Rabu, 18 Juni 2025

Heat - Exchanger

 


DESKRIPSI :

Peralatan eksperimen dilengkapi dengan penukar kalor tubular, tangki pemanas, dan pompa untuk sirkuit air panas serta sambungan untuk sirkuit air dingin. Air dingin dialirkan dari jaringan listrik laboratorium.

Fungsi dan perilaku selama pengoperasian penukar kalor tubular Merencanakan kurva suhu : dalam operasi aliran paralel dalam operasi aliran berlawanan perhitungan koefisien perpindahan kalor rata-rata

PERCOBAAN :

  1. Untuk menghitung Laju Perpindahan Kalor.
  2. Untuk menghitung LMTD.
  3. Untuk menghitung Koefisien perpindahan kalor keseluruhan.

Log Mean Temperature Difference (LMTD)

Sebenarnya, apa peran LMTD dalam perancangan Heat Exchanger?

Dalam heat exchanger, transfer panas terjadi dari fluida bersuhu tinggi ke fluida bersuhu rendah. Perbedaan suhu fluida ini secara aktual berubah-ubah di sepanjang pipa. Apabila dalam perancangan perhitungan nilai panas yang terjadi digunakan beda suhu rerata secara instan, maka panas terhitung tidak akan sama dengan panas aktual. Akibatnya desain HE menjadi tidak feasible untuk digunakan. Maka, perlu adanya perhitungan secara khusus menggunakan LMTD yang akan memberikan laju rerata panas tertransfer secara akurat dan cepat.

Persamaan LMTD

Untuk penentuan beda suhu rerata dalam perancangan heat exchanger dengan metode LMTD hanya dapat diterapkan untuk jenis Shell and Tube dengan satu shell pass dan satu tube pass. Hal ini sebabkan karena aliran di dalamnya untuk multipass tidak murni co-current maupun counter current. Maka untuk kasus lebih dari satu pass perlu adanya faktor koreksi (correction factor) dari LMTD yang akan memperoleh beda suhu rerata mendekati aktual. Nilai LMTD yang sudah dikali correction factor sering disebut “true temperature difference”.

Ada dua cara untuk menentukan nilai correction factor:

  1. Menggunakan correction factor chart, 
  2. Menggunakan persamaan empiris.
  3. Melalui perhitungan numeris.

Referensi : 

https://www.scribd.com/document/518991895/Bab-v-Alat-Penukar-Kalor

Adsorbsi Padat - Cair

 


Pengoperasian peralatan kolom adsorpsi



Kolom adsorpsi dilengkapi dengan peralatan 

  1. Bak penampung umpan sekaligus berfungsi sebagai bak penampung overflow, bak pengatur debit, bak penampung efluen, pompa air, flowmeter
  2. Sebelum alat dioperasikan terlebih dahulu kolom diisi dengan aquades sampai sedikit di atas lapisan adsorben. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari udara yang terjebak di dalam kolom yang dapat mengganggu laju aliran.
  3. Alat dioperasikan dengan mengalirkan sampel air baku secara grafitasi (downflow) secara terus menerus dari bak penampung umpan dengan menggunakan pompa menuju ke bak pengatur laju limpasan. Bak pengatur laju limpasan digunakan untuk mendapatkan tekanan dan laju limpasan yang konstan. 
  4. Setelah dari bak pengatur laju limpasan aliran umpan dilewatkan flowmeter untuk mendapatkan hasil pembacaan laju limpasan secar visual. Flowmeter ini dilengkapi dengan 3 buah kran pengatur. Sesuai dengan Gambar kran a digunakan untuk mengatur besar kecilnya laju limpasan, kran b berfungsi sebagai pintu masuk aliran umpan menuju ke kolom adsorpsi. Kran b akan ditutup pada saat kalibrasi flowmeter dengan kondisi kran c terbuka. Setelah laju limpasan aliran stabil, kran c ditutup dan kran b dibuka. Kemudian umpan akan mengalir menuju ke kolom adsorpsi. 
  5. Setelah operasional alat dengan waktu dan laju limpasan tertentu dilakukan pengambilan sampel air baku pada masing-masing outlet yang selanjutnya dilaksanakan analisis 
  6. Diulangi untuk kondisi operasi yang berbeda dengan variasi laju limpasan, variasi konsentrasi influen, dan variasi ukuran media.



Selasa, 03 Juni 2025

Tidur cukup

 


  1. Diupayakan setiap malam tidur pukul 21.00, walapaun terkadang ada rapat penting maupun rekan-rekan takmir musholla ingin mengajak bergadang membahas kondisi kampung tetap mengupayakan jam 23.00 sudah berada di atas tempat tidur
  2. Memang mata akan sulit dipejamkan bila ada pembahasan apalagi sampai emosional sehingga terbawa dalam pikiran senyap yang terkadang sampai pukul 01.00 belum bisa mata dipejamkan.
  3. Inginnya kalau malam tidak membahas tema yang berat-berat misalnya perselisihan antar personil warga, proposal  penggalian dana, hingga manuver langkah untuk menyelamatkan kegiatan kepanitiaan. tetapi karena pendelegasian wewewang ke rekan takmir/pengurus kampung yang belum "lincah" dalam penyelesaianya menyebabkan terikut turun gunung menyelesaikannya langsung

Lingkungan cermin masa depan



Lingkungan hidup terbagi menjadi empat  kategori  :
  1. Keluarga 
  2. Tetangga dan sekitarnya, 
  3. Kerja
  4. Organisasi 

Usulan Penatalaksanaan Iman Sholat Jamaah Musholla As-Suyudi :
  • Shubuh : Bp. Yusuf / Bp. Latif / Bp. Onny / Bp. Hakam
  • Dhuhur : Bp. Dion / Bp. Wintono  / Bp. Sutopo 
  • Ashar : Bp. Wintono / Bp. Dion / Bp. Sutopo
  • Maghrib : Mas Ali / Bp. Said / Bp. Dion / Bp. Budirama 
  • Isya' : Bp. Yusuf / Bp. Latif  / Bp. Budirama  / Bp. Hakam

Pembuatan himbauan iuran sukarela musholla As-Suyudi 

Pembuatan kotak amal yang kuat dan aman 

Undangan untuk Bu. Anastasia :
  1. Bp. Nardi
  2. Bp. Denny
  3. Mbah. Hardy
  4. Bp. Onny
  5. Bp. Romi 6 raya
  6. Bp. Romi 6a
  7. Mbah Saniati
  8. Bu. Nuke
  9. Mas Yayan
  10. Bp. Musiadi
  11. Bp. Didik
  12. Bp. Suratman 
  13. Bp. Katno
  14. Bp. Kasiman
  15. Bp. Wintono
  16. Bp. Tris
  17. Bp. Budirama 
  18. Bp. Bambang
  19. Bp. Samsul
  20. Bp. Dion
  21. Bp. Kusno
  22. Bp. Rudi joss
  23. Bp. Seger
  24. Bp. Said
  25. Bu. Ragil
  26. Bundanya Alfan
  27. Bp. Yusuf 
  28. Bp. Hakam
  29. Bp. Latif
  30. Mas Ali

Belajar hal baru

 


Belajar hal baru dalam periode ini adalah pentingnya menjaga kesehatan, setelah mutasi ke stemba awal Januari 2025 beruntun didera penyakit yang bergantian :
  1. Herpes, pada bulan Januari 2025 dimulai munculnya ruam pada sela jemari tangan,  perut,  dan bagian kura-kura telapak kaki. Berobat ke dokter Eko diberi tindakan berupa dikorek bisul ruam dan diberi obat oral antivir.  
  2. Tipes, pada bulan februari 2025 badan tiba-tiba menggigil saat sore hari,  tinja diare yang gejalanya sampai beberapa hari. Setelah tes darah dinyatakan penyakit tipes.  Berobat ke puskesmas dan selama hampir tiga pekan pengobatan barulah demamnya mereda.  Bersamaan juga ayah Siaman juga kena tipes dan harus rawat inap di RS Haji selama lima hari. 
  3. Lambung, bersamaan bulan puasa Ramadhan - Maret 2025 kondisi badan setiap sore menjelang berbuka puasa terasa tidak enak, perut begah,  cemas,  dan terkadang terhuyung kehilangan kesetimbangan, setelah diperiksa ke dokter Eko dinyatakan lambung yang belum tuntas sembuh saat kena tipesnya kemarin. Namun setelah pengobatan selama hampir sebulan dilanjutkan ke puskesmas ternyata kembung dan diare juga belum juga sembuh lalu dirujuk ke RS Eka Chandrarini
  4. Irritable Bowel Syndrome (IBS) itulah kata dokter spesialis penyakit dalam untuk pengobatan edisi April-Mei.  Namun setelah tiga kali kunjungan kembung dan diare masih tetap ada walaupun gejalanya sedikit berkurang. Untuk nyeri punggung dan perut memang berkurang jauh bahkan dikatakan hampir tidak ada. Namun badan menjadi rentan kurang fit.  Kena angin kipas angin sudah meriang dan lemas sedikit terhuyung. 
  5. Tanggal 2 Juni 2025 dilakukan USG abdomen bawah dan atas.  Hasilnya semua organ tampak bagus dan tidak ada yang mencurigakan, namun ada sedikit perlemakan di daerah perut tap masih dalan taraf wajar. 
  6. Dari pengalaman berbagai penyakit yang bergantian silih berganti, banyak yang harus dipelajari diantaranya jenis obat dan fungsinya,  diet makanan,  serta psikis yang menyertai penyakit tersebut yang seakan menjadi lingkaran setan dengan stres,  emosi dan depresi 
Disaat mencoba mencari solusi penyembuhan, hadir Bu. Yuyun yang merupakan dosen saat kuliah S-1 dulu. Ternyata beliau mengalami hal serupa terutama tentang anxiety dan psikis. Sekarang beliau menjadi hipnoterapis dan menularkan ilmu dan pengalamannya :

Tubuh Tetap Mengingat Apa Yang Pikiran Coba Lupakan

Kita sering merasa sudah berubah. Sudah mengganti pola pikir, berpikir lebih positif, bahkan memaafkan masa lalu. Namun tubuh kita seolah tidak ikut bergerak maju untuk sehat. Masih sering sakit kepala, masih ada ketegangan di leher, napas masih pendek, pencernaan pun tak nyaman dan gejala aneh lainnya.  

Inilah kenyataan yang banyak orang lupakan : Tubuh mengingat apa yang coba dilupakan Oleh pikiran.

Emosi Tidak Hilang Hanya Karena Diabaikan
  
Emosi yang belum selesai tidak menghilang begitu saja. Ia akan mencari tempat lain untuk bersembunyi, biasanya di dalam tubuh. Kita bisa melihatnya dalam berbagai bentuk, misalnya :  
  • Rahang yang terkunci saat menahan amarah  
  • Perut yang mual tanpa sebab ketika cemas  
  • Dada yang sesak karena beban yang belum diungkap  
  • Otot yang terus menegang karena luka yang belum diproses  
  • Alergi yang sering terjadi karena sebab tertentu  
Emosi yang ditekan akan menetap. Ia tidak pergi, hanya berganti bentuk.  

Penyembuhan Bukan Hanya Tentang Fisik
  
Banyak orang berfokus pada detoksifikasi fisik, minum air putih, olahraga, pola makan sehat. Namun seringkali lupa bahwa penyembuhan juga melibatkan proses membersihkan emosi.

Penyembuhan sejati adalah saat tubuh dan emosi bergerak seirama, tidak saling menutupi, namun saling mendengarkan.  

Lalu Bagaimana Cara Melepaskan?

Langkah pertama adalah : 
mengakui apa yang sedang dirasakan.
Alih-alih mengalihkan atau menolaknya, izinkan emosi hadir. Biarkan rasa itu muncul tanpa penilaian. Rasakan di mana letaknya di tubuh. Kadang hanya dengan menyadari dan memberi ruang, tubuh mulai melepas ketegangannya.  

Dan tanyakan pada diri sendiri :  
  • Bisakah aku menerima emosi ini?  
  • Bisakah aku mengizinkan emosi ini ada?  
  • Bisakah aku melepaskannya sekarang?  

Tak perlu jawaban sempurna. Hanya perlu kejujuran kecil dari dalam diri.  

Tubuh Selalu Bicara, Apakah Kita Mau Mendengar?

Tubuh tidak pernah berbohong.  
Ketika pikiran berkata : Aku sudah baik-baik saja, tubuh bisa berkata sebaliknya.  

Bagi yang denial dan menganggap itu judgement, skip aja itu, gak ada masalah, sakit dan sehat itu pilihan, karena penyembuhan bukan soal menjadi kuat, namun menjadi Sadar.

Sadar bahwa perasaan emosi tak selesai, dia tetap hidup, dan hanya akan tenang saat diberi tempat untuk dilepas.  

Jika hari ini tubuhmu terasa berat, jangan hanya cari penyebab fisiknya. Mungkin ada emosi yang sedang menunggu untuk dilepaskan, bukan untuk diabaikan apalagi dihakimi. Peluk itu dan bebaskan dengan cinta.  

#keep releasing 😊

SETIAP MASALAH KEHIDUPAN ADA AKARNYA

Jangan hanya meredakan rasa sakit di saat ini. Sebab rasa sakit saat ini, itu hanyalah buah dari biji perasaan negatif yang kamu tanam di masa lalu, biji itu tumbuh dan besar dipikiran bawah sadarmu. 

Kalau kamu hanya membereskan rasa sakit yang muncul di saat ini, bukankah itu hanya buah atau daun dari pohon masalah yang sudah tumbuh, bukankah secara akar dia akan selalu tumbuh dan berbuah ? 

Ayo..., cari akar dari pohon masalah ini, agar tidak capek hanya membersihkan ujungnya terus. 

Pohon pendaman emosi akan selalu bertumbuh dan berbuah, selama akar permasalahannya belum dicabut dari pikiran bawah sadar.

Psikosomatis adalah kondisi di mana masalah psikologis, seperti stres atau kecemasan, memengaruhi atau memperburuk kondisi fisik seseorang. Ini bisa menyebabkan gejala fisik yang nyata, tetapi tidak ditemukan penyebab medis yang jelas. 

Penyebab :
Masalah psikologis :
Stres, kecemasan, depresi, trauma, dan pengalaman buruk dapat memicu gangguan psikosomatis. 

Faktor lingkungan :
Lingkungan yang tidak mendukung atau hubungan interpersonal yang buruk juga dapat berkontribusi pada gangguan psikosomatis. 

Faktor genetik :
Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap gangguan psikosomatis karena faktor genetik. 

Gejala :
Gejala psikosomatis bervariasi tergantung pada kondisi psikologis yang mendasarinya, dan dapat mencakup : 
  • Gejala pencernaan : Sakit perut, mual, muntah, gangguan buang air besar.
  • Gejala jantung : Jantung berdebar, nyeri dada, sesak napas.
  • Gejala otot : Nyeri otot, kaku otot, pegal linu.
  • Gejala kulit : Eksim, gatal, ruam.
  • Gejala lainnya : Sakit kepala, pusing, fatigue, gangguan tidur. 
Pencegahan dan Pengobatan :
Pencegahan gangguan psikosomatis melibatkan :
  1. Mengelola stres : Latihan relaksasi, yoga, meditasi, atau olahraga teratur. 
  2. Pola makan sehat : Makanan yang menyehatkan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 
  3. Tidur yang cukup : Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. 
  4. Menghindari faktor pemicu : Hindari lingkungan atau situasi yang memicu stres dan kecemasan. 
Pengobatan gangguan psikosomatis mungkin mencakup :

Psikoterapi :
Terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi lain untuk membantu individu mengelola emosi dan pikiran. 

Medikasi :
Obat-obatan, seperti antidepresan, dapat membantu mengurangi gejala kecemasan atau depresi. 

Pengobatan lain :
Akupuntur, hipnoterapi, terapi listrik, atau fisioterapi dapat digunakan untuk membantu mengurangi gejala fisik. 

Perlu diingat : Jika Anda mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan dan khawatir tentang kemungkinan psikosomatis, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli psikologi. 

Luangin waktu untuk mikir

 


Rabu, 04 Juni 2025
Merilis jadwal agenda pernikahan putri Ibu Hayatul Ikram, VID no 2B meliputi acara :
  • Lamaran 
  • Akad Nikah
  • doa walimahan  
  • sebagai MC
  • Ceramah agama, dan doa 
  1. Ahad, 15 Juni 2025, Acara lamaran habis ashar d rumah 
  2. Kamis, 19 Juni 2025 malam Jumat, Walimahan doa untuk kedua mempelai di Mushola As-Suyudi 
  3. Ahad, 22 Juni 1025 Akad Nikah jam 10 pagi di rumah 
Merilis Agenda Kopsis dalam PPDB stemba 

Selasa,  10 Juni 2025
  1. Setting ruang inklusi untuk pendaftaran 
  2. Pakaian contoh seragam 
  3. Display untuk gambaran walimurid
Jumat,  20 Juni 2025
  1. Melayani pembelian atribut 
  2. Validasi siswa jalur afirmasi 
  3. Penerimaan raport siswa lama di jurusan masing-masing
  4. Tidak melayani siswa baru,  jadwal dari IG stemba dan kesiswaan yang memberi info
  5. Melayani pembelian atributnya di ruang inklusi 
  6. Walas menerima uang pembayaran atribut dan diberikan kepada kopsis di di ruang inklusi
  7. Walimurid pada saat raportan bisa pakai Qris kopsis stemba
  8. Setelah tanggal 20 Juni 2025 pelayanan di ruang inklusi untuk siswa baru
Pemesanan seragam mulai 07 Juli (terjadwal)

Tanggal 05 Juli Jalur Nilai

Prioritaskan pembelian atribut seharga 500ribu

Pre order : Putih, Abu-abu,  Pramuka 

Menghubungi Bu. Ida untuk tambah daya listrik musholla As-Suyudi menjadi 5500 kWh (sudah terealisasi) 

Raport Online :

Persiapan Abil mondok :
  1. Kargo 50 liter
  2. Kopyah hitam
  3. Sarung 4
  4. Kaos sehari-hari 5
  5. Celana training 3
  6. Pakaian dalan secukupnya 
  7. Kaos kaki putih 1
  8. Kaos kaki bebas 1
  9. Jubah putih 
  10. Baju takwa putih
  11. Baju takwa bebas  2
  12. Seragam hitam putih satu stel
  13. Sendok piring
  14. Sabuk
  15. Sepatu
  16. Sajadah 
  17. Handuk
  18. ATK
  19. Alat mandi
  20. Celana bahan warna hitam 3
  21. Botol plastik
  22. Mangkok
  23. Gelas plastik 
  24. Kamus bahasa inggris 
  25. Quran beaar
  26. Hanger 6
  27. Koran alas
  28. Sandal swallow

Evaluasi Pekan :
  1. (Rabu, 04 Juni 2025) panitia renovasi musholla As-suyudi telah merampungkan tugasnya, tampak hasilnya tempat sholat lebih luas dan terkesan rapi, bersih serta anggun. capaian ini membuat apresiasi warga puas dan takjub terkait beberapa tool seperti tempat qur'an yang lebih elegan. serta gerbang yang memadukan ornamen kayu jati (terbuat dari cor semen) sehingga  mengkamuflaze seakan seperti jati tua aseli. belum lagi tulisan Musholla Wakaf As-Suyudi pada gerbang yang mememdarkan lampu dari dalam, menambah gemerlab bila dinyalakan saat malam tiba.
  2. (Ahad,  8 Juni 2025) kepanitiaan idul adha musholla as-suyudi telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.  Walaupun ada kesalahan dalam distribusi daging pequrban sapi yang seharusnya ke pak Zainul Arifin GPA dikirim oleh remus ke pak Arifin TMA raya.  Segera kekeliruan ini diralat dan keesokan harinya daging tersebut dikirim langsung ke GPA dan diterima pak Zainul Arifin langsung
  3. Ahad,  8 Juni 2025 siang hari mendampingi pak Seger dan timnya untuk memasang panel mashrabiyah di sisi luar musholla As-suyudi sekaligus penyediaan kursi taman yang diletakkan di bawah kanopi.  Tampak nuansa sejuk perwajahahan musholla as-suyudi sekarang. Terkadang banyak driver online sekedar berteduh dan sholat, bahkan anak-anak kecil cukup betah berada di dalam musholla (tetap menjaga kebersihan dan kesucian)

Daftar yang dibolehkan atau dianjurkan selama IBS :
  1. Tidur minimal 5 jam semalam (dimulai pukul 09.00)
  2. Makan malam maksimal pukul 19.00 wib (lebih waktu itu makan buah saja)
  3. Minum ramuan kunyit, jahe, madu
  4. Buah Naga
  5. Awali olah raga dengan berjalan kaki, jangan lari dulu untuk menjaga kerja jantung 
  6. Ditingkatkan dengan bersepeda 
  7. Permintaan bantuan dari orang lain harus direspon dengan semangat dan apresiasi tinggi 
  8. Rileks namun tetap menambah value diri

Daftar yang tidak boleh :
  1. Pedas
  2. Kurangi manis gula pasir 
  3. Asin garam
  4. Masam, kecut seperti pencit
  5. Begadang larut malam
  6. Hindari terpapar kipas angin langsung 
  7. Mencampuri urusan orang lain, bila tidak diminta komentar atau saran
  8. Marah dan emosi
  9. Permusuhan (harus diakhiri dan saling berbuat baik)
  10. Tersinggung bila tidak diajak ngobrol atau diskusi 

Selasa, 17 Juni 2025
Mengisi acara tasyakuran umroh Bp. Udin pemilik tujuh showroom mobil Berkah FA di daerah Gunung Anyar Emas.

Mengawali pertemuan dengan Mbah Jum dari Mojoagung Jombang yang merupakan guru spiritual Bp. Udin. Sosok Mbah Jum dengan cambang jenggot yang panjang serta mengenakan topi pakool khas Afghanistan terlihat awet muda walaupun usia sudah memasuki 79 tahun. 

Dari ceritanya, Mbah Jum ini berkawan dengan Almarhum Gus Miek Kediri hingga Gus Ali Tulangan Sidoarjo. Awalnya beliau menatap saya dengan sorot mata yang tajam, namun setelah itu beliau seperti mengetahui isi yang ada dalam diri ini. 

Beliau menyebutkan bahwa "wadah" mas Onny sudah kuat tapi belum memiliki guru spiritual. Beliau mempersilahkan di lain waktu untuk dapat silaturahmi di kediamannya Mojoagung. Menurutku, ini suatu kehormatan dan saya Insyaallah akan silaturahmi ke beliau lagi.

Hikmah Umroh 
Karena waktu acara sudah memasuki pukul 17.00 lebih, maka fokus pada hikmah Rukun Umroh bertawaf.

Saat bertawaf tujuh putaran mengelilingi kak'bah, hitungan tidak perlu menggunakan alat hitung, cukup organ tubuh saja sembari memohonkan ampun kepada Allah, yaitu :
  1. Kepala yang di dalamnya berisi otak untuk berfikir, terkadang digunakan untuk memprasangkai jelek kepada orang lain. Berfikir kotor dan seterusnya.
  2. Mata yang digunakan untuk memandang yang bukan haknya dan maksiat 
  3. Telinga untuk mendengarkan pembicaraan yang dilarang, misalnya menggunjing
  4. Hidung untuk "mengendus-endus" kesalahan dan aib orang lain lalu disebarkannya
  5. Mulut dengan berkata menyakiti perasaan orang lain, disengaja maupun tidak disengaja.
  6. Tangan digunakan untuk mendzalimi orang lain, menganiaya atau dengan kekuasaannya membuat orang lain menderita 
  7. Kaki digunakan menuju ke tempat maksiat dan dilarang oleh agama Islam
Hikmah berikutnya, adalah bangunan disekitar kak'bah :
  1. Hajar Aswad 
  2. Maqam Ibrahim
  3. Hijir Ismal 

Rajin Baca

 


Renungan Idul Adha

KISAH NABI IBRAHIM DAN ROCKEFELLER YANG SAYANG ANAK

Inspirasi Menjadi Orang Tua

Oleh Denny JA

Membaca 38 surat yang ditulis John D. Rockefeller kepada putranya, saya terdiam lama. Sebagai manusia terkaya di zamannya, Rockefeller bisa saja mewariskan istana, tambang minyak, dan saham raksasa. 

Namun ia memilih meninggalkan sesuatu yang lebih dalam, lebih hening, dan jauh lebih langgeng : nilai hidup.

Surat-surat itu tak hanya bicara soal etika bisnis. Ia bicara tentang menjadi manusia, menjadi ayah, dan tentang cinta yang berani memilih kebenaran.

Dan di benak saya, surat-surat Rockefeller itu bergema bersama kisah abadi seorang nabi : kisah Nabi Ibrahim.

Suatu malam, di padang tandus Masy’aril Haram, seorang ayah terbangun dari tidur dengan dada yang bergemuruh. Ia bermimpi bahwa Tuhan memintanya untuk menyembelih putranya sendiri—Ismail, (Ishak, versi Kristen). 

Ini anak yang lama ia tunggu, darah dagingnya, belahan jiwanya.

Di pagi hari, dengan suara gemetar dan mata yang basah, Ibrahim memanggil putranya dan berkata:

“Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah, bagaimana pendapatmu?”

Dan Ismail, dengan kebeningan yang hanya mungkin dimiliki oleh anak seorang nabi, menjawab:

“Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Kisah itu bukan tragedi. Ia sebuah metafor perayaan spiritual tertinggi. Bahwa dalam cinta kepada anak, ada ruang yang lebih tinggi: ketaatan, prinsip, dan nilai yang tidak bisa dikompromikan.

Setiap Idul Adha, jutaan orang mengenangnya. Tidak untuk menangisi, tetapi untuk merenungkan: bahwa menjadi orang tua kadang berarti harus berani kehilangan kenyamanan demi kebenaran.

-000-

Lebih dari tiga milenium kemudian, di dunia yang jauh berbeda, seorang ayah lain memikirkan anaknya. 

Tapi bukan mimpi penyembelihan yang datang kepadanya. Yang ia hadapi adalah ketakutan halus.

kekayaannya justru akan menghancurkan masa depan anaknya, jika ia tak mendidik, membimbing, dan mengingatkan.

Ayah itu adalah John D. Rockefeller, triliuner pertama dunia. Antara tahun 1897 dan 1922, ia menulis 38 surat pribadi kepada putranya, John D. Rockefeller Jr., yang sedang menempuh pendidikan dan hidup jauh dari rumah.

Dalam surat-surat itu, Rockefeller tidak menulis sebagai taipan minyak. Ia menulis sebagai ayah yang mencintai, tetapi tak ingin cinta itu membutakan.

 Ia mencintai, namun tetap memilih nilai sebagai kompas utama.

Seperti Ibrahim, Rockefeller juga sayang anak. Tapi mereka berdua tahu: kasih sejati adalah kasih yang membimbing, bukan yang memanjakan.

-000-

Berikut empat surat yang paling menggugah, dan konteks hidup Rockefeller yang melahirkannya:


1. Ketekunan Mengalahkan Segalanya

“Tidak ada satu pun di dunia ini yang bisa menggantikan ketekunan. Bakat saja tidak cukup. Pendidikan saja tidak cukup. Dunia ini penuh orang berpendidikan yang gagal. Hanya ketekunan dan tekad yang tak akan mengecewakan.”

Surat ini ditulis ketika John Jr. baru memulai pendidikan tinggi. Rockefeller khawatir anaknya akan tenggelam dalam kenyamanan.

Rockefeller sendiri dibesarkan dalam kemiskinan. Ayahnya, William, dikenal sebagai penjual obat palsu dan penipu. Ibunya yang religius mengajarkan hemat dan disiplin. Di usia remaja, Rockefeller sudah mencatat keuangan rumah tangga dengan ketekunan luar biasa.

Dari luka dan kerja keras masa kecil itulah ia menanamkan satu hal pada anaknya: ketekunan akan mengalahkan semua.


2. Percaya pada Diri Sendiri

“Dari kemiskinan, jalan menuju kemakmuran selalu terbuka. Yang penting adalah kamu percaya bahwa dirimu sendiri adalah modal terbesarmu.”

Rockefeller memulai bisnis tanpa koneksi, tanpa modal besar, hanya dengan kepercayaan penuh pada kemampuannya. Ia bekerja sebagai akuntan di usia 16 tahun di Cleveland. Ia mencatat setiap transaksi, setiap sen, dengan presisi yang nyaris religius.

Surat ini ditulis saat John Jr. mulai ragu mengambil keputusan sendiri. Melalui surat itu, Rockefeller berkata tanpa menggurui: dunia mungkin meremehkanmu, tapi jangan pernah kamu ikut meremehkan dirimu sendiri.


3. Kejujuran Adalah Strategi Jangka Panjang

“Aku selalu bersikeras untuk berkata jujur. Ganjaran dari kejujuran itu luar biasa.”

Ayah Rockefeller adalah pembohong besar. Dari luka itulah, lahir tekadnya untuk menjadi pribadi yang bertolak belakang: jujur, dapat dipercaya, tertib.

Rockefeller menolak berjudi, tak pernah korup, dan mendokumentasikan keuangannya dengan cermat. Surat ini ditulis ketika John Jr. mulai terlibat dalam urusan keuangan keluarga.

Pesan itu tegas: kejujuran bukan hanya etika moral. Ia adalah pondasi reputasi, bahkan dalam bisnis.


4. Jangan Menyerah, Maka Kamu Tak Akan Terkalahkan

“Selama kamu tidak menyerah, kamu tidak akan terkalahkan.”

Surat ini lahir dari luka besar yang ia alami dalam krisis keuangan 1857. Rockefeller kehilangan hampir segalanya. Ia juga diburu pemerintah AS yang membongkar Standard Oil.

Namun ia bertahan. Dan lebih dari itu, ia bertransformasi menjadi filantropis: mendirikan Universitas Chicago, menyumbang gereja, mendanai riset medis.

Ia ingin anaknya tahu: dalam hidup, terkadang yang bertahan adalah yang paling bernilai.

-00”-

Ibrahim dan Rockefeller hidup di dunia yang berbeda. Yang satu dipanggil Tuhan lewat mimpi, yang satu menuliskan pesan dengan pena. 

Tapi keduanya adalah ayah yang berani memilih nilai di atas kasih sayang sesaat.

Apa yang bisa kita pelajari?

Bahwa cinta pada anak bukan tentang memanjakan, tapi mengarahkan. Bukan memberi dunia, tapi membekali kekuatan batin untuk menghadapinya.

Terkadang, cinta sejati justru membuat kita tega dalam nama kebaikan.

Dan setiap kali gema takbir Idul Adha menyapu langit, mari kita renungkan:

Ada dua bentuk cinta yang agung.
Yang pertama, ayah yang rela kehilangan anak demi Tuhan.

Yang kedua, ayah yang rela kehilangan kenyamanan anak demi nilai.

Keduanya adalah cinta yang berani memilih kebenaran.

-000-

Referensi:
The 38 Letters from J.D. Rockefeller to His Son: Perspectives, Ideology, and Wisdom
oleh G. Ng
👉 https://www.amazon.com/dp/B09BY8189Q

-000-

Ratusan esai Denny JA soal filsafat hidup, political economy, sastra, agama dan spiritualitas, politik demokrasi, sejarah, positive psychology, catatan perjalanan, review buku, film dan lagu, bisa dilihat di FaceBook Denny JA’s World

https://www.facebook.com/share/1Cpvm4eCJj/?mibextid=wwXIfr

Kamis, 22 Mei 2025

Abil Dokumentasi

 

Hari Kartini 2025

UKK 2025






Ziarah ke Makam Sunan Ampel 2025






Menikmati 

Prambanan, Mei 2026

Makam KH. Wahab Hasbullah-Jombang (Mei 2025) 

Pawon Simbok, Mei 2025

Wisata Jogja (16-18 Mei 2025)

Resto Jogja Airport (16-18 Mei 2025)

Rujakan 6A, Kamis (22 Mei 2025)

Kelulusan Senin, 02 Juni 2025




Lulus 100%

Link YouTube Wisuda SD Yamassa :

https://www.youtube.com/live/rX-ZN0UhsQ4?si=XTw3Jnjxv8Jymed1














Aisyah Dokumentasi

 















Minggu, 18 Mei 2025

Fun Run 5K & Pelepasan Lulusan

Menandai DiesNatalis SMK Negeri 5 Surabaya ke - 50 yang merupakan tahun emas dalam usia sebuah lembaga, kali ini dirayakan dengan even perdana bertajuk fun run sepanjang 5 kilometer sekaligus dirangkai dengan pelepasan lulusan teknisi.

Partisipasi ini melibatkan bukan hanya guru, tendik, dan siswa, juga kehadiran para alumni yang sembari bernostalgia dengan sekolah yang menjadi kebanggaan almamaternya.

Aisyah, Bu. Harti, Abi Onny

Pagi itu, bersama Aisyah mencoba trial rute yang telah ditentukan oleh panitia, setelah pelepasan secara resmi oleh Bu. Anastasia dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah Surabaya - Sidoarjo semua peserta lari dengan semangatnya.

Pelepasan start

Terpaut jarak 500 meter dari start sebelum belokan ke arah BPJS Kesehatan Surabaya, badan tidak kuat berlari. Sedangkan Aisyah semakin menjauh larinya dengan kestabilan ritmenya. Sepertinya Aisyah ingin membuktikan VO2 max sudah normal diatas rata-rata atlet taekwondo yang sekarang digelutinya.


Sedangkan untuk Abi Onny, sepanjang rute berjalan kaki yang terkadang cepat maupun melambat, menjaga kepala agar tidak pening dan badan tidak terhuyung. 

Semangat kata mutiaranya

Menikmati perjalanan sambil melihat kesiapan panitia yang memang betul-betul profesional dalam menghandle acara ini

Ketika melintas di Sukodami, Aisyah menelpon menyampaikan dirinya sudah sampai di Finish dan mendapatkan medali perak tanda sebagai pelajar. Sedangkan bagi tamu mendapatkan medali gold.

Melintas di jalan Karangmenjangan

Sebuah capaian yang membanggakan bagi Aisyah mampu stabil lari 5 km tanpa berhenti, begitu pula bagi Abi mencapai finish dalam tempo 60 menit walaupun dengan berjalan kaki karena kondisi belum begitu fit setelah didera beberapa sakit yang bergantian hingga enam bulan.

Panitia juga membatasi pemberian medali bagi runner yang bisa mencapai finish dalam tempo kurang dari 120 menit.

Setelah semua pelari mencapai finish, acara dilanjutkan dengan tarian Zumba bersama, sedangkan bagi Aisyah harus segera makan pagi karena saat berangkat tadi perut belum terisi makanan. 

Pukul 08.30 langsung tancap gas menuju soto ayam cak Har di dekat Convention Hall dengan menu tambahan balungan, ceker, dan kepala ayam.

Zumba

Sampai di rumah pukul 10.15, selanjutnya Abi kembali ke Stemba untuk persiapan pelepasan siswa XIIIKA1 yang mendapatkan limpahan wali kelas dari Bu. Choidaroh yang pensiun.

Karena saat mutasi balik telah ada pembagian uniform guru warna hitam, sedangkan saya tidak mendapatkannya. Sehingga memakai baju warna biru stembaya

Kondisi acara pukul 13.00 dengan cuaca panas yang terik, banyak peserta pelepasan yang menepi berteduh, sebagian ada yang asyik membeli jajanan pada lapak di lapangan rumput. 

Sambutan Kasek dan Komite tidak bisa konsentrasi mendengarkan isi pesan moralnya. Acara pelepasan diakhiri dengan pelepasan merpati simbol lulusan dapat terbang bebas mencapai kehidupan yang akan dijalaninya.

Ekspresi lulusan dengan menabuh genderang berkumpul, menari dan menyanyi di tengah lapangan.

Genderang ekspresi 


Dokumentasi sekolah