Rabu, 29 Maret 2023

Penentuan Konsentrasi Asam Klorida

Tujuan Percobaan :
  1. untuk menentukan suatu zat dalam larutan dengan zat/larutan lain secara kuantitatif yang konsentrasinya telah diketahui melalui reaksi hingga mencapai titik stoikhiometri secara bertahap.

Teori :

Titrasi asam kuat-basa kuat
Reaksi penetralan asam atau basa dapat dilakukan dengan tepat melalui cara titrasi. Titrasi asam basa adalah penambahan larutan standar atau larutan yang telah diketahui konsentrasinya. Larutan standar ditambahkan ke dalam

larutan asam atau basa sampai suasana netral. Keadaan netral pada titrasi ditunjukkan oleh indikator yang digunakan yaitu indikator yang berubah warna pada suasana netral yaitu pH 7. Misalnya indikator fenolflatalein. 

Sebenarnya indikator ini memiliki trayek pH 8,2-10 tetapi biasa digunakan karena perubahan warnanya mudah diamati yaitu dari tidak berwarna menjadi merah muda.

Titrasi asam basa dapat pula dilakukan untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa yang konsentrasinya belum diketahui, sehingga dapat menghitung jumlah zat pereaksi atau hasil reaksi pada suatu reaksi. 




  1. Ambil 20 mL larutan HCI dengan pipet volumetrik ukuran 20 mL dan masukkan ke dalam labu erlenmeyer 125 mL (gambar 1 dan 2).
  2. Tambahkan 3 tetes indikator fenolftalein.
  3. Siapkan buret yang telah diisi larutan NaOH 0,1 M. Catat volum awal dengan melihat skala pada buret (Gambar 5).
  4. Teteskan larutan NaOH dari buret sambil menggoyangkan labu erlenmeyer agar asam dengan basa bereaksi sempurna sampai indikator tepat berubah warna atau titik akhir titrasi (Gambar 4).
  5. Catat lagi volum NaOH pada skala buret. Hitung volum NaOH yang digunakan (Gambar 5).
  6. Ulangi percobaan sehingga diperoleh hasil yang sama atau hampir sama.





Pembuatan Fenolftalein ( PP ) 0,05%
Timbang fenolftalein/PP 100 mg (0,1 gram), larutkan dengan etanol 96% sebanyak 100 ml. Kemudian jadikan volume 200 ml dengan penambahan aquadest ( 100 ml ).

Tugas (30-31 Maret 2022)
Jawablah pada kolom komentar web ini sekarang, dan tuliskan pula pada laporan resmi nanti 

  1. Jelaskan pengertian larutan standar dan larutan baku
  2. Jelaskan pengertian indikator dan titik akhir titrasi, serta titik ekuivalen
  3. Jelaskan pengertian Asidi-Alkalimetri
  4. Tentukan massa zat terlarut dalam larutan yang diketahui molaritasnya. Hitung massa NaOH (Ar Na = 23, O=16, dan H= 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M.
  5. Sebanyak 1,5 gram sampel batuan mengandung kalsium karbonat (CaCO3) dipanaskan hingga hanya terdapat 1 gram padatan. Padatan ini kemudian dilarutkan ke dalam air sehingga terbentuk 20 cm³ larutan yang dititrasi dengan 1,25 M larutan HCI, diperlukan 20 cm³. Tentukan persen CaCO3 yang terdapat dalam sampel batuan tersebut.
  6. Sebutkan informasi yang harus ada pada label larutan dengan lengkap.
  7. Sebutkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penyimpanan bahan kimia korosif kelompok basa.
  8. Sebutkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penyimpanan bahan kimia beracun.

84 komentar:

  1. Nama : Aisyah Putri Agung
    Kelas : X KA 1
    Absen : 07

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H  
                   = 23 + 16 +1  
                   = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
             = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
             = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  2. Nama : Abidah Putri Ardelia
    Kelas : X KA 1
    Absen : 01

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H  
                   = 23 + 16 +1  
                   = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
             = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
             = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.


    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  3. Nama : Cevin Ararya A.P
    Kelas : X KA-1
    Absen : 22

    1.
    • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2.
    • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3.
    •Asidimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    •Alkalimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah Basa kuat.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik
    7.
    1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.
    8.
    1. Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    2. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Nama : Nayzilla Aurelia Putri
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 26

    Jawaban Soal :
    1.) ~ Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    ~ Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2.) ~ Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    ~ Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    ~ Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3.) Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4.) Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    Massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5.) REAKSI YANG TERJADI :
    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)
    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)
    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)
    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb
    Massa CaCO3 :
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram
    Kadar CaCO3 :
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.) 1. Nama kimia dan rumusnya.
    2‌. Konsentrasi Larutan.
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4. Nama orang yang membuat reagen.
    ‌5. Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    ‌8. Nama dan alamat pabrik.

    7.) ~ Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    ~ Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    ~ Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    ~ Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.) ~ Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    ~ Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    ~ Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    ~ Batasi akses ke area penyimpanan.
    ~ Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  6. Nama : Elga anastasya putri faizah
    Kelas : X - KA 2
    Absen : 03

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2. • Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    • Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    • Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.
    3. • Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    • Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.
    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %
    6. • Nama kimia,
    • Konsentrasi larutan,
    • Tanggal pembuatan,
    • Nama orang yang membuat reagen,
    • Tanggal kadaluwarsa,
    • Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    • Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    • Nama dan alamat pabrik.

    7. 1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. • Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    • Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    • Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    • Batasi akses ke area penyimpanan.
    • Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  7. NAMA : FARIHA ROSADAH
    KELAS : X KA 1
    ABSEN : 30
    JAWABAN :

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3. • asidimetri adalah menentukan kadar larutan basa dengan zat baku asam
    • alkalimetri adalah menentukan kadar larutan asam dengan zat baku basa

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :
    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7. Penyimpanan basa padatan atau cairan seperti amonium hidroksida (NH4OH), kalsium hidroksida, Ca(OH)2, kalium hidroksida (KOH), natrium hidroksida (NaOH) harus dilakukan sebagai berikut:
    a. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    b. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    d. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. Penyimpanan Bahan Kimia beracun:
    1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
    2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
    (Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun")
    •> Bahan-bahan kimia yang mudah terurai membentuk racun apabila berhubungan dengan panas, air atau asam tidak diperkenankan disimpan berdekatan dengan bahan-bahan kimia yang mudah menyala
    menguap. Suhu ruangan harus rendah dan kering. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  8. nama : kayla aurellia natasya
    kelas : XKA2
    Absen :12

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2. • Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    • Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    • Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.
    3. • Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    • Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.
    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %
    6. • Nama kimia,
    • Konsentrasi larutan,
    • Tanggal pembuatan,
    • Nama orang yang membuat reagen,
    • Tanggal kadaluwarsa,
    • Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    • Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    • Nama dan alamat pabrik.

    7. 1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. • Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    • Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    • Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    • Batasi akses ke area penyimpanan.
    • Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  9. Nama: Salman al farisi
    Kelas : X KA 2
    Absen: 28

    1. a. Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    b. larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. a. indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    b. titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    c. titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3. a. asidimetri adalah menentukan kadar larutan basa dengan zat baku asam
    b. alkalimetri adalah menentukan kadar larutan asam dengan zat baku basa

    4. 0.1 L × 0.1 M × 40 (Mr NaOH) = 0.4 M

    5. Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)
    Sehingga beratnya berkurang menjadi 1 Gram

    Pelarutan dengan air terjadi reaksi kimia :
    CaO+H2O→Ca(OH)2

    Titrasi dengan asam terjadi reaksi kimia :
    Ca(OH)2+2HCl→CaCl2+2H2O

    Perhitungan Massa CaCO3 :
    ax (valensi HCL) × Mx × Vx = ay (valensi Ca(OH)2) × My × Vy
    1 × 1,25 M × 0.02 L = 2 × My × Vy
    0.025/2 = ny (karena molaritas × volume = n)
    ny = 0,0125 mol
    m = 0,0125 mol x 100 (Mr CaCo3)
    =1,25 gram

    Kadar % CaCO3
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %


    6.
    a. nama kimia & rumus kimia
    b. konsentrasi larutan
    c. tanggal pembuatan
    d. nama orang yang membuat reagen
    e. tanggal kadaluwarsa
    f. tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    g. klasifikasi lokasi penyimpanan
    h. nama dan alamat pabrik

    7.
    a. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    b. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    d. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.

    8.
    a. Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun" serta beberapa simbol tanda bahaya
    b. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat
    c. Batasi akses ke area penyimpanan

    BalasHapus
  10. Nama : Leandhira Khalila P
    Kelas : X - KA 2
    No.Absen : 14

    1. Larutan standar atau larutan baku adalah suatu larutan yang mengandung konsentrasi yang diketahui secara tepat dari unsur atau zat.
    2.
    A. Indikator : Indikator merupakan suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam maupun basa dengan adanya perubahan warna sesuai dengan konsentrasi ion hidrogen melalui proses titrasi.
    B. Titik Akhir Titrasi : Titik akhir dari titrasi adalah titik pada saat pH reaktan sekitar 7
    C. Titik Ekuivalen : Titik ekuivalen atau titik stoikiometri suatu reaksi kimia adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama telah bercampur.
    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa.
    4.
    Diketahui : NaOH (Ar Na = 23, O = 16, H = 1)
    V larutan yang dibuat : 100 mL : 0,1 L
    M larutan yang dibuat : 0,1 M
    Ditanya : massa NaOH yang dilarutkan?
    Jawab :
    1. Menentukan Mr NaOH
    Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 + 1
    = 40 g/mol
    2. Menentukan jumlah mol larutan
    M = n/v
    0,1 M = n/0, 1 L
    (0,1 M) (0, 1 L) = n
    0,01 mol = n
    3.Menentukan massa NaOH
    Massa = n × Mr = 0,01 mol × 40 g/mol = 4 gram

    Jadi massa NaOH yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 4 gram
    5.
    Diketahui :
    ms = 1,5 gram
    mp = 1 gram
    V1 = 20 cm³ = 0,02 L
    V2 = 20 cm³ = 0,02 L
    M HCl = 1,25 M
    Mr CaCO3 = 100 g/mol.
    Ditanya : %CaCO3
    Jawab :
    A. Mencatat reaksi reaksi yang terjadi
    Reaksi reaksi yang terjadi :
    1. Reaksi saat pemanasan CaCO3
    CaCO3 -------- CaO + CO2
    2. Reaksi padatan (CaO) dengan air
    CaO + H2O --------- Ca(OH)2
    3. Reaksi Ca(OH)2 ketika titrasi
    Ca(OH)2 + 2HCl --------- CaCl2 + 2H2O
    B. Menentukan mol HCl
    mol HCl = M HCl × V2
    = 1,25 × 0,02
    = 0,025 mol
    C. Menentukan mol Ca(OH)2
    mol Ca(OH)2 = {koef Ca(OH)2 : koef HCl} × mol HCl
    = {1:2} × 0,025
    = 0,0125 mol
    D. Menentukan mol CaCO3 dari reaksi 1 dan 2
    mol CaCO3 = mol Ca(OH)2
    mol CaCO3 = 0,0125 mol
    E. Menentukan massa CaCO3
    massa CaCO3 = mol CaCO3 × Mr CaCO3
    = 0,0125 × 100
    = 1,25 gram
    F. Menghitung %CaCO3
    %CaCO3 = {massa CaCO3 : ms} × 100%
    = {1,25 : 1,5} × 100%
    = 83,33%
    Jadi %CaCO3 yang terdapat dalam sampel batuan adalah 83,33%
    6.
    A. Nama Kimia dan Rumusnya
    B. Konsentrasi Larutan
    C. Tanggal Pembuatan
    D. Nama Yang Membuat
    E. Tanggal Kadaluarsa
    F. Tingkat Bahaya
    G. Klasifikasi Lokal Penyimpanan
    H. Nama dan Alamat Pabrik
    7.
    A. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    B. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    C. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    D. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.
    8.
    A. Simpan ke dalam tempat berventilasi dan harus ada pengaman sekundernya yang resisten serta anti pecah.
    B. Berikan label tanda peringatan.
    C. Beri batasan akses ke ruang penyimpanan.
    D. Gunakan inventaris untuk bahan yang beracun.

    BalasHapus
  11. Nama : Satria Pratama
    Kelas : X-KA2
    Absen : 29

    Jawaban
    1.suatu larutan standar atau larutan baku adalah suatu larutan yang mengandung konsentrasi yang diketahui secara tepat dari unsur atau zat.

    2.-indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    -Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).
    -Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3.Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa.

    4.Mr NaOH=23+16+1
    =40 g/mol
    V=100 ML:0,1 L
    M larutan: 0,1 M
    Mol larutan M:n/v
    0,1 M : n/0,1 L
    (0,1M).(0,1L): n
    0,01 mol : n
    Massa m : n.mr
    0,01mol.40 g/mol : 4
    Jadi massa NaOH yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 4 gram

    5.Reaksi saat pemanasan CaCO3
    CaCO3 -----› CaO + CO2
    Reaksi padatan (CaO) dengan air
    CaO + H2O -----› Ca(OH)2
    Reaksi Ca(OH)2 ketika titrasi
    Ca(OH)2 + 2HCl -----› CaCl2 + 2H2O
    Menentukan mol HCl
    mol HCl = M HCl × V2
    = 1,25 × 0,02
    = 0,025 mol
    Menentukan mol Ca(OH)2
    mol Ca(OH)2 = {koef Ca(OH)2 : koef HCl} × mol HCl
    = {1:2} × 0,025
    = 0,0125 mol
    Menentukan mol CaCO3 dari reaksi 1 dan 2
    mol CaCO3 = mol Ca(OH)2
    mol CaCO3 = 0,0125 mol
    Menentukan massa CaCO3
    massa CaCO3 = mol CaCO3 × Mr CaCO3
    = 0,0125 × 100
    = 1,25 gram
    Menghitung %CaCO3
    %CaCO3 = {massa CaCO3 : ms} × 100%
    = {1,25 : 1,5} × 100%
    = 83,33%
    Jadi %CaCO3 yang terdapat dalam sampel batuan adalah 83,33%

    6.A. Nama Kimia dan Rumusnya
    B. Konsentrasi Larutan
    C. Tanggal Pembuatan
    D. Nama Yang Membuat
    E. Tanggal Kadaluarsa
    F. Tingkat Bahaya
    G. Klasifikasi Lokal Penyimpanan
    H. Nama dan Alamat Pabrik

    7.A. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    B. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    C. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    D. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.A. Simpan ke dalam tempat berventilasi dan harus ada pengaman sekundernya yang resisten serta anti pecah.
    B. Berikan label tanda peringatan.
    C. Beri batasan akses ke ruang penyimpanan.
    D. Gunakan inventaris untuk bahan yang beracun.

    BalasHapus
  12. Nama : Dhini Afrillia
    Kelas : X KA 1
    Absen : 29

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.


    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  13. Nama : Ajeng Dara Aulia
    Kelas : X KA 1
    Absen : 09
    Jawaban :

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3. • asidimetri adalah menentukan kadar larutan basa dengan zat baku asam
    • alkalimetri adalah menentukan kadar larutan asam dengan zat baku basa

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :
    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7. Penyimpanan basa padatan atau cairan seperti amonium hidroksida (NH4OH), kalsium hidroksida, Ca(OH)2, kalium hidroksida (KOH), natrium hidroksida (NaOH) harus dilakukan sebagai berikut:
    a. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    b. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    d. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. Penyimpanan Bahan Kimia beracun:
    1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
    2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
    (Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun")
    •> Bahan-bahan kimia yang mudah terurai membentuk racun apabila berhubungan dengan panas, air atau asam tidak diperkenankan disimpan berdekatan dengan bahan-bahan kimia yang mudah menyala
    menguap. Suhu ruangan harus rendah dan kering. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  14. Nama : Aditya Rizky Alamsyah
    Kelas : X - KA 1
    Absen : 04

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2. • Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    • Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    • Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.
    3. • Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    • Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.
    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %
    6. • Nama kimia,
    • Konsentrasi larutan,
    • Tanggal pembuatan,
    • Nama orang yang membuat reagen,
    • Tanggal kadaluwarsa,
    • Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    • Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    • Nama dan alamat pabrik.

    7. 1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. • Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    • Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    • Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    • Batasi akses ke area penyimpanan.
    • Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  15. Nama : Vellix Ardiansyach
    Kelas : X KA 2
    No Absen : 33
    Jawaban Tugas :
    1.
    A. Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    B. Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.
    2.
    A. Indikator : Indikator merupakan suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam maupun basa dengan adanya perubahan warna sesuai dengan konsentrasi ion hidrogen melalui proses titrasi.
    B. Titik Akhir Titrasi : Titik akhir dari titrasi adalah titik pada saat pH reaktan sekitar 7
    C. Titik Ekuivalen : Titik ekuivalen atau titik stoikiometri suatu reaksi kimia adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama telah bercampur.
    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa.
    4.
    Diketahui :
    NaOH (Ar Na = 23, O = 16, H = 1)
    V larutan yang dibuat : 100 mL : 0,1 L
    M larutan yang dibuat : 0,1 M
    Ditanya : massa NaOH yang dilarutkan?
    Jawab :
    1. Menentukan Mr NaOH
    Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 + 1
    = 40 g/mol
    2. Menentukan jumlah mol larutan
    M = n/v
    0,1 M = n/0, 1 L
    (0,1 M) (0, 1 L) = n
    0,01 mol = n
    3.Menentukan massa NaOH
    Massa = n × Mr = 0,01 mol × 40 g/mol = 0,4 gram

    Jadi massa NaOH yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram
    5.
    Diketahui :
    ms = 1,5 gram
    mp = 1 gram
    V1 = 20 cm³ = 0,02 L
    V2 = 20 cm³ = 0,02 L
    M HCl = 1,25 M
    Mr CaCO3 = 100 g/mol.
    Ditanya : %CaCO3
    Jawab :
    A. Mencatat reaksi reaksi yang terjadi
    Reaksi reaksi yang terjadi :
    1. Reaksi saat pemanasan CaCO3
    CaCO3 -------- CaO + CO2
    2. Reaksi padatan (CaO) dengan air
    CaO + H2O --------- Ca(OH)2
    3. Reaksi Ca(OH)2 ketika titrasi
    Ca(OH)2 + 2HCl --------- CaCl2 + 2H2O
    B. Menentukan mol HCl
    mol HCl = M HCl × V2
    = 1,25 × 0,02
    = 0,025 mol
    C. Menentukan mol Ca(OH)2
    mol Ca(OH)2 = {koef Ca(OH)2 : koef HCl} × mol HCl
    = {1:2} × 0,025
    = 0,0125 mol
    D. Menentukan mol CaCO3 dari reaksi 1 dan 2
    mol CaCO3 = mol Ca(OH)2
    mol CaCO3 = 0,0125 mol
    E. Menentukan massa CaCO3
    massa CaCO3 = mol CaCO3 × Mr CaCO3
    = 0,0125 × 100
    = 1,25 gram
    F. Menghitung %CaCO3
    %CaCO3 = {massa CaCO3 : ms} × 100%
    = {1,25 : 1,5} × 100%
    = 83,33%
    Jadi %CaCO3 yang terdapat dalam sampel batuan adalah 83,33%
    6.
    A. Nama Kimia dan Rumusnya
    B. Konsentrasi Larutan
    C. Tanggal Pembuatan
    D. Nama Yang Membuat
    E. Tanggal Kadaluarsa
    F. Tingkat Bahaya
    G. Klasifikasi Lokal Penyimpanan
    H. Nama dan Alamat Pabrik
    7.
    A. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    B. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    C. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    D. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.
    8.
    A. Simpan ke dalam tempat berventilasi dan harus ada pengaman sekundernya yang resisten serta anti pecah.
    B. Berikan label tanda peringatan.
    C. Beri batasan akses ke ruang penyimpanan.
    D. Gunakan inventaris untuk bahan yang beracun.

    BalasHapus
  16. Nama : Ammar Hanifan
    Kelas : X KA-1
    Absen : 14

    1.
    • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2.
    • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3.
    •Asidimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    •Alkalimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah Basa kuat.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik
    7.
    1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.
    8.
    1. Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    2. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat

    BalasHapus
  17. Nama : Nabila arien Pramitha
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 22

    Jawaban Soal :
    1.) ~ Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    ~ Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2.) ~ Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    ~ Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    ~ Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3.) Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4.) Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    Massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5.) REAKSI YANG TERJADI :
    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)
    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)
    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)
    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb
    Massa CaCO3 :
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram
    Kadar CaCO3 :
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.) 1. Nama kimia dan rumusnya.
    2‌. Konsentrasi Larutan.
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4. Nama orang yang membuat reagen.
    ‌5. Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    ‌8. Nama dan alamat pabrik.

    7.) ~ Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    ~ Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    ~ Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    ~ Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.) ~ Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    ~ Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    ~ Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    ~ Batasi akses ke area penyimpanan.
    ~ Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  18. nama : Ninda Eliyah Fauzah
    kelas : X KA 3
    absen : 16

    1. a) larutan standar, adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat, umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    b) larutan baku, adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. a) indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda.
    b) titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    c) titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda.

    3. a) asidimetri : titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    b) alkalimetri : titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    - maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. reaksi yg terjadi :

    - saat pemanasan -
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    - pelarutan dengan air -
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    - titrasi dengan asam -
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    - perhitungan -
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    - massa CaCO3 -
    massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    - kadar CaCO3 -
    kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7. a) pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    b) simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c) tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    d) simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.

    8. - tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    - simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  19. Nama : Revana Wira B.S
    Kelas : X-KA 3
    Absen : 23

    1. a) larutan standar, adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat, umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    b) larutan baku, adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. a) indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda.
    b) titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    c) titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda.

    3. a) asidimetri : titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    b) alkalimetri : titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    - maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. reaksi yg terjadi :

    - saat pemanasan -
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    - pelarutan dengan air -
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    - titrasi dengan asam -
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    - perhitungan -
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    - massa CaCO3 -
    massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    - kadar CaCO3 -
    kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7. a) pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    b) simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c) tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    d) simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.

    8. - tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    - simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  20. nama : Nayla Errienda
    kelas : X-KA 3
    absen : 13

    1. a) larutan standar, adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat, umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    b) larutan baku, adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. a) indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda.
    b) titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    c) titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda.

    3. a) asidimetri : titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    b) alkalimetri : titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    - maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. reaksi yg terjadi :

    - saat pemanasan -
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    - pelarutan dengan air -
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    - titrasi dengan asam -
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    - perhitungan -
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    - massa CaCO3 -
    massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    - kadar CaCO3 -
    kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7. a) pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    b) simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c) tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    d) simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.

    8. - tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    - simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  21. Nama: Mochamad Dimas Satriya Setiawan
    Kelas: X-KA3
    Absen: 03
    1) •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3) Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5) Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6) 1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    ‌8.Nama dan alamat pabrik.

    7) - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8) 1. Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    2. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  22. Nama: Sayyidina Mashita
    Kelas: X-KA 3
    No Absen: 29


    1. Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).
    Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidimetri adalah titrasi larutan basa dengan menggunakan larutan standar berupa asam
    Alkalimetri adalah titrasi asam basa yang dilakukan untuk mengetahui konsentrasi laritan asam dengan larutan basa sebagai standarnya.

    4.
    Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yang terjadi:
    Reaksi pemanasan CaCO₃ : CaCO₃ → CaO + CO₂
    Reaksi padatan (CaO) ketika dilarutkan ke dalam air : CaO + H₂O → Ca(OH)₂
    Reaksi Ca(OH)₂ dengan HCl ketika titrasi : Ca(OH)₂ + 2HCl → CaCl₂ + 2H₂O

    mol HCl = M HCl x V₂
    mol HCl = 1.25 M x 0.02 L
    mol HCl = 0.025 mol.

    mol Ca(OH)₂ = [koef Ca(OH)₂ : koef HCl] x mol HCl
    mol Ca(OH)₂ = [1 : 2] x 0.025 mol
    mol Ca(OH)₂ = 0.0125 mol.

    mol CaCO₃ = mol Ca(OH)₂
    mol CaCO₃ = 0.0125 mol

    m CaCO₃ = mol CaCO₃ x Mr CaCO₃
    m CaCO₃ = 0.0125 mol x 100 g/mol
    m CaCO₃ = 1.25 g.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    a. Nama kimia dan rumusnya.
    b. Konsentrasi Larutan.
    c. ‌Tanggal pembuatan
    d. Nama orang yang membuat reagen.
    e. Tanggal kadaluarsa
    f. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    g. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    h. Nama dan alamat pabrik.

    7.
    1. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    2. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    4. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.
    1.Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    2. Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    3. Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    4. Batasi akses ke area penyimpanan.
    5. Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  23. Nama : Oktavia Wahyu Dwi Fitriani
    Kelas : X - KA 3
    Absen : 19

    Jawaban

    1.
    • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2.
    • Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    • Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).
    • Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3.
    • Asidimetri adalah titrasi larutan basa dengan menggunakan larutan standar berupa asam
    • Alkalimetri adalah titrasi asam basa yang dilakukan untuk mengetahui konsentrasi laritan asam dengan larutan basa sebagai standarnya.

    4.
    Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5.
    Reaksi yang terjadi:
    Reaksi pemanasan CaCO₃ : CaCO₃ → CaO + CO₂
    Reaksi padatan (CaO) ketika dilarutkan ke dalam air : CaO + H₂O → Ca(OH)₂
    Reaksi Ca(OH)₂ dengan HCl ketika titrasi : Ca(OH)₂ + 2HCl → CaCl₂ + 2H₂O

    mol HCl = M HCl x V₂
    mol HCl = 1.25 M x 0.02 L
    mol HCl = 0.025 mol.

    mol Ca(OH)₂ = [koef Ca(OH)₂ : koef HCl] x mol HCl
    mol Ca(OH)₂ = [1 : 2] x 0.025 mol
    mol Ca(OH)₂ = 0.0125 mol.

    mol CaCO₃ = mol Ca(OH)₂
    mol CaCO₃ = 0.0125 mol

    m CaCO₃ = mol CaCO₃ x Mr CaCO₃
    m CaCO₃ = 0.0125 mol x 100 g/mol
    m CaCO₃ = 1.25 g.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    a. Nama kimia dan rumusnya.
    b. Konsentrasi Larutan.
    c. ‌Tanggal pembuatan
    d. Nama orang yang membuat reagen.
    e. Tanggal kadaluarsa
    f. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    g. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    h. Nama dan alamat pabrik.

    7.
    1. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    2. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    4. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.
    1.Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    2. Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    3. Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    4. Batasi akses ke area penyimpanan.
    5. Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  24. Nama: Sandrya Auris
    Kelas: X-KA 3
    No Absen: 27

    1. Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).
    Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidimetri adalah titrasi larutan basa dengan menggunakan larutan standar berupa asam
    Alkalimetri adalah titrasi asam basa yang dilakukan untuk mengetahui konsentrasi laritan asam dengan larutan basa sebagai standarnya.

    4.
    Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    5. Reaksi yang terjadi:
    Reaksi pemanasan CaCO₃ : CaCO₃ → CaO + CO₂
    Reaksi padatan (CaO) ketika dilarutkan ke dalam air : CaO + H₂O → Ca(OH)₂
    Reaksi Ca(OH)₂ dengan HCl ketika titrasi : Ca(OH)₂ + 2HCl → CaCl₂ + 2H₂O

    mol HCl = M HCl x V₂
    mol HCl = 1.25 M x 0.02 L
    mol HCl = 0.025 mol.

    mol Ca(OH)₂ = [koef Ca(OH)₂ : koef HCl] x mol HCl
    mol Ca(OH)₂ = [1 : 2] x 0.025 mol
    mol Ca(OH)₂ = 0.0125 mol.

    mol CaCO₃ = mol Ca(OH)₂
    mol CaCO₃ = 0.0125 mol

    m CaCO₃ = mol CaCO₃ x Mr CaCO₃
    m CaCO₃ = 0.0125 mol x 100 g/mol
    m CaCO₃ = 1.25 g.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    a. Nama kimia dan rumusnya.
    b. Konsentrasi Larutan.
    c. ‌Tanggal pembuatan
    d. Nama orang yang membuat reagen.
    e. Tanggal kadaluarsa
    f. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    g. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    h. Nama dan alamat pabrik.

    7.
    1. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    2. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    4. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.
    1.Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    2. Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    3. Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    4. Batasi akses ke area penyimpanan.
    5. Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  25. 1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H  
                   = 23 + 16 +1  
                   = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
             = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
             = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. nama : regina aulia putri
    kelas : x-ka3
    absen : 22

    1. a) larutan standar, adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat, umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    b) larutan baku, adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. a) indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda.
    b) titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    c) titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda.

    3. a) asidimetri : titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    b) alkalimetri : titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    - maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. reaksi yg terjadi :

    - saat pemanasan -
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    - pelarutan dengan air -
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    - titrasi dengan asam -
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    - perhitungan -
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    - massa CaCO3 -
    massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    - kadar CaCO3 -
    kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7. a) pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    b) simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c) tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    d) simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.

    8. - tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    - simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  28. Nama : Nur Amalia Safitri
    kelas : X-KA3
    absen : 18

    1.• Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2.• Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    • Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    • Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.

    3.• Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    • Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.

    4. massa = M × Mr × V

    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Kesimpulan, maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram

    5. Perhitungan persentase CaCO₃ dalam sampel.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.• Nama kimia,
    • Konsentrasi larutan,
    • Tanggal pembuatan,
    • Nama orang yang membuat reagen,
    • Tanggal kadaluwarsa,
    • Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    • Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    • Nama dan alamat pabrik.

    7.1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.• Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    • Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    • Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    • Batasi akses ke area penyimpanan.
    • Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  29. Nama : Muchammad Syawal Anugrah Kusuma
    Kelas : X-KA3
    No. Absen : 06

    1.
    Larutan standar : larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    Larutan baku : larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan analit / titrat.

    2.
    Indikator : alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    Titik ekuivalen : titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).
    Titik akhir titrasi : titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3.
    Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4.
    Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5.
    Reaksi yang terjadi:
    Reaksi pemanasan CaCO₃ : CaCO₃ → CaO + CO₂
    Reaksi padatan (CaO) ketika dilarutkan ke dalam air : CaO + H₂O → Ca(OH)₂
    Reaksi Ca(OH)₂ dengan HCl ketika titrasi : Ca(OH)₂ + 2HCl → CaCl₂ + 2H₂O

    mol HCl = M HCl x V₂
    mol HCl = 1.25 M x 0.02 L
    mol HCl = 0.025 mol.

    mol Ca(OH)₂ = [koef Ca(OH)₂ : koef HCl] x mol HCl
    mol Ca(OH)₂ = [1 : 2] x 0.025 mol
    mol Ca(OH)₂ = 0.0125 mol.

    mol CaCO₃ = mol Ca(OH)₂
    mol CaCO₃ = 0.0125 mol

    m CaCO₃ = mol CaCO₃ x Mr CaCO₃
    m CaCO₃ = 0.0125 mol x 100 g/mol
    m CaCO₃ = 1.25 g.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    i. Nama kimia dan rumusnya.
    ii. Konsentrasi Larutan.
    ii. ‌Tanggal pembuatan
    iv. Nama orang yang membuat reagen.
    v. Tanggal kadaluarsa
    vi. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    vii. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    viii. Nama dan alamat pabrik.

    7.
    1. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    2. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    4. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.
    1.Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    2. Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    3. Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    4. Batasi akses ke area penyimpanan.
    5. Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  30. Nama: Lailatul Rachma
    Kelas: X-KA 3
    No Absen: 01


    1. Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).
    Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidimetri adalah titrasi larutan basa dengan menggunakan larutan standar berupa asam
    Alkalimetri adalah titrasi asam basa yang dilakukan untuk mengetahui konsentrasi laritan asam dengan larutan basa sebagai standarnya.

    4.
    Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yang terjadi:
    Reaksi pemanasan CaCO₃ : CaCO₃ → CaO + CO₂
    Reaksi padatan (CaO) ketika dilarutkan ke dalam air : CaO + H₂O → Ca(OH)₂
    Reaksi Ca(OH)₂ dengan HCl ketika titrasi : Ca(OH)₂ + 2HCl → CaCl₂ + 2H₂O

    mol HCl = M HCl x V₂
    mol HCl = 1.25 M x 0.02 L
    mol HCl = 0.025 mol.

    mol Ca(OH)₂ = [koef Ca(OH)₂ : koef HCl] x mol HCl
    mol Ca(OH)₂ = [1 : 2] x 0.025 mol
    mol Ca(OH)₂ = 0.0125 mol.

    mol CaCO₃ = mol Ca(OH)₂
    mol CaCO₃ = 0.0125 mol

    m CaCO₃ = mol CaCO₃ x Mr CaCO₃
    m CaCO₃ = 0.0125 mol x 100 g/mol
    m CaCO₃ = 1.25 g.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    - Nama kimia dan rumusnya.
    - Konsentrasi Larutan.
    - Tanggal pembuatan
    - Nama orang yang membuat reagen.
    - Tanggal kadaluarsa
    - Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    - Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    - Nama dan alamat pabrik.

    7.
    • Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    • Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    • Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    • Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.
    • Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    • Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    • Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    • Batasi akses ke area penyimpanan.
    • Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  31. Nama : Salsabillah Nur Sofia R
    Kelas : X KA 3
    Absen : 25

    1. -Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    -Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2. -Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    -Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    -Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.

    3. -Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    -Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.

    4. massa = M x Mr x V

    = 0,1 mol/L x 40 g/mol x 0,1 L
    = 0,4 gram
    Kesimpulan, maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram

    5. Perhitungan persentase CaCO3 dalam sampel.

    %CaCO3 = [m CaCO3 : ms] x 100%
    %CaCO3 = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO3 = 83.33%.

    6. Nama kimia,
    -Konsentrasi larutan,
    -Tanggal pembuatan,
    -Nama orang yang membuat reagen,
    -Tanggal kadaluwarsa,
    -Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    -Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    -Nama dan alamat pabrik.

    7.1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    -Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    -Batasi akses ke area penyimpanan.
    -Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  32. Nama : Muamar Abdillah Zuhdi
    Kelas : X KA 3
    Absen : 05

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H  
                   = 23 + 16 +1  
                   = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
             = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
             = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.


    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  33. Nama: Ibrahim Ramzi Zaaidan
    Kelas: X-KA 2
    Absen: 09

    1. a. Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    b. larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. a. indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    B. Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).
    C. Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. a. Asidimetri adalah analisa titrimetri yang menggunakan asam kuat sebagai titrannya dan sebagai analitnya adalah basa atau senyawa yang bersifat basa.
    B. alkalimetri pada prinsipnya adalah analisa titrimetri yang menggunakan basa kuat sebagai titrannya dan analitnya adalah asam atau senyawa yang bersifat asam.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    5. Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)
    Sehingga beratnya berkurang menjadi 1 Gram

    Pelarutan dengan air terjadi reaksi kimia :
    CaO+H2O→Ca(OH)2

    Titrasi dengan asam terjadi reaksi kimia :
    Ca(OH)2+2HCl→CaCl2+2H2O

    Perhitungan Massa CaCO3 :
    ax (valensi HCL) × Mx × Vx = ay (valensi Ca(OH)2) × My × Vy
    1 × 1,25 M × 0.02 L = 2 × My × Vy
    0.025/2 = ny (karena molaritas × volume = n)
    ny = 0,0125 mol
    m = 0,0125 mol x 100 (Mr CaCo3)
    =1,25 gram

    Kadar % CaCO3
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    a. nama kimia & rumus kimia
    b. konsentrasi larutan
    c. tanggal pembuatan
    d. nama orang yang membuat reagen
    e. tanggal kadaluwarsa
    f. tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    g. klasifikasi lokasi penyimpanan
    h. nama dan alamat pabrik

    7.
    a. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    b. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    d. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.

    8.
    a. Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun" serta beberapa simbol tanda bahaya
    b. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat
    c. Batasi akses ke area penyimpanan

    BalasHapus
  34. Nama : Novanda Eka Akbar Taufik
    Kelas : X.KA-3
    No. Absen : 17
    Jawaban :
    1.
    • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2.
    • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3.
    •Asidimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    •Alkalimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah Basa kuat.

    4.massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Kesimpulan, maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram

    5. Perhitungan persentase CaCO₃ dalam sampel.
    •%CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7.
    1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.

    8.
    > Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    > Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat

    BalasHapus
  35. NAMA : HENDRO NUGROHO
    KELAS : 10 KA 2
    ABSEN : 8
    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  36. Nama: Mivthakhul RahmaDhani
    Kelas: X-KA 2
    Absen: 21

    1.
    • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2.
    • Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    • Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    • Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.

    3.
    • Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    • Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.

    4. massa = M × Mr × V

    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Kesimpulan, maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram

    5. Perhitungan persentase CaCO₃ dalam sampel.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    • Nama kimia,
    • Konsentrasi larutan,
    • Tanggal pembuatan,
    • Nama orang yang membuat reagen,
    • Tanggal kadaluwarsa,
    • Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    • Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    • Nama dan alamat pabrik.

    7.
    1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.
    • Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    • Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    • Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    • Batasi akses ke area penyimpanan.
    • Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  37. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  38. NAMA: Amelia dwi aprilianti
    KELAS: X-KA 1
    ABSEN: 13
    JAWABAN:

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3. • asidimetri adalah menentukan kadar larutan basa dengan zat baku asam
    • alkalimetri adalah menentukan kadar larutan asam dengan zat baku basa

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :
    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7. Penyimpanan basa padatan atau cairan seperti amonium hidroksida (NH4OH), kalsium hidroksida, Ca(OH)2, kalium hidroksida (KOH), natrium hidroksida (NaOH) harus dilakukan sebagai berikut:
    a. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    b. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    d. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. Penyimpanan Bahan Kimia beracun:
    1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
    2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
    (Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun")
    •> Bahan-bahan kimia yang mudah terurai membentuk racun apabila berhubungan dengan panas, air atau asam tidak diperkenankan disimpan berdekatan dengan bahan-bahan kimia yang mudah menyala
    menguap. Suhu ruangan harus rendah dan kering. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  39. Nama: Najwa Azilla Hariyanto
    Kelas: X - KA 2
    Absen: 23

    1.) • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2.) • Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    • Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    • Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.

    3.) • Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    • Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.

    4.) Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5). Reaksi yang terjadi:
    Reaksi pemanasan CaCO₃ : CaCO₃ → CaO + CO₂
    Reaksi padatan (CaO) ketika dilarutkan ke dalam air : CaO + H₂O → Ca(OH)₂
    Reaksi Ca(OH)₂ dengan HCl ketika titrasi : Ca(OH)₂ + 2HCl → CaCl₂ + 2H₂O

    mol HCl = M HCl x V₂
    mol HCl = 1.25 M x 0.02 L
    mol HCl = 0.025 mol.

    mol Ca(OH)₂ = [koef Ca(OH)₂ : koef HCl] x mol HCl
    mol Ca(OH)₂ = [1 : 2] x 0.025 mol
    mol Ca(OH)₂ = 0.0125 mol.

    mol CaCO₃ = mol Ca(OH)₂
    mol CaCO₃ = 0.0125 mol

    m CaCO₃ = mol CaCO₃ x Mr CaCO₃
    m CaCO₃ = 0.0125 mol x 100 g/mol
    m CaCO₃ = 1.25 g.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.) a. Nama kimia,
    b. Konsentrasi larutan,
    c. Tanggal pembuatan,
    d. Nama orang yang membuat reagen,
    e. Tanggal kadaluwarsa,
    f. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    g. Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    h. Nama dan alamat pabrik.

    7.) 1. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.) • Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    • Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    • Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    • Batasi akses ke area penyimpanan.
    • Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  40. Nama : Amalia Rizka Shabirah
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 01

    1. Dalam kimia analisis, suatu larutan standar atau larutan baku adalah suatu larutan yang mengandung konsentrasi yang diketahui secara tepat dari unsur atau zat. Larutan standar biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku. Larutan yang akan ditentukan konsentrasinya atau kadarnya, diukur volumenya dengan menggunakan pipet volumetri dan ditempatkan di erlenmeyer larutan standar yang digunakan untuk menentukan konsentrasi zat lain, seperti larutan dalam titrasi.

    2. • Indikator asam basa merupakan senyawa yang digunakan untuk mengetahui sebuah larutan mengandung asam, basa, atau netral. Kategorisasi larutan mengandung asam, basa, atau netral ini ditentukan oleh power of hydrogen (pH). Rentang pH ini mulai dari satu hingga 14.
    • Titik ekuivalen titrasi adalah bagian daripada adanya serangkaian keadaan dimana pada titik tersebut jumlah partikel analit yang bereaksi sama dengan jumlah titran yang bereaksi. 
    • Titik akhir titrasi merupakan saat dimana indikator akan berubah warna sehingga analis dapat mengamatinya dan menghentikan proses titrasi.

    3. Asidi-alkalimetri (lebih dikenal sebagai Titrasi asam-basa) adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa.
    • Alkalimetri merupakan analisis khusus menggunakan titrasi asam-basa untuk menentukan konsentrasi basa (alkalin).
    • Asidimetri, terkadang dieja asidometri, adalah konsep serupa yang merupakan analisis khusus menggunakan titrasi asam-basa, tetapi untuk zat asam.

    4.
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Kesimpulan, maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram

    5. Perhitungan persentase CaCO₃ dalam sampel.
    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    A. Nama kimia dan rumusnya.
    B. Konsentrasi Larutan.
    C. Tanggal pembuatan menginformasikan waktu larutan pereaksi tersebut dibuat.
    D. Nama orang yang membuat reagen.
    E. Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    F. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    G. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    H. Nama dan alat pabrik.

    7. Panduan penyimpanan bahan kimia korosif kelompok basa :
    1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.
    1) Tulisi wadah bahan kimia dengan kata "bahan beracun".
    2) Simpan di dalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  41. Nama: Lailatul Fadhila
    Kelas: X-KA 2
    Absen:13

    JAWABAN:
    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2. • Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    • Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    • Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.
    3. • Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    • Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.
    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %
    6. • Nama kimia,
    • Konsentrasi larutan,
    • Tanggal pembuatan,
    • Nama orang yang membuat reagen,
    • Tanggal kadaluwarsa,
    • Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    • Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    • Nama dan alamat pabrik.

    7. 1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. • Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    • Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    • Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    • Batasi akses ke area penyimpanan.
    • Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  42. Nama : Zaky Ahmad Yassar
    Kelas : X-Ka2
    No. Absen : 35


    1.Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat dan umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer dan disebut sebagai larutan titrat.

    2.
    • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda
    3.
    • asidimetri adalah menentukan kadar larutan basa dengan zat baku asam
    • alkalimetri adalah menentukan kadar larutan asam dengan zat baku basa

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    5.Reaksi yg terjadi :

    •Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)
    •Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)
    •Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)
    •Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb
    •Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram
    •Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    • nama kimia dan rumusnya
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7.
    1.Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    2.Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    4. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.

    8.
    1. Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    2. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat
    3. Letakkan wadah di tempat penyimpanan yang aman

    BalasHapus
  43. Nama : Mevia Dwi Agustina
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 20

    Jawaban :
    1).
    A. Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    B. Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2).
    A. Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    B. Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    C. Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.

    3).
    A. Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    B. Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.

    4). massa = M × Mr × V

    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Kesimpulan, maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5). Perhitungan persentase CaCO₃ dalam sampel.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6).
    A. Nama kimia,
    B. Konsentrasi larutan,
    C. Tanggal pembuatan,
    D. Nama orang yang membuat reagen,
    E. Tanggal kadaluwarsa,
    F. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    G. Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    H. Nama dan alamat pabrik.

    7).
    1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8).
    A. Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    B. Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    C. Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    D. Batasi akses ke area penyimpanan.
    E. Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  44. Nama: Elyssa winnie
    Kelas: X-KA 2
    No. absen: 04

    jawaban:
    1. Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).
    Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidimetri adalah titrasi larutan basa dengan menggunakan larutan standar berupa asam
    Alkalimetri adalah titrasi asam basa yang dilakukan untuk mengetahui konsentrasi laritan asam dengan larutan basa sebagai standarnya.

    4.
    Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yang terjadi:
    Reaksi pemanasan CaCO₃ : CaCO₃ → CaO + CO₂
    Reaksi padatan (CaO) ketika dilarutkan ke dalam air : CaO + H₂O → Ca(OH)₂
    Reaksi Ca(OH)₂ dengan HCl ketika titrasi : Ca(OH)₂ + 2HCl → CaCl₂ + 2H₂O

    mol HCl = M HCl x V₂
    mol HCl = 1.25 M x 0.02 L
    mol HCl = 0.025 mol.

    mol Ca(OH)₂ = [koef Ca(OH)₂ : koef HCl] x mol HCl
    mol Ca(OH)₂ = [1 : 2] x 0.025 mol
    mol Ca(OH)₂ = 0.0125 mol.

    mol CaCO₃ = mol Ca(OH)₂
    mol CaCO₃ = 0.0125 mol

    m CaCO₃ = mol CaCO₃ x Mr CaCO₃
    m CaCO₃ = 0.0125 mol x 100 g/mol
    m CaCO₃ = 1.25 g.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    a. Nama kimia dan rumusnya.
    b. Konsentrasi Larutan.
    c. ‌Tanggal pembuatan
    d. Nama orang yang membuat reagen.
    e. Tanggal kadaluarsa
    f. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    g. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    h. Nama dan alamat pabrik.

    7.
    1. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    2. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    4. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.
    1.Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    2. Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    3. Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    4. Batasi akses ke area penyimpanan.
    5. Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  45. Nama : Antonius Jolanda Saputra
    Kelas : X KA-1
    Absen : 18

    1.
    • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2.
    • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3.
    •Asidimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    •Alkalimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah Basa kuat.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik
    7.
    1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.
    8.
    1. Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    2. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat

    BalasHapus
  46. Nama : Aliya Zulistin Yumna
    Kelas : X - KA 1
    Absen : 12

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. 1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  47. Nama : Intan Zakiyah Nandriyanti
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 11
    Jawaban:
    1. - Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    - Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. - Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    - Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).
    - Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. - Asidimetri adalah titrasi larutan basa dengan menggunakan larutan standar berupa asam
    - Alkalimetri adalah titrasi asam basa yang dilakukan untuk mengetahui konsentrasi laritan asam dengan larutan basa sebagai standarnya.

    4.
    Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yang terjadi:
    Reaksi pemanasan CaCO₃ : CaCO₃ → CaO + CO₂
    Reaksi padatan (CaO) ketika dilarutkan ke dalam air : CaO + H₂O → Ca(OH)₂
    Reaksi Ca(OH)₂ dengan HCl ketika titrasi : Ca(OH)₂ + 2HCl → CaCl₂ + 2H₂O

    mol HCl = M HCl x V₂
    mol HCl = 1.25 M x 0.02 L
    mol HCl = 0.025 mol.

    mol Ca(OH)₂ = [koef Ca(OH)₂ : koef HCl] x mol HCl
    mol Ca(OH)₂ = [1 : 2] x 0.025 mol
    mol Ca(OH)₂ = 0.0125 mol.

    mol CaCO₃ = mol Ca(OH)₂
    mol CaCO₃ = 0.0125 mol

    m CaCO₃ = mol CaCO₃ x Mr CaCO₃
    m CaCO₃ = 0.0125 mol x 100 g/mol
    m CaCO₃ = 1.25 g.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    a. Nama kimia dan rumusnya.
    b. Konsentrasi Larutan.
    c. ‌Tanggal pembuatan
    d. Nama orang yang membuat reagen.
    e. Tanggal kadaluarsa
    f. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    g. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    h. Nama dan alamat pabrik.

    7.
    1. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    2. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    4. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.
    1.Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    2. Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    3. Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    4. Batasi akses ke area penyimpanan.
    5. Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  48. Nama : Achsya Salwa S.W
    Kelas : X KA-1
    No.Absen : 03
    Jawab
    1.
    • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2.
    • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3.
    •Asidimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    •Alkalimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah Basa kuat.

    4.massa = M × Mr × V

    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Kesimpulan, maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram

    5. Perhitungan persentase CaCO₃ dalam sampel.

    •%CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7.
    1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.

    8.
    1. Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    2. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat
    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  49. Nama : Ghaniyandra Mirza Izzati
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 06
    1. Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2.Indikator merupakan suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam maupun basa dengan adanya perubahan warna sesuai dengan konsentrasi ion hidrogen melalui proses titrasi.
    Titik akhir titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.
    Titik ekuivalen adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa.

    4. Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :
    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)
    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)
    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)
    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb
    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram
    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. 1) Nama kimia dan rumusnya.
    2) Konsentrasi larutannya
    3) Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4) Nama orang yang membuat reagen.
    5) Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6) Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    7) Klasifikasi lokasi penyimpanan
    8) Nama dan alamat pabrik

    7. 1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. 1) Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    2) Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    3) Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    4) Batasi akses ke area penyimpanan.
    5) Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  50. Nama : Diandra Ilham Wiyoko
    Kelas : X KA 1
    Absen : 31

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  51. nama : charissa vania maliong
    kelas / absen : x ka 1 / 23

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  52. Nama : Achmad Nurul Mubin Habibi
    Kelas : X-KA 1
    No. Absen : 02

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  53. Nama : Ibrahim Fairuz Islam
    Kelas : X KA 1
    Absen : 33

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  54. Nama : Hana Crysanta
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 07
    Jawaban:

    1. -Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    -Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. -Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    -Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).
    - Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. -Asidimetri adalah titrasi larutan basa dengan menggunakan larutan standar berupa asam
    -Alkalimetri adalah titrasi asam basa yang dilakukan untuk mengetahui konsentrasi laritan asam dengan larutan basa sebagai standarnya.

    4. Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yang terjadi:
    Reaksi pemanasan CaCO₃ : CaCO₃ → CaO + CO₂
    Reaksi padatan (CaO) ketika dilarutkan ke dalam air : CaO + H₂O → Ca(OH)₂
    Reaksi Ca(OH)₂ dengan HCl ketika titrasi : Ca(OH)₂ + 2HCl → CaCl₂ + 2H₂O

    mol HCl = M HCl x V₂
    mol HCl = 1.25 M x 0.02 L
    mol HCl = 0.025 mol.

    mol Ca(OH)₂ = [koef Ca(OH)₂ : koef HCl] x mol HCl
    mol Ca(OH)₂ = [1 : 2] x 0.025 mol
    mol Ca(OH)₂ = 0.0125 mol.

    mol CaCO₃ = mol Ca(OH)₂
    mol CaCO₃ = 0.0125 mol

    m CaCO₃ = mol CaCO₃ x Mr CaCO₃
    m CaCO₃ = 0.0125 mol x 100 g/mol
    m CaCO₃ = 1.25 g.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6. a. Nama kimia dan rumusnya.
    b. Konsentrasi Larutan.
    c. ‌Tanggal pembuatan
    d. Nama orang yang membuat reagen.
    e. Tanggal kadaluarsa
    f. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    g. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    h. Nama dan alamat pabrik.

    7. 1. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    2. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    4. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. 1.Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    2. Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    3. Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    4. Batasi akses ke area penyimpanan.
    5. Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  55. Nama : Shafa Nayla S
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 30
    Jawaban:
    1. - Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    - Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.
    2. - Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    - Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis).
    - Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.
    3. - Asidimetri adalah titrasi larutan basa dengan menggunakan larutan standar berupa asam
    - Alkalimetri adalah titrasi asam basa yang dilakukan untuk mengetahui konsentrasi laritan asam dengan larutan basa sebagai standarnya.
    4.
    Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.
    5. Reaksi yang terjadi:
    Reaksi pemanasan CaCO₃ : CaCO₃ → CaO + CO₂
    Reaksi padatan (CaO) ketika dilarutkan ke dalam air : CaO + H₂O → Ca(OH)₂
    Reaksi Ca(OH)₂ dengan HCl ketika titrasi : Ca(OH)₂ + 2HCl → CaCl₂ + 2H₂O

    mol HCl = M HCl x V₂
    mol HCl = 1.25 M x 0.02 L
    mol HCl = 0.025 mol.

    mol Ca(OH)₂ = [koef Ca(OH)₂ : koef HCl] x mol HCl
    mol Ca(OH)₂ = [1 : 2] x 0.025 mol
    mol Ca(OH)₂ = 0.0125 mol.

    mol CaCO₃ = mol Ca(OH)₂
    mol CaCO₃ = 0.0125 mol

    m CaCO₃ = mol CaCO₃ x Mr CaCO₃
    m CaCO₃ = 0.0125 mol x 100 g/mol
    m CaCO₃ = 1.25 g.

    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6. a. Nama kimia dan rumusnya.
    b. Konsentrasi Larutan.
    c. ‌Tanggal pembuatan
    d. Nama orang yang membuat reagen.
    e. Tanggal kadaluarsa
    f. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    g. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    h. Nama dan alamat pabrik.

    7. 1. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    2. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    4. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. 1.Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    2. Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    3. Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    4. Batasi akses ke area penyimpanan.
    5. Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  56. Nama : Dayu Ismi Pramesti
    Kelas : X-KA 1
    Absen : 27

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    Balas

    BalasHapus
  57. Nama: Clarissa Nadine Afelia
    Absen: 26
    Kelas: X KA 1

    1.)
    •Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2.)
    • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3.)
    • asidimetri adalah menentukan kadar larutan basa dengan zat baku asam
    • alkalimetri adalah menentukan kadar larutan asam dengan zat baku basa

    4.)
    Mr NaOH = Na + 0 + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M x Mr x V
    = 0,1 mol/L x 40 g/mol x 0,1 L
    = 0,4 gram maka massa NaOH (Ar Na = 23, O= 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5.)
    Reaksi yg terjadi : Saat pemanasan :
    CaCO3(s) CaO(s)+CO2(g)
    Pelarutan dengan air : CaO(s)+H2O(l) Ca(OH)2(aq)
    Titrasi dengan asam :
    Vo LTED Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq) CaL2(aq)+2H2O(1)
    Perhitungan:
    a x Ma x Va= b x Mb xV b 1 x 1,25 M x 20 mL = 2 x nb
    12,5 mmol = nb
    Massa CaCO3
    Massa = n x Mr
    = 12,5 mmol x 100 g mol -¹
    = 1,25 gram
    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel x 100% = 1,25 gram / 1,5 gram x 100%
    = 83,33%

    6.)
    • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    •anggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7.)
    Penyimpanan basa padatan atau cairan seperti amonium hidroksida (NH4OH), kalsium hidroksida, Ca(OH)2, kalium hidroksida (KOH), natrium hidroksida (NaOH) harus dilakukan sebagai berikut:
    a. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    b. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    d. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.)
    Penyimpanan Bahan Kimia beracun:
    1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
    2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
    (Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun")
    •> Bahan-bahan kimia yang mudah terurai membentuk racun apabila berhubungan dengan panas, air atau asam tidak diperkenankan disimpan berdekatan dengan bahan-bahan kimia yang mudah menyala
    menguap. Suhu ruangan harus rendah dan kering. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  58. Nama: Aivy Chandra Zakiffa
    Kelas: X KA 1
    Absen: 08

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3. • asidimetri adalah menentukan kadar larutan basa dengan zat baku asam
    • alkalimetri adalah menentukan kadar larutan asam dengan zat baku basa

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :
    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7. Penyimpanan basa padatan atau cairan seperti amonium hidroksida (NH4OH), kalsium hidroksida, Ca(OH)2, kalium hidroksida (KOH), natrium hidroksida (NaOH) harus dilakukan sebagai berikut:
    a. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    b. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    d. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. Penyimpanan Bahan Kimia beracun:
    1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
    2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
    (Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun")
    •> Bahan-bahan kimia yang mudah terurai membentuk racun apabila berhubungan dengan panas, air atau asam tidak diperkenankan disimpan berdekatan dengan bahan-bahan kimia yang mudah menyala
    menguap. Suhu ruangan harus rendah dan kering. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  59. Nama : Anindita Fahrezi
    Kelas : X KA 1
    Absen : 16

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.
    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.
    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.
    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.
    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik
    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.
    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  60. Nama : Achsya Salwa
    Kelas : X KA 1
    Absen : 03

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.
    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.
    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.
    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.
    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik
    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.
    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  61. Nama : Citra Divani Putri
    Kelas : X - KA 1
    Absen : 25

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2. • Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    • Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    • Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.
    3. • Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    • Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.
    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %
    6. • Nama kimia,
    • Konsentrasi larutan,
    • Tanggal pembuatan,
    • Nama orang yang membuat reagen,
    • Tanggal kadaluwarsa,
    • Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    • Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    • Nama dan alamat pabrik.

    7. 1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. • Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    • Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    • Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    • Batasi akses ke area penyimpanan.
    • Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  62. Nama : Annisa Camalia Agustina
    Kelas : X - KA 1
    Absen : 17

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2. • Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    • Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    • Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.
    3. • Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    • Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.
    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %
    6. • Nama kimia,
    • Konsentrasi larutan,
    • Tanggal pembuatan,
    • Nama orang yang membuat reagen,
    • Tanggal kadaluwarsa,
    • Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    • Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    • Nama dan alamat pabrik.

    7. 1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. • Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    • Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    • Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    • Batasi akses ke area penyimpanan.
    • Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  63. Nama : Arvaega Early J P
    Kelas : X - KA 1
    Absen : 19

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer.

    2. • Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna.
    • Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi.
    • Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna.
    3. • Asidimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    • Alkalimetri : Titrasi asam - basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa kuat.
    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %
    6. • Nama kimia,
    • Konsentrasi larutan,
    • Tanggal pembuatan,
    • Nama orang yang membuat reagen,
    • Tanggal kadaluwarsa,
    • Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet,
    • Klasifikasi lokasi penyimpanan,
    • Nama dan alamat pabrik.

    7. 1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable,
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik),
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran,
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. • Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    • Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    • Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    • Batasi akses ke area penyimpanan.
    • Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.

    BalasHapus
  64. Nama : Sisca Anggreani
    Kelas : X - KA 2
    Absen : 32

    1. -Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.

    -Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. -Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.

    -Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.

    -Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi =

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  65. Nama : M ghanim abrar
    Kelas : X-KA 3
    No.Absen : 08

    Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2.
    • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3.
    •Asidimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam kuat.
    •Alkalimetri : Titrasi asam- basa dimana yang bertindak sebagai larutan standar adalah Basa kuat.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.
    5.Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik
    7..
    1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik dan bahan flammable.
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah dan kebocoran
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada
    botol lebih kecil.
    8.
    1. Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun"
    2. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat

    BalasHapus
  66. Nama : Nabiilah Nur Fawziyyah
    Kelas : X - KA 3
    Absen : 10

    1. - Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.

    -Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. -Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.

    -Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.

    -Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi =

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  67. Nama : Neysa Lailatus S
    Kelas : X - KA 3
    Absen : 15

    1. - Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.

    -Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. -Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.

    -Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.

    -Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi =

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  68. NAMA : Fikri Ardiyansah Hidayat
    KELAS : X KA 2
    ABSEN : 05
    JAWABAN :

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3. • asidimetri adalah menentukan kadar larutan basa dengan zat baku asam
    • alkalimetri adalah menentukan kadar larutan asam dengan zat baku basa

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :
    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7. Penyimpanan basa padatan atau cairan seperti amonium hidroksida (NH4OH), kalsium hidroksida, Ca(OH)2, kalium hidroksida (KOH), natrium hidroksida (NaOH) harus dilakukan sebagai berikut:
    a. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    b. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    d. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. Penyimpanan Bahan Kimia beracun:
    1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
    2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
    (Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun")
    •> Bahan-bahan kimia yang mudah terurai membentuk racun apabila berhubungan dengan panas, air atau asam tidak diperkenankan disimpan berdekatan dengan bahan-bahan kimia yang mudah menyala
    menguap. Suhu ruangan harus rendah dan kering. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  69. Nama : Chelsea Monique e
    Kelas : X - KA 1
    Absen : 24

    1. - Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.

    -Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. -Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.

    -Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.

    -Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi =

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  70. Nama: indah nurlaili agustin
    kelas: X KA 1
    No. absen: 34
    jawaban:
    1. - Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.

    -Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. -Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.

    -Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.

    -Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi =

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  71. Nama : Nazwa Keyla Tabitha
    Kelas : X KA 1
    Absen : 34

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  72. Nama : Adrian Syawal Dwi Saputra
    Kelas : X KA 1
    Absen: 05

    1. -Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.

    -Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. -Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.

    -Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.

    -Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi =

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  73. Nama : Alifia Widya Pratiwi
    Kelas : X KA 1
    Absen : 11

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.
    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.
    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.
    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.
    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik
    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.
    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    Balas

    BalasHapus
  74. NAMA : ANAS TASYA PUTRI
    KELAS : X KA 1
    ABSEN : 15

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • Larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. • Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • Titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • Titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3. • Asidimetri adalah menentukan kadar larutan basa dengan zat baku asam
    • Alkalimetri adalah menentukan kadar larutan asam dengan zat baku basa

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi:

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • Nama kimia
    • Konsentrasi larutan
    • Tanggal pembuatan
    • Nama orang yang membuat reagen
    • Tanggal kadaluwarsa
    • Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • Klasifikasi lokasi penyimpanan
    • Nama dan alamat pabrik

    7. Penyimpanan basa padatan atau cairan seperti amonium hidroksida (NH4OH), kalsium hidroksida, Ca(OH)2, kalium hidroksida (KOH), natrium hidroksida (NaOH) harus dilakukan sebagai berikut:
    a. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    b. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    d. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. Penyimpanan Bahan Kimia beracun:
    1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
    2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
    (Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun")
    •> Bahan-bahan kimia yang mudah terurai membentuk racun apabila berhubungan dengan panas, air atau asam tidak diperkenankan disimpan berdekatan dengan bahan-bahan kimia yang mudah menyala
    menguap. Suhu ruangan harus rendah dan kering. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  75. Nama : Marcela Gunawan
    Kelas : X - KA 2
    Absen : 18

    1. -Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.

    -Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. -Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.

    -Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.

    -Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi =

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  76. NAMA : Yoga Pratama Mardiyanto
    KELAS : X KA 2
    ABSEN : 34
    JAWABAN :

    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3. • asidimetri adalah menentukan kadar larutan basa dengan zat baku asam
    • alkalimetri adalah menentukan kadar larutan asam dengan zat baku basa

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :
    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7. Penyimpanan basa padatan atau cairan seperti amonium hidroksida (NH4OH), kalsium hidroksida, Ca(OH)2, kalium hidroksida (KOH), natrium hidroksida (NaOH) harus dilakukan sebagai berikut:
    a. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    b. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    d. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. Penyimpanan Bahan Kimia beracun:
    1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
    2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
    (Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun")
    •> Bahan-bahan kimia yang mudah terurai membentuk racun apabila berhubungan dengan panas, air atau asam tidak diperkenankan disimpan berdekatan dengan bahan-bahan kimia yang mudah menyala
    menguap. Suhu ruangan harus rendah dan kering. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  77. NAMA : M Raffi Bagas A
    KELAS : X KA 2
    ABSEN : 16
    JAWABAN :
    1. • Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara tepat umumnya berfungsi sebagai titran yang akan ditempatkan di buret.
    • larutan baku adalah larutan yang akan dicari konsentrasinya menggunakan pipet volume yang akan ditempatkan di erlenmeyer umumnya disebut sebagai larutan titrat.

    2. • indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan jadi indikator pp digunakan untuk pembanding dari basa kuat dan asam kuat yang akan menghasilkan perubahan warna merah muda
    • titik ekuivalen adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama yang akan habis bereaksi
    • titik akhir titrasi adalah titik dimana asam dan basa mengalami suatu perubahan warna yaitu merah muda

    3. • asidimetri adalah menentukan kadar larutan basa dengan zat baku asam
    • alkalimetri adalah menentukan kadar larutan asam dengan zat baku basa

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :
    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6. • nama kimia
    • konsentrasi larutan
    • tanggal pembuatan
    • nama orang yang membuat reagen
    • tanggal kadaluwarsa
    • tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet
    • klasifikasi lokasi penyimpanan
    • nama dan alamat pabrik

    7. Penyimpanan basa padatan atau cairan seperti amonium hidroksida (NH4OH), kalsium hidroksida, Ca(OH)2, kalium hidroksida (KOH), natrium hidroksida (NaOH) harus dilakukan sebagai berikut:
    a. Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    b. Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    c. Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    d. Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. Penyimpanan Bahan Kimia beracun:
    1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
    2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
    (Tulisi wadah bahan kimia ini dengan kata "bahan beracun")
    •> Bahan-bahan kimia yang mudah terurai membentuk racun apabila berhubungan dengan panas, air atau asam tidak diperkenankan disimpan berdekatan dengan bahan-bahan kimia yang mudah menyala
    menguap. Suhu ruangan harus rendah dan kering. Simpan didalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  78. Nama : OLYVIA HERAWATI
    Kelas : X KA 3
    Absen : 20

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.


    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  79. Nama : sasikirana putri buntarman
    Kelas : x KA 3
    Absen : 28

    1. Dalam kimia analisis, suatu larutan standar atau larutan baku adalah suatu larutan yang mengandung konsentrasi yang diketahui secara tepat dari unsur atau zat. Larutan standar biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku. Larutan yang akan ditentukan konsentrasinya atau kadarnya, diukur volumenya dengan menggunakan pipet volumetri dan ditempatkan di erlenmeyer larutan standar yang digunakan untuk menentukan konsentrasi zat lain, seperti larutan dalam titrasi.

    2. • Indikator asam basa merupakan senyawa yang digunakan untuk mengetahui sebuah larutan mengandung asam, basa, atau netral. Kategorisasi larutan mengandung asam, basa, atau netral ini ditentukan oleh power of hydrogen (pH). Rentang pH ini mulai dari satu hingga 14.
    • Titik ekuivalen titrasi adalah bagian daripada adanya serangkaian keadaan dimana pada titik tersebut jumlah partikel analit yang bereaksi sama dengan jumlah titran yang bereaksi.
    • Titik akhir titrasi merupakan saat dimana indikator akan berubah warna sehingga analis dapat mengamatinya dan menghentikan proses titrasi.

    3. Asidi-alkalimetri (lebih dikenal sebagai Titrasi asam-basa) adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa.
    • Alkalimetri merupakan analisis khusus menggunakan titrasi asam-basa untuk menentukan konsentrasi basa (alkalin).
    • Asidimetri, terkadang dieja asidometri, adalah konsep serupa yang merupakan analisis khusus menggunakan titrasi asam-basa, tetapi untuk zat asam.

    4.
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Kesimpulan, maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram

    5. Perhitungan persentase CaCO₃ dalam sampel.
    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    A. Nama kimia dan rumusnya.
    B. Konsentrasi Larutan.
    C. Tanggal pembuatan menginformasikan waktu larutan pereaksi tersebut dibuat.
    D. Nama orang yang membuat reagen.
    E. Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    F. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    G. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    H. Nama dan alat pabrik.

    7. Panduan penyimpanan bahan kimia korosif kelompok basa :
    1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.
    1) Tulisi wadah bahan kimia dengan kata "bahan beracun".
    2) Simpan di dalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  80. Nama : vina putri ismi aji
    Kelas : x KA 3
    Absen : 32

    1. Dalam kimia analisis, suatu larutan standar atau larutan baku adalah suatu larutan yang mengandung konsentrasi yang diketahui secara tepat dari unsur atau zat. Larutan standar biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku. Larutan yang akan ditentukan konsentrasinya atau kadarnya, diukur volumenya dengan menggunakan pipet volumetri dan ditempatkan di erlenmeyer larutan standar yang digunakan untuk menentukan konsentrasi zat lain, seperti larutan dalam titrasi.

    2. • Indikator asam basa merupakan senyawa yang digunakan untuk mengetahui sebuah larutan mengandung asam, basa, atau netral. Kategorisasi larutan mengandung asam, basa, atau netral ini ditentukan oleh power of hydrogen (pH). Rentang pH ini mulai dari satu hingga 14.
    • Titik ekuivalen titrasi adalah bagian daripada adanya serangkaian keadaan dimana pada titik tersebut jumlah partikel analit yang bereaksi sama dengan jumlah titran yang bereaksi.
    • Titik akhir titrasi merupakan saat dimana indikator akan berubah warna sehingga analis dapat mengamatinya dan menghentikan proses titrasi.

    3. Asidi-alkalimetri (lebih dikenal sebagai Titrasi asam-basa) adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa.
    • Alkalimetri merupakan analisis khusus menggunakan titrasi asam-basa untuk menentukan konsentrasi basa (alkalin).
    • Asidimetri, terkadang dieja asidometri, adalah konsep serupa yang merupakan analisis khusus menggunakan titrasi asam-basa, tetapi untuk zat asam.

    4.
    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram
    Kesimpulan, maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram

    5. Perhitungan persentase CaCO₃ dalam sampel.
    %CaCO₃ = [m CaCO₃ : ms] x 100%
    %CaCO₃ = [1.25 : 1.5] x 100%
    %CaCO₃ = 83.33%.

    6.
    A. Nama kimia dan rumusnya.
    B. Konsentrasi Larutan.
    C. Tanggal pembuatan menginformasikan waktu larutan pereaksi tersebut dibuat.
    D. Nama orang yang membuat reagen.
    E. Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    F. Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    G. Klasifikasi lokasi penyimpanan.
    H. Nama dan alat pabrik.

    7. Panduan penyimpanan bahan kimia korosif kelompok basa :
    1) Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    2) Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    3) Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    4) Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang tahan korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8.
    1) Tulisi wadah bahan kimia dengan kata "bahan beracun".
    2) Simpan di dalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat.

    BalasHapus
  81. Nama: Salwa Fikra Maulidina
    Kelas: X-KA 3
    No absen: 26

    Jawaban :

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  82. Nama: Zaskia Meysha Putri
    Kelas: X-KA 3
    No absen: 36

    1. •Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.
    •Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. •Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.
    •Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.
    •Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.

    5. Reaksi yg terjadi :

    Saat pemanasan :

    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :

    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :

    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:

    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3

    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3

    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.

    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).

    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.

    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.


    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.

    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.

    -Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.

    - Batasi akses ke area penyimpanan.

    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  83. Nama: Ririn Ayu A.
    Kelas: X KA 3
    Absen: 24

    1. - Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.

    -Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. -Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.

    -Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.

    -Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.
    5. Reaksi yg terjadi =

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus
  84. Nama: Zaidatul Jamil Febrianti
    Kelas: X KA 3
    Absen: 35

    1. - Larutan standar adalah sebutan untuk larutan yang sudah diketahui konsentrasinya secara pasti. Konsentrasi larutan standar biasa dinyatakan dalam satuan normalitas (N) atau molaritas (M). Salah satu fungsi dari larutan standar yaitu biasa digunakan dalam proses analisis kimia secara titrasi.

    -Larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Larutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku.

    2. -Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH.

    -Titik ekuivalen (TE) adalah titik saat asam basa tepat habis bereaksi (secara teoritis). TE tidak dapat teramati saat dilakukannya eksperimen karena belum terjadi perubahan warna pada larutan indikator, maka yang dapat teramati adalah TA titrasi.

    -Titik akhir (TA) titrasi adalah titik saat indikator asam basa mengalami perubahan warna.

    3. Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.

    4. Mr NaOH = Na + O + H
    = 23 + 16 +1
    = 40 g/mol

    massa = M × Mr × V
    = 0,1 mol/L × 40 g/mol × 0,1 L
    = 0,4 gram

    maka massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M adalah 0,4 gram.
    5. Reaksi yg terjadi =

    Saat pemanasan :
    CaCO3(s)→CaO(s)+CO2(g)

    Pelarutan dengan air :
    CaO(s)+H2O(l)→Ca(OH)2(aq)

    Titrasi dengan asam :
    Ca(OH)2(aq)+2HCL(aq)→CaL2(aq)+2H2O(l)

    Perhitungan:
    a × Ma × Va= b × Mb ×V b
    1 × 1,25 M × 20 mL = 2 × nb
    12,5 mmol = nb

    Massa CaCO3
    Massa = n × Mr
    = 12,5 mmol × 100 g mol -¹
    = 1,25 gram

    Kadar CaCO3
    Kadar = massa CaCO3 / massa sampel × 100%
    = 1,25 gram / 1,5 gram × 100%
    = 83,33 %

    6.
    1.Nama kimia dan rumusnya
    2‌.Konsentrasi Larutan
    ‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.
    ‌4.Nama orang yang membuat reagen
    ‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan pereaksi tersebut tidak layak pakai lagi.
    ‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet.
    ‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan
    ‌8.Nama dan alamat pabrik

    7. - Pisahkan basa dari asam, logam aktif, bahan eksplosif, peroksida organik, dan bahan flammable.
    - Simpan larutan basa anorganik dalam wadah polyethylene (plastik).
    - Tempatkan wadah larutan basa dalam baki plastik untuk menghindari pecah atau keborocan.
    - Simpanlah botol-botol besar larutan basa dalam lemari rak atau cabinet yang korosif. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol lebih kecil.

    8. - Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
    - Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
    - Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
    - Batasi akses ke area penyimpanan.
    - Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun

    BalasHapus