Minggu, 13 Oktober 2019

Doa Bersama PCNU Surabaya


Masjid Tholabuddin, Rungkut Lor Surabaya
Ahad, 13 Oktober 2019
Bakda Shubuh.

Sholat Shubuh dan Istighotsah dipimpin oleh KH. Mas Sulaiman (Rais Syuriah PCNU) Surabaya.



Sambutan-sambutan :


Kasat Binmas : Bpk M. Fathoni
Bapak Kapolrestabes hingga malam masih berkoordinasi dengan Kapolda terkait dengan kondisi keamanan.

Bakti shubuh tetap diagendakan, dilanjutkan dengan cek fisik.

Kolaborasi polisi dan NU setiap Jumat  untuk mengantisapasi radikalisme.

Ketua PCNU : DR. KH. Muhibbin Zuhri
Keselamatan bangsa yang damai dan aman bisa beribadah dengan sempurna.

Menggunakan agama untuk kepentingan politiknya : khilafah, Imamah merupakan ilusi saja. Jauh dari yang diperjuangkan ulama.

Hadits Rasulullah SAW : "Barangsiapa yang melaksanakan sholat shubuh berjamaah, maka dia berada dalam jaminan Allah SWT."

Pengajian Ahad Pagi
Kyai Mas Achmad Muhammad - Sidoresmo
Kitab Irsyadul Ibad


Dalam Manaqib Syech Abdul Qodir Jailani dan kitab-kitab lain, menyebutkan Pengharaman laki-laki menggunakan sutera dan emas.

Dalam kajian ilmiah abad 20, membuktikan emas dapat menyebabkan penyakit alzheimer

Godaan setan, menggoda Syech Abdul Qodir Jailani. Yaitu saat beliau jalan, ada wadah terbuat dari perak di atas langit dan suara untuk menghalalkan yang haram.

Namun oleh Syech Abdul Qodir Jailani hal itu ditolak dan diusirnya, karena beliau tahu bahwa itu datang dari iblis. Karena sesuatu yang haram tetap haram, tidak bisa berubah menjadi halal

Iblis telah menggelincirkan 70 wali, namun tidak bisa menggoda Syech Abdul Qodir Jailani

Riwayat berikutnya :
Imam Abu Hanifah terpancing sifat takabur, yaitu saat berjalan bersama santrinya, lalu santrinya menyarankan untuk tidak melewati suatu jalan, karena jalan tersebut banyak orang-orang jeleknya. Imam Hanifah mengikuti saran santrinya tersebut.

Namun di penghujung kota, seorang wali "mastur/ tidak tampak" karena pakaiannya yang jelek bertanya kepada Imam Abu Hanifah.

Pertama : Apakah orang jelek seperti saya, bisa dijadikan Allah menjadi orang baik seperti Imam Abu Hanifah dan santrinya ?
Karena merasa lebih baik ketimbang orang jelek tadi, maka Imam Abu Hanifah menjawab dengan jawaban yakin "bisa" bila mau bertobat.

Kedua : Apakah Imam Abu Hanifah dan santrinya bisa dijadikan Allah menjadi orang jelek seperti dirinya ?
Seketika Imam Abu Hanifah menangis bercucuran, karena dalam hatinya sudah ada sifat takabur sebelumnya.

Sombong sulit disembuhkan, karena :
  1. Senang mendapatkan "jempol" dari orang lain.
  2. Kurang bergaul dari orang yang setara, atau yang lebih tinggi (ilmu & ibadah) darinya

Materi berikutnya :
Syech Hasan Bashri, diriwiyatkan bila tamu ingin ketemu beliau sampai tiga hari antriannya.

Dikisahkan,
Tamu yang pertama : menyampaikan gagal panen karena tidak ada hujan. Tamu tersebut mohon diturunkannya hujan oleh Allah

Tamu kedua : pengusaha yang bangkrut, sehingga mohon untuk dibangkitkan lagi usahanya

Tamu ketiga : wanita yang telah menikah tapi belum punya keturunan.

Ketiga permasalahan tersebut oleh Syech Hasan Basri dijawab dengan memperbanyak istighfar setelah sholat Tahajud. Hal ini sesuai Dalam Al-Qur'an Surat Nuh : membaca istighfar untuk mendatangkan hujan, lancar rezeki dan, diberikannya keturunan



Dilanjutkan sarapan pagi dan pengecekan kesehatan gratis oleh Dokter Polisi Polrestabes Surabaya.


2 komentar:

  1. Masya alloh... sayange foto kulo boten katut gus...😂😂

    BalasHapus
  2. 🤔🤔🤔😊😊😊

    BalasHapus