Mereka itu.....
Jiwa-jiwa yang hadir dengan membawa impian masa depannya.
Mereka itu....
Menempa masa remajanya dengan bekal ilmu dan pengetahuan.
Sadar akan hari esok penuh tantangan, karena zaman ini. Tidaklah sama dengan masanya kelak
Kehadirannya dengan membawa beragam pola tingkahnya, seakan dibandingkan dengan era sebelumnya.
Apakah salah....?
Belum tentu juga. Karena mereka sekarang tumbuh disaat orang menyebutnya zaman milenial.
Batas sekat pribadi, wilayah dan waktu. Membuat etika dan sopan santun kian berubah.
Sosok orang tua, guru, dan kakak menjadi sama "ukurannya" dengan rekan sejawat maupun sang adik. Karena semuanya itu bila dibingkai dalam bahasa komunikasi wujudnya "sama kecil" pada layar gadget.
Teknologi memang menghantarkan komunikasi begitu cepatnya, secepat transformasi perubahan etika dan budaya.
Pergeseran nilai peran guru sebagai figur yang digugu dan ditiru, berubah menjadi sosok teman sejawat yang harus sanggup menerima curhat.
Itulah mereka, saat remaja.....
Bukan hanya milik orang tuanya saja, tapi sudah menyatu dengan konfigurasi warna kehidupan.
Kehadirannya dengan membawa beragam pola tingkahnya, seakan dibandingkan dengan era sebelumnya.
Apakah salah....?
Belum tentu juga. Karena mereka sekarang tumbuh disaat orang menyebutnya zaman milenial.
Batas sekat pribadi, wilayah dan waktu. Membuat etika dan sopan santun kian berubah.
Sosok orang tua, guru, dan kakak menjadi sama "ukurannya" dengan rekan sejawat maupun sang adik. Karena semuanya itu bila dibingkai dalam bahasa komunikasi wujudnya "sama kecil" pada layar gadget.
Teknologi memang menghantarkan komunikasi begitu cepatnya, secepat transformasi perubahan etika dan budaya.
Pergeseran nilai peran guru sebagai figur yang digugu dan ditiru, berubah menjadi sosok teman sejawat yang harus sanggup menerima curhat.
Itulah mereka, saat remaja.....
Bukan hanya milik orang tuanya saja, tapi sudah menyatu dengan konfigurasi warna kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar