Minggu, 17 September 2023

Cara Mendisiplinkan Anak dengan Cerdas & Sehat



1. Alokasikan Waktu 1 on 1

Cluver menyarankan agar orang tua mengagendakan waktu selama 5 atau 20 menit misalnya, untuk membangun kedekatan dengan anak. Kegiatan ini bisa mengombinasikan dua aktivitas seperti mencuci piring sambil ngobrol, atau yang lainnya.

"Yang terpenting adalah fokus pada anak. Maka, matikan televisi dan handphone," ujar Cluver.

2. Puji Hal Positif

Profesor dalam bidang anak dan keluarga itu mengatakan, ketika orang tua lebih kerap fokus pada kebiasaan buruk anak dan mengutarakan hal itu, maka anak akan menerjemahkan hal ini sebagai cara untuk mengambil perhatian. Mereka justru akan semakin menegaskan kebiasaan buruknya daripada berhenti melakukannya.

Cluver mengatakan, anak-anak suka dipuji. Hal ini membuat mereka merasa dicintai dan spesial.

"Perhatikan saat mereka melakukan kebiasaan baik, kemudian puji meski yang dilakukan sesimpel bermain selama 5 menit dengan saudaranya," ujarnya.

"Hal itu akan mendorong mereka bersikap baik dan mengurangi kebutuhan untuk mendisiplinkan," tambahnya.

3. Tetapkan Ekspektasi yang Jelas

Menurut Cluver, mengatakan kepada anak tentang apa yang harus dilakukan, jauh lebih efektif daripada menyuruh mereka untuk tidak melakukan sesuatu. Dia mengatakan, saat meminta anak melakukan sesuatu, orang tua perlu memberi instruksi yang jelas.

"Tolong rapikan mainanmu dan letakkan di dalam kotak," Cluver mencontohkan. Dia menjelaskan, instruksi yang jelas akan memperbesar kemungkinan bahwa anak akan melakukannya.

"Namun, penting untuk membuat ekspektasi yang realistis. Meminta mereka untuk diam seharian bisa jadi tidak akan berhasil ketimbang meminta mereka untuk diam selama 10 menit saat kalian sedang telepon," Cluver menerangkan.

Dia menegaskan, orang tua tentunya tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan anak. Maka, menyuruh mereka sesuatu yang di luar kapasitas, tidak akan berhasil.

4. Mendistraksi Secara Kreatif

Profesor Cluver menyebut, saat anak bersikap sulit, lebih baik mendistraksi mereka dengan kegiatan positif.

"Saat orang tua mengalihkan perhatian anak kepada sesuatu yang lain seperti mengubah topik, memperkenalkan sebuah gim, mengajak mereka jalan-jalan, pergi ke ruangan lain, maka energi anak dapat dialihkan untuk sikap yang lebih positif," paparnya.

Selain itu, timing juga hal yang krusial dalam hal ini. Mendistraksi anak adalah mendeteksi ketika akan ada perilaku yang keliru dan melakukan sesuatu atas hal tersebut. Cluver menyarankan agar orang tua memperhatikan saat anak mulai gelisah, mudah tersinggung, kesal, atau sebagainya, sehingga bisa menghindari potensi perilaku yang tidak diinginkan.

5. Ikuti Konsekuensi dengan Tenang

Menurut Cluver, salah satu bagian dari bertumbuh adalah memahami bahwa jika kita melakukan sesuatu, maka sesuatu akan terjadi sebagai dampaknya. Mendefinisikan hal ini kepada anak adalah hal simpel yang mendorong mereka berperilaku lebih baik sambil mengajarkan tanggung jawab.

Dia menyarankan agar orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan hal yang benar dengan cara menjelaskan konsekuensi atas perilaku buruk mereka. Namun, apabila tidak berhasil, maka ikuti konsekuensinya dengan tenang dan tanpa menunjukkan kemarahan.

Apabila anak berhenti melakukan perilaku buruk, Cluver menyarankan untuk memberikan pujian.

"Apa yang orang tua lakukan, akan menghasilkan lingkaran dampak positif kepada anak. Sikap menghadapi konsekuensi dengan tenang adalah cara efektif agar anak memahami apa yang terjadi saat mereka bertindak buruk," terang Cluver.

Dia menggarisbawahi, konsistensi adalah kunci dari parenting yang positif, oleh sebab itu mengikuti konsekuensi adalah hal yang penting. Bersikap realistis dalam mendidik anak pun demikian.

"Orang tua dapat mengambil handphone anak remajanya selama satu jam, tetapi menyitanya selama seminggu adalah hal yang sulit," ungkapnya.


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6934918/5-cara-cerdas--sehat-disiplinkan-anak-menurut-pakar-universitas-oxford-mau-tahu?utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=oa&utm_source=twitter&utm_content=detikedu

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6852773/ingin-anak-sukses-jangan-katakan-4-kalimat-ini-ke-mereka

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6929401/7-pola-asuh-orang-tua-yang-bisa-buat-anak-cerdas-apa-saja

https://www.detik.com/edu/edutainment/d-6909216/tips-agar-orang-cerdas-nggak-rentan-kesepian-mau-tahu










5 komentar:

  1. Tamsil
    https://docs.google.com/document/d/1UbOZ-C--coD7nH7lDjMHpWIEhdFirPK9/edit?usp=drivesdk&ouid=115164317136479851468&rtpof=true&sd=true

    BalasHapus
  2. isian tamsil
    https://docs.google.com/document/d/1FhxGRC4FDajLw78z9HfdkaACwbwmzY5y/edit?usp=sharing&ouid=115164317136479851468&rtpof=true&sd=true

    BalasHapus
  3. File bunda (Mojo)
    https://tinyurl.com/FIX-387-MOJO-KOTA-SURABAYA

    BalasHapus
  4. Seminar dik Yuli
    http://bit.ly/hadirseri34

    BalasHapus
  5. PPG
    https://bit.ly/Reg_WisudaPPG_PX2023

    BalasHapus