gas buang yang dibuang dari ketel. Pencampuran yang intim dari batu kapur dan gas buang pada temperatur tinggi mendorong para desulfurization atau proses scrubbing.
Dalam praktik modern, kapur dicampur dengan bahan pembakaran sebelum memberi makan campuran ke dalam kapal, dan proses desulfurization dalam kapal effectuated selama pembakaran.
Desulfurization the scrubbing atau proses reaksi kimia. Oleh karena itu, rasio stoikiometrik tepat kapur yang mengandung kalsium karbonat untuk flue gas akan menghasilkan reaksi yang paling efisien. Agar reaksi untuk melanjutkan desulfurization efisien dan dengan sedikit limbah, batu kapur harus diproses seperti dengan menggiling untuk menghasilkan ukuran partikel yang ditetapkan sebelum digunakan. Dalam proses pembakaran fluidized tempat tidur, itu adalah sangat penting untuk mengontrol distribusi ukuran partikel kapur ke dalam standar yang ketat. Jika partikel terlalu besar, proses desulfurization tidak akan efisien karena ada tidak cukup luas permukaan partikel kapur untuk bereaksi dengan gas buang. Di sisi lain, jika denda kecil partikel partikel debu batu kapur, umumnya lebih kecil dari 200 mesh, batu kapur akan dilaksanakan dari kapal dengan gas buang sebelum ia dapat bereaksi untuk menghilangkan belerang.Hammer pabrik, vertikal roll crushers, dan jenis-jenis pabrik biasanya digunakan untuk menggiling batu kapur. Namun, proses penggilingan yang sekarang sering menghasilkan jumlah denda yang tinggi, dan lebih kurangnya kemampuan untuk mengontrol distribusi ukuran partikel. Sering kali, jumlah denda yang dihasilkan dalam proses penggilingan tersebut jauh melebihi apa yang dapat diterima untuk menggunakan tertentu seperti fluidized desulfurization di ranjang proses pembakaran.
Roll penggiling saat ini tidak digunakan dalam proses penggilingan batu kapur, tapi, seperti penggiling yang digunakan dalam proses penggilingan. Para penggiling yang digunakan dalam proses ini biasanya terdiri dari gulungan bergelombang berputar berlawanan yang dapat berputar pada kecepatan yang berbeda relatif terhadap satu sama lain untuk menghasilkan gaya geser di permukaan grinding roll. Geser ini diberikan kepada substansi yang digiling untuk menghasilkan efek penggiling. Tindakan penggilingan terjadi karena palu dan menghancurkan jenis anvil efek dari proyeksi roll meshing satu dengan yang lain corrugations rollJika digunakan untuk menggiling batu kapur, yang bergelombang gulungan akan memiliki sejumlah kelemahan. Pertama, bergelombang gulungan akan cenderung "buta", yang adalah batu kapur akan tetap pada gulungan dan mengisi corrugations. Akibatnya, palu dan jenis anvil efek menghancurkan gulungan akan hilang. Kedua, proyeksi pada gulungan bergelombang akan cenderung memakai cepat karena tindakan kasar batu kapur terhadap rol.sifat batu kapur menghalangi penggunaan roll penggiling bergelombang.
NAMA : NUROHMAN
BalasHapusKELAS : XI KI-2
NO.ABSEN : 14
"PROSES PENGGILINGAN SEMEN"
Produksi semen membutuhkan bahan baku yang bersifat kering, proporsional, dan homogen sebelum ditransfer ke dalam tanur pembakaran. Hasil pencampuran ini dikenal dengan nama klinker, yang kemudian dihaluskan dengan campuran gipsum di dalam penggilingan semen untuk menghasilkan OPC atau dicampur dengan bahan aditif lainnya untuk menghasilkan tipe semen yang lain. Rata-rata, sekitar 960 kg klinker menghasilkan satu ton OPC.
Crushing
Pemecahan material material hasil penambangan menjadi ukuran yang lebih
kecil dengan menggunakan crusher.
Batu kapur dari ukuran < 1 mm → < 50 m→ < 50 mmm Batu silika dari ukuran < 40 cm→ < 200 mm
RAW MILL ( PENGGILINGAN BAHAN BAKU )
Proses Basah
Penggilingan dilakukan dalam raw mill dengan menambahkan sejumlah air kemudian dihasilkan slurry dengan kadar air 34-38 %. Material-material ditambah air diumpankan ke dalam raw mill. Karena adanya putaran, material akan bergerak dari satu kamar ke kamar berikutnya.Pada kamar 1 kamar berikutnya.Pada kamar 1 terjadi proses pemecahan dan kamar 2/3 terjadi gesekan sehingga campuran bahan mentah menjadi slurry.
Proses Kering
Terjadi di Duodan Mill yang terdiri dari Drying Chamber,
Compt 1, dan Compt 2.
Material-material
dimasukkan bersamaan
dengan dialirkannnya gas
panas yang berasal dari panas
suspension preheater dan
menara pendingin. Pada menara pendingin. Pada
ruangan pengering
terdapat filter yang
berfungsi untuk
mengangkut dan
menaburkan material
sehingga gas panas dan
material berkontaminasi
secara merata sehingga
efisiensi dapat tercapai.
Terjadi pemisahan material
PENGGILINGAN DAN PENGERINGAN
Semua bahan yang sudah dihancurkan dikeringkan di dalam pengering yang berputar untuk mencegah pemborosan panas. Kadar air dari material tersebut menjadi turun sesuai dengan kontrol kualitas yang telah ditentukan sesuai standar yang telah ditetapkan. Setelah disimpan di Raw Mill Feed Bins, campuran material yang telah mengikuti standar dimasukkan ke dalam penggilingan. Dalam proses penggilingan ini, pengambilan contoh dilakukan setiap satu jam untuk diperiksa agar komposisi masing-masing material tetap konstan dan sesuai dengan standar. Setelah itu tepung yang telah bercampur itu dikirimkan ke tempat penyimpanan.
PENGGILINGAN AKHIR
Klinker yang sudah didinginkan kemudian dicampur dengan gips yang masih diimpor, kemudian digiling untuk menjadi semen. Penggilingan ini dilaksanakan dengan sistem close circuit untuk menjaga efisiensi serta mutu yang tinggi. Semen yang telah siap untuk dipasarkan ini kemudian dipompa ke dalam tangki penyimpanan.
Mesin penggiling bahan bakunya memiliki kapasitas produksi 750 ton/jam. Sedangkan mesin penggilingan semen, berkapasitas 2x250 ton/jam. Khusus untuk mesin penggiling semen ini merupakan teknologi terbaru di dunia dan pertama kali digunakan di Indoensia, teknologi ini dinamakan Vertical Cement Mill.
NAMA : SUCI NURHIDAYATUL UMMIK
BalasHapusKELAS : XI KI-2
NO.ABSEN : 30
PENGGILINGAN TEPUNG
"Kami menganggap penggilingan tepung sebagai proses multi-dimensi. Gandum yang sama, berbeda digiling, akan menghasilkan tepung dua sama sekali berbeda."
PRECISION MILLING
Berry gandum ini sangat beragam dan kompleks. Itu tidak dirancang oleh alam untuk memudahkan penggilingan melainkan sebagai matriks kompleks pati dan protein dalam tahan lama, cangkang pelindung. Untuk tepung tukang giling untuk memberikan potensi penuh dari gandum, ia harus hati-hati membongkar apa yang alam telah mengumpulkan. Jika melakukan pekerjaan tukang giling kikuk tepung yang dihasilkan akan kurang tampil.
Tidaklah sulit untuk melihat mengapa proses penggilingan begitu penting dan mengapa sifat-sifat fisik tepung dikendalikan oleh tukang giling dapat mempengaruhi produk jadi. Pengendalian kerusakan pati dan ukuran partikel, penghapusan dari dedak partikel dan hati-hati seleksi stream tepung terigu semua berdampak pada kualitas.
Fleksibel dan responsif
Selama beberapa tahun terakhir kami telah mengembangkan dan menyempurnakan kemampuan penggilingan kami sehingga kami dapat memberikan tingkat maksimum kontrol atas daerah-daerah kritis ini. Hasilnya adalah pabrik tepung yang fleksibel dan responsif seperti setiap pabrik di Inggris.
SINGLE Wheat GRISTS / TEPUNG Blending
Carr's Flour Mills adalah salah satu pabrik pertama di dunia untuk mengadopsi campuran tepung komputerisasi. Alih-alih pabrik campuran Wheats, satu pabrik kita gandum-jenis dan dasar menggabungkan tepung menggunakan pencampuran batch sangat akurat. Manfaat yang sangat besar.
Ini berarti bahwa setiap gandum giling persis seperti itu perlu daripada mengkompromikan proses penanganan campuran Wheats sangat berbeda pada saat yang sama. Di Carr kita telah penggilingan gandum tunggal grists selama lebih dari 20 tahun. Ini mendukung seluruh pendekatan penggilingan tepung.
UKURAN PARTIKEL CONTROL
Ambil setiap proses yang melibatkan metode pencampuran bubuk dengan air. Cara campuran krusial berkembang akan diatur oleh ukuran partikel bubuk. Tempat ini lebih mencolok daripada di adonan adonan dan pembangunan.
Oleh karena itu kita menganggapnya sebagai bagian penting dari tugas kita untuk dapat menghasilkan tepung dari ukuran partikel yang konsisten di seluruh spektrum yang luas, tetapi juga dalam kisaran sempit, yaitu di mana pun sepanjang spektrum ukuran partikel tepung tertentu jatuh, variasi dari pertengahan Intinya adalah dikontrol ketat.
Analisis laboratorium dan hasil dari pelanggan kami telah dengan jelas menunjukkan kemampuan kita untuk mengontrol ukuran partikel tepung dengan tingkat presisi tinggi.
Pati KERUSAKAN
Ini berkaitan erat dengan ukuran partikel. Pabrik dan tukang roti sudah lama memahami maknanya berkaitan dengan penyerapan air tetapi sebenarnya akan jauh lebih dalam daripada ini. Hampir 70% dari gandum berry terdiri dari pati. Sementara perhatian tradisional berfokus pada sifat-sifat fungsional protein, sereal kimia semakin mengakui peranan yang dimainkan oleh pati.
Ini adalah aspek kualitas tepung yang Carr memantau dan mengendalikan hati-hati.
TEPUNG STREAMING
Proses penggilingan adalah penghapusan progresif lapisan endosperma dari luar casing, maka dedak. Pabrik kami mensegregasikan sungai-sungai ini dan dapat mengecualikan aliran tertentu jika diperlukan.
Dengan mengontrol aspek-aspek penting dari proses penggilingan seperti ukuran partikel, kerusakan dan tepung pati streaming Carr Flour Mills mampu menghasilkan tepung dari kualitas tak tertandingi dan konsistensi.
KINERJA TINGGI tepung-SECARA ALAMIAH
Tujuan kami adalah selalu untuk membuka potensi penuh gandum dan untuk menghasilkan tepung yang melakukan secara alami dengan cara yang mungkin hanya yang dapat dicapai melalui penggunaan aditif dan improvers. Hal ini memungkinkan pengguna akhir untuk mencapai label dan aman bersih signifikan resep penurunan biaya.
Nama : Riska Putri . D
BalasHapusKelas : XI KI 2
No.Absen : 25
"Alat penggiling jagung"
Alat ini termsuk termasuk mesin penghancur atau pemecah. Jenis alat penggiling yang dirancang ini digerakkan dengan gagang pengungkit atau engkol. Berdasarkan kerja atau cara pembebanannya terhadap bahan yang akan diproses, mesin pemecah dibagi dalam tiga golongan, yaitu mesin pemecah dengan beban tekan, mesin pemecah dengan beban impact, dan mesin pemecah berputar.
Prinsip kerja mesin pemecah berputar adalah ruang pemecah berputar pada sumbunya.
Bentuk alat penggiling jagung yang berdimensi 415 mm x 295 mm x 820 mm ini terkesan ramping dan tidak terlalu membutuhkan tempat saat pengoperasian maupun penyimpanannya. Oleh karena berat alat keseluruhan hanya 15 kg maka alat ini cukup praktis bila dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Cara Kerja :
Untuk menentukan banyaknya alat penggiling jagung yang akan dioperasikan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah produksi jagung, energi yang dibutuhkan dan yang tersedia untuk proses penggilingan, serta jumlah produksi jagung tergiling yang diinginkan. Alat penggiling jagung ini dibuat untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan untuk mempertahankan serta meningkatkan daya simpan jagung.
Jagung pipilan yang akan digiling diusahakan memiliki karakter yang seragam. Keseragaman jagung tersebut dapat dilihat dari kadar air.Hal pertama yang harus dilakukan sebelum proses penggilingan terjadi adalah memeriksa alat dalam kondisi siap pakai dan tidak terdapat hal-hal yang mengganggu, seperti adanya penyumbat dalam penggiling atau seretnya pengungkit untuk menggerakkan poros penggiling. Apabila ada gangguan pada alat maka terlebih dahulu segala bentuk penyumbatan harus dihilangkan dan dilakukan pelumasan pada poros penggiling, gagang pengungkit, atau bagian lain yang menghambat proses penggilingan ini. Apabila kondisi alat penggiling jagung ini telah siap dioperasikan maka operator harus memilih tempat yang rata dan keadaan pergerakan udara stabil. Pemilihan ternpat tersebut dimaksudkan untuk menjamin kestabilan alat dalam beroperasi dan mengurangi atau mencegah adanya kehilangan produk.
Setelah pengecekan alat penggiling ini, disiapkan jagung pipilan, tempat penampungan di bawah lubang pengeluaran, dan operator yang akan menggerakkan alat ini. Selanjutnya pengoperasian alat penggiling jagung ini dapat dilakukan.
Jagung pipilan dituangkan ke dalam lubang pemasukan. Gagang pengungkit digerakkan dengan arah maju mundur untuk menghasilkan gerakan yang akan memberi gaya tekan antara jagung dengan silinder penggiling, jagung dengan penutup silinder penggiling, dan antarjagung Jagung yang berada tepat di atas silinder penggiling langsung tergiling dan jagung berikutnya akan menyusul turun lalu tergiling sehingga seluruh jagung yang berada pada lubang pemasukan ini akan tergiling.
Ukuran dan tingkat kekasaran hasil jagung yang tergiling dapat diatur dengan memutar baut pengatur kekasaran dan kehalusan. Jagung yang telah tergiling menjadi butiran-butiran halus atau tepung akan turun ke lubang pengeluaran secara otomatis dan akan terdorong ke luar lalu jatuh ke tempat penampungan. Jagung-jagung yang belum tergiling sempurna atau masih berupa jagung pipilan akan tetap berada di penggilingan untuk mendapat perlakuan penekanan akibat gerakan maju mundur dari pengungkit.
Nama : Melinda Ayu W
BalasHapusKelas : XI KI 2
No absen : 09
"PENGGILING BIJI KEDELAI"
Kedelai merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat
dibutuhkan sebagai bahan pangan seperti tahu, tempe, tauco, kecap, dan lainnya.
Untuk itu biji kedelai harus melewati proses penggilingan.
Pada tugas akhir ini mesin penggiling biji kedelai dirancang menggunakan
dua buah batu giling yang diputar dengan motor listrik. Mesin ini memiliki fungsi
ganda yaitu menggiling biji kedelai dan dilengkapi dengan mekanisme
penyaringan. Media saringannya dibuat dari kawat halus yang berlubang (kawat
ram), yang dipasang pada bagian batu yang berputar sehingga pada saat proses
penggilingan, hasil gilingan yang keluar dari mesin sudah dipisahkan antara
ampas kedelai dan sari kedelai melalui saluran yang berbeda.
Dari perhitungan dan percobaan yang dilakukan, mekanisme alat
penggiling ini dapat mempersingkat waktu penggilingan dan menghasilkan
kualitas kekentalan sari kedelai yang sama dari alat sebelumnya, sehingga laju
produksi dapat ditingkatkan.
Biji kedelai sebelum diolah menjadi bahan pangan seperti tahu dan susu kedelai biasanya harus mengalami proses penggilingan terlebih dahulu. pada umumnya untuk menggiling dan memeras biji kedelai digunakan dua buah mesin, yang satu digunakan untuk menggiling dan yang satunya lagi digunakan untuk memeras.
Alternatif Dasar Makanisme Penggilingan Biji Kedelai
1. Mekanisme Kerja Mesin Alternatif I
Mekanisme ini terdiri dari bodi mesin berbentuk kotak yang didalamnya terdapat sebuah ruangan penggilingan dengan bentuk tabung dan yang di dalamnya terdapat sebuah poros dari kayu. poros dari kayu ini memiliki bentuk seperti sekrup yang terpasang di dalam kotak ruang penggilingan. sedangkan ruang penggilingnya berdiameter 80 mm dengan panjang yang sama dengan poros. dengan dimensi kotak yang seperti itu maka akan terdapat celah sebesar 5 mm antara ruang penggilingan dengan poros penggiling. pemberian celah ini dimaksudkan supaya biji kedelai pada saat memasuki ruang penggilingan, seluruh biji kedelainya bisa digiling oleh poros berulir tersebut.
pada ujung poros depan dipasang sebuah puller sebagai landasan V-Belt yang merupakan transmisi gerak dari putaran input motor ke sistem ruang penggilingan. sedangkan pada tangkai belakang poros diberi penutup berbentuk bulat. bagian atas dan bawah dari penutup tesebut terdapat lubang sebagai tempat keluarnya biji kedelai yang sudah digiling. poros ini ditahan oleh bantalan gelinding single ball-deep groove ball bearing.
2. Mekanisme Kerja Mesin Alternatif II
Mekanisme untuk sistem ini adalah penggilingan biji kedelai dengan menggunakan cutting blades yang berputar pada porosnya. untuk memutar cutting blades ini digunakan sebuah motor listrik yang terdapat di dalam motor housing.
mesin blender ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama yang juga berfungsi sebagai penutup adalah berupa motor housing sedangkan bagian kedua adalah gelas yang berguna untuk menampung biji kedelai dan air. pisau kecil atau cutting blades ini dipasang dengan menggunakan sebuah poros yang dihubungkan dengan motor yang berada di bagian atas dari gelasnya. poros tempat cutting blades ini terpasang tidak sampai dasar gelas, tapi terpaut beberapa cm dari gelas. oleh karenanya posisi cutting blades ini seperti menggantung.
nama : venny armanda
BalasHapuskls :XI KI-2
no absen : 31
mesin penggiling kopi sederhana yang biasa di gunakan untuk membuat bubuk kopi, kalau di tahun 1988 orang desa masih mengunakan alat tumbuk bernama lesung, tapi sekarang hampir di setiap desa ada mesin penggiling kopi sewaan, dengan biaya penggilingan Rp.2000.-/kg, memang ini lebih lancar ketimbang di tumbuk di lesung, tapi kalau menggunakan mesin penggiling kopi aroma kopi nya berkurang, karna sewaktu di giling kopi menjadi panas, dan akhirnya menguap, sedangkan kopi yang di tumbuk pakai lesung tidak panas, sehingga aromanya tidak melayang, tapi kopi yang di tumbuk pakai lesung kurang halus. Sehingga sewaktu di seduh sering ada yang ter apung. Kecuali kalau menumbuk nya berulang-ulang, maka hasil nya bisa menyamai mesin penggiling kopi, atau ada cara yang lebih mudah supaya tidak ada yang terapung sewaktu di seduh, yaitu dengan menggunakan air yang mendidih, jangan pakai air termos yang kurang panas.
NAMA :INDAH ALFIA
BalasHapusKELAS:XI KI-2
ABSEN:03
TEKNIK PENGGILINGAN PADI YANG BAIK
Teknik penggilingan padi yang baik melalui tahapan proses sebagai berikut :
- Persiapan bahan baku
Untuk menghasilkan beras yang berkualitas harus menggunakan bahan baku gabah yang berkualitas pula. Gabah harus diketahui varietasnya, asal gabah, kapan dipanen, kadar air gabah dan langsung dikeringkan sampai kadar air 14%, baik melalui penjemuran atau menggunakan alat pengering. Penundaangabah kering panen lebih 2 -3 akan menimbulkan kuning. Gabah yang sudah kering sebaikknya dicegah tidak kehujanan karena dapat meningkatkan butir patah dan menir. Usahakan gabah yang digiling adalah gabah kering panen (GKG) yang barau dipanen agar penampakan putih cerah dengan cita rasa yang belum berubah. Bila menggunakan gabah kering yang telah disimpan lebih dari 4 bulan atau 1 musim, maka penampakan beras tidak optimal (buram) dan terjadi perubahan cita rasa (tingkat kepulenan menurun).
- Proses Pemecahan Kulit
Pada proses ini, mula-mula tumpukan gabah (GKG) disiapkan di dekat lubang pemasukan (corong sekam) gabah. Mesin penggerak dan mesin pemecah kulit dihidupkan, kemudian corong sekam dibuka-tutup dengan alat klep penutup. Proses pemecah kulit dilakukan 2 kali (ulangan) dan diayak 1 kali dengan alat ayakan beras pecah kulit agar dihasilkan beras pecah kulit (BPK). Ayakan BPK untuk varietas butir bulat (ukuran lubang ayakan 0,8 inci) dan butir panjang (ukuran lubang ayakan 1 inci) berbeda. Proses pemecah kulit berjalan baik bila butir gabah pada beras pecah kulit tidak ada. Namun bila masih banyak butir gabah harus distel kembali struktur rubber roll dan kecepatan putarannya.
Nama : Dyah Ayu Daratika
BalasHapusKelas: XI KI 1
No : 25
"PROSES PENGGILINGAN KOPI"
Di dalam sebuah proses penyediaan kopi sebagai barang yang sudah siap dikonsumsi pasar, sebuah perusahaan kopi mutlak memerlukan serangkaian proses produksi. Dua proses dasar yang terpenting adalah: proses pemanggangan dan proses penggilingan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal serta efektifitas waktu yang tinggi, alangkah baiknya jika kedua proses tersebut dirangkai menjadi sebuah proses yang berkesinambungan. Penjabaran sederhana proses tersebut adalah: kopi dimasukkan ke dalam tungku pemanggang secara manual kemudian tungku tersebut berputar 20 rpm - 30 rpm dan dibakar dengan nyala api dari LPG, setelah beberapa waktu tertentu proses pemanggangan berakhir diikuti dengan terbukanya tungku pemanggang sehingga butiran kopi akan jatuh ke bawah.
Berat biji kopi rata-rata 300 mg hingga mencapai mulut penggiling dan dimulailah proses penggilingan. Proses penggilingan kopi sangat berpengaruh terhadap rasa dan kenikmatan minuman kopi. Hasil penggilingan biji kopi menjadi bubuk kopi yang halus, beraroma kopi, mudah didapat, estetika yang bagus serta mempunyai nilai ekonomis. Dari hasil kajian yang sudah dilakukan, diharapkan pada sebuah mesin penggiling kopi adalah yang menghasilkan bubuk kopi yang halus, aroma kopi yang alami, kapasitas yang besar, daya listrik yang kecil, mesin yang portable, mempunyai estetika serta bernilai ekonomis. Dalam makalah Mesin Penggiling Kopi Sistim Poros Vertikal, dihasilkan proses penggilingan secara konis sehingga mempertahankan aroma, menggiling halus dan rata. Spesifikasi mesin adalah daya 0,5 HP, putaran motor 500 rpm, ukuran 300mm x 300mm x 470mm dan kapasitas 106 kg/jam.
Setelah kopi benar-benar jadi barulah kopi dikemas dan dipasarkan untuk dikonsumsi.
Kemudahan dan Keunggulan:
a. Mutu bubuk kopi hasil pembubukan baik;
b. Keseragaman bubuk kopi baik;
c. Perawatan mudah dan murah, serta mudah dioperasikan;
d. Energi rendah dan efisien.
Kapasitas 15 kg/jam
Penggerak motor 5,5 PK
Type piringan di lengkapi dengan meja kerja dan ruang pengumpul hasil bubuk [boks plastik]
NAMA : DEDIK IRAWAN
BalasHapusKELAS : XI KI 1/18
PENGGILING PADI MODERN
Huller adalah alat yang digunakan untuk mengupas kulit tanduk dan kulit ari padi dengan tenaga mesin diesel. Gabah yang akan dikupas harus kering atau memiliki kadar air yang sangat rendah.
Awalnya, proses pengupasan ini dilakukan secara manual di dalam mesin penggiling padi. Lalu gabah akan turun ke bagian pengupasan karena gaya gravitasi dengan kapasitas tertentu.
Pengupasan menggunakan gulungan (roll) yang dilapisi bahan karet agar kulit beras yang dihasilkan tidak hancur atau pecah. Pada proses pengupasan ini, terjadi pemecahan kulit gabah.
Gesekan antara kulit gabah yang kesat dan roll karet yang memiliki koefisen gesek yang besar terjadi. Kulit gabah yang terkelupas dengan kulitnya biasa disebut beras pecah kulit, yang masih mengandung kulit ari.
Lalu beras pecah kulit masuk secara otomatis ke bagian pemisahan beras dan kulit. Kulit gabah memunyai berat jenis lebih ringan dari beras pecah kulit sehingga menggunakan proses pemisahan dengan metode hembusan udara.
Metode ini memiliki kecepatan tertentu yang diperoleh dari sebuah alat peniup (blower). Karena adanya aliran udara dengan kecepatan tertentu tersebut, kulit keras gabah terbawa ke bagian pembuangan.
Sedangkan beras pecah kulit tidak ikut terhisap dan akan tetap jatuh ke bagian bawah mesin atau keluar di saluran keluar utama.
Setelah gabah dikupas pada huller, akan menghasilkan beras pecah kulit yang kemudian dibawa ke bagian pemolesan (hopper rice polisher).
Mesin pemoles ini juga digerakkan dengan mesin diesel untuk memproses beras kulit pecah menjadi beras putih. Proses ini menggunakan metode proses penggilingan (milling). Beras pecah kulit akan saling bergesekan sehingga mengupas bagian kulit ari beras.
Bagian kulit ari yang terlepas dipisahkan dengan beras yang telah dipoles. Metode pemisahan berdasarkan besar penampang antara beras dan kulit ari beras. Kulit ari beras akan berbentuk serbuk setelah terjadi proses pemolesan.
Kulit ari akan dihembuskan melewati suatu lubang-lubang dan akan dibuang melalui saluran pembuangan serbuk kulit ari beras. Sedangkan beras akan terus terdorong ke bagian keluaran utama beras, menjadi beras poles atau beras putih. Alhasil, beras siap dikonsumsi atau diolah menjadi bahan pangan.
Namun, perkembangan teknologi dalam bidang pertanian tidak selamanya menguntungkan. Penggunaan huller dari sisi efisiensi waktu memang jauh lebih cepat dibanding ketika memakai alu dan lesung. Selain itu, hasilnya lebih bersih dan putih.
Tapi, memproses gabah dengan huller ternyata juga menyebabkan aleuron sebagai lapisan terluar beras yang kaya manfaat terbuang bersama limbah. Padahal lapisan tersebut kaya akan vitamin B1 dan serat.
Sebagaimana umum diketahui, vitamin B1 diperlukan tubuh untuk mengubah karbohidrat menjadi energi yang diperlukan jantung, otot, dan sistem saraf supaya berfungsi baik.
nama : Desy Arisanti
BalasHapuskelas : XI KI 1 / 20
" mesin penggiling semen "
Penggilingan (penghancur) bahan baku Semen
Alat utama untuk menghancurkan bahan mentah adalah crusher, sedangkan alat pendukung dalam proses ini adalah Dump Truck, Hopper, dan Feeder. Bahan baku hasil dari tempat penambangan diangkut dengan menggunakan dump truck dan kemudian dicurahkan kedalam hopper. Fungsi hopper adalah sebagai alat penampungan awal untuk masukan ke dalam crusher.Hopper yang digunakan untuk menampung batu kapur tidak menggunakan kisi – kisi pada bagian atasnya,sedangkan yang digunakan untuk menampung tanah liat, silika dan pasir besi, dilengkapi dengan kisi – kisi. Kisi – kisi ini berguna untuk menyaring bahan yang ukuran diameternya lebih besar dan diperkirakan dapat menggangu sistem kerja crusher.
Alat penghancur crusher dilengkapi dengan sebuah alat untuk mengumpankan bahan kedalamnya, yang dinamakan feeder.Crusher yang digunakan untuk menghancurkan batu kapur terdiri dari dua bagian. Bagian pertama disebut vibrator, yang berfungsi untuk menyaring batu kapur sehingga batu kapur yang ukurannya lebih kecil akan langsung jatuh menuju belt conveyor. Batu kapur yang tertinggal akan secara menuju bagian kedua, yaitu bagian yang memiliki alat penghancur yang dinamakan hammer.
Setelah mengalami penghancuran, batu kapur tersebut akan jatuh menuju belt conveyor yang sama.Crusher yang digunakan untuk menghancurkan tanah liat, dan silika tidak dilengkapi dengan bagian hammer, hal ini dilakukan karena bahan – bahan tersbut cukup lunak. Jadi proses penghancuran bahan – bahan tersebut hanya merupakan proses penggilingan/ penghancuran menjadi bahan- bahan dengan ukuran yang lebih kecil.Setelah mengalami proses penghancuran, bahan – bahan teersebut dikirim menuju tempat penyimpanan yaitu Stock Pile dengan menggunakan belt conveyor.
NAMA : ALFA MUJIANTO
BalasHapusKELAS : XI KI 1
NO. ABSEN : 03
MESIN PENGGILING JAGUNG
Alat ini termsuk termasuk mesin penghancur atau pemecah. Berdasarkan kerja atau cara pembebanannya terhadap bahan yang akan diproses.
Cara Kerjanya :
Untuk menentukan banyaknya alat penggiling jagung yang akan dioperasikan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah produksi jagung, energi yang dibutuhkan dan yang tersedia untuk proses penggilingan, serta jumlah produksi jagung tergiling yang diinginkan. Alat penggiling jagung ini dibuat untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan untuk mempertahankan serta meningkatkan daya simpan jagung.
Jagung pipilan yang akan digiling diusahakan memiliki karakter yang seragam. Keseragaman jagung tersebut dapat dilihat dari kadar air.Hal pertama yang harus dilakukan sebelum proses penggilingan terjadi adalah memeriksa alat dalam kondisi siap pakai dan tidak terdapat hal-hal yang mengganggu, seperti adanya penyumbat dalam penggiling atau seretnya pengungkit untuk menggerakkan poros penggiling. Apabila ada gangguan pada alat maka terlebih dahulu segala bentuk penyumbatan harus dihilangkan dan dilakukan pelumasan pada poros penggiling, gagang pengungkit, atau bagian lain yang menghambat proses penggilingan ini. Apabila kondisi alat penggiling jagung ini telah siap dioperasikan maka operator harus memilih tempat yang rata dan keadaan pergerakan udara stabil. Pemilihan ternpat tersebut dimaksudkan untuk menjamin kestabilan alat dalam beroperasi dan mengurangi atau mencegah adanya kehilangan produk.
Setelah pengecekan alat penggiling ini, disiapkan jagung pipilan, tempat penampungan di bawah lubang pengeluaran, dan operator yang akan menggerakkan alat ini. Selanjutnya pengoperasian alat penggiling jagung ini dapat dilakukan.
Jagung pipilan dituangkan ke dalam lubang pemasukan. Gagang pengungkit digerakkan dengan arah maju mundur untuk menghasilkan gerakan yang akan memberi gaya tekan antara jagung dengan silinder penggiling, jagung dengan penutup silinder penggiling, dan antarjagung Jagung yang berada tepat di atas silinder penggiling langsung tergiling dan jagung berikutnya akan menyusul turun lalu tergiling sehingga seluruh jagung yang berada pada lubang pemasukan ini akan tergiling.
Ukuran dan tingkat kekasaran hasil jagung yang tergiling dapat diatur dengan memutar baut pengatur kekasaran dan kehalusan. Jagung yang telah tergiling menjadi butiran-butiran halus atau tepung akan turun ke lubang pengeluaran secara otomatis dan akan terdorong ke luar lalu jatuh ke tempat penampungan. Jagung-jagung yang belum tergiling sempurna atau masih berupa jagung pipilan akan tetap berada di penggilingan untuk mendapat perlakuan penekanan akibat gerakan maju mundur dari pengungkit. Dengan cara yang cukup sederhana ini akan diperoleh tepung jagung yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai ragam keperluan rumah tangga dan industri.
Nama ;doni tretiantoro
BalasHapusKelas ;XI KI-1
No Abs ;24
PENGGILING KAPUR
Proses untuk menggiling batu kapur untuk ukuran partikel yang telah ditetapkan distribusi diungkapkan.Opsional, partikel lebih besar dari sekitar 14-16 mesh yang dihapus, dalam sebuah pemisah, dan refed ke roll grinder.Gamping kristalin adalah alam mineral, yang sebagai unsur utama kalsium karbonat, dicirikan kimia sebagai CaCO 3. Kapur digunakan dalam banyak proses kimia termasuk manufaktur, manufaktur produk pertanian, dan manufaktur bahan konstruksi. Secara khusus, batu kapur yang digunakan dalam boiler pembangkit listrik untuk desulfurization gas buang atau gas buang menggosok, yang merupakan proses untuk menghilangkan senyawa belerang yang berbasis seperti belerang dioksida (SO 2) dari gas buang sebelum dibuang ke atmosfer. Dalam pemberian contoh yang paling dasar dari sebuah proses desulfurization gas buang, kapur dicampur dengan cairan pembawa seperti air untuk membuat bubur. Yang bubur kemudian diangkut ke sebuah menara menggosok di mana disuntikkan ke dalam dan intim dicampur dengan aliran gas buang yang dibuang dari ketel. Pencampuran yang intim dari batu kapur dan gas buang pada temperatur tinggi mendorong para desulfurization atau proses scrubbing. Oleh karena itu, rasio stoikiometrik tepat kapur yang mengandung kalsium karbonat untuk flue gas akan menghasilkan reaksi yang paling efisien. Agar reaksi untuk melanjutkan desulfurization efisien dan dengan sedikit limbah, batu kapur harus diproses seperti dengan menggiling untuk menghasilkan ukuran partikel yang ditetapkan sebelum digunakan. Dalam proses pembakaran fluidized tempat tidur, itu adalah sangat penting untuk mengontrol distribusi ukuran partikel kapur ke dalam standar yang ketat. Jika partikel terlalu besar, proses desulfurization tidak akan efisien karena ada tidak cukup luas permukaan partikel kapur untuk bereaksi dengan gas buang. Di sisi lain, jika denda kecil partikel partikel debu batu kapur, umumnya lebih kecil dari 200 mesh, batu kapur akan dilaksanakan dari kapal dengan gas buang sebelum ia dapat bereaksi untuk menghilangkan belerang.Hammer pabrik, vertikal roll crushers, dan jenis-jenis pabrik biasanya digunakan untuk menggiling batu kapur. Namun, proses penggilingan yang sekarang sering menghasilkan jumlah denda yang tinggi, dan lebih kurangnya kemampuan untuk mengontrol distribusi ukuran partikel. Sering kali, jumlah denda yang dihasilkan dalam proses penggilingan tersebut jauh melebihi apa yang dapat diterima untuk menggunakan tertentu seperti fluidized desulfurization di ranjang proses pembakaran.
Roll penggiling saat ini tidak digunakan dalam proses penggilingan batu kapur, tapi, seperti penggiling yang digunakan dalam proses penggilingan. Para penggiling yang digunakan dalam proses ini biasanya terdiri dari gulungan bergelombang berputar berlawanan yang dapat berputar pada kecepatan yang berbeda relatif terhadap satu sama lain untuk menghasilkan gaya geser di permukaan grinding roll. Geser ini diberikan kepada substansi yang digiling untuk menghasilkan efek penggiling. Tindakan penggilingan terjadi karena palu dan menghancurkan jenis anvil efek dari proyeksi roll meshing satu dengan yang lain corrugations rollJika digunakan untuk menggiling batu kapur, yang bergelombang gulungan akan memiliki sejumlah kelemahan. Pertama, bergelombang gulungan akan cenderung "buta", yang adalah batu kapur akan tetap pada gulungan dan mengisi corrugations. Akibatnya, palu dan jenis anvil efek menghancurkan gulungan akan hilang. Kedua, proyeksi pada gulungan bergelombang akan cenderung memakai cepat karena tindakan kasar batu kapur terhadap rol.
nama : Dian EndRA S
BalasHapuskElas : XI KI 1/23
penggiling jagung
Untuk menentukan banyaknya alat penggiling jagung yang akan dioperasikan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah produksi jagung, energi yang dibutuhkan dan yang tersedia untuk proses penggilingan, serta jumlah produksi jagung tergiling yang diinginkan. Alat penggiling jagung ini dibuat untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan untuk mempertahankan serta meningkatkan daya simpan jagung.
Jagung pipilan yang akan digiling diusahakan memiliki karakter yang seragam. Keseragaman jagung tersebut dapat dilihat dari kadar air.Hal pertama yang harus dilakukan sebelum proses penggilingan terjadi adalah memeriksa alat dalam kondisi siap pakai dan tidak terdapat hal-hal yang mengganggu, seperti adanya penyumbat dalam penggiling atau seretnya pengungkit untuk menggerakkan poros penggiling. Apabila ada gangguan pada alat maka terlebih dahulu segala bentuk penyumbatan harus dihilangkan dan dilakukan pelumasan pada poros penggiling, gagang pengungkit, atau bagian lain yang menghambat proses penggilingan ini. Apabila kondisi alat penggiling jagung ini telah siap dioperasikan maka operator harus memilih tempat yang rata dan keadaan pergerakan udara stabil. Pemilihan ternpat tersebut dimaksudkan untuk menjamin kestabilan alat dalam beroperasi dan mengurangi atau mencegah adanya kehilangan produk.
Setelah pengecekan alat penggiling ini, disiapkan jagung pipilan, tempat penampungan di bawah lubang pengeluaran, dan operator yang akan menggerakkan alat ini. Selanjutnya pengoperasian alat penggiling jagung ini dapat dilakukan.
Jagung pipilan dituangkan ke dalam lubang pemasukan. Gagang pengungkit digerakkan dengan arah maju mundur untuk menghasilkan gerakan yang akan memberi gaya tekan antara jagung dengan silinder penggiling, jagung dengan penutup silinder penggiling, dan antarjagung Jagung yang berada tepat di atas silinder penggiling langsung tergiling dan jagung berikutnya akan menyusul turun lalu tergiling sehingga seluruh jagung yang berada pada lubang pemasukan ini akan tergiling.
Ukuran dan tingkat kekasaran hasil jagung yang tergiling dapat diatur dengan memutar baut pengatur kekasaran dan kehalusan. Jagung yang telah tergiling menjadi butiran-butiran halus atau tepung akan turun ke lubang pengeluaran secara otomatis dan akan terdorong ke luar lalu jatuh ke tempat penampungan. Jagung-jagung yang belum tergiling sempurna atau masih berupa jagung pipilan akan tetap berada di penggilingan untuk mendapat perlakuan penekanan akibat gerakan maju mundur dari pengungkit. Dengan cara yang cukup sederhana ini akan diperoleh tepung jagung yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai ragam keperluan rumah tangga dan industri.
Penggilingan jagung sebaiknya dilakukan di lokasi yang tidak terlalu kencang kecepatan anginnya. Hal ini untuk menjaga agar tepung jagung atau butiran jagung halus tidak terbawa angin karena hal ini menyebabkan kehilangan atau pengurangan produk. Apabila lokasi seperti itu tidak ditemukan maka tempat penampungan tepung diusahakan atau dibuat langsung berhubungan dengan lubang pengeluaran. Susunan seperti itu memungkinkan tidak terjadinya kontak atau hubungan langsung antara tepung dengan udara luar. Selain pertimbangan tersebut maka pemilihan tempat juga harus memperhatikan kondisi daerah yang rata untuk menjamin kestabilan kerja alat penggiling jagung.
Setelah penggilingan selesai maka alat penggiling jagung tersebut harus segera dibersihkan dari segala jenis kotoran yang melekat. Pembersihan ini bermanfaat untuk mempertahankan atau memperpanjang umur pakai alat yang bersangkutan. Selain itu, pembersihan ini juga sangat bermanfaat bagi produk butiran halus jagung atau tepung jagung hasil penggilingan berikutnya yang terbebas dari campuran tepung jagung sebelumnya.
Tepung hasil penggilingan dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama bila setelah penggilingan dilakukan proses penyimpanan secara benar. Dengan bentuk tepung tersebut maka tempat penyimpanan yang diperlukan lebih kecil.
Nama : Candra Indriyani
BalasHapusKelas : XI KI 1/16
"penggiling semen"
Langkah Utama Proses Produksi Semen adalah:
1. Penggalian/Quarrying:Terdapat dua jenis material yang penting bagi produksi semen: yang pertama adalah yang kaya akan kapur atau material yang mengandung kapur (calcareous materials) seperti batu gamping, kapur, dll., dan yang kedua adalah yang kaya akan silika atau material mengandung tanah liat (argillaceous materials) seperti tanah liat. Batu gamping dan tanah liat dikeruk atau diledakkan dari penggalian dan kemudian diangkut ke alat penghancur.
2. Penghancuran: Penghancur bertanggung jawab terhadap pengecilan ukuran primer bagi material yang digali.
3. Pencampuran Awal: Material yang dihancurkan melewati alat analisis on-line untuk menentukan komposisi tumpukan bahan.
4. Penghalusan dan Pencampuran Bahan Baku: Sebuah belt conveyor mengangkut tumpukan yang sudah dicampur pada tahap awal ke penampung, dimana perbandingan berat umpan disesuaikan dengan jenis klinker yang diproduksi. Material kemudian digiling sampai kehalusan yang diinginkan.
5. Pembakaran dan Pendinginan Klinker: Campuran bahan baku yang sudah tercampur rata diumpankan ke pre-heater, yang merupakan alat penukar panas yang terdiri dari serangkaian siklon dimana terjadi perpindahan panas antara umpan campuran bahan baku dengan gas panas dari kiln yang berlawanan arah. Kalsinasi parsial terjadi pada pre‐heater ini dan berlanjut dalam kiln, dimana bahan baku berubah menjadi agak cair dengan sifat seperti semen. Pada kiln yang bersuhu 1350-1400°C, bahan berubah menjadi bongkahan padat berukuran kecil yang dikenal dengan sebutan klinker, kemudian dialirkan ke pendingin klinker, dimana udara pendingin akan menurunkan suhu klinker hingga mencapai 100 °C.
6. Penghalusan Akhir: Dari silo klinker, klinker dipindahkan ke penampung klinker dengan dilewatkan timbangan pengumpan, yang akan mengatur perbandingan aliran bahan terhadap bahan-bahan aditif. Pada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan diumpankan ke mesin penggiling akhir. Campuran klinker dan gipsum untuk semen jenis 1 dan campuran klinker, gipsum dan posolan untuk semen jenis P dihancurkan dalam sistim tertutup dalam penggiling akhir untuk mendapatkan kehalusan yang dikehendaki. Semen kemudian dialirkan dengan pipa menuju silo semen.
Selama proses pemanasan, terbentuklah campuran padat yang mengandung zat besi. Nah, agar tak mengeras seperti batu, ramuan diberi bubuk gips dan dihaluskan hingga berbentuk partikel-partikel kecil mirip bedak. Pengaduk semen sederhana.Lazimnya, untuk mencapai kekuatan tertentu, semen portland berkolaborasi dengan bahan lain. Jika bertemu air (minus bahan-bahan lain), misalnya, memunculkan reaksi kimia yang sanggup mengubah ramuan jadi sekeras batu. Jika ditambah pasir, terciptalah perekat tembok nan kokoh. Namun untuk membuat pondasi bangunan, campuran tadi biasanya masih ditambah dengan bongkahan batu atau kerikil, biasa disebut concrete atau beton.Beton bisa disebut sebagai mahakarya semen yang tiada duanya di dunia. Nama asingnya, concrete - dicomot dari gabungan prefiks bahasa Latin com, yang artinya bersama-sama, dan crescere (tumbuh). Maksudnya kira-kira, kekuatan yang tumbuh karena adanya campuran zat tertentu. Dewasa ini, nyaris tak ada gedung pencakar langit berdiri tanpa bantuan beton.Meski bahan bakunya sama, "dosis" semen sebenarnya bisa disesuaikan dengan beragam kebutuhan. Misalnya, jika kadar aluminanya diperbanyak, kolaborasi dengan bahan bangunan lainnya bisa menghasilkan bahan tahan api. Ini karena sifat alumina yang tahan terhadap suhu tinggi. Ada juga semen yang cocok buat mengecor karena campurannya bisa mengisi pori-pori bagian yang hendak diperkuat.
NAMA : M. ALI WAFA
BalasHapusKELAS : XI KI-2
NO. ABSEN : 10
" PENGGILING SEMEN"
Semen adalah suatu campuran senyawa kimia yang bersifat hidrolisis artinya jika dicampur air dalam jumlah tertentu akan mengikat bahan–bahan lain menjadi satu kesatuan massa yang dapat memadat dan mengeras.
A. Penghancuran ( crushing ) bahan baku
Alat utama untuk menghancurkan bahan mentah adalah crusher, sedangkan alat pendukung dalam proses ini adalah Dump Truck, Hopper, dan Feeder. Bahan baku hasil dari tempat penambangan diangkut dengan menggunakan dump truck dan kemudian dicurahkan kedalam hopper. Fungsi hopper adalah sebagai alat penampungan awal untuk masukan ke dalam crusher. Hopper yang digunakan untuk menampung batu kapur tidak menggunakan kisi–kisi pada bagian atasnya,sedangkan yang digunakan untuk menampung tanah liat,silika dan pasir besi, dilengkapi dengan kisi–kisi. Kisi–kisi ini berguna untuk menyaring bahan yang ukuran diameternya lebih besar dan diperkirakan dapat menggangu sistem kerja crusher. Alat penghancur crusher dilengkapi dengan sebuah alat untuk mengumpankan bahan kedalamnya, yang dinamakan feeder. Setelah mengalami penghancuran, batu kapur tersebut akan jatuh menuju belt conveyor yang sama. Crusher yang digunakan untuk menghancurkan tanah liat, dan silika tidak dilengkapi dengan bagian hammer, hal ini dilakukan karena bahan–bahan tersebut cukup lunak. Setelah mengalami proses penghancuran, bahan-bahan tersebut dikirim menuju tempat penyimpanan yaitu Stock Pile dengan menggunakan belt conveyor.
B. Penggilingan dan pengeringan bahan baku
Alat utama dalam yang digunakan dalam proses penggilingan dan pengeringan bahan baku adalah vertical roller miil. Media pengeringan adalah udara panas yang berasal dari coller dan pre-heater. Udara panas tersebut juga berfungsi sebagai media pembawa bahan–bahan yang telah halus menuju alat proses selanjutnya.
Bahan baku masuk kedalam vertical roller miil (raw miil) pada bagian tengah (tempat penggilingan) sementara itu udara panas masuk ke dalam bagian bawahnya. Material yang sudah tergiling halus akan terbawa udara panas keluar raw miil melalui bagian atas alat tersebut. Partikel yang ukurannya telah memenuhi kebutuhan akan terbawa udara panas menuju cyclone, yang berfungsi untuk memisahkan antara partikel yang cukup halus dan partikel yang terlalu halus (debu) partikel yang cukup halus akan turun kebawah cyclone dan dikirim ke blending silo untuk mengalami pengadukan dan homogensasi.
C. Penggilingan akhir
alat utama yang digunakan pada penggilingan akhir, dimana terjadinya penggilingan clinker dengan gypsum adalah ball mill. Peralatan yang menunjang proses penggilingan akhir ini adalah Vertical Roller Mll, Separator (klasifire),dan Bag Filter.
Nama : Anas A'ang Andy P
BalasHapusKelas: XI KI 1
No : 05
1. Alat penggiling jagung
Alat ini termsuk termasuk mesin penghancur atau pemecah.Penggilingan Jagung
Penggilingan jagung ternyata dapat menurunkan sifat kamba (bulky) bahan, yang mempermudah tahapan selanjutnya yaitu pengemasan dan penyimpanan. jagung yang akan dikonsumsi perlu dilakukan penggilingan agar meningkatkan palatability sehingga mampu meningkatkan daya cerna. Peningkatan daya cerna akan memudahkan pencampuran jagung dengan bahan lain dalam proses pembuatan suatu produk.Alat penggiling jagung ini dibuat untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan untuk mempertahankan serta meningkatkan daya simpan jagung.
Jagung pipilan dituangkan ke dalam lubang pemasukan. Gagang pengungkit digerakkan dengan arah maju mundur untuk menghasilkan gerakan yang akan memberi gaya tekan antara jagung dengan silinder penggiling, jagung dengan penutup silinder penggiling, dan antarjagung Jagung yang berada tepat di atas silinder penggiling langsung tergiling dan jagung berikutnya akan menyusul turun lalu tergiling sehingga seluruh jagung yang berada pada lubang pemasukan ini akan tergiling.
2.Mesin Giling Kedelai
Mesin ini langsung pisah ampas dengan sarinya,sehingga proses selanjutnya bisa untuk tahu,sari kedelai dan tahu jepangHasil gilingan menghasilkan juice kedelai mentah dengan kondisi masih sangat kental,sehingga ampas hasil gilingan masih dapat digiling 2 kali dan menggerakan dengan mesin motor listrik dengan sistem continous.Keistimewahan mesin ini adalah dinamo penggeraknya ada disamping sehingga proses produksi bisa lebih mudah dan praktis
3.Mesin Penggiling Cabe,Penghancur Cabe,mesin penggiling bumbu,mesin penggiling kacang.
Pasta Grinder adalah mesin penggiling kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, cabe hingga lumat untuk dijadikan bumbu.
5.MESIN PENGGILING TEPUNG BERAS
Mesin penggilingtepung adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan berbagai bahan hasil pertanian menjadi tepung. Mesin penepung terdiri dari dua jenis, tipe Disk Mill dan tipe Hammer Mill.Tipe Disk Mill biasanya digunakan untuk menggiling aneka komoditas pertanian yang tidak begitu keras teksturnya. Seperti jagung, kopi, beras, dan kacang. Sedangkan tipe Hammer Mill biasanya digunakan untuk menggiling serbuk kayu atau batok/tempurung kelapa
Nama : Anik Faizatul U
BalasHapusKelas: XI KI 1
No : 08
1.PENGGILING SEMEN
Penggilingan bahan baku semen
Alat utama yang digunakan dalam proses penggilingan dan pengeringan bahan baku adalah vertical roller miil . Media pengeringan adalah udara panas yang berasal dari coller dan pre-heater . Udara panas tersebut juga berfungsi sebagai media pembawa bahan-bahan yang telah halus menuju alat proses selanjutnya .
Dalam rangka pembangunan pabrik baru di Jawa dan Sulawesi, Perseroan baru saja menandatangani kesepakatan pembelian peralatan utama (main equipments) yang memiliki teknologi terkini dengan keunggulan lebih efisien dan ramah lingkungan.
Peralatan ini termasuk Mesin Penggilingan Bahan Baku (Vertical Raw Mill) dengan kapasitas produksi 750 ton per jam dan Mesin Penggilingan Semen (Vertical Cement Mill), dengan kapasitas 2x250 ton per jam. Khusus untuk Vertical Cement Mill ini merupakan yang pertama digunakan di Indonesia dan teknologi terbaru di dunia.
2.PENGGILING TULANG
Alat ini digunakan untuk menggiling tulang hingga menjadi sepihan dengan ukuran 1-3 cm.
3.PENGGILING KAPUR
Proses untuk menggiling batu kapur untuk ukuran partikel yang telah ditetapkan distribusi diungkapkan.Opsional, partikel lebih besar dari sekitar 14-16 mesh yang dihapus, dalam sebuah pemisah, dan refed ke roll grinder.Gamping kristalin adalah alam mineral, yang sebagai unsur utama kalsium karbonat, dicirikan kimia sebagai CaCO 3. Kapur digunakan dalam banyak proses kimia termasuk manufaktur, manufaktur produk pertanian, dan manufaktur bahan konstruksi
4.PENGGILING TEBU
Di kebanyakan pabrik, tebu dihancurkan dalam sebuah serial penggiling putar yang berukuran besar. Cairan tebu manis dikeluarkan dan serat tebu dipisahkan, untuk selanjutnya digunakan di mesin pemanas (boiler). Di lain pabrik, sebuah diffuser digunakan seperti yang digambarkan pada pengolahan gula bit. Jus yang dihasilkan masih berupa cairan yang kotor: sisa-sisa tanah dari lahan, serat-serat berukuran kecil dan ekstrak dari daun dan kulit tanaman, semuanya bercampur di dalam gula.
Penggilingan Gula.
Proses penggilingan bertujuan untuk mengekstrak kandungan gula yang ada pada tebu, proses ini berperan sangat penting, karena di stasiun gilingan itulah kadar gula yang berada di dalam batang tebu harus dikeluarkan atau dilarutkan secara maksimal untuk mendapatkan gula sebanyak-banyaknya dan supaya kehilangan kristal gula seminimal mungkin
NAMA ; IWAN DWI PRASETYO
BalasHapusKELAS : XI KI-2
NO.ABSEN : 05
"PENGGILINGAN PADI TRADISIONAL"
Nasi adalah makanan pokok bagi 65% dari populasi di India. Ini adalah sumber kalori yang dikonsumsi terbesar di antara butir makanan. Dengan ketersediaan per kapita 73,8 kg memenuhi 31% dari total kebutuhan kalori dari population.India adalah produsen terbesar kedua di dunia beras di samping Cina.
Hal ini memberikan kita kesempatan yang luas untuk pengembangan padi nilai tambah berbasis produk-produk untuk menghasilkan lebih banyak devisa. Selain dari penggilingan padi, pengolahan dedak beras untuk ekstraksi minyak juga merupakan kegiatan pengolahan agro penting untuk nilai tambah, pendapatan dan penciptaan lapangan kerja.
Banyak unit pengolahan beras dari jenis Huller tradisional dan tidak efisien. Penggilingan padi modern mempunyai kapasitas tinggi dan padat modal, walaupun efisien. Kecil penggilingan padi modern telah dikembangkan dan tersedia di pasar tetapi kurangnya informasi adalah suatu hambatan dalam adopsi oleh calon pengusaha. Model sekarang akan pergi jauh dalam menjembatani kesenjangan informasi.
Deskripsi Milling Beras Operasi:
Padi dalam bentuk mentah tidak dapat dikonsumsi oleh manusia. Perlu sesuai diproses untuk mendapatkan beras. Penggilingan padi adalah proses yang membantu dalam penghapusan dari hulls dan lumbung padi biji-bijian untuk menghasilkan beras dipoles. Padi membentuk dasar olahan primer diperoleh dari padi dan ini diproses lebih lanjut untuk mendapatkan berbagai produk sekunder dan tersier.
Dasar proses penggilingan padi terdiri dari:
Proses Definisi
1. Pra Pembersihan: Menghapus semua kotoran dan terisi biji-bijian dari padi
2. De-rajam: Memisahkan batu-batu kecil dari padi
3. Parboiling (Opsional): Membantu dalam meningkatkan kualitas nutrisi oleh gelatinization pati dalam butir beras. Ini meningkatkan pemulihan penggilingan persen selama deshelling dan polishing / pemutihan operasi 4. Husking: Menghapus sekam dari padi
5. Sekam Aspirasi: Memisahkan sekam dari beras merah / Unhusked padi
6. Padi Separation: Memisahkan Unhusked padi dari beras merah
7. Whitening: Menghapus semua atau bagian dari lapisan kulit padi dan kuman dari beras merah
8. Poles: Meningkatkan penampilan beras giling dengan membuang sisa partikel kulit padi dan oleh memoles bagian luar kernel giling
9. Length Grading: Memisahkan kecil dan besar dari kepala beras brokens
10. Blending: kepala Mencampur nasi dengan jumlah yang telah ditentukan brokens, sebagaimana diminta oleh pelanggan
11. Menimbang dan mengantongi: Mempersiapkan beras giling untuk transportasi ke pelanggan
STATUS UNIT PENGGILINGAN BERAS :
Penggilingan padi adalah yang tertua dan terbesar industri pengolahan agro negeri. Saat ini memiliki turn over lebih dari 25.500 / - crore per tahun. Ini proses sekitar 85 juta ton padi per tahun dan menyediakan makanan pokok gandum dan produk-produk berharga lainnya yang diperlukan oleh lebih dari 60% dari populasi. Butir padi yang digiling, baik dalam kondisi mentah atau setelah par-mendidih, kebanyakan oleh hullers tunggal yang lebih dari 82.000 yang terdaftar di negara. Selain itu ada juga sejumlah besar terdaftar hulling satu unit di negara itu. Sejumlah (60%) dari ini juga dikaitkan dengan par-unit mendidih dan pengeringan matahari meter. Sebagian besar hullers kecil sekitar 250-300 kg / jam kapasitas bekerja untuk kustom penggilingan padi. Selain itu dua unit hulling jumlah lebih dari 2.600 unit, disc Underrun cum kerucut shellers penggosok penomoran 5.000 unit dan menggulung karet penggosok shellers cum gesekan berjumlah lebih dari 10.000 unit juga ada di negeri ini. Lebih lanjut selama bertahun-tahun telah terjadi pertumbuhan tetap membaik penggilingan padi di negeri ini. Sebagian besar memiliki kapasitas mulai dari 2 ton / jam sampai 10 ton / jam.
nama : devi paramitha a.s
BalasHapuskelas : xi ki 1
absen : 21
PENGOLAHAN MINYAK KELAPA
ASPEK PRODUKSI
PROSES PRODUKSI
Secara umum urutan proses produksi minyak kelapa sebetulnya hampir sama, meskipun dikerjakan secara tradisional ataupun dengan teknik yang lebih modern baik oleh industri kecil maupun industri skala menengah atau besar. Inti dari proses produksi tersebut adalah memisahkan minyak kelapa yang merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa. Minyak kelapa dapat dipisahkan (diekstrak) langsung dari daging kelapa segar atau disebut sebagai cara basah, atau diekstrak dari daging kelapa yang terlebih dulu dikeringkan (kopra) yang disebut cara kering. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua diperkirakan mencapai 30%-35%.
Penggunaan daging kelapa segar sebagai bahan baku akan menghasilkan perbedaan pada proses produksi dari perusahaan dengan skala mikro (rumah tangga) dan perusahaan kecil yang menggunakan peralatan yang lebih modern. Pada usaha skala mikro proses ekstraksi dilakukan pada santan, sedangkan perusahaan dengan pabrik skala kecil proses ekstraksi minyak dilakukan pada hasil penggilingan kelapa.
Gambar 4.1. Proses Produksi Minyak Kelapa Cara Basah Kapasitas Pabrik Kecil
Proses ekstraksi minyak kelapa dengan skala pabrik kecil, dapat dijelaskan dengan langkah-langkah berikut: pertama, daging kelapa segar dicuci bersih dan kemudian digiling atau diparut dengan penggilingan atau parutan (lihat foto 4.3.).
Foto 4.3. Mesin Giling
Foto 4.4. Wajan untuk Penggorengan
Kedua, potongan-potongan daging kelapa yang digiling, kemudian dimasukkan dalam wajan penggorengan yang telah berisi minyak goreng panas pada suhu 110oC -120oC selama 15-40 menit. Proses ini tergantung dari suhu dan rasio daging kelapa giling dan minyak kelapa yang digunakan untuk menggoreng. Harus diperhatikan bahwa selama proses penggorengan, wajan jangan diisi terlalu penuh karena daging kelapa giling yang digoreng cepat menguap dan menghasilkan minyak sehinga jika terlalu penuh akan bisa tumpah. Meningkatnya suhu dalam wajan akan menghasilkan uap air dari penggorengan daging kelapa giling. Jika uap tersebut sudah tidak ada lagi berarti penggorengan sudah selesai dan akan terlihat bahwa daging kelapa giling akan berubah warnanya dari warna kekuning-kuningan menjadi kecoklatan.
Foto 4.5. Mesin Peras
Foto 4.6. Tangki Pengendapan
Ketiga, untuk mempercepat pemisahan butiran kelapa panas dengan unsur minyak dapat dilakukan dengan cara mengaduk-aduknya dengan sendok panjang. Butiran yang sudah berpisah dari minyak kemudian dikeluarkan dari wajan dengan menggunakan saringan berbentuk sekop (serok) yang kemudian dimasukkan pada tong kecil sementara minyak hasil penggorengan dibiarkan mengalir ke tempat penampungan melalui jaringan pipa/selang yang sudah tersedia.
Foto 4.7. Tangki Penyimpanan
Keempat, butiran-butiran kelapa yang sudah dikeluarkan tadi masih mengandung minyak yang banyak. Oleh karena itu, dengan menggunakan gerobak dorong atau secara manual, butiran kelapa diangkat ke mesin peras dan kemudian dilakukan pemerasan. Minyak yang dihasilkan dari proses ini kemudian ditampung di tangki sementara dan kemudian dialirkan pada tangki penyimpanan. Kelima, minyak kelapa dapat langsung dikemas dalam jerigen untuk langsung dijual.
Untuk memperoleh mutu minyak kelapa yang lebih baik, biasanya dilakukan proses refined, bleached, deodorized (RBD). Proses-proses ini dapat dilakukan dengan (1) Penambahan senyawa alkali (KOH atau NaOH) untuk netralisasi asam lemak bebas. (2) Penambahan bahan penyerap warna, biasanya menggunakan arang aktif agar dihasilkan minyak yang jernih. (3) Pengaliran uap air panas ke dalam minyak untuk menguapkan dan menghilangkan senyawa-senyawa yang menyebabkan bau yang tidak dikehendaki.
nama : arviandi cikadiarta
BalasHapuskelas : xi ki 1
absen : 12
Rol crushers
http://www.flsmidth.com/NR/rdonlyres/B8995DC2-0D42-4D68-A947-7505FC49FC89/11761/rollercrusher3.jpg
Roller crushers digunakan terutama untuk menghancurkan bahan-bahan yang mudah patah seperti kapur lembut, kapur, dan tanah liat.
Dalam industri semen, rol crushers dipekerjakan untuk menghancurkan primer dan sekunder. Tergantung pada kekerasan material yang bersangkutan, benjolan direduksi menjadi antara ketiga dan kelima dari ukuran aslinya.Ukuran pengurangan dilakukan dengan merobek dan menghancurkan materi antara roll.
Yang FLSmidth Roller Crusher Tipe E terdiri dari dua rol dengan cast bos. Salah satu roller shaft dapat disesuaikan sementara yang lain memiliki posisi tetap dan dilengkapi dengan roda gila. Kesenjangan antara dua rol dapat bervariasi sesuai dengan tingkat menghancurkan diperlukan. Kedua rol memiliki pencakar untuk menghapus setiap materi menempel ke permukaan.
Mesin adalah kelebihan-dilindungi oleh perangkat meninju piring terhubung ke bantalan rol yang dapat diatur, dikombinasikan dengan saklar pengaman motor. Jika benda keras yang sangat macet antara roller, perangkat memukul diaktifkan dan crusher dan pakan dihentikan.
Daya motor ditransmisikan melalui geardrive dan dua cardan shaft untuk memungkinkan penyesuaian ruang antara roll.
Struktur frame roller crusher terdiri dari baja dilas dan buanglah bagian yang lari bersama-sama. Para rol disediakan dengan minyak-pelumas bantalan rol. Roda yang bergigi di gear-drive minyak-minyak pelumas terbenam dengan bantalan poros.
Rol crushers FLSmidth sangat handal dalam operasi dan memerlukan sedikit pemeliharaan dan pelumasan.
The FLSmidth Roller Crusher Tipe TS, dirancang untuk kapur dan tanah liat lunak, dilengkapi dengan rol bergigi untuk merobek bagian blok besar materi sebelum mereka akan hancur dalam proses berikutnya.
Roller crusher pertunjukan bervariasi sesuai dengan tingkat menghancurkan konsistensi diperlukan dan material.
Jenis crusher roller sebutan menunjukkan: E = tunggal-langkah rol crusher, TS = rol crusher dengan bagian bergigi, diikuti oleh misalnya 120 x 150 = diameter x rol rol panjang dalam cm.
EV crusher
http://www.flsmidth.com/NR/rdonlyres/08C993A4-9512-4471-98B0-A7F8AFBE8B61/11505/ev3.jpg
The EV crusher mengurangi tambang batu kapur batu-batu besar dari ukuran ukuran pabrik pakan hanya dalam satu tahap tanpa menghancurkan utama.
Akses mudah ke interior dipastikan dengan pembukaan hidrolis bagian atas crusher.
Palu tetap berguna turun hingga 75% dari berat awal.
Pemeliharaan pengaturan drive difasilitasi dengan menggunakan unit peralatan bukannya V-belt.
Memarut outlet baik yang mengontrol ukuran atas produk crusher dan menjamin aliran yang konsisten ke ban berjalan.
Adjustable outlet memarut memungkinkan kompensasi untuk memakai palu.
The EV crusher lantai memerlukan sedikit ruang dan mengurangi tinggi bangunan, tata letak tanaman menyederhanakan dan menurunkan biaya teknik sipil.
Nama: Oktaviannus Setya Ningrum
BalasHapusKelas: XI KI-2
No Absen: 16
Mesin Penggiling Batu
Ball mill berlaku untuk menggiling semua jenis bijih dan bahan lain, banyak digunakan di tambang-seleksi, bahan bangunan dan industri kimia, dll itu dapat dibagi menjadi kering dan basah dua cara grinding. sesuai dengan cara yang berbeda dari pemakaian, dapat dibagi ke dalam grid jenis dan tipe melimpah.
Penggunaan dan lingkup aplikasi
Ball mill adalah peralatan kunci untuk menghancurkan setelah broken.it materi telah digunakan secara meluas di semen, produk silikat, bahan bangunan baru, bahan tahan api, pupuk kimia, hitam dan non-ferrous metal dan kaca industri produksi keramik, itu menggiling semua jenis bijih dan bahan grindability lainnya di jalan kering atau basah.
Pabrik bola prinsip kerja:
Bola pabrik adalah perangkat berputar tabung horizontal, tepi luar gear drive, dua kamar, kisi-type.by perangkat makan bahan-bahan secara merata akan feeded ke ruang penggilingan pertama melalui lubang poros. ada tangga lapisan lapisan bergelombang piring atau piring di kamar gas, pabrik baja yang berisi spesifikasi yang berbeda-bola, yang berputar silinder dapat membuat gaya sentrifugal ke bola untuk ketinggian tertentu jatuh, mereka memiliki dampak dan kasar parah efek pada grinding materials.after kasar di kamar pertama, itu akan masuk ke dalam kamar kedua melalui partisi single layer piring, ruang batin dipagari dengan pesawat kapal yang memiliki bola-bola baja untuk bahan-bahan lebih lanjut grinding.powder dibuang melalui kisi-kisi pelepasan piring untuk menyelesaikan grinding operasi.
Struktur pabrik bola fitur:
Mesin ini terdiri dari makan dan pemakaian, memutar, transmisi bagian (peredam, gear motor, motor, elektronik kontrol), dll poros berongga baja mengadopsi coran, inner liner dapat digantikan, gigi besar berputar-putar roll gigi mengadopsi proses pengecoran, tubuh silinder dilapisi dengan lapisan tahan aus-piring, abrasi itu telah baik Woking resistance.smooth operasi dan dapat diandalkan.
Nama : Rika Karlina
BalasHapusKelas : XI KI-2
No. absen : 24
PENGGILING BERAS MODERN
Banyak unit pengolahan beras dari jenis Huller tradisional dan tidak efisien. Penggilingan padi modern mempunyai kapasitas tinggi dan padat modal, walaupun efisien. Kecil penggilingan padi modern telah dikembangkan dan tersedia di pasar tetapi kurangnya informasi adalah suatu hambatan dalam adopsi oleh calon pengusaha. Model sekarang akan pergi jauh dalam menjembatani kesenjangan informasi.
Deskripsi Milling Beras Operasi:
Padi dalam bentuk mentah tidak dapat dikonsumsi oleh manusia. Perlu sesuai diproses untuk mendapatkan beras. Penggilingan padi adalah proses yang membantu dalam penghapusan dari hulls dan lumbung padi biji-bijian untuk menghasilkan beras dipoles. Padi membentuk dasar olahan primer diperoleh dari padi dan ini diproses lebih lanjut untuk mendapatkan berbagai produk sekunder dan tersier.
Dasar proses penggilingan padi terdiri dari:
Proses Definisi
1. Pra Pembersihan: Menghapus semua kotoran dan terisi biji-bijian dari padi
2. De-rajam: Memisahkan batu-batu kecil dari padi
3. Parboiling (Opsional): Membantu dalam meningkatkan kualitas nutrisi oleh gelatinization pati dalam butir beras. Ini meningkatkan pemulihan penggilingan persen selama deshelling dan polishing / pemutihan operasi 4. Husking: Menghapus sekam dari padi
5. Sekam Aspirasi: Memisahkan sekam dari beras merah / Unhusked padi
6. Padi Separation: Memisahkan Unhusked padi dari beras merah
7. Whitening: Menghapus semua atau bagian dari lapisan kulit padi dan kuman dari beras merah
8. Poles: Meningkatkan penampilan beras giling dengan membuang sisa partikel kulit padi dan oleh memoles bagian luar kernel giling
9. Length Grading: Memisahkan kecil dan besar dari kepala beras brokens
10. Blending: kepala Mencampur nasi dengan jumlah yang telah ditentukan brokens, sebagaimana diminta oleh pelanggan
11. Menimbang dan mengantongi: Mempersiapkan beras giling untuk transportasi ke pelanggan
Nma: Herni Indahwati
BalasHapusKelas: XI KI-2
No.Absen :01
"MESIN PENGGILING TRADISIONAL"
1.GRINDER MILL
I. Fungsi
Untuk menghancurkan atau membuat bahan menjadi halus, seperti kedelai, jagung dan beras
II. Bagian-bagian alat/mesi
1. Hopper : Tempat menampung bahan sebelum digiling
2. Stator : bagian yang tidak bergerak
3. Rotor : bagian yang bergerak
4. Grinder :batu penghancur (ada dua yg bergerak dan yg diam)
5. Pintu pemasukan : untuk mengatur pemasukan bahan ke grinder
6. Pulley : tempat sabuk/ V belt
7. V belt : sabuk penghubung dua buah pulley
8. Motor Bensin : sebagai sumber tenaga penggerak
9. saluran pengeluaran : tempat penyaluran bahan yang telah digiling
10. Tangkai Pengunci ; untuk mengunci stator (tutup grinder)
III. Mekanisme Kerja
1. menyiapkan alat dan bahan
2. sebelum menghidupkan motor, periksa dulu bahan bakar, olie, busi, karburator dan pendingin
3. hidupkan motor
4. masukkan bahan ke hopper
5. alirkan bahan ke grinder
6. tampung hasil penghancuran
7. setelah selesai, matikan motor
8.bersihkan alat/mesin dan lingkungan sekitarnya
2.DESAIN DAN PEMBUATAN ALAT PENGGILING DAGING
Salah satu proses untuk mengolah daging adalah penggilingan. Proses ini bertujuan untuk
menghancurkan dan menghaluskan daging untuk diproses lebih lanjut, misalnya untuk membuat
bakso. Ada berbagai jenis alat penggiling daging, salah satunya adalah penggiling yang
digerakkan secara manual dengan tangan. Penggiling ini biasanya terbuat dari bahan besi cor.
Besi hitam dan cor (black and cast iron) dan baja halus (mild steel) telah digunakan secara
luas pada konstruksi permesinan, khususnya untuk kerangka umum dan peralatan yang tidak
mengalami kontak langsung dengan makanan. Material-material tersebut sangat peka terhadap
korosi meskipun dapat dikendalikan secara sementara dengan mengecat permukaan. Permukaan
yang tidak secara langsung mengalami kontak dengan makanan harus dikerjakan dengan halus,
mudah dibersihkan, dan terbuat dari material yang tahan korosi atau korosi yang ditularkan
(rendered corrosion resistant) (Forsythe, 1998).
Hasil dari analisa tersebut kemudian menjadi acuan untuk pembuatan prototype komponen
yang paling utama yaitu ulir/screw. Screw merupakan komponen yang aktif dalam proses
penggilingan yang bergerak berputar untuk mengoyak dan mendorong daging, sehingga paling
banyak bergesekan dengan daging. Proses pembuatan yang dipilih adalah proses pengecoran
karena bentuk ulir penggiling daging yang rumit yang sulit untuk dikerjakan dengan proses
permesinan (Jain, 1986; Surdia, 1991). Proses pengecoran (Gambar 4) dimulai dengan
perencanaan pola yang terbuat dari kayu, pembuatan cetakan pasir, peleburan, penuangan, dan
pembongkaran (Jain, 1986). Setelah itu, dilakukan proses permesinan sebagai finishing.
dalam perancangan alat penggiling daging manual telah berhasilmenangkap kebutuhan konsumen akan alat penggiling daging yang lebih baik dari produk yang telah ada di pasaran dan yang selanjutnya telah diterjemahkan menjadi spesifikasi teknis dari produk yang baru.
Nama : Yenni indrawati
BalasHapusKelas : XI KI2
No : 33
"Mesin seri MTW mengadopsi transmisi"
integral bevel gear, sistem pelumasan minyak- inner light, tabung arc whirl dan teknologi eksklusif lainnya.
Mesin penggilingan ini pada umumnya digunakan untuk pengolahan bubuk produk mineral seperti metalurgi, bahan bangunan, kimia, pertambangan dan sebagainya. Mesin ini dapat menghasilkan bubuk mineral yang tidak dapat terbakar dan tidak meledak dengan skala kekerasan di bawah 9.3 dan kelembaban di bawah 6%, seperti kuarsa, feldspar, kalsit, bedak, Barite, fluorida, Xircom, abu, kapur putih, semen klinker, karbon aktif, dolomit, granit, batu bara, batubara masak, lignit, magnesium, kromium oksida hijau, bijih emas, tanah liat merah, tanah liat , kaolin, kokas, batubara Gangue, porselin tanah liat, kyanite, fluorspar, bentonit, batu jamu liparite, diabase, pyrophyllite, serpih batu merah, emeraldite, basal, gipsum, grafit, carborundun, bahan isolasi panas, dan lain-lain.
Keterangan Mesin MTW Medium Speed Trapezium Mill:
1. Transmisi integral bevel gear : Mesin penggiling tradisional memerlukan decelerator dan ratcheting untuk menggerekkan poros utama yang akan meningkatkan kesulitan, membawa suara gaduh dan mengurangi tingkat efisiensi.
2. Sistem pelumasan minyak – Inner Light: Pelumasan pada mesin penggiling tradisional menggunakan minyak gemuk yang meningkatkan ketahanan dari pelumasan akan menciptakan suhu yang melekat dan pendeknya umur pemakaian bearing. Mesin seri MTW mengadopsi sistem pelumasan inner-light sehingga proses pelumasan mencapai bearing tanpa pompa minyak dan stasiun pelumasan.
3. Tabung Arc Whirl: Mesin tradisional mengadopsi tabung jenis papan yang meningkatkan ketahanan, mengurangi kinerja, dan menghentikan aliran udara dan sebagainya. Mesin seri MTW mengadopsi tabung Arc whirl untuk mengurangi resistensi dan menghindari udara berhenti, dan sebagainya.
4. Sekop permukaan melengkung dengan mata pisau yang dapat diubah-ubah: Mesin penggilingan tradisional mengadopsi mata pisau yang digabungkan dengan sekop. Jika mata pisau rusak, maka sekop harus ikut diganti dan akan meningkatkan biaya. Mata pisau pada mesin seri MTW mengadopsi material campuran logam yang dapat meningkatkan masa pemakaian. Mata pisau pengganti mudah untuk dipasang dan hemat waktu dan biaya. Sekop rata model tradisonal membuat material berkumpul disatu tempat menyebabkan berkurangnya masa pemakaian roller dan ring. Sekop berpermukaan melengkung membuat line vertikal yang akan meningkatkan tingkat pengolahan dan kapasitas.
5. Insolating tipe cyclone collector: mengadopsi struktur insolating antara pusat bagian dalam dan campuran aliran udara yang meningkatkan efisiensi dan ketepatan mengklasifikasi.
6. Non-resistance inlet shell : Pintu pengamatan pada mesin tradisional menggunakan kerangka menonjol yang membuat permukaan bagian dalam tidak halus yang membawa efek pusaran arus air dan meningkatkan tingkat konsumsi. Mesin seri MTW mengadopsi permukaan berbentuk lengkung untuk menghindari pusaran arus air.
7. Penampilan: Mesin seri MTW tidak hanya mengadopsi banyak keunggulan struktur tetapi juga memperbaiki desain bentuk tampilan.
Nama : Yenni indrawati
BalasHapusKelas : XI KI2
No : 33
"PEMIPILAN JAGUNG"
Setelah dijemur sampai kering jagung dipipil. Pemipilan dapat dilakukan dengan tangan atau dengan alat pemipilan bila jumlah produksi cukup besar. Pada dasarnya memipil jagung adalah memisahkan antara biji dan tongkol. Terdapat beberapa cara pemipilan yang biasa dilakukan antara lain :
A . Pemipilan secara tradisional, dengan menggunakan tangan.
Pemipilan menggunakan tangan ini menyebabkan tidak adanya biji yang tertinggal dalam tongkol dan dapat menghasilkan jagung pipil tanpa cacat.
B. Pemipilan dengan cara penumbukan, dengan cara
penumbukan ini memiliki kapasitas yang lebih besar dari cara pertama seperti tersebut di atas, namun dengan suatu syarat bahwa jagung yang akan ditumbuk dalam kondisi kering. Dengan cara ini biasanya tidak semua jagung dapat terpipil habis bahkan sering dijumpai biji jagung pipil yang pecah atau rusak.
C. Pemipilan dengan menggunakan alat pemipil dari kayu berbentuk semanggi.
Alat ini cukup efektif memipil jagung secara manual. Diameter lubang pada alat pemipil ini disesuaikan dan dibuat sama dengan diameter jagung tongkol. Tongkol jagung tanpa klobot yang akan dipipil, diusahakan melewati lubang berbentuk semanggi seraya diputar kekiri dan kekanan.
D.Pemipilan dengan menggunakan alat pemipil tipe sepeda atau tipe pedal, dilakukan pada pemipilan jagung dalam jumlah yang relatif cukup besar.
E. Pemipilan dengan menggunakan mesin pemipil tipe silinder atau tipe pegas.
a. Mesin pemipil tipe silinder mempunyai kapasitas dan ukuran yang bermacam-macam, mulai dari ukuran portable (kecil) sampai dengan ukuran stasioner (besar).
b. Sedangkan mesin pemipil tipe pegas juga memiliki berbagai kapasitas dan ukuran. Dirancang satu atau dua lubang (yang dapat digerakkan dengan tangan maupun dengan motor); adapun yang dirakit berukuran empat atau enam lubang (khusus digerakkan dengan motor dan tidak bisa digerakkan dengan tangan).
c. Pemipilan dengan menggunakan alat mesin yang disebut corn sheller dengan kapasitas jauh lebih besar Setelah dijemur sampai kering jagung dipipil. Pemipilan dapat dilakukan dengan tangan atau dengan alat pemipil bila jumlah produksi cukup besar. Pada dasarnya memipil jagung adalah memisahkan antara biji dan tongkol. Terdapat beberapa cara pemipilan yang biasa dilakukan antara lain :
1. Pemipilan secara tradisional, dengan menggunakan tangan.
Pemipilan menggunakan tangan ini menyebabkan tidak adanya biji yang tertinggal dalam tongkol dan dapat menghasilkan jagung pipil tanpa cacat.
2. Pemipilan dengan cara penumbukan, dengan cara
penumbukan ini memiliki kapasitas yang lebih besar dari cara pertama seperti tersebut di atas, namun dengan suatu syarat bahwa jagung yang akan ditumbuk dalam kondisi kering. Dengan cara ini biasanya tidak semua jagung dapat terpipil habis bahkan sering dijumpai biji jagung pipil yang pecah atau rusak.
3. Pemipilan dengan menggunakan alat pemipil dari kayu berbentuk semanggi. Alat ini cukup efektif memipil jagung secara manual. Diameter lubang pada alat pemipil ini disesuaikan dan dibuat sama dengan diameter jagung tongkol. Tongkol jagung tanpa klobot yang akan dipipil, diusahakan melewati lubang berbentuk semanggi seraya diputar kekiri dan kekanan.
4. Pemipilan dengan menggunakan alat pemipil tipe sepeda atau tipe pedal, dilakukan pada pemipilan jagung dalam jumlah yang relatif cukup besar.
5. Pemipilan dengan menggunakan mesin pemipil tipe silinder atau tipe pegas.
a. Mesin pemipil tipe silinder mempunyai kapasitas dan ukuran yang bermacam-macam, mulai dari ukuran portable (kecil) sampai dengan ukuran stasioner (besar).
b. Sedangkan mesin pemipil tipe pegas juga memiliki berbagai kapasitas dan ukuran. Dirancang satu atau dua lubang (yang dapat digerakkan dengan tangan maupun dengan motor); adapun yang dirakit berukuran empat atau enam lubang (khusus digerakkan dengan motor dan tidak bisa digerakkan dengan tangan).
c. Pemipilan dengan menggunakan alat mesin yang disebut corn sheller dengan kapasitas jauh lebih besar
Nama: Rizky Laily fajarwati
BalasHapusKelas: XI KI 2
No Absen: 27
Salah satu proses untuk mengolah daging adalah penggilingan. Proses ini bertujuan untuk
menghancurkan dan menghaluskan daging untuk diproses lebih lanjut, misalnya untuk membuat
bakso. Ada berbagai jenis alat penggiling daging, salah satunya adalah penggiling yang
digerakkan secara manual dengan tangan. Penggiling ini biasanya terbuat dari bahan besi cor.
Besi hitam dan cor (black and cast iron) dan baja halus (mild steel) telah digunakan secara
luas pada konstruksi permesinan, khususnya untuk kerangka umum dan peralatan yang tidak
mengalami kontak langsung dengan makanan. Material-material tersebut sangat peka terhadap
korosi meskipun dapat dikendalikan secara sementara dengan mengecat permukaan. Permukaan
yang tidak secara langsung mengalami kontak dengan makanan harus dikerjakan dengan halus,
mudah dibersihkan, dan terbuat dari material yang tahan korosi atau korosi yang ditularkan.
Diperoleh beberapa poin utama yang merupakan
sasaran untuk meningkatkan performa alat penggiling daging. Beberapa poin tersebut adalah:
1. Jenis material yang digunakan yang diharuskan untuk memiliki sifat tahan korosi. Material
yang dinilai cocok adalah aluminium paduan 514.0 yang umum digunakan sebagai material
untuk peralatan pengolahan makanan.
2. Kekasaran permukaan yang rendah, yang juga berhubungan dengan kehigienisan daging yang
diolah. Nilai kekasaran yang ditargetkan adalah sesuai dengan nilai
kekasaran sampel produk cor aluminium yaitu 1,654 μm.
3. Akurasi dimensi yang akan mempengaruhi kinerja alat maupun hasil gilingan. Hal ini dapat
dipenuhi dengan pemberian toleransi dimensi yang tepat.
Perlu diperhatikan juga efek dari penggunaan material aluminium paduan 514.0 yang secara
teoritis memiliki sifat mampu cor (castability) yang kurang baik dibanding besi cor,
yang akan meningkatkan kesulitan dalam proses pembuatan.
Nama: Rizky Laily fajarwati
BalasHapusKelas: XI KI 2
No Absen: 27
" Penggiling Daging Tradisional "
Salah satu proses untuk mengolah daging adalah penggilingan. Proses ini bertujuan untuk
menghancurkan dan menghaluskan daging untuk diproses lebih lanjut, misalnya untuk membuat
bakso. Ada berbagai jenis alat penggiling daging, salah satunya adalah penggiling yang
digerakkan SECARA MANUAL YAITU DENGAN TANGAN.
Penggiling ini biasanya terbuat dari bahan besi cor.
Besi hitam dan cor (black and cast iron) dan baja halus (mild steel) telah digunakan secara
luas pada konstruksi permesinan, khususnya untuk kerangka umum dan peralatan yang tidak
mengalami kontak langsung dengan makanan. Material-material tersebut sangat peka terhadap
korosi meskipun dapat dikendalikan secara sementara dengan mengecat permukaan. Permukaan
yang tidak secara langsung mengalami kontak dengan makanan harus dikerjakan dengan halus,
mudah dibersihkan, dan terbuat dari material yang tahan korosi atau korosi yang ditularkan.
Diperoleh beberapa poin utama yang merupakan
sasaran untuk meningkatkan performa alat penggiling daging. Beberapa poin tersebut adalah:
1. Jenis material yang digunakan yang diharuskan untuk memiliki sifat tahan korosi. Material
yang dinilai cocok adalah aluminium paduan 514.0 yang umum digunakan sebagai material
untuk peralatan pengolahan makanan.
2. Kekasaran permukaan yang rendah, yang juga berhubungan dengan kehigienisan daging yang
diolah. Nilai kekasaran yang ditargetkan adalah sesuai dengan nilai
kekasaran sampel produk cor aluminium yaitu 1,654 μm.
3. Akurasi dimensi yang akan mempengaruhi kinerja alat maupun hasil gilingan. Hal ini dapat
dipenuhi dengan pemberian toleransi dimensi yang tepat.
Perlu diperhatikan juga efek dari penggunaan material aluminium paduan 514.0 yang secara
teoritis memiliki sifat mampu cor (castability) yang kurang baik dibanding besi cor,
yang akan meningkatkan kesulitan dalam proses pembuatan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Ayu Rahayu
BalasHapusKelas : XI KI 1
No : 14
Mohon maaf sebelumnya, karena saya baru mengerjakan tugas dari Bapak.
Mesin penggilingan adalah alat mesin yang digunakan untuk mesin padat materi.
Mesin penggilingan ada dalam dua bentuk dasar: horizontal dan vertikal, yang mengacu pada istilah orientasi alat pemotongan gelendong.
MESIN PENGOLAH LIMBAH ATAU SAMPAH
Mesin ini adalah salah satu mesin yang digunakan untuk mengolah sampah atau limbah biasanya berupa daun yang dapat diolah atau dijadikan sebagai pupuk yang biasa disebut kompos.
Mesin ini mampu menggiling kompos baik masih basah ataupun kering. Kapasitas mesin ini mencapai 325 kg/jam sehingga cocok untuk menggiling berton-ton kompos per hari.
Biasanya industri yang memproduksi mesin penggiling limbah (penggiling sampah) ini memperhatikan beberapa ketentuan dan hasil dari produknya. Berikut ketentuan mesin penggiling sebagai hasil atau produk dari sebuah industri :
Dimensi Mesin : (P x L x T) 2000 x 800 x 800 mm
Penggerak/Power : Diesel 16 Pk
Bahan Utama : Stainlees Steel
Bahan Rangka : Besi Siku dan Plat Baja
Kapasitas : 325 kg/jam
Kelengkapan : Dimensi Bahan Rangka Penggerak Kapasitas
Bahan bakar : Solar
Mesin penggiling kompos ini biasa digunakan dalam kegiatan sehari – hari bahkan di lingkungan SMK Negeri 5 Surabaya. Mesin penggiling ini digunakan untuk memotong (memperkecil) ukuran daun yang akan diolah atau diproses dalam proses pembuatan kompos itu sendiri. Proses penggilingan juga dilakukan setelah pengumpulan dan pemilahan sampah organik (daun) maupun sampah non organik (plastik), serta sebelum sampah organik mengalami pengomposan. pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.
Nb. : mesin ini dapat dilihat di lingkungan SMK Negeri (Ruang kompos)
Cara kerja mesin penggiling limbah atau sampah ini adalah digerakkan oleh motor penggerak yang biasa dikenal dengan sebutan diesel. Setelah mesin siap untuk bekerja, daun dimasukkan melalui corong umpan untuk masuknya bahan yang akan digiling atau dipotong pada bagian atas mesin. Setelah itu mesin bergerak terus sehingga didapatkan hasil potongan daun yang berukuran kecil yang keluar melalui lubang pengeluaran yang terdapat pada mesin.
Tujuan adanya proses penggilingan ini adalah selain untuk memperkecil ukuran daun, proses ini juga bertujuan untuk membantu mempercepat proses pengomposan.
Demikian tugas yang saya buat, bila ada yang salah harap dimaklumi dan harap dimaafkan.
Terima kasih………………
NAMA : AMBARIYANI SASMITA WULANDARI
BalasHapusKELAS : XI KI 1
NO ABSEN : 04
MESIN PENGGILING DAGING
Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu proses untuk mengolah daging adalah penggilingan. Alat penggiling yang umum adalah penggiling yang digerakkan secara manual yang terbuat dari bahan besi cor.Besi cor sangat mudah mengalami korosi dan dapat menyebabkan kerusakan lemak pada daging, sehingga perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap desain alat tersebut.Metode Quality Function Deployment QFD adalah suatu metodologi pengembangan yang kuat dengan cakupan aplikasi yang luas.Tujuan utama QFD dalam studi ini adalah untuk menerapkan konstruksi suatu metode desain yang berorientasikan kepada pelanggan dan menguji kemampuan aplikasi QFD dalam perencanaan desain dan proses suatu alat penggiling aging.
Hasil analisa berupa spesifikasi teknis produk tersebut. Prototipe yang dibuat adalah bagian ulir atau screw yang merupakan bagian utama dari alat penggiling. Proses pembuatan yang dilakukan adalah pengecoran dengan cetakan pasir. Setelah itu dilakukan pengujian kekasaran permukaan dan pengujian visual cacat permukaan. Dari produk ulir atau screw yang telah dibuat ditunjukkan hasil yang dicapai berupa perbaikan kehigienisan, tercatat pada pemilihan material yang tahan korosi yaitu aluminium paduan 514.0 dan menurunnya kekasaran yang mencapai 62.2% tanpa finishing dari 8.128 m menjadi 4.1 m dengan target sebesar 1.654 m. Dan dapat diturunkan lagi sampai pada 1.43m dengan finishing.
nama: puji irawati A.
BalasHapuskelas: XI KI 2
no. absen : 19
PENGGILINGAN KOPI TRADISIONAL DARI DUSUN JAMBE
RENTANG waktu antara Juni hingga awal Agustus seperti ini, menjadi saat berharga bagi Ngadiyono (58) dan Parlin (54). Warga Dusun Jambe, Desa Candi Garon, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, ini memanfaatkan waktu tersebut membuat alat tradisional penggilingan kopi.
Siang itu, mereka yang merupakan petani, bekerja membuat alat ini. Bunyi hentakan palu beradu dengan kayu, tatah, dan gesekan pasah menjadi terbiasa di Dusun Jambe, saat memasuki waktu seperti ini.
Terbilang sudah 30 tahun lalu mereka bersama sejumlah tetangga membuat peralatan berbahan utama kayu ini. Mesin tradisional ini biasanya akan dijual pada pertengahan Agustus dan September, di mana petani kopi tengah panen. Selain kopi, alat ini juga bisa menggiling kedelai.
Mungkin banyak yang belum tahu, dari dusun inilah salah satu alat penggilingan kopi yang beredar di pasaran. Tiga puluh tahun lalu Parlin mendapatkan ide membuat peralatan ini dari mencontoh penggilingan yang dijual di pasaran waktu itu. Dengan mencermati desain dan mempretelinya, ia mencoba dan berhasil membuat alat ini.
Tekadnya sangat kuat karena Sumowono tempat tinggalnya merupakan daerah penghasil kopi. ’’Saya tidak terpengaruh dengan alat moderen. Saya tetap membuat alat ini, sebab petani kopi lebih memilih yang tradisional. Selain harganya jauh lebih murah juga bermanfaat,’’ kata Parlin yang membeli bahan dasar kayu di tempat pengolahan kayu, belum lama ini. Selain kayu, dia membutuhkan pipa besi dan laker yang biasa dia beli di Barito, Semarang.
Menurut dia, alat pengilingan moderen mencapai Rp 2 juta. Harga tersebut bagi petani kopi cukup mahal. Atas dasar inilah ia yakin usahanya tetap bisa eksis meski zaman sudah moderen. ’’Alat tradisional ini bisa bersaing dengan yang moderen,’’ ungkap Parlin. Untuk modal, ia dapatkan dari menabung hasil pertanian. Sejak 30 tahun, Parlin mengaku belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
Pengaruh BBM
Untuk mempertahankan produksi alat penggilingan ini tetap eksis, ia telah mengenalkan cara pembuatan pada anaknya. Dalam sehari, dibantu empat tetangganya Parlin mampu membuat delapan buah alat tersebut. Parlin menjual alat gilingan kopi ini dengan harga Rp 150 ribu per unit.
Selama ini hasil karyanya laku dijual ke berbagai belahan daerah di Jateng penghasil kopi, seperti Temanggung, Kendal, Purworejo, dan Wonosobo. Tak ketinggalan petani kopi di Kabupaten Semarang seperti di Sumowono dan Jambu juga membutuhkan sarana tersebut.
’’Bila sudah laku, hasilnya dikurangi modal atau biaya produksi lalu dibagi rata dengan para pembuat,’’ terang Parlin yang memiliki seorang istri dan tiga anak tersebut.
Kenaikan harga BBM yang terus merangkak juga cukup membuatnya bingung. Bingung karena harga bahan dasar kayu juga ikut naik.
Meski begitu ia pun menyiasati dengan menaikkan harga sehingga tidak sampai merugi.
’’Dalam satu bulan kami bisa membuat sekitar 200 alat penggilingan kopi ini,’’ imbuh Ngadiyono.
Harga kopi sendiri saat ini di tingkat petani untuk kopi yang sudah kering mencapai Rp 17 ribu per kilogram, sementara untuk kopi basah hanya Rp 3.500/kilogram.
Menurut Ngadiyono, dengan membuat alat penggilingan itu, dia telah dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang yang tinggi.
Sedangkan kata semen sendiri berasal dari caementum (bahasa Latin), yang artinya kira-kira "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan". Meski sempat populer di zamannya, nenek moyang semen made in Napoli ini tak berumur panjang. Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun 1100 - 1500 M) resep ramuan pozzuolana sempat menghilang dari peredaran.
BalasHapusPabrik semen di Australia.
Baru pada abad ke-18 (ada juga sumber yang menyebut sekitar tahun 1700-an M), John Smeaton - insinyur asal Inggris - menemukan kembali ramuan kuno berkhasiat luar biasa ini. Dia membuat adonan dengan memanfaatkan campuran batu kapur dan tanah liat saat membangun menara suar Eddystone di lepas pantai Cornwall, Inggris.
Ironisnya, bukan Smeaton yang akhirnya mematenkan proses pembuatan cikal bakal semen ini. Adalah Joseph Aspdin, juga insinyur berkebangsaan Inggris, pada 1824 mengurus hak paten ramuan yang kemudian dia sebut semen portland. Dinamai begitu karena warna hasil akhir olahannya mirip tanah liat Pulau Portland, Inggris. Hasil rekayasa Aspdin inilah yang sekarang banyak dipajang di toko-toko bangunan.
Sebenarnya, adonan Aspdin tak beda jauh dengan Smeaton. Dia tetap mengandalkan dua bahan utama, batu kapur (kaya akan kalsium karbonat) dan tanah lempung yang banyak mengandung silika (sejenis mineral berbentuk pasir), aluminium oksida (alumina) serta oksida besi. Bahan-bahan itu kemudian dihaluskan dan dipanaskan pada suhu tinggi sampai terbentuk campuran baru.
Selama proses pemanasan, terbentuklah campuran padat yang mengandung zat besi. Nah, agar tak mengeras seperti batu, ramuan diberi bubuk gips dan dihaluskan hingga berbentuk partikel-partikel kecil mirip bedak.
Pengaduk semen sederhana.
Lazimnya, untuk mencapai kekuatan tertentu, semen portland berkolaborasi dengan bahan lain. Jika bertemu air (minus bahan-bahan lain), misalnya, memunculkan reaksi kimia yang sanggup mengubah ramuan jadi sekeras batu. Jika ditambah pasir, terciptalah perekat tembok nan kokoh. Namun untuk membuat pondasi bangunan, campuran tadi biasanya masih ditambah dengan bongkahan batu atau kerikil, biasa disebut concrete atau beton.
Beton bisa disebut sebagai mahakarya semen yang tiada duanya di dunia. Nama asingnya, concrete - dicomot dari gabungan prefiks bahasa Latin com, yang artinya bersama-sama, dan crescere (tumbuh). Maksudnya kira-kira, kekuatan yang tumbuh karena adanya campuran zat tertentu. Dewasa ini, nyaris tak ada gedung pencakar langit berdiri tanpa bantuan beton.
Meski bahan bakunya sama, "dosis" semen sebenarnya bisa disesuaikan dengan beragam kebutuhan. Misalnya, jika kadar aluminanya diperbanyak, kolaborasi dengan bahan bangunan lainnya bisa menghasilkan bahan tahan api. Ini karena sifat alumina yang tahan terhadap suhu tinggi. Ada juga semen yang cocok buat mengecor karena campurannya bisa mengisi pori-pori bagian yang hendak diperkuat.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Kandungan kimia
Nama :Rista.w.
BalasHapusKelas: XI KI 2
No:26
Proses Produksi
Produksi semen membutuhkan bahan baku yang bersifat kering, proporsional, dan homogen sebelum ditransfer ke dalam tanur pembakaran. Hasil pencampuran ini dikenal dengan nama klinker, yang kemudian dihaluskan dengan campuran gipsum di dalam penggilingan semen untuk menghasilkan OPC atau dicampur dengan bahan aditif lainnya untuk menghasilkan tipe semen yang lain. Rata-rata, sekitar 960 kg klinker menghasilkan satu ton OPC.
Penambangan
Bahan baku utama yang digunakan dalam memproduksi semen adalah batu kapur, pasir silika, tanah liat, pasir besi dan gipsum. Batu kapur, tanah liat dan pasir silika di tambang dengan cara pengeboran dan peledakan dan kemudian dibawa ke mesin penggiling yang berlokasi tidak jauh dari tambang. Bahan yang telah digiling kemudian dikirim melalui ban berjalan atau dengan menggunakan truk.
Dalam sistem proses basah, bahan baku dimasukkan ke dalam tanur dengan wujud aslinya yang masih basah, sehingga membutuhkan konsumsi panas yang relatif tinggi. Dalam sistem proses kering, bahan baku telah dikeringkan dan dimasukkan ke tanur dalam bentuk bubuk. Ini memberikan keuntungan sehingga digunakan oleh produsen semen saat ini. Indocement menggunakan proses tanur kering, yang mengkonsumsi panas lebih sedikit dan lebih efisien dibandingkan proses tanur basah.
Pengeringan dan Penggilingan
Semua bahan yang sudah dihancurkan dikeringkan di dalam pengering yang berputar untuk mencegah pemborosan panas. Kadar air dari material tersebut menjadi turun sesuai dengan kontrol kualitas yang telah ditentukan sesuai standar yang telah ditetapkan. Setelah disimpan di Raw Mill Feed Bins, campuran material yang telah mengikuti standar dimasukkan ke dalam penggilingan. Dalam proses penggilingan ini, pengambilan contoh dilakukan setiap satu jam untuk diperiksa agar komposisi masing-masing material tetap konstan dan sesuai dengan standar. Setelah itu tepung yang telah bercampur itu dikirimkan ke tempat penyimpanan.
Pembakaran dan Pendinginan
Dari tempat penyimpanan hasil campuran yang telah digiling, material yang telah halus itu dikirim ke tempat pembakaran yang berputar dan bertemperatur sangat tinggi sampai menjadi klinker. Setelah klinker ini didinginkan, dikirim ke tempat penyimpanan. Selama proses ini berlangsung, peralatan yang canggih digunakan untuk memantau proses pembakaran yang diawasi secara terus menerus dari Pusat Pengendalian. Bahan bakar yang dipergunakan adalah batu bara, kecuali untuk semen putih dan oil well cement digunakan gas alam.
Penggilingan Akhir
Klinker yang sudah didinginkan kemudian dicampur dengan gips yang masih diimpor, kemudian digiling untuk menjadi semen. Penggilingan ini dilaksanakan dengan sistem close circuit untuk menjaga efisiensi serta mutu yang tinggi. Semen yang telah siap untuk dipasarkan ini kemudian dipompa ke dalam tangki penyimpanan.
Pengantongan
Dari silo tempat penampungan, semen dipindahkan ke tempat pengantongan untuk kantong maupun curah. Pengepakan menjadi efisien dengan menggunakan mesin pembungkus dengan kecepatan tinggi. Kantong-kantong yang telah terisi dengan otomatis ditimbang dan dijahit untuk kemudian dimuat ke truk melalui ban berjalan. Sedangkan semen curah dimuat ke lori khusus untuk diangkut ke tempat penampungan di pabrik, atau langsung diangkut ke Tanjung Priok untuk disimpan atau langsung dikapalkan.
NAMA : ASTRI APRIL LINA
BalasHapusKELAS : XI KI-1
NO : 13
TEKNIK PENGGILINGAN PADI YANG BAIK
Teknik penggilingan padi yang baik melalui tahapan proses sebagai berikut :
- Persiapan bahan baku
Untuk menghasilkan beras yang berkualitas harus menggunakan bahan baku gabah yang berkualitas pula. Gabah harus diketahui varietasnya, asal gabah, kapan dipanen, kadar air gabah dan langsung dikeringkan sampai kadar air 14%, baik melalui penjemuran atau menggunakan alat pengering. Penundaangabah kering panen lebih 2 -3 akan menimbulkan kuning. Gabah yang sudah kering sebaikknya dicegah tidak kehujanan karena dapat meningkatkan butir patah dan menir. Usahakan gabah yang digiling adalah gabah kering panen (GKG) yang barau dipanen agar penampakan putih cerah dengan cita rasa yang belum berubah. Bila menggunakan gabah kering yang telah disimpan lebih dari 4 bulan atau 1 musim, maka penampakan beras tidak optimal (buram) dan terjadi perubahan cita rasa (tingkat kepulenan menurun).
- Proses Pemecahan Kulit
Pada proses ini, mula-mula tumpukan gabah (GKG) disiapkan di dekat lubang pemasukan (corong sekam) gabah. Mesin penggerak dan mesin pemecah kulit dihidupkan, kemudian corong sekam dibuka-tutup dengan alat klep penutup. Proses pemecah kulit dilakukan 2 kali (ulangan) dan diayak 1 kali dengan alat ayakan beras pecah kulit agar dihasilkan beras pecah kulit (BPK). Ayakan BPK untuk varietas butir bulat (ukuran lubang ayakan 0,8 inci) dan butir panjang (ukuran lubang ayakan 1 inci) berbeda. Proses pemecah kulit berjalan baik bila butir gabah pada beras pecah kulit tidak ada. Namun bila masih banyak butir gabah harus distel kembali struktur rubber roll dan kecepatan putarannya.
ardi posumah
BalasHapusXI ki 1
11
Mesin Penggiling Kopi luwak
Mesin giling kopi luwak ini berfungsi untuk menggiling kopi yang dihasilkan dari kotoran luwak sehingga menjadi bubuk halus siap saji.
Fleksibilitas dan Keunggulan:
a. Mutu bubuk kopi hasil pembubukan baik;
b. Keseragaman bubuk kopi dari kotoran luwak sangat baik;
c. Perawatan mudah dan murah, serta mudah dioperasikan;
d. Energi rendah dan efisien.
Kapasitas 15 kg/jam
Penggerak motor 5,5 PK
Type piringan di lengkapi dengan meja kerja dan ruang pengumpul hasil bubuk [boks plastik]
Frima Rizky
BalasHapusXI KI 1
33
Cara Kerja Alat Penggiling Jagung:
Untuk menentukan banyaknya alat penggiling jagung yang akan dioperasikan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah produksi jagung, energi yang dibutuhkan dan yang tersedia untuk proses penggilingan, serta jumlah produksi jagung tergiling yang diinginkan. Alat penggiling jagung ini dibuat untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan untuk mempertahankan serta meningkatkan daya simpan jagung.
Jagung pipilan yang akan digiling diusahakan memiliki karakter yang seragam. Keseragaman jagung tersebut dapat dilihat dari kadar air.Hal pertama yang harus dilakukan sebelum proses penggilingan terjadi adalah memeriksa alat dalam kondisi siap pakai dan tidak terdapat hal-hal yang mengganggu, seperti adanya penyumbat dalam penggiling atau seretnya pengungkit untuk menggerakkan poros penggiling. Apabila ada gangguan pada alat maka terlebih dahulu segala bentuk penyumbatan harus dihilangkan dan dilakukan pelumasan pada poros penggiling, gagang pengungkit, atau bagian lain yang menghambat proses penggilingan ini. Apabila kondisi alat penggiling jagung ini telah siap dioperasikan maka operator harus memilih tempat yang rata dan keadaan pergerakan udara stabil. Pemilihan ternpat tersebut dimaksudkan untuk menjamin kestabilan alat dalam beroperasi dan mengurangi atau mencegah adanya kehilangan produk.
Setelah pengecekan alat penggiling ini, disiapkan jagung pipilan, tempat penampungan di bawah lubang pengeluaran, dan operator yang akan menggerakkan alat ini. Selanjutnya pengoperasian alat penggiling jagung ini dapat dilakukan.
Jagung pipilan dituangkan ke dalam lubang pemasukan. Gagang pengungkit digerakkan dengan arah maju mundur untuk menghasilkan gerakan yang akan memberi gaya tekan antara jagung dengan silinder penggiling, jagung dengan penutup silinder penggiling, dan antarjagung Jagung yang berada tepat di atas silinder penggiling langsung tergiling dan jagung berikutnya akan menyusul turun lalu tergiling sehingga seluruh jagung yang berada pada lubang pemasukan ini akan tergiling.
Ukuran dan tingkat kekasaran hasil jagung yang tergiling dapat diatur dengan memutar baut pengatur kekasaran dan kehalusan. Jagung yang telah tergiling menjadi butiran-butiran halus atau tepung akan turun ke lubang pengeluaran secara otomatis dan akan terdorong ke luar lalu jatuh ke tempat penampungan. Jagung-jagung yang belum tergiling sempurna atau masih berupa jagung pipilan akan tetap berada di penggilingan untuk mendapat perlakuan penekanan akibat gerakan maju mundur dari pengungkit. Dengan cara yang cukup sederhana ini akan diperoleh tepung jagung yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai ragam keperluan rumah tangga dan industri.
NAMA : CHANDRA TIRTA S.
BalasHapusKELAS : XI KI 1
soal-soal remidi
1. Sebutkan 2 macam penggiling pusingan ?
jwb:- penggiling fuller
- penggiling raymond
2. jelaskan cara kerja penggiling fuller!
jwb: sebuah peluru / lebih yang bergerak bebas dalam rumah-rumah / lintasan giling yang disebabkan oleh pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan oleh suatu sumbu
3.Apa yang terjadi bila tangan-tangan pada penggiling fuller ini bergerak semakin cepat?
jwb: maka semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap lintasan gilingnya
4. Sebutkan kegunaan dari penggiling fuller!
jwb: untuk membuat semen dan arang bubuk
5. Jelaskan cara kerja penggiling raymond !
jwb: bila poros utama berputar maka tangan akan membawa tangan-tangan yang menggantung itu berputar berkeliling .Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling/lintasan penggiling hingga bahan giling digilas sampai halus
6. Apa kegunaan sudu-sudu pada penggiling raymond ?
jwb: untuk meniup bahan giling yang sudah halus dan untuk menjaga bila ada bahan giling yang jatuh ke bawah ruang giling agar bisa kembali ke lintasan giling
7. sebutkan fungsi dari penggiling raymond ?
jwb: untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk, dsb
8. Sebutkan konstruksi dari penggiling peluru ?
jwb: terdiri dari sebuah teromol yang di dalamnya di isi peluru-peluru yang terbuet dari baja / batu.
9. Jelaskan cara kerja penggiling peluru ?
jwb: bila teromol penggiling berputar, tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut berputar. Bahan giling dimasukkan dari atas dan bercampur dengan peluru-peluru dan akan mengalami proses panggilingan
10. Apa yang dimaksud dengan pipa penggiling ?
jwb: Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang jika dibandingkan dengan garis tengahnya
11. Sebutkan kegunaan dari penggiling peluru!
jwb: menggiling tanah liat, tepung thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, kwarsa, email
12. Sebutkan konstruksi dari penggiling buhrstone ?
jwb: terdiri dari 2 buah batu penggiling yang tersusun yang satu di atas yang lain
13. Apa yang dimaksud dengan batu jalan dan batu baring ?
jwb: Batu jalan adalah batu giling yang berputar,batu baring adalah batu giling yang diam
14. Apa kegunaan tepi-tepi alur yang tajam pada penggiling buhrstone ?
jwb: untuk memotong bagian-bagian kecil bahan giling dan untuk menggeser bahab-bahan giling tsb ke arah penggiling
15. Jelaskan cara kerja dari penggiling buhrstone!
jwb: Bahan giling dimasukkan dari bagian atas ke dalam ruang tengah.Bahan giling ini tidak terus jatuh ke ruang tengah melainkan berhenti sampai pada bidang atas penggiling.Batu giling bawah diputar dengan perantara roda-roda gigi kronis dan roda sabuk mesin(sumbu yang memutar)
16. Sebutkan macam-macam penggiling ultra ?
jwb: 1. penggiling koloid
2. penggiling micronizer
17. Apa kegunaan panggiling koloid ?
jwb: untuk membuat tinta cetak,cat air,memperoleh suspensi yang kekal,bila perlu emulsi,dan juga sebagai pencampur
18. Jelaskan cara kerja micronizer !
jwb: Berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir kecil dengan kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain
19. Sebutkan kegunaan penggiling putar?
jwb: untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah kasar seperti tanah liat,kapur,pasir cetak,dsb
20. Sebutkan konstruksi dari penggiling putar ?
jwb: terdiri dari 2 buah roda yang berat dan biasa disebut batu jalan
PENGGILING
BalasHapus1. Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
Macam-macam penggiling pusingan (sentrifugal) ada 2, yaitu:
a)Penggiling Fuller
Fungsinya adalah untuk membuat arang bubuk dan semen. Hasil giling penggiling ini sangat halus.
b) Penggiling Raymond
Pada penggiling ini pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu, sedangkan bagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas angin. Biasanya sudu-sudu atau kipas angina dapat diganti dengan baling-baling.
Fungsinya adalah untuk menggiliong fosfat, batu kapur, arang bubuk, dan lain sebagainya.
Bagaian-bagaian dari penggiling Raymond adalah:
1. Pengeluaran udara dan hasil giling
2. Pemasukan bahan giling
3. Sudu-sudu
4. Sudu
5. Juk
6. Rol giling
7. Roda sabuk
8. Roda gigi tirus
nama: rachma shouma aziza
BalasHapuskelas: XI-KI2
no. absen 22
PENGGILING
I.Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
1.Penggiling Fuller
Hasil gilingannya sangat halus, sehingga pengeluaran hasil giling ditiup oleh udara dari lintasan giling dan ditangkap oleh penampung. Penggiling ini sering digunakan untuk membuat arang bubukdan semen.
2.Penggilig Raymond
Bagian-bagian-Nya: sudu-sudu, rol giling, roda gigi tirus, sudu, pengeluaran udara/hasil giling, pemasukan bahan giling. Sering digunakan untuk menggilin fosfat, batu kapr, arang bubuk, dan sebagainya.
II.Penggiling Peluru
Untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas, arang kayu, tulang, kwarsa, email, bahan cat, pelapis kaca, dll. Ukuran butir bahan giling antara 20-50mm dan ukuran butir hasil giling kira**0,25mm. Bekerjanya secara terus menerus.
III.Penggiling Buhrstone
Penggiling ini bekerja secara terus menerus dan dipakai untuk menggiling pigmen, rempah** dan bahan serupa. Ukuran hasil gilingannya kira**0,07mm. Pemotongan bahan giling dilakukan oleh tepi alur pada batu giling atas dan bawah yang sangt tajam. Bagian-Nya: bau pengatur, roda tangan, roda sabuk mesin.
IV.PenggilingUltra
1.Penggiling Koloid
Terdiri dari 2 buah keeping yang mendatar, kecepatan putar keeping atas kira** 20000 putaran/menit dan cepat keliling kira**250 m/dt atau 1000 m/dt. Ukuran bahan giling yang dimasukkan 0,2mm. Dipakai untuk membuat tinta cetak, cat air.
2.Penggiling Miconizer
Diguakan untuk bahan gilig yang halus (grafit, belerang, dll). Ukuran butir hasil giling lebih kecil dari 2-5mikron. Penggiling ini bekerja berdasarkan pada tumbukan antar bagian** butir kecil dengan kecepatan besar hingga terjadi pergeseran satu sama lain.
V.Penggiling Putar
Terdiri dari 2 buah roda berat (batu jalan) dengan berat 5000kg yang berputar dan menekan bahan giling pada dasar giling . Pada penggiling ini batu jalan diputar oleh sumbu mendatar.
Ada juga batu jalannya hanya berputar tetapi dasar gilingnya yang bergerak (tanpa perantaraan sumbu mendatar).
Bagian**-Nya: dasar giling, batu jalan, roda gigi konis, roda sabuk mesin. Biasanya penggiling ini digunakan untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras, seperti: tanah liat, pasir cetak, tulang, kapur, dan selulose –untuk industri kertas, dll.
2. Penggiling Peluru
BalasHapusPenggiling ini terdiri dari sebuah teromol yang pada bagian dalamnya diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu. Bentuk hasil gilingnya tidak pernah bersudut tapi berbentuk bola.
Pengeluaran hasil giling yang sudah halus bersama dengan air yang diisikan kedalam teromol disebut penggiling basah.
Peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang disebut pipa penggiling yang dapat dipakai untuk penggilingan kera=ing dan penggilingan basah.
Ukuran butir bahan giling pada penggiling ini antara 20-50 mm, sedangkan ukuran butir hasil giling kira-kira 0,25 mm
Bagian-bagian penggiling peluru antara lain:
1.Teromol
2.Lubang Pengisi
3.Tembereng
4.Peluru
5.Ayakan
6.Pengeluaran
Fungsi dari penggiling peluru adalah untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas,tulang,arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dan lain-lain.
nama:rachma shouma annisa
BalasHapuskelas:IX-KI2
NO:24
PENGGILING
1. Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
Macam-macam penggiling pusingan (sentrifugal) ada 2, yaitu:
a)Penggiling Fuller
Fungsinya adalah untuk membuat arang bubuk dan semen. Hasil giling penggiling ini sangat halus.
b) Penggiling Raymond
Pada penggiling ini pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu, sedangkan bagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas angin. Biasanya sudu-sudu atau kipas angina dapat diganti dengan baling-baling.
Fungsinya adalah untuk menggiliong fosfat, batu kapur, arang bubuk, dan lain sebagainya.
Bagaian-bagaian dari penggiling Raymond adalah:
1. Pengeluaran udara dan hasil giling
2. Pemasukan bahan giling
3. Sudu-sudu
4. Sudu
5. Juk
6. Rol giling
7. Roda sabuk
8. Roda gigi tirus
nama:rachma shouma annisa
BalasHapuskelas:IX-KI2
no:21
PENGGILING
1. Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
Macam-macam penggiling pusingan (sentrifugal) ada 2, yaitu:
a)Penggiling Fuller
Fungsinya adalah untuk membuat arang bubuk dan semen. Hasil giling penggiling ini sangat halus.
b) Penggiling Raymond
Pada penggiling ini pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu, sedangkan bagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas angin. Biasanya sudu-sudu atau kipas angina dapat diganti dengan baling-baling. Fungsinya adalah untuk menggiliong fosfat, batu kapur, arang bubuk, dan lain sebagainya.
Bagaian-bagaian dari penggiling Raymond adalah:
1. Pengeluaran udara dan hasil giling
1.2. Pemasukan bahan giling
2.3. Sudu-sudu
3.4. Sudu
4.5. Juk
5.6. Rol giling
6.7. Roda sabuk
7.8. Roda gigi tirus
2. Penggiling Peluru
Penggiling ini terdiri dari sebuah teromol yang pada bagian dalamnya diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu. Bentuk hasil gilingnya tidak pernah bersudut tapi berbentuk bola. Pengeluaran hasil giling yang sudah halus bersama dengan air yang diisikan kedalam teromol disebut penggiling basah. Peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang disebut pipa penggiling yang dapat dipakai untuk penggilingan kera=ing dan penggilingan basah. Ukuran butir bahan giling pada penggiling ini antara 20-50 mm, sedangkan ukuran butir hasil giling kira-kira 0,25 mm
Bagian-bagian penggiling peluru antara lain:
1.Teromol
2.Lubang Pengisi
3.Tembereng
4.Peluru
5.Ayakan
6.Pengeluaran
Fungsi dari penggiling peluru adalah untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas,tulang,arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dan lain-lain.
3. Penggiling Buhrstone
Pada penggiling ini batu ging yang berputar disebut batu jalan dan batu jalan yang diam disebut batu baring.
Batu giling atas dapat dinaik-turunkan dengan perantara baut pengatur.
Batu giling bawah dapat dinaik-turunkan dengan sebuah roda tangan yang langsung menarik turunkan sumbu batu giling
Bagian-bagian penggiling Buhrstone adalah:
1.Roda Tangan
2.Baut Pengatur
3.Roda Sabuk Mesin
Fungsi penggiling ini menggiling pigmen, rempah-rempah, dan bahan-bahan yang serupa.
4.Penggiling Ultra
Macam-macam penggiling ultra antara lain:
a.Penggiling Koloid
Fungsinya untuk membuat tinta cetak, cat air, untuk memperoleh suspense yang kekal bila perlu emulsi, dan sebagai peralatan pencampur
b.Micronizer
Fungsinya adalah untuk bahan giling yang halus seperti grafit, belerang, dan lain-lain.
5. Penggiling Putar
Pada penggiling ini biasanya batu jalan dan dasar giling dibuat dari besi tuang yang keras. Akan tetapi bila bahan giling tidak boleh berhubungan dengan besi dapat diganti dengan granit, kwarsa, atau dari macam batu lain yang keras. Fungsi momen pada penggiling ini adalah mampu melipat gandakan besar tenaga giling. Cara kerja pengiling putar adalah batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya. Dengan demikian sumbu mendatar dan batu jalan harus dapat bergerak bebas keatas pada sumbu tegak. Penggiling putar biasanya dipakai untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat, kapur,pasir cetak, tulang-tulang dan selulose- untuk industri kertas dan sebagainya.
NAMA : PUNGKI SIREGAR
BalasHapusKELAS : XI KI 2
NO. ABSEN : 20
PENGGILING
Penggiling merupakan sebuah alat yang banyak digunakan oleh berbagai industri untuk menghaluskan atau menggiling bahan-bahan industri. Penggiling banyak digunakan oleh industri yang menggunakan bahan-bahan halus untuk proses industri.
Ada berbagai macam penggiling, yaitu :
A. Penggiling Pusingan
B. Penggiling Peluru
C. Penggiling Buhrstone
D. Penggiling Ultra
E. Penggiling Putar
A. Penggiling Pusingan
Penggiling ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Penggiling Fuller
• Cara kerja : Terdapat sebuah peluru atau lebih yang bergerak berkeliling dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan oleh suatu sumbu.
• Fungsi : menggiling arang bubuk dan semen.
2. Penggiling Raymond
• Cara kerja : Terdapat 3 sampai 6 buah sumbu yang digantungkan berengsel pada tangan-tangan, bila poros utama berputar, maka tangan akan membawa tangan yang menggantung itu berputar berkeliling. Roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling atau lintasan giling hingga bahan giling digiling sampai halus.
• Fungsi : menggiling fosfat, batu kapur arang bubuk, dsb.
• Bagian-bagian :
- pemasukkan bahan giling
- Roda gigi tirus
- Rol giling
- Roda sabuk
- Sudu-sudu
- Sudu
- Juk
- Pengeluaran udara dan hasil giling
B. Penggiling Peluru
• Cara kerja : Bila teromol penggiling berputar, tembereng dan ayakannya akan ikut berputar dan bahan giling akan ikut berputar dan bahan giling yang dimasukkan dari atas akan masuk keruang penggiling untuk digiling oleh peluru-peluru. Bahan gilng yang sudah halus akan keluar dari lubang pengeluaran setelah melewati tembereng dan ayakan.
• Fungsi : Menggiling tanah liat, tepung Thomas,tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dsb.
• Bagian-bagian :
- Lubang pengisi
- Ayakan
- Teromol
- Tembereng
- Peluru
- Lubang pengeluar
C. Penggiling Buhrstone
• Cara kerja : Bahan giling dimasukkan dari bagian atas kedalam ruang tengah. Bahan giling tidak terus jatuh keruang tengah melainkan berhenti dibidang atas penggiling, batu giling atas diputar dengan roda gigi kronis.dan batu giling akan menggilng bahan giling hingga halus.
• Fungsi : Menggiling pigmen, rempah-rempah, dan bahan serupa.
• Bagian :
- Baut pengatur
- Roda tangan
- Roda sabuk mesin
- Batu giling
D. Penggiling Ultra
Penggiling macam ini dibagi 2 macam, yaitu :
1. Penggiling Coloid
• Cara kerja : Keping atas diputar oleh turbin, bahan giling masuk dari bagian bawah dengan ukuran 0,2 mm keadaan suspense kasar, dan digiling diantara 2 buah keeping sampai halus.
• Fungsi : Menggiling bahan dasar tinta cetak, dan cat air.
2. Penggiling Micronizer
• Cara kerja : berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dgn kecepatan besar hingga bergesekan satu sama lain.
• Fungsi : menggiling grafit, belerang, dll.
E. Penggiling Putar
•Cara kerja : Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.
• Fungsi :
- Menghaluskan berbagai zat yang lunak dan setengah keras, Seperti : Tanah liat, Kapur, Pasir cetak, Tulang-tulang, Selulose
- Untuk industri kertas.
• Bagian-bagian :
- Roda gigi kronis
- Batu jalan
- Dasar giling
- Roda sabuk mesin
- Bahan giling
NAMA : MOCH.ALI WAFA
BalasHapusKELAS : XI KI 2
NO. ABSEN : 10
PENGGILING
Ada berbagai macam penggiling, yaitu :
A. Penggiling Pusingan
Penggiling ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Penggiling Fuller
Cara kerja : Terdapat sebuah peluru atau lebih yang bergerak berkeliling dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan oleh suatu sumbu.
• Fungsi : menggiling arang bubuk dan semen.
2. Penggiling Raymond
Cara kerja : Terdapat 3 sampai 6 buah sumbu yang digantungkan berengsel pada tangan-tangan, bila poros utama berputar, maka tangan akan membawa tangan yang menggantung itu berputar berkeliling. Roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling atau lintasan giling hingga bahan giling digiling sampai halus.
• Fungsi : menggiling fosfat, batu kapur arang bubuk, dsb.
• Bagian-bagian : - pemasukkan bahan giling
- Roda gigi tirus
- Rol giling
- Roda sabuk
- Sudu-sudu
- Sudu
- Juk
- Pengeluaran udara dan
hasil giling
B. Penggiling Peluru
Cara kerja : Bila teromol penggiling berputar, tembereng dan ayakannya akan ikut berputar dan bahan giling akan ikut berputar dan bahan giling yang dimasukkan dari atas akan masuk keruang penggiling untuk digiling oleh peluru-peluru. Bahan gilng yang sudah halus akan keluar dari lubang pengeluaran setelah melewati tembereng dan ayakan.
• Fungsi : Menggiling tanah liat, tepung Thomas,tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dsb.
• Bagian-bagian : - Lubang pengisi
- Ayakan
- Teromol
- Tembereng
- Peluru
- Lubang pengeluar
C. Penggiling Buhrstone
Cara kerja : Bahan giling dimasukkan dari bagian atas kedalam ruang tengah. Bahan giling tidak terus jatuh keruang tengah melainkan berhenti dibidang atas penggiling, batu giling atas diputar dengan roda gigi kronis.dan batu giling akan menggilng bahan giling hingga halus.
• Fungsi : Menggiling pigmen, rempah-rempah, dan bahan serupa.
• Bagian : - Baut pengatur
- Roda tangan
- Roda sabuk mesin
- Batu giling
D. Penggiling Ultra
Penggiling macam ini dibagi 2 macam, yaitu :
1. Penggiling Coloid
Cara kerja : Keping atas diputar oleh turbin, bahan giling masuk dari bagian bawah dengan ukuran 0,2 mm keadaan suspense kasar, dan digiling diantara 2 buah keeping sampai halus.
• Fungsi : Menggiling bahan dasar tinta cetak, dan cat air.
2. Penggiling Micronizer
Cara kerja : berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dgn kecepatan besar hingga bergesekan satu sama lain.
• Fungsi : menggiling grafit, belerang, dll.
E. Penggiling Putar
Cara kerja : Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.
• Fungsi :
- Menghaluskan berbagai zat yang lunak dan setengah keras, Seperti : Tanah liat, Kapur, Pasir cetak, Tulang-tulang, Selulose
- Untuk industri kertas.
• Bagian-bagian : - Roda gigi kronis
- Batu jalan
- Dasar giling
- Roda sabuk mesin
- Bahan giling
NAMA :IWAN DWI PRASETIYO
BalasHapusKELAS : XI KI 2
NO. ABSEN : 05
Penggiling merupakan sebuah alat yang banyak digunakan oleh berbagai industri untuk menghaluskan atau menggiling bahan-bahan industri. Penggiling banyak digunakan oleh industri yang menggunakan bahan-bahan halus untuk proses industri.
Ada berbagai macam penggiling, yaitu :
1. Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
Macam-macam penggiling pusingan (sentrifugal) ada 2, yaitu:
a)Penggiling Fuller
Fungsinya adalah untuk membuat arang bubuk dan semen. Hasil giling penggiling ini sangat halus.
b) Penggiling Raymond
Pada penggiling ini pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu, sedangkan bagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas angin. Biasanya sudu-sudu atau kipas angina dapat diganti dengan baling-baling. Fungsinya adalah untuk menggiliong fosfat, batu kapur, arang bubuk, dan lain sebagainya.
Bagaian-bagaian dari penggiling Raymond adalah:
1. Pengeluaran udara dan hasil giling
1.2. Pemasukan bahan giling
2.3. Sudu-sudu
3.4. Sudu
4.5. Juk
5.6. Rol giling
6.7. Roda sabuk
7.8. Roda gigi tirus
2. Penggiling Peluru
Cara kerja : Bila teromol penggiling berputar, tembereng dan ayakannya akan ikut berputar dan bahan giling akan ikut berputar dan bahan giling yang dimasukkan dari atas akan masuk keruang penggiling untuk digiling oleh peluru-peluru. Bahan gilng yang sudah halus akan keluar dari lubang pengeluaran setelah melewati tembereng dan ayakan.
• Fungsi : Menggiling tanah liat, tepung Thomas,tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dsb.
• Bagian-bagian : - Lubang pengisi
- Ayakan
- Teromol
- Tembereng
- Peluru
- Lubang pengeluar
3. Penggiling Buhrstone
Cara kerja : Bahan giling dimasukkan dari bagian atas kedalam ruang tengah. Bahan giling tidak terus jatuh keruang tengah melainkan berhenti dibidang atas penggiling, batu giling atas diputar dengan roda gigi kronis.dan batu giling akan menggilng bahan giling hingga halus.
• Fungsi : Menggiling pigmen, rempah-rempah, dan bahan serupa.
• Bagian : - Baut pengatur
- Roda tangan
- Roda sabuk mesin
- Batu giling
4.PenggilingUltra
A.Penggiling Koloid
Terdiri dari 2 buah keeping yang mendatar, kecepatan putar keeping atas kira** 20000 putaran/menit dan cepat keliling kira**250 m/dt atau 1000 m/dt. Ukuran bahan giling yang dimasukkan 0,2mm. Dipakai untuk membuat tinta cetak, cat air.
B.Penggiling Miconizer
Diguakan untuk bahan gilig yang halus (grafit, belerang, dll). Ukuran butir hasil giling lebih kecil dari 2-5mikron. Penggiling ini bekerja berdasarkan pada tumbukan antar bagian** butir kecil dengan kecepatan besar hingga terjadi pergeseran satu sama lain.
5. Penggiling Putar
•Cara kerja : Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.
• Fungsi :
- Menghaluskan berbagai zat yang lunak dan setengah keras, Seperti : Tanah liat, Kapur, Pasir cetak, Tulang-tulang, Selulose
- Untuk industri kertas.
• Bagian-bagian :
- Roda gigi kronis
- Batu jalan
- Dasar giling
- Roda sabuk mesin
- Bahan giling
NAMA : KAMILUDDIN
BalasHapusKELAS : XI KI 2
NO.ABSEN: 06
PENGGILING
Macam-macam penggiling:
1. Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
2. Penggiling Peluru
3. Penggiling Buhrstone
4. Penggiling Ultra
5. Penggiling Putar(Roller)
URAIAN
1. Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
. Macam-macam penggiling pusingan:
1.Penggiling Fuller
Cara kerja: Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih akan bergerak dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan oleh sebuah sumbu. Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat, maka semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap lintasan giling.
Kegunaan: Dipakai untuk membuat arang bubuk dan semen.
Lain-lain: hasil gilingnya sangat halus, sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah penampung.
2. Penggiling Raymond
Cara kerja: pada penggiling ini terdapat 3 sampai 6 buah sumbu yang digantungkan berengsel pada tangan-tangan. Pada ujung sumbu dipasang roda penggiling. Bila poros utama berputar, maka tangan akan membawa tangan-tangan yanga mengangtung itu berputar berkeliling. Roda penggiling akan menekan pada cicin penggiling hingga bahan giling digiling sampai halus.
Kegunaan: Dipakai untuk menggiling fosfat, batu kapur dan arang bubuk.
Bagian-bagian:- Pemasukan bahan giling - Roda gigi tirus
- Sudu-sudu - Sudu
- Roda sabuk - Pengeluaran udara dan hasil
- Rol giling giling
2. Penggiling Peluru
Cara kerja: Bila teromol penggiling berputar, tembereng dan ayakan akan ikut berputar bersama –sama menurut sumbu mendatar. Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang pengeluaran setelah melewati tembereng dan ayakan berbentuk teromol.
Kegunaan: Dipakai untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email dan kwarsa.
Bagian-bagian:- Teromol - Tembereng
- Lubang pengisi - Peluru
- Ayakan - Pengeluaran
3. Penggiling Buhrstone
Cara kerja: Bahan giling dimasukkan dari bagian ats kedalam ruang tengah. Batu giling bawah diputar dengan perantaraan roda gigi konis dan sumbu yang memutarkan, juga merupakan sumbu roda sabuk mesin.
Kegunaan: Dipakai untuk menggiling pigmen dan rempah-rempah.
Bagian-bagian:- Baut pengatur
- Roda sabuk mesin
- Roda tangan
4. Penggiling Ultra
Macam-macam penggiling ultra:
1. Penggiling Koloid
Cara kerja: Bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dengan ukuran butir 0,2 mm, keadaan suspensi kasar. Bahan giling digosok diantara dua keping sampai halus, kemudian keluar melalui lubang pengeluar.
Kegunaan:-. Dipakai unuk membuat tinta cetak dan cat air.
2. Penggiling Micronizer
Cara kerja: Berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain.
Kegunaan: Dipakai untuk bahan giling yang halus seperti grafit dan belerang.
5. Penggiling Putar
Cara kerja: Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya. Dengan demikian sumbu mendatar dari batu jalan harus dapat bergerak bebas keatas pada sumbu tegak.
Kegunaan: Dipakai untuk menghaluskan tanah liat, kapur, pasir cetak, tulang dan seluose.
Bagian-bagian:- Roda gigi konis
- Roda sabuk mesin
- Batu jalan
- Dasar giling
- Bahan giling
PENGGILING
BalasHapusPenggiling dibagi atas beberapa macam, yaitu:
1.Penggiling Pusingan
•Penggiling Fuller
•Penggiling Raymond
2.Penggiling Peluru
3.Penggiling Buhrstone
4.Penggiling Ultra
5.Penggiling Putar (roller)
1. PENGGILING PUSINGAN
Gaya yang terjadi adalah gaya sentrifugal oleh benda yang berputar. Penggiling pusingan ada 2 macam, yaitu:
•PENGGILING FULLER
Biasanya hasil giling pada penggiling ini sangat halus, sehingga pengeluaran hasil gilingannya ditiup oleh udara dari lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah penampung. Penggiling ini berguna untuk membuat arang bubuk dan semen.
•PENGGILING RAYMOND
Biasanya digunakan untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk, dsb.
Bagian-bagian dari penggiling Raymond yaitu:
-Pengeluaran udara dan hasil giling
-Pemasukan bahan giling
-Sudu-sudu
-Juk
-Rol giling
-Roda sabuk
-Roda gigi tirus
2. PENGGILING PELURU
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak bersudut tetapi berbentuk bola. Dalam penggiling peluru ada yang disebut dengan penggiling basah yaitu pengeluaran hasil giling yang sudah halus bersama-sama dengan air diisikan kedalam teromol. Biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dsb.
3. PENGGILING BUHRSTONE
Penggiling ini dapat bekerja turs-menerus dan banyak dipakai untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan yang serupa. Hasil giling akan keluar dari lubang pengeluaran dengan ukuran butir kira- kira 0,07 mm.
4. PENGGILING ULTRA
Salah satu jenis penggiling ultra ialah penggiling koloid. Penggiling koloid dipakai untuk mengiiling tinta cetak, cat air, dsb. Pada umumnya digunakan untuk memperoleh suspensi yang kekal bila perlu emulsi. Selain dipakai untuk menggiling dipakai juga sebagai peralatan pencampur.
Selain penggiling koloid, macam penggiling ultra yang lain dalah micronizer. Cara kerja mesin ini berdasarkan tumbukan antara butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain. Biasanya digunakan untuk bahan giling yang sangat halus seperti grafit, belerang, dll.
5. PENGGILING PUTAR
Penggiling putar biasanya digunakan untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat, kapur, pasir cetak, tulang-tulang, dan selulose untuk industri kertas dsb.
Bagian-bagain penggiling ultra yaitu:
-Roda gigi tirus
-Roda sabuk mesin
-Batu jalan
-Dasar giling
-Bahan giling
Nama: Oktaviannus setya ningrum
BalasHapusKelas: XI KI-2
No absen: 16
PENGGILING
Penggiling dibagi atas beberapa macam, yaitu:
1.Penggiling Pusingan
•Penggiling Fuller
•Penggiling Raymond
2.Penggiling Peluru
3.Penggiling Buhrstone
4.Penggiling Ultra
5.Penggiling Putar (roller)
1. PENGGILING PUSINGAN
Gaya yang terjadi adalah gaya sentrifugal oleh benda yang berputar. Penggiling pusingan ada 2 macam, yaitu:
•PENGGILING FULLER
Biasanya hasil giling pada penggiling ini sangat halus, sehingga pengeluaran hasil gilingannya ditiup oleh udara dari lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah penampung. Penggiling ini berguna untuk membuat arang bubuk dan semen.
•PENGGILING RAYMOND
Biasanya digunakan untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk, dsb.
Bagian-bagian dari penggiling Raymond yaitu:
-Pengeluaran udara dan hasil giling
-Pemasukan bahan giling
-Sudu-sudu
-Juk
-Rol giling
-Roda sabuk
-Roda gigi tirus
2. PENGGILING PELURU
Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak bersudut tetapi berbentuk bola. Dalam penggiling peluru ada yang disebut dengan penggiling basah yaitu pengeluaran hasil giling yang sudah halus bersama-sama dengan air diisikan kedalam teromol. Biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dsb.
3. PENGGILING BUHRSTONE
Penggiling ini dapat bekerja turs-menerus dan banyak dipakai untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan yang serupa. Hasil giling akan keluar dari lubang pengeluaran dengan ukuran butir kira- kira 0,07 mm.
4. PENGGILING ULTRA
Salah satu jenis penggiling ultra ialah penggiling koloid. Penggiling koloid dipakai untuk mengiiling tinta cetak, cat air, dsb. Pada umumnya digunakan untuk memperoleh suspensi yang kekal bila perlu emulsi. Selain dipakai untuk menggiling dipakai juga sebagai peralatan pencampur.
Selain penggiling koloid, macam penggiling ultra yang lain dalah micronizer. Cara kerja mesin ini berdasarkan tumbukan antara butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain. Biasanya digunakan untuk bahan giling yang sangat halus seperti grafit, belerang, dll.
5. PENGGILING PUTAR
Penggiling putar biasanya digunakan untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat, kapur, pasir cetak, tulang-tulang, dan selulose untuk industri kertas dsb.
Bagian-bagain penggiling ultra yaitu:
-Roda gigi tirus
-Roda sabuk mesin
-Batu jalan
-Dasar giling
-Bahan giling
NAMA :M. JAWAIRUL ULUM
BalasHapusKELAS : XI KI 2
NO. ABSEN : 11
Ada berbagai macam penggiling, yaitu :
1. Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
Macam-macam penggiling pusingan (sentrifugal) ada 2, yaitu:
a)Penggiling Fuller
Fungsinya adalah untuk membuat arang bubuk dan semen. Hasil giling penggiling ini sangat halus.
b) Penggiling Raymond
Pada penggiling ini pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu, sedangkan bagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas angin. Biasanya sudu-sudu atau kipas angina dapat diganti dengan baling-baling. Fungsinya adalah untuk menggiliong fosfat, batu kapur, arang bubuk, dan lain sebagainya.
2. Penggiling Peluru
Cara kerja : Bila teromol penggiling berputar, tembereng dan ayakannya akan ikut berputar dan bahan giling akan ikut berputar dan bahan giling yang dimasukkan dari atas akan masuk keruang penggiling untuk digiling oleh peluru-peluru. Bahan gilng yang sudah halus akan keluar dari lubang pengeluaran setelah melewati tembereng dan ayakan.
• Fungsi : Menggiling tanah liat, tepung Thomas,tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dsb.
3. Penggiling Buhrstone
Cara kerja : Bahan giling dimasukkan dari bagian atas kedalam ruang tengah. Bahan giling tidak terus jatuh keruang tengah melainkan berhenti dibidang atas penggiling, batu giling atas diputar dengan roda gigi kronis.dan batu giling akan menggilng bahan giling hingga halus.
• Fungsi : Menggiling pigmen, rempah-rempah, dan bahan serupa.
4.PenggilingUltra
Penggiling Ultra ada 2 macam, yaitu :
A.Penggiling Koloid
Terdiri dari 2 buah keeping yang mendatar, kecepatan putar keeping atas kira** 20000 putaran/menit dan cepat keliling kira**250 m/dt atau 1000 m/dt. Ukuran bahan giling yang dimasukkan 0,2mm. Dipakai untuk membuat tinta cetak, cat air.
B.Penggiling Miconizer
Digunakan untuk bahan gilig yang halus (grafit, belerang, dll). Ukuran butir hasil giling lebih kecil dari 2-5mikron. Penggiling ini bekerja berdasarkan pada tumbukan antar bagian** butir kecil dengan kecepatan besar hingga terjadi pergeseran satu sama lain.
5. Penggiling Putar
•Cara kerja : Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.
• Fungsi :
- Menghaluskan berbagai zat yang lunak dan setengah keras, Seperti : Tanah liat, Kapur, Pasir cetak, Tulang-tulang, Selulose
- Untuk industri kertas.
• Bagian-bagian :
- Roda gigi kronis
- Batu jalan
- Dasar giling
- Roda sabuk mesin
- Bahan giling
NAMA : RIKA KARLINA
BalasHapusKELAS : XI KI - 2
NO. ABSEN : 24
PENGGILING
Macam – macam penggiling antara lain :
1.penggiling pusingan ( sentrifugal )
2.penggiling peluru
3.penggiling buhrstone
4.penggiling putar ( roller )
5.penggiling ultra
PENGGILING PUSINGAN, contohnya ialah :
A. penggiling fuller
cara kerjanya berdasarkan gaya sentrifugal. Hasil giling dari penggiling semacam ini sangat halus. Penggiling ini sering dipakai untuk membuat arang bubuk dan semen.
B. penggiling raymond
pada penggiling ini terdapat sebuah pemisah zat yang disebut pesawat topan. Penggiling ini sering dipakai untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk dan sebagainya.
PENGGILING PELURU
dalam penggiling peluru terdapat sebuah pipa penggiling. Penggiling ini biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat, tepung thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa dan sebagainya.
PENGGILING BUHRSTONE
penggiling ini dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai untuk menggiling pigmen, rempah – rempah dan bahan yang serupa.
PENGGILING PUTAR ( ROLLER )
penggilingan putar biasanya dipakai untuk untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat, kapur, pasir cetak, tulang – tulang dan selulose, untuk industri kertas dan sebagainya.
PENGGILING ULTRA, contohnya ialah :
A. penggiling koloid
penggiling ini digunakan untuk membuat tinta cetak, cat air dan sebagainya. Pada umumnya digunakan untuk memperoleh suspensi yang kekal, bila perlu emulsi. Selain itu juga dipakai sebagai pencampur.
B. micronizer
biasanya mesin ini dipakai untuk bahan giling yang sudah halus seperti grafit, belerang dan lain – lain.
NAMA :PIPIT FEBRIANITA
BalasHapusKELAS :XI KI-2
NO.ABSEN:17
PENGGILING
Macam – macam Penggiling ada 5:
1.Penggiling Sentrifugal
Pada penggiling ini gaya giling terjadi oleh gaya sentrifugal benda yang berputar. Ada 2 macam penggiling sentrifugal:
Penggiling Fuller
Cara kerja: sebuah peluru /lebih bergerak bebas dalam rumah-rumah / lintasan giling yang bergerak berkeliling dalam sebuah lintasan. Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat, maka gaya sentrifugalnya semakin besar.
Kegunaan: untuk membuat arang bubuk dan semen.
Penggiling Raymond
Cara kerja: pada ujung sumbu dipasang roda-roda penggiling. Bila poros utama berputar, tangan akan membawa tangan-tangan berputar berkeliling. Roda penggiling menekan pada cincin penggiling hingga bahan giling digilas sampai halus.
Bagian-bagian:
a)Pengeluaran udara dan hasil giling
b)Pemasukan bahan giling
c)Sudu-sudu
d)Rol giling
e)Roda sabuk
f)Roda gigi tirus
g)Sudu
Kegunaan: untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk, dsb.
Kapasitas: 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir kira-kira 0,07mm.
2.Pengiling Peluru
Cara kerja: bila teromol penggiling berputar,tembereng dan ayakan ikut berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar. Bahan giling dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru. Bahan giing yang sudah habis keluar dari lubang pengeluaran setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan berbentuk teromol.
Bagian-bagian:
a)Lubang pengisi
b)Teromol
c)Ayakan
d)Tembereng
e)Peluru
f)Pengeluaran
Kegunaan: untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, kwarsa dsb.
Kapasitas: ukuran butir bahan giling 20-50 mm dan ukuran butir hasil giling 0,25mm.
3.Penggiling Buhrstone
Cara kerja: bahan giling dimasukkan dari bagian atas ke dalam ruang tengah. Bahan giling berhenti sampai pada bidang atas penggiling. Batu giling bawah diputar dengan perantaraan roda-roda gigi konis dan sumbu roda gigi yang memutarkan, juga merupakan sumbu roda sabuk mesin .
Bagian-bagian:
a)Roda tangan
b)Baut pengatur
c)Roda sabuk mesin
Kegunaan: untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan-bahan yang serupa.
Kapasitas: ukuran butir 0,07mm.
4.Penggiling Ultra
ada 2 macam penggiling ultra:
Penggiling Koloid
Cara kerja: keping yang atas diputar oleh sebuah turbin bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dengan ukuran butir 0,02mm, keadaan suspensi kasar. Bahan giling digosok diantara 2 keping sampai halus, kemudian keluar dari lubang pengeluar.
Kegunaan: untuk membuat tinta cetak, cat air dsb.
Penggiling Micronizer
Cara kerja: bedasarkan tumbukan antara bagian – bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain.
Kegunaan: untuk bahan giling yang sudah halus seperti grafit, belerang dll.
5.Penggiling Putar
Cara kerja dengan 2 batu jalan: batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya. Sumbu mendatar dari batu jalan harus dapat bergerak bebas ke atas pada sumbu tegak.
Cara kerja dengan 1 batu jalan: berputarnya batu jalan karena dasar giling yang
berputar. Batu jalan tidak berkeliling tapi berputar di tempat yang tetap. Jalannya bahan giling diatur oleh dinding yang tetap tinggal di tempat. Bahan giling yang masih kasar akan kembali ke batu jalan sampai mencapai butiran yang halus.
Bagian-bagian:
a)Roda gigi konis
b)Roda sabuk mesin
c)Batu jalan
d)Dasar giling
e)Bahan giling
Kegunaan: untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat, kapur, pasir cetak, tulang-tulang, dan selulose untuk industri kertas dsb.
Nama: Puji Irawati A
BalasHapusKelas: XI KI-2
No Absen: 19
PENGGILING
1.Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
Penggiling pusingan ada 2 macam, diantaranya yaitu :
a)Penggiling Fuller
Kegunaan penggiling fuller adalah digunakan untuk membuat arang bubuk dan semen.
Cara kerja :
Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat, maka semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap lintasan gilingnya. Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat halus, sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah penampung.
b)Penggiling Raymond
Bagian-bagian penggiling Raymond antara lain :
1.Pengeluaran udara dari hasil giling
2.Pemasukan bahan giling
3.Sudu-sudu
4.Roda sabuk
5.Rol giling
6.Roda gigi tirus
7.Juk
8.Sudu
Kegunaan penggiling Raymond : digunakan untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk, dan sebagainya.
2.Penggiling Peluru
•Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dan sebagainya.
•Bagian-bagian dari penggiling peluru :
1)teromol
2)lubang pengisi
3)ayakan
4)tembereng
5)peluru
6)pengeluaran
•Penggiling basah adalah hasil giling yang sudah halus pada mesin bersama-sama dengan air yang diisikan ke dalam teromol penggiling.
•cara kerja : bila teromol penggiling berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar. Bahan giling dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru. Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang penggeluaran setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk teromol.
3.Penggiling Buhrstone
•Penggiling ini terdiri dari 2 buah batu penggiling yang tersusun yang satu diatas yang lain.
•Batu giling yang berputar disebut batu jalan dan batu giling yang diam disebut batu baring.
•Bagian-bagian penggiling ini antara lain : baut pengatur, roda sabuk mesin, roda tangan.
•Kegunaan penggiling buhrstone dipakai untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan yang serupa.
4.Penggiling Ultra
•Penggiling ultra terdiri dari 2 macam yaitu penggiling koloid dan penggiling micronizer.
•Kegunaan penggiling koloid yaitu dipakai untuk membuat tinta cetak, cat air, dan sebagainya.
•Cara kerja penggiling koloid : keping yang atas diputar oleh sebuah turbin. Bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dengan ukuran butir 0,2mm, keadaan suspensi kasar. Bahan giling digosok diantara 2 keping sampai halus, kemudian keluar melalui lubang pengeluar.
•Kegunaan penggiling micronizer yaitu untuk menggiling bahan giling yang halus seperti grafit dan belerang.
•Cara kerja penggiling micronizer berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain .
5.Penggiling Putar
•Penggiling putar terdiri dari 2 buah roda yang berat dan biasa disebut batu jalan. Roda-roda berputar diatas alas yang disebut dasar giling.
•Kegunaan dari penggiling putar dipakai untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat, kapur, pasir cetak, tulang-tulang dan selulosa.
•Cara kerja : batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya. Dengan demikian sumbu mendatardari batu jalan harus dapat bergerak bebas ke atas pada sumbu tegak.
PENGGILING
BalasHapus1.Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
Penggiling pusingan ada 2 macam, antara lain yaitu :
a)Penggiling Fuller
Kegunaan penggiling fuller adalah digunakan untuk membuat arang bubuk dan semen.
Cara kerja :
Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat, maka semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap lintasan gilingnya. Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat halus, sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah penampung.Manfaat:untuk membuat arang bubuk dan semen
b)Penggiling Raymond
Bagian-bagian penggiling Raymond antara lain :
1.Pengeluaran udara dari hasil giling
2.Pemasukan bahan giling
3.Sudu-sudu
4.Roda sabuk
5.Rol giling
6.Roda gigi tirus
7.Juk
8.Sudu
Kegunaan penggiling Raymond : digunakan untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk, dan sebagainya.
2.Penggiling Peluru
-Bagian-bagian dari penggiling peluru :
1)teromol
2)lubang pengisi
3)ayakan
4)tembereng
5)peluru
6)pengeluaran
-Penggiling basah adalah hasil giling yang sudah halus pada mesin bersama-sama dengan air yang diisikan ke dalam teromol penggiling.
-Cara kerja : bila teromol penggiling berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar. Bahan giling dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru. Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang penggeluaran setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk teromol.
Manfaat:untuk menggiling tanah liat,tepung thomas,tulang,arang kayu,bahan cat,pelapis kaca,,email,kwrsa
3.Penggiling Buhrstone
-Penggiling ini terdiri dari 2 buah batu penggiling yang tersusun yang satu diatas yang lain.
-Batu giling yang berputar disebut batu jalan dan batu giling yang diam disebut batu baring.
-Bagian-bagian penggiling ini antara lain : baut pengatur, roda sabuk mesin, roda tangan.
-Kegunaan penggiling buhrstone dipakai untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan yang serupa.
-Cara kerja:bahan giling di masukkan pada bagian atas ke dalam ruang tengah.bahan giling tidak langsung jatuh,tapi berhenti pada bidang atas penggiling dan di giling oleh batu giling
4.Penggiling Ultra
-Penggiling ultra terdiri dari 2 macam yaitu penggiling koloid dan penggiling micronizer.
a)Cara kerja penggiling koloid : keping yang atas diputar oleh sebuah turbin. Bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dengan ukuran butir 0,2mm, keadaan suspensi kasar. Bahan giling digosok diantara 2 keping sampai halus, kemudian keluar melalui lubang pengeluar.
Kegunaan penggiling koloid yaitu dipakai untuk membuat tinta cetak, cat air, dan sebagainya.
b)Cara kerja penggiling micronizer berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain .
-Kegunaan penggiling micronizer yaitu untuk menggiling bahan giling yang halus seperti grafit dan belerang.
5.Penggiling Putar -Cara kerja : batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya. Dengan demikian sumbu mendatardari batu jalan harus dapat bergerak bebas ke atas pada sumbu tegak..
-Kegunaan dari penggiling putar dipakai untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat, kapur, pasir cetak, tulang-tulang dan selulosa.
-Penggiling putar terdiri dari 2 buah roda yang berat dan biasa disebut batu jalan. Roda-roda berputar diatas alas yang disebut dasar giling.
Nama:Prasetyo Aguang
BalasHapusKelas:XI KI-2
No:18
PENGGILING
1.Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
Penggiling pusingan ada 2 macam, antara lain yaitu :
a)Penggiling Fuller
Kegunaan penggiling fuller adalah digunakan untuk membuat arang bubuk dan semen.
Cara kerja :
Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat, maka semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap lintasan gilingnya. Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat halus, sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah penampung.Manfaat:untuk membuat arang bubuk dan semen
b)Penggiling Raymond
Bagian-bagian penggiling Raymond antara lain :
1.Pengeluaran udara dari hasil giling
2.Pemasukan bahan giling
3.Sudu-sudu
4.Roda sabuk
5.Rol giling
6.Roda gigi tirus
7.Juk
8.Sudu
Kegunaan penggiling Raymond : digunakan untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk, dan sebagainya.
2.Penggiling Peluru
-Bagian-bagian dari penggiling peluru :
1)teromol
2)lubang pengisi
3)ayakan
4)tembereng
5)peluru
6)pengeluaran
-Penggiling basah adalah hasil giling yang sudah halus pada mesin bersama-sama dengan air yang diisikan ke dalam teromol penggiling.
-Cara kerja : bila teromol penggiling berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar. Bahan giling dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru. Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang penggeluaran setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk teromol.
Manfaat:untuk menggiling tanah liat,tepung thomas,tulang,arang kayu,bahan cat,pelapis kaca,,email,kwrsa
3.Penggiling Buhrstone
-Penggiling ini terdiri dari 2 buah batu penggiling yang tersusun yang satu diatas yang lain.
-Batu giling yang berputar disebut batu jalan dan batu giling yang diam disebut batu baring.
-Bagian-bagian penggiling ini antara lain : baut pengatur, roda sabuk mesin, roda tangan.
-Kegunaan penggiling buhrstone dipakai untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan yang serupa.
-Cara kerja:bahan giling di masukkan pada bagian atas ke dalam ruang tengah.bahan giling tidak langsung jatuh,tapi berhenti pada bidang atas penggiling dan di giling oleh batu giling
4.Penggiling Ultra
-Penggiling ultra terdiri dari 2 macam yaitu penggiling koloid dan penggiling micronizer.
a)Cara kerja penggiling koloid : keping yang atas diputar oleh sebuah turbin. Bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dengan ukuran butir 0,2mm, keadaan suspensi kasar. Bahan giling digosok diantara 2 keping sampai halus, kemudian keluar melalui lubang pengeluar.
Kegunaan penggiling koloid yaitu dipakai untuk membuat tinta cetak, cat air, dan sebagainya.
b)Cara kerja penggiling micronizer berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain .
-Kegunaan penggiling micronizer yaitu untuk menggiling bahan giling yang halus seperti grafit dan belerang.
5.Penggiling Putar
-Cara kerja : batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya. Dengan demikian sumbu mendatardari batu jalan harus dapat bergerak bebas ke atas pada sumbu tegak..
-Kegunaan dari penggiling putar dipakai untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat, kapur, pasir cetak, tulang-tulang dan selulosa.
-Penggiling putar terdiri dari 2 buah roda yang berat dan biasa disebut batu jalan. Roda-roda berputar diatas alas yang disebut dasar giling.
nama : istika narwani
BalasHapuskelas: XI ki 2
no : 04
Mesin penggiling ini terdiri dari 5 macam yaitu :
1.Penggiling pusingan ini terdapat 2 macam yakni fuller dan Raymond
2.Penggiling peluru
3.Penggiling buhrstone
4.Penggiling ultra ini terdapat 2 macam yakni micronizer dan koloid
5.Penggiling putar
DEFINISI
1.PENGGILING PUSINGAN
Penggiling ini biasa digunakan untuk menggiling arang bubuk, semen,fosfat, dan batu kapur. Hasil giling pada penggiling ini sangat halus sehingga hasil gilingnya dapat di tiup oleh udara dari lintasan giling, penggiling pusingan ini menggunakan gaya sentrifugal benda yang berputar.
2.PENGGILING PELURU
Penggiling ini terdiri dari sebuah teromol, peluru, ayakan, tembereng, lubang pengisi,
dan pengeluaran. Penggiling ini biasa digunakan untuk mkembuat tanah liat, tepung Thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, dan kwarsa. Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tetapi berbentuk bola, kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini bersama-sama dengan air diisikan kedalam teromol atau disebut juga penggilingan basah, ada pula ketentuan-ketentuan penggilingan basah pada penggiling peluru.
3.PENGGILING BUHRSTONE
Penggiling ini terdiri dari 2 buah batu giling yaitu batu jalan dan batu baring.
Letak kedua batu ini tidak saling menekan akan tetapi mempunyai jarak yang dapat di atur. Biasanya digunakan untuk menggiling pigmen ,rempah-rempah dan bahan-bahan yang serupa.
4.PENGGILING ULTRA
Terdiri dari 2 keping yang terletak mendatardan saling bergesekan, hasil giling dari penggiling ini sangat halus sekali biasanya digunakan untuk membuat tinta cetak dan cat air, penggiling ultra di gunakan juga sebagai peralatan pencampur.
5.PENGGILING PUTAR
Penggiling ini terdiri dari 2 roda berat dan biasa disebut dengan batu jalan, 2 roda berat ini akan berputar dan menekan bahan giling. Biasanya digunakan untuk menghaluskan jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat, kapur, pasir cetak, tulang-tulang dan selulose. Adapun ketentuan dari mesin penggiling putar ini.
nama : rochmatun ni'mah
BalasHapuskelas: XI KI2
no : 28
PENGGILING
1.Penggiling pusingan
Penggiling pusingan ada 2 macam, yaitu :
a.Penggiling fuller
Penggiling fuller digunakan untuk membuat arang bubuk dan semen
Cara kerja :
Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat, maka semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap lintasan gilingnya. Biasanya hasil dari penggiling semacam ini sampai halus, sehingga pengeluaran hasil gilinggnya ditiup oleh udarqa dari lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah peampung
b.Penggiling Raymond
Penggiling Raymond dgunakan untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk dan sebagainya
Cara kerja :
Bila poros utama berputar, maka tangan aka membawa tangan-tangan yang menggantung itu berputar berkeliling. Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling atau lintasan giling hingga bahan giling akan di glas sampai halus
Bagan-bagian :
Pengeluaran udara dan hasil giling
Pemasukan bahan giling
Sudu-sudu
Roda sabuk
Rol giling
Roda gigi tirus
Sudu
Juk
2.Penggiling peluru
Penggiling peluru digunakan untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas, tu8lang arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email dan kwarsa
Cara kerja :
Bila teromol penggiling berputar, tembereng-tembereng dan ayakan akan ikut berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar. Bahan giling dimasukkan dari bagian ats sehingga bercampur dengan peluru-peluru. Bahan giling yang sudah halus dikeluarkan melalui pengeluaran setelah melewati tembereng-tenbereng dan ayakan yang berbentuk teromol.
Bagian-bagian :
Teromol
Lubang pengisi
Ayakan
Tembereng
Peluru
Pengeluaran
Bentuk hasil gilingnya tidak bersudut, melainkan berbentuk seperti bola
Penggilingan basah adalah pengeluaran hasil giling bersama-sama dengan air yang diisikan ke dalam teromol
Pipa penggiling adalah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang jika dibandingkan dengan garis tengahnya
3.Penggiling buhrstone
Penggiling buhrstone digunakan untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan-bahan yang serupa
Batu giling atas dapat dinaik turunkan dengan baut pengatur,
Batu giling bawah dapat dinaik turunkan dengan roda tangan
Letak kedua batu giling tidak saling menekan akan teta pi mempunyai jarak yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
Bagian-bagian :
Baut pengatur
Roda sabuk mesin
Roda tangan
4.Penggiling ultra
Penggiling ultra dibagi menjadi 2 macam , yaitu :
a.Penggiling koloid
Dipakai untuk membuat tinta cetak, cat air dan sebagainya
Cara kerja :
Keping yang atas di putar oleh sebuah turbin. Bahn giling dimasukkann daribagian bawah dengan ukuran 0,2 mm, keadaan suspensi kasar. Bahan giling di gosok antara dua keeping sampai halus, kemudian keluar melalui mpengeluaran
b.Micronizer
Dipakai untuk bahan giling yang sudah halus seperti grafit, belerang dan lain-lain
Cara kerja :
Berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeser satu sama lain
5.Penggiling putar
Penggiling putar biasannya dipakai untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat,kapur,pasir cetak,tulang- tulang dan selulose.
Penggiling putar terdiri dari 2 buah roda yang berat dan biasa di sebut dengan batu jalan. Roda-roda berputar diatas alas yang disebut dasar giling.
Cara kerja :
Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.dengan demikian sumbu mendatar dari batu jalan harus dapat bergerak bebas ke atas pada sumbu tegak.
nama: navisa
BalasHapuskelas: IX-KI2
no absen: 13
MACAM- MACAM PENGGILING
1. penggiling pusingan(sentrifugal)
penggiling fuller : penggiling ini bekerja berdasarkan gaya sentrifugal.penggiling ini di gunakan untuk mnggiling arang bubuk dan semen.
penggiling raymond : pada penggiling ini di lengkapi dengan sudu – sudu ataw kipas – kipas angin yang turut berputar bila sumbu utama berputar. kapasitas giling sapai kira- kira 5000 kg/jam.dengan ukuran hasil giling 0,07mm. penggiling ini di gunakan untuk menggiling fosfat, batu kapur , daan arang bubuk.
2. penggiling peluru
prinsp kerja penggiling ini , bila teromol berputar maka tebereng – tembereng dan ayakan akan ikut berputar bersama sama menurut subu mendatar. bahan giling di masukkan daari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru , daan bahan giling akan keluar melalui lubang pengeluaran setelah melewati tembereng- tembereng beserta ayakan yang berbentuk teromol.kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini bersama sama dengan air yang di isikan ke dala teromol penggiling yang biasaa di sebut penggilingan basah.penggiling semacam ini biasa di gunakan untuk menggiling tanah liat tulang tepung thomas email arang kayu pelapis kaca bahan cat kwarsa.dengan ukuran hasil giling kira kira 0,25mm
3. penggiling buhrstone
penggiling ini terdiri dari 2 buah batu giling yaitu batu jalan: batu giling yang berputar.dan batu baring: batu giling yang diam. batu giling atas dapat dinaik turunkan dengan peraantaraan baaut pengatur sedangkan baatu giling bawah dapaaat di naaaik turunkan denga perantaraan roda tangan. keadaan bidang – bidang batu giling yang atas atau yang bawah tidak licin melainkan mempunyai alur- alur . di ana alur – alur tersebut berfungsi untuk memotong bahan giling dan untuk menggeser bahan giling tersebut ke arah keliling dari penggiling selama dalam proses penggilingan. penggilingan ini di pakai untuk menggiling pigmen,rempah-rempah dengan ukuran hasil giling kira- kira 0,07 mm
4. penggiling ultra
ukuran potongan hasil giling dari penggiling ini mencapai lebih kecil dari 0,001 mm.jenis-jenis penggiling ultra:
penggiling koloid : penggiling ini mempunyai dua keping yang terletak mendatar. penggiling ini biasa di gunakan untuk embuat tinta cetak cat air dll.pada uunya di gunakan untuk mendapatkan suspensi kekal bila perlu emulsi. selain di pakai untuk menggiling penggiling ini juga di pakai sebaagai pencampur.
penggiling micronizer :penggiling ini biasa di pakai untuk bahan giling yang halus seperti grafit belerang dll.mesin ini bekerja berdasarkan tumbukan antara bagian bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain. ukuraan butir hasil giling mesin ini dapat lebih kecil dari 2 sampai 5 mikron(1 mikron=0,001)
5. penggiling putar
penggiling putar ini terdiri dari dua buah roda yang berat dan biasa di sebut batu jalan .berat roda atau batu jalan ini kadang kadang saapai 5000 kg roda roda berputar di atas alas yang di sebut dasar giling . batu batu jalan berputar karena putaran sumbu tegak . bila batu batu itu tepat berputar di tengah tengah maka titik titik yang terletak pada keliling roda harus menggelintir karena cepat keliling titik ini sama akan tetapi jarak yang di tempuh sepanjang dasar giling tidak sama.ada juga penggiling putar yang menggunakan sebuah batu jalan . pada penggiling ini batu jalan tidak berkeliling tapi berputar di tepat yang tetap sedangkan dasar gilingnya yang berputar . jalannnya bahan giling pada mesin ini di atur oleh dinding yang juga tetap tinggal di tempat . biasanya mesin penggiling semaca ini bekerja secara terus menerus
NAMA : PUJI IRAWATI A.
BalasHapusKELAS : XI KI2
NO : 19
SOAL REMIDI !
1. Sebutkan 2 macam penggiling pusingan ?
- penggiling fuller
- penggiling Raymond
2. Sebutkan kegunaan dari penggiling fuller dan penggiling Raymond !
- penggiling fuller : digunakan untuk membuat arang bubuk dan semen
- penggiling Raymond : digunakan untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk dan sebagainya
3. Apa kegunaan dari baling-baling pada penggiling Raymond ?
- untuk meniup bahan giling yang sudah halus
- sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin
- untuk menjaga bilamana ada bahan giling yang jatuh ke bawah ruang giling
4. Bagaimana proses kerja penggilasan bahan giling !
Pada saat poros utama berputar, maka tangan akan membawa tangan-tangan yang menggantung itu berputar berkeliling dan roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus
5. Sebutkan bagian-bagian dari penggiling peluru !
- Teromol
- Lubang pengisi
- Ayakan
- Tembereng
- Peluru
- Pengeluaran
6. Apa yang dimaksud penggiling basah dan pipa penggiling !
- Penggiling basah : hasil giling yang sudah halus pada mesin ini bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling
- Pipa penggiling : sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (jika dibandingkan dengan garis tengahnya)
7. Apa keuntungan dari penggiling yang memiliki teromol yang lebih panjang ?
Hasil giling akan sangat halus karena lebih lama menjalani proses penggilingan
8. Sebutkan bahan-bahan yang dapat digiling dalam penggiling peluru ?
Tanah liat, tepung Thomas, tulang, arang kayu, bahan cat pelapis kaca,email, dan kwarsa
9. Sebutkan 2 macam penggiling ultra ?
- Penggiling koloid
- Penggiling micronizer
10. Sebutkan kegunaan dari penggiling koloid dan micronizer ?
- Penggiling koloid :
1. untuk membuat tinta cetak, cat air dan sebagainya
2. sebagai peralatan pencampur
3. untuk memperoleh suspensi yang kekal
- Penggiling micronizer :
Untuk menggiling bahan yang sudah halus seperti grafit dan belerang
NAMA : PUJI IRAWATI A.
BalasHapusKELAS : XI KI2
NO : 19
11. Jelaskan cara kerja micronizer ?
Micronizer bekerja berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain. Bahan giling dimasukkan ke dalam suatu ruang dengan pertolongan arus udara, kemudian ke dalamruang itu di hembuskan uap air yang telah di panaskan lanjut (superheated-steam)
12. Sebutkan karakteristik penggiling koloid ?
- Jarak antara kedua keeping sekitar 0,05 mm
- Garis tengahnya tidak lebih dari 50 cm
- Keeping yang atas dapat berputar dengan kecepatan tinggi kira-kira 20.000 putaran/menit dengan cepat keliling kira-kira 250 m/det atau 1000 m/det
13. Sebutkan bagian-bagian dari penggiling putar ?
- Roda gigi kronis
- Roda sabuk mesin
- Dasar gilig
- Bahan giling
14. Mengapa gaya yang bekerja pada bahan giling tidak lebih besar daripada batu jalan di tambah dengan tenaga yang disebabkan oleh momen daripada sumbu jalan !
Karena momen kadang-kadang dapat melipat gadakan besar tenaga giling da hal ini sangat menguntungkan
15. Apa yang menyebabkan mesin penggiling yang memakai sebuah batu jalan dapat bekerja terus –menerus ?
Karena batu jalan tidak berkeliling tapi berputar di tempat yang tetap dan jalannya bahan giling pada mesin semacam ini di atur oleh dinding yang juga tinggal di tempat
16. Apa kegunaan dari penggiling putar?
Digunakan untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat,kapur,pasir cetak,tulang-tulang ,dan selulose untukindustri kertas
17. Jelaskan fungsi alur pada penggiling buhrstone!
Untuk pemotongan-pemotongan pada bahangiling dan menggeser bahan-bahan gilingtersebut
kearah kelilig dari penggiling selama dalam penggilingan
18. Jelaskan cara kerja penggiling buhrstone ?
Bahan giling yang dimasukkan di bagian atas ke dalam ruang tengah, bahan giling ini tidak terus jatuh ke ruang tengah penggiling, melainkan berhenti sampai pada bidang atas penggiling . batu giling bawah diputar dengan perantaraan roda-roda gigi konis 4 sumbu roda gigi yang memutarkan, juga merupakan sumbu roda sabuk mesin
19. Untuk apa dipakai penggiling buhrstone ?
Dipakai untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan –bahan yang serupa
20. Apa yang terjadi biloa kedua batu giling pada penggiling buhrstone dipasang berhadapan !
Maka alur –alur akan saling bersilang satu sama lain membentuk sudut lancip
Nama : Riska Putri .D
BalasHapusKelas : XI KI 2
No.Absen : 25
Pada bab penggiling ini dapat disimpulkan bahwa ada macam-macam penggiling yaitu :
• Penggiling pusingan
• Penggiling peluru
• Penggiling buhrstone
• Penggiling ultra, dan
• Penggiling putar ( roller)
Pada msing-masing penggiling tersebut terdapat kegunaan, yang diantaranya adalah :
• Penggiling Pusingan terdapat dua macam, yaitu :
1. Penggiling Fuller yang kegunaannya untuk membuat arang bubuk dan semen.
2. Penggiling Raymond yang kegunaannya untuk menggiling fosfat, arang bubuk, batu kapur, dsb.
• Penggiling Peluru yang kegunaannya untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapus kaca, email, kwarsa, dsb.
• Penggiling Buhrstone yang kegunaannya untuk menggiling pigmen, rempah-rempah, dan bahan-bahan yang serupa.
• Penggiling Ultra yang digunakan untuk bahan giling yang halus seperti grafit, belerang, dll.
• Penggiling Putar yang digunakan untuk menggiling bahan-bahan yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat, kapur, pasir cetak, tulang-tulang, dan selulose (untuk Industri Kertas, dll).
Cara kerja pada masing-masing penggiling ini berbeda-beda.
Pada umumnya hasil giling dari penggiling-penggiling tersebut sangat halus, seperti pada penggiling peluru hasil gilingnya sangat halus karena bahan giling dikerjakan dalam sebuh pipa penggiling yang telah menjalani seluruh panjang dari teromol penggiling, dan lebih lama menjalani proses penggilingan.
Nama : melinda ayu w
BalasHapusKelas : XI KI-2
No.absen: 09
PENGGILING
1. PENGGILING PUSINGAN (SENTRIFUGAL)
Penggiling ini ada 2 macam, yaitu:
1. Penggiling Fuller
penggiling ini dipakai untuk membuat
arang bubuk dan semen.
2. Penggiling Raymond
Penggiling ini dipakai untuk
menggiling fosfat, batu kapur, arang
bubuk, dsb.
Penggiling pusingan memiliki baling-
baling yang fungsinya untuk meniup bahan
giling yang sudah halus dan menjaga bila
ada bahan giling yang jatuh ke dalam
ruang giling.
2.PENGGILING PELURU
Penggiling ini terdiri dari sebuah teromol yang bagian dalamnya diisi peluru-peluru dari baja dan batu. bentuk hasil gilingnya tidak pernah bersudut, tapi berbentuk bola.
Penggilingan basah adalah pengeluaran hasil giling yang sudah halus bersama-sama dengan air yang diisikan ke dalam teromol. pipa penggiling adalah sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang bila dibandigkan dengan garis tengahnya.
Penggiling peluru dipakai untuk menggiling tanah liat, tepung thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kearsa, dsb. ukuran butir hasil gilingnya, 20-50 mm dan hasil gilingnya 0,25 mm.
3. PENGGILING BUHRSTONE
Penggiling ini terdiri dari batu jalan (batu giling yang berputar) dan batu baring (batu giling yang diam). letak kedua batu giling ini tidak saling menekan, tapi memiliki jarak yang dapat diatur sesuai keperluan.
Batu giling atas dinaik-turunkan oleh baut pengatur, sedangkan batu giling bawah dinaik-turunkan oleh roda tangan. Fungsi alur-alur yang bersilang adalah untuk pemotongan bahan giling dan untuk menggeser bahan giling ke arah keliling penggiling selama penggilingan.
Fungsi penggiling buhrstuone adalah untuk menggiling pigmen, rempah-rempah, dan bahan-bahan yang serupa. sedangkan bagian-bagian dari penggiling ini adalah baut pengatur, roda tanagn, dan roda sabuk mesin.
4. PENGGILING ULTRA
Macam-macam penggiling ultra:
1. Penggiling Koloid
untuk membuat tinta cetak, cat air, dsb.
2. Micronizer
Dipakai untuk menggiling bahan yang halus, seperti grafit, belerang, dll. cara kerja mesin ini bardasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar sehingga saling bergeseran satu sama lain.
5. PENGGILING PUTAR (ROLLER)
Penggiling ini terdiri dari 2 buah roda yang berat dan baisa disebut batu jalan. roda-roda yang berputar di atas alas disebut dasar giling.
Baiasanya batu jalan dan dasar giling dibuat dari besi tuang keras. tapi jika bahan giling itu tidak boleh berhubungan dengan besi, maka batu jalan dan dasar giling tadi dibuat dari granit, kwarsa, atau macam batu lain yang keras.
Adapun bagian-bagian dari penggiling putar adalah: roda gigi konis, roda sabuk mesin, batu jalan, dasar giling, dan bahan giling.
Nama : melinda ayu w
BalasHapusKelas : XI KI-2
No.absen: 09
PENGGILING
1. PENGGILING PUSINGAN (SENTRIFUGAL)
Penggiling ini ada 2 macam, yaitu:
1. Penggiling Fuller
penggiling ini dipakai untuk membuat
arang bubuk dan semen.
2. Penggiling Raymond
Penggiling ini dipakai untuk
menggiling fosfat, batu kapur, arang
bubuk, dsb.
Penggiling pusingan memiliki baling-
baling yang fungsinya untuk meniup bahan
giling yang sudah halus dan menjaga bila
ada bahan giling yang jatuh ke dalam
ruang giling.
2.PENGGILING PELURU
Penggiling ini terdiri dari sebuah teromol yang bagian dalamnya diisi peluru-peluru dari baja dan batu. bentuk hasil gilingnya tidak pernah bersudut, tapi berbentuk bola.
Penggilingan basah adalah pengeluaran hasil giling yang sudah halus bersama-sama dengan air yang diisikan ke dalam teromol. pipa penggiling adalah sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang bila dibandigkan dengan garis tengahnya.
Penggiling peluru dipakai untuk menggiling tanah liat, tepung thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kearsa, dsb. ukuran butir hasil gilingnya, 20-50 mm dan hasil gilingnya 0,25 mm.
3. PENGGILING BUHRSTONE
Penggiling ini terdiri dari batu jalan (batu giling yang berputar) dan batu baring (batu giling yang diam). letak kedua batu giling ini tidak saling menekan, tapi memiliki jarak yang dapat diatur sesuai keperluan.
Batu giling atas dinaik-turunkan oleh baut pengatur, sedangkan batu giling bawah dinaik-turunkan oleh roda tangan. Fungsi alur-alur yang bersilang adalah untuk pemotongan bahan giling dan untuk menggeser bahan giling ke arah keliling penggiling selama penggilingan.
Fungsi penggiling buhrstuone adalah untuk menggiling pigmen, rempah-rempah, dan bahan-bahan yang serupa. sedangkan bagian-bagian dari penggiling ini adalah baut pengatur, roda tanagn, dan roda sabuk mesin.
4. PENGGILING ULTRA
Macam-macam penggiling ultra:
1. Penggiling Koloid
untuk membuat tinta cetak, cat air, dsb.
2. Micronizer
Dipakai untuk menggiling bahan yang halus, seperti grafit, belerang, dll. cara kerja mesin ini bardasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar sehingga saling bergeseran satu sama lain.
5. PENGGILING PUTAR (ROLLER)
Penggiling ini terdiri dari 2 buah roda yang berat dan baisa disebut batu jalan. roda-roda yang berputar di atas alas disebut dasar giling.
Baiasanya batu jalan dan dasar giling dibuat dari besi tuang keras. tapi jika bahan giling itu tidak boleh berhubungan dengan besi, maka batu jalan dan dasar giling tadi dibuat dari granit, kwarsa, atau macam batu lain yang keras.
Adapun bagian-bagian dari penggiling putar adalah: roda gigi konis, roda sabuk mesin, batu jalan, dasar giling, dan bahan giling.
Nama :Nurohman
BalasHapusKelas :XI KI 2
No.Absen:14
"PENGGILING"
Macam-macam penggiling yang kita ketahui ada 5,yaitu:
1. Penggiling pusingan (Sentrifugal)
-Penggiling Fuller
-Penggiling Raymond
2. Penggiling Peluru
3. Penggiling Buhrstone
4. Penggiling Ultra
5. Penggiling Putar (Roller)
1. Penggiling Pusingan(Sentrifugal)
pada penggiling ini gaya yang terjadi adalah gaya sentrifugal oleh benda yang berputar.Penggiling pusingan dibagi menjadi 2,yaitu:
- Penggiling Fuller:Hasil gilingan dari penggiling ini sangat halus,sehingga pengeluaran hasil gilingan ditiup oleh udara dari lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah penampung.Penggiling ini berfungsi untuk membuat arang bubuk dan semen
- Penggiling Raymond:Penggiling ini biasa digunakan untuk menggiling fosfat,batu kapur,arang bubuk,dsb
2. Penggiling Peluru
Penggiling ini biasa digunakan untuk menggiling tanah liat,tepung thomas,tulang,arang kayu,bahan cat,pelapis kaca,email,kwarsa,dsb.Penggiling peluru terdiri dari:teromol,lubang pengisi,ayakan,tembereng,peluru,pengeluaran
3. Penggiling Buhrstone
Penggiling ini dapat bekerja terus-menerus dan penggiling ini sering digunakan untuk menggiling pigmen,rempah-rempah,dan bahan yang serupa.Ukuran butir hasil penggilingan ini kira-kira 0,07mm.
4. Penggiling Ultra
Penggiling ultra dibagi menjadi 2 yaitu Penggiling Koloid dan Micronizer.Penggiling koloid biasa digunakan untuk membuat tinta cetak,cat air dsb.Sedangkan penggiling micronizer dipakai untuk bahan giling yang halus seperti grafit,belerang dll.
5. Penggiling Putar(Roller)
Penggiling ini biasa digunakan untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat,kapur,pasir cetak,tulang-tulang,dan selulose untuk industri kertas.Bagian-bagian yang terdapat di penggiling ini antara lain:roda gigi konis,roda sabuk mesin,batu jalan,dan dasar giling.
Nama : Linda Purwanti
BalasHapusKelas : XI KI – 2
No.Absen : 07
PENGGILING
1. PENGGILING PUSINGAN (SENTRIFUGAL)
Penggiling ini ada 2 macam yaitu:
1. Penggiling Fuller
Penggiling ini digunakan untuk membuat arang bubuk dan semen.
• Cara kerja penggiling fuller adalah:
Bila tangan-tangan pada penggiling fuller berputar semakain cepat,maka semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada pekuru terhadap lintasan gilingnya,biasanya hasil giling dari penggiling ini sangat halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah penampung.
2. Penggiling Raymond
Penggiling ini digunakan untuk menggiling fosfat,batu kapur,arang bubuk,dll.
• Cara kerja penggiling Raymond adalah:
Bila poros utama berputar, maka tangan akan membawa tangan-tangan yang menggantung pada penggiling Raymond berputar berkeliling. Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling/lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus.
Bagian-bagian penggiling Raymond:
1. pemasukan bahan giling
2. sudu-sudu
3. roda sabuk
4. rol giling
5. roda gigi tirus
6. sudu
7. juk
8. pengeluaran udara dan hasil giling
2.PENGGILING PELURU
Penggiling ini terdiri dari sebuah teromol yang pada bagian dalamnya diisi peluru-peluru yang dibuatdari baja/batu. Penggiling ini digunakan untuk menggiling tanah liat,tepung Thomas,tulang,arang kayu,bahan cat,pelapis kaca,email,kwarsa,dsb.
Cara kerja penggiling ini adalah:
Bila teromol penggiling berputar, tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar. Bahan giling dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru. Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubangpengeluaran setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk teromol.
Bagian-bagian penggiling peluru:
1. lubang pengisi
2. ayakan
3. tembereng
4. peluru
5. pengeluaran
6. teromol
3.PENGGILING BUHRSTONE
Penggiling ini digunakan untuk menggiling pigmen,rempah-rempah dan bahan-bahan yang serupa.
Cara kerja penggiling ini adalah:
Bahan giling dimasukkan dari bagian atas kedalam ruang tangah. Bahan-bahan giling ini tidak terus jatuh ke ruang tengah penggiling, tetapi berhenti sampai pada bidang atas penggiling. Batu giling bawah diputar dengan perantaraan roda-roda kronis dan sumbu roda gigi yang memutarkan, juga merupakan sumbu roda sabuk mesin.
Bagian-bagian penggiling buhrstone:
1. lubang pemasuk
2. baut pengatur
3. roda sabuk mesin
4. roda tangan
Baut pengatur adalah batu giling atas yang dapat dinaikturunkan.
4. PENGGILING ULTRA
Penggiling ini ada 2 jenis,yaitu:
1. Penggiling Koloid
Digunakan untuk membuat tinta cetak,cat air,dsb. Juga untuk memperoleh suspensi yang kekal,bila perlu emulsi. Selain untuk menggiling jaga untuk mencampur.
Cara kerja:
Keping yang atas diputar oleh sebuah turbin. Bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dengan ukuran butir 0,2mm, keedaan suspensi kasar. Bahan giling digosok diantara dua keeping sampai halus, kemudian keluar melalui lubang pengeluaran.
2. Penggiling Micronizer
Digunakan untuk bahan giling yang halus (grafit,belerang,dll ). Penggiling ini bekerja berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain.
5.PENGGILING PUTAR (ROLLER)
Penggiling ini terdiri dari dua buah roda yang berat dan biasa disebut batu jalan.
Cara kerja penggiling ini adalah:
Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya. Dengan demikian sumbu mendatar dari batu jalan harus dapat bergerak bebas keatas pada sumbu tegak.
Penggiling ini dipakai untuk mengahaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti: tanah liat,kapur,pasir cetak,tulang-tulang,dan selulose untuk industri kertas.
NAMA :SUCI NURHIDAYATUL UMMIK
BalasHapusKELAS: XIKI2
NO :30
PENGGILING
1.Penggiling pusingan
Penggiling pusingan ada 2 macam, yaitu :
a.Penggiling fuller
Penggiling fuller digunakan untuk membuat arang bubuk dan semen
Cara kerja :
Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat, maka semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap lintasan gilingnya. Biasanya hasil dari penggiling semacam ini sampai halus, sehingga pengeluaran hasil gilinggnya ditiup oleh udarqa dari lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah peampung
b.Penggiling Raymond
Penggiling Raymond dgunakan untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk dan sebagainya
Cara kerja :
Bila poros utama berputar, maka tangan aka membawa tangan-tangan yang menggantung itu berputar berkeliling. Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling atau lintasan giling hingga bahan giling akan di glas sampai halus
Bagan-bagian :
-Pengeluaran udara dan hasil giling
-Pemasukan bahan giling
-Sudu-sudu
-Roda sabuk
-Rol giling
-Roda gigi tirus
-Sudu
-Juk
2.Penggiling peluru
Penggiling peluru digunakan untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas, tu8lang arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email dan kwarsa
Cara kerja :
Bila teromol penggiling berputar, tembereng-tembereng dan ayakan akan ikut berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar. Bahan giling dimasukkan dari bagian ats sehingga bercampur dengan peluru-peluru. Bahan giling yang sudah halus dikeluarkan melalui pengeluaran setelah melewati tembereng-tenbereng dan ayakan yang berbentuk teromol.
Bagian-bagian :
-Teromol
-Lubang pengisi
-Ayakan
-Tembereng
-Peluru
-Pengeluaran
Bentuk hasil gilingnya tidak bersudut, melainkan berbentuk seperti bola
Penggilingan basah adalah pengeluaran hasil giling bersama-sama dengan air yang diisikan ke dalam teromol
Pipa penggiling adalah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang jika dibandingkan dengan garis tengahnya
3.Penggiling buhrstone
Penggiling buhrstone digunakan untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan-bahan yang serupa
Batu giling atas dapat dinaik turunkan dengan baut pengatur,
Batu giling bawah dapat dinaik turunkan dengan roda tangan
Letak kedua batu giling tidak saling menekan akan teta pi mempunyai jarak yang dapat diatur sesuai kebutuhan
Bagian-bagian :
-Baut pengatur
-Roda sabuk mesin
-Roda tangan
4.Penggiling ultra
Penggiling ultra dibagi menjadi 2 macam , yaitu :
a.Penggiling koloid
Dipakai untuk membuat tinta cetak, cat air dan sebagainya
Cara kerja :
Keping yang atas di putar oleh sebuah turbin. Bahn giling dimasukkann daribagian bawah dengan ukuran 0,2 mm, keadaan suspensi kasar. Bahan giling di gosok antara dua keeping sampai halus, kemudian keluar melalui mpengeluaran
b.Micronizer
Dipakai untuk bahan giling yang sudah halus seperti grafit, belerang dan lain-lain
Cara kerja :
Berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar hingga bergeser satu sama lain
5.Penggiling putar
Penggiling putar biasannya dipakai untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat,kapur,pasir cetak,tulang- tulang dan selulose.
Penggiling putar terdiri dari 2 buah roda yang berat dan biasa di sebut dengan batu jalan. Roda-roda berputar diatas alas yang disebut dasar giling.
•Cara kerja :
Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.dengan demikian sumbu mendatar dari batu jalan harus dapat bergerak bebas ke atas pada sumbu tegak.
NAMA : VENNY ARMANDA
BalasHapusKELAS : XI KI_2
NO ABSEN : 31
_PENGGILING_
1. Penggiling Pusingan (sentrifugal).
Ada 2 macam penggiling pusingan, yaitu :
a. Penggiling Fuller : biasanya di pakai untuk membuat arang bubuk, dan semen.
b. Penggiling Raymond : di pakai untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk, dsb.
2. penggiling Peluru.
Biasanya di pakai untuk menggiling tanah liat, tepung Thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa,dsb.
3. Penggiling Buhrstone.
Penggiling ini terdiri dari 2 buah batu penggiling yang tersusun yang satu di atas yang lainnya pada waktu bekerja salah satu dari batu penggiling ini berputar. Batu giling yang berputar di sebut batu jalan ban batu giling yang diam di sebut batu baring.
4. Penggiling Ultra.
Ada 2 macam penggiling ultra, yaitu :
a. Penggilingan Koloid
Biasanya di pakai untuk membuat tinta cetak, cat air, dsb.
b. Penggilingan Micronizer.
Bisa di pakai untuk bahan giling yang halus. Seperti : grafit, belerang, dll.
5. Penggiling Putar (Roller).
a. Di pakai untuk menghaluskan berbagai jenis zat yang lunak dan setengah keras. Seperti : tanah liat, kapur, pasir cetak, tulang-tulang dan selulose.
b. Untuk industri kertas, dll.
Nama : Herni Indahwati
BalasHapusKelas : XI KI-2
No. Absen : 01
PENGGILING
Penggiling dapat dibedakan menjadi 5 macam, antara lain:
1. Penggiling Pusingan (Sentrifugal)
Gaya giling terjadi oleh gaya sentrifugal benda yang berputar
Terdapat 2 jenis Penggiling Sentrifugal, yaitu:
a. Penggiling Fuller
Sering dipakai untuk membuat arang bubuk & semen, (biasanya hasil giling dari penggiling ini sangat halus.
Cara kerja:
Dalam penggiling ini sebuah peluru atau lebih bergerak dalam rumah/lintasan giling yang akan bergerak berkeliling dalam lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan oleh sumbu. Bila tangan ini berputar semakin cepat, maka semakin besar gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap lintasan gilingnya.
Sering dipakai untukmembuat arang bubuk & semen.
b. Penggiling Raymond
Sering dipakai untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk, dsb.
Bagian-bagian dari Penggiling Raymond:
1. Pengeluaran udara & hasil giling
2. Pemasukan bahan giling
3. sudu-sudu
4. Roda sabuk
5. Rol giling
6. Roda gigi tirus
7. Suddu
8. Juk
Roda sudu berfungsi untuk mengatur pemasukan bahan giling yg berputar dg kecepatan tetap.
Sudu-sudu/kipas angin berfungsi untuk menghembuskan bahan giling yg sudah halus, sehingga tertiup & ditangkap.
Pesawat Topan berfungsi sebagai pemisah zat.
Baling-baling berfungsi untuk meniup bahan giling yang sudah halus, dan juga menjaga bilamana ada bahan giling yg jatuh ke bawah ruang giling.
2. Penggiling Peluru
Terdiri dari sebuah teromol yang bagian dalamnya diisi peluru-peluru.
Peluru-peluru tersebut terbuat dari baja.
Bagian-bagian dari penggiling peluru :
1. Lubang pengisi
2. ayakan
3. Tembereng
4. Peluru
5. Teromol
6. Pengeluaran
Bentuk hasil gilingnya yaitu berbentuk bola.
Penggilingan basah = Pengeluaran hasil giling yang sudah halus yg kadang-kadang bersama-sama dengan air yang diisikan ke teromol.
Pipa Penggiling = sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau dibandingkan dg garis tengahnya).
Penggiling peluru biasa dipakai untuk tanah liat, tepung thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dsb.
3. Penggiling Burhstone
Terdiri dari 2 buah batu penggiling yg tersususn yang satu diatas yang lain.
Batu jalan adalah batu giling yang berputar.
Batu baring adalah batu giling yang diam.
Baut pengatur untuk menaik-turunkan batu giling atas.
Roda tangan untuk menaik-turunkan batu giling bawah.
Bagian-bagian dari penggiing burhstone :
1. baut pengatur
2. roda tangan
3. roda sabuk mesin
penggunaan bentuk alur pada penggiling ini digunakan untuk pemotongan pada bahan giling & untuk menggeser bahan giling tsb kearah keliling dr penggiling selama dalam penggilingan.
Dipakai untuk membuat pigmen, rempah-rempah, dsb.
Lanjutan dr tgs Herni XI KI-2/01
BalasHapus4. Penggiling Ultra
Ada 2, yaitu:
a. Penggilingan koloid
Mempunyai 2 keping yg terletak mendatar.
Jarak antar ke-2 keping = 0,05 mm. garis tengah= 50 cm.
Cara kerja:
Keping yang atas diputar oleh sebuah turbin. Bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dg ukuran butir 0.2 mm, keadaan suspensi kasar. Bahan giling digosok diantara 2 keping sampai halus, kemudian keluar melalui lubang pengeluar.
Biasa dipakai untuk membuat tinta cetak, cat air, dsb.
b. Micronizer
Cara kerjanya berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yg kecil dg kecepatan besar hingga bergeseran satu sama lain.
Biasa dipakai untuk bahan giling yg halus. Contoh: grafit, belerang, dll.
Ukuran butir hasil gilingnya 2-5 mikron.
5. Penggiling putar (Roller)
Terdiri dari 2 uah roda berat & biasa disebut batu jalan
Roda-roda berputar diatas alas yg disebut Dasar giling.
Cara kerja:
Batu jalan berputar berkeliling & menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.
Batu jalan & dasar giling biasanya dibuat dari pada besi tuang keras.
Bila bahan giling tidak boleh berhubunga dg besi, dapat dibuat dari granit, kwarsa, dsb.
Gaya yang bekerja pada bahan giling tidak lebih keras dari pada berat batu jalan ditambah dg tenaga ygdisebabkan oleh momen dari padasumbu jalan.
Penggiling putar biasa dipakai untuk menghaluskan berbagai jenis zat yg lunak & setengah keras.
Bagian-bagian dar penggilng putar :
1. roda gigi konis
2. roda sabuk mesin
3. batu jalan
4. dasar giling
5. bahan giling
Contoh: tanh liat, kapur, pasir cetak, tulang-tulang, & selulose – untuk industri kertas, dsb.
NAMA :YENNI INDRAWATI
BalasHapusKELAS : XI KI-2/33
PENGGILING
I.PENGGILING PUSINGAN
Pada penggiling ini,gaya giling terjadi oleh gaya sentrifugal yang berputar.Ada 2 macam penggiling pusingan dua,antara lain:
1.PENGGILING FULLER
Penggiling ini sering dipakai untuk membuat arang bubuk dan semen. Hasil gilingannya sangat halus,sehingga pengeluaran hasil gilingannya ditiup oleh udara dari lintasan gilingnya dan ditangkap oleh sebuah penampung.
2.PENGGILING RAYMOND
Penggilng ini sering dipakai untuk menggiling fosfat,batu kapur,arang bubuk,dsb. Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu yang berputar dengan kecepatan tetap. Dibagian bawah roda peggiling dipasang sudu-sudu atau kipas angin atau juga menggunakan baling-baling,yang befungsi untuk meniup bahan giling yang sudah halus yang kemudian dipisahkan oleh sebuah pesawat pemisah yang disebut pesawat topan.pada mesin berukuran sedang kapasitas giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir yang dihasilkan kira-kira 0,07 mm.
II.PENGGILING PELURU
Penggiling peluru tediri dari sebuah teromol yang pada bagian dalamnya diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu.peluru-peluru tersebut berada diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling bagian dalam teromol.temberng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan diluar dari keliling tembereng dipasang ayakan.bentuk hasil giling dari penggilng ini tidak pernah bersudut,tapi bebentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri .penggiling ini dapat berjalan terus menerus.penggiling ini dpakai untuk menggiling tanah liat,tepung thomas,tulang,arang kayu,bahan cat,pelapis kaca,email,kwarsa,dsb.ukuran butir bahan gilling diantara 20-50 mm.ukuran butir hasil gilling kira-kira 0,25 mm.
III.PENGGILING BUHRSTONE
Penggiling ini terdiori 2 buah batu penggiling yang tesusun yang satu diatas yang lain.pada waktu bekerja,salah satu dari batu penggiling ini berputar.batu gilling yang berputar disebut batu jalan dan batu gilling yang diam disebut batu baring.penggiling ini dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai untuk menggiling pigmen,rempah-rempah dan bahan-bahan yang serupa.hasil gilling akn keluar dari lubang pengeluaran dengan ukuran butir sampai kira-kira 0,07 mm.
IV.PENGGILING ULTRA
Ada beberapa macam penggilng utra,antara lain:
1.PENGGILING KOLOID
ukuran potongan hasil giling dari penggiling ini sangat halus,sehingga mencapai lebih kecil dari 0,001 mm.penggiling ini dipakai untuk membuat tinta cetak,cat air,dsb.padfa umumnya digunakan untuk memperoleh suspensi yang kekal,bila perlu emulsi.selain itu dipakai untuk peralatan pencampur.
2.MICRONIZER
ukuran butir hasil gillingnya dapat lebih kecil dari 2-5 mikron(1 mikron = 0,001 mm).biasanya digunakan untuk bahan gilling yang halus,seperti grafit,belerang dll.mesin gilling buatan amerika ada yang mempunyai kapasitas dari 200-800 kg tiap jam.
V.PENGGILING PUTAR(ROLLER)
Penggiingb ini trdiri dari dua buah roda yang berat dan biasa disebut batu jalan.berat roda atau batu jalan ini kadang-kadang sampai 5000 kg.roda-roda berputar diatur oleh alat yang disebut dasar giling.penggiling ini biasanya dipakai untuk menghaluskan bebagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat,kapur,pasir cetak,tulang-tulang dan selulose(untuk industri kertas)
bagian-bagian dari penggiling putar:
-roda gigi kronis
-roda sabuk mesin
-batu jalan
-dasar giling
-bahan giling
NAMA :YENNI INDRAWATI
BalasHapusKELAS : XI KI-2/33
PENGGILING
I.PENGGILING PUSINGAN
Pada penggiling ini,gaya giling terjadi oleh gaya sentrifugal yang berputar.Ada 2 macam penggiling pusingan dua,antara lain:
1.PENGGILING FULLER
Penggiling ini sering dipakai untuk membuat arang bubuk dan semen. Hasil gilingannya sangat halus,sehingga pengeluaran hasil gilingannya ditiup oleh udara dari lintasan gilingnya dan ditangkap oleh sebuah penampung.
2.PENGGILING RAYMOND
Penggilng ini sering dipakai untuk menggiling fosfat,batu kapur,arang bubuk,dsb. Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu yang berputar dengan kecepatan tetap. Dibagian bawah roda peggiling dipasang sudu-sudu atau kipas angin atau juga menggunakan baling-baling,yang befungsi untuk meniup bahan giling yang sudah halus yang kemudian dipisahkan oleh sebuah pesawat pemisah yang disebut pesawat topan.pada mesin berukuran sedang kapasitas giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir yang dihasilkan kira-kira 0,07 mm.
II.PENGGILING PELURU
Penggiling peluru tediri dari sebuah teromol yang pada bagian dalamnya diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu.peluru-peluru tersebut berada diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling bagian dalam teromol.temberng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan diluar dari keliling tembereng dipasang ayakan.bentuk hasil giling dari penggilng ini tidak pernah bersudut,tapi bebentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri .penggiling ini dapat berjalan terus menerus.penggiling ini dpakai untuk menggiling tanah liat,tepung thomas,tulang,arang kayu,bahan cat,pelapis kaca,email,kwarsa,dsb.ukuran butir bahan gilling diantara 20-50 mm.ukuran butir hasil gilling kira-kira 0,25 mm.
III.PENGGILING BUHRSTONE
Penggiling ini terdiori 2 buah batu penggiling yang tesusun yang satu diatas yang lain.pada waktu bekerja,salah satu dari batu penggiling ini berputar.batu gilling yang berputar disebut batu jalan dan batu gilling yang diam disebut batu baring.penggiling ini dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai untuk menggiling pigmen,rempah-rempah dan bahan-bahan yang serupa.hasil gilling akn keluar dari lubang pengeluaran dengan ukuran butir sampai kira-kira 0,07 mm.
IV.PENGGILING ULTRA
Ada beberapa macam penggilng utra,antara lain:
1.PENGGILING KOLOID
ukuran potongan hasil giling dari penggiling ini sangat halus,sehingga mencapai lebih kecil dari 0,001 mm.penggiling ini dipakai untuk membuat tinta cetak,cat air,dsb.padfa umumnya digunakan untuk memperoleh suspensi yang kekal,bila perlu emulsi.selain itu dipakai untuk peralatan pencampur.
2.MICRONIZER
ukuran butir hasil gillingnya dapat lebih kecil dari 2-5 mikron(1 mikron = 0,001 mm).biasanya digunakan untuk bahan gilling yang halus,seperti grafit,belerang dll.mesin gilling buatan amerika ada yang mempunyai kapasitas dari 200-800 kg tiap jam.
V.PENGGILING PUTAR(ROLLER)
Penggiingb ini trdiri dari dua buah roda yang berat dan biasa disebut batu jalan.berat roda atau batu jalan ini kadang-kadang sampai 5000 kg.roda-roda berputar diatur oleh alat yang disebut dasar giling.penggiling ini biasanya dipakai untuk menghaluskan bebagai jenis zat yang lunak dan setengah keras seperti tanah liat,kapur,pasir cetak,tulang-tulang dan selulose(untuk industri kertas)
bagian-bagian dari penggiling putar:
-roda gigi kronis
-roda sabuk mesin
-batu jalan
-dasar giling
-bahan giling
Nama : Revan Jaya kusuma
BalasHapusNo. absen : 23
Kelas : XI KI2
PENGGILING
Penggiling yaitu sebuah alat yang digunakan oleh industri untuk menghaluskan atau menggiling bahan-bahan industri.
Macam-macam penggiling, yaitu :
A. Penggiling Pusingan
Penggiling ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Penggiling Fuller
~Cara kerja : Terdapat sebuah peluru atau lebih yang bergerak berkeliling dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan oleh suatu sumbu.
~Fungsi : menggiling arang bubuk dan semen.
2. Penggiling Raymond
~Cara kerja : Terdapat 3 sampai 6 buah sumbu yang digantungkan berengsel pada tangan-tangan, bila poros utama berputar, maka tangan akan membawa tangan yang menggantung itu berputar berkeliling. Roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling atau lintasan giling hingga bahan giling digiling sampai halus.
~Fungsi : menggiling fosfat, batu kapur arang bubuk, dsb.
~Bagian-bagian : - pemasukkan bahan giling
- Roda gigi tirus
- Rol giling
- Roda sabuk
- Sudu-sudu
- Sudu
- Juk
- Pengeluaran udara dan
hasil giling
B. Penggiling Peluru
~Cara kerja : Bila teromol penggiling berputar, tembereng dan ayakannya akan ikut berputar dan bahan giling akan ikut berputar dan bahan giling yang dimasukkan dari atas akan masuk keruang penggiling untuk digiling oleh peluru-peluru. Bahan gilng yang sudah halus akan keluar dari lubang pengeluaran setelah melewati tembereng dan ayakan.
~Fungsi : Menggiling tanah liat, tepung Thomas,tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dsb.
~Bagian-bagian : - Lubang pengisi
- Ayakan
- Teromol
- Tembereng
- Peluru
- Lubang pengeluar
C. Penggiling Buhrstone
~Cara kerja : Bahan giling dimasukkan dari bagian atas kedalam ruang tengah. Bahan giling tidak terus jatuh keruang tengah melainkan berhenti dibidang atas penggiling, batu giling atas diputar dengan roda gigi kronis.dan batu giling akan menggilng bahan giling hingga halus.
~Fungsi : Menggiling pigmen, rempah-rempah, dan bahan serupa.
~Bagian : - Baut pengatur
- Roda tangan
- Roda sabuk mesin
- Batu giling
D. Penggiling Ultra
Penggiling macam ini dibagi 2 macam, yaitu :
1. Penggiling koloid
~Cara kerja : Keping atas diputar oleh turbin, bahan giling masuk dari bagian bawah dengan ukuran 0,2 mm keadaan suspense kasar, dan digiling diantara 2 buah keeping sampai halus.
~Fungsi : Menggiling bahan dasar tinta cetak, dan cat air.
2. Penggiling Micronizer
~Cara kerja : berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dgn kecepatan besar hingga bergesekan satu sama lain.
~Fungsi : menggiling grafit, belerang, dll.
E. Penggiling Putar
~Cara kerja : Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.
~Fungsi :
- Menghaluskan berbagai zat yang lunak dan setengah keras, Seperti : Tanah liat, Kapur, Pasir cetak, Tulang-tulang, Selulose
- Untuk industri kertas.
~Bagian-bagian : - Roda gigi kronis
- Batu jalan
- Dasar giling
- Roda sabuk mesin
- Bahan giling
Macam-macam penggiling :
BalasHapus1 . Penggiling Pusingan (sentrifugal)
Penggiling ini memiliki 2 macam, yaitu :
a . Penggiling fuller
Biasanya digunakan untuk membuat arang bubuk dan semen .
Cara kerja : peluru-peluru yang ada pada luntasan giling bergerak berkeliling sehinggga dapat menimbulkan gaya sentrifugal jika semakin cepat putarannya .Hasil gilinganya sangat halus .
b . Penggiling Raymond
Biasanya digunakan untul menggiling fosfat, batu kapue, arang bubuk dsb .
Cara kerja : apabila poros utama berputar maka tangan akan membawa tangan-tangan yang menggantung itu berputar berkeliling dan menekan bahn giling pada cincin hingga halus .
Sudu-sudu : berfungsi untk menghembuskan bahan giling yang sudah halus keatas dan ditanglap lemudian dipisahkan oleh pemisah zat (pesawat topan) .
Baling-baling : beerfungsi untuk meniup bahan giling yang sudah halus serta menjaga agar bahan giling tidak jatuh ke bawah ruang giling .
2 . Penggiling Peluru
Biasanya digunakan untuk menggiling tanah liat, tepung thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kuarsa dsb .
Cara kerja : Bila tromol penggiling berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar . Bahan giling dimasukkan dari atas dan bercampur dengan peluru-peluru .Bahan giling yang sudah halus akan jatuh ke bawah setelah melewati tebereng-tembereng dan ayakan . Hasil gilingannya berbentuk bola dengan ukuran 0,25 mm .
Bagian-bagian :
- tromol
- lubang pengisi
- ayakan
- tembereng
- peluru
- pengeluaran
3 . Penggiling Buhrstone
Banyak dipakai untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan giling yang serupa .
Cara kerja : bahan dimasukkan dari atas kedalam ruang tengah dan akan jatuh ke ruang tengah penggiling kemudian berhenti sampai pada bidang atas penggiling . Batu giling bawah diputar dengan perantara roda-roda gigi kronis dan sumbu roda gigi yang memutarkan juga merupakan sumbu roda sabuk mesin . Hasil gilingannyaberupa butiran dengan ukuran 0,07 mm .
Baut pegatur : untuk mengatur naik-turunnya batu penggiling atas .
Roda tangan : untuk mengatur naik-turunnya batu prnggiling bawah .
4 . Penggiling Ultra
Memiliki 2 jenis, yaitu :
a . Penggiling koloid
Biasanya dipakai untuk membuat tinta cetak, cat air, dsb .
Cara kerja : Bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dengan ukuran 0,2 mm, keadaan suspensi kasar . Bahan giling digosok diantra dua keping sampai halus, lemudian kelua melalui lubang pemgeluar.
b . Penggiling micronizer
Biasanya digunakan untuk menggiling bahan yang halus seperti grafit dsb.
Cara kerja : berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butiran yang kecil dengan kecepatan yang besar hingga bergeseran satu sama lain .
5 . Penggiling Putar (Roller)
Biasannya digunakan untuk menggiling berbagai zat yang lunak dan setengah keras, Seperti : Tanah liat, Kapur, Pasir cetak, Tulang-tulang, Selulose-untuk industri kertas dsb.
Cara kerja : Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.Bagian-bagian : - Roda gigi kronis - Batu jalan - Dasar giling - Roda sabuk mesin - Bahan giling
nama : ika m
BalasHapuskelas : XI KI 2 / 02
Macam-macam penggiling :
1 . Penggiling Pusingan (sentrifugal)
Penggiling ini memiliki 2 macam, yaitu :
a . Penggiling fuller
Biasanya digunakan untuk membuat arang bubuk dan semen .
Cara kerja : peluru-peluru yang ada pada luntasan giling bergerak berkeliling sehinggga dapat menimbulkan gaya sentrifugal jika semakin cepat putarannya .Hasil gilinganya sangat halus .
b . Penggiling Raymond
Biasanya digunakan untul menggiling fosfat, batu kapue, arang bubuk dsb .
Cara kerja : apabila poros utama berputar maka tangan akan membawa tangan-tangan yang menggantung itu berputar berkeliling dan menekan bahn giling pada cincin hingga halus .
Sudu-sudu : berfungsi untk menghembuskan bahan giling yang sudah halus keatas dan ditanglap lemudian dipisahkan oleh pemisah zat (pesawat topan) .
Baling-baling : beerfungsi untuk meniup bahan giling yang sudah halus serta menjaga agar bahan giling tidak jatuh ke bawah ruang giling .
2 . Penggiling Peluru
Biasanya digunakan untuk menggiling tanah liat, tepung thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kuarsa dsb .
Cara kerja : Bila tromol penggiling berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar . Bahan giling dimasukkan dari atas dan bercampur dengan peluru-peluru .Bahan giling yang sudah halus akan jatuh ke bawah setelah melewati tebereng-tembereng dan ayakan . Hasil gilingannya berbentuk bola dengan ukuran 0,25 mm .
Bagian-bagian :
- tromol
- lubang pengisi
- ayakan
- tembereng
- peluru
- pengeluaran
3 . Penggiling Buhrstone
Banyak dipakai untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan giling yang serupa .
Cara kerja : bahan dimasukkan dari atas kedalam ruang tengah dan akan jatuh ke ruang tengah penggiling kemudian berhenti sampai pada bidang atas penggiling . Batu giling bawah diputar dengan perantara roda-roda gigi kronis dan sumbu roda gigi yang memutarkan juga merupakan sumbu roda sabuk mesin . Hasil gilingannyaberupa butiran dengan ukuran 0,07 mm .
Baut pegatur : untuk mengatur naik-turunnya batu penggiling atas .
Roda tangan : untuk mengatur naik-turunnya batu prnggiling bawah .
4 . Penggiling Ultra
Memiliki 2 jenis, yaitu :
a . Penggiling koloid
Biasanya dipakai untuk membuat tinta cetak, cat air, dsb .
Cara kerja : Bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dengan ukuran 0,2 mm, keadaan suspensi kasar . Bahan giling digosok diantra dua keping sampai halus, lemudian kelua melalui lubang pemgeluar.
b . Penggiling micronizer
Biasanya digunakan untuk menggiling bahan yang halus seperti grafit dsb.
Cara kerja : berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butiran yang kecil dengan kecepatan yang besar hingga bergeseran satu sama lain .
5 . Penggiling Putar (Roller)
Biasannya digunakan untuk menggiling berbagai zat yang lunak dan setengah keras, Seperti : Tanah liat, Kapur, Pasir cetak, Tulang-tulang, Selulose-untuk industri kertas dsb.
Cara kerja : Batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.Bagian-bagian : - Roda gigi kronis - Batu jalan - Dasar giling - Roda sabuk mesin - Bahan giling
nama : demin natalia
BalasHapuskelas : XI KI-I
no. absen : 19
1.sebutkan macam-macam penggiling !
• Penggiling sentrifual
• Penggiling putar
• Penggiling buhrstone
• Penggiling ultra
• Penggiling putar
2. sebutkan macam-macam penggiling pusingan !
• Penggiling Fuller
• Penggiling Raymond
3. untuk apa saja penggiling putar biasa digunakan ?
• Untuk menggiling batu kapur, fosfat, rang bubuk , dsb.
4. bagaimana bentuk hasil gilingan penggiling peluru ?
• Selalu berbentuk bola
5. berapa kapasitas giling penggiling Raymond ?
• Kapasitasnya 5000 kg arang batu / jam
6. untuk apa penggiling ultra biasa dipakai ?
• Untuk menggiling grafit, belerang, dll.
7. bagaimana cara kerja penggiling ultra?
• Keeping atas diputar oleh sebuah turbin. Bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dengan ukuran butir 0,2 mm, keadaan suspensi kasar. Bahan giling digosok diantara 2 keping sampai halus, kemudian keluar melalui saluran pengeluar.
8. apakah micronizer itu ?
• Micronizer adalah salah satu jenis penggiling ultra selain penggiling koloid .
9. bagaimana cara kerja micronizer ?
• Cara kerja mesin ini berdasarkan tumbukan antara bagian-bagian butir yang kecil dengan kecepatan besar, sehingga bergeseran satu sama lain .
10. berapa ukuran hasil giling penggiling ultra ?
• Lebih kecil dari 0,001 mm
11.sebutkan bagian-bagian penggiling putar !
• Teromol
• Ayakan
• Tembereng
• Peluru
• Lubang pengisi
• Lubang pengeluar
12. barapa ukuran hasil gilig penggiling peluru ?
• Ukuranmya kira-kira 0,25 mm
13. untuk apa saja penggiling peluru biasa dipakai ?
• untuk menggiling tanah liat, kwarsa, tepung Thomas, tulang, arang, kayu, dll.
14. Berapa berta roda pada penggiling putar ?
• sampai 5000 kg.
15. berapa kapasitas mesin giling buatan amerika ?
• 200-800 kg per jam
16. brapa ukuran hasil giling penggiling buhrstone ?
• kira-kira 0,07 mm.
17. pada penggiling pusingan, biasanya sudu-sudu digantikan oleh …
• baling-baling
18. terbuat dari apakah batu jala penggiling putar
• terbuat dari besi tuang keras .
19. pada saat mesin bekarja, mengapa peluru tidak boleh jatuh diatas ayakan ?
• karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak.
20. untuk apa penggiling koloid biasa digunakan ?
• untuk membuat tinta cetak, cat air, dsb.
nama: devi
BalasHapuskelas : XI KI 1
absen : 21
1. Sebutkan 5 macam penggiling yang kamu ketahui!
a. penggiling pusingan
b. penggiling peluru
c. penggiling Burhstone
d. penggiling ultra
e. penggiling putar
2. Berapakah kapasitas giling pada mesin penggiling Raymond yang berukuran sedang ?
5000 kg arang batu tiap jam dengan akuran butir yang dihasilkan kira - kira 0,7 mm.
3. Sebutkan cara kerja penggiling peluru !
bila teramol penggiling berputar, tembereng - tembereng & ayakannya akan ikut berputar bersama - sama menurut sumbu mendatar. bahan giling dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru - peluru. bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran setelah melewati tembereng - tembereng & ayakan yang berbentuk teromol.
4. Apa yang dimaksud dengan penggilingan basah ?
Apabila pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini bersama – sama dengan air yang diisikan ke dalam teromol penggiling
5. Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut ….
Pipa penggiling
6. Pada saat mesin sedang bekerja, mengapa peluru – peluru tidak boleh jatuh di atas ayakan ?
Karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak
7. Penggiling peluru biasanya digunakan untuk menggiling apa saja ?
Tanah liat, tepung Thomas, tulang, arang kayu, bahan cat, pelapis kaca, email, kwarsa, dsb.
8. Ukuran butir bahan giling antara lain ….
Di antara 20 – 50 mm dan ukuran butir hasil giling kira – kira 0,25 mm
9. Apa yang dimaksud dengan batu jalan ?
Batu giling yang berputar pada penggiling Buhrstone
10.Sedangkan batu yang diam disebut …
Batu baring
11.Apa yang terjadi apabila kedua batu giling dipasangakn berhadapan ?
Maka alur – alur itu akan saling bersilang satu sama lain membentuk sudut lancip
12.Sebutkan cara kerja penggiling Burhstone ?
Bahan giling dimasukkan dari bagian atas ke dalam ruang tengah. Bahan giling ini tidak terus jatuh ke ruang tengah penggiling, melainkan berhenti pada bidang atas penggiling
13.Berapa ukuran potongan pada hasil penggiling ultra ?
0,001 mm
14.Sebutkan jenis – jenis dari penggilingan ultra!
Penggilingan koloid dan Micronizer
15.Dipakai untuk apakah penggiling koloid ?
Membuat tinta cetak, cat air, dsb
16.Sebutkan cara kerjanya!
Keeping yang atas diputar oleh sebuah turbin. Bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dengan ukuran butir 0,2 mm, keadaan suspensi kasar. Bahan giling digosok di antara dua keping sampai halus kemudian keluar melalui lubang pengeluar
17.Berapa kapasitas mesin – mesin giling buatan Amerika ?
200 – 800 kg tiap jam
18.Dipakai untuk apakah micronizer itu ?
Untuk bahan giling yang halus seperti grafit, belerang, dll
19.Ukuran hasil giling mesin ini adalah …
Lebih kecil dari 2 – 5 mikron (1 mikron = 0,001 mm)
20.Berat roda / batu jalan pada penggiling putar adalah …
5000 kg
NAMA:INDAH ALFIA
BalasHapusABSEN:03
PENGGILING
TERDAPAT 5 MACAM PENGILING:
1.PENGGILING PUSNGAN(SENTRIFUGAL}
Terdapat 2 macam:
-Pengiling fuller
Cara kerjanya berdasarkan pergerakan tangan-tangan yg diputar oleh suatu sumbu.Dan biasa digunakan untuk menngilingarang bubuk dan semen.
-Penggiling Raymond
Cara kerjanya berdasarkan roda-roda penggiling yg menekan pd cincin penggiling.Dn digunakan u menggiling fosfat,batu kapur dan arang.
2.PENGGILING PELURU
Penngiling yg terdiri dari toromol,ayakan,peluru dan tembereng.digunakan untuk menggiling tanah liat,tepug thomas,dll
3.PENGGILING BUHRSTONE
Penggiling ini terdiri dari 2 batu yaitu batu jalan dan batu baring.Digunakan untuk menggiling rempah" dan pigmen.
NAMA :INDAH ALFIA
BalasHapusABSEN:03
LANJUTAN.....
4.PENGGILING ULTRA
Terdapat 2 macam penggiling:
-Penggiling koloid
Dipakai sebagai peralatan pencampur.dan digunakan untuk membuat tinta cetak dan cat air.
-Micronizer
Penggiling ini u menggiling bahan giling yg halus seperti grafit dan belerang.
5.Penggiling putar
digunakan untuk menghaluskan berbagai jenis cat seperti tanah liat dan selulose u industri kertas...
RISTA WINARTI
BalasHapusXI-KI2 /26
RANGKUMAN
PENGGILING
Penggiling ada 5 macam yaitu :
1. Penggiling Pusingan
Penggiling pusingan ada 2macam jenisnya :
a. Penggiling Fuller
Cara kerja :sebuah peluru atau lebih yang bergerak bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan – tangan yang diputar oleh sebuah sumbu.
b. Penggiling Raymond
Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat, batu kapur, arang bubuk, dan sebagainya. Pada mesin berukuran sedang , kapasitas giling sapai kira-kira 5000 kg per arang batu tiap jam dengan ukuran butir yang dihasilkan kira-kira 0,07mm.
2. Penggiling Peluru
Cara kerja :bila teromol berputar tembereng – tembereng dan ayaaknya akan ikut beerputar dengan sumbu mendatar. Bahan giling dimasukan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru. Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluarannya setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk teromol.
3. Penggiling Buhrstone
Penggiling ini terdiri dari dua batu penggiling yang tersusun yang satu diatas yang lain.pada waktu berkerja salah satu dari batu batu penggiling ini berputar. Batu giling yang berputar disebut batu jaln dan batu diam disebut batu baring.
4. Penggiling Ultra
Cara kerja : keping yang atas diputar oleh sebuah turbin. Bahan giling dimasukan dari bagian bawah dengan ukuran butir 0,2 mm. bahan giling digosok diantar kedua keping sampai halus, kemudian keluar dari lubang pengeluaran.
5. Penggiling Putar
Cara kerja : batu jalan berpuatar berkeliling menekan bahan giling dengan seluru beratnya. Dengan demikian sumbu mendatar dari sumbu mendatar harus dapat bergerak bebas dari sumbu jalan tegak.
DYAH AYU DARATIKA.
BalasHapusXI KI 1
25
TUGAS MEMBUAT SOAL TENTANG BAB PENGGILING
1. Sebutkan macam-macam penggiling pusingan ?
Jawab : penggiling fuller dan penggiling raymond
2. Bagaimana cara kerja penggiling fuller ?
Jawab : Dalam penggiling fuller ini sebuah peluru atau lebih bergerak bebas dalam rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan oleh suatu sumbu.Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat, maka semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap lintasan gilingnya.biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat halus, sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah penampung.
3. Bagaimana hasil gilingan fuller ?
Jawab : sangat halus
4. Apa fungsi penggiling fuller ?
Jawab : penggiling ini sering dipakai untuk membuat arang bubuk dan semen
5. Bagaimana cara kerja penggiling raymond ?
Jawab : Pada penggiling raymond terdapat 3 – 6 buah sumbu yang digantungkan berengsel pada tangan-tangan.Pada ujung-ujung sumbu itu dipasang roda-roda penggiling.Bila poros utama berputar maka tangan akan membawa tangan-tangan yang menggantung itu untuk berputar berkeliling.Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling atau lintasan giling hingga bahan giling digilas sampai halus.
6. Apa fungsi baling-baling pada penggiling raymond ?
Jawab : untuk meniup bahn giling yang sudah halus, juga untuk menjaga bilamana ada bahan giling yang jatuh kebawah ruang giling
7. Pada mesin dengan ukuran sedang berapa kapasitas dan ukuran bahan giling yang dihasilkan ?
Jawab : kapasitas gilingnya sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir yang dihasilkan kira-kira 0.07 mm
8. Bagaimana cara kerja penggiling peluru ?
Jawab : bila teromol penggiling berputar, tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar .bahan giling dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru.Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk teromol.
9. Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang disebut ?
Jawab : pipa penggiling
10. Berapa ukuran bahan giling pada penggiling peluru ?
Jawab : ukuran bahan giling diantara 20-50 mm
11. Berapa ukuran butir hasil giling pada penggiling peluru?
Jawab : ukuran butir hasil gilingnya kir-kira 0.25 mm
12. Batu giling yang berputar pada penggiling buhrstone disebut ?
Jawab : batu jalan
13. Batu giling yang diam pada penggiling buhrstone disebut ?
Jawab : Batu baring
14. Bagaimana cara kerja penggiling buhrstone ?
Jawab : bahan giling dimasukkan dari bagian atas ke dalam ruang tengah.Bahan giling ini tidak terus jatuh keruang tangah penggiling melainkan berhenti sampai pada bidang atas penggiling.Batu giling bawah diputar dengan perantaraan roda-roda gigi konis dan sumbu roda gigi yang memutarkan juga merupakan sumbu roda sabuk mesin
15. Apa guna penggiling buhrstone ini ?
Jawab : untuk menggiling pigmen, rempah-rempah dan bahan-bahan yang serupa
16. Berapa ukuran hasil giling pada penggiling buhrstone?
Jawab : ukuran butir sampai kira-kira 0.07 mm
17. Berapa ukuran hasil giling pada penggiling ultra /
Jawab : ukurannya mencapai lebih kecil dari 0.001 mm
18. Bagaimana cara kerja penggiling ultra ?
Jawab : Keping yang atas diputar oleh sebuah turbin.Bahan giling dimasukkan dari bagian bawah dengan ukuran butir 0.2 mm, keadaan suspensi kasar.Bahan giling digosok diantara dua keping sampai halus, kemudian keluar melalui lubang pengeluar.
19. Apa fungsi penggiling koloid?
Jawab : untuk membuat tinta cetak, cat air dan sebagainya
20. Macam-macam penggiling ultra adalah
Jawab : penggiling koloid dan penggiling micronizer.
yang jual mesin penggiling di internet ada ga ya?
BalasHapus@jabon
BalasHapusya ada lah ... di internet kan banyak dan apa aja ada....
ok di mana???
BalasHapusoh ya kalau ada saya mau beli jesss
BalasHapusKami adalah perusahaan yang khusus menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.
BalasHapusOli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.
Kami menjadi salah satu perusahaan yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan pabrik-pabrik besar di Indonesia, termasuk kebutuhan akan pelumasan khusus.
Prinsip kami adalah selalu mengembangkan hubungan jangka panjang kepada setiap customer. Bila anda butuh info lebih lanjut, silahkan menghubungi kami.
Mobile : 0813-1084-9918
Whatsapp : 0813-1084-9918
name : Tommy. K
Email1 : tommy.transcal@gmail.com