Selasa, 09 Agustus 2022

Unsur-Unsur Kimia

Sumber internet 

Nomor atom dan Nama unsur kimia (Simbol) :

  1. Hidrogen (H)
  2. Helium (He)
  3. Lithium (Li)
  4. Beryllium (Be)
  5. Boron (B)
  6. Karbon (C)
  7. Nitrogen (N)
  8. Oksigen (O)
  9. Fluorine (F)
  10. Neon (Ne)
  11. Sodium/Natrium (Na)
  12. Magnesium (Mg)
  13. Alumunium (Al)
  14. Silikon (Si)
  15. Fosfor (P)
  16. Belerang/Sulfur (S)
  17. Chlorine (Cl)
  18. Argon (Ar)
  19. Potasium/Kalium (K)
  20. Kalsium (Ca)
  21. Scandium (Sc)
  22. Titanium (Ti)
  23. Vanadium (V)
  24. Chromium (Cr)
  25. Manganese (Mn)
  26. Besi/Ferrum (Fe)
  27. Cobalt (Co)
  28. Nikel (Ni)
  29. Tembaga/Copper (Cu)
  30. Seng/Zinc (Zn)
  31. Gallium (Ga)
  32. Germanium (Ge)
  33. Arsenic (As)
  34. Selenium (Se)
  35. Bromine (Br)
  36. Krypton (Kr)
  37. Rubidium (Rb)
  38. Strontium (Sr)
  39. Yttrium (Y)
  40. Zirconium (Zr)
  41. Niobium (Nb)
  42. Molybdenum (Mo)
  43. Technetium (Tc)
  44. Ruthenium (Ru)
  45. Rhodium (Rh)
  46. Palladium (Pd)
  47. Perak/Argentum (Ag)
  48. Cadmium (Cd)
  49. Indium (In)
  50. Timah/Stannum (Sn)
  51. Antimony (Sb)
  52. Tellurium (Te)
  53. Iodine/Yodium (I)
  54. Xenon (Xe)
  55. Cesium (Cs)
  56. Barium (Ba)
  57. Lanthanum (La)
  58. Cerium (Ce)
  59. Praseodymium (Pr)
  60. Neodymium (Nd)
  61. Promethium (Pm)
  62. Samarium (Sm)
  63. Europium (Eu)
  64. Gadolinium (Gd)
  65. Terbium (Tb)
  66. Dysprosium (Dy)
  67. Holmium (Ho)
  68. Erbium (Er)
  69. Thulium (Tm)
  70. Ytterbium (Yb)
  71. Lutetium (Lu)
  72. Hafnium (Hf)
  73. Tantalum (Ta)
  74. Tungsten/Wolfram (W)
  75. Rhenium (Re)
  76. Osmium (Os)
  77. Iridium (Ir)
  78. Platinum (Pt)
  79. Emas/Aurum (Au)
  80. Raksa/Hydrargyrum (Hg)
  81. Thallium (Tl)
  82. Timbal/Plumbum (Pb)
  83. Bismuth (Bi)
  84. Polonium (Po)
  85. Astatine (At)
  86. Radon (Rn)
  87. Francium (Fr)
  88. Radium (Ra)
  89. Actinium (Ac)
  90. Thorium (Th)
  91. Protactinium (Pa)
  92. Uranium (U)
  93. Neptunium (Np)
  94. Plutonium (Pu)
  95. Americium (Am)
  96. Curium (Cm)
  97. Berkelium (Bk)
  98. Californium (Cf)
  99. Einsteinium (Es)
  100. Fermium (Fm)
  101. Mendelevium (Md)
  102. Nobelium (No)
  103. Lawrencium (Lr)
  104. Rutherfordium (Rf)
  105. Dubnium (Db)
  106. Seaborgium (Sg)
  107. Bohrium (Bh)
  108. Hassium (Hs)
  109. Meitnerium (Mt)
  110. Darmstadtium (Ds)
  111. Roentgenium (Rg)
  112. Ununbium (Uub)
  113. Ununtrium (Uut)
  114. Ununquadium (Uuq)
  115. Ununpentium (Uup)
  116. Ununhexium (Uuh)
  117. Ununseptium (Uus)
  118. Ununoctium (Uuo)
Tugas 1 :
Unsur-unsur kimia ini dihafalkan, suatu saat akan diambil setoran hafalannya

Bila hapal 50, nilainya 50
Hapal 90, nilainya 90
Hapal lebih 100, nilainya 100+

Tugas 2 :
Presensi tugas dari no absen :
10 KA 1 : no. 1 sd 36 ( unsur 1 sd 36 )
10 KA 2 : no. 2 sd 36 ( unsur 37 sd 72)
10 KA 3 : no. 1 sd 36 (unsur 73 sd 108)

Dari unsur tersebut, carilah :
  • Nomor atom
  • Berat atom relatif 
  • Golongan
  • Periode
  • Kategori unsur 
  • Warna
  • Wujud fase
  • Titik lebur
  • Titik didih
  • Massa Jenis / densitas
  • Sifat fisik
  • Kelarutan
  • Sejarah penemuannya
  • Penggunaannya
Tulis pada kolom komentar dibawah ini, jangan lupa nama siswa, kelas, no absensi 

103 komentar:

  1. RADITYA MAULANA PUTRA (X.KA-3/21)26 Agustus 2022 pukul 09.02

    NAMA : RADITYA MAULANA PUTRA
    KELAS : X.KA-3
    NO.ABS : 21

    URANIUM (U)

    > Unsur Uranium yaitu :

    • Nama atom : 92

    • Berat Atom Relatif : 238,02891 u

    • Golongan : Golongan n / a

    • Periode : Periode 7

    • Kategori Unsur : Aktinida

    • Warna : Putih Keperakan

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 1405,3 K​ (1132,2 °C, 2070 °F)

    • Titik Didih : 4404 K​ (4131 °C, 7468 °F)

    • Massa Jenis / Densitas Uranium : Massa jenis uranium kira-kira 70% lebih besar daripada timbal, namun tidaklah sepadat emas ataupun tungsten.

    • Sifat Fisik : Uranium memiliki 92 proton dan 92 elektron, dan berelektron valensi 6. Inti uranium mengikat sebanyak 141 hingga dengan 146 neutron, sehingganya terdapat 6 isotop uranium.

    • Kelarutan : 19,1 g /cm3
    ketika cair (pada mp )
    17,3 g /cm3

    • Sejarah Penemuannya : Pada 1789 silam, seorang ahli kimia asal Jerman bernama Martin Heinrich Klaproth menemukan uranium untuk pertama kalinya. Meski elemen tersebut sebelumnya sudah diketahui sejak 79 M. Zaman dahulu, uranium oksida digunakan sebagai zat pewarna pada kaca dan keramik.

    • Penggunaannya : Penggunaan uranium sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) selain menghasilkan tenaga listrik dapat juga menghasilkan bahan bakar baru, yaitu dengan memisahkan plutonium.

    BalasHapus
  2. Raditya Maulana Putra (X.KA-3/21)26 Agustus 2022 pukul 10.29

    NAMA : RADITYA MAULANA PUTRA
    KELAS : X.KA-3
    NO.ABS : 21

    URANIUM (U)

    > Unsur Uranium yaitu :

    • Nomor atom : 92

    • Berat Atom Relatif : 238,02891 u

    • Golongan : Golongan n / a

    • Periode : Periode 7

    • Kategori Unsur : Aktinida

    • Warna : Putih Keperakan

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 1405,3 K​ (1132,2 °C, 2070 °F)

    • Titik Didih : 4404 K​ (4131 °C, 7468 °F)

    • Massa Jenis / Densitas Uranium : Massa jenis uranium kira-kira 70% lebih besar daripada timbal, namun tidaklah sepadat emas ataupun tungsten.

    • Sifat Fisik : Uranium memiliki 92 proton dan 92 elektron, dan berelektron valensi 6. Inti uranium mengikat sebanyak 141 hingga dengan 146 neutron, sehingganya terdapat 6 isotop uranium.

    • Kelarutan : 19,1 g /cm3
    ketika cair (pada mp )
    17,3 g /cm3

    • Sejarah Penemuannya : Pada 1789 silam, seorang ahli kimia asal Jerman bernama Martin Heinrich Klaproth menemukan uranium untuk pertama kalinya. Meski elemen tersebut sebelumnya sudah diketahui sejak 79 M. Zaman dahulu, uranium oksida digunakan sebagai zat pewarna pada kaca dan keramik.

    • Penggunaannya : Penggunaan uranium sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) selain menghasilkan tenaga listrik dapat juga menghasilkan bahan bakar baru, yaitu dengan memisahkan plutonium.

    BalasHapus
  3. NAMA:M IRSYAD ADRIANSYAH
    KELAS:X-KA 3
    NO ABSEN:9
    Thallium (TI)
    •••>UNSUR-UNSUR Thallium
    •>Berat atom relatif =204,3833 u
    •>Golongan =GOLONGAN 13
    •>Periode =PRIODE 6
    •>Kategori unsur = logam miskin
    •>Warna = abu abu
    •>Wujud fase = padat
    •>Titik lebur = 577 K ​(304 °C, ​579 °F)
    •>Titik didih =1746 K ​(1473 °C, ​2683 °F)
    •>Massa Jenis / densitas =massa jenis  (mendekati suhu kamar )11.85 g·cm−3 massa jenis air pada t.l.11.22 g·cm−3
    •>Sifat fisik=Padatan berwarna putih agak kebiruan, tidak berbau, logam yang sangat lunak, berubah abu-abu bila terpapar udara.
    •>Kelarutan=Tidak larut dalam air; larut dalam asam nitrat dan asam sulfat ; sedikit larut dalam asam klorida
    •>Sejarah penemuannya=Sejarah Talium (bahasa Yunani: θαλλός, thallos, yang berarti "tunas hijau atau ranting") ditemukan oleh William Crookes dan Claude-Auguste Lamy, bekerja secara independen, keduanya menggunakan spektroskopi nyala (Crookes yang pertama kali memublikasikan temuannya, pada 30 Maret 1861).
    •>Penggunaannya=Dalam campuran dengan 97–98% bahan inert, garam talium digunakan sebagai racun tikus dan hewan pengerat lain. Digunakan juga dalam penelitian semi-konduktor. Campuran logam dengan merkuri digunakan dalam pembuatan saklar dan penutup yang dioperasikan pada suhu rendah (subzero); pada pabrik  gelas (1984) sebagai katalisa sintesa organik.

    BalasHapus
  4. Nama : Mohammad Farel Afif Soleh
    Kelas : X - KA 3
    Absen: 04

    Osmium (OS)

    >Unsur Osmium yaitu:

    • Nomor Atom: 76
    • Berat Atom Relatif: 190,2
    • Golongan: VIII B
    • Periode: 6
    • Kategori Unsur: Logam Alkali
    • Warna: Putih Abu-abu yang berkilap
    • Wujud Fase: Padat
    • Titik Lebur: 3030°C
    • Titik Didih: 5012°C
    • Massa Jenis / Densitas: 22,6g / cm³
    • Sifat Fisik: 1. Logam yang langka, berkilau, sangat kuat dan rapuh.
    2. Logam yang paling padat diantara semua elemen.
    3. Memiliki titik lebur tertinggi dan tekanan uap terendah.
    • Kelarutan: Osmium Tetroksida: Dalam air 6 g/100 ml pada 25°C, larut dalam alkohol, eter, benzena, amonia, karbon tetraklorida, fosfor oksiklorida.
    • Sejarah Penemuannya: Ditemukan oleh S.Tennant (1803). Ditemukan dalam bijih platinum dan mineral osmiridium (paduan osmium dan iridium). Secara komersial, osmium diperoleh kembali sebagai hasil samping dari pemurnian nikel.
    • Penggunaannya: Osmium biasanya digunakan untuk ujung pulpen yang berkualitas, dan juga ujung jarum fotograf, serta digunakan juga sebagai katalis. Bisa juga digunakan untuk dicampur dengan logam lain dalam kelompok platinum untuk menghasilkan paduan yang sangat keras. Paduan dari 90% platinum dan 10% osmium digunakan dalam implan bedah seperti alat pacu jantung dan penggantian katup jantung.

    BalasHapus
  5. NAMA : LAILATUL RACHMA
    KELAS : X-KA 3
    ABSEN : 01

    Tantalum (Ta)

    > Unsur Tantalum (Ta) yaitu :

    • Nomor atom : 73

    • Berat atom relatif : 180,94788 u

    • Golongan : golongan 5

    • Periode : periode 6

    • Kategori unsur : logam transisi

    • Warna : biru ke abu-abuan

    • Wujud fase : padat

    • Titik lebur : 3290 K ​(3017 °C, ​5463 °F)

    • Titik didih : 5731 K ​(5458 °C, ​9856 °F)

    • Massa Jenis / densitas : 16,654

    • Sifat fisik : Tantalum adalah logam keras, berat dan berwarna abu-abu. Dalam keadaan murni, tantalum bisa ditempa dan bisa dibentuk menjadi kawat halus yang digunakan sebagai filamen untuk menguapkan logam seperti aluminum. Tantalum nyaris tak dapat dilarutkan secara kimiawi pada suhu di bawah 150oC, dan hanya bisa dilarutkan oleh asam fluorida, larutan asam yang mengandung ion florida,  dan sulfur trioksida bebas.

    • Kelarutan : Tantalum nyaris tak dapat dilarutkan secara kimiawi pada suhu di bawah 150oC, dan hanya bisa dilarutkan oleh asam fluorida, larutan asam yang mengandung ion florida,  dan sulfur trioksida bebas.

    • Sejarah penemuannya : Tantalum ditemukan di Swedia tahun 1802 oleh Anders Ekeberg. Setahun sebelumnya, Charles Hatchett telah menemukan unsur columbium (sekarang disebut Niobium). Pada tahun 1809, ahli kimia Inggris William Hyde Wollaston membandingkan oksida yang berasal dari kolumbium columbit, dengan kerapatan 5.918 g / cm3, dan tantalumantalit, dengan kerapatan 7.935 g / cm3, dan menyimpulkan bahwa keduanya Oksida, meskipun perbedaan densitas terukurnya sama. Dia memutuskan untuk menyimpan nama tantalum. 

    • Penggunaannya : Tantalum digunakan pada alat bedah dan implantasi karena tidak bereaksi dengan cairan tubuh.

    BalasHapus
  6. Nama : Muchammad Syawal Anugrah Kusuma
    Kelas : X-KA3
    No absen : 06


    PLATINUM (Pt)

    Nomor atom : 78
    Berat atom relatif : 195.09
    Golongan : golongan VIII B / 10
    Periode : 6
    Kategori unsur : Logam Alkali
    Warna : Putih-keabuan
    Wujud fase : Padat
    Titik lebur : 769°C
    Titik didih : 4.530°C
    Massa Jenis / densitas : 21.4 g/cm³
    Sifat fisik : Platinum memiliki 78 proton dan 78 elektron. Inti platinum mengikat sebanyak 117 neutron.
    Kelarutan : platinum hiroksida memiliki kelarutan 3.109×10−11 dalam suhu 20°C
    Sejarah penemuannya : Platinum ditemukan oleh orang-orang Amerika Selatan yang menghasilkan artefak dari paduan emas-platina putih. Catatan tertulis pertama dari platina berasal dari Julius C Scaliger pada tahun 1557
    Penggunaannya : Platina banyak digunakan sebagai katalis untuk reaksi kimia. Penggunaan yang paling penting dari platina adalah dalam kendaraan, sebagai catalytic converter, memfasilitasi pembakaran sempurna hidrokarbon yang tidak terbakar melewati knalpot

    BalasHapus
  7. NAMA : OLYVIA HERAWATI PRAMONO
    KELAS : X.KA-3
    NO.ABS : 20

    URANIUM (U)

    > Unsur Uranium yaitu :

    • Nama atom : 92

    • Berat Atom Relatif : 238,02891 u

    • Golongan : Golongan n / a

    • Periode : Periode 7

    • Kategori Unsur : Aktinida

    • Warna : Putih Keperakan

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 1405,3 K​ (1132,2 °C, 2070 °F)

    • Titik Didih : 4404 K​ (4131 °C, 7468 °F)

    • Massa Jenis / Densitas Uranium : Massa jenis uranium kira-kira 70% lebih besar daripada timbal, namun tidaklah sepadat emas ataupun tungsten.

    • Sifat Fisik : Uranium memiliki 92 proton dan 92 elektron, dan berelektron valensi 6. Inti uranium mengikat sebanyak 141 hingga dengan 146 neutron, sehingganya terdapat 6 isotop uranium.

    • Kelarutan : 19,1 g /cm3
    ketika cair (pada mp )
    17,3 g /cm3

    • Sejarah Penemuannya : Pada 1789 silam, seorang ahli kimia asal Jerman bernama Martin Heinrich Klaproth menemukan uranium untuk pertama kalinya. Meski elemen tersebut sebelumnya sudah diketahui sejak 79 M. Zaman dahulu, uranium oksida digunakan sebagai zat pewarna pada kaca dan keramik.

    • Penggunaannya : Penggunaan uranium sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) selain menghasilkan tenaga listrik dapat juga menghasilkan bahan bakar baru, yaitu dengan memisahkan plutonium.

    BalasHapus
  8. Raditya Maulana Putra (X.KA-3/21)26 Agustus 2022 pukul 11.30

    NAMA : RADITYA MAULANA PUTRA
    KELAS : X.KA-3
    NO.ABS : 35

    NEPTUNIUM

    > Unsur NEPTUNIUM :

    • Nomor Atom : 93

    • Berat Atom Relatif : 237

    • Golongan : Golongan n / a

    • Periode : Periode 7

    • Kategori Unsur : Aktinida

    • Warna : Keperakan

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 912±3 K ​(639±3 °C, ​1182±5 °F)

    • Titik Didih : 4447 K ​(4174 °C, ​7545 °F) (diekstrapolasi)

    • Massa Jenis / Densitas Neptunium : 237,0482 u (20.2 g/cm3)

    • Sifat Fisik : Logam neptunium memiliki penampakan seperti perak, reaktif secara kimiawi, dan berada dalam sedikitnya tiga modifikasi struktur: alfa-neptunium, ortorombik dengan kerapatan 20.25 g/cm3; beta-neptunium (di atas 280oC), tetragonal, kerapatan (313oC) 19.36 g/cm3; gamma-neptunium ( di atas 577o°C), kubus, kerapatan (600oC) 18.0 g/cm3. Neptunium memiliki empat bilangan oksidasi dalam larutan : Np+3 (berwarna ungu pucat) yang analog dengan ion Pm+3, Np+4 (hijau kuning); NpO2+ (biru hijau); dan NpO2++ (merah muda seulas). Tiga ion terakhir, sebagai ion teroksigenasi adalah bersifat radioaktif yang hanya menunjukkan ion sederhana dari bilangan oksidasi (II), (III) dan (IV)dalam larutan berdasar air. Neptunium membentuk tri- dan tetrahalida seperti NpF3, NpF4, NpCl4, NpBr3, NpI3 dan oksida dengan komposisi bervariasi seperti yang ditemukan dalam sistem uranium-oksigen, termasuk Np3O dan NpO2.

    • Kelarutan : alfa: 20,45 g/cm 3 [1]
    nilai standar yang diterima: 19,38 g/cm 3

    • Sejarah Penemuannya : Dinamakan dari planet Neptunus, ia sendiri dinamai dari dewa laut Romawi Neptunus, Ditemukan oleh E. McMillan dan P. Abelson (1940)

    • Penggunaannya : Unsur logam radioaktif berwarna keperakan ini merupakan unsur transuranium pertama dan merupakan unsur deret kimia aktinida. Isotop paling stabilnya, 237Np, adalah produk samping reaktor nuklir dan produksi plutonium dan dapat digunakan sebagai komponen perangkat deteksi neutron.

    BalasHapus
  9. Raditya Maulana Putra (X.KA-3/21)26 Agustus 2022 pukul 11.30

    NAMA : RADITYA MAULANA PUTRA
    KELAS : X.KA-3
    NO.ABS : 21

    NEPTUNIUM

    > Unsur NEPTUNIUM :

    • Nomor Atom : 93

    • Berat Atom Relatif : 237

    • Golongan : Golongan n / a

    • Periode : Periode 7

    • Kategori Unsur : Aktinida

    • Warna : Keperakan

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 912±3 K ​(639±3 °C, ​1182±5 °F)

    • Titik Didih : 4447 K ​(4174 °C, ​7545 °F) (diekstrapolasi)

    • Massa Jenis / Densitas Neptunium : 237,0482 u (20.2 g/cm3)

    • Sifat Fisik : Logam neptunium memiliki penampakan seperti perak, reaktif secara kimiawi, dan berada dalam sedikitnya tiga modifikasi struktur: alfa-neptunium, ortorombik dengan kerapatan 20.25 g/cm3; beta-neptunium (di atas 280oC), tetragonal, kerapatan (313oC) 19.36 g/cm3; gamma-neptunium ( di atas 577o°C), kubus, kerapatan (600oC) 18.0 g/cm3. Neptunium memiliki empat bilangan oksidasi dalam larutan : Np+3 (berwarna ungu pucat) yang analog dengan ion Pm+3, Np+4 (hijau kuning); NpO2+ (biru hijau); dan NpO2++ (merah muda seulas). Tiga ion terakhir, sebagai ion teroksigenasi adalah bersifat radioaktif yang hanya menunjukkan ion sederhana dari bilangan oksidasi (II), (III) dan (IV)dalam larutan berdasar air. Neptunium membentuk tri- dan tetrahalida seperti NpF3, NpF4, NpCl4, NpBr3, NpI3 dan oksida dengan komposisi bervariasi seperti yang ditemukan dalam sistem uranium-oksigen, termasuk Np3O dan NpO2.

    • Kelarutan : alfa: 20,45 g/cm 3 [1]
    nilai standar yang diterima: 19,38 g/cm 3

    • Sejarah Penemuannya : Dinamakan dari planet Neptunus, ia sendiri dinamai dari dewa laut Romawi Neptunus, Ditemukan oleh E. McMillan dan P. Abelson (1940)

    • Penggunaannya : Unsur logam radioaktif berwarna keperakan ini merupakan unsur transuranium pertama dan merupakan unsur deret kimia aktinida. Isotop paling stabilnya, 237Np, adalah produk samping reaktor nuklir dan produksi plutonium dan dapat digunakan sebagai komponen perangkat deteksi neutron.

    BalasHapus
  10. NAMA : NEYSA LAILATUS SALAMA
    KELAS / ABSEN : X-KA3 / 15

    FRANCIUM (Fr)

    • No atom : 87
    • Berat atom relatif : 223.01973 u
    • Golongan : golongan 1
    • Periode : periode 7
    • Kategori unsur : logam alkali
    • Warna : putih keperakan (dugaan)
    • Wujud fase : padat
    • Titik lebur : 300 K (27°C , 81°F)
    • Titik didih : 950 K (677°C , 1251°F)
    • Massa jenis / densitas : 2,48 g/cm³
    • Sifat fisik : Titik lebur fransium adalah 27 °C, titik didihnya adalah 677 °C, dan valensinya adalah 1. Ini adalah unsur elektronegatif terkecil kedua, setelah cesium. Ini adalah elemen alami paling langka kedua, setelah astatin. Fransium adalah anggota terberat yang diketahui dari seri logam alkali . Ia memiliki berat ekivalen tertinggi dari setiap elemen dan merupakan yang paling tidak stabil dari 101 elemen pertama dari sistem periodik
    • Kelarutan : Isotop dari fransium sangat cepat meluruh menjadi astatin, radium, dan radon. Sebagai logam alkali, unsur ini memiliki satu elektron valensi
    • Sejarah penemuannya : Fransium ditemukan oleh Marguerite Perey di Prancis pada tahun 1939. Elemen ini adalah elemen terakhir yang pertama kali ditemukan di alam, bukan disintesis. Di luar laboratorium, fransium sangat langka, dengan sejumlah kecil ditemukan dalam bijih uranium dan torium, di mana isotop fransium-223 terus terbentuk dan meluruh
    • Penggunanya : Secara komersial, tidak ada penggunaan untuk Fransium, karena kelangkaan dan ketidakstabilannya. Unsur ini hanya digunakan untuk tujuan penelitian

    BalasHapus
  11. Nama : Muhammad Bintang Ariesky
    Kelas : X.KA-3
    No. Abs : 07
    Emas (Au)
    Nomor atom : 79
    Berat atom relatif : 196.967
    Golongan : golongan 1 B
    Periode : 6
    Kategori unsur : logam alkali
    Warna : biru muda
    Wujud fase : padat
    Titik lebur : 1337,33 K (1064,18 °C, 1947,52 °F)
    Titik didih : 3243 K (2970 °C, 5378 °F)
    Massa Jenis / densitas : 19.3
    Sifat fisik : Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5-3 (skala Mohs).
    Kelarutan : 17,31 g/cm3
    Sejarah penemuannya : Emas pertama kali sendiri ditemukan di sungai, dalam tanah kuno dengan kondisi yang masih sangat alami. Pada tahun 40.000 SM, pecahan emas ditemukan di gua-gua Spanyol. Di sekitaran tahun 3600 SM, emas sudah diolah melalui proses peleburan yang dilakukan oleh para tukang emas di Mesir.
    Penggunaannya : Manfaat emas tergolong krusial untuk industri,karena merupakan logam yang sifatnya lunak dan mudah ditempa. Karena sifatnya ini, banyak industri yang menggunakan emas sebagai bahan baku baku perhiasan dalam bentuk cincin, kalung, gelang, atau anting.

    BalasHapus
  12. Nama : NAYLA ERRIENDA
    Absen : 13
    Kelas : X-KA 3

    Astatine (At)

    > Unsur Astatine yaitu :

    • Nomor Atom : 85

    • Berat atom relatif : 210 u

    • Golongan : Golongan 17 (Halogen)

    • Periode : 6

    • Kategori unsur : Halogen (Radioaktif)

    • Warna : Mirip dengan yodium tetapi metalik

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 575 K, 302 °C, 576 °F

    • Titik Didih : 610 K, 337 °C, 639 °F

    • Massa Jenis : 6.35±0.15 g/cm3

    • Sifat Fisik : Astatine memiliki 85 proton, 85 elektron, dan 125 neutron. Ini adalah elemen alami yang paling langka di kerak bumi, hanya terjadi sebagai produk peluruhan dari berbagai elemen yang lebih berat. Semua isotop astatin berumur pendek; yang paling stabil adalah astatin-210, dengan waktu paruh 8,1 jam. Sampel dari unsur murni tidak pernah dirakit, karena setiap spesimen makroskopik akan segera diuapkan oleh panas radioaktivitasnya sendiri.

    • Kelarutan : memiliki sifat non polar sehingga kelarutan halogen dalam air dari atas ke bawah semakin berkurang.

    • Sejarah penemuannya : Pada tahun 1869, ketika Dmitri Mendeleev menerbitkan tabel periodiknya, ruang di bawah yodium kosong; setelah Niels Bohr menetapkan dasar fisika dari klasifikasi unsur kimia, halogen kelima dianggap ada di sana. Sebelum penemuannya yang diakui secara resmi, itu disebut "eka-iodine" (dari bahasa Sansekerta eka - "satu") untuk menyiratkan itu adalah satu ruang di bawah yodium (dengan cara yang sama seperti eka-silikon, eka-boron, dan lain-lain). Para ilmuwan mencoba menemukannya di alam; mengingat kelangkaannya yang ekstrem, upaya ini menghasilkan beberapa penemuan palsu.

    • Penggunaanya : untuk mengobati penyakit tiroid tertentu, seperti kanker tiroid. Ketika tertelan, astatin akan menuju ke tiroid. Di sana, radiasi yang dihasilkannya akan membunuh sel-sel kanker di kelenjar.
    Tidak ada kegunaan komersial yang diketahui untuk senyawa astatin.
    Beberapa peneliti berpikir bahwa astatin dapat digunakan untuk mengobati penyakit seperti kanker tiroid.

    BalasHapus
  13. nama : mochamad dimas satriya setiawan
    kelas. :x-ka 3
    no absen:03
    rhenium(re)

    nomor atom:75
    berat atom relatif: 186,207 u
    golongan : golongan 7
    periode :periode 6
    kategori unsur: logam transisi
    warna : keabu-abuan keperakan
    wujud fase : padat
    titik lebur : 3459 k, 3186 °c, 5767 °f
    titik didih : 5869 k, 5596 °c, 10105 °f
    sifat fisik : berwarna putih keperakan dengan kilau logam. kerapatannya sama dengan kerapatan yang hanya dimiliki oleh platinum, iridium dan osmium; titik cairnya sama dengan titik cair yang hanya dimiliki tungsten dan karbon.bentuk renium yang biasa ditemukan adalah bubuk, tapi dapat pula dipadatkan dengan penekanan dan resistance-sintering (proses metalurgi bubuk dengan menggunakan perlakuan suhu tinggi yang bersifat karakteristik) dalam udara vakum atau hidrogen. proses ini menghasilkan bentuk padat dan kompak dan meningkatkan kerapatan logam hingga 90%.renium yang dipanaskan lalu didingkan mendadak, sangat mudah ditempa, dapat diikat, digulung dan dibentuk menjadi gulungan kawat. renium ditambahkan sebagai zat tambahan pada alloy berdasar tungsten dan molibden untuk menambah sifat-sifat penting tertentu.

    kelarutan : kepadatan (dekat rt )
    21,02 g /cm3
    ketika cair (pada mp )
    18,9 g /cm3

    sejarah penemuannya: rhenium ( latin : rhenus yang berarti: " rin ") [7] adalah yang terakhir ditemukan dari unsur-unsur yang memiliki isotop stabil (unsur-unsur baru lainnya ditemukan di alam sejak saat itu, seperti fransium , bersifat radioaktif). [8] keberadaan unsur yang belum ditemukan pada posisi ini dalam tabel periodik pertama kali diprediksi oleh dmitri mendeleev . informasi perhitungan lainnya diperoleh oleh henry moseley pada tahun 1914.
    penggunaannya : digunakan secara luas sebagai filamen dalam spektrograf massa dan gauge ion. alloy renium-molibdenum bersifat superkonduktif pada suhu 10 k.

    renium juga digunakan seagai bahan kontak listrik karena tahan lama dan tahan terhadap korosi akibat percikan api. termokopel yang terbuat dari renium-tungsten digunakan untuk mengukur suhu hingga 2200oc, dan kawat renium digunakan dalam lampu kilat fotografi.

    BalasHapus
  14. naufal yodha pratama (X.KA-3/12)26 Agustus 2022 pukul 11.42

    NAMA : NAUFAL YODHA PRATAMA
    KELAS : X.KA-3
    NO.ABS : 12

    POLONIUM (Po)

    > Unsur Polonium yaitu :

    • Nama atom : 84

    • Berat Atom Relatif : 209 u

    • Golongan : Golongan 16

    • Periode : Periode 6

    • Kategori Unsur : logam miskin

    • Warna : keperakan

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 527 K (254 °C, 489 °F)

    • Titik Didih : 1235 K (962 °C, 1764 °F)

    • Massa Jenis / Densitas Polonium : 9,2

    • Sifat Fisik : Polonium meleleh pada suhu 254 °C ( sekitar 489 °F ), mendidih pada suhu 962 °C ( sekitar 1764 °F ), dan memiliki spesifik gravitasi 9.3. Karena kebanyakan isotop Polonium terintegrasi dari pemecahan partikel alpha berenergi tinggi dalam banyak akbar dari elemen ini merupakan sumber yang baik untuk radiasi alpha.

    • Kelarutan : α-Po: 9,196 g/cm3
    β-Po: 9,398 g/cm3

    • Sejarah Penemuannya :
    pertama kali ditemukan Marie Sklodowska Curie dan suaminya, Pierre Curie, pada 1898, saat menginvestigasi penyebab radioaktivitas pitchblende (bijih mineral pembuat radium). Nama unsur itu diambil dari tanah air Marie Curie, Polandia, atau yang dalam bahasa Latin disebut Polonia.

    • Penggunaannya : Polonium digunakan dalam percobaan nuklir dengan elemen sepeti Berilium yang melepas neutron saat ditembak partikel alpha. Dalam percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat yang mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis.

    BalasHapus
  15. NAMA : RIRIN AYU ANDINI
    KELAS : X.KA-3
    NO.ABS : 24

    CURIUM

    > Unsur CURIUM yaitu :

    • Nama atom : 96

    • Berat Atom Relatif : 247u

    • Golongan : golongan n/a

    • Periode : Periode 7

    • Kategori Unsur : aktinida

    • Warna : metalik keperakan, bersinar ungu dalam gelap

    • Wujud Fase : padat

    • Titik Lebur : 1613 K (1340 °C, 2444 °F)

    • Titik Didih : 3383 K​ (3110 °C, 5630 °F)

    • Massa Jenis / Densitas CIRIUM: 13,55g/cm³

    • Sifat Fisik : Keberadaan Kurium alamiah pernah dideteksi. 242Cm dan 244Cm tersedia dalam jumlah bervariasi. 248Cm dihasilkan dalam jumlah miligram. Kelangkaan Kurium menyerupai gadolinium, dengan struktur kristal yang lebih rumit. Kurium berwarna perak, reaktf secara kimiawi, dan lebih elektropositif dariada aluminum. Kebanyakan senyawa Kurium bervalensi 3 memiliki warna sedikit kuning. 242Cm menghasilkan 3 watt energi termal per gramnya. Hal ini sebanding dengan setengah watt per gram 238Pu, yang memungkinkan Kurium bisa digunakan sebagai sumber energi.
    • Kelarutan : tidak diketahui

    • Sejarah Penemuannya : Meski Kurium mengikuti amerisium dalam sistem periodik, sebenarnya ia adalah unsur transuranium yang ditemukan ketiga. Diidentifikasi oleh Seaborg, James, dan Ghiorso pada tahun 1944 ketika terjadi masa perang laboratorium metalurgi di Universitas Chicago dalam siklotron 60 inch. 242Cm sebanyak 30 mg, dalam bentuk hidroksida, diisolasi pertama kali oleh Werner dan Perlman di Universitas Kalifornia pada tahun 1947. Pada tahun 1950, Crane, Wallmann dan Cunningham menemukan kerentanan terhadap magnet pada sejumlah miligram CmF3 dengan tingkat magnitud seperti GdF3. Hal ini adalah sekaligus sebagai bukti eksperimen yang menunjukkan konfigurasi elektron Cm+3. Tahun 1951, para ahli kimia yang sama membuat Kurium dalam bentuk unsur untuk pertama kalinya. Sekarang telah dikenali 14 isotop Kurium.

    • Penggunaannya : Curium-242 dan curium-244 digunakan dalam program luar angkasa sebagai sumber panas untuk pembangkit listrik termionik dan termoelektrik kompak. Menjadi alfa-emitor, dapat dengan mudah terlindung dari radiasi.

    BalasHapus
  16. NAMA : YUNIAR DWI S. PUTRI
    KELAS : X.KA-3
    NO. : 34

    SEABORGIUM (SG)

    • UNSUR SEABORGIUM YAITU:

    NAMA ATOM : 106
    BERAT ATOM RELATIF : 269 u
    GOLONGAN : 6
    PERIODE : periode 7
    KATEGORI UNSUR : logam transisi
    WARNA : peach
    WUJUD FASE : padat
    TITIK LEBUR : 630,5°c (1.166, 9°F)
    TITIK DIDIH : 1,380°c(2.516°F)

    • Massa jenis / Densitas Seaborgium :
    269 u


    • SIFAT FISIK : Seaborgium adalah logam sintetis, radioaktif, yang dibuat oleh bombardir nuklir. Itu hanya diproduksi dalam jumlah kecil. Logam ini dibuat dengan membombardir californium-249 dengan ion oksigen berat.
    Isotop:

    Seaborgium memiliki 11 isotop yang waktu paruhnya diketahui, dengan jumlah massa dari 258 hingga 271. Tidak ada yang stabil. Isotop paling stabil adalah 271Sg dengan waktu paruh 1,9 menit

    KELARUTAN :
    Tidak diketahui

    SEJARAH PENEMUAN: Seaborgium pertama kali disintesis pada 1974 di Laboratorium Lawrence-Berkeley, AS, oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Albert Ghiorso dan di Institut Bersama untuk Penelitian Nuklir di Dubna, Rusia. Elemen ini dinamai pemenang hadiah Nobel Glenn Theodore Seaborg, ahli kimia nuklir Amerika.

    PENGGUNAANNYA: Seaborgium hanya digunakan dalam penelitian.
    Kelimpahan dan Isotop
    Kelimpahan dalam Kerak bumi : nihil
    Kelimpahan dalam tata surya : nihil

    BalasHapus
  17. NAMA:Muhammad ghanim abrar i.s
    KELAS:X-KA 3
    NO ABSEN:8

    UNSUR RAKSA/HYDRARGYRUM

    •Nomor atom:80

    •Berat atom relatif:200,59 u

    •Golongan:golongan 12

    •Periode:6

    •Kategori unsur:logam transisi

    •Warna:keperakan

    •Wujud fase:cair

    •Titik lebur:-38,83°C

    •Titik didih:356,7°C

    •Massa jenis:13.600kg/m³

    •Sifat fisik:berbentuk cair pada suhu kamar ( 25°C ) dan sangat mudah menguap. Membeku pada suhu — 38,87°C dan mendidih pada suhu 356,9°C. Warnanya tergantung pada ben- tuk fasanya.

    •Kelarutan:Kelarutan Hg dalam air hanyalah 0,02 ppm; 0,6 ppm dalam metanol dan 2,7 ppm dalam pentana pada suhu 40°C.

    •Sejarah penemuanya:
    Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan iunsur kimia yang penemu dan tanggal penemunya tidak diketahui. Namun, jejak penggunaannya sudah ada sejak lama.

    Melansir Chemicool.com, merkuri sudah dikenal oleh orang China, Mesir dan Hindu kuno sekitar 1500 SM dengan ditemukannya kandungan zat tersebut di makam Mesir kuno dari tahun tersebut.

    Pada abad ke-4 SM, Aristoteles menyebut merkuri secara tertulis sebagai "hydro-argyros", yang diterjemahkan sebagai cairan perak atau air perak.


    Sementara, nama merkuri berasal dari alkimia pada abad ke-6, seperti yang dikutip dari Britannica.



    "Hg" menjadi simbol kimia modernnya setelah bangsa Romawi memodifikasi "hydro-argyros" menjadi bahasa Latin "Hydragyrum".

    Para alkemis dalam sejarah mengamati aliran yang cepat dari elemen cair merkurius, dan menyamakannya dengan planet yang bergerak paling cepat, Merkurius.

    Merkurius itu sendiri merupakan nama dewa Romawi yang bergerak cepat.

    Merkuri berwarna putih keperakan, berupa cairan tak berbau dan mengkilap

    Merkuri perlahan menguap di udara lembab, dan membeku menjadi padatan lunak, seperti timah atau timbal pada suhu 38,83 Celcius (−37,89 Fahrenheit). Mendidih pada 356,62 Celcius (673,91 Fahrenheit)

    •Penggunaannya:Air raksa digunakan pada termometer suhu dan alat ukur serajat ketinggian suhu lainnya. Raksa juga banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi, barometer, dan peralatan ilmiah lain, Selain itu, senyaa ini juga digunakan sebagai bahan pengawet dalam vaksin.

    BalasHapus
  18. NAMA : MUAMAR ABDILLAH Z
    KELAS : X KA 3
    NO ABS : 5


    IRIDIUM (Ir)

    > Unsur iridium yaitu :

    • Nomer : 77

    • Berat relatif : 192,217 u

    • Golongan: golongan 9

    • Periode : Periode 6

    • Kategori unsur : Logam transisi

    • Warna : Putih keperakan

    • Wujud fase : padat

    • Titik lebur : 2719 K (2446 °C, 4435 °F)

    • Titik didih : 4403 K (4130 °C, 7466 °F)

    • Masa jenis / densitas iridium : 22.56 g·cm−3

    • Sifat fisik : logam transisi yang sangat keras, berwarna putih keperakan dari golongan platina, iridium adalah unsur terpadat kedua (setelah osmium).

    • Kelarutan : Kepadatan mendekati 22,56 g/cm3
    saat cair, pada t.l.
    19 g/cm3

    • Sejarah penemuannya : Platina dan aloy kaya platina yang terdapat di alam telah dikenal oleh bangsa Amerika pra-Kolombia selama bertahun-tahun. Meskipun logam ini digunakan oleh bangsa Kolombia, bangsa Eropa pertama yang merujuk platina adalah humanis Italia Julius Caesar Scaliger (1484–1558) dalam tulisannya yang dipublikasikan tahun 1557, sebagai penjelasan logam misterius yang ditemukan ditemukan di pertambangan Amerika Tengah antara Darién (Panama) dan Meksiko ("hingga sekarang tidak mungkin dilebur oleh seniman Spanyol siapapun")

    Spaniards menjuluki logam tersebut sebagai platina ("perak kecil") ketika mereka pertama kali menemukannya di Kolombia. Mereka menganggap platina sebagai suatu ketakmurnian yang tidak diinginkan dalam perak yang mereka tambang.

    • Penggunaannya : Iridium murni sangat rapuh dan hampir mustahil untuk mesin. Hal ini terutama digunakan sebagai zat pengeras untuk platinum. Paduan platina dan iridium yang digunakan untuk membuat cawan lebur dan peralatan suhu tinggi lainnya. Iridium juga paduan dengan osmium untuk membuat ujung pena dan bantalan kompas. Iridium merupakan logam tahan paling korosif dikenal. Untuk alasan ini, standar meteran bar diciptakan dari paduan 90% platina dan 10% iridium

    BalasHapus
  19. NAMA : ZASKIA M.P
    KELAS : X.KA-3
    NO.ABS : 36

    HASSIUM(HS)

    > Unsur Uranium yaitu :

    • Nama atom : 108

    • Berat Atom Relatif : 39.792, 39.963

    • Golongan : Golongan 8

    • Periode : Periode 7

    • Kategori Unsur : logam transisi

    • Warna : -

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 189.2 °C (−308.6 °F)

    • Titik Didih : 185,7 °C (−302,3 °F)

    • Massa Jenis / Densitas HASIUM:Hasium (pengucapan: /ˈhæsiəm/ atau /ˈhɑːsiəm/[14]) adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Hs dan nomor atom 108.


    • Sifat Fisik : Fase pada STS (0 °c dan 101,325 kPa) ,padat (diperediksi)4,kepadatan mendekati s.k,27-29 g/cm3 (diprediksi)[5][6].

    • Kelarutan :-

    • Sejarah Penemuannya : Penamaandari Hassia, Latin untuk Hessen, Jerman, tempat di mana ia ditemukan[13]PenemuanGesellschaft für Schwerionenforschung (1984)

    • Penggunaannya : Hassium elemensuper berat; itu telahdiproduksi di laboratoriumhanya dalam jumlah yang sangat kecil olehmenggabungkaninti berat dengan yang lebih ringan.

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. nama : regina aulia putri
    kelas : X-KA 3
    absen : 22


    PLUTONIUM (PU)
    unsur plutonium yaitu :
    ​nama atom : 94
    ​berat atom relatif : 228,0387 u (228Pu) hingga 247,074 u (247Pu).
    ​golongan : n/a
    ​periode : 7
    ​kategori unsur : aktinida
    ​warna : putih keperakan
    ​wujud fase : padat
    ​titik lebur : 912,5 K ​(639,4 °C, ​1182,9 °F)
    ​titik didih : 3505 K ​(3228 °C, ​5842 °F)
    ​massa jenis/densitas plutonium : berkisar dari 16,00 g/cm3 hingga dengan 19,86 g/cm3
    ​sifat fisik : Sama seperti logam-logam lainnya, plutonium mempunyai penampilan perak mengkilat. Namun ketika terpapar dengan udara lepas sama sekali, plutonium(IV) oksida akan terbentuk dengan cepat dan membuat logam tersebut menjadi kusam kelabu. Selain itu warna kuning dan hijau zaitun juga pernah dilaporkan. Pada suhu kamar, plutonium berada dalam wujud alotop alfanya. Wujud alotrop inilah yang merupakan wujud yang sangat umum dan mempunyai tingkat kekerasan seperti besi cor, terkecuali apabila ia dialoi dengan logam lainnya dan membuatnya menjadi lunak dan dapat dengan mudah diubah wujud. Berbeda dengan lebih banyak jenis logam, plutonium bukanlah konduktor panas dan listrik yang adun. Ia mempunyai titik leleh yang rendah (640 °C) dan titik didih yang sangat tinggi (3,327 °C)
    ​kelarutan : tak larut
    ​sejarah penemuannya : unsur 94 pertama kali disintesis oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Glenn T. Seaborg dan Edwin McMillan di universitas california, Berkeley pada tahun 1940. McMillan kemudian menamai unsur baru tersebut plutonium (atas nama pluto). Penemuan plutonium kemudian menjadi bagian penting dalam Proyek Manhattan untuk mengembangkan bom atom selama Perang Dunia II. Uji nuklir pertama, "Trinity" (Juli 1945), dan bom atom kedua ("Fat Man") yang digunakan untuk menghancurkan kota Nagasaki (Agustus 1945) memiliki inti Pu-239.
    ​penggunaannya : plutonium-239 merupakan fisil, yakni ia dapat memecah ketika dibombardir oleh neutron termal, melepaskan energi, radiasi gamma, dan neutron yang lebih banyak. Oleh karena itu, dia dapat mempertahankan reaksi rantai nuklir setelah mencapai massa kritis. Sifat-sifat inilah yang memungkinkan plutonium digunakan sebagai senjata nuklir dan digunakan pada beberapa reaktor nuklir.

    BalasHapus
  22. Nama: Salwa Fikra Maulidina
    Kelas: X KA-3
    No absen: 26

    —>Californium (CF)

    •Nomor atom: 98
    •Berat atom relatif: 251 U
    •Golongan: N/A
    •Periode: 7
    •Kategori unsur: Aktinida
    •Warna: Putih keperakan
    •Wujud fase: Padat
    •Titik lebur: 1173 K ​(900 °C, ​1652 °F)
    •Titik didih: 1743 K ​(1470 °C, ​2678 °F)
    •Densitas Californium: 15,1 g/cm 3

    •Sifat fisik:Californium memiliki 20 isotop yang umur paruhnya diketahui, dengan jumlah massa 237 sampai 256. Californium tidak memiliki isotop alami. Isotop terpanjang yang ada adalah 251Cf, dengan masa paruh 898 tahun, 249Cf dengan masa paruh 351 tahun dan 250Cff dengan masa paruh 13,08 tahun.

    •Kelarutan: -

    •Sejarah penemuan: Californium pertama kali diproduksi oleh Stanley Thompson, Kenneth Street, Albert Ghiorso dan Glenn Seaborg pada tahun 1950 di California, AS. Nama Californium diambil berdasarakan tempat diciptakannya yaitu di University of California.
    Californium diisolasi dalam jumlah makro untuk pertama kalinya oleh Burris Cunningham dan Stanley Thompson pada tahun 1958 di Reaktor Pengujian Material di Arco, Idaho dengan iradiasi neutron (plutonium) yang berkepanjangan (lima tahun). Sekitar 1,2 mikrogram californium dan 0,6 mikrogram berkelium disintesis.

    •Penggunaanya: Californium merupakan pemancar neutron yang sangat kuat. Awal mulanya Californium diproduksi untuk digunakan sebagai pemancar neutron, yang menyediakan neutron untuk memulai reaktor nuklir. Serta sebagai bahan target untuk memproduksi unsur sintetis lainnya seperti transcalifornium dan Ununoctium.

    BalasHapus
  23. Nama : Revana Wira Brahmana S
    Kelas : X-KA 3
    Absen : 23

    AMERICIUM (AM)
    Unsur americium:
    • Nomor atom : 95
    • Berat atom relatif : 243 u
    • Golongan : golongan n/a
    • Periode : periode 7
    • Kategori unsur : aktinida
    • Warna : putih keperakan
    • Wujud fase : padat
    • Titik lebur : 1449 K (1176 °C, 2149 °F)
    • Titik didih : 2880 K (2607 °C, 4725 °F)
    • Massa Jenis / densitas : 12 g·cm−3
    • Sifat fisik : Americium adalah logam radioaktif putih keperakan yang memiliki kerapatan yang serupa dengan timbal. Americium berbahaya karena radioaktif-nya. Unsur ini memudarkan perlahan di udara kering pada suhu kamar. Isotop 241Am, isotop yang paling umum, meluruh menjadi 237Np, memancarkan radiasi alfa dan gamma.
    • Kelarutan : 14,39 kJ/mol
    • Sejarah penemuanya : Americium-241 pertama kali diidentifikasi pada tahun 1944 oleh Seaborg, James dan Morgan di laboratorium metalurgi di University of Chicago. Unsur ini diproduksi oleh peluruhan partikel beta plutonium-241, yang telah diproduksi di reaktor nuklir oleh pemboman neutron plutonium-239. Para periset pada awalnya menyebut americium sebagai “kekacauan” karena kesulitan yang mereka hadapi saat berusaha mengisolasinya dari elemen baru lainnya yang dengannya sangat terkait erat, yaitu curium atau “delirium” seperti yang pertama kali disebut. Americium pertama kali diisolasi sebagai senyawa murni oleh Burris Cunningham pada tahun 1945, di University of Chicago. Unsur itu dinamai menurut Amerika, karena terletak di bawah Europium (elemen 63) di tabel periodik, yang diberi nama setelah Eropa.
    • Penggunaanya : Americium digunakan sebagai sumber portabel sinar gamma dan partikel alfa untuk digunakan dalam ilmu kedokteran, sains dan industri. Americium juga digunakan sebagai bahan target dalam penelitian nuklir untuk membuat elemen yang lebih berat.

    BalasHapus
  24. Nama : Revana Wira Brahmana S
    Kelas : X-KA 3
    Absen : 23

    AMERICIUM (AM)
    Unsur americium:
    • Nomor atom : 95
    • Berat atom relatif : 243 u
    • Golongan : golongan n/a
    • Periode : periode 7
    • Kategori unsur : aktinida
    • Warna : putih keperakan
    • Wujud fase : padat
    • Titik lebur : 1449 K (1176 °C, 2149 °F)
    • Titik didih : 2880 K (2607 °C, 4725 °F)
    • Massa Jenis / densitas : 12 g·cm−3
    • Sifat fisik : Americium adalah logam radioaktif putih keperakan yang memiliki kerapatan yang serupa dengan timbal. Americium berbahaya karena radioaktif-nya. Unsur ini memudarkan perlahan di udara kering pada suhu kamar. Isotop 241Am, isotop yang paling umum, meluruh menjadi 237Np, memancarkan radiasi alfa dan gamma.
    • Kelarutan : -
    • Sejarah penemuanya : Americium-241 pertama kali diidentifikasi pada tahun 1944 oleh Seaborg, James dan Morgan di laboratorium metalurgi di University of Chicago. Unsur ini diproduksi oleh peluruhan partikel beta plutonium-241, yang telah diproduksi di reaktor nuklir oleh pemboman neutron plutonium-239. Para periset pada awalnya menyebut americium sebagai “kekacauan” karena kesulitan yang mereka hadapi saat berusaha mengisolasinya dari elemen baru lainnya yang dengannya sangat terkait erat, yaitu curium atau “delirium” seperti yang pertama kali disebut. Americium pertama kali diisolasi sebagai senyawa murni oleh Burris Cunningham pada tahun 1945, di University of Chicago. Unsur itu dinamai menurut Amerika, karena terletak di bawah Europium (elemen 63) di tabel periodik, yang diberi nama setelah Eropa.
    • Penggunaanya : Americium digunakan sebagai sumber portabel sinar gamma dan partikel alfa untuk digunakan dalam ilmu kedokteran, sains dan industri. Americium juga digunakan sebagai bahan target dalam penelitian nuklir untuk membuat elemen yang lebih berat.

    BalasHapus
  25. NAMA : NUR AMALIA SAFITRI
    KELAS : X- KA-3
    ABSEN : 18

    THORIUM (TH)

    •Nomor atom : 90
    •Berat atom relatif : 232,03806 u
    •Golongan : golongan n/a
    •Periode : periode 7
    •Kategori unsur : aktinida
    •Warna : keperakan, seringkali dengan noda hitam
    •Wujud fase : padat
    •Titik lebur : 2115 K ​(1842 °C, ​3348 °F)
    •Titik didih : 5061 K ​(4788 °C, ​8650 °F)

    •Masa jenis/Densitas Thorium : 11.724g/cm3.

    •Sifat spesifik : Tergolong mineral radioaktif, nomor isotop radioaktifnya ada dua, yakni 230 dan 232.Berbeda dari mineral lain seperti emas, air raksa, atau perak yang bisa berdiri sendiri sebagai logam, thorium harus mengandung oksigen, dan elemen lain yang membentuk mineral bersama fosfat (P) untuk menjadi monazit (Ce, La, Nd, Th)PO4.

    •Kelarutan : Thorium bereaksi secara lambat dengan air

    •Sejarah penemuan : Torium ditemukan pada tahun 1828 oleh ahli mineral amatir Norwegia Morten Thrane Esmark dan diidentifikasi oleh ahli kimia Swedia Jöns Jacob Berzelius, yang menamainya dari Thor, dewa petir Nordik. Kegunaan pertamanya dikembangkan pada akhir abad ke-19. Radioaktivitas torium diketahui secara luas semasa awal dekade abad ke-20. Pada paruh kedua abad ini, torium telah digantikan penggunaannya dalam berbagai situasi karena muncul kekhawatiran mengenai sifat radioaktifnya.

    •Penggunaannya : Torium masih digunakan sebagai unsur paduan dalam elektrode pengelasan TIG, namun secara perlahan digantikan dengan bahan lainnya. Ia juga digunakan sebagai bahan dalam instrumen optik dan ilmiah canggih, dan sebagai sumber cahaya pada perangkat lampu gas, tapi penggunaannya sudah semakin jarang

    BalasHapus
  26. NAMA : NOVANDA EKA AKBAR TAUFIK
    KELAS : X.KA-3
    NO.ABS : 17

    ACTINIUM (Ac)

    > Unsur Actinium yaitu :

    • Nama atom : 89

    • Berat Atom Relatif : 227 u

    • Golongan : Golongan n / a

    • Periode : Periode 7

    • Kategori Unsur : Aktinida

    • Warna : Putih Keperakan

    • Wujud Fase : Gas

    • Titik Lebur : 1323,15 K​ (1050 °C, 1922 °F)

    • Titik Didih : 3471 K​ (3198 °C, 5789 °F)

    • Massa Jenis / Densitas Uranium : 10 g·cm−3

    • Sifat Fisik : Actinium adalah unsur logam radioaktif yang lunak, berwarna putih keperakan. Diperkirakan modulus gesernya serupa dengan timbal

    • Kelarutan : 0,0021 g

    • Sejarah Penemuannya : André-Louis Debierne, seorang kimiawan Prancis, mengumumkan penemuan unsur baru pada tahun 1899. Dia memisahkannya dari residu pitchblende yang ditinggalkan oleh Marie dan Pierre Curie setelah mereka mengekstraksi radium sehingga menghasilkan acnitium

    • Penggunaannya : Digunakan dalam pengobatan untuk menghasilkan Bi-213 dalam generator dapat digunakan kembali atau dapat digunakan sendiri sebagai agen untuk radio-imunoterapi dan sumber neutron dan zat untuk radioterapi yang menyasar sel kanker di dalam tubuh

    BalasHapus
  27. Nama : Ninda Eliyah Fauzah
    Kelas : X KA 3
    Absen : 16

    RADIUM (RA)
    > Unsur Radium yaitu:
    • nomor atom : 88
    • berat atom relatif : 226 u
    • golongan : 2
    • periode : 7
    • kategori unsur : logam alkali tanah
    • warna : putih bersih
    • wujud fase : padat
    • titik lebur : 973 K (700 °C, 1292 °F)
    • titik didih : 2010 K (1737 °C, 3159 °F)
    • massa jenis / densitas Radium : 5.0 g/cm3
    • sifat fisik : Radium berwarna hampir putih bersih, namun hendak teroksidasi jika terekspos kepada udara dan berganti menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi.
    • kelautan : Radium clorida memiliki kelarutan 19.6 g/100ml dalam suhu 20°C
    • sejarah penemuannya : Pada 21 Desember 1898, Marie Currie bersama dengan suaminya berhasil menemukan unsur radioaktif dari hasil penelitian mereka akan bijih-bijih mineral. Mereka menamai unsur tersebut dengan polonium dan mendeteksi adanya bahan radioaktif lainnya yakni radium.
    • penggunaannya : Radium atau radium Ra 223 dichloride adalah obat untuk mengobati kanker prostat yang sudah bermetastasis atau menyebar ke tulang dan tidak dapat ditangani dengan operasi atau metode pengobatan lainnya. Radium merupakan zat radioaktif berbentuk logam.

    BalasHapus
  28. NAMA : OKTAVIA WAHYU DWI FITRIANI
    KELAS : X - KA 3
    NO. ABS : 19

    PROTACTINIUM (PA)

    > Unsur Protactinium yaitu :

    • Nama Atom : 91

    • Berat Atom Relatif : 231,03588 u

    • Golongan : Golongan n/a

    • Periode : Periode 7

    • Kategori unsur : Aktinida

    • Warna : Perak

    • Wujud fase : Padat

    • Titik lebur : 1841 K ​(1568 °C, ​2854 °F)

    • Titik didih : 4300 K (4027 °C, 7280 °F)

    • Massa Jenis / densitas Protactinium : 15,4 g/cm3

    • Sifat fisik : Mempunyai Fase Solid dengan Kepadatan 15,4 g/cm3 serta Titik lebur 1841 K ​(1568 °C, ​2854 °F) dan Titik didih 4300 K (4027 °C, 7280 °F) yang mempunyai Kalor peleburan sebesar 15 kJ/mol serta Kalor penguapan 470 kJ/mol

    • Kelarutan : Keadaan oksidasi +5 dengan cepat bergabung dengan ion hidroksida untuk membentuk padatan hidroksi-oksida (radioaktif) yang menempel pada permukaan wadah.

    • Sejarah penemuannya : Pada tahun 1900, William Crookes mengisolasi protactinium sebagai bahan radioaktif intens dari uranium. Protactinium pertama kali diidentifikasi pada tahun 1913 oleh Kasimir Fajans dan Oswald Helmuth Göhring di Jerman. Isotop protactinium yang lebih stabil ditemukan pada tahun 1917 oleh Otto Hahn dan Lise Meitner di Kaiser Wilhelm Institute di Berlin.

    • Penggunaannya : 1. Protactinium digunakan terutama untuk tujuan penelitian.
    2. Protactinium-231 dikombinasikan dengan thorium-230 dapat digunakan untuk penentuan usia sedimen laut(6)

    BalasHapus
  29. Nama : Sandrya Auris Vitri Budianto
    Kelas : X-KA3
    No.abs : 27

    EINSTEINIUM (ES)

    ->Unsur Einsteinium :

    •> Nama atom : 99

    •> Berat atom relatif : 252 u

    •> Golongan : golongan n/a

    •> Periode : Periode 7

    •> Kategori unsur : aktinida

    •> Warna : keperakan bersinar biru dalam gelap

    •> Wujud fase : Padat

    •> Titik lebur : 1133 K ​(860 °C, ​1580 °F)

    •> Titik didih : 1269 K ​(996 °C, ​1825 °F)

    •> Massa Jenis/Densitas Uranium : 8.84 g·cm−3

    •> Sifat Fisik : Logam sintetik unsur transuranium yang sangat radioaktif ini merupakan anggota deret kimia aktinida dan diproduksi dengan menembakkan neutron pada plutonium dan ditemukan pada sisa uji coba bom hidrogen pertama. Uji lacak dengan menggunakan isotop 253Es menunjukkan bahwa unsur ini memiliki sifat kimia khas trivalen berat unsur aktinida.

    •> Kelarutan : Tidak diketahui

    •> Sejarah penemuannya : Einsteinium merupakan unsur sintetis dengan simbol Es dan memiliki nomor atom 99. Einsteinium ditemukan sebagai komponen dari puing-puing dari ledakan bom hidrogen pertama pada tahun 1952 yang diberi nama setelah Albert Einstein.

    •> Penggunaannya : Einsteinium hanya untuk tujuan penelitian saja. Pada tahun 1955 einsteinium-253 digunakan untuk membuat mendelevium untuk pertama kalinya. Kurang dari picogram einsteinium-253 dibombardir dengan partikel alfa dalam siklotron 150 sentimeter Berkeley.

    BalasHapus
  30. Alif Bachtiar P [XKA-1 10]29 Agustus 2022 pukul 13.40

    Nama : Alif Bachtiar Pramusinto
    Kelas : XKA-1
    No Absen : 10

    NEON (NE)

    -Unsur Neon yaitu :

    • Nomor Atom : 10
    • Berat Atom relatif : 20,1797 u
    • Golongan : golongan 18 (gas mulia)
    • Periode : periode 2
    • Kategori unsur : gas mulia
    • Warna : gas tak berwarna, akan menjadi merah-jingga jika diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi
    • Wujud fase : gas
    • Titik lebur :
    24,56 K ​(−248,59 °C, ​−415,46 °F)
    • Titik didih :
    27,104 K ​(−246,046 °C, ​−410,883 °F)
    • Massa jenis / densitas :
    (pada STS)
    0,9002 g/L
    saat cair, pada t.d.
    1,207 g/cm³
    • Sifat fisik :
    -Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)
    gas
    -Titik lebur
    24,56 K ​(−248,59 °C, ​−415,46 °F)
    -Titik didih
    27,104 K ​(−246,046 °C, ​−410,883 °F)
    -Kepadatan (pada STS)
    0,9002 g/L
    -saat cair, pada t.d.
    1,207 g/cm3
    -Titik tripel
    24,556 K, ​43 kPa
    -Titik kritis
    44,4918 K, 2,7686 MPa
    -Kalor peleburan
    0,335 kJ/mol
    -Kalor penguapan
    1,71 kJ/mol
    -Kapasitas kalor molar
    5R/2 = 20,79[6] J/(mol·K)
    • Kelarutan : larut dalam air
    • Sejarah penemuannya : Neon ditemukan pada tahun 1898 oleh ahli kimia Inggris, Sir William Ramsay (1852–1916), dan Morris W. Travers (1872–1961) di London. Penemuan neon terjadi ketika Ramsay mendinginkan sampel udara hingga menjadi cair, kemudian menghangatkan cairan tersebut dan menangkap gas yang dihasilkan saat mendidih. Gas nitrogen, oksigen, dan argon telah diidentifikasi, tetapi gas yang tersisa diisolasi menurut urutan kelimpahannya, dalam periode enam minggu yang dimulai pada akhir Mei 1898.Gas pertama yang teridentifikasi adalah kripton. Berikutnya, setelah kripton dihilangkan, adalah gas yang memberikan cahaya merah cemerlang di bawah spektroskopi.Gas ini, yang diidentifikasi pada bulan Juni, diberi nama “neon”, yang diusulkan oleh putra Ramsay. Karakteristik warna merah-oranye cemerlang yang dipancarkan oleh gas neon ketika tereksitasi secara efisien merupakan salah satu fitur yang menonjol.
    • Penggunaannya : Neon juga digunakan dalam laser helium-neon, maser, tabung vakum, penangkal petir, dan indikator tegangan tinggi. Bentuk cair dari elemen ini adalah refrigeran kriogenik. Neon 40 kali lebih efektif sebagai pendingin daripada helium cair dan tiga kali lebih baik daripada hidrogen cair.

    BalasHapus
  31. Nama : Chelsea Monique Earlyanda
    Kelas : X-KA 1
    No : 24

    "CHROMIUM"

    ~•UNSUR CHROMIUM (Cr)•~

    •Nomor atom : 24

    •Berat/Massa relatif atom : 51,9961 u

    •Golongan : golongan 6

    •Periode : periode 4

    •Kategori Unsur : logam transisi

    •Warna : metalik keperakan

    •Wujud fase : padat

    •Titik lebur : 2180 K ​(1907 °C, ​3465 °F)

    •Titik didih : 2944 K ​(2671 °C, ​4840 °F)

    •Massa Jenis / densitas : 7.19 g·cm−3

    •Sifat fisik : Kromium adalah logam berkilau, getas dan keras, serta berwarna perak abu-abu, serta bisa dipoles. Senyawa kromium paling penting adalah kromat natrium dan kalium, dikromat, dan alum krom kalium dan amonium. Senyawa kromium beracun dan harus ditangani dengan hati-hati.Ketika dipanaskan, kromium membentuk oksida kromat hijau. Logam ini tidak stabil pada oksigen dan segera menghasilkan lapisan oksida tipis. Kromium ditambang sebagai bijih kromit (FeCr2O4).

    •Kelarutan : larut hanya dalam cairan panass

    •Sejarah penemuannya : Pada tanggal 26 Juli 1761, Johann Gottlob Lehmann menemukan mineral oranye-merah di tambang Beryozovskoye di Pegunungan Ural yang dia beri nama timbal merah Siberia.

    Mineral tersebut sebenarnya adalah crocoite dengan rumus kimia PbCrO4, namun salah diidentifikasi sebagai senyawa timbal dengan komponen selenium dan besi.

    Pada tahun 1770, Peter Simon Pallas mengunjungi lokasi yang sama dengan Lehmann dan menemukan mineral tersebut memiliki sifat yang berguna sebagai pigmen dalam cat.

    Setelah Pallas, penggunaan timbal merah Siberia sebagai pigmen cat mulai berkembang pesat.

    •Penggunaanya : Penggunaan utama kromium adalah sebagai paduan logam seperti pada stainless steel, chrome plating, dan keramik logam.

    Chrome plating pernah digunakan untuk memberikan lapisan keperakan seperti cermin pada baja. Kromium digunakan dalam metalurgi sebagai anti korosi dan pemberi kesan mengkilap.

    Selain itu, logam ini juga digunakan pada pewarna dan cat, untuk memproduksi batu rubi sintetis, dan sebagai katalis dalam pencelupan dan penyamakan kulit.

    Kromium (IV) oksida (CrO2) digunakan untuk pembuatan pita magnetik.


    BalasHapus
  32. NAMA : NAZWA KEYLA TABITHA
    KELAS : X-KA1 (36)

    Krypton (Kr)
    •>> Unsur-Unsur Krypton
    ... Nomor Atom : 36

    ... Berat Atom Relatif : 83,798 u

    ... Golongan : 18

    ... Periode : 4

    ... Kategori unsur : gas mulia

    ... Warna : gas tak berwarna, akan menjadi putih bila diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi

    ... Wujud Fase : gas

    ... Titik Lebur : 115.79 K, -157.36 °C, -251.25 °F

    ... Titik Didih : 119.93 K, -153.22 °C, -244.12 °F

    ... Massa jenis/ Densitas Krypton : (0 °C, 101.325 kPa)
    3.749 g/L

    ... Sifat Fisik : gas tidak berwarna, tidak berbau, dan berharga cukup mahal.

    ... Kelarutan : Kelarutan gas mulia dalam air sangat dipengaruhi oleh ukuran atom, semakin ke bawah (semakin banyak kulitnya) maka akan semakin mudah larut dalam air.

    ... Sejarah Penemuannya : Kripton ditemukan pada tahun 1898. Unsur ini ditemukan oleh Ramsay dan Travers dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Pada tahun 1960, disetujui secara internasional bahwa satuan dasar panjang, meter, harus didefinisikan sebagai garis spektrum merah oranye dari 86 Kr.

    ... Penggunaannya : Kripton digunakan untuk mengisi bola lampu listrik yang menggunakan campuran kripton dan argon.
    Kripton juga digunakan dalam lampu proyeksi fotografi, dalam lampu energi tinggi seperti yang digunakan di bandara dan di strobo-lamp karena memiliki respon yang sangat cepat pada arus listrik.

    BalasHapus
  33. Nama: Clarissa Nadine Afelia
    Kelas: X-KA 1
    Absen: 26

    BESI (FE)

    Unsur besi yaitu;
    • Nomor atom : 26
    • Berat atom relatif : 55,845 u
    • Golongan : Golongan 8 atau VIIIB
    • Periode : Periode 4
    • Kategori unsur : logam transisi
    • Warna : metalik berkilau dengan semburat kelabu
    • Wujud fase : padat
    • Titik lebur : 1811 K ​(1538 °C, ​2800 °F)
    • Titik didih : 3134 K ​(2862 °C, ​5182 °F)
    • Massa jenis / densitas : 7.874 g/cm³ (mendekati suhu kamar)
    • Sifat fisik : logam berkilau, kuat, mudah ditempa, dan berwarna perak abu-abu
    • Kelarutan : Kelarutan dalam air: tidak larut pada pH 7
    Hasil kali kelarutan, Ksp: 2.79×10−39 for Fe(OH)3
    • Sejarah penemuannya : Besi ditemukan pertama kali pada sekitar 1500 SM, Tahun 1100 SM, Bangsa Hittites yang merahasiakan pembuatan tersebut selama 400 tahun dikuasai oleh bangsa asia barat, pada tahun tersebbut proses peleburan besi mulai diketahui secara luas.
    • Penggunaannya: Penggunaan besi merentang dari wadah makanan, mobil, obeng, mesin cuci, penjepit kertas, hingga kapal tanker.
    Baja adalah paduan besi yang paling dikenal. Berbagai bentuk lain besi yang juga digunakan adalah pig iron, besi cor, baja karbon, besi tempa, baja paduan, dan oksida besi.

    BalasHapus
  34. Nama : Aisyah Putri Agung
    Kelas : X-KA 1
    Absen : 07

    NITROGEN (N)

    Nomor atom : 7
    Berat atom relatif : 14.0067 u
    Golongan : 15
    Periode : 2
    Kategori unsur : non logam
    Warna : tak berwarna
    Wujud fase : gas
    Titik lebur : 63,15 K | -210 °C | -346 °F
    Titik didih : 77,36 K | -195,79 °C | -320,42 °F
    Massa jenis/ densitas : 0.81 g/cm³
    Sifat fisik : Nitrogen merupakan gas yang tidak berbau dan tidak berwarna. Titik leleh nitrogen sebesar - 210°C, sedangkan titik didihnya sebesar -195°C.
    Kelarutan : -
    Sejarah penemuan : Nitrogen adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Unsur yang juga disebut sebagai zat lemas ini pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh dokter berkebangsaan Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772. Meskipun Carl Wilhelm Scheele dan Henry Cavendish secara terpisah telah melakukan hal yang sama di kisaran waktu yang sama pula, Rutherford secara umum sesuai untuk menerima penghargaan tersebut karena karyanya dipublikasikan pertama kali. Nama nitrogen diusulkan oleh Jean-Antoine-Claude Chaptal pada tahun 1790, ketika ia menemukan bahwa nitrogen hadir dalam asam nitrat dan nitrat; nama ini diturunkan dari bahasa Yunani "membentuk". Antoine Lavoisier malah mengusulkan nama azote, dari bahasa Yunani "tak hidup", karena unsur itu termasuk gas asfiksia; nama usulan Lavoisier malah digunakan di banyak bahasa, seperti Prancis, Rusia, dan Turki, dan muncul dalam dua nama bahasa Inggris untuk beberapa senyawa nitrogen seperti hidrazin, azida dan azo.
    Penggunaan nya : Senyawa nitrogen berfungsi untuk menurunkan suhu benda hingga dapat dilakukan berbagai proses manufaktur selanjutnya. Selain itu, manfaat nitrogen juga digunakan sebagai pengganti argon pada bola lampu pijar.

    BalasHapus
  35. NAMA : ABIDAH PUTRI ARDELIA
    KELAS : X - KA 1
    ABSEN : 01

    1. Hidrogen

    Nomor atom : 1

    Berat atom relatif : 1.000797 u

    Golongan : 1

    Periode : 1

    Kategori unsur : non logam

    Warna : tak berwarna

    Wujud fase : gas diatomik, H2.

    Titik lebur : -259.2 °C

    Titik didih : -252.7°C

    Massa jenis/ densitas : 0.071

    Sifat fisik : Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat gampang terbakar.

    Kelarutan : Hidrogen sangatlah larut dalam berbagai senyawa yang terdiri dari logam tanah nadir dan logam transisi dan dapat dilarutkan dalam logam kristal maupun logam amorf. Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat ataupun ketidakmurnian dalam kekisi hablur logam.

    Sejarah penemuan : Pada tahun 1766, Henry Cavendish adalah orang yang pertama mengenali gas hidrogen sebagai zat diskret dengan mengidentifikasikan gas tersebut dari reaksi logam-asam sebagai "udara yang mudah terbakar". Pada tahun 1781 dia lebih lanjut menemukan bahwa gas ini menghasilkan air ketika dibakar. Pada tahun 1783, Antoine Lavoisier memberikan unsur ini dengan nama hidrogen, ketika dia dan Laplace mengulang kembali penemuan Cavendish yang mengatakan pembakaran hidrogen menghasilkan air.

    Penggunaan nya : untuk sintesis amonia

    BalasHapus
  36. ALIFIA WIDYA PRATIWI29 Agustus 2022 pukul 17.39

    Nama: ALIFIA WIDYA PRATIWI
    Kelas: X-KA1
    Absen: 11

    Nomor atom: 11
    Berat Atom relatif: 22,989769 u
    Golongan: golongan 1 (logam alkali)
    Periode: periode 3
    Kategori unsur: logam alkali
    Warna: putih keperakan
    Wujud fase: solid
    Titik lebur:
    370,944 K ​(97,794 °C, ​208,029 °F)
    Titik didih:
    1156,090 K ​(882,940 °C, ​1621,292 °F)
    Massa jenis / densitas:
    mendekati s.k.
    0,968 g/cm³
    saat cair, pada t.l.
    0,927 g/cm³
    Sifat fisik:
    -Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)
    Solid
    -Titik lebur
    370,944 K ​(97,794 °C, ​208,029 °F)
    -Titik didih
    1156,090 K ​(882,940 °C, ​1621,292 °F)
    -Kepadatan
    mendekati s.k.
    0,968 g/cm3
    saat cair, pada t.l.
    0,927 g/cm3
    -Titik kritis
    2573 K, 35 MPa (diekstrapolasi)
    -Kalor peleburan
    2,60 kJ/mol
    -Kalor penguapan
    97,42 kJ/mol
    -Kapasitas kalor molar
    28,230 J/(mol·K)
    Kelarutan: sangat larut dalam air
    Sejarah penemuannya:
    Di Eropa abad pertengahan, senyawa natrium dengan nama Latin sodanum digunakan sebagai obat sakit kepala. Nama soda diperkirakan berasal dari bahasa Arab suda, yang berarti sakit kepala, karena sifat natrium karbonat atau soda yang dapat mengurangi sakit kepala sudah dikenal sejak awal.Meskipun natrium, kadang-kadang disebut soda, telah lama dikenal dalam senyawanya, logam itu sendiri baru diisolasi pada tahu 1807 oleh Sir Humphry Davy melalui elektrolisis natrium hidroksida. Pada tahun 1809, fisikawan sekaligus kimiawan Jerman Ludwig Wilhelm Gilbert mengusulkan nama Natronium untuk "natrium" temuan Humphry Davy dan Kalium untuk "kalium" temuan Davy. Singkatan kimia untuk natrium pertama kali diterbitkan pada tahun 1814 oleh Jöns Jakob Berzelius dalam sistem simbol atomnya, dan merupakan singkatan dari nama unsur Neo Latin natrium, yang mengacu pada bahasa Mesir natron, garam mineral alami yang kandungan utamanya adalah natrium karbonat terhidrasi. Natron secara historis memiliki beberapa keperluan industri dan rumah tangga yang penting, kemudian digantikan oleh senyawa natrium lainnya.Natrium memberi warna kuning yang kuat pada nyala api. Pada awal 1860, Kirchhoff dan Bunsen mencatat sensitivitas natrium yang tinggi terhadap uji nyala api, dan dinyatakan dalam Annalen der Physik und Chemie.
    Penggunaannya:
    Natrium diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu kerja saraf dan otot, serta mengendalikan tekanan dan volume darah.Natrium juga digunakan sebagai logam pemadu, zat pelunak air dan sebagai reduktor untuk logam ketika bahan lain tidak efektif.

    BalasHapus
  37. Nama: Citra Divani Putri
    Kelas: X KA 1
    No absen: 25

    •Manganese (Mn)•
    > Nomor atom: 25

    > Berat atom relatif: 54,938044 u

    > Golongan: 7

    > Periode: 4

    > Kategori unsur: Logam transisi

    > Warna: Perak

    > Wujud fase: Padat

    > Titik lebur: 1519,15 k | 1246 °C | 2274,8 °F

    > Titik didih: 2334,15 k | 2061 °C | 3741,8 °F

    > Massa jenis/densitas: 7,44 g/cm³

    > Sifat fisik: Mangan merupakan logam keras dan getas berwarn abu-abu merah muda. Logam ini sulit mencair, tapi mudah teroksidasi. Mangan murni bersifat amat reaktif dan dalam bentuk bubuk akan terbakar dengan oksigen, serta larut dalam asam encer

    > Kelarutan: Tidak larut dalam air

    > Sejarah penemuan: Pertama kali dikenali oleh Scheele, Bergman dan ahli lainnya sebagai unsur dan diisolasi oleh Gahn pada tahun 1774, dengan mereduksi mangan dioksida dengan karbon

    > Penggunaannya: Hampir 90% hasil produksi mangan digunakan di industri baja, namun mangan juga digunakan di pembuatan pupuk, pakan hewan, dan mobil

    BalasHapus
  38. Nama : Anas Tasya Putri
    Kelas : X KA 1
    No. Absen : 15

    FOSFOR (P)
    • Nomor atom : 15
    • Berat atom relatif : 30,973762 u
    • Golongan : Golongan 15 (pniktogen)
    • Periode : Periode 3
    • Kategori unsur : Nonlogam poliatomik
    • Warna : Putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu)
    • Wujud fase : Padatan
    • Titik lebur : 44,1°C
    • Titik didih : 280,5°C
    • Massa jenis/densitas : 30,973762 u
    • Sifat fisik : Padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan
    • Kelarutan : PH 6-7
    • Sejarah penemuannya : Unsur ini ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg, Jerman. Dia menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui proses penguapan dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, dia baru menemukan unsur yang dia inginkan.
    • Penggunaannya : Untuk membantu meningkatkan metabolisme, membangun tulang dan gigi, serta memaksimalkan fungsi protein dalam tubuh untuk memperbaiki sel dan jaringan.

    BalasHapus
  39. ARVAEGA EARLY J. P.29 Agustus 2022 pukul 19.37

    nama : Arvaega Early J.P
    kelas : X KA-1
    no. absen : 19

    Kalium

    Nomor atom: 19

    Berat Atom relatif: 39,0983 u

    Golongan: golongan 1 (logam alkali)

    Periode: periode 4

    Kategori unsur: logam alkali

    Warna: abu-abu keperakan

    Wujud fase: solid

    Titik lebur:
    336,7 K ​(63,5 °C, ​146,3 °F)

    Titik didih:
    1032 K ​(759 °C, ​1398 °F)

    Massa jenis / densitas:
    Mendekati s.k.
    0,89 g/cm³
    Saat cair, pada t.l.
    0,828 g/cm³

    Sifat fisik:
    -Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)
    Solid
    -Titik lebur
    336,7 K ​(63,5 °C, ​146,3 °F)
    -Titik didih
    1032 K ​(759 °C, ​1398 °F)
    -Kepadatan mendekati s.k.
    0,89 g/cm3
    -saat cair, pada t.l.
    0,828 g/cm3
    -Titik tripel
    336,35 K, ​ kPa
    -Titik kritis
    2223 K, 16 MPa[2]
    -Kalor peleburan
    2,33 kJ/mol
    -Kalor penguapan
    76,9 kJ/mol
    -Kapasitas kalor molar
    29,6 J/(mol·K)

    Kelarutan: sangat larut dalam air

    Sejarah penemuannya:
    Pada tahun 1806, ahli kimia Inggris Sir Humphry Davy menemukan bahwa ikatan kimia merupakan listrik di alam dan ia bisa menggunakan listrik untuk menguraikan zat ke menjadi unsur – unsur penyusunnya. (kita mengenalnya elektrolisis)

    Pada tahun 1807 ia berhasil mengsolasi kalium/potasium untuk pertama kalinya di Royal Institution, London. Ia mengelektrolisis kaliumhidroksida kering yang kemudian sedikit dibasahi dengan udara lembab di laboratoriumnya. Elektrolisis tersebut dilaakukaa dengan menggunakan tiga baterai besar yang telah dibuatnya sendiri. Ketika ia mengalirkan listrik dari baterai ke kaliumhidroksida, ia mendapatkan tetesan / lelehan “yang memiliki kilap logam yang tinggi” pada elektroda bermuatan negatif.

    Edmund Davy, yang menjadi asisten pada percobaan tersebut, menjelaskan bahwa reaksi Sir Humphry Davy yang menghasilkan logam tersebut, adalah “momen Eureka” -nya

    Kalium/potasium adalah logam pertama yang diisolasi / diperoleh dengan elektrolisis.

    Davy merasa heran karena logam baru tersebut memiliki kepadatan (densitas) yang rendah. Hal ini teramati pada terapungnya logam tersebut di atas minyak, tidak seperti logam kebanyakan. Ia memasukan sepotong logam tersebut ke dalam air dan teramati bahwa air terurai dengan reaksi yang sangat hebat, timbul ledakan dengan nyala api yang terang. Ia juga berani mereaksikan logam tersebut dengan asam klorida yang mana menghasilkan nyala api berwarna merah terang.

    Nama kalium/potasium(dalam bahasa Inggris ‘potassium’) berasal dari kata bahasa Inggris ‘ potash ‘, yang memiliki arti alkali yang diekstraksi dari air yang bercampur dengan abu dari kayu atau pohon yang terbakar (a pot of ash of burned wood or tree leaves).

    Simbol kalium yang berasal dari ‘kalium‘ nama elemen di Jerman dan Skandinavia.

    Penggunaannya:
    Kalium atau potasium adalah suplemen mineral untuk mengatasi hipokalemia atau defisiensi (kekurangan) kalium. Kalium berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung, ginjal, saraf, mengatur keseimbangan cairan tubuh, dan kontraksi otot.

    BalasHapus
  40. Nama: Adrian Syawal Dwi Saputra
    Kelas: X- KA 1

    05. Boron (B)
    • nomor atom: 5
    • berat atom relatif: 10,811 u
    • golongan: 13
    • periode: 2
    • kategori unsur: metaloid
    • warna: bubuk kecoklatan; kristal boron berwarna keperakan sampai hitam
    • wujud fase: padat(kristal)
    • titik lebur: 2349 K ​(2076 °C, ​3769 °F)
    • titik didih: 4200 K ​(3927 °C, ​7101 °F)
    • massa jenis : 2.08 g·cm−3
    • sifat fisik: Ketika boron berbentuk kristal, boron sangat stabil (tidak reaktif). Kristal boron sangat keras dan tahan terhadap panas atau suhu tinggi yang direpresentasikan dengan titik lelehnya yang sangat tinggi.
    • kelarutan:kelarutan air dari senyawa alaminya
    • sejarah : Boraks dalam bentuk mineralnya (kemudian dikenal sebagai tincal) pertama kali digunakan sebagai glasir, dimulai di Tiongkok sekitar tahun 300 M. Beberapa boraks mentah bergerak ke barat, dan tampaknya disebutkan oleh alkemis Jabir bin Hayyan sekitar tahun 700 M. Marco Polo membawa beberapa glasir kembali ke Italia pada abad ke-13. Sekitar tahun 1600 M, Georgius Agricola, melaporkan penggunaan boraks sebagai fluks dalam metalurgi. Pada tahun 1777, asam borat dikenal di mata air panas (soffioni) dekat Firenze, Italia, yang kemudian dikenal sebagai sal sedativum, dengan manfaat medis yang nyata. Mineral tersebut diberi nama sasolit, dari Sasso Pisano di Italia. Sasso adalah sumber utama boraks Eropa dari tahun 1827 hingga 1872, ketika sumber-sumber Amerika menggantikannya.[15][16] Senyawa boron relatif jarang digunakan sampai akhir 1800-an ketika Perusahaan Boraks Pantai Pasifik milik Francis Marion Smith pertama kali memopulerkan dan memproduksinya dalam volume dengan biaya rendah.[17]

    Boron tidak diakui sebagai unsur sampai diisolasi oleh Sir Humphry Davy[9] dan oleh Joseph Louis Gay-Lussac serta Louis Jacques Thénard.[8] Pada tahun 1808, Davy mengamati bahwa arus listrik yang dikirim melalui larutan borat menghasilkan endapan coklat pada salah satu elektrode. Dalam eksperimen berikutnya, ia menggunakan kalium untuk mereduksi asam borat alih-alih menggunakan elektrolisis. Dia menghasilkan cukup boron untuk mengonfirmasi sebuah unsur baru dan menamakannya boracium.[9] Gay-Lussac dan Thénard menggunakan besi untuk mereduksi asam borat pada suhu tinggi. Dengan mengoksidasi boron dengan udara, mereka menunjukkan bahwa asam borat adalah produk oksidasinya.[8][18] Jöns Jacob Berzelius mengidentifikasinya sebagai sebuah unsur pada tahun 1824.[19] Boron murni bisa dibilang pertama kali diproduksi oleh ahli kimia Amerika Ezekiel Weintraub pada tahun 1909.
    • penggunaannya: sintesis dan transport karbohidrat, pertumbuhan, dan perkembangan polen, serta aktivitas sel

    BalasHapus
  41. Nama : Achsya Salwa S.W
    Kelas : X KA-1
    No.Absen : 03

    Lithium(Li)

    •Nomor atom : 3
    •Berat atom relatif : 6,941 u
    •Golongan : golongan 1 logam Alkali
    •Periode : periode 2
    •Kategori unsur : Logam Alkali
    •Warna : putih keperakan
    •Wujud fase : Padat
    •Titik lebur : 453,65 K ​(180,50 °C, ​356,90 °F)
    •Titik didih : 1603 K ​(1330 °C, ​2426 °F)
    •Massa Jenis / densitas : 6,941 u
    •Sifat fisik : Litium sangat reaktif dan mudah terbakar, serta disimpan dalam minyak mineral.
    •Kelarutan : kelarutan dalam air
    68.29 g/100 mL (0 °C)
    74.48 g/100 mL (10 °C)
    84.25 g/100 mL (25 °C)
    88.7 g/100 mL (40 °C)
    123.44 g/100 mL (100 °C)[1]
    •Sejarah penemuannya : Petalite (LiAlSi 4 O 10) ditemukan pada tahun 1800 oleh ahli kimia dan negarawan Brasil José Bonifácio de Andrada e Silva di sebuah tambang di pulau Utö, Swedia. Namun, baru pada 1817 Johan August Arfwedson, yang saat itu bekerja di laboratorium ahli kimia Jöns Jakob Berzelius, mendeteksi adanya unsur baru sambil menganalisa bijih petalite. Unsur ini membentuk senyawa yang mirip dengan natrium dan kalium, meskipun karbonat dan hidroksidanya kurang larut dalam air dan lebih basa. Berzelius memberi bahan alkali dengan nama " lithion / lithina ", dari kata Yunani λιθoς (transliterasi sebagai lithos , yang berarti "batu").
    •Penggunaannya : Lithium adalah obat untuk menstabilkan suasana hati pada penderita gangguan bipolar.

    BalasHapus
  42. Nama: Aivy Chandra Zakiffa
    Kelas: X KA1
    Absen: 08

    OKSIGEN (O)
    • Nomor atom: 8
    • Berat atom relatif: 15,999 u
    • Golongan: golongan 16 (kalkogen)
    • Periode: periode 2
    • Kategori unsur: nonlogam diatomik
    • Warna: bentuk gas=tidak berwarna, bentuk cairan dan padatan=biru pucat
    • Wujud fase: gas, jika didinginkan hingga suhu minus 183 derajat Celcius, oksigen akan berubah wujud menjadi cair, menurunkan suhunya hingga -218 derajat celcius oksigen menjadi berbentuk seperti kabut padat atau disebut Solid Oxygen.
    • Titik lebur: 54,36 K ​(−218,79 °C, ​−361,82 °F)
    • Titik didih: 90,20 K ​(−182,95 °C, ​−297,31 °F)
    • Massa Jenis / densitas: (pada STS)=1,429 g/L
    saat cair, pada t.d.=1.141 g/cm³
    • Sifat fisik: Ketika suhu ruangan sekitar menurun, kelarutan oksigen akan meningkat dan jumlah oksigen di dalam air akan semakin banyak. Pada suhu kamar, oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau, serta memiliki titik didih -182,95oC dan titik leleh -218,79oC. Oksige cair memiliki warna biru langit. O2 dapat larut dalam air dengan kelarutan 5% volume pada 0oC. Semakin besar tekanan, kelarutan O2 dalam air semakin besar.
    • Kelarutan: Kelarutan gas oksigen pada suhu rendah relative lebih tinggi berlaku untuk air tawar, sedangkan kelarutan oksigen pada air laut relatif lebih rendah 1–5 ppm dari angka tersebut di atas karena pengaruh salinitas (kadargaram).
    • Sejarah penemuannya: Oksigen pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia asal Swedia, Carl Wilhelm Scheele, pada tahun 1772. Joseph Priestly, ahli kimia asal Inggris, secara independen, menemukan oksigen pada tahun 1774 dan menerbitkan temuannya pada tahun yang sama. Antoine Lavoisier, seorang ahli kimia asal Prancis, juga menemukan oksigen pada tahun 1775.
    • Penggunaannya: Oksigen diperlukan sel untuk mengubah glukosa menjadi energi yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti aktivitas fisik, penyerapan makanan, membangun kekebalan tubuh, pemulihan kondisi tubuh, juga penghancuran beberapa racun sisa metabolisme.

    BalasHapus
  43. Nama : Achmad Nurul Mubin Habibi
    Kelas : X-KA 1
    No. Absen : 02
    UNSUR HELIUM (He)
    • Nomor Atom : 2
    • Berat Atom relatif : 4.0026 u
    • Golongan : Golongan 18
    • Periode : 1
    • Kategori Unsur : Gas mulia
    • Warna : Gas tak berwarna,menjadi merah jingga di Medan listrik bertegangan tinggi
    • Wujud fase : Gas
    • Titik lebur : 0,95 K ​(−272,20 °C, ​−457,96 °F) (pada 2,5 MPa)
    • Titik didih : 4,222 K ​(−268,928 °C, ​−452,070 °F)
    • Massa Jenis : 0,0001785 g/cm³
    • Sifat fisik : 1. Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) gas
    2. Titik lebur : 0,95 K ​(−272,20 °C, ​−457,96 °F) (pada 2,5 MPa)
    3.Titik didih : 4,222 K ​(−268,928 °C, ​−452,070 °F)
    4.Kepadatan : A) pada STS : 0,1786 g/L
    B) saat cair, pada t.l. : 0,145 g/cm3
    C) saat cair, pada t.d. : 0,125 g/cm3
    5. Titik tripel : 2,177 K, ​5,036 kPa
    6. Titik kritis : 5,19 K, 0,227 MPa
    7. Kalor peleburan: 0,0138 kJ/mol
    8. Kalor penguapan : 0,0829 kJ/mol
    9. Kapasitas kalor molar : 5R/2 = 20,786 J/(mol·K)
    • Sejarah penemuannya : Nama "helium" berasal dari nama dewa Matahari Yunani Helios. Pada 1868, astronom Prancis Pierre Jules César Janssen mendeteksi pertama kali helium sebagai tanda garis spektral kuning tak diketahui yang berasal dari cahaya gerhana matahari. Secara formal, penemuan unsur ini dilakukan oleh dua orang kimiawan Swedia Per Teodor Cleve dan Nils Abraham Langlet yang menemukan gas helium keluar dari bijih uranium kleveit. Pada tahun 1903, kandungan helium yang besar banyak ditemukan di ladang-ladang gas alam di Amerika Serikat, yang sampai sekarang merupakan penyedia gas helium terbesar. Helium digunakan dalam kriogenika, sistem pernapasan laut dalam, pendinginan magnet superkonduktor, "penanggalan helium", pengembangan balon, pengangkatan kapal udara dan sebagai gas pelindung untuk kegunaan industri (seperti "pengelasan busar") dan penumbuhan wafer silikon). Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.
    Bukti keberadaan helium pertama kali terpantau pada 18 Agustus 1868 berupa garis spektrum berwarna kuning cerah berpanjang gelombang 587,49 nanometer yang berasal dari spektrum kromosfer Matahari. Garis spektrum ini terdeteksi oleh astronom Prancis Jules Janssen sewaktu gerhana matahari total di Guntur, India. Garis spektrum ini pertama kali diasumsikan sebagai natrium. Pada tanggal 20 Oktober tahun yang sama, astronom Inggris Norman Lockyer juga memantau garis kuning yang sama dalam spektrum sinar matahari, yang kemudian dia namakan garis Fraunhofer D3 karena garis ini berdekatan dengan garis natrium D1 dan D2 yang telah diketahui. Ia menyimpulkan bahwa keberadaan garis ini disebabkan oleh suatu unsur di Matahari yang tak diketahui di Bumi. Lockyer dan seorang kimiawan Inggris lainnya Edward Frankland menamai unsur tersebut berdasarkan nama Yunani untuk Matahari ἥλιος (helios).
    • Penggunaan : Helium memiliki sejumlah sifat yang membuatnya sangat cocok untuk penggunaan tertentu. Selain digunakan sebagai gas pengisi balon udara dan gas pendingin pada alat MRI, helium juga berfungsi sebagai gas pelindung untuk pengelasan dan gas inert untuk manufaktur pengendalian atmosfer. Selain itu, helium juga sering dimanfaatkan sebagai "fugitive gas" yang digunakan untuk deteksi kebocoran mikro pada reaktor nuklir, gas viskositas rendah (dikombinasikan dengan nitrogen dan oksigen) untuk peralatan penyelaman atau untuk gas pernapasan, gas pendingin batang uranium pada reaktor nuklir, dan sebagai gas pendingin cetakan di pabrik kaset.

    BalasHapus
  44. Nama: Ajeng Dara Aulia
    kelas: X-KA 1/09

    nomor atom: 9
    berat atom relatif: 18,998403 u
    golongan: 17
    periode: 2
    kategori unsur: nonlogam diatomik
    warna: gas: kuning sangat pucat
    cairan: kuning cerah
    padatan: alfa buram, beta transparan
    wujud fase: gas
    titik lembur: F2) 53,48 K ​(−219,67 °C, ​−363,41 °F)[3]
    titik didih:
    (F2) 85,03 K ​(−188,11 °C, ​−306,60 °F)[3]
    massa jenis/desinitas: 18,998403 u
    Sifat fisik: gas halogen beracun univalen, berwarna kuning-hijau pucat, dan merupakan unsur paling reaktif serta memiliki elektronegativitas paling tinggi.
    kelarutan: 0,51 kJ/mol[6]
    sejarah: Pada tahun 1529, Georgius Agricola menggambarkan fluorit sebagai aditif yang digunakan untuk menurunkan titik lebur logam selama peleburan.[73][74][note 5] Dia menulis kata Latin fluorēs (fluor, alir) untuk batuan fluorit. Nama tersebut kemudian berkembang menjadi fluorspar (masih umum digunakan) dan kemudian fluorit.[67][78][79] Komposisi fluorit kemudian ditentukan sebagai kalsium difluorida.[80]
    penggunaannya:Fluorin digunakan untuk membuat senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang dikenal dengan nama dagang freon.

    BalasHapus
  45. NAMA : ANNISA CAMALIA AGUSTINA
    KELAS : X - KA 1
    ABSEN : 17

    CHLORINE (CL)

    Unsur Chlorine yaitu :

    • Nomor atom : 17
    • Berat atom relatif : 35,353 u
    • Golongan : golongan 17
    • Periode : periode 3
    • Kategori unsur : nonlogam diatomik
    • Warna : gas berwarna hijau kekuningan pucat
    • Wujud fase : gas
    • Titik lebur : (Cl2) 171,6 K ​(−101,5 °C, ​−150,7 °F)
    • Titik didih : (Cl2) 239,11 K ​(−34,04 °C, ​−29,27 °F)
    • Massa Jenis / densitas : (0 °C, 101.325 kPa); 3,2 g/L
    • Sifat fisik : gas chlorine memiliki berat 2,5 kali udara, memiliki bau menyesakkan, serta sangat beracun. Dalam bentuk cair dan padat, klorin merupakan oksidator kuat, pemutih, dan agen disinfektan kuat. Elemen ini merupakan bagian dari seri halogen pembentuk garam yang bisa diekstrak dari klorida melalui oksidasi dan elektrolisis.
    • Kelarutan : Jenis klorin ini mudah larut dalam air dengan derajat kelarutan mencapai 100% dan sedikit lebih berat dibandingkan dengan air (berat jenis air lebih dari satu) serta sedikit lebih basah. Klorin terdapat dalam rentang 15-17% dengan pH 11-12.
    • Sejarah penemuannya :
    penemuan dan isolasi pertama oleh
    C Scheele (1774)
    diketahui sebagai unsur kimia oleh
    H Davy (1808)
    • Penggunaannya :
    Fungsi utama klorin adalah menghambat pertumbuhan serta membasmi bakteri dan berbagai jenis mikroba. Karena manfaat ini, klorin sering kali digunakan sebagai penjernih air minum dan kolam renang.

    BalasHapus
  46. Nama : FIKRI ARDIYANSAH HIDAYAT
    KELAS : X KA 2
    NO ABSEN : 06

    Unsur Kimia : Niobium

    Nomor Atom: 41
    Berat Atom Relatif: 92,90638 u
    Golongan: 5
    Periode: periode 5
    Kategori Unsur: Logam Transisi
    Warna: Putih abu abu
    Wujud Fase: gas
    Titik Lebur: 2750 K , 2477 °C, 4491 °F
    Titik Didih:5017 K, 4744 °C, 8571 °F
    Massa Jenis/ Densitas:8,57
    Sifat Fisik:Niobium adalah logam langka, lunak, bisa ditempa, dan berwarna putih abu-abu. Unsur ini memiliki struktur kristal kubus dengan sifat fisik dan kimia menyerupai tantalum.
    Kepadatan:8,4 g/cm3 pada 20 °C
    Sejarah Penemuannya:Niobium ditemukan pertama kali pada 1801 oleh kimiawan Inggris Charles Hatchett, dalam mineral yang dikirim dari sebuah tambang di Massachusetts. Mineral itu terdiri dari oksida besi dan zat asing.
    Penggunaannya:Niobium digunakan untuk produksi paduan logam tahan suhu tinggi dan stainless steel khusus. Niobium mampu memberikan kekuatan lebih besar pada logam lain, terutama ketika terkena suhu rendah. Niobium karbida digunakan dalam alat pemotong.

    BalasHapus
  47. NAMA : Vellix Ardiansyach


    KELAS : X - KA 2
    ABSEN : 34

    Thulium (Tm)

    Unsur Thulium yaitu :

    • Nomor atom : 69
    • Berat atom relatif : 168,93421 u
    • Golongan : golongan n/a
    • Periode : periode 6
    • Kategori unsur : lantanida
    • Warna : perak
    • Wujud fase : solid
    • Titik lebur :
    1818,15 K | 1545 °C | 2813 °F
    • Titik didih :
    2223,15 K | 1950 °C | 3542 °F
    • Massa Jenis / densitas : 9.32 g/cm3
    • Sifat fisik : 1. Thulium adalah logam berwarna abu-abu terang, lunak, dan berwarna keperakan.

    2. Logam ini adalah logam tanah yang langka dan merupakan salah satu unsur yang paling sedikit di bumi.

    3. Logam ini memudar perlahan di udara kering untuk membentuk oksida dan bereaksi dengan air untuk membentuk hidroksida dan gas hidrogen.

    4. Tm3+ ion memancarkan kilau biru yang kuat ketika tersksitasi

    5. Dalam keadaan bersenyawa, thulium biasanya ada dalam keadaan trivalen, Tm3+. Ini membentuk senyawa, sebagian besar berwarna hijau dengan oksigen dan halogen.
    • Kelarutan : Thorium bereaksi secara lambat dengan air, tetapi tidak mudah larut dalam hampir semua asam, kecuali asam khlorida.
    • Sejarah penemuannya :
    Tulium ditemukan pada 1879, oleh Per Teodor Cleve, sementara namanya diambil dari kala "Thule", nama lama dari Skandinavia.
    • Penggunaannya :
    1.Radioaktif isotop 170Tm diproduksi dengan membombardir thulium dalam reaktor nuklir. Logam ini memiliki waktu paruh 128 hari dan digunakan sebagai sumber portabel dari sinar-x.

    2. Thulium digunakan untuk garnet yttrium aluminium (YAG) yang digunakan dalam laser.

    3. Thulium juga digunakan dalam paduan dengan logam tanah langka lainnya.

    4. Thulium digunakan dalam uang kertas euro untuk fluorescence biru di bawah sinar UV untuk menghindari pemalsuan uang.

    BalasHapus
  48. NAMA : GHANIYANDRA MIRZA IZZATI
    KELAS : X-KA 2
    ABSEN : 07

    Molybdenum ( Mo )

    > Unsur Molybdenum ( Mo ) yaitu :

    • Nomor atom : 42

    • Berat atom relatif : 95,95 u

    • Golongan : golongan 6

    • Periode : periode 6

    • Kategori unsur : logam transisi

    • Warna : abu abu keperakan

    • Wujud fase : padat

    • Titik lebur :
    2896 K ​(2623 °C, ​4753 °F)

    • Titik didih : 4912 K ​(4639 °C, ​8382 °F)

    • Massa Jenis / densitas : massa jenis mendekati suhu kamar )10,28  g·cm 3 massa jenis air pada tl 9,33  g·cm 3

    • Sifat fisik : logam abu-abu keperakan dengan kekerasan Mohs sebesar 5,5.

    • Kelarutan : Tidak dapat larut dalam air, Tidak dapat larut dalam alkali , HCI , HF
    Agak dapat larut dalam H2SO4 panas

    • Sejarah penemuannya : Mineral molibdenum telah dikenal sepanjang sejarah, tetapi unsurnya ditemukan (dalam arti membedakannya sebagai entitas baru dari garam mineral logam lainnya) pada tahun 1178 oleh Carl Wilhelm Scheele. Logamnya pertama kali diisolasi pada tahun 1781 oleh Peter Jacob Hjelm.

    • Penggunaannya : diperlukan tubuh dalam jumlah kecil namun memiliki fungsi yang sangat vital. Molybdenum sangat diperlukan oleh tubuh terutama untuk pemecahan enzim dan menghilangkan racun.

    BalasHapus
  49. NAMA : SHERIN DWI CAHYANI
    KELAS : X KA-2
    NO.ABSEN : 32

    HOLMIUM (Ho)

    > Unsur Holmium yaitu :

    • Nomor atom : 67

    • Berat Atom Relatif : 164,93032 u

    • Golongan : Golongan n / a

    • Periode : Periode 6

    • Kategori Unsur : Lantanida

    • Warna : Perak

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 1734 K ​(1461 °C, ​2662 °F)

    • Titik Didih : 2873 K ​(2600 °C, ​4712 °F)

    • Massa Jenis / Densitas Holmium : Membentuk 1,4 bagian per juta massa kerak bumi . Ini menjadikannya elemen paling melimpah ke-56 di kerak bumi. Holmium membentuk 1 bagian per juta tanah , 400 bagian per kuadriliun air laut , dan hampir tidak ada atmosfer bumi , yang sangat langka untuk lantanida. Massa membentuk 500 bagian per triliun alam semesta.

    • Sifat Fisik : Holmium memiliki 67 proton dan 67 elektron, jari-jari kovalen 192 sore, elektronegativitas 1.23, potensi,, Ionisasi 6,0215 eV, volume atom 18,7 cm 3 /mol, kondusivitas termal 0,162 W/cm·K, dan bilangan oksidasi 3

    • Kelarutan : Bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk holmium hidroksida:
    2 Ho(s) + 6 H 2 O (l) → 2 Ho(OH) 3 (aq) + 3 H 2 (g)

    • Sejarah Penemuannya : Holmium ditemukan oleh Jacques-Louis Soret dan Marc Delafontaine pada tahun 1878 yang melihat pita serapan spektrografi yang menyimpang unsur yang tak dikenal itu (meraka menyebutnya "Elemen X"). Pada tahun berikutnya Per Teodor Cleve menemukan unsur ini saat mengerjakan erbium oksida.

    • Penggunaannya : Holmium tidak memiliki aplikasi komersial, meskipun memiliki sifat magnetik yang tidak biasa yang dapat dimanfaatkan di masa depan. Beberapa senyawa holmium meliputi: oksida holmium (ho2o3), holmium fluoride (hof3) dan holmium iodida (hoi3).

    BalasHapus
  50. Nama:indah Dwi Rosdiana
    Kelas/jurusan: X-KA2
    No absen:11

    Palladium(pd)

    >Unsur Palladium(pd) yaitu:

    •Nomor atom:46

    •Berat atom relatif:106,42 u

    •Golongan: golongan 10

    •Periode: periode 5

    •Kategori unsur: logam transisi

    •Warna:putih alami dan tidak memerlukan pelapisan atau campuran logam lain

    •Wujud fase: padat

    •Titik lebur:1828,05 K ​(1554,9 °C, ​2830,82 °F)

    •Titik didih :3236 K ​(2963 °C, ​5365 °F)

    •Massa Jenis / Densitas Palladium :12,02g/cm³

    •Sifat fisik:lunak dan ulet ketikan dipanaskan dan sangat meningkatkan kekuatan dan kekerasan ketika didinginkan

    •Kelarutan:10,38g/cm³(saat cair ,padat.l)

    •Sejarah penemuannya: Ia merupakan logam langka berwarna putih berkilau keperakan yang ditemukan pada tahun 1803 oleh William Hyde Wollaston. Dia menamakannya sesuai nama asteroid Pallas, julukan dewi Yunani Athena, yang diperolehnya ketika dia membunuh Pallas.

    •penggunaannya:sebagai perhiasan, paladium sangat berguna untuk industri otomotif.

    BalasHapus
  51. Nama : Amalia Rizka Shabirah
    Kelas : X -KA 2
    Absen : 02

    Unsur Kimia : Rubidium

    - Nomor atom : 37

    - Berat atom relatif : 85,4678 u

    - Golongan : golongan 1

    - Periode : periode 4

    - Kategori unsur : Logam Alkali

    - Warna : putih keperakan

    - Wujud fase : padat

    - Titik lebur : 312,45 K ​(39,30 °C, ​102,74 °F)

    - Titik didih : 961 K ​(688 °C, ​1270 °F)

    - Massa Jenis / densitas : 4 g/cm3

    - Sifat fisik : Rubidium adalah logam yang sangat lembut, ulet, dan berwarna putih keperakan.

    - Kelarutan : Bereaksi keras dan menghasilkan RbOH

    - Sejarah penemuannya : Rubidium ditemukan pada tahun 1861 oleh Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff, di Heidelberg, Jerman, dalam mineral lepidolite melalui spektroskopi nyala.
    Karena garis merah terang dalam spektrum emisinya, mereka memilih nama yang berasal dari kata Latin rubidus, yang berarti “merah tua.”

    - Penggunaannya : Rubidium dan garamnya memiliki sedikit penggunaan komersial. Logam ini digunakan dalam pembuatan fotosel dan pembersihan sisa gas dari tabung vakum.
    Rubidium juga digunakan dalam turbin uap, dalam jam atom, dalam beberapa jenis kaca, produksi superoksida dengan membakar oksigen, dan dengan ion kalium dalam beberapa penggunaan biologis.
    Garam rubidium digunakan dalam gelas, keramik, dan kembang api untuk memberikan warna ungu.
    Penggunaan potensial rubidium berada pada area mesin ion untuk kendaraan ruang angkasa dan sebagai fluida dalam turbin uap.

    BalasHapus
  52. NAMA : NATASYA KINAMAI RAMADHANI
    KELAS : X - KA 2
    NO. ABSEN : 25
    Neodymium ( ND )
    Nomor atom : 60
    Berat atom relatif : 144.242 u
    Golongan : golongan n/a
    Periode : periode 6
    Kategori unsur : lantanida
    Warna : keperak-perakan
    Wujud fase : Padat
    Titik lebur : 1297 K, 1024 °C, 1875 °F
    Titik didih : 3347 K, 3074 °C, 5565 °F
    Massa Jenis / densitas : 7,003
    Sifat fisik : keras, agak ulet, dan mudah berkorosi di udara dan daerah yang lembap. Ketika beroksidasi, neodymium bereaksi dengan cepat untuk menghasilkan senyawa berwarna merah muda, ungu atau biru, dan kuning dalam nilai oksidasi +2, +3 dan +4.
    Kelarutan : 2N5 to 4N(99.5%-99.99%)
    Sejarah penemuan : Neodymium ditemukan pada tahun 1885 oleh jago kimia Austria Carl Auer von Welsbach. Hal ini hadir dalam jumlah yang signifikan dalam mineral bijih monazite dan bastnäsite. Neodymium tidak didapatkan secara alami dalam bentuk logam atau tidak bercampur dengan lantanida lain, dan umumnya disaring untuk penggunaan umum.
    Penggunaannya : Neodymium juga digunakan dengan berbagai substrat kristal, seperti batu delima itrium-alumunium (yttrium aluminium garnet) dalam laser Nd:YAG. Laser ini biasanya memancarkan inframerah pada panjang gelombang sekitar 1064 nanometer. Laser Nd:YAG adalah salah satu laser yang paling umum digunakan.

    Penggunaan penting lain dari neodymium adalah sebagai komponen dalam paduan yang digunakan untuk membuat magnet permanen berkekuatan tinggi. Magnet ini banyak digunakan dalam produk seperti mikrofon, pengeras suara profesional, headphone in-ear, motor listrik DC berkinerja tinggi, dan harddisk komputer yang memerlukan massa (atau volume) rendah atau medan magnet yang kuat. Magnet neodymium yang lebih besar digunakan pada motor listrik berdaya tinggi (misalnya dalam mobil hibrida) dan generator (misalnya turbin angin dan kendaraan terbang)



    BalasHapus
  53. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  54. nama : Intan Zakiyah Nandriyanti
    kelas : X-KA2
    absen : 12

    Perak/Argentum (Ag)
    • Nomor atom : 47
    • Berat atom relatif : 107,8682 u
    • Golongan : Golongan 11
    • Periode: Periode 5
    • Kategori Unsur : Logam Transisi
    • Warna : Abu-abu
    • Wujud Fase : Padat
    • Titik Lebur : 1234,93 K ​(961,78 °C, ​1763,2 °F)
    • Titik Didih : 2435 K ​(2162 °C, ​3924 °F)
    • Massa Jenis/Densitas : 10,49 g/cm³
    • Sifat fisik :
    1. logam transisi lunak, putih, dan berkilau 2. memiliki konduktivitas listrik
    3. konduktivitas termal
    4. reflektivitas tertinggi di antara semua logam.
    • Kelarutan : Dapat larut dalam NH3, HCl terkonsentrasi, H2SO4 terkonsentrasi, sianida alkali, NH4CO3, KBr, Na2S2O3;
    Tidak dapat larut dalam alkohol, asam encer
    • Sejarah Penemuan : Penemuan yang paling lama tentang penggunaan perak yaitu pada 4000 SM, yang di temukan di Ancient Tombs of Chaldea, Mesopotamia, Egypt, China, Persia, dan Yunani. Pada zaman dulu sumpit perak di gunakan untuk medeteksi racun pada makanan sang karena jika terkena racun,perak akan berubah warnanya.
    • Penggunaannya: Perak memiliki konduktivitas terhadap listrik yang tinggi jadi digunakan dalam fabrikasi sirkuit listrik. Selain itu menjadi bahan utama pelapis uap dalam industri elektronik.

    BalasHapus
  55. Nama : love joy irine
    Kelas : x-ka 2
    No absen : 16

    ANTIMONY

    Unsur antimony yaitu :

    Nomor atum : 51

    Berat atum relatif : 121,76 u

    Golongan : golongan 15 (pniktogen)

    Periode : periode 5

    Kategori unsur : metaloid

    Warna : abu abu berkilau keperakan

    Wujud fase : padat

    Titik lebur : 903,78 K ​(630,63 °C, ​1167,13 °F)

    Titik didih : 1908 K ​(1635 °C, ​2975 °F)

    Massa jenis/densitas : 3.14 g/cm3 (25 °C)
    2.51 g/cm3 (150 °C)[1]

    Sifat fisik ; Memiliki Kepadatan mendekati s.k. 6,697 g/cm3 saat cair, pada t.l. 6,53 g/cm3 Kalor peleburan19,79  kJ /molKalor penguapan193,43 kJ/molKapasitas kalor molar25,23 J/(mol·K)

    Kelarutan : Larut dalam alkohol, CH2Cl2, fenil, eter, dioksana, CS2, CCl4, CHCl3, eter, sikloheksana, selenium(IV) oksiklorida
    Tidak dapat larut dalam piridina, quinolina, basa organik

    Sejarah penemuan : Antimon dan senyawa yang membentuknya dikenal luas pada zaman kuno, kita bahkan dapat menemukan vas yang terbuat dari antimon dengan lebih dari 5.000 tahun di Museum Louvre di Paris. Antimony sulfide (Sb2S3) disebutkan dalam papirus dari orang-orang Mesir abad ke-16 SM. C. Bentuk hitam pigmen ini, yang muncul secara alami sebagai mineral stibine, digunakan sebagai masker dan dikenal pada zamannya sebagai khol. Tokoh sejarah paling terkenal yang menggunakan mineral ini adalah Izebel yang eksploitasinya dicatat dalam Alkitab. Selama abad ke-6 dan ke-7 SM, pigmen lain, yang dikenal oleh peradaban Kasdim, muncul di tempat yang sekarang disebut Irak selatan dan dikenal sebagai Antimonit Timbal Kuning. Mineral ini juga ditemukan dalam enamel batu bata yang menghiasi kota Babel dan berasal dari zaman Nebukadnezar. Itu digunakan secara luas di abad pertengahan, terutama untuk mengeraskan timah karena karakteristiknya, meskipun beberapa diambil secara medis sebagai pil pencahar.

    Penggunaan nya : Manfaat yang sangat penting dari antimon adalah sebagai penguat timbal untuk batere. Kegunaan-kegunaan lain adalah campuran antigores, korek api, obat-obatan, dan pipa. Oksida dan sulfida antimon, sodium antimonat, dan antimon triklorida dipakai dalam pembuatan senyawa tahan api, keramik, gelas, dan cat.

    BalasHapus
  56. NAMA: SATRIA PRATAMA
    KELAS: X-KA 2
    ABSEN: 30

    Unsur Kimia: Terbium (Tb)

    Nomor Atom: 65

    Berat Atom Relatif: 158,92535 u

    Golongan: Golongan n/a, 6, f

    Periode: Periode 6

    Kategori Unsur: Lantanida

    Warna: Putih keperakan

    Wujud Fase: Padat

    Titik Lebur: 1629 K ​(1356 °C, ​2473 °F)

    Titik Didih: 3503 K ​(3230 °C, ​5846 °F)

    Massa jenis/ Densitas: 7,65 g/cm3

    Sifat Fisik: Terbium berwarna putih keperakan, dan tergolong metal yang langka. Metal ini cukup lunak, dan bisa dibelah dengan pisau biasa.

    Kepadatan: 8,23 g/cm3

    Sejarah Penemuannya: Pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Swedia, Carl Gustaf Mosander pada tahun 1843.

    Penggunaannya: Terbium memiliki potensi untuk digunakan sebagai aktivator fosfor hijau pada tabung televisi berwarna. Oksida ini bisa digunakan dengan ZrO2 sebagai stabiliser kristal pada sel bahan bakar yang beroperasi pada suhu tinggi.

    BalasHapus
  57. Nama: Nabila arien Pramitha
    Kelas: X-Ka 2
    No absen: 23

    Cerium (CE)

    •Nomor atom: 59
    •Berat atom relatif: 140,1160
    •Golongan: n/a
    •Periode: 6
    •Kategori unsur: Lantanida
    •Warna: Putih keperakan
    •Wujud fase: Padat
    •Titik lebur: 1068 k (795°c, 1463°f)
    •Titik didih: 3716 K (3443°c, 6229°F)
    •Massa jenis: Mendekati suhu kamar 6.770 g·cm−3
    •Sifat fisik:Memiliki massa atom 140,12 sma, mempunyai nomor atom 58, dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi +3 dan +4, titik didih 3715 °K, titik lebur 1017 °K dan massa jenis 6,77 g/cm3.
    •Kelarutan:9,25 g/100 mL (20 °C) higroskopis
    •Sejarah penemuan: Pada tahun 1803, di laboratorium terpisah, Martin Heinrich Klaproth di suatu tempat, Berzelius dan Hisinger di tempat lain, unsur Cerium ditemukan, yang diberi nama setelah asteroid baru bernama Ceres ditemukan. Cerium ditemukan hampir bersamaan di dua laboratorium, meski kemudian diperlihatkan bahwa Berzelius dan cerium Hisinger sebenarnya adalah campuran serium, lantanum dan yang disebut didimium
    •Penggunaanya: Serium adalah komponen logam alloy alam, yang secara ekstensif digunakan dalam pembuatan alloy piroforik untuk pemantik rokok. Bila serium tidak bersifat radioaktif, pada grade komersialnya yang tidak murni, serium dapat mengandung thorium, yang bersifat radioaktif.

    BalasHapus
  58. Nama: Hana Crysanta
    Kelas : X-KA 2
    No Absen : 07

    Technetium (Tc)

    > Unsur Technetium yaitu :

    • Nomor atom : 43

    • Berat Atom Relatif : 98 u

    • Golongan : Golongan 7

    • Periode : Periode 5

    • Kategori Unsur : Logam transisi

    • Warna : Abu-abu Keperakan

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 2430 K ​(2157 °C, ​3915 °F)

    • Titik Didih : 4538 K ​(4265 °C, ​7709 °F)

    • Massa Jenis / Densitas Technetium : Massa jenis (mendekati suhu kamar )11 g·cm 3

    • Sifat Fisik : (belum ditemukan)

    • Kelarutan : -

    • Sejarah Penemuannya : Teknesium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Tc dan nomor atom 43. Sekarang logam ini digunakan dalam bidang medis. Elemen ini pertamakali ditemukan pada 1937, oleh Carlo Perrier. Namanya diambil dari kata Bahasa Yunani, "tekhnetos" yang berarti buatan.

    • Penggunaannya : Teknesium-99m adalah isotop metastabil dengan waktu paruh enam jam. Teknesium-99m memancarkan sinar gamma dan elektron berenergi rendah membentuk teknesium-99 (paruh waktu 211.000 tahun). Sinar gamma dapat difoto menggunakan kamera gamma, dan technetium-99m digunakan pada 80 hingga 90 persen dari semua prosedur diagnostik yang menggunakan elemen radioaktif.

    BalasHapus
  59. NAMA : SHAFA NAYLA S
    KELAS : X-KA-2
    NO.ABSEN: 31

    Dysprosium (Dy)

    >Unsur Dysprosium yaitu:

    • Nomor atom : 66

    • Berat Atom Relatif : 162,5 u

    • Golongan : golongan n/a

    • Periode : Periode 6

    • Kategori Unsur : Lantanida

    • Warna : Putih keperakan

    • Wujud fase : Padat

    • Titik lebur : 1680 K ​(1407 °C, ​2565 °F)

    • Titik didih : 2840 K ​(2562 °C, ​4653 °F)

    • Massa Jenis/densitas : 8.540 g·cm−3

    • Sifat fisik : Dysprosium adalah unsur tanah jarang dalam seri lantanida dengan kilau perak metalik. Disprosium tidak pernah ditemukan di alam sebagai unsur bebas, meskipun, seperti lantanida lainnya, ditemukan dalam berbagai mineral, seperti xenotime.

    • Kelarutan : -

    • Sejarah penemuannya : Dysprosium ditemukan pada tahun 1886 oleh Lecoq de Boisbaudran, tapi belum diisolasi. Baik logam maupun oksidanya belum dapat diisolasi hingga murni hingga tahun 1950, ketika tekhnik pemisahan pertukaran ion dan reduksi metallografi dikembangkan oleh Spedding dan kawan-kawan. Dysprosium terdapat bersama unsur lantanida lainnya dalam berbagai mineral seperti xenotime, fergusonit, gadolinit, euksenit, polikrase, dan bromstrandin. Sumber yang sangat penting adalah monaziat dan bastnasit. Dysprosium dapat diperoleh dengan mereduksi garam trifluorida dengan kalsium.

    • Penggunaannya : Dysprosium memiliki penyerapan neutron termal secara nuklir dan titik cair yang cukup tinggi, memungkinkan untuk digunakan metalurgi sebagai alloy baja tahan karat yang diterapkan khusus dalam pengontrolan nuklir. Semen yang mengandung nikel dan oksida dysprosium telah digunakan untuk mendinginkan batang reaktor nuklir.

    BalasHapus
  60. Najwa Azilla Hariyanto30 Agustus 2022 pukul 09.32

    NAMA : Najwa Azilla Hariyanto
    KELAS : X-KA-2
    NO.ABSEN: 24

    Praseodymium

    >Unsur Praseodymium (pr) yaitu:
    • Nomor atom : 59
    • Berat Atom Relatif : 140,90766
    • Golongan : Golongan n/a
    • Periode : Periode 6
    • Kategori Unsur : Lantanida
    • Warna : Perak/putih keabu-abuan
    • Wujud fase : Padat
    • Titik lebur : 1208 K ​(935 °C, ​1715 °F)
    • Titik didih : 3403 K ​(3130 °C, ​5666 °F)
    • Massa Jenis/densitas : (mendekati suhu kamar) 7.52 g·cm−3
    Massa jenis air pada t.l. 7.16 g·cm−3

    • Sifat fisik : Logam lunak, mudah dibentuk, ulet dengan kilau metalik. Lunak berarti mampu dipalu menjadi tipis. Ulet berarti mampu dibuat menjadi kawat tipis. Praseodymium memiliki titik leleh 930 ° C (1.710 ° F) dan titik didih sekitar 3.200 ° C (sekitar 5.800 ° F). Kepadatannya adalah 6,78 hingga 6,81 gram per sentimeter kubik. Ada dua alotrop praseodymium. Alotrop adalah bentuk tidak sesuai dengan sifat fisik dan kimia yang berbeda. Satu alotrop, bentuk "alfa", berubah menjadi alotrop kedua, bentuk "beta", pada sekitar 800 ° C.

    • Kelarutan : 6,77 g/cm3 ketika cair 6,50 g/cm3

    • Sejarah penemuannya : Pada tahun 1751, ahli mineral Swedia Axel Fredrik Cronstedt menemukan mineral berat dari tambang di Bastnäs, yang kemudian dinamai serit. Tiga puluh tahun kemudian, Wilhelm Hisinger, yang berusia lima belas tahun, dari keluarga pemilik tambang, mengirim sampelnya ke Carl Wilhelm Scheele, yang tidak menemukan unsur baru di dalamnya. Pada tahun 1803, setelah Hisinger menjadi ahli besi, ia kembali ke mineral dengan Jöns Jacob Berzelius dan mengisolasi oksida baru, yang mereka beri nama seria, dari planet katai Ceres, yang telah ditemukan dua tahun sebelumnya.[27] Seria secara bersamaan dan independen diisolasi di Jerman oleh Martin Heinrich Klaproth.[28] Antara tahun 1839 dan 1843, seria ditunjukkan sebagai campuran oksida oleh ahli bedah dan kimiawan Swedia Carl Gustaf Mosander, yang tinggal di rumah yang sama dengan Berzelius; dia memisahkan dua oksida lainnya, yang dia beri nama lantana dan didimia.[29][30][31] Dia menguraikan sebagian sampel serium nitrat dengan memanggangnya di udara dan kemudian mengolah oksida yang dihasilkan dengan asam nitrat encer. Logam yang membentuk oksida ini diberi nama lantanum dan didimium.[32]

    • Penggunaannya :
    •Digunakan sebagai bahan inti untuk lampu busur karbon yang digunakan oleh industri film
    •Garam yang digunakan untuk kumpulan gelas dan enamel; ketika dicampur dengan bahan tertentu lainnya, praseodymium menghasilkan warna kuning bersih yang intens pada kaca. •Komponen kaca didymium yang merupakan pewarna untuk kacamata tukang las
    Misch metal, yang digunakan dalam pembuatan pemantik rokok, mengandung sekitar 5% logam praseodymium
    •paduan

    BalasHapus
  61. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  62. NAMA: ELYSSA WINNIE SANTOSO
    KELAS: X-KA 2
    ABSEN: 05

    Zirconium

    • Nomor atom: 40
    • Berat atom relatif: 91,224 u
    • golongan: golongan n/a
    • periode: 5
    • kategori unsur: logam transisi
    • warna: perak
    • wujud fase: solid
    • titik lebur: 2128,15 K | 1855 °C | 3371 °F
    • titik didih: 4682,15 K | 4409 °C | 7968,2 °F
    • massa jenis / densitas: 5.68 g/cm3
    • sifat fisik: Zirkonium sangat tahan terhadap panas dan korosi. Zirkonium lebih ringan dari baja dan kekerasannya mirip dengan tembaga. Zirkonium dua kali lebih melimpah dari tembaga dan seng dan 10 kali lebih melimpah dibandingkan timbal.
    • kelarutan: larut dalam HF, dan H2SO4 panas
    • sejarah penemuan: Zirkonium pertama kali dikenali sebagai unsur oleh Martin Heinrich Klaproth pada tahun 1789, di Berlin, dalam sampel zirkon dari Sri Lanka.
    Logam zirkonium pertama kali diperoleh dalam bentuk tidak murni pada tahun 1824 oleh Jöns Jakob Berzelius dengan memanaskan campuran kalium zirkonium fluorida dan kalium dalam tabung besi.
    Ilmuwan Belanda Anton Eduard van Arkel dan Jan Hendrik de Boer menemukan metode untuk memproduksi zirkonium dengan kemurnian tinggi pada tahun 1925.
    • penggunaan: untuk membuat paduan kinerja tinggi, seperti baja khusus, filamen lampu, bahan peledak primer, peralatan komputer dan banyak komponen elektronik.

    BalasHapus
  63. Nama: Ibrahim Ramzi
    Kelas: X-KA 2/10

    Ruthenium (Ru)

    Unsur Ruthenium>

    -Nomor atom: 44

    -Berat atom relatif: 101,07 u

    -Golongan: 8

    -Periode: 5
    Kategori unsur: Logam Transisi

    -Warna: Logam keperakan dan mengkilap

    -Wujud fase: padat

    -Titik lebur: 2607 K ​(2334 °C, ​4233 °F)

    -Titik didih: 4423 K ​(4150 °C, ​7502 °F)

    -Massa jenis/ densitas:
    Massa jenis (mendekati suhu kamar) 12.45 g·cm−3


    -Sifat fisik:
    1. Rutenium adalah logam yang sangat langka, keras, berkilau, rapuh, berwarna putih keperakan yang tidak memudar pada suhu kamar.

    2. Sebagai ciri khas dari logam transisi, rutenium dapat ada di banyak bentuk oksidasi, yang paling umum adalah oksidasi II, III dan IV.

    3. Logam tidak terpengaruh oleh udara, air dan asam.

    4. Bereaksi dengan alkali cair dan halogen dan dapat mengoksidasi secara eksplosif.

    -Kelarutan: Rutenium dapat dilarutkan dalam akua regia hanya ketika dalam keberadaan oksigen

    Sejarah: Ilmuwan kelahiran Rusia keturunan Baltik-Jerman Karl Ernst Claus menemukan elemen tersebut pada tahun 1844 di Universitas Negeri Kazan dan menamai rutenium untuk menghormati Rusia

    Kegunaan:
    1. Dalam jumlah kecil rutenium digunakan untuk mengeraskan platina dan paladium dan juga dapat dicampur dengan logam ini untuk membuat kontak listrik untuk ketahanan aus yang tinggi.

    2. Penambahan 0,1% rutenium meningkatkan ketahanan korosi titanium seratus kali lipat.

    3. Rutenium memiliki sifat katalitik; misalnya, hidrogen sulfida dapat dipecah oleh cahaya dengan adanya suspensi berair partikel-partikel sulfida kadmium yang sarat dengan rutenium dioksida.

    4.Nama: Ibrahim Ramzi
    Kelas: X-KA 2/10

    Ruthenium (Ru)

    Unsur Ruthenium>

    -Nomor atom: 44

    -Berat atom relatif: 101,07 u

    -Golongan: 8

    -Periode: 5
    Kategori unsur: Logam Transisi

    -Warna: Logam keperakan dan mengkilap

    -Wujud fase: padat

    -Titik lebur: 2607 K ​(2334 °C, ​4233 °F)

    -Titik didih: 4423 K ​(4150 °C, ​7502 °F)

    -Massa jenis/ densitas:
    Massa jenis (mendekati suhu kamar) 12.45 g·cm−3


    -Sifat fisik:
    1. Rutenium adalah logam yang sangat langka, keras, berkilau, rapuh, berwarna putih keperakan yang tidak memudar pada suhu kamar.

    2. Sebagai ciri khas dari logam transisi, rutenium dapat ada di banyak bentuk oksidasi, yang paling umum adalah oksidasi II, III dan IV.

    3. Logam tidak terpengaruh oleh udara, air dan asam.

    4. Bereaksi dengan alkali cair dan halogen dan dapat mengoksidasi secara eksplosif.

    -Kelarutan: Rutenium dapat dilarutkan dalam akua regia hanya ketika dalam keberadaan oksigen

    Sejarah: Ilmuwan kelahiran Rusia keturunan Baltik-Jerman Karl Ernst Claus menemukan elemen tersebut pada tahun 1844 di Universitas Negeri Kazan dan menamai rutenium untuk menghormati Rusia

    Kegunaan:
    1. Dalam jumlah kecil rutenium digunakan untuk mengeraskan platina dan paladium dan juga dapat dicampur dengan logam ini untuk membuat kontak listrik untuk ketahanan aus yang tinggi.

    2. Penambahan 0,1% rutenium meningkatkan ketahanan korosi titanium seratus kali lipat.

    3. Rutenium memiliki sifat katalitik; misalnya, hidrogen sulfida dapat dipecah oleh cahaya dengan adanya suspensi berair partikel-partikel sulfida kadmium yang sarat dengan rutenium dioksida.

    BalasHapus
  64. Nama: Nabiilah Nur Fawziyyah
    Kelas: X-KA 3
    No. Absen: 10

    Timbal/Plumbum (Pb)

    Nomor atom: 82

    Berat atom relatif: 207,2 u

    Golongan: Golongan IVA (14)

    Periode: 6

    Kategori unsur: Logam miskin

    Warna: Abu-abu

    Wujud fase: Padat

    Titik lebur: 600,61 K ​(327,46 °C, ​621,43 °F)

    Titik didih: 2022 K ​(1749 °C, ​3180 °F)

    Massa Jenis / densitas: 11,34 g/cm3

    Sifat fisik: Lunak, mudah ditempa, dan bertitik leleh rendah. Saat baru dipotong, timbal berwarna perak mengilat kebiruan, tetapi jika terpapar udara permukaannya akan berubah menjadi warna abu-abu buram

    Kelarutan: Kelarutan Timbal cukup rendah sehingga kadar timbal di dalam air relatif sedikit

    Sejarah penemuannya: Timbal secara alamiah terdapat dalam jumlah kecil pada batu-batuan, penguapan lava, tanah dan tumbuhan. Timbal komersial dihasilkan melalui penambangan, peleburan, pengilangan dan pengolahan ulang sekunder (Suyono, Page 4 1995). Sumber-sumber lain yang menyebabkan timbal terdapat dalam udara ada bermacam-macam.

    Penggunaannya: Timbal digunakan dalam pembuatan baterai, produk-produk logam seperti amunisi, pelapis kabel, pipa Polyvinyl Chloride (PVC), solder, bahan kimia dan pewarna. Beberapa produk logam dibuat dari timbal murni yang diubah menjadi berbagai bentuk, dan sebagian besar terbuat dari alloy timbal.

    BalasHapus
  65. Salsabillah Nur Sofia Rahmawati
    X-KA 3 / 25

    Berkelium

    •Nomor atom : 97

    •Berat atom relatif : 9,012182 u

    •Golongan : Golongan n/a

    •Periode : Periode 7

    •Kategori unsur : Aktinida

    •Warna : Keperakan

    •Wujud fase : Padat

    •Titik lebur : beta: 1259 K ​(986 °C, ​1807 °F)

    •Titik didih : beta: 2900 K ​(2627 °C, ​4760 °F)

    •Massa Jenis / densitas : 14,8 g/cm³

    •Sifat fisik : Berkelium adalah logam radioaktif putih keperakan. Secara kimiawi reaktif, mengoksidasi perlahan di udara. Oksidasi mungkin lambat karena pembentukan awal lapisan oksida pelindung tipis. Logam berkelium bersifat dimorfik: permukaan heksagonal ganda dikemas pada suhu kamar dan berpusat pada kubik pada suhu yang lebih tinggi. Logam larut dengan cepat dalam asam mineral berair, membebaskan gas hidrogen dan membentuk Bk (III) dalam larutan. Ion Bk (III) berwarna hijau pada sebagian besar larutan asam mineral. Ion Bk (IV) berwarna kuning dalam larutan HCl.

    •Kelarutan : Investigasi kimia pelacak telah menunjukkan bahwa berkelium ada dalam larutan dalam keadaan oksidasi +3 dan +4, mungkin sebagai ion Bk 3+ dan Bk 4+. Sifat kelarutan berkelium dalam dua tingkat oksidasi sepenuhnya analog dengan actinoid lainnya dan dengan elemen lantanoid (terutama cerium) dalam keadaan oksidasi yang sesuai. Senyawa padat, termasuk oksida BkO 2 dan Bk 2 O 3 dan trihalida seperti trichloride BkCl 3, telah disintesis pada skala submicrogram.

    •Sejarah penemuannya : Glenn T. Seaborg , Stanley G. Thompson, Kenneth Street, Jr., dan Albert Ghiorso memproduksi berkelium pada bulan Desember 1949 di University of California, Berkeley (Amerika Serikat). Para ilmuwan membombardir amerisium-241 dengan partikel alfa dalam siklotron untuk menghasilkan berkelium-243 dan dua neutron bebas

    •Penggunaannya : Berkelium hanya untuk kepentingan penelitian ilmiah. Berkelium-249 digunakan sebagai bahan target untuk produksi aktinida berat seperti Lawrencium-260

    BalasHapus
  66. Nama: Zaky Ahmad Yassar
    No.absen: 36
    Kelas: X-KA2

    Nomor atom: 72

    Berat atom relatif: 178,486± 0,006

    Golongan: Golongan 4

    Periode: periode 6

    Kategori unsur: logam transisi

    Warna: keperakan

    Wujud fase: padat

    Titik lebur: 2506 K ​(2233 °C, ​4051 °F)

    Titik didih:4876 K ​(4603 °C, ​8317 °F)

    Massa jenis / densitas: 178.49u

    Sifat fisik: padat, bewarna keperakan

    Kelarutan: Hafnium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Hf dan nomor atom 72. Logam transisi ini memiliki sifat kimia yang mirip dengan zirkonium. Hafnium digunakan sebagai campuran aloy wolfram pada filamen dan elektrode, dan juga berperan sebagai penyerap neutron pada pembangkit listrik tenaga nuklir.

    Sejarah penemuannya: Hafnium adalah unsur kimia dengan simbol Hf dan nomor atom 72. Logam transisi berkerut abu-abu berkilau dan berkerut, hafnium secara kimiawi menyerupai zirkonium dan ditemukan di banyak mineral zirkonium. Keberadaannya diprediksi oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869, meskipun tidak diidentifikasi sampai tahun 1923, menjadikannya unsur stabil kedua dari belakang untuk ditemukan (renium disebut dua tahun kemudian). Hafnium dinamai Hafnia, nama Latin untuk Kopenhagen, tempat ditemukannya.

    Penggunaannya: Hafnium memiliki absorpsi cross-section yang baik untuk netron (hampir 600 kali lipat zirkonium) dan juga memiliki sifat mekanik yang sangat bagus dan sangat resistan terhadap korosi, hafnium digunakan sebagai tangkai kontrol reaktor. Tangkai ini digunakan di kapal selam nuklir.Hafnium digunakan dalam bola lampu gas dan pijar serta merupakan getter efisien untuk mengambil oksigen dan nitrogen.

    BalasHapus
  67. NAMA : Kayla Aurellia Natasya


    KELAS : X - KA 2
    ABSEN : 13

    Indium (In)

    Unsur Indium yaitu :

    • Nomor atom : 49
    • Berat atom relatif : 114,818 u
    • Golongan : golongan 13
    • Periode : periode 5
    • Kategori unsur : logam miskin
    • Warna : abu abu keperakan
    • Wujud fase : solid
    • Titik lebur :
    429,7485 K ​(156,5985 °C, ​313,8773 °F)
    • Titik didih :
    2345 K ​(2072 °C, ​3762 °F)
    • Massa Jenis / densitas : 7,31 g/cm3
    • Sifat fisik : Indium adalah logam pasca transisi berwarna putih-keperakan yang sangat ulet dengan kilau terang. Ia sangat lembut (kekerasan Mohs 1,2) seperti natrium, dan bisa dipotong menggunakan pisau. Ia juga meninggalkan garis yang terlihat di atas kertas.
    • Kelarutan : Indium bereaksi dengan air menghasilkan indium (III) hidroksida, yang mudah larut dan bersifat amfoter; dengan alkali menghasilkan indat(III); dan dengan asam menghasilkan garam indium(III):
    • Sejarah penemuannya :
    Indium ditemukan pada tahun 1863 oleh Ferdinand Reich dan Hieronim Theodor Richter dengan metode spektroskopi. Mereka menamainya sesuai garis indigo dalam spektrumnya
    • Penggunaannya :
    Indium digunakan untuk obat bius germanium untuk membuat transistor. Hal ini juga digunakan untuk membuat komponen listrik lainnya seperti rectifier, termistor dan fotokonductor. Indium dapat digunakan untuk membuat cermin yang reflektif seperti cermin perak tetapi tidak becek dengan cepat.

    BalasHapus
  68. NAMA : MEVIA DWI AGUSTINA
    KELAS : X-KA 2
    ABSEN : 21

    Unsur Kimia: Barium (BA)

    • Nomer atom : 56

    • Berat atom relatif : 137,327

    • Golongan : 2

    • Periode : 6

    • Kategori unsur : logam alkali tanah

    • Warna : perak

    • Wujud fase : padat

    • Titik lebur : 1.000k ( 727°C, 1341°F )

    • Titik didih : 2.170k ( 1845°C, 3353°F )

    • Masa jenis : Massa jenis (mendekati suhu kamar) 3.51 g·cm−3. Massa jenis cairan pada t.l. 3.338 g·cm−3

    • Sifat fisik : Barium adalah suatu unsur kimia
    dalam tabel periodik yang mempunyai lambang Ba dan nomor atom 56. Contoh kristal yang dihasilkan Barium selang lain Barium sulfat(BaSO4) dan contoh basa yang mengandung Barium selang lain Barium hidroksida (Ba(OH)2)

    • Kelarutan : Barium mempunyai kelarutan 101.4 g/100 ml (100℃)

    • Sejarah penemuan : Barium diidentifikasi sebagai elemen baru pada tahun 1774 oleh Carl Wilhelm Scheele.
    Barium pertama kali diisolasi dengan elektrolisis lelehan garam barium pada tahun 1808, oleh Sir Humphry Davy di Inggris.
    Robert Bunsen dan Augustus Matthiessen memperoleh barium murni dengan elektrolisis campuran cair barium klorida dan amonium klorida

    • Penggunaan : Barium memiliki beberapa aplikasi industri. Secara historis, itu digunakan sebagai penangkap untuk tabung vakum. Ia adalah komponen dari YBCO (superkonduktor suhu tinggi) dan elektrokeramik, dan ditambahkan ke baja dan besi tuang untuk mengurangi ukuran butiran karbon di dalam struktur mikro. Senyawa barium ditambahkan ke dalam kembang api untuk memberikan warna hijau. Barium sulfat digunakan sebagai aditif yang tidak larut pada fluida pengeboran sumur minyak, dan juga dalam bentuk yang lebih murni, seperti zat radiokontras sinar-X untuk pencitraan sistem pencernaan manusia. Ion dan senyawa barium terlarut adalah beracun, dan telah digunakan sebagai rodentisida.

    BalasHapus
  69. Nayzilla Aurelia Putri30 Agustus 2022 pukul 19.50

    NAMA : NAYZILLA AURELIA PUTRI
    KELAS/JURUSAN : X-KA 2
    ABSEN : 27

    Tugas 2
    • Nama Unsur Kimia : Samarium (Sm)
    • Nomor Atom : 62
    • Berat Atom Relatif : 150,36 u
    • Golongan : Golongan n/a
    • Periode : Periode 6
    • Kategori Unsur : Lantanida
    • Warna : Putih keperakan
    • Wujud fase : Padat/solid
    • Titik Lebur : 1345 K, 1072 °C, 1962 °F
    • Titik Didih : 2067 K, 1794 °C, 3261 °F
    • Massa Jenis/densitas : 7,54 g/cm³
    • Sifat Fisik :
    1. Samarium adalah logam putih keperakan yang terang, cukup keras. Ini adalah salah satu logam tanah langka lantanida.
    2. Unsur ini stabil di udara pada suhu normal, tetapi menyala di udara ketika suhu 150 oC atau lebih tinggi. Di udara lembab itu membentuk oksida.
    3. Dalam senyawanya, Samarium biasanya ada sebagai ion trivalen, Sm3 +. Sebagian besar garamnya berwarna kuning pucat.
    Kelarutan : Tidak dapat larut dalam air
    • Sejarah Penemuannya : Ditemukan dengan spektroskopi, karena garis absorpsinya yang tajam pada tahun 1879 oleh Lecoq de Boisbaudran dalam mineral samarskit. Diberi nama Samarium untuk menghormati petugas tambang Rusia Kol. Samarski.
    • Kegunaan :
    1. Penggunaan utama Samarium adalah sebagai paduan magnet samarium-kobalt untuk headphone, motor kecil, dan pickup untuk beberapa gitar elektrik. Magnet ini memiliki ketahanan yang tinggi terhadap demagnetisasi. Mereka menjaga feromagnetisme mereka pada suhu hingga 700 oC. (3) Sebagai hasil dari kemampuan mereka untuk beroperasi pada suhu tinggi, magnet SmCo digunakan dalam senjata yang dipandu presisi.
    2. Samarium oksida (samaria) digunakan sebagai katalis untuk dehidrasi dan dehidrogenasi etanol. Samarium oksida juga digunakan dalam kaca penyerap inframerah.
    3. Radioaktif 153Sm digunakan dalam pengobatan kanker.
    4. Samarium juga digunakan sebagai penyerap dalam reaktor nuklir.

    BalasHapus
  70. Mivthakhul RahmaDhani30 Agustus 2022 pukul 19.56

    NAMA: MIVTHAKHUL RAHMADHANI
    KELAS: X-KA 2
    NO.ABSEN: 22

    Unsur Kimia: Lanthanum (La)

    • Nomor Atom: 57

    • Berat Atom relatif: 138,90547 u

    • Golongan: Golongan n/a

    • Periode: Periode 6

    • Kategori Unsur: Lantanida

    • Warna: Perak

    • Wujud Fase: Padat

    • Titik Lebur: 1193k (920°C, 1688°F)

    • Titik Didih: 3737k (3464°C, 6267°F)

    • Massa Jenis / Densitas Lanthanum:
    6,166 g/cm³

    • Sifat Fisik: Lanthanum merupakan logam putih keperak-perakan, mudah dibentuk, kuat tetapi cukup lunak untuk dipotong dengan pisau. Lanthanum mempunyai densitas sebesar 6,17 g/cm³, mempunyai titik leleh sebesar 1193,2k serta titik didih sebesar 3693k

    • Kelarutan: Lanthanum yang memiliki kelarutan kecil dari didymium yang memiliki kelarutan lebih besar ditahun 1870

    • Sejarah Penemuaannya: Lanthanum ditemukan oleh Carl Gustaf Mosander, seorang ahli kimia Swedia, pada tahun 1839. Dia mengolah cerium nitrat (Ce(NO 3 ) 3 ) dengan asam nitrat encer (HNO 3 ) dan menemukan zat baru yang diberi nama lanthana (La 2 O 3 ) . Sekitar 0,0018% kerak bumi terdiri dari lantanum. Saat ini, lantanum pada umumnya diperoleh melalui proses pertukaran ion dari pasir monazite (, Ce, La, Th, Nd, Y) PO4), bahan yang kaya akan unsur tanah jarang yang dapat mengandung lantanum 25%.

    • Penggunaan: Senyawa-senyawa tanah jarang yang mengandung lantanium digunakan secara ekstensif pada aplikasi lampu karbon, terutama di industri perfilman untuk lampu studio dan projeksi. Aplikasi ini mengkonsumsi sekitar 25% senyawa-senyawa rare-earth . La 2 O 3 meningkatkan resistansi alkali pada gelas, dan digunakan gelas optikal spesial. Jumlah lantanium yang kecil, sebagai bahan tambahan, dapat digunakan untuk memproduksi besi tuang nodular . Sekarang ini ada minat pada sepon hidrogen yang mengandung lantanium. campuran logam ini dapat menyerap gas hidrogen 400 kali lipat volumenya sendiri dan proses ini dapat dibalik. Setiap kali logam ini menyerap gas, energi panas dikeluarkan. Sifat ini membuat campuran logam ini memiliki kemungkinan pada sistem konservasi energi.

    BalasHapus
  71. NAMA : ELGA ANASTASYA PUTRI FAIZAH
    KELAS : X-KA 2
    NO ABSEN : 03

    YTTRIUM (Y)

    > Unsur Yttrium yaitu :

    • Nomor atom : 39

    • Berat Atom Relatif : 88,90585 u

    • Golongan : Golongan 3

    • Periode : Periode 5

    • Kategori Unsur : Logam transisi

    • Warna : Putih Keperakan

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 1925 K (1652 °C, 3006 °F)

    • Titik Didih : 3675 K
    (3402 °C, 6156 °F)

    • Massa Jenis / Densitas Yttrium : massa jenis Yttrium biasanya digunakan huruf Yunani ρ.

    • Sifat Fisik : Yttrium memiliki sifat paramagnetik dengan kerentanan magnetik suhu independen antara 10 dan 300 K (-263 dan 27 ° C, atau -442 dan 80 ° F). Yttrium menjadi superkonduktor pada 1,3 K (-271,9 ° C, atau -457 ° F) pada tekanan melebihi 110 kilobars.

    • Kelarutan : Kelarutan senyawa Yttrium mirip dengan lantanida. Misalnya oksalat dan karbonat hampir tidak larut dalam udara, tetapi larut dalam larutan oksalat atau karbonat kelebihan ketika kompleks terbentuk. Sulfat dan sulfat ganda umumnya larut. Mereka menyerupai "gugus ytrium" dari elemen lantanida berat.

    • Sejarah Penemuannya : Pada 1789 silam, seorang ahli kimia asal Jerman bernama Martin Heinrich Klaproth menemukan uranium untuk pertama kalinya. Meski elemen tersebut sebelumnya sudah diketahui sejak 79 M. Zaman dahulu, uranium oksida digunakan sebagai zat pewarna pada kaca dan keramik.

    • Penggunaannya : Penggunaan Yttrium sebagai oksida itria, Y2O3, yang digunakan dalam pembuatan fosfor merah untuk tabung televisi warna.

    BalasHapus
  72. Nama : Hendro Nugroho
    Kelas : X-KA2
    Absen: 9

    RUTHENIUM (Ru)

    Nomor atom : 44
    Berat atom relatit : 101,07 u
    Golongan : 8
    Periode : 5
    Kategori unsur : logam transisi
    Warna : keperakan dan mengkilap
    Wujud fase : padat
    Titik lebur : 2607 K ​(2334 °C, ​4233 °F)
    Titik didih : 4423 K ​(4150 °C, ​7502 °F)
    Massa jenis : 12,41/cm³

    Sifat fisik :
    1. Rutenium adalah logam yang sangat langka, keras, berkilau, rapuh, berwarna putih keperakan yang tidak memudar pada suhu kamar.
    2. Sebagai ciri khas dari logam transisi, rutenium dapat ada di banyak bentuk oksidasi, yang paling umum adalah oksidasi II, III dan IV.
    3. Logam tidak terpengaruh oleh udara, air dan asam.
    4. Bereaksi dengan alkali cair dan halogen dan dapat mengoksidasi secara eksplosif.

    Kelarutan : Tahan terhadap asam maupun a:ua regiatetapi (ila ditam(ahkan kalium klorat, logam ini teroksidasi dengan disertai letupan0, tidak tahanterhadap halogen dan (asa kuat

    Sejarah penemuannya :
    Penemuan awal rutenium diduga terjadi pada tahun 1828, ketika kimiawan Swedia Jons Jacob Berzelius dan kimiawan Rusia Gottfried W. Osann memeriksa residu yang tersisa dari bijih platina mentah setelah melarutkannya dalam aqua regia (larutan pekat asam klorida dan nitrat). Osann percaya bahwa ada tiga logam baru di residu ini, yang ia sebut pluranium, polinium dan ruthenium. Akan tetapi Berzelius ragu. Kemudian, pada tahun 1844, di Kazan, Rusia, Karl K. Klaus mengulangi karya Osann untuk mengklarifikasi hasil tersebut. Dia membuktikan bahwa hanya ada satu logam baru yang ada di residu. Dia menyimpan nama Osann untuk nama logam baru rutenium ini. Klaus menggunakan proses yang panjang untuk mendapatkan garam, amonium chlororuthenat, (NH4) 2RuCl6, dari mana ia dapat mengisolasi logam rutenium dan mengidentifikasi sifat-sifatnya. (1) Nama elemen berasal dari kata Latin ‘Ruthenia‘ yang berarti Rusia, sebagaimana bijih platinum aslinya berasal dari Pegunungan Ural di Rusia.

    Pengunaanya : Rutenium terutama digunakan sebagai agen paduan. Menambahkan 0,1% Rutenium untuk titanium membuat titanium 100 kali lebih tahan terhadap korosi. Sejumlah kecil Rutenium ditambahkan ke platinum dan paladium untuk memperkuat mereka. Paduan ini digunakan dalam perhiasan dan kontak listrik yang harus melawan pakai.

    BalasHapus
  73. NAMA:YOGA PRATAMA MARDIYANTO
    KELAS:X-KA2
    NO-ABSEN:35

    LUTETIUM (LU)

    Unsur lutetium yaitu:

    • Nama atom: 71

    • Berat atom relatif: 174,97±0,01

    • Golongan: n/a

    • Periode: 6

    • Kategori unsur: lantanida

    • Warna: putih keperakan

    • Wujud fase: padat

    • Titik lebur: 1925 K ​(1652 °C, ​3006 °F)

    • Titik didih: 3675 K ​(3402 °C, ​6156 °F)

    • Massa jenis (mendekati suhu kamar) 9.841 g·cm−3

    • Sifat fisik: Lutesium memiliki nomor atom 71 dan konfigurasi elektron [ Xe ] 4f145d16s2. Lutesium tahan terhadap korosi dan berwarna campuran antara putih dan perak.

    • Kelarutan: Lutesium memiliki 59 isotop, namun hanya ada dua isotop yang stabil, yaitu Lu-175 dan Lu-176.[4][6] 97,41% dari total lutesium yang ditemukan di muka bumi merupakan Lu-175, sedangkan hanya 2,59% yang merupakan Lu-176.

    • Sejarah penemuan: Lutesium pertama kali ditemukan pada tahun 1907 oleh Baron Carl Auer von Welsbach, Georges Urbain, dan Charles James saat masing-masing dari mereka melakukan penelitian di tempat yang berbeda.Mereka meneliti mineral yang diduga murni terdiri dari iterbium, tetapi pada akhirnya diketahui bahwa mineral tersebut juga merupakan kombinasi dari lutesium dan beberapa unsur kimia lain

    • Penggunaannya: Dalam kehidupan nyata, lutesium dapat diperoleh dari mineral yang mengandung campuran lutesium dan unsur kimia golongan lantanida lainnya.Salah satu kegunaan lutesium yang sudah diterapkan adalah sebagai katalis, baik dalam pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar mesin dan kendaraan atau proses yang melibatkan hidrogen

    BalasHapus
  74. NAMA: Amelia dwi aprilianti
    KELAS: X-KA 1
    ABSEN: 13

    ALUMINIUM (Al)
    • Nomor atom: 13
    • Berat atom relatif: 26,981539 u
    • Golongan: Golongan 13
    • Periode: Periode 3
    • Kategori unsur: Logam yang lain
    • Warna: Abu-abu perak metalik
    • Wujud fase: Padatan
    • Titik lebur: 933.47 K, 660.32 °C, 1220.58 °F
    • Titik didih: 2792 K, 2519 °C, 4566 °F
    • Massa jenis/densitas: 2,7 g/cm³
    • Sifat fisik: Aluminium memiliki berat beban yang sangat ringan, berwarna putih perak, lentur dan lunak. 
    • Kelarutan: Tidak diketahui
    • Sejarah penemuannya: Sekitar tahun 1750-an Andreas Maggraf yang mana merupakan seorang ahli kimia dari Jerman mendapatkan penemuan baru. Dimana dia bisa menggunakan larutan alkali sebagai cara mengendapkan zat baru dari tawas. Pada tahun 1746 beliau juga menemukan bahan seng untuk pertama kalinya, sehingga dinamakan Zat Maggraf. Pada tahun 1760 ahli kimia asal Perancis yang bernama Louis de Morveau menyebutkan bahwa zat Maggraf dari tawas tadi di beri nama alumina. Lalu, semakin berkembangnya zaman, senyawa ini pun sering disebut dengan istilah Aluminium.
    • Penggunaannya: Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara lapang digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dan sebgainya. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks.

    BalasHapus
  75. NAMA: SISCA ANGGREANI
    KELAS: X_KA 2/33

    Erbium

    •Nomor atom: 68

    •Berat atom relatif: 167.259

    •Golongan: golongan n/a

    •Periode: 6

    •Kategori unsur: latanida

    •Warna: putih keperakan

    •Wujud fase: kristal

    •Titik lebur: 1802 K ​(1529 °C, ​2784 °F)

    •Titik didih: 3141 K ​(2868 °C, ​5194 °F)

    •Massa Jenis / densitas: 9.066 g·cm−3

    •Sifat fisik: Murni lunak dan mudah ditempa. Berwarna putih perak dengan kilau logam.

    •Kelarutan: (kelarutan dalam air) tidak dapat larut dalam air

    •Sejarah penemuannya: Pada tahun 1843, Carl Gustaf Mosander, ahli kimia dari swedia, memisahkan mineral yang bernama gadolinit ((Ce, La, Nd, Y)2FeBe2Si2O10) menjadi 3 elemen yang dia namakan yttria, erbia dan terbia. Mineral ini dtemukan di tambang di dekat desa yang bernama Yttterby. Karena erbia dan terbia memiliki sifat-sifat yang hampir sama, para ilmuwan pada saat itu sering ingung membedakan erbia dan terbia. Maka, pada 1877, nama dari kedua elemen itu ditukar. Apa yang disebut erbia oleh Mosander menjadi terbia, dan sebaliknya. Daei 2 elemen itu, Mosander menemukan 2 elemen, yaitu Terbium dan Erbium.

    •Penggunaannya: Logam halus ini, jika dicampur dengan oksigen (menjadi erbium oksida), dapat digunakan untuk kaca penyerap inframerah, yang biasa digunakan untuk helm yang umum digunakan oleh ahli las untuk melindungi mata.

    BalasHapus
  76. Nama : Leandhira Khalila Putro
    
Kelas : X KA-2

    No.Absen : 15



    Timah/Stannum (Sn)



    > Unsur Timah/Stannum yaitu :

    

• Nomor Atom : 50



    • Berat Atom Relatif : 118.710 

    • Golongan : Golongan IV.A 14
    


    • Periode : Periode 5



    • Kategori Unsur : Logam



    • Warna : Putih Keperakan



    • Wujud Fase : Padat
    


    • Titik Lebur : 505,08 K (231,93 °C, 449,47 °F)

    • Titik Didih : 2875 K (2602 °C, 4716 °F)



    • Massa Jenis / Densitas : 3.95 g/cm3 (anhidrat) 2.71 g/cm3 (dihidrat)



    • Sifat Fisik : Unsur ini merupakan logam miskin (logam post-transisi) keperakan, bisa ditempa (malleable), tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat, ditemukan dalam jumlah aloy, dan digunakan untuk melapisi logam yang lain untuk mencegah karat. Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida.



    • Kelarutan : larut dalam etanol, asetan, eter, tetrahidrofuran, tidak larut dalam xilena.



    • Sejarah Penemuannya : Sejarah pertambangan timah di Belitung sendiri sudah ada sejak lama yakni sejak tahun 1852. Semua berawal dari penemuan timah di Belitung tahun 1823 oleh JP. De La Motte yang merupakan Kapten berkebangsaan Belgia dan menjabat Asisten Residen di Belitung. Pada awalnya penambangan timah direncanakan oleh Inggris, tapi karena ada Traktat London di tahun 1850 maka penambangan pun dialihkan ke pemerintahan Belanda yang kemudian dikelola oleh perusahaan bernama Billiton Maatschapij. Billiton Maatschapij sendiri merupakan perusahaan swasta yang dimiliki John Loudon dan rekan-rekannya dengan mengendalikan dan mendominasi tambang dan pertambang timah di Belitung selama 1 abad lamanya.

    • Penggunaannya : Manfaat timah dalam kehidupan sehari-hari yang pertama adalah sebagai lapisan pada produk baja. Timah menjadi salah satu produk yang digunakan untuk melapisi baja. Produk yang dihasilkan dari paduan baja dan timah ini biasa digunakan untuk keperluan industri otomotif dan listrik.

    BalasHapus
  77. NAMA : MAIDASYSYA ISLAMSYAH
    KELAS : X KA 2
    ABSEN : 18

    IODINE ( I )
    Unsur Iodine yaitu :
    ᕙ Nomor atom : 53
    ᕙ Berat atom relatif : 126,90447 u
    ᕙ Golongan : golongan 17 (halogen)
    ᕙ Periode : periode 5
    ᕙ Kategori unsur : non logam diatomik
    ᕙ Warna : biru, merah violet, merah coklat
    ᕙ Wujud fase : padat
    ᕙ Titik lebur :
    (I2) 386,85 K ​(113,7 °C, ​236,66 °F)
    ᕙ Titik didih : (I2) 457,4 K ​(184,3 °C, ​363,7 °F)
    ᕙ Massa Jenis / Densitas Iodine : 126,90447 u
    ᕙ Sifat fisik : padatan berkilau
    ᕙ Kelarutan : mudah larut dalam pelarut organik seperti heksana atau kloroform karena kurangnya polaritas, tapi hanya sedikit larut dalam air
    ᕙ Sejarah penemuannya : Iodin pertama kali ditemukan oleh kimiawan Prancis, Bernard Courtois, pada tahun 1811 berupa kristal berwarna gelap yang terbentuk dari asap ungu hasil reaksi asam sulfat dengan sisa abu rumput laut yang sebelumnya dipergunakan untuk mengisolasi sodium karbonat sebagai bahan dasar pembuatan mesiu.

    BalasHapus
  78. Nama : Marcela Gunawan
    Kelas : X - KA 2
    Absen : 19

    Xenon ( XE )
    • Nomor atom : 54
    • berat atom relatif : 131,29 / 131,293 U
    • golongan : 8A
    • periode : 5
    • kategori unsur : gas mulia
    • warna : tidak berwarna
    • wujud fase : gas
    • titik lebur : 161,40 K ( -111,75°c , -169,15°f )
    • titik didih 165;40k (-108, 099°c,-162,578°f)
    • massa jenis/ densinitas : 0,0058671
    • sifat fisik : gas agung, tak berwarna, tak berbau
    • kelarutan : bertindak balas
    • sejarah penemuannya : Xenon pada mulanya ditemukan oleh William Ramsay dan Morris Travers pada tahun 1898, di London, Mereka menemukannya di residu yang tersisa setelah udara cair didistilasi secara fraksional
    • kegunaannya : Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron. Jenis unsur kimia ini bermanfaat bagi dunia kesehatan karena bisa digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif.

    BalasHapus
  79. Nama:Riva Achmad Dani Zakariya
    Kelas: X-KA-2
    Absen:27

    Europium(Eu)
    Nomor atom:63
    Berat atom relatif:151,964 u
    Golongan: n/a
    Periode:6
    Kategori unsur:lantanida
    Warna:putih keperakan,
    Wujud fase:padat
    Titik lebur:1099 K ​(826 °C, ​1519 °F)
    Titik didih:1802 K ​(1529 °C, ​2784 °F)
    Massa jenis:151,964 u
    Sifat fisik:putih keperakan,
    Kelarutan:5,264 g/cm3
    Sejarah penemuan:ditemukan tahun 1901
    Penggunaan:Europium oxide (europia) banyak digunakan sebagai agen doping pada fosfor di pesawat televisi dan monitor komputer, valensi tiga europium menghasilkan sinar merah dan valensi dua europium menghasilkan sinar biru. Ketika kedua valensi digabungkan, cahaya putih dihasilkan yang digunakan dalam bola lampu neon padat.

    BalasHapus
  80. Nama : Salman al farisi 28
    Kelas : X KA 2
    Unsur : gadolinium

    1.Nomor atom : 64

    2.Berat atom relatif : 157,25 ± 0,03

    3.Golongan : n/a

    4.Periode : 6

    5.Kategori unsur  : lantanida

    6.Warna : putih keperakan

    7.Wujud fase : padat

    8.Titik lebur : 1585 K ​(1312 °C, ​2394 °F)

    9.Titik didih : 3273 K ​(3000 °C, ​5432 °F)

    10.Massa Jenis / densitas : 157.25 u

    11.Sifat fisik : padat & putih keperakan

    12.Kelarutan : 7,90 g/cm3

    13.Sejarah penemuannya :
    Ditemukan di alam hanya dalam bentuk teroksidasi, dan bahkan ketika dipisahkan, biasanya terdapat kotoran dari tanah langka lainnya. Gadolinium ditemukan pada tahun 1880 oleh Jean Charles de Marignac, yang mendeteksi oksida dengan menggunakan spektroskopi. Hal ini dinamai mineral gadolinite, yang merupakan salah satu mineral di mana gadolinium ditemukan, namanya unsur ini diambil dari ahli kimia Johan Gadolin. Pure gadolinium pertama kali diisolasi oleh ahli kimia Paul Emile Lecoq de Boisbaudran sekitar tahun 1886.

    14.Penggunaannya :
    Logam ini dapat digunakan untuk campuran logam campuran kromium dan besi. Hanya satu persen gadolinium saya dapat meningkatkan kegunaan baja tersebut, serta meningkatkan ketahanan dari temperatur panas dan oksidasi.
    Logam campuran ini juga dapat digunakan untuk Pencitraan resonansi magnetik. Selain itu, karena Gadolinium dapat menyerap neutron dengan baik, logam ini digunakan juga untuk inti reaktor nuklir.

    BalasHapus
  81. Nama: Diandra Ilham Wiyoko
    Kelas: X-KA 1
    No Absen: 31

    GALIUM (Ga)
    Nomor atom: 31

    Berat Atom relatif: 69,723 u

    Golongan: golongan 13

    Periode: 4

    Kategori unsur: logam miskin

    Warna: abu abu seperti perak

    Wujud fase: solid

    Titik lebur:
    302,9146 K ​(29,7646 °C, ​85,5763 °F)

    Titik didih:
    2477 K ​(2204 °C, ​3999 °F)[2]

    Massa jenis / densitas:
    mendekati s.k. :
    5,91 g/cm3
    saat cair, pada t.l. :
    6,095 g/cm3

    Sifat fisik:
    -Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)
    padat
    -Titik lebur
    302,9146 K ​(29,7646 °C, ​85,5763 °F)
    -Titik didih
    2477 K ​(2204 °C, ​3999 °F)[2]
    -Kepadatan mendekati s.k.
    5,91 g/cm3
    -saat cair, pada t.l.
    6,095 g/cm3
    -Kalor peleburan
    5,59 kJ/mol
    -Kalor penguapan
    254 kJ/mol[2]
    -Kapasitas kalor molar
    25,86 J/(mol·K)

    Kelarutan: tidak larut dalam air

    Sejarah penemuannya:
    Nama Galium diambil dari bahasa Latin sahabat, Gallia yang memiliki arti Prancis. Nama ini disesuaikan berdasarkan penemunya sahabat, yaitu Paul Emile Lecoq de Boisbaurdran pada tahun 1875. Beliau berkebangsaan Prancis dan menemukan Galium menggunakan metode spektroskopi. Sebelum ditemukan, keberadaan Galium ini pernah diprediksikan oleh Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1871, sahabat. Beliau ini menyebut Galium saat itu sebagai Eka-aluminium. Tak hanya keberadaan, Mendeleev juga memprediksikan posisi dalam tabel periodik dan beberapa sifat seperti titik leleh dan densitas dari Eka-aluminium. Galium akhirnya didapatkan oleh Lecoq sebagai logam bebas melalui proses elektrolisis hidroksida dalam larutan Kalium hidroksida.

    Penggunaannya:
    Galium memiliki sifat semikonduktor, terutama sebagai gallium arsendite (GaAs). GaAs dapat mengubah listrik menjadi cahaya dan digunakan dalam light emitting diodes (LED) pada berbagai layar alat elektronik dan jam tangan. Galium juga digunakan dalam berbagai termometer suhu tinggi.

    BalasHapus
  82. NAMA : Zaidatul Jamil Febrianti
    KELAS : X - KA 3
    NO : 35

    BOHRIUM (BH)
    > Unsur BOHRIUM yaitu :
    • No atom : 107
    • Berat Atom Relatif : 264 u
    • Golongan : golongan 7
    • Periode : Periode 7
    • Kategori Unsur : logam transisi
    • Warna : abu - abu keperakan dengan warna kuning pucat
    • Wujud Fase : padat
    • Titik Lebur : 1000 K (727 °C, 1341 °F)
    • Titik Didih : 2170 K (1845 °C, 3353 °F)
    • Massa Jenis / Densitas : 19,3g /cm 3
    • Sifat Fisik :
    • Kelarutan : tidak diketahui
    • Sejarah Penemuannya : Pertama diproduksi pada tahun 1976 oleh Y. Oganessian Institut Bersama untuk Penelitian Nuklir yang berlokasi di Dubna, Rusia, dan kemudian dikonfirmasi pada tahun 1981 oleh Peter Armbruster, Gottfried Münzenber dan tim mereka bekerja di Gesellschaft für Schwerionenforschung di Dramstadt, Jerman.
    • Penggunaannya : Sebagai bahan penelitian ilmiah dasar karena hanya beberapa atom dari Bohrium pernah dibuat, sehingga sampai saat ini Bohrium hanya digunakan sebagai bahan penelitian ilmiah dasar.

    BalasHapus
  83. zaidatul jamil febrianti31 Agustus 2022 pukul 19.58

    NAMA : Zaidatul Jamil Febrianti
    KELAS : X - KA 3
    NO : 35

    BOHRIUM (BH)
    > Unsur BOHRIUM yaitu :
    • No atom : 107
    • Berat Atom Relatif : 264 u
    • Golongan : golongan 7
    • Periode : Periode 7
    • Kategori Unsur : logam transisi
    • Warna : abu - abu keperakan dengan warna kuning pucat
    • Wujud Fase : padat
    • Titik Lebur : 1000 K (727 °C, 1341 °F)
    • Titik Didih : 2170 K (1845 °C, 3353 °F)
    • Massa Jenis / Densitas : 19,3g /cm 3
    • Sifat Fisik : Bohrium adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Bh dan nomor atom 107. Nama elemen ini bertujuan untuk mengenang Niels Bohr, penemu orbit elektron.
    • Kelarutan : tidak diketahui
    • Sejarah Penemuannya : Pertama diproduksi pada tahun 1976 oleh Y. Oganessian Institut Bersama untuk Penelitian Nuklir yang berlokasi di Dubna, Rusia, dan kemudian dikonfirmasi pada tahun 1981 oleh Peter Armbruster, Gottfried Münzenber dan tim mereka bekerja di Gesellschaft für Schwerionenforschung di Dramstadt, Jerman.
    • Penggunaannya : Sebagai bahan penelitian ilmiah dasar karena hanya beberapa atom dari Bohrium pernah dibuat, sehingga sampai saat ini Bohrium hanya digunakan sebagai bahan penelitian ilmiah dasar.

    BalasHapus
  84. NAMA : DEVINA RAIHANUN F.
    KELAS : X.KA-1
    NO.ABS : 28

    Nikel (Ni)

    > Unsur nikel yaitu :

    • Nama atom : 28

    • Berat Atom Relatif : 58,6934 u

    • Golongan : Golongan 10

    • Periode : Periode 4

    • Kategori Unsur : Logam transisi

    • Warna : Putih Keperakan dan semburat keemasan

    • Wujud Fase : Padat

    • Titik Lebur : 1728 K (1455°C,2651°F)

    • Titik Didih : 3003 K​ (2730 °C, 4946°F)

    • Massa Jenis / Densitas Nikel :
    karena mendekati densitas logam nikel sebesar 8,9 g/cm3

    • Sifat Fisik : Nikel memiliki sifat keras, mudah dibentuk dan ulet, dan memiliki konduktivitas listrik dan panas yang relatif tinggi untuk logam-logam transisi.

    • Kelarutan : kelarutan nikel terbesar adalah 80,7 g/l yang dicapai pada konsentrasi NH4NO3 2,5 M dengan waktu pelindian 8 jam

    • Sejarah Penemuannya : Nikel pertama kali diklasifikasikan sebagai unsur kimia pada tahun 1751 oleh Axel Fredrik Cronstedt, yang awalnya mengira bijih tersebut sebagai mineral tembaga, di tambang kobalt di Los, Hälsingland, Swedia.

    • Penggunaannya : Nikel biasanya digunakan sebagai bahan campuran pembuatan stainless steel, pembuatan logam antikarat, baterai nickel-metal hybride, dan lain sebagainya.

    BalasHapus
  85. Nama : Dhini Afrillia M.
    Kelas : X - KA 1
    No absen : 29

    Tembaga / copper ( Cu )

    Unsur - unsur tembaga / copper ( Cu ) yaitu :
    Nomor atom : 29
    Berat atom relatif : 63, 546u
    Golongam : Tembaga (Cu) merupakan logam transisi golongan IB
    Periode : periode 4 ( E )
    Kategori unsur : logam transisi
    Warna : merah - oranye
    Wujud fase : padat
    Titik lebur : 1357,77 K ​(1084,62 °C, ​1984,32 °F)
    Titik didih : 2835 K ​(2562 °C, ​4643 °F)
    Massa jenis / densitas : 8, 96 g/cm³

    Sifat fisik : 1. Tembaga memiliki warna kuning kemerah - merahan.
    2. Unsur ini sangat mudah dibentuk, lunak, sehingga mudah dibentuk
    menjadi pipa, lembaran tipis, kawat.
    3. Bersifat sebagai konduktor panas dan listrik yang bagus untuk aliran
    elektron.
    4. Tembaga bersifat keras bila tidak murni.
    5. Memiliki titik leleh pada 1084,62 °C, sedangkan titik didih pada 2562 °C.

    Kelarutan : tidak larut dalam etanol
    aseton; larut dalam HCl pekat, NH4OH

    Sejarah penemuannya : Dari sekian banyaknya jenis logam yang ada bahkan dalam tabel periodik. Unsur tembaga adalah jenis yang paling banyak dan sangat mudah untuk ditemukan. Unsur ini kebanyakan sering dilepaskan dari bentuk asalnya atau bahkan berasal dari suatu reaksi kimia pada bijihnya.
    Meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, unsur satu ini mudah untuk ditemukan bahkan sudah banyak nenek moyang yang telah menggunakannya selama ribuan tahun lalu. Tahukah Anda, bahwa sebenarnya unsur satu ini telah digunakan untuk manik-manik yang mana berasal dari milenium di Turki.
    Mempunyai sebutan lain yakni crucibles dan slags. Yang mana awal mulanya ditemukan di Eropa. Kata unsur tembaga adalah tercipta dari bahasa latin yakni cuprum yang berarti bahwa logam siprus. Hal ini dikarenakan ada sebuah Pulau Mediterania di Siprus yang konon katanya merupakan surga dari jenis logam ini.
    Saat itu ditunjukkan dengan adanya sebuah peleburan unsur tembaga yang terjadi pada kisaran milenium ke 5 SM. Dahulu peleburan dan pertambangan banyak dan biasa dilakukan pada saat 4.500 SM. Berada di Bulgaria, Yunani, Siberia, bahkan hingga Turki.
    Dahulu sempat ada zaman tembaga, yang berada di antara zaman neolitikum dan zaman perunggu. Saat itu, para nenek moyang mulai banyak menggunakan peralatan dari bahan ini diselala menggunakan peralatan dari batu.
    Bahkan saat itu, mereka juga bereksperimen dengan menambahkan timah. Yang mana mampu menciptakan logam menjadi jauh lebih keras dan mudah dilemparkan. Meskipun begitu, kejadian ini berlaku pada waktu yang berbeda pada setiap lokasi yang ada di dunia.

    Penggunaanya : Kegunaan tembaga yang paling banyak dimanfaatkan yaitu Bahan untuk kabel
    Komponen utama industri elektrik
    Campuran membuat perhiasan juga salah satu kegunaan tembaga
    Pembuatan uang logam
    Sebagai desinfektan
    Pengolahan minyak bumi
    Konstruksi bangunan dan kapal.

    BalasHapus
  86. NAMA : INTAN SAFIRA PUTRI
    KELAS : X-KA 1
    ABSEN : 35

    Bromine (Br)
    •Nomor Atom : 35
    • Berat Atom Relatif: 79,904 u
    • Golongan : Vll A
    • Periode : 4
    • Kategori Unsur : non logam diatomik
    • Warna : coklat kemerahan
    • Wujud Fase : cairan
    • Titik Lebur : -7,2°c ,19°F
    •Titilk Didih : 58,8 °C, ​137,8 °F
    • Massa Jenis : 3.1028 g·cm−3
    • Sifat Fisik : cairan merah kecoklatan
    • Kelarutan : 1.5 g/ml³
    •Sejarah Penemuan : Brom ditemukan secara independen oleh dua ahli kimia yaitu seorang ahli kimia Jerman Carl Jacob Löwig (tahun 1825) dan seorang ahli kimia Prancis Antoine Jérôme Balard (tahun 1826) .

    • Penggunaannya : bromine adalah sebagai bahan pembuat bahan anti api. Bromine digunakan pada industri plastik dan pada berbagai produk seperti kabel, konektor, karpet, cat pelapis, dan peralatan dapur. Bromine juga digunakan dalam industri pakaian dan furnitur untuk mencegah berbagai produk agar tidak mudah terbakar.

    BalasHapus
  87. Nama: Antonius Jolanda Saputra
    Kelas: X-KA1
    No Absen: 18

    Argon(Ar)

    Nomor Atom: 18

    Berat Atom Relatif: 39.948 u

    Golongan: Golongan 18 (gas mulia)

    Periode: periode 3

    Kategori unsur: gas mulia

    Warna: tak berwarna/ungu ketika berada dalam medan listrik

    Wujud fase: gas pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)

    Titik lebur: 83,81 K (-189,34 °C ,-308,81 °F)

    Titik didih: 87,302 K (-185,848 °C ,-302,526 °F)

    Massa Jenis/ densitas:
    -0,0017838 g/cm³
    -1,784 g/L

    Sifat fisik:
    -Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) gas
    -Titik lebur
    83,81 K ​(−189,34 °C, ​−308,81 °F)
    -Titik didih
    87,302 K ​(−185,848 °C, ​−302,526 °F)
    -Kepadatan (pada STS)
    1,784 g/L
    -saat cair, pada t.d.
    1,3954 g/cm3
    -Titik tripel
    83,8058 K, ​68,89 kPa[2]
    -Titik kritis
    150,687 K, 4,863 MPa[2]
    -Kalor peleburan
    1,18 kJ/mol
    -Kalor penguapan
    6,53 kJ/mol
    -Kapasitas kalor molar
    20,85[3] J/(mol·K)

    Kelarutan: Argon memiliki tingkat kelarutan dalam air yang sama dengan oksigen dan bahkan 2,5 kali lebih mudah larut dibandingkan dengan nitrogen

    Sejarah penemuannya:
    Argon (’αργόν, bentuk tunggal ari ’αργός, bahasa Yunani yang berarti "tidak aktif", merujuk kepada ketakaktifannya secara kimia) diduga keberadaannya di udara oleh Henry Cavendish pada tahun 1785 tetapi belum diisolasi hingga tahun 1894 oleh Lord Rayleigh dan Sir William Ramsay di University College London dalam suatu percobaan menghilangkan seluruh oksigen, karbon dioksida, air, dan nitrogen dari sampel udara bersih.Mereka telah mengukur bahwa nitrogen yang diproduksi dari senyawa kimia adalah satu setengah persen lebih ringan daripada nitrogen dari atmosfer. Perbedaannya sekilas tak bermakna, tetapi cukup penting untuk menarik peratian mereka selama beberapa bulan. Mereka menyimpulkan bahwa ada gas lain di udara yang bercampur dengan nitrogen.Argon juga ditemui pada tahun 1882 melalui penelitian independen H.F. Newall dan W.N Hartley. Masing-masing mengamati garis baru dalam spektrum warna udara tetapi tidak mampu mengidentifikasi unsur penyebab garis tersebut. Argon merupakan anggota pertama gas mulia yang ditemukan. Simbol argon saat ini adalah "Ar", tetapi hingga tahun 1957 simbolnya adalah "A".

    Penggunaannya:
    Argon digunakan dalam berbagai macam pengelasan listrik seperti pengelasan listrik logam gas dan pengelasan listrik wolfram gas, seperti dalam pengolahan titanium dan unsur reaktif lainnya. Atmosfer argon juga digunakan untuk menumbuhkan kristal silikon dan germanium.

    BalasHapus
  88. Nama : Dayu Ismi Pramesti
    Kelas : X- KA 1
    Absen : 27

    COBALT (Co)

    •Nomor atom : 27

    •Berat atom relatif : 58,933195 u

    •Golongan : golongan 9

    •Periode : periode 4

    •Kategori unsur : logam transisi

    •Warna : biru kobalt

    •Wujud fase : padat

    •Titik lebur : 1768 K (1495 °C, 2723 °F)

    •Titik didih : 3200 K ​(2927 °C,

    •Massa Jenis / densitas : 8,86 g/cm

    •Sifat fisik : Cobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27. Warna sedikit berkilauan, metalik, keabu-abuan. Unsur kimia cobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras dan mengandung metal serta kaya dengan sifat magnetis

    •Kelarutan : 3.20 mg/L

    •Sejarah penemuannya : Kobalt ditemukan pada tahun 1735 oleh seorang ahli kimia dan ahli mineral Swedia bernama Georg Brandt (26 Juni 1694 - 29 April 1768). Dia adalah orang pertama yang menemukan logam yang tidak diketahui pada zaman kuno.

    •Penggunaannya : Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun vitamin B12.

    BalasHapus
  89. Indah Nurlaili Agustin/34
    KA-1
    Selenium (SE)

    Nomor atom: 34

    Berat Atom relatif: 78,96 u

    Golongan: golongan 16 (golongan kalkogen)

    Periode: periode 4

    Kategori unsur:
    nonlogam poliatomik , kadang kadang dianggap metaloid

    Warna: alotrop abu-abu tampak metalik, merah, dan hitam seperti kaca

    Wujud fase: solid

    Titik lebur:
    494 K ​(221 °C, ​430 °F)

    Titik didih:
    958 K ​(685 °C, ​1265 °F)

    Massa jenis / densitas:
    mendekati s.k.
    abu-abu: 4,81 g/cm³
    alfa: 4,39 g/cm³
    seperti kaca: 4,28 g/cm
    saat cair, pada t.l.
    3,99 g/cm3

    Sifat fisik:
    -Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)
    Solid
    -Titik lebur
    494 K ​(221 °C, ​430 °F)
    -Titik didih
    958 K ​(685 °C, ​1265 °F)
    -Kepadatan mendekati s.k.
    abu-abu: 4,81 g/cm3
    alfa: 4,39 g/cm3
    seperti kaca: 4,28 g/cm3
    saat cair, pada t.l.
    3,99 g/cm3
    -Titik kritis
    1766 K, 27,2 MPa
    -Kalor peleburan
    abu-abu: 6,69 kJ/mol
    -Kalor penguapan
    95,48 kJ/mol
    -Kapasitas kalor molar
    25,363 J/(mol·K)

    Kelarutan: agak sukar larut

    Sejarah penemuan:
    Pada tahun 1817 ahli kimia Swedia Jöns Jacob Berzelius mencatat zat merah yang dihasilkan dari bijih sulfida dari tambang Falun, Swedia. Ketika bahan merah ini diselidiki pada tahun berikutnya, itu terbukti menjadi elemen dan dinamai Bulan atau dewi bulan Selene. Kadar bijih selenium yang sangat tinggi ditemukan hanya beberapa hari sebelum dia membuat Berzelius laporannya kepada masyarakat ilmiah dunia pada selenium membuktikan rasa humornya itu terlihat jelas dalam pemberian nama bijih, eucairite, yang berarti "tepat pada waktunya."

    Penggunaannya:
    Selenium digunakan untuk menghilangkan warna kaca, serta untuk memberikan warna merah pada kaca dan enamel. Penggunaan ketiga adalah dalam bentuk sodium selenite yang digunakan untuk pakan ternak dan suplemen makanan. Selenium juga dapat ditemukan dalam mesin fotokopi dan dalam toning foto.

    BalasHapus
  90. Nayla aulia ramadani1 September 2022 pukul 12.29

    NAMA : Nayla Aulia R
    KELAS : X-KA-2
    NO.ABSEN: 26

    Promethium

    >Unsur Promethium (PM) yaitu:
    • Nomor atom : 61
    • Berat Atom Relatif : 145 u
    • Golongan : Golongan n/a
    • Periode : Periode 6
    • Kategori Unsur : Lantanida
    • Warna : putih keperakan
    • Wujud fase : Padat
    • Titik lebur : 1315,15k|1042°C|1907,6°F
    • Titik didih : 3273,15k|3000°C|5432°F
    • Massa Jenis/densitas : Massa jenis (mendekati suhu kamar) 7.26 g·cm−3

    • Sifat fisik : Promethium merupakan pemancar beta yang lunak; meski tidak ada sinar gamma yang dipancarkan, radiasi sinar X dapat dihasilkan ketika partikel beta mengenai unsur bernomor atom tinggi. Dibutuhkan kehati-hatian dalam menangani Promethium. Garam promethium menyala luminesens dalam gelap dengan kilau kehijauan atau biru pucat, karena radioaktivitasnya yang tinggi. Metode pertukaran ion mengarahkan pembuatan 10 gram promethium dari limbah yang dihasilkan bahan bakar reaktor atom pada tahun 1963. Hanya sedikit saja yang diketahui tentang sifat-sifat logam promethium. Ada dua bentuk allotrop promethium.

    • Kelarutan : Kepadatan mendekati s.k.
    7,26 g/cm3

    • Sejarah penemuannya : Pada tahun 1902, Branner memperkirakan adanya unsur antara neodimium dan samarium, dan hal ini dibenarkan oleh Moseley pada tahun 1914. Pada tahun 1941, para ahli di Universitas Ohio menyinari neodimium dan praseodimium dengan neutron, deutron dan artikel alfa dan menghasilkan beberapa radioaktivitas yang baru, yang menyerupai unsur bernomor 61. Wu, Segre dan Bethe, pada tahun 1945, Marinsky, Glendenin dan Coryell membuat identifikasi kimia pertama dengan menggunakan khromatografi pertukaran ion. Sebagai langkah terakhir, adalah reaksi fisi uranium dan penembakan neodimium dengan neutron.

    • Penggunaannya :
    Promethium digunakan sebagai sumber partikel beta untuk alat pengukuran ketebalan, dan bisa diserap oleh fosfor untuk menghasilkan nyala. Nyala yang dihasilkan bisa digunakan untuk tanda atau sinyal sesuai dengan kebutuhan; seperti baterai bertenaga nuklir dengan menangkap cahaya dalam fotosel yang kemudian mengubahnya menjadi arus listrik. Baterai seperti ini, menggunakan 147Pm, dengan masa pakai sekitar 5 tahun. Promethium adalah sumber sinar X portabel yang menjanjikan, dan bisa pula sebagai sumber panas yang menyediakan tenaga untuk satelit dan benda-benda antariksa. Lebih dari 30 senyawa telah dibuat. Kebanyakan senyawa memiliki warna.

    BalasHapus
  91. NAMA : DUROTUN NAFISAH
    KELAS : X KA 2
    NOMER ABSEN : 3

    STRONTIUM

    Nomer atom: 38
    Berat atom stontium: 87,62 u
    Golongan: 2
    Periode: blok 2
    Kategori unsur: logam alkali tanah
    Warana: perak putih atau kekuningan
    Wujud fase: logam
    Titik lebur: 1050 K ​(777 °C, ​1431 °F)
    Titik didih: 1650 K ​(1377 °C, ​2511 °F)
    Massa jenis/densitas: 3.052 g/cm3 (tanpa hidrat, bentuk monoklinik)
    2.672 g/cm3 (dihidrat)
    1.930 g/cm3 (heksahidrat

    Sifat fisik: Stronsium termasuk dalam logam alkali tanah dengan wujud fisik putih keabu-abuan atau logam kekuningan yang sangat reaktif secara kimia. Logam ini akan berubah warna menjadi kuning ketika berkontak dengan udara. Unsur ini terdapat di dalam selestit dan strontianit. Sr mempunyai lama waktu paruh sebesar 28,9 tahun.
    Kelarutan: sangat mudah larut
    aseton: sangat mudah larut

    Sejarah penemuannya:Stronsium ditemukan tahun 1790 oleh Adair Crawford, seorang kimiawan Irlandia, saat mempelajari witherite mineral (BaCO3). Ketika witherite dicampurkan dengan asam klorida (HCl), dia tidak mendapatkan hasil yang diharapkan

    Penggunaan nya: Strontium adalah zat logam perak yang digunakan untuk menangani osteoporosis, terutama pada wanita yang sudah menopause. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan gigi sensitif dan nyeri tulang yang berkaitan dengan kanker. Di dalam tubuh, strontium banyak ditemukan di dalam tulang.

    BalasHapus
  92. Nama: Aditya Rizky Alamsyah
    Kelas: X KA 1
    Absen: 04

    BERILIUM

    • Nomor atom: 4
    • Berat atom relatif : 9,0121824
    • Golongan: 2
    • Periode: 2
    • Kategori unsur : logam alkali tanah
    • Warna : abu-abu baja
    • Wujud fase : padat
    • Titik lebur : 1277 c
    • Titik didih : 2770 c
    • Massa Jenis / densitas : 1,85 g/m³

    • Sifat fisik : beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah.

    • Kelarutan: Larut dalam asam encer dan alkali; larut sedikit dalam air panas; tidak larut dalam air dingin, merkuri, asam nitrat

    • Sejarah penemuannya:
    Penemuan berilium terjadi pada tahun 1798 secara tidak sengaja oleh seorang mineralogy. Mineralogy bernama R.J. Hauymeneliti kemiripan sifat pada struktur luar kristalin, kekerasan, dan massa jenis (kerapatan) beril dari Limoges dan emerald dari Peru. L.-N. Vauquelin menyarankan kepada R.J. Hauy bahwa seharusnya R.J. Hauy menganalisa batuan tersebut secara kimia. Hasilnya, Vauquelin menunjukkan bahwa kedua mineral tersebut tidak hanya mengandung alumina dan silica yang sebelumnya sudah diketahui, tetapi juga mengandung logam alkali tanah baru yaitu berilia. Berilia tersebut menyerupai alumina tetapi tidak mengandung aluminium, namun tidak larut dalam KOH berlebih (Greenwood N.N and Earnshaw A , 1997).Logam berilium pertama kali diisolasi oleh F. Wohler pada tahun 1828, dia mengusulkan member nama mineral tersebut dengan nama beryllus (Latin). Pada tahun yang sama logam ini juga diisolasi oleh A.-B. Bussy menggunakan metode yang sama yakni reduksi BeCl2 menggunakan logam K. Preparasi elektrolitik pertama kali ditemukan oleh P. Lebeau pada tahun 1898 dan pertama kali proses ini diperkenalkan pada elektrolisis

    • Penggunaannya :
    Sebagai sumber neutron, x-ray window, reflektor neutron dan moderator neutron dalam reaktor nuklir. Digunakan dalam industri kuningan, pesawat terbang, suku cadang rudal, bahan bakar roket, komputer, sistem navigasi, tameng panas dan kaca.

    BalasHapus
  93. Nama : Syifa nakumi salsabila
    Kelas : X-KA 3
    No absen : 30

    Nobelium (No)

    > Unsur nobelium yaitu :

    • Nama atom : 102
    • Berat Atom Relatif : 259 u
    • Golongan : Golongan n / a
    • Periode : Periode 7
    • Kategori Unsur : Aktinida
    • Warna : Putih Keperakan
    • Wujud Fase : Padat
    • Titik Lebur : 1100 K ​(827 °C, ​1521 °F)
    • Sifat Fisik : berbentuk padat, Elektron 102, Proton 102, neutron 157, kulit elektron 2,8,18,32,32,8,2, Konfigurasi elektron [Rn] 5f14 7s2
    • kepadatan: 9,9(4) g/cm3
    • Sejarah Penemuannya : Nobelium adalah elemen sintentik dengan lambang No dan nomor atom 102. Nobelium pertama kali dikenal pada tahun 1956 oleh ilmuwan di Laboratorium Flerov di Dubna, Rusia. Nama ini diambil untuk mengenang Alfred Nobel, penemu dinamit.
    • Penggunaannya : Nobelium hanya untuk kepentingan penelitian ilmiah.

    BalasHapus
  94. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  95. NAMA : NAZWA REYNATA P. W
    KELAS : X - KA 3
    ABSEN : 24

    RADON (RN)
    > Unsur radon yaitu :

    • Nama atom : 86

    • Berat atom relatif : 222 u

    • Golongan : 18

    • Periode : 6

    • Kategori unsur : Gas mulia

    • Warna : Gas tak berwarna

    • Wujud fase : Gas

    • Titik lebur : 202,0 K (-71,15 °C, -96,07 °F)

    • Titik didih : 211,5 K (-61,7 °C, -79,1 °F)

    • Massa jenis / Densitas radon : 0,00919

    • Sifat fisik : Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, namun sangat berbahaya bagi kesehatan karena sifatnya yang radioaktif. Radon tidak berwarna, tapi apabila didinginkan hingga membeku (padat), radon akan berwarna kuning, sedangkan radon berwujud cair akan berwarna oranye kemerahan

    • Kelarutan : Tidak diketahui

    • Sejarah penemuannya : Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium

    • Penggunaannya : Karena peluruhannya yang cukup cepat, radon juga digunakan dalam penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah, anak sungai dan sungai.

    BalasHapus
  96. NAMA : USWATUN HASANAH
    KELAS : X. KA.3
    NO.ABS : 31

    LAWRENCIUM (LR)

    > Unsur Lawrencium yaitu :

    • Nama atom : 103

    • Berat Atom Relatif : 262 u

    • Golongan :Golongan 3

    • Periode : Periode 7

    • Kategori Unsur : Aktinida

    • Warna :keperakan

    • Wujud Fase : padat

    • Titik Lebur :1900 K ​(1627 °C, ​2961 °F)

    • Titik Didih : tidak diketahui

    • Massa Jenis / Densitasnya :

    • Sifat Fisik : Lawrencium memiliki 10 isotop yang umur paruhnya diketahui, dengan jumlah massa 253 sampai 262. Lawrencium tidak memiliki isotop alami. Isotop terpanjang yang tinggal adalah lawrencium-262 dengan waktu paruh 216 menit, lawrencium-261, dengan waktu paruh 39 menit dan lawrencium-260 dengan waktu paruh 180 detik.

    • Kelarutan : tidak diketahui

    • Sejarah Penemuannya : Lawrencium disintesis pada tahun 1961 oleh Albert Ghiorso, Torbjørn Sikkeland, Almon Larsh dan Robert Latimer di Lawrence Berkeley National Laboratory, California. Unsur tersebut adalah anggota terakhir dari seri aktinida yang akan ditemukan. Akselerator linier ion-berat (HILAC) digunakan untuk membombardir target 3 miligram californium (terdiri dari campuran isotop californium dengan jumlah massa 249, 250, 251, dan 252) dengan ion boron-10 dan boron-11, menghasilkan lawrencium.

    • Penggunaannya :Lawrencium hanya untuk kepentingan penelitian ilmiah.

    BalasHapus
  97. Nama : Aliya Zulistin Yumna
    Kelas : X KA 1
    Absen : 12

    --> Magnesium (Mg)

    • Nomor Atom : 12
    • Berat Atom Relatif : 24,305 U
    • Golongan : 2
    • Periode : 3
    • Kategori Unsur : Logam Alkali Tanah
    • Warna : Abu Abu Mengkilap
    • Wujud Fase : Padat
    • Titik Lebur : 923 K ​(650 °C, ​1202 °F)
    • Titik Didih : 1363 K ​(1091 °C, ​1994 °F)
    • Densitas Magnesium : 1,738 g/cm 3

    Sifat Fisik : Magnesium murni mempunyai ciri fisik berwarna putih keperakan, termasuk logam dengan berat ringan yang hanya 2/3 dari berat logam aluminium. Magnesium mempunyai densitas sebesar 1.738 g·cm−3, titik lebur sekitar 923 K (650 °C, 1202 °F), titik didih 1363 K (1090 °C, 1994 °F)[12].

    Kelarutan : Senyawa ini berbentuk kristal padat, yang larut dalam air tetapi tidak larut dalam etanol.

    Sejarah Penemuannya : Nama magnesium berasal dari kata Yunani untuk sebuah distrik di Thessaly yang disebut Magnesia. [32] Ini terkait dengan magnetit dan mangan, yang juga berasal dari daerah ini, dan membutuhkan diferensiasi sebagai zat terpisah. Lihat mangan untuk sejarah ini. Logam itu sendiri pertama kali diisolasi oleh Sir Humphry Davy di Inggris pada tahun 1808. Dia menggunakan elektrolisis pada campuran magnesia dan merkuri oksida. [33] Antoine Bussy membuatnya dalam bentuk yang koheren pada tahun 1831. Nama yang diusulkan pertama kali oleh Davy adalah magnium,[33] namun nama yang digunakan sekarang adalah magnesium.

    Penggunaannya : Senyawa magnesium, terutama magnesium oksida (MgO), digunakan sebagai bahan refraktori pada tanur untuk memproduksi besi, baja, logam nonfero, kaca, dan semen. Magnesium oksida dan senyawa magnesium lainnya juga digunakan dalam industri pertanian, kimia, dan konstruksi.

    BalasHapus
  98. Nama : Yesha vistaluna
    kelas : X - KA 3
    Absen : 33

    Dubnium

    •) unsur Dubnium yaitu :

    Nomor atom : 105

    Berat atom relatif : 262 u

    Golongan : golongan 5

    Periode : periode 7

    Kategori unsur : logam transisi

    Warna : keperakan

    Titik lebur : k

    Titik didih : k

    Massa Jenis / densitas : g/cm3

    Sifat fisik : padat

    Sejarah penemuannya : Pada tahun 196, G.N.Flerov melaporkan bahwa tim Soviet yang bekerja di Institut Joint untuk Penelitian Nuklir di Dubna, telah dapat memproduksi beberapa atom dari 260105 dan 261105 dengan menembak 243Am dengan 22Ne. Bukti yang didapat berdasarkan pengukuran yang tepat-bersamaan dengan energi alfa.

    Pada tahun 190, para peneliti Dubna mensintesis unsur bernomor atom 105, dan di akhir bulan April 1970, “telah menyelidiki” semua jenis peluruhan dari unsur baru ini dan telah menetapkan sifat kimianya, sesuai dengan laporan terbitan tahun 1970. Grup Soviet belum mengajukan nama untuk unsur 105. Pada akhir April 1970, diumumkan bahwa Ghiorso, Numia, Haris, K.A.Y. Eskola, dan P.L. Eskola, yang bekerja di Universitas Kalifornia di Berkeley, telah berhasil mengenali unsur 105. Penemuan dilakukan menembak target 249Cf dengan sinar inti atom nitrogen berkekuatan 84 MeV dalam akselerator ion berat linear (HILAC). Ketika inti 15N diserap oleh inti 249Cf, empat neutron dipancarkan dan sebuah atom baru 260105 dengan masa paruh waktu 1.6 detik terbentuk. Ketika atom pertama unsur 105 dikatakan terdeteksi secara konklusif pada 5 Maret 1970, terdapat bukti bahwa unsur 105 terbentuk dalam percobaan di Berkeley setahun lebih awal dengan metode yang sama.

    Penggunaannya : Dubnium hanya untuk kepentingan riset saja

    BalasHapus
  99. Nama : Atha Rafi Risqulloh
    Kelas : X-KA 1
    No absen : 20

    Kalsium (CA)

    > Unsur kalsium yaitu :

    •Nomor atom : 20

    •Berat atom relatif : 40,078 u

    •Golongan : Golongan 2 ( Logam Alkali Tanah )

    •Periode : 4

    •Kategori unsur : Logam Alkali Tanah

    •Warna : Putih

    •Wujud fase : Padat

    •Titik lebur : 1115 K ​(842 °C, ​1548 °F)

    •Titik didih : 1757 K ​(1484 °C, ​2703 °F)

    •Massa Jenis : 1,55 g/cm3

    •Sifat fisik : Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) : padat,
    Titik lebur : 1115 K ​(842 °C, ​1548 °F)
    Titik didih : 1757 K ​(1484 °C, ​2703 °F)
    Kepadatan mendekati s.k. : 1,55 g/cm3
    saat cair, pada t.l. : 1,378 g/cm3
    Kalor peleburan : 8,54 kJ/mol
    Kalor penguapan : 154,7 kJ/mol
    Kapasitas kalor molar : 25,929 J/(mol·K)

    •Kelarutan : Nama : Atha Rafi Risqulloh
    Kelas : X-KA 1
    No absen : 20

    Kalsium (CA)

    > Unsur kalsium yaitu :

    •Nomor atom : 20

    •Berat atom relatif : 40,078 u

    •Golongan : Golongan 2 ( Logam Alkali Tanah )

    •Periode : 4

    •Kategori unsur : Logam Alkali Tanah

    •Warna : Putih

    •Wujud fase : Padat

    •Titik lebur : 1115 K ​(842 °C, ​1548 °F)

    •Titik didih : 1757 K ​(1484 °C, ​2703 °F)

    •Massa Jenis : 1,55 g/cm3

    •Sifat fisik : Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) : padat,
    Titik lebur : 1115 K ​(842 °C, ​1548 °F)
    Titik didih : 1757 K ​(1484 °C, ​2703 °F)
    Kepadatan mendekati s.k. : 1,55 g/cm3
    saat cair, pada t.l. : 1,378 g/cm3
    Kalor peleburan : 8,54 kJ/mol
    Kalor penguapan : 154,7 kJ/mol
    Kapasitas kalor molar : 25,929 J/(mol·K)

    •Kelarutan :

    •Sejarah penemuannya : Meskipun kalsium adalah unsur kelima yang paling melimpah di kerak bumi, kalsium tidak pernah ditemukan bebas di alam karena mudah membentuk senyawa dengan bereaksi dengan oksigen dan air. Logam kalsium pertama kali diisolasi oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1808 melalui elektrolisis campuran kapur (CaO) dan merkuri oksida (HgO). Saat ini, kalsium metalik diperoleh dengan menggantikan atom kalsium dalam kapur dengan atom aluminium dalam wadah panas bertekanan rendah. Sekitar 4,2% dari kerak bumi terdiri dari kalsium.

    •Penggunaannya : Kalsium adalah mineral paling banyak dalam tubuh dan termasuk paling penting. Tumbuh membutuhkan kalsium untuk membentuk dan memperbaiki tulang dan gigi, membantu fungsi saraf, kontraksi otot, pembentukan darah dan berperan dalam fungsi jantung.

    •Sejarah penemuannya : Meskipun kalsium adalah unsur kelima yang paling melimpah di kerak bumi, kalsium tidak pernah ditemukan bebas di alam karena mudah membentuk senyawa dengan bereaksi dengan oksigen dan air. Logam kalsium pertama kali diisolasi oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1808 melalui elektrolisis campuran kapur (CaO) dan merkuri oksida (HgO). Saat ini, kalsium metalik diperoleh dengan menggantikan atom kalsium dalam kapur dengan atom aluminium dalam wadah panas bertekanan rendah. Sekitar 4,2% dari kerak bumi terdiri dari kalsium.

    •Penggunaannya : Kalsium adalah mineral paling banyak dalam tubuh dan termasuk paling penting. Tumbuh membutuhkan kalsium untuk membentuk dan memperbaiki tulang dan gigi, membantu fungsi saraf, kontraksi otot, pembentukan darah dan berperan dalam fungsi jantung.

    BalasHapus
  100. Nama : LOUISA AVRILIA EKA PUTRI
    Kelas : X–KA 3
    Absen : 2

    Nomor atom : 74
    Berat atom relatif : 183,84u
    Golongan : 6
    Periode : 6
    Kategori unsur : logam transisi
    Warna : abu abu
    Wujud fase : padat
    Titik lebur : 3.695 K
    Titik didih : 6203 K
    Massa Jenis / densitas : 19,3
    Sifat fisik : wolfram adalah logam abu-abu keras yang sering rapuh dan sulit untuk diolah. Jika dibuat sangat murni, wolfram mempertahankan kekerasannya (yang melebihi kebanyakan baja), dan menjadi lunak cukup sehingga mudah diolah.
    Kelarutan : Larut dalam HNO3, HF[3]
    Sejarah penemuannya : Pada tahun 1781, Carl Wilhelm Scheele menemukan bahwa suatu asam baru, asam wolframat, dapat dibuat dari scheelit (saat itu bernama tungsten). Scheele dan Torbern Bergman menyarankan bahwa mungkin akan diperoleh logam baru dengan mereduksi asam ini.[31] Pada tahun 1783, José dan Fausto Elhuyar menemukan suatu asam yang dibuat dari wolframit yang identik dengan asam wolframat. Pada akhir tahun tersebut, pada Royal Basque Society di kota Bergara, Spanyol, Elhuyar bersaudara sukses mengisolasi wolfram dengan mereduksi asam ini dengan arang, dan mereka dianugerahi sebagai penemu unsur wolfram.
    Penggunaannya : Wolfram digunakan untuk membuat segel kaca-ke-logam, karena ekspansi termal unsur ini serupa dengan kaca borosilikat.

    BalasHapus
  101. Nama: Ammar Hanifan
    Kelas:X-KA 1
    Absen:14

    Nomor atom: 14
    Berat Atom relatif: 28,0855 u
    Golongan: golongan 14 (golongan karbon)
    Periode: (periode 3)
    Kategori unsur: Metaloid
    Warna: abu-abu metalik
    Wujud fase: solid
    Titik lebur: 1687 K, 1414 °C, 2577 °F
    Titik didih: 3538 K, 3265 °C, 5909 °F
    Massa jenis / densitas:
    mendekati suhu kamar: 2,3290 g/cm³
    Sifat fisik:
    Fase: solid
    Massa jenis:
    mendekati suhu kamar: 2,3290 g/cm³
    Titik lebur: 1687 K, 1414 °C, 2577 °F
    Titik didih: 3538 K, 3265 °C, 5909 °F
    Kalor peleburan: 50.21 kJ·mol−1
    Kalor penguapan: 359 kJ·mol−1
    Kapasitas kalor: 19.789 J·mol−1·K−1
    Kelarutan: tidak larut dalam air
    Sejarah:
    Silikon karbida ditemukan oleh penemu Amerika Edward G.Acheson pada tahun 1891. Saat mencoba memproduksi berlian buatan, Acheson memanaskan campuran tanah liat dan bubuk kokas dalam mangkuk besi , dengan mangkuk dan lampu busur karbon biasa berfungsi sebagai elektroda. Dia menemukan kristal hijau terang yang menempel pada elektroda karbon dan berpikir bahwa dia telah menyiapkan beberapa senyawa baru karbon dan alumina dari tanah liat. Ia menyebut senyawa baru itu Carborundum karena bentuk mineral alami alumina disebut korundum . Menemukan bahwa kristal mendekati kekerasan berlian dan segera menyadari pentingnya penemuannya, Acheson mengajukan paten AS. Produk awalnya awalnya ditawarkan untuk memoles permata dan dijual dengan harga yang sebanding dengan debu berlian alami. Senyawa baru, yang dapat diperoleh dari bahan mentah yang murah dan dengan hasil yang baik, segera menjadi bahan abrasif industri yang penting .
    Penggunaannya:
    Silikon tidak hanya membantu memperkuat jaringan ikat dan tulang tetapi juga berguna dalam perawatan kulit, kuku, dan rambut. Elemen ini juga memainkan peran penting dalam pencegahan aterosklerosis, insomnia, dan tuberkulosis, dan toksisitas aluminium.

    BalasHapus
  102. Nama: Sayyidina Mashita
    Kelas: X-KA 3
    No Absen: 29

    Mendelevium
    Nomor atom: 101
    Berat atom relatif: 258,0986 u
    Golongan: golongan n/a (golongan transisi dalam)
    Periode: periode 7
    Kategori unsur: aktinida
    Warna: -
    Wujud fase: -
    Titik lebur: 1100 K ​(827 °C, ​1521 °F)
    Titik didih: -
    Massa Jenis / densitas: 10,3(7) g/cm3
    Sifat fisik: Mendelevium adalah logam sintetis yang sangat radioaktif dan hanya diproduksi dalam jumlah sangat kecil.
    Kelarutan: -
    Sejarah penemuannya: Mendelevium ditemukan oleh Albert Ghiorso, Glenn T. Seaborg, Gregory R. Choppin, Bernard G. Harvey dan Stanley G. Thompson pada tahun 1955 di University of California, Berkeley.
    Penggunaannya: Mendelevium hanya untuk kepentingan penelitian ilmiah.

    BalasHapus
  103. nama : charissa vania maliong
    kelas / absen : x - ka 1 / 23

    unsur vanadium (v)
    nomor atom : 23
    golongan : golongan 5
    periode : periode 4
    blok : blok-d
    kategori unsur : logam transisi
    berat atom standar : 50,9415 ± 0,0001
    50,942 ± 0,001 (diringkas)

    sifat fisik
    fase pada sts (0°C dan 101,325 kPa) : padat
    titik lebur : 2183 K (1910°C, 3470°F)
    titik didih : 3680 K (3407°C, 6165°F)
    kepadatan mendekati s.k : 6,11 g/cm³
    saat cair, pada t.l : 5,5 g/cm³
    kalor peleburan : 21,5 kJ/mol
    kalor penguapan : 444 kJ/mol
    kapasitas kalor molar : 24,89 J/(mol•K)

    sifat: maka secara umum sifat vanadium adalah keras, kuat, tahan korosi, dapat berperan sebagai oksidator maupun reduktor. sedangkan pemanfaatan vanadium yaitu sebagai bahan tambahan pada baja dan katalis.
    rumus kimia : rumus vanadium (v) oksida adalah V 2 ​ O 5 ​ Vanadium (v) oksida merupakan senyawa ionik dengan kation yang memiliki beberapa macam bilangan oksidasi.
    kelarutan : kelarutan vanadium pentoksida relatif kecil dalam air, yaitu sekitar 0.007 gram/liter dan bersifat amfoterik.
    sejarah penemuan : vanadium ditemukan pertama kali oleh seorang ahli mineral (mineralogist) asal Meksiko bernama Andrés Manuel del Río, pada tahun 1801, yang ia namai erythronium, karena ia menemukannya pada sebuah batu mineral berwarna kemerah-merahan yang diberi nama vanadinite.

    BalasHapus