Minggu, 14 Agustus 2022

Wisata Religi Surabaya - Madura

Jam'iyah sholawat Nariyah NU kota Surabaya yang dikenal dengan nama Jasnu mengadakan ziarah ke makam Wali Surabaya dan Madura, Ahad 14 Agustus 2022 dengan naik empat bus

Kisah Islam Jawa :

https://as-suyudi.blogspot.com/2018/05/islam-jawa_8.html?m=1

Berkumpul di gubug Nariyah pukul 06.30 dengan terlebih dulu parkir motor di halaman kecamatan Rungkut 

Dakwah Islam Wali Songo :

https://onnyfahamsyah.blogspot.com/2019/01/dakwah-islam-masa-wali-songo.html?m=1

Tepat pukul 07.15 perjalanan ke makam Sunan Ampel Surabaya, sesampainya di lokasi suasana padat peziarah hingga bus harus parkir di bahu jalan raya


Di makam Sunan Ampel, Jasnu bertawassul dengan membaca Surat Al-Fatichah sebanyak 500 kali. Meyakini bahwa kanjeng sunan Ampel menyukai dengan bacaan Al-Fatichah.

Kisah Sunan Ampel :

https://onnyfahamsyah.blogspot.com/2019/04/tokoh-tokoh-walisongo.html?m=1

https://as-suyudi.blogspot.com/2018/04/sunan-ampel-surabaya.html?m=1

Pukul 10.00 perjalanan dilanjutkan menuju ke Batu Ampar dan rehat sholat jamak Dhuhur - ashar di masjid Sampang pukul 12.30 sembari menikmati bakso untuk kudapan makan siang. Perjalanan dilanjutkan dan dibagikan mushaf Al-Qur'an perjuz untuk nantinya dikhatamkan di makam Wali Batu Ampar

Sesampai di parkiran bus pukul 14.30 dan menuju lokasi menaiki gojek motor dengan tarif Rp. 5000,- kondisi medan sedikit menanjak 


Di areal makam Batu Ampar pada dinding tertulis amalan bacaan Al-Qur'an, sehingga Jasnu di sini mengkhatamkan 4 kali secara serentak dalam tempo 30 menit.

Sepulang dari makam menuju parkir bus berjalan kaki ramai-ramai, terfikir beli oleh-oleh khas Madura yaitu rengginang lorjuk dan terasi udang

Kisah Wali Batu Ampar :

https://www.lontarmadura.com/sejarah-batu-ampar-pamekasan/

Pukul 16.30 perjalanan ke arah Bangkalan menuju makam Saikhona Kholil. Karena pukul 17.45 masih di Blega maka jamaah diingatkan untuk berniat Jamak Takhir.

Pukul 19.30 sampai di makam Ra. Kholil dan segera menunaikan sholat Maghrib - Isya Jamak Takhir Qoshor dan dirangkai dengan membaca sholawat Nariyah sebanyak 4444 kali


Profil Kyai Kholil Bangkalan :

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kholil_al-Bangkalani


Makam Kyai Kholil Bangkalan 

Nasehat Auliya' kekasih Allah :

"Nilai ungkapan seseorang bukan terletak hanya sebatas pada kefasihan kata-kata. Melainkan sejauh mana penghayatan atas maknanya (Hadhratus Syaikh KH. Kholil Al Bangkalani)

"Apabila hidayah tiba, permusuhan pun musnah. Jadilah engkau bagaikan Air, dibutuhkan oleh siapa dan apa saja. Jika tidak begitu, maka jadilah seperti batu, tidak ada bahaya maupun manfaat. Janganlah engkau laksana kalajengking, siapa melihat maka ia pun takut." (Hadhratus Syaikh KH. Kholil Al Bangkalani)

"Dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus bisa mengayomi masyarakat dan membantu atas kesusahan dan keluhan mereka" (Hadhratus Syaikh KH. Kholil Al Bangkalani)

"Hendaknya kalian senantiasa menghadirkan hati kalian kepada Allah SWT dan hendaknya kalian bertawakal kepadanya sepenuh hati, sebab Allah SWT mengetahui di manapun kalian berada.” (Imam Qutub Anfas Habib Umar bin Abdurrahman Al-Aththas)


Diantara Obat Hati yang Sakit

Ibrahim al-Khawwash pernah berkata, “Obat hati ada 5 (lima) :

  1. Membaca al-Qur’an dengan disertai tadabbur (merenungkan maknanya), 
  2. mengosongkan perut (berpuasa), 
  3. shalat malam, 
  4. Berdoa dan memohon ampunan di penghujung malam dan
  5. bermajelis bersama orang-orang shalih”.

Siapakah yang Berhak Anda Jadikan Teman ?

Ja’far pernah mendengar Malik bin Dinar berkata kepada Mughirah bin Hubaib,
“Setiap saudara, teman dan sahabat yang tidak bisa memberikan nilai tambah kebaikan dalam urusan agamamu, maka putuskanlah persahabatan Anda dengannya.”.


Muraqabatullah (Merasa Diawasi Allah)

Hatim al-Asham pernah berkata, “Perhatikanlah diri Anda dalam 3 (tiga) keadaan.
  1. Jika Anda beramal, maka ingatlah pandangan Allah kepadamu, 
  2. Jika Anda berbicara, maka perhatikanlah pendengaran Allah atas ucapanmu dan 
  3. Jika Anda diam, maka perhatikanlah pengetahuan Allah tentang dirimu.”.


Dokumentasi ;


Masjid Kyai Kholil Bangkalan 

Batu Ampar 

Masjid Kyai Kholil Bangkalan 

Masjid Kyai Kholil Bangkalan 

Musholla Batu Ampar 

Areal makam Batu Ampar 

Makam Batu Ampar 

Khataman di Batu Ampar 

Implementasi dari profil pelajar Pancasila :
  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. Selama perjalanan tetap menjalankan sholat rowatib. Apalagi dengan Jamak Qoshor merupakan pengamalan langsung  tentang rukhsoh sholat, latar belakang dan tata caranya 
  2. Berkebinekaan global. Mengenali adat istiadat orang Madura yang dicontohkan dalam senjata adatnya berupa Clurit yang diperjualbebas di sekitar areal pemakaman Batu Ampar dan Kyai Kholil Bangkalan 
  3. Bergotong royong. Demi kelancaran perjalanan, setiap selesai di pemakaman langsung beranjak ke bus agar senantiasa tepat waktu sesuai jadwal perjalanan.
  4. Mandiri. Menyelesaikan yang menjadi tanggung jawabnya diantaranya bila pipis antri dan masuk ke toilet sendiri beserta ceboknya. Menyelesaikan makan sendiri, dan menuruni jalan dari pemakaman Batu Ampar yang memiliki ketinggian sembari melihat aneka produk lokal yang dijajakan di sekitar lokasi perjalanan.
  5. Bernalar kritis, bertanya mengapa makam wali banyak dikunjungi peziarah, mengapa jalan utama di Madura bila malam gelap dan tidak ada lampu PJU, bahkan banyak ditemui warga di Madura tidak memasang bendera merah putih ?
  6. Kreatif, lahan pertanian di Madura berupa ladang dengan memanfaatkan tadah hujan; kesulitan air untuk wudlu bisa dibuatkan sumur bor yang dirangkai atasnya dengan pompa dan keran pancuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar