Kamis, 03 November 2022

ORIENTASI PPG

Laporan Ketua Bidang Study PPG UNM

MC. Hasnawati 

DR. DARMAWAN

Dipertemukan secara virtual untuk mengikuti PPG di UNM

Pelaksanaan PPG dalam jabatan k1 angkatan 2 berdasarkan peraturan direktur jenderal GTK no. 286/HK.04/01/2022 tentang petunjuk teknis pelaksanaan PPG dalam jabatan bagi guru yang diangkat sampai akhir 2015

Tujuan kegiatan

Meningkatkankan pengalaman faktual mahasiswa tentang proses pembelajaran inovatif dan numerasi dan administrasi sekolah lainnya sebagai pengalaman 

Memiliki sikap keterampilan yang diperlukan profesi berbasis literasi dan numerasi 

Mempraktikkan rencana aksi berbasis HOTS pedagogik dan knowledge sebagai tuntutan guru

Jumlah mahasiswanya PPG k1 A2 berjumlah 1567 orang dengan sebaran bidang studi

Teknik kimia 63 mahasiswa

Asal daerah 32 propinsi

Pelaksanaan 4 November 2022 hingga bulan Februari 2023

Terselenggaranya dari semua pihak, termasuk pimpinan UNM



REKTOR UNM PROF. HUSAIN SYAM

Andi Muadz



Menjawab kekurangan guru  selama ini, sekitar 45000 setiap tahun karena pensiun

Seorang belum boleh melakukan proses pembelajaran jika belum bersertifikat pendidik, akhirnya perguruan tinggi diberi tugas melaksanakan PPG dalam jabatan

Menjadi guru sebetulnya adalah panggilan jiwa, karena akan merapkan pegagogik, pengelolaaan kelas, dan strategi pembelajaran. Yakinkan bahwa terlahir sebagai seorang guru, pekerjaan guru adalah mulia. inilah yang terbaik bagi diri kita. sehingga dalam jiwa terpatri menjadi guru yang profesional

Setelah mengikuti profesi guru, melekat keteladanan bertindak secara sosial dan mendapatkan gelar Gr

Pembelajar yang berkualitas menjadi pembeda dari yang belum bersertifikasi. tetap harus belajar seumur hidup. tidak boleh berhenti belajar. insan pembelajar

Praktek guru abad 21 :

  1. Melek terhadap perkembangan teknologi, revolusi industri 4.0 harus memahami dan menguasai teknologi sehingga mampu mengenali potensi diri dan siswa
  2. Mengajar tidak hanya dalam kelas, pembelajaran kampus merdeka belajar tidak sekedar dalam ruang kelas, tapi bisa berkreasi di luar kelas. 
  3. Berharap ada konsep wirausaha, sehingga mengembangkan dalam bisnisnya maupun pembelajarannya
Memberikan pemahaman kepada peserta, bahwa ini adalah proses yang tidak sama dengan proyek atau diklat yang lain. 

Tingkat kelulusan PPG di UNM pada tahun 2021 sebanyak 82,73 persen, sehingga pada tahun ini diharapkan lulus 100%

Ketika menyampaiakan materi, para dosen diharapkan telah menyampaikan transfer materi dengan baik kepada peserta PPG


Materi 1 : tata kelola administrasi kegiatan PPG

(Andi Muhammad Irfan)

yang terverifikasi 1675 yang terlapor diri

prosedur yang dilakukan : belajar mandiri, analisis, uji kompetensi, praktek pembelajaran,  mengumpulkan tugas-tugas

dari administrasi : melakuakn kegiatan hingga pembelajaran, pendalaman materi, menyebutkan masalah, perangkat pembelajaran, uji kompetensi, praktek pemnbelajaran masuk ke akun masing-masing (jangan sampai lupa password)

semua transaksi diambil pada sistem akun masing-masing, belum mendapatkan surat bila belum tervalidasi

pada PPI apakah disekolah tempat mengajar atau pilih di sekolah lain. maka akan menadapatkan surat tugas yang akan didonload. setelah mengupload dengan tanda tangan kepala sekolah

setalah lulus filenya bisa didownload pada akunnya dan yang aselinya akan dikirimkan

syarat untuk mengikuti ujian :

mendaftar pada laman dengan surat keterangan bebas study, sudah menyelesaikan tagihan PPI, dan nilai-nilai pembelajaran selama ini belajar mandiri, analisis, perangkat, uji komprehensif, praktek pembelajaran

menanyakan admin kelas apakah sudah memasukan ke sistem UNM, sehingga admin kelas harus menyelesaikan tagihan-tagihan

mekanisme pengintegralan nilai akademik PPG daljab 2022

  1. belajar mandiri 
  2. analisis materi pembelajaran berbasis masalah
  3. literasi
  4. numerasi
  5. evaluasi uji komprehensif, minimal nilai 70 sehingga bisa masuk ke praktek pembelajaran

Rubrik penilaian akademik secara indeks : misalnya A, B, 

Tugas pada LMS harus dikerjakan

  • belajar mandiri pada LK 01, nilai PPK 1,2,3 disatukan dibagi 3 (rata-rata)
  • desain pembelajaran inovatif ada empat PPK, tiga jam 3 jam, dan 6 jam sinkronous
  • uji komprehensif diperoleh dari dosen pertama dan kedua (dari pendalaman materi dan teori-teorinya)
  • penilaian rencana aksi dan evaluasi
  • refleksi komprehensif dan rencana tingkat lanjut

Materi : DR. Muh. Faisal

Penguasaan materi sudah dibuktikan SEBELUM peserta masuk dalam PPG Dalam Jabatan. 

Karena itu dalam proses PPG Dalam Jabatan, peserta PPG Dalam Jabatan haruslah lebih fokus kepada permasalahan pembelajaran yang mereka temui di konteks kelas dan/atau sekolahnya dan upaya pemecahan masalah tersebut.

Langkah pendalaman materi :
Identifikasi masalah
Eksplorasi penyebab
Penentuan penyebab masalah 

Identifikasi masalah :

Jenis masalah :

Pedagogik, literasi, dan numerasi
Masalah yang diidentifikasi :

Kemandirian belajar siswa rendah 

ANALISIS IDENTIFIKASI MASALAH:

  • Siswa kurang memiliki keberanian untuk mengajukan atau menjawab pertanyaan dengan percaya diri.
  • Siswa tidak bersikap tenang di dalam mengerjakan segala sesuatu dalam pembelajaran.
  • Siswa kesulitan menyelesaikan tugas lebih awal. 
  • Siswa tidak memiliki kemampuan dalam memimpin. 
  • Siswa kurang memiliki rasa peduli atau komitmen terhadap tugas yang diberikan.
  • Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru ketika pembelajaran, Selalu berupaya mencontek hasil pekerjaan siswa lain dalam menyelesaikan tugas 
  • Siswa kurang memiliki dorongan rasa ingin tahu yang tinggi.

Jenis Permasalahan

  1. Pedagogik, literasi, dan numerasi.
  2. Kesulitan belajar siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus dan masalah pembelajaran (berdiferensiasi) di kelas.
  3. Membangun relasi/hubungan dengan siswa dan orang tua siswa.
  4. Pemahaman/pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik materi dan siswa.
  5. Materi terkait literasi numerasi, advanced material, miskonsepsi, HOTS
  6. Pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran.

Hari ke 4-9 :
Eksplorasi Penyebab Masalah 
  1. Mengelompokkan masalah yang telah diidentifikasi
  2. Hasil eksplorasi penyebab masalah (hasil kajian literatur)
  3. Analisis Eksplorasi penyebab masalah 
  4. Wawancara terkait masalah yang teridentifikasi dengan guru, kepala sekolah, rekan sejawat 
  5. Melakukan wawancara ke pengawas sekolah dan pakar (hari ke-7)
  6. Melakukan diskusi dari kajian literatur 

Contoh :
Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah Setelah dilakukan analisis terhadap
hasil kajian literatur dan hasil wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi dapat diketahui bahwa penyebab munculnya masalah rendahnya kemandirian belajar siswa saya adalah:
  1. Penumbuhkembangan aspek afektif khususnya sikap: percaya diri,tanggung jawab, dan kedisiplinan selama ini masih kurang mendapat perhatian yang optimal.
  2. Strategi pembelajaran yang cenderung digunakan dalam proses pembelajaran kurang mendukung tumbuhnya kemandirian belajar siswa.
LK 1.3 : Penentuan Penyebab Masalah
  • Hasil eksplorasi penyebab masalah (pokok penyebab masalah dari LK 1.2)
  • Akar penyebab masalah
  • Analisis akar penyebab masalah 
Langkah IV : hari ke-13

LK. 2.1 : ekplorasi alternatif solusi
  • Masalah terpilih yang akan diselesaikan
  • Akar penyebab masalah
  • Mengkaji literatur minimal 3
  • Analisis alternatif solusi
  • Solusi yang relevan
  • Analisis penentuan solusi
Analisis Alternatif Solusi

Berdasarkan hasil eksplorasi, alternatif
solusi yang sesuai atau memungkinkan
untuk diterapkan di kelas saya adalah
sebagai berikut :
  1. Penerapan model Problem Centered Learning (PCL)
  2. Penerapan model Problem Based Learning
  3. Penerapan model pembelajaran flipped classroom
  4. Penerapan model Active Learning tipe Card Sort 
  5. Penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP)
  6. Penerapan model pembelajaran berbasis projek.
Catatan: Setiap alternatif solusi disertai dengan analisis pros dan cons.

Ini Komprehensif :

PENGERTIAN
Uji komprehensif merupakan penilaian yang dilakukan secara menyeluruh tentang kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi masalah, penyebab, penentuan solusi terhadap masalah yang diidentifikasi, serta kemampuan mahasiswa dalam merancangrencana aksi dan rencana evaluasi.

Selain itu, uji komprehensif juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan Literasi-Numerasi, HOTS dan TPACK yang bersumber dari perangkat pembelajaran yang dihasilkan dari tahapan pembuatan rencana aksi dan rencana evaluasi.

Dengan demikian, uji komprehensif merupakan proses mengukur kesiapan dan kecukupan kompetensi mahasiswa sebelum mengikuti PPL (praktik pembelajaran inovatif).

Hari ke-19 : (Rencana Aksi I)
  • Tinjauan diskusi pilihan solusi
  • Analisis kurikulum, prota promes
Hari ke-20 
  1. Menyusun RPP
  2. Menyusun bahan ajar
  3. Menyusun media

Praktik Pembelajaran Inovatif
Tagihan Desain Pembelajaran Inovatif 


DR. AHMAD ZAKI

setting belajarnya ada dua bagian 
  • 57 hari dalam belajar di LMS
  • 138 hari dalam belajar di LMS
tahun ini UNM total 1567 peserta terbagi menjadi 46 kelas
pembelajaran dimulai tanggal 4 Nopember 2022

aktivitas belajar mandiri, ada modul 6 set
akan ditagih saat belajar pertama LMS
finalisasi tagihan LK. 01 dalam bentuk pdf



LMS
Pendahuluan
Orientasi
Pengantar
Pendalaman materi

2 komentar: