Kamis, 25 Maret 2010

TENTANG TAUBAT

Para ulama mengatakan bahwa taubat dari perbuatan dosa adalah wajib. Apabila perbuatan dosa itu tidak menyangkut dengan sesama manusia maksudnya hanya dosa antara sesorang dengan Allah Ta’ala, maka harus memenuhi tiga syarat yaitu :
  1. Menghentikan perbuatan dosa itu.
  2. Menyesal atas perbuatan itu
  3. Berketetapan hati untuk tidak mengulangi lagi perbuatan dosa itu selama-lamanya.

Dan apabila perbuatan dosa itu menyangkut dengan sesama manusia maka harus memenuhi empat syarat yaitu tiga syarat seperti yang tersebut di atas ditambah dengan satu syarat yaitu harus menyelesaikan urusannya itu kepada yang bersangkutan


Jika itu ada kaitannya dengan harta atau yang serupa maka ia harus mengembalikannya. Jika itu ada kaitannya dengan sumpah, tuduhan dan yang serupa maka ia harus minta maaf. Dan jika itu ada kaitannya dengan umpat-mengumpat maka ia harus minta dihalalkannya.

Seseorang yang berbuat dosa harus segera bertaubat, bila ia bertaubat hanya dari sebagian dosa saja maka yang diampuni juga hanya sebagian dari dosanya saja dan yang lain masih tetap (tidak diampuni)

Banyak sekali ayat Al-Qur’an, hadits nabi dan kesepakatan para ulama yang mewajibkan kita untuk segera bertubat

Allah Ta’ala berfirman :… Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung (An-Nuur, 24 : 31)

Allah Ta’ala berfirman : Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Huud, 11 : 3)

Allah Ta’ala berfirman : Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). (At-Tahriim,66 : 8)

Dari Abu Hurairah ra. berkata: “saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Demi Allah, sesungguhnya saya membaca istighfar dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali setiap harinya”. (Riwayat Bukhari)

Dari Al-Agharr bin Yassar Al-Muzanny ra berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah dan mohonlah ampun kepadaNya karena sesungguhnya saya bertaubat seratus kali setiap harinya ”

Sungguh Rasulullah seorang yang makhsum akan tetapi beliau masih bertaubat kepada Allah setiap harinya, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk senantiasa bertaubat pula kepada Allah, karena disadari maupun terlena kita mekakukan khilaf dan dosa.

Taubat yang paling baik adalah ketika kita berbuat dosa, maka bersegera untuk beristighfar, agar kita segera diampuni oleh Allah tanpa harus menunggu waktu-waktu lain yang lebih bermustajabah.


Riwayat lain juga menyebutkan bahwa beristighfar dapat pula :

  1. Hidup menjadi Barokah
  2. Memberikan jalan keluar dari kesulitan dan kesempitan
  3. Sangat mudah diturunkannya hujan(Rahmad) dari Allah
  4. Melapangkan rezeki
  5. Kemudahan dikarunia Putra/Putri dari Allah bagi yang sudah menikah namun belum memilikinya, dengan cara membacanya minimal 100x tiap harinya.
Referensi : Kitab Riyadhus Shalihin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar