Tujuan Praktikum Start-Up dan Shutdown mesin air isi ulang
- Memahami prinsip dasar prosedur start-up dan shutdown pada mesin air isi ulang
 - Melatih keterampilan operasional, yaitu bagaimana menyalakan (start-up) dan mematikan (shutdown) mesin air isi ulang
 - Mencegah kerusakan membran akibat kesalahan prosedur, seperti tekanan berlebih, udara terjebak, atau fouling.
 
Alat dan Bahan
Alat pada Mesin Air Isi Ulang
- Tangki air baku (feed tank) → tempat penampungan air sumber (sumur, PDAM, atau air galon baku).
 - Pompa air baku → untuk mengalirkan air dari tangki ke sistem filtrasi awal.
 - Filter mekanik (sediment filter / cartridge filter) → menyaring pasir, lumpur, dan partikel besar.
 - Filter karbon aktif → menghilangkan bau, rasa, dan klorin.
 - Filter resin (softener/ion exchange) → menurunkan kesadahan (Ca²⁺, Mg²⁺).
 - Pompa tekanan tinggi (high pressure pump) → memberikan tekanan pada membran RO.
 - Membran Reverse Osmosis (RO membrane) → menyaring hingga tingkat molekul, menghilangkan garam dan kontaminan terlarut.
 - Post-carbon filter (filter rasa / CTO filter) → meningkatkan rasa dan kejernihan air sebelum dikonsumsi.
 - Ultraviolet (UV sterilizer) → membunuh bakteri dan mikroorganisme.
 - Ozon generator (opsional) → sterilisasi tambahan agar air lebih awet.
 - Tangki air produk (permeat tank) → penampungan air hasil RO.
 - Selang, pipa, dan valve → jalur distribusi air.
 - Filling station (dispenser pengisian) → keran khusus untuk mengisi galon.
 - Lampu indikator / panel kontrol → pengatur pompa, tekanan, dan sistem listrik.
 
Bahan
- Air baku (air sumur, air PDAM, atau air mineral curah).
 - Filter cartridge (sediment, karbon, resin) → sebagai bahan habis pakai yang perlu diganti berkala.
 - Membran RO (bahan inti pemisahan, diganti sesuai umur pakai ±2–3 tahun).
 - Lampu UV (diganti jika redup/tidak aktif).
 - Larutan pembersih membran (cleaning solution RO) → untuk maintenance.
 - Larutan preservasi membran (misalnya sodium metabisulfit) bila mesin tidak dipakai lama.
 - O-ring dan seal → sebagai bahan cadangan untuk mencegah kebocoran.
 - Galon kosong → wadah air hasil isi ulang.
 
Prosedur Start Up :
Menyalakan mesin air isi ulang
- Nyalakan saklar utama di panel (biasanya lampu indikator menyala)
 - Aktifkan pompa air agar air bisa masuk ke sistem penyaringan
 - Cek aliran air di bagian pre-filter (filter kapas biru di bawah)
 - Pastikan semua filter (karbon, pasir, resin, UV) dalam kondisi bersih dan tersambung baik
 - Jika menggunakan UV sterilizer, pastikan lampu UV menyala
 
Pengoperasian Pengisian Galon
- Siapkan galon kosong yang bersih dan kering
 - Tempatkan galon di bawah keran pengisian
 - Tekan tombol atau buka keran pengisian
 - Biarkan galon terisi penuh, lalu nyalakan sinar UV untuk mensterilkan galon
 - Setelah penuh, tutup keran dan ambil galon.
 
Prosedur Shutdown 
Mematikan mesin air isi ulang
- Matikan pompa air terlebih dahulu
 - Tunggu alir dalam filter selesai mengalir
 - Matikan lampu UV (jika tersedia saklar terpisah)
 - Matikan saklar utama
 - Bersihkan area kerja dan buang air buangan (waste) ke tempat yang sesuai
 - Tutup semua panel dan keran
 - Catat jumlah pengisian jika perlu (untuk laporan harian)
 
Dokumentasi Praktikum :
.jpeg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar