Jumat, 23 Juni 2023

Workshop Evaluasi Kurikulum Merdeka


SMK Negeri 5 Surabaya

23-24 Juni 2023

Sambutan Kepala SMK Negeri 5 Surabaya

  1. Mulai semester depan tahun ajaran baru 2023-2024 tidak diperbolehkan guru menjual buku LKS ke siswa
  2. Untuk sementara waktu, perijinan kegiatan bulutangkis belum dikabulkan
  3. Evaluasi IKM bagi yang telah berjalan dan diberikan pendampingan dari narasumber

Materi Bu. Penny :

Kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda (Albert Einstein)

Berpihak pada peserta didik bukan memanjakan siswa, tapi memenuhi kebutuhan murid

Setiap murid mempunyai bakat dan kemampuan masing-masing, tugasnya adalah memenuhi kebutuhannya

Karakteristik kurikulum merdeka :

Pengembangan softskill dan karakter, melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila 

Fokus pada materi yang esensial, capaian pembelajaran membangun kreativitas dan inovasi murid

Aspek : Tahap awal, Tahap berkembang, Tahap siap, tahap mahir 


Evaluasi IKM Mata Pelajaran Dasar Potensi Keahlian Kimia Analisis

Guru pendidik

  • Terkait perencanaan dan pelaksanaan, pembelajaran, P5, dll
  1. Pengetahuan tentang penyusunan perangkat pembelajaran, mulai dari masalah tentang minat belajar peserta didik rendah dan pemilihan solusi pembelajaran model Problem Based Learning dapat diterapkan beserta pemahaman sintak-sintaknya.
  2. Mengetahui kondisi peserta didiknya dalam ranah kognitif dengan memberikan pretes dan postest setelah pembelajaran
  3. Mengetahui minat belajar peserta didik yang hendak dicapai solusinya dengan testimoni lesan peserta didik dan pengisian angket
  4. Untuk mengetahui penilaian ranah afektif dan psikomotorik dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung, terkhusus pada kerja kelompok, presentasi, dan diskusi tanya jawab
  5. Membangun dua dimensi Profil Pelajar Pancasila yakni Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, dan Berkebinekaan Global. Capaian Proses Peserta didik diharapkan belajar untuk membuka diri dan menghargai perbedaan dalam memperingati HUT Proklamasi RI ke-77
  6. Projek ini ingin membangun dimensi bergotong royong dan bernalar kritis. Catatan proses : Peserta didik diharapkan belajar untuk menyalurkan aspirasinya dalam pemilihan ketua OSIS di Sekolah dan menghargaihasil pemilihan
  7. Projek ini ingin membangun dimensi bergotong royong dan kreatif. Catatan proses : Peserta didik diharapkan belajar untuk menjadi kreatif dalam membuat poster dan mading (majalah dinding) kolase danbekerja sama dalam anggota kelompoknya dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya tentang keselamatan kesehatankerja dan lingkungan hidup (K3LH)

Murid

  • Umpan balik/refleksi yang dirasakan selama penerapan IKM
  1. Pembelajaran sangat menyenangkan, karena peserta didik mengikutinya dengan antusias
  2. Antusias ini bisa terjadi karena materi, video, dan LKPD dapat tersaji dengan mudah pada web blog guru. Sedangkan semua siswa memiliki gadget beserta paket datanya. Web blog https://onnyfahamsyah.blogspot.com/2022/05/dasar-dasar-kimia-analisa.html?m=1
  3. Di akhir pembelajaran, peserta didik memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran tersebut menyenangkan dan dapat diterima dengan mudah, maka membuat kepuasan tersendiri pagi guru pengajar 
  4. Bila ada peserta didik yang tidak masuk, sebetulnya akan menghambat dalam penguasaan materi pembelajaran. Akan tetapi bila rekannya yang masuk mampu mentransformasikan maka tidak menjadi kendala. karena semua materi telah tersaji dalam web blog guru

Lembaga

  • Terkait ketersediaan sarana prasarana, bahan, pengaturan jadwal (Bidang Kurikulum)

  1. Pengkondisian P5 diikutkan dengan momentum, sehingga memiliki ruang yang luas bagi peserta didik untuk berekspresi 
  2. Literasi orang Indonesia masih rendah berdasarkan (PISA). perlu dipupuk dengan lomba narasi, merangkum essay hingga mempunyai tahapan berfikir kritis dan apresiasi bagi literasi yang terbaik
  3. Pelaksanaan GLS Gerakan Literasi Sekolah belum maksimal dan cenderung spontanitas lalu padam. Padahal untuk mengarah ke HOTS siswa harus memperkuat literasinya terlebih dahulu.
  4. Belum ada review yang optimal (tidak sekedar formalitas) agar GLS mempunyai daya lenting menuju pembiasaan berfikir HOTS 

Dampak :

Kepada Instansi lain (dinas)
  1. Pimpinan manajemen yang lebih mengetahui dampak IKM beserta Dinas Pendidikan 
Orang tua
  • Bahwa pada dasarnya guru juga dituntut harus mampu membangun komunikasi yang efektif dengan orang tua siswa yang juga memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. 
  • Orangtua siswa seharusnya juga lebih bijak menerima laporan anaknya. Komunikasi yang didasari oleh rasa hormat dan saling menghormati antara pendidik dengan peserta didik termasuk orang tua peserta didik. 
Industri 
  • Belum ada umpan balik dari dunia industri, karena prakerin siswa nanti di kelas XIII
  • Perlu dilakukan singkronisasi kurikulum

Strategi dan Tindak Lanjut :

Aspek 
Keseluruhan Aspek masih dari berada dalam tahap berkembang.
  1. Mengembangkan kurikulum operasional satuan pendidikan berdasarkan contoh dokumen kurikulum satuan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek. dengan cara memodifikasi bagian pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran sesuai kondisi satuan pendidikan dengan model pembelajaran PBL dan PjBL 
  2. Melakukan penyesuaian terhadap alur tujuan pembelajaran yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik. https://onnyfahamsyah.blogspot.com/2022/06/workshop-implementasi-kurikulum-merdeka.html?m=1
  3. Melakukan penyesuaian terhadap contoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik. Menggunakan TPACK dalam penerapannya. Misalnya pengumpulan tugas siswa melalui hastag Instagram 
  4. Guru dapat memilih materi dari buku teks dan modul ajar, serta bahan ajar lainnya supaya sesuai konteks lokal dan kebutuhan peserta didik
  5. Membuat penyesuaian terhadap modul projek P5 yang disediakan oleh Kemendikbudristek sesuai konteks lokal dan kebutuhan peserta didik, misalnya menyelesaikan tugas pekerjaannya tentang keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH)
Kendala
  1. Peserta didik dalam memahami perhitungan dengan reaksi kimia cenderung berdiam diri dan tidak aktif dalam mengerjakan soal-soal perhitungan. Saat apersepsi banyak yang lupa terhadap materi / praktikum sebelumnya. 
  2. Peserta didik tidak banyak berlatih dengan teman atau mandiri untuk mengulangi pelajaran, memasukan angka pada rumus perhitungan masih salah disertai satuan-satuannya, sekaligus cara perhitungan perkalian dan pembagian pecahan. 
  3. Peserta didik kurang memiliki rasa peduli atau komitmen terhadap tugas yang diberikan. Bila dalam kerja kelompok, terjadi kecenderungan untuk bergantung pada rekan yang bisa diandalkan (berupaya menyontek hasil pekerjaan rekannya)
Strategi
  1. Untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dapat diubah orientasi masalahnya dengan video yang merangsang nalar kritis peserta didik
  2. melakukan pengacakan ulang terhadap komposisi kelompok
Rencana Tindak Lanjut 
  1. Dari kelima Aspek yang telah dilaksanakan berada di tahap berkembang, maka tindak lanjut meng-upgrade menuju tahap siap
Waktu yang akan dilaksanakan 
  1. Menyesuaikan kalender pendidikan di SMK Negeri 5 Surabaya 


1 komentar: