Pada suatu reaksi kimia, Suhu sebelum dan sesudah reaksi berbeda. Zat-zat tersebut mengalami reaksi endoterm dan eksoterm.
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan. Pada reaksi ini perubahan entalpi berharga negatif. Terjadi kenaikan suhu reaksi.
Sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. Entalpinya berharga positif. Dan terjadi penurunan suhu reaksi.
Alat :
- Tabung reaksi
- Gelas beker
- Rak tabung reaksi
- Termometer
Bahan:
- Serbuk batu kapur (satu per kelas)
- Pupuk urea (satu per kelas)
- Akuades
Cara kerja :
- Buat enam kelompok
- Ambil tabung reaksi dan masukkan 3 gram serbuk batu kapur. Ukur suhunya dengan termometer.
- Tambahkan 15 mL akuades. Setelah dikocok dan larut, lalu ukur suhunya.
- Lakukan langkah yang sama untuk pupuk urea
- Catat semua hasil pengamatan kalian diperoleh. Dalam tabel yang memuat : No. Zat. SUHU AWAL. SUHU AKHIR
REFERENSI :
Contoh soal :
Suatu sistem mengalami perubahan energi dalam 650 J. Jika sistem tersebut melakukan kerja sebesar 120 J, dapat disimpulkan bahwa ….
Pembahasan:
Diketahui :
∆E = 650 J
W = – 120 J (melakukan kerja)
Ditanya: keadaan sistem =…?
Pembahasan:
Tentukan besarnya kalor pada sistem dengan persamaan berikut.
Oleh karena Q bernilai positif, maka sistem menyerap kalor.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem menyerap kalor sebesar 770 J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar