Kamis, 10 Oktober 2019

Masa Depan


Masa depan adalah sebuah kemungkinan, anda sendirilah yang memilih untuk mewujudkannya dalam kehidupan anda

Setiap hembusan nafas yang diberikan Allah padamu bukan hanya berkah, tapi juga tanggung jawab.

Ciri dari kelalaian manusia ialah ketika ia seringkali mengeluh ketika menerima ujian.
Pun jarang bersyukur ketika mendapatkan nikmat yang luar biasa.

Saat masalahmu jadi terlalu berat untuk ditangani, beristirahatlah dan hitung berkah yang sudah kau dapatkan.

Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
(Jalaluddin Rumi)

Sesuatu akan selalu selalu mustahil sampai kamu selesai melakukannya.
(Nelson Mandela)

Ingatlah impianmu dan perjuangkanlah untuk itu. Kamu harus tahu apa yang kamu inginkan dari kehidupan. 
Hanya ada satu hal yang membuat impianmu menjadi mustahil: ketakutan akan kegagalan. (Paulo Coelho)

kita menjadi bijak bukan oleh ingatan masa lalu kita, tetapi oleh tanggung jawab untuk masa depan kita.
(George Bernard Shaw)

Ketika kamu menetapkan pikiran untuk mencapai sesuatu, kamu harus memberi kesempatan dirimu sendiri untuk menyelesaikannya.

Orang pesimis melihat kesulitan dalam setiap peluang. Orang optimis melihat peluang dalam setiap kesulitan.
(Winston Churchill)

Mereka bilang impian saya terlalu besar, saya bilang mereka berpikir terlalu kecil.

Sesuatu yang dapat dibayangkan pasti dapat diraih. Sesuatu yang bisa diimpikan pasti dapat diwujudkan.

Orang bijak menemukan kebijaksanaannya melalui kerasnya kehidupan

Terkadang orang-orang dengan masa lalu yang buruk bisa menciptakan masa depan yang cerah
(Umar bin Khattab)

Bukan yang berbicara dengan bahasa yang sama, melainkan mereka yang memilki perasaan yang samalah yang bisa saling mengerti satu sama lain.
(Rumi)

Jika kamu terganggu dengan tiap gosokan, bagaimana kacami akan bisa dipoles?
(Rumi)

Tuhan menuliskan rahasia spiritual dalam hati kita, dimana mereka menunggu untuk ditemukan.
(Rumi)

Lebih baik kehilangan sesuatu demi Tuhan, daripada kehilangan Tuhan demi sesuatu.
(Mufti Menk)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar