Ke Madura

Menyanggupi bunda untuk keperluan akademik ke Universitas Wiraraja Sumenep, Sabtu 23 September 2023 meluncur ke pulau Garam bersama Ais, Abil, Bu. Tum dan Om Puji.

Berangkat pukul 03.00 dengan harapan sebelum jam enam pagi sudah melewati pasar Blega Bangkalan, agar tidak terjebak macet.

Sesampainya di kampus, bunda masuk ke dalam Aula Sumekar. Sedangkan kami melanjutkan jalan-jalan ke alun-alun Sumenep. Karena kantuk yang berat akhirnya tidur di kursi taman dengan bekal bantal yang ada di mobil 

Ais dan Abil minta uang untuk beli jajanan jagung yang digunakan untuk pakan burung merpati yang bergerombol di sekitar taman.

Menjelang dhuhur, destinasi selanjutnya Ziaroh ke Asta Tinggi yang merupakan makam Raja-Raja Sumenep 

Refrensi Asta Tinggi :

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asta_Tinggi_Sumenep

Di sini menyempatkan membeli ental dengan harga Rp. 7.000,- perkantong

Referensi ental / Siwalan :

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Siwalan

Karena tempat Mushollanya relatif kecil, akhirnya memutuskan sholatnya di masjid kampus Wiraraja. 

Setelah urusannya bunda selesai, berikutnya ingin melihat Karapan Sapi di dekat kampus. Namun dengan massa yang membludak serta areal jalan dipenuhi parkir mobil, maka rencana tersebut tidak bisa dipenuhi.

Perjalanan selanjutnya ke pantai Camplong - Sampang, tiket masuk Rp. 15.000,- sedangkan parkir mobil Rp. 10.000,-.

Menikmati air laut yang gelombangnya mengalir kecil ke tepian membangkitkan fantasi Abil untuk membuat "Palung Marina". Sebuah kosakata yang membikin kaget ternyata Abil sudah tahu tentang Palung terdalam di dunia tersebut 

Ais, Abil, dan om Puji berendam dalam air laut. Sedangkan bunda Sri mencelupkan kakinya hingga air laut sebatas tulang kering.

Keceriaan bermain dihentikan dengan tangisan Ais yang lengannya tergores batuan karang yang tajam, beruntung masih mengenai pembuluh kapiler sehingga darah tidak sampai mengalir.

Setelah dibersihkan dan diberi handyplast perjalanan dilanjutkan pulang ke Surabaya