Rabu, 05 November 2025

Studi Observasi

So Good - Boyolali 

Bertajuk mendampingi peserta didik SMKN 5 Surabaya studi observasi ke Boyolali dan Jogjakarta, Rabu 05 November 2025 pukul 06.00 berangkat tiga bus yang berisi siswa-siswi Kimia Analisis.

"Cobalah melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, maka akan menemukan keajaiban-keajaiban yang tersembunyi."

Pukul 10.00 sampai di Pabrik susu Real Good - Boyolali, dalam kunjungan ini terbagi menjadi tiga gelombang kunjungan dengan didampingi guru pendamping :

  • Kelompok 1 : P. Herman + Pak Teguh + Bu Riche 
  • Kelompok 2 : Pak Onny + Bu Kurnia + Bu Ferdiana
  • Kelompok 3 : Pak Lutfi + Bu Puji + Bu Harti

Penjelasan proses industri oleh pak Hendra pada bagian pengolahan dan proses filling - Pengepakan oleh pak Bambang 

Proses produksi susu Real Good, meliputi : penerimaan susu segar, penyaringan, pencampuran dengan bahan tambahan, sterilisasi (UHT), pendinginan, pengemasan, dan penyimpanan, dengan pengujian kualitas yang ketat di setiap tahap untuk menghasilkan produk susu steril berkualitas tinggi. 



Beberapa ungkapan bahasa Jepang menjadi slogan yang diadopsi budaya kerja positif, diantaranya ;

Seiso yaitu menjaga kebersihan tempat kerja dalam hal lantai, barang, bangunan dan alat yang ada di lingkungan kerja

Seiton adalah menentukan tata letak yang tertata rapi sehingga kita selalu menemukan barang yang dibutuhkan. Prinsip dari Seiton adalah penyimpanan fungsional dan menghilangkan waktu untuk mencari barang.

Seiri (Ringkas), yaitu membuang/menyortir/ menyingkirkan barang, file yang tidak digunakan

Shitsuke adalah proses pendidikan atau pelatihan yang diberikan kepada anak-anak sejak kecil mengenai norma-norma sosial dan etiket





Seiketsu, yaitu merawat barang-barang agar tidak cepat rusak, dan mempertahankan kebersihan agar tidak cepat kotor kembali

Setelah mendapatkan penjelasan dari produsen susu Real Good dan melihat prosesnya di pabrik, selanjutnya pamit dan berfoto bersama 

Bu. Umi dari HRD dan Bp. Bambang dari Supervisor Filling

Agenda berikutnya menikmati makan dengan menu Hokben di atas bus.


Perjalanan menuju New Rivermoon - Klaten untuk tubing susur sungai menggunakan pelampung ban.


Pukul 16.00 perjalanan dilanjutkan menuju hotel di Jogjakarta, menginap kali ini di Sare Hotel

Terdengar sayup-sayup adzan shubuh di sekitar hotel, setelah ditelusuri ternyata masjid dekat SMKN 7 Yogyakarta, berjamaah di masjid Al-Amien

Kunjungan ke PG Madukismo 


Saat kunjungan ternyata pabrik masa maintenance, terakhir produksi pada 11 Oktober 2025. Sehingga di lapangan ditemui mesin-mesin dalam perawatan dan perbaikan.

  • Tebu ditanam posisi tidur agar tumbuh banyak tunas baru dan berdiri tegak dari antar ruas.
  • Tebu ditanam di musim kemarau, karena bila ditanam hujan kandungan gulanya sedikit 
  • Setiap truk mampu memuat 5-6 ton tebu, setiap harinya mampu menggiling 3500 ton tebu
  • Produksi alkohol 25.000 ton/hari dengan bahan baku berasal dari tetes by produk dari PG Madukismo 

Menikmati areal pabrik dengan menaiki kereta lorry

Asiknya naik Lorry

Kaos Gareng

Untuk Souvenir kaos, bisa belanja di kaos Gareng. 

Resto Numani

Makan siang dengan menu ayam dan gurame bakar serta cah kangkung dengan sambel bawangnya yang sedap 



Pantai Parangtritis Tritis

Sesampai di Parangtritis hujan dengan derasnya, sehingga tidak memungkinkan ke pantai. Perjalanan dilangsungkan ke Obelix dengan menaiki shuttle karena medannya menanjak curam

Obelix Sea View

Di Obelix Sea View, pengunjung bisa menikmati pemandangan laut lepas dari ketinggian, termasuk kolam renang tanpa batas (infinity pool), berbagai spot foto estetis, dan amphitheater dengan pertunjukan seni









Selain itu, tersedia juga restoran dengan pilihan makanan beragam, food plaza, DJ performance, live music, hingga wahana memacu adrenalin seperti ayunan ketinggian. 

Agenda Jum'at setelah makan pagi jalan-jalan berdua dengan pak Herman menyusuri Malioboro sambil membeli oleh-oleh, untuk ini membeli tiga pasang sandal jepit seharga 50ribu

Malioboro 

Jogja memberikanku pelajaran tentang arti kehidupan dan kekuatan untuk bertahan.

Setelah check out pukul 09.30 berikutnya menuju pusat oleh-oleh Baim Wong dan Bakpia Pathuk 25 sekalian sholat Jum'at di dekat lokasi, Dilanjutkan ke resto Allabun untuk makan siang sekaligus basecamp Jeep yang akan memandu Lava Tour 

Bersantai di Allabun Resto

"Dalam setiap perjalanan dengan alam, seseorang menerima jauh lebih banyak dari pada apa yang dia cari." - John Muir

Lava Tour Merapi


Destinasi pertama yang dituju adalah bungker Kaliadem, tempat evakuasi bila terjadi erupsi gunung Merapi, akan tetapi penggunaannya kurang efektif dalam perlindungan diri, semenjak ada dua korban relawan terjebak di sana, maka setelah tahun 2010 bila ada erupsi semua warga harus dievakuasi ke daerah aman.


Berikutnya menuju objek wisata batu alien, kata alien merupakan pergeseran penyebutan dari kata "alihan" yang bermakna perpindahan 

Batu tersebut terlempar sejauh dari pusat erupsi gunung Merapi sejauh 7 km dan menimpa kandang sapi warga. Lahan yang sekarang menjadi objek wisata dulunya merupakan perkampungan warga

Bila diamati, batu tersebut mirip wajah seseorang yang guratannya mengilustrasikan telinga, mata, hidung, dan mulut 

Pareidolia adalah fenomena psikologis di mana seseorang melihat pola yang akrab, terutama wajah, pada objek acak atau samar. Otak manusia secara otomatis mencoba mengenali bentuk yang familiar, seperti wajah, bahkan ketika tidak ada sama sekali, karena sensitivitasnya terhadap pola wajah sangat tinggi. Contoh umum dari pareidolia termasuk melihat wajah pada awan, bulan, atau benda mati seperti rumah atau alat makan. 








Objek wisata berikutnya adalah musium merapi yang dulunya merupakan rumah keluarga Bapak Sriyono. Di museum ini berisi peralatan keluarga yang tersisa dikarenakan terkena erupsi gunung Merapi 





Selepas Maghrib balik ke arah Surabaya dan menikmati makan malam di resto H. Andi - Klaten. Menu makan malamnya nikmat dengan Soto Ayam Khas Klaten 




Selama perjalanan menggunakan bus Navara yang tahun pembuatannya 2025 dengan kondisi prima, Alhamdulillah sampai kembali di SMK Negeri 5 Surabaya pukul 23.30 dengan selamat dan barokah.

"Setangkup rindu yang dibawa oleh Jogja membuat siapa saja ingin kembali mengunjunginya."




Tidak ada komentar:

Posting Komentar