Jumat, 22 September 2023

Ekstraksi Padat - Cair

  1. Sebutkan 3 jenis ekstraksi ?
  2. Apa itu ekstrak padat - Cair ?
  3. Ekstraksi padat cair menggunakan pelarut apa?
  4. Kapan ekstraksi fase padat digunakan?
  5. Apa perbedaan ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair?
  6. Apa contoh ekstraksi padat cair?
  7. Bagaimana cara kerja ekstraksi cairan padat?
  8. Mengapa ekstraksi fasa padat lebih baik daripada ekstraksi fasa cair?
  9. Apa kelebihan dan keterbatasan ekstraksi fasa padat?
  10. Mengapa etanol digunakan untuk ekstraksi cairan padat?


33 komentar:

  1. Nama: SABANITA FARA DEA
    Kelas: 12 KI 3
    Absen: 18

    1.*Maserasi
    *Perkolasi
    *Sokhletasi

    2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.

    3.pelarut organik

    4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.

    5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.

    6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.

    7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.

    8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.

    9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.

    10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.

    BalasHapus
  2. NAMA : THOFIK DWI C
    KLS : XII KI 3
    NO : 27

    1. -Maserasi
    -Perkolasi
    -Sokhletasi
    2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
    3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.
    4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan

    BalasHapus
  3. Nama : THOFIK DWI C
    Kls : XII KI 3
    No : 27

    1.*Maserasi
    *Perkolasi
    *Sokhletasi

    2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.

    3.pelarut organik

    4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.

    5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.

    6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.

    7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.

    8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.

    9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.

    10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.

    BalasHapus
  4. Veronisa Septia Putri
    XII KI-3
    31

    1.• Maserasi
    • Sokhletasi
    • Perkolasi

    2.proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.

    3.pelarut cair seperti : n-heksana,aquadest

    4.Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.

    5.Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan

    6.• Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair

    9.Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.

    BalasHapus
  5. Riduan Firmansyah/1425 September 2023 pukul 10.42

    Nama : Riduan Firmansyah
    Kelas : 12 - KI3
    Nomer:14

    1.) Maserasi
    Sokhletasi
    Perkolasi
    2.)Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair
    3.) pelarut cair.
    4.) Pada saat analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
    5.) Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
    6.) • Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO
    7.) Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
    8.) Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair.
    9.)Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    Kekurangan:
    Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
    10.)karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.

    BalasHapus
  6. Nama: Ravellya shava felisha
    Absen: 12
    Kelas: XII-KI3

    1. -Maserasi
    -Perkolasi
    -Sokhletasi
    2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
    3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.
    4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa
    dari campuran yang berupa padatan

    6.• Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair

    9.Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.

    BalasHapus
  7. Siti nur khalimatun Nisa
    25
    XII - KI 3

    1. -Maserasi
    -Perkolasi
    -Sokhletasi
    2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
    3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.
    4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan

    6.• Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair

    9.Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.

    BalasHapus
  8. Nama : Vanisa Meisya P.
    Kelas : XII KI 3
    Nomer : 30

    1. -Maserasi
    -Perkolasi
    -Sokhletasi
    2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
    3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair (air , etanol ,n-heksan)
    4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan
    ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
    6. Pembuatan minuman kopi , pembuatan minyak kemiri , pembuatan minyak VCO.
    7.mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
    8. Lebih cepat daripada ekstraksi cair-cair
    9.Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
    10. Karena bersifat polar , universal , dan mudah didapat.

    BalasHapus
  9. YHUNA SETIA NINGSIH
    31
    XII - KI 3

    1.• Maserasi
    • Sokhletasi
    • Perkolasi

    2.proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.

    3.pelarut cair seperti : n-heksana,aquadest

    4.Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.

    5.Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan

    6.• Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair

    9.Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.

    BalasHapus
  10. Sinta Dwi Setyoningsih XII -KI3 (24)25 September 2023 pukul 10.50

    Nama : Sinta Dwi setyoningsih
    Kelas / No : XII-KI 3/24
    1. -Maserasi
    -Perkolasi
    -Sokhletasi
    2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
    3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.
    4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
    6.•pembuatan minuman kopi
    •pembuatan minyak kemiri
    •pembuatan minyak VCO
    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut
    8.lebih cepat dari ekstraksi cari-cari
    9.Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
    10.Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat

    BalasHapus
  11. Nama : Nisa Cantika Dewi
    Kelas : XII KI 3
    Absen : 05

    1. Maserasi, Sokhletasi, Perkolasi

    2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.

    3.Pelarut cair seperti air, etanol, n-heksana aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.

    4. SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.

    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.

    6. • Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8. Karena proses ekstraksinya lebih bagus dan lebih cepat.

    9. •Kelebihan :
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    •Keterbatasan : Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10. Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.

    BalasHapus
  12. Nama : Yossy Maretha
    Kelas : XII-KI.3/33

    1. Ekstraksi Bertahap, Ekstraksi Kontinyu, Ekstraksi Arah berlawanan

    2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut(solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut, proses ini sering disebut leaching

    3. pelarut yang digunakan adalah air,etanol,n-heksan,aseton, petroleum eter, klorofrom

    4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.

    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan

    6. pembuatan minyak vco, pembuatan minyak kemiri.

    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8. karena fasa padat lebih cepat daripada fasa cair, perpindahan massa berlangsung pada bidang kontak antara fase padat dan fasa cair

    9.Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.

    BalasHapus
  13. Sharira Angel I (XII KI 3/21)25 September 2023 pukul 11.12

    Nama: Sharira Angel I
    Kelas/Absen : XII KI 3 /21
    1. a) Maserasi
    b) Perkolasi
    c) Sokhletasi
    2. Ekstraksi padat cair (Leaching) adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut
    3. Menggunakan pelarut cair seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya
    4. SPE (Solid Phase Extraction) adalah metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan
    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
    6. a) Pembuatan minuman kopi
    b) Pembuatan Minyak kemiri
    c) Pembuatan Virgin coconut oil
    7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
    8. Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut
    9. Keuntungan:
    a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    b) Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    c) Pemrosesan batch otomatis
    d) Dapat direproduksi
    Kekurangan
    Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode
    10. Karena etanol relatif tidak toksik dibandingkan dengan aseton,
    dapat digunakan pada berbagai metode ekstraksi, serta
    aman untuk ekstrak yang akan dijadikan obat-obatan dan makanan. Alasan lainnya adalah karena etanol
    merupakan pelarut yang mudah didapatkan, dan memiliki tingkat ekstraksi
    yang tinggi

    BalasHapus
  14. nama: sindy reza rosita
    kelas:XII KI 3/ 23

    1. -Maserasi
    -Perkolasi
    -Sokhletasi

    2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.

    3.Menggunakan pelarut cair.
    Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.

    4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.

    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.

    6.• Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.

    9.-Keuntungan:
    a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    c)Pemrosesan batch otomatis
    d)Dapat direproduksi
    -Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.

    BalasHapus
  15. Nama: Qurrotal Aini
    No.absen : 09
    Kelas : XII-KI.3
    1. -Maserasi
    -Perkolasi
    -Sokhletasi

    2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.

    3.Menggunakan pelarut cair.
    Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.

    4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.

    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.

    6.• Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.

    9.-Keuntungan:
    a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    c)Pemrosesan batch otomatis
    d)Dapat direproduksi
    -Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.

    BalasHapus
  16. Nama : Tia Lismawati
    No absen : 28
    Kelas : XII KI 3

    1. -Maserasi
    -Perkolasi
    -Sokhletasi

    2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.

    3.Menggunakan pelarut cair.
    Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.

    4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.

    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.

    6.• Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.

    9.-Keuntungan:
    a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    c)Pemrosesan batch otomatis
    d)Dapat direproduksi
    -Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.

    BalasHapus
  17. NAMA : NABILA LIVIANA PUTRI
    KELAS: XII KI 2
    NO. : 31

    1.•>Maserasi
    •>Perkolasi
    •>Sokhletasi

    2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.

    3.pelarut organik

    4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.

    5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.

    6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.

    7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.

    8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.

    9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.

    10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.

    BalasHapus
  18. Nama:Muhammad Ridwan
    No:26
    Kls:XII-KI2



    1)a.Maserasi
    b.Sokhletasi (metode Soxhlet)
    c.Metode Refluks
    d.Perkolasi

    2) ekstrasi padat cair adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. Proses yang terjadi didalam leaching ini biasanya disebut juga dengan difusi.

    3)Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.contoh n-heksan,etanol.

    4) ekstrasi fase padat digunakan ketika ingin mengisolasi atau mengambil ekstrak dari bahan padat

    5)Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan

    6)Contoh pelarut yang sering digunakan dalam ekstraksi padat-cair adalah air dan etanol.

    7)pemisahan suatu zat terlarut yang terdapat dalam suatu padatan dengan mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8)Ekstraksi fase padat menawarkan serangkaian keunggulan dibandingkan ekstraksi cair-cair seperti menghilangkan kemungkinan pembentukan emulsi dan kemampuan perolehan kembali secara kuantitatif

    9)Kekurangan:
    1. Pengoperasiannya rumit dan memakan waktu
    2. Membutuhkan banyak pelarut organik, sehingga menimbulkan biaya tinggi dan pencemaran lingkungan.
    3. Sulit untuk mengekstrak zat yang sangat larut dalam air dari air
    Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    10)karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi

    BalasHapus
  19. Nama: Mochamad Khoirul Abidin
    Kelas:XII-KI 2
    NO:16

    1.ekstraksi cair, ekstraksi kental, ekstraksi kering
    2.Ekstraksi padat-cair adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. Proses yang terjadi didalam leaching ini biasanya disebut juga dengan difusi.
    3.

    BalasHapus
  20. Nama: livia puji oktaviani
    Kelas: XII ki 2
    No abs: 11

    1. • maserasi
    • sokhletasi
    • perkolasi
    2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
    3. N-heksan.
    4.Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
    5. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
    ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan
    6. Pembuatan minyak kacang
    7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
    8. Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.
    9. Keuntungan:
    A) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    B)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    C)Pemrosesan batch otomatis
    D)Dapat direproduksi
    -Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
    10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat

    BalasHapus
  21. Nama:Meilia Ayu Kusuma
    Kelas:Xll KI-03
    No:13

    1. a) Maserasi
    b) sokhletasi
    c) perkolasi

    2. Ekstraksi Padat-Cair adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.

    3. Pelarut yang banyak dipakai yaitu: etanol,air,aseton,petroleum eter, kloroform,n-heksana, aseton, petroleum eter, kloroform

    4. SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, cairan, serum, dan makanan.

    5. - Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi
    - Padat-Cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.

    6. • Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.

    9. Keterbatasan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.

    10. Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi.

    Balas

    BalasHapus
  22. Nama : Fadya nurun nuha
    Kelas : 12 Ki 2
    No : 01




    1. •Marserasi
    • Sokhletasi
    • Perkolasi

    2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.

    3. n-heksana, aquadest, pelarut organik

    4. Digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel analisis

    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan

    6. a. Pembuatan minuman kopi
    b. Pembuatan minyak kemiri
    c. Pembuatan minyak VCO

    7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut

    8. Lebih cepat dari ekstraksi cair cair

    9. Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10. Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat

    BalasHapus
  23. Nama:Fitria Nofita Sari
    Kelas:Xll-ki2
    No.absen:05

    1.• Maserasi
    • Sokhletasi
    • Perkolasi

    2.Ekstraksi Padat-Cair adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.

    3.Menggunakan pelarut cair.
    Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.

    4.Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.

    5.Ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan

    6.• Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.

    9.Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10.Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi.

    BalasHapus
  24. Nama: Maulana Tri Susanto
    Kelas: XII Ki-2
    No Absen: 12

    1. -Maserasi
    -Sokhletasi (metode Soxhlet)
    -Metode Refluks
    2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair
    3. Pelarut cair
    4. digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan
    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
    6. Air dan etanol
    7. dengan mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solfent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zar terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
    8. Karena kita harus mempertimbangkan kemudahan pelarut dalam mengekstraksi zat terlarut dari larutan umpang
    9. Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode
    10. Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi

    BalasHapus
  25. Nama:Meilia Ayu Kusuma
    Kelas:Xll KI-2
    No:13

    1. a) Maserasi
    b) sokhletasi
    c) perkolasi

    2. Ekstraksi Padat-Cair adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.

    3. Pelarut yang banyak dipakai yaitu: etanol,air,aseton,petroleum eter, kloroform,n-heksana, aseton, petroleum eter, kloroform

    4. SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, cairan, serum, dan makanan.

    5. - Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi
    - Padat-Cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.

    6. • Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.

    9. Keterbatasan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.

    10. Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi.

    BalasHapus
  26. Nama : Mohammad Tiksa M
    Kelas. : XII - KI.2
    Absen : 19


    1). • Maserasi
    • Perkolasi
    • Sokhletasi
    2.) proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
    3.)pelarut organik
    4.) Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
    5.) Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.
    6.) Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
    7.) Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
    8.) Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
    9.) Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
    10.) Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.

    BalasHapus
  27. Nama : Muhammad Habiburrohman
    Kelas : XII KI 2
    Absensi : 24

    1. • Maserasi
    • Sokhletasi
    • Perkolasi

    2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.

    3. Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.contoh n-heksan,etanol.

    4. Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.

    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.

    6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.

    7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.

    8. Ekstraksi fase padat menawarkan serangkaian keunggulan dibandingkan ekstraksi cair-cair seperti menghilangkan kemungkinan pembentukan emulsi dan kemampuan perolehan kembali secara kuantitatif

    9. Keterbatasan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.

    10. Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat

    BalasHapus
  28. Nama:Mohammad Navila rizki akbar
    Kelas:XII-Ki2
    No:18


    1.perkolaai
    Sohletasi
    Distilasi
    2.sebuah metode yang digunakan untuk mengambil intasari dari bahan padatan dengan pelarut tertentu menggunakan pelarut tertentu
    3.aquadest
    Etanol
    N-Hexana
    4.digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan
    5.ekstraksi padat cair digunakan untuk mengambil intasari dari bahan padatan dengan pelarut tertentu
    6.ektraksi minyak kacang tanah,ekstraksi minyak kemiri,ekstraksi minyak sereh
    7.dengan mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
    8.ketersedian bahan pelarut lebih banyak terutama untuk esktraksi padat cair,seperti etnaol dan aquadest
    9.di esktraksi padat cair mengunakan perlaut yang relativ lebih efisien/hemat dari pada ekstraksi cair cair
    10.kena sifatnya yang universal dapat memudahkan untuk berbagai bahan ekstraksi padat cair

    BalasHapus
  29. Nama : Muhammad Faiz Fajaruddin
    Kelas:XII-KI2
    Absen:23
    1. Maserasi,Perkolasi dan Sokhletasi
    2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
    3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.
    4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
    6.•pembuatan minuman kopi
    •pembuatan minyak kemiri
    •pembuatan minyak VCO
    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut
    8.lebih cepat dari ekstraksi cari-cari
    9.Keuntungan:
    1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    3. Pemrosesan batch otomatis
    4. Dapat direproduksi

    Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
    10.Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat

    BalasHapus
  30. Nama :MUHAMMAD ALFIN AKHSAN
    Kelas. :12 ki 2
    No. :20


    1.sokhletasi
    Maserasi
    Perkolasi

    2.proses pemisahan zat yang dapat melarut dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut dengan menggunakan pelarut cair.

    3.EDTA,HCI,Petroleum Benzene,N-Hexana

    4.untuk memekatkan dan memurnikan sampel . Prinsip ekstraksi fase padat yaitu zat yang terlarut dalam suatu pelarut yang memiliki daya dimasukkan ke dalam cartridge dan kemudian akan terperangkap

    5.Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan

    6.Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO
    • pembuatan minuman teh

    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

    9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.

    10.karena sifatnya yang polar dan bahan mudah didapat,memiliki sifat untuk menembus bahan dinding sel sehingga mampu melakukan difusi sel dan menarik senyawa bioaktif lebih cepat.

    BalasHapus
  31. kelas : XII KI.02
    nama : Fajar ilham//02

    1. •Maserasi
    •Perkolasi
    •Sokhletasi

    2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.

    3.Menggunakan pelarut cair.
    Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.

    4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.

    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.

    6.• Pembuatan minuman kopi
    • Pembuatan Minyak Kemiri
    • Pembuatan Minyak VCO

    7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.

    9.-Keuntungan:
    a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
    b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
    c)Pemrosesan batch otomatis
    d)Dapat direproduksi
    -Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.

    10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.

    BalasHapus
  32. NAMA :IFA KUMALA SARI
    KELAS: XII KI 2
    NO. : 08

    1.•>Maserasi
    •>Perkolasi
    •>Sokhletasi

    2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.

    3.pelarut organik

    4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.

    5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.

    6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.

    7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.

    8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.

    9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.

    10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.

    BalasHapus
  33. Nama : Muhammad Zidan Dwi Agus Yulianto
    Kelas : XII KI 2
    No. absen : 27

    1. • maserasi
    • perkolasi
    • metode refluks

    2. Proses pemisahan komponen dari satu komponen padat menggunakan pelarut cair sebagai pemisah

    3. Pelarut yang digunakan saat ekstraksi padat - cair adalah ether, petroleum ether, benzen, petroleum benzen, heksana.

    4. Ekstraksi padat - cair digunakan pada saat proses pemekatan dan pemurnian sampel, biasanya digunakan pada industri gula untuk proses pemisahan antar tebu dan gula

    5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.

    6. • pada pembuatan minyak kacang tanah
    • pada pembuatan bubuk herbal
    • pada saat penyeduhan kopi

    7. Dengan cara mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.

    8. Karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi, lebih menghemat pelarut, dan waktu yang dibutuhkan pada ekstrak ini tidak perlu lama

    9. Keuntungan pada saat ekstraksi ini lebih menghemat pada pelarut sedangkan keterbatasan nya yaitu pada tenaga profesional untuk mengembangkan metode.

    10. karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi dan Konsentrasi dari etanol sangat mempengaruhi hasil dari ekstrak yang didapatkan.

    BalasHapus