Selasa, 10 Desember 2019

Kunjungan Ke SMA Selamat Pagi Indonesia - Batu



Selasa (10/12/2019) pukul 13.00 telah hadir di SMA Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu

Siswanya merupakan dari anak yang tidak mampu dan yatim piatu.

Pada tahun 2009 lulusannya ingin tetap tinggal di SPI, karena mereka tidak punya keluarga lagi.

Maka untuk menghidupi lulusan tersebut, dimulai bisnis dengan membuat produk banana kids

Membangun kampung kids untuk wisata edukasi, ditambah resto mie instan dan bakso

Kurikulum dampingan karena siswa yang tidak bisa membaca, menghitung. Banana kids melatih siswa di luar akademis.

Dari jumlah 30 siswa, yang lulus unas hanya 3 siswa

Beasiswa untuk anak pintar sudah banyak, tapi untuk beasiswa yang tidak mampu yang belum ada. Ini yang menjadi tantangan bagi SPI

Pukul 07.30 - 14.30 masuk kelas, selebihnya masuk kelas bisnis

Guru Mapel membuat bahan ajar dengan kejelian menyesuaikan jiwa kewirausahaan

Student Experience Learning dilaksanakan secara kontekstual lalu konseptual (pembelajaran induktif). Misalnya : diberi tugas mengelola divisi usaha dan target pengembangannya.

Human Capital (Penguasaan pendidikan karakter) dengan berfikir produktif, inovasi, kreativitas sehingga membuat peluang dalam himpitan

"Bagaimana cara orang butuh atas barang-barang yang kita sediakan"

Berbagai divisi usaha yang ada, merupakan kelas dalam trial and error

Peran mapel kewirausahaan lebih cenderung pada pendampingan kepada kepala divisi, mengajak siswa dalam proyek-proyek produksi dan manajemen usaha

Pembelajaran dengan memanggil tukang bakso yang awalnya mempunyai gerobak satu, sekarang memiliki lima gerobak

Menyediakan "Entrepreneur day" untuk fokus kewirausahaan, marketing, promosi, dan disain produksi

Lihat pula : Video Presentasi siswa SPI

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar