Rabu, 05 Juni 2019

Oleh-oleh Hikmah Lebaran


Khotib : Ustadz Drs. Muhammad Cholid
Khutbah Sholat Idul Fitri 1440 H.
Masjid As-Salafiyah, Kedung Asem, Surabaya.

Menghayati betul kalimat Hauqolah, La Haula wala Quwata illa billah.

Tidak ada daya untuk menghindari kemaksiyatan dan menjalankan ibadah kecuali pertolongan dari Allah SWT.

Dengan anugerah itu, selama Ramadhan cenderung menjadi tenang sehingga mampu mengendalikan nafsu.

Hadits Rasulullah SAW :
"...Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dan beribadah pada malam harinya karena iman dan mengharapkan ganjaran Allah Ta’ala, maka keluarlah ia dari segala dosa-dosanya sebagaimana bayi yang baru lahir dari kandungan ibunya"  (HR. Ibnu Majah)

Surat An-Nahl ayat 92 : "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali."

Kemenangan dalam mengendalikan hawa nafsu, ada dua hak yang harus dipenuhi :
  1. Hak Allah, telah dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan
  2. Hak Adami diantara kita, harus dilaksanakan agar menjadi pemenang.
Hadits Rasulullah :
Siapakah orang yang bangkrut ?
Sahabat menjawab, Orang yang tidak punya apa-apa dan harta benda dalam hidup ini.

Rasulullah menjelaskan, Sesungguhnya orang yang bangkrut, adalah yang datang dengan pahala sholat, puasa, dan lainnya.

Disamping membawa pahala yang banyak, tetapi membawa hal-hal lain seperti menuduh, memakan harta orang lain.

Sehingga pahalanya akan diberikan kepada orang yang didholiminya.

Jika kebaikannya sudah habis, maka dimasukkan ke dalam neraka.

Ada tiga hal yang ada pada diri seseorang, akan dibalas dua kebaikan dari Allah dengan Memperingan perhitungan amal di hari kiamat. Dan memasukan ke surga dengan Rahmat Allah, yaitu :
  1. Memberi kepada orang yang tidak suka terhadap kita.
  2. Menyambung silaturahmi dengan orang yang memutuskan hubungan
  3. Memaafkan terhadap orang yang berbuat dholim kepadanya
Harus berupaya mendapatkan perhatian dan  ampunan dari Allah

Ada 4 yang tidak mendapat ampunan :
  1. Orang yang mencandu khomer
  2. Orang yang berani kepada orang tua
  3. Orang yang memutus silaturahmi
  4. Orang yang bermusuhan satu sama lain
Buang jauh keangkuhan sebagai modal silaturahim, karena bila hati masih ada kecongkakan sulit untuk silaturahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar