Kamis, 05 Desember 2019

Mengamalkan spirit umroh


Kamis (5/12/2019) bakda asar, Dalam waktu sepulang kerja, menyempatkan silaturahim umroh sekaligus mohon keberkahan doa dari Abah Guru Imron di Gunung Anyar.

Bercerita pula beliau tentang banyaknya orang berjubel saat memasuki Raudhoh Masjid Nabawi, itu merupakan sudut pandang syariat. Namun harus pula dirasakan secara hakikat dengan menghadirkan "taman-taman surga" dalam kenyamanan saat beribadah.

Bagaimana caranya senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak amalan dan sholawat, niscaya Allah akan memberikan rezeki dari berbagai arah yang tidak disangka-sangka

Dalam doa yang beliau munajahkan seperti yang diamalkan oleh orang-orang NU setelah sholat, ada pelafalan kalimat :


Beliau memaknai doa tersebut dari kyai-nya, bahwa saat memasuki pintu Masjidil Harom dengan membaca doa tersebut, seperti halnya membuka pintu langit pertama yang di dalamnya tersimpan pundi-pundi rezeki.

Terimakasih Abah Guru atas makna syariat dan hakikat, semakin menambah wawasan untuk mengamalkannya dalam setiap inti ibadah.


Berkesempatan pula silaturahim kepada Kang Bayer yang merupakan adik dari Abah Guru Imron.

Pengalamannya saat umroh bersama jasnu memberikan kesan mendalam tentang doa-doa yang diijabah.

Saat berdoa di Raudhoh dan Masjid Ijabah Madinah, ternyata Allah menyegerakan atas terkabulnya hajat dan harapannya.

Silaturahim tadi sore, menguraikan butiran-butiran hikmah yang bisa menginspirasi dalam menerapkan spirit of umroh dalam ibadah dan kehidupan amaliyah sehari-hari.

Semoga mabur umrohnya, dan bertambah barokah ilmu-ilmunya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar