Proses Pembelajaran Guru
Di SMK Negeri 1 Mojoanyar
Sebagai SMK Pusat Keunggulan
Penguatan Pemahaman Kurikulum Merdeka
- Berpusat kepada peserta didik
- Disesuaikan dengan guru, siswa, dan karakteristik sekolah, mitra sekolah
- Mengapa ada CP ? Sasarannya siswa bisa apa. Keluasan sekolah dalam menyusun TP dan ATP sesuai dengan visi misi sekolah
- Tujuan pembelajaran : 1)
- Kurikulum Merdeka memfasilitasi terjadinya merdeka belajar bagi semua aspek di pendidikan
- Materinya mencantum materi yang esensial, P5, CP yang menyesuaikan
- Struktur Kurikulum : Mapel Matematika, Bahasa Inggris, Informatika, IPAS harus dikontekskan dalam kejuaraan.
- Guru produktif dikontekskan dengan dunia industri
- Guru olahraga koordinasi dengan jurusan untuk menyesuaikan ketentuan kesehatan dan postur tubuh yang diinginkan perusahaan
- Pembelajaran PKK melalui pembelajaran berbasis projek kreatif dan kewirausahaan
- PKL menguatkan kompetensi teknik dan internalisasi dunia kerja
Pembelajaran Diferensiasi
Strategi yang dapat digunakan agar dapat mengajar sesuai dengan capaian pembelajaran semakin mendekati CP dari potensi yang dimiliki siswa. Misalnya mau ke Jakarta ?
Pembelajaran dapat dilakukan berdasarkan tahapan kemampuan mayoritas. Bila ada minoritas diberi penguatan, bila diatas mayoritas diberikan tantangan prestasi
- Menyampaikan tujuan akhir pembelajaran, dan bagaimana menuju ke sana
- Apa saya selalu mencari tahu dalam mengembangkan pemikiran peserta didik
- Apakah saya selalu mengikuti pergerakan peserta didik
- Bagaimana membantu peserta didik mencapai tujuan dengan selamat dan mencapai tujuannya
Pemerintah telah membuat Capaian Pembelajaran, guru membuat tujuan pembelajaran dan membuat assessmentnya.
- Assessment Formatif : untuk mengetahui tingkat perkembangan pembelajaran menuju capaian pembelajaran. Seefektif apakah pembelajaran tersebut sesuai metode yang telah dilakukan
- Assessment Sumatif : untuk mengetahui hasil dari pembelajaran secara keseluruhan
Kebutuhan belajar murid
- The equalizer untuk mengetahui dari perihal yang sederhana sampai kompleks
- Minat, berupa motivasi untuk terlibat aktif pembelajaran. Cocokkan - Koneksikan - jembatani - memotivasi
Profil belajar murid
- Lingkungan : suhu, tingkat aktivitas, tingkat kebisingan
- Budaya : santai, terstruktur, pendiam, ekspresif, personal, intee
- Gaya belajar : visual, auditori. Kinestetik
- Multiple intelijen : kecerdasan majemuk
Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan belajar murid ?
- Berbicara dengan guru sebelumnya
- Membaca raport murid sebelumnya
- Assessment awal
- Mereview dan refleksi terhadap praktek pengajaran
- Mengamati perilaku murid
- Diagnostik
Lingkungan belajar yang mengundang untuk belajar
- Konten, memilih untuk memenuhi kebutuhan murid mencapai tujuan pembelajaran. Menyiapkan materi pembelajaran berbagai format, mudah dibaca, memecah materi menjadi yang kecil-kecil. Memberikan teks dari berbagai macam topik
- Proses, murid berlatih dan memahami konten. Memberikan pendampingan bagi murid yang pemahamannya yang masih rendah
- Produk, merupakan bukti bahwa siswa tersebut telah memahani tujuan pembelajaran. Murid yang butuh bimbingan bisa berkomunikasi dengan baik. Bagi yang mahir bisa melakukan presentasi
Strategi Diferensiasi
Manajemen kelas efektif
Penilaian berkelanjutan
Empat pertanyaan besar
- Kita berharap murid belajar apa
- Bagaiman tahu murid telah belajar
- Merespon murid yang belum paham
- Merespon murid yang sudah paham
Assessment & Pembelajaran Diferensiasi
Link materi referensi :
TEACHING FACTORY
Capaian dan Tujuan Pembelajaran Modul
Brainstorming :
- Apa yang dipahami tentang pembelajaran Tefa
- Mengapa SMK perlu menerapkan pembelajaran Tefa
- Apakah perbedaan unit produksi dengan pembelajaran Tefa
Eksplorasi Konsep
Tefa adalah model pembelajaran yang memadukan pencapaian kompetensi kurikulum sekolah dan proses produksi sesuai dengan prosedur dunia kerja untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkarakter melalui penyelesaian produk dalam bentuk barang atau jasa
Perbedaan Unit Produksi (UP) dengan Tefa
- Tefa melibatkan semua siswa, UP boleh siswa, guru, ataupun orang lain yang dikaryakan
- Tefa bertujuan untuk pembelajaran kompetensi siswa, UP bertujuan profit oriented
- Tefa harus sesuai dengan jurusannya, UP boleh berbeda dengan jurusannya
Tahapan Pengembangan Tefa :
- Sosialisasi
- Pengorganisasian
- Penguatan Mitra
- Pelaksanaan Pembelajaran Tefa
- Evaluasi tindak lanjut
Pelaksanaan Pembelajaran Tefa :
- Identifikasi produk
- Kompetensi yang dibutuhkan
- Perancangan produk
- Analisis sumberdaya
- Pengerjaan produk
- Penyerahan produk
- Layanan purnajual
Matriks Manajemen Pengelolaan Tefa
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada sebuah mapel di akhir sebuah fase. Ditetapkan oleh pemerintah pusat
Fase adalah perkembangan siswa, ilustrasinya seperti melewati jalan yang berbeda-beda untuk mencapai CP yang terakhir
Komponen CP
- Memahami rasional mata pelajaran (kebutuhan)
- Memahami tujuan mata pelajaran (siswa bisa apa saja)
- Memahami karakteristik mapel (keunikan)
- Mempelajari capaian per fase
https://docs.google.com/spreadsheets/u/0/d/1e8pZ9_g9ib0_Dwb5dQycATDknyjqtXiZP-Sd-63kMFk/htmlview
BalasHapushttps://meet.google.com/sqm-ifsu-vji
BalasHapushttps://drive.google.com/file/d/1mWSlqN42whHPOL7XwVl3niXBN5Lbi-u7/view?usp=drivesdk
BalasHapusTugas IHT
BalasHapushttps://docs.google.com/document/d/1xgyi77nznOkhceofn5VsSjc2unDjVAq-bP2-OAPen9Y/edit?usp=sharing
Tugas IHT
BalasHapushttps://docs.google.com/document/d/1vA5Um7mSgsU8oOWZGRDM32V03F_0LJ9Yi2D6kwdSTXM/edit?usp=sharing