Sabtu, 30 Januari 2010

Membangun SDM organisasi


Dalam persaingan yang semakin kompetitif dewasa ini, organisasi perusahaan selalu berusaha untuk bergerak maju dan berkembang dalam keadaan yang lebih baik, oleh sebab itu perkiraan-perkiraan perkembangan bisnis harus selalu diikuti secara proporsional oleh SDM yang mendukungnya. Dengan kata lain kita selalu berada dalam keadaan atau situasi ketidakpastian (uncertainty) sehingga memerlukan perencanaan SDM untuk mengurangi resiko yang mungkin timbul akibat ketidak pastian tersebut. Dalam kenyataannya banyak ditemukan sumber daya perusahaan termasuk SDMnya selalu terbatas kondisinya, dan menuntut pemanfaatan yang optimal untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya, hal yang demikian ini hanya dapat dicapai dengan perencanaan SDM yang sebaik-baiknya. Sehingga Perencanaan SDM adalah proses dimana pimpinan menetapkan bagaimana organisasi akan bergerak dari posisi SDM nya yang sekarang. Melalui perencanaan, pimpinan berusaha mendapatkan orang dalam jumlah dan jenis yang tepat, pada tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat, melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan jangka panjang bagi organisasi dan individu. Selanjutnya Pelaksanaan Perencanaan SDM meliputi beberapa tahap, yaitu : Perencanaan Strategis (Strategic Planning), Prakiraan ( Forecasting), Analisis Pekerjaan (Job Analysis). Analisis Permintaan Personil (Personnel Demand Analysis), Analisis Persediaan Tenaga (Labor Supply Analysis)
Manfaat Perencanaan Karier.
• Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan pada level jabatan sesuai dengan kompetensinya.
• Menekan adanya perputaran (Turn-over) karyawan, sekaligus untuk menghindari kebosanan/boring karyawan terhadap bagian unit pekerjaan yang telah dijalani dalam tempo yang lama
• Mengungkap potensi yang dimiliki oleh para karyawan, agar karyawan dapat termotivasi untuk menunjukkan kinerja yang maksimal dan tidak cenderung statis.
• Mendorong pertumbuhan dan perkembangan karyawan, agar kinerjanya semakin progresif dan menujukkan kualitasnya
• Mengurangi penimbunan pada unit kerja tertentu, sehingga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan
• Menjamin kepuasan kerja, sebab pekerjaan merupakan kegiatan rutin yang menutut adanya kesinambungan (sustainability)
• Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui.
Cara-cara Mendorong Perencanaan Karier
• Pendidikan karier, meliputi pemberian pelatihan, seminar, hingga bea siswa untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lenih tinggi
• Pemberian informasi perencanaan karier.
• Konseling karier, pimpinan unit dapat berfungsi sebagai motivator pegawainya untuk senantiasa meningkatkan etos kerjanya, karena pemimpin yang baik adalah memberikan kesempatan kepada anak buahnya untuk berkembang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar