Kamis, 04 Januari 2024

Sekolah PK


Kisi-Kisi Penulisan Peta Jalan/ Rencana Strategis dan Rencana Aksi Pengembangan SMK menjadi Pusat Keunggulan, paling sedikit memuat :

1). Profil sekolah

Identitas sekolah

Alamat : Jl. Dusun Wonoayu, RT.02/RW.01, Wonoayu, Kepuhanyar, Kec. Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61364

NPSN : 20570622

Status : Negeri

Bentuk Pendidikan : SMK

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

SK Pendirian Sekolah : 188.45/382/HK/416-012/2010

Tanggal SK Pendirian : 2010-04-12

SK Izin Operasional : 188.45/382/HK/416-012/2010

Tanggal SK Izin Operasional : 2010-04-12

Guru = 75 orang

TU = 26 orang

Siswa = 1.532

Rombel = 44

Jurusan = 6 komli

Data kepsek = Hidayat, S.Pd., M.Pd 

NIP. 197201241998021002


VISI DAN MISI SMK NEGERI 1 MOJOANYAR

KABUPATEN MOJOKERTO

Visi:

MEWUJUDKAN SMK YANG MAMPUM ENYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA BER-IMTAK, PROFESIONAL DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Misi :

  1. Menanamkan kepada peserta didik iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Meningkatkan kemampuan IPTEKSOSBUDOR.
  3. Membekali tamatan menjadi tenaga kerja terampil dan professional dibidangnya
  4. Membekali tamatan menjadi wirausahawan yang handal dan professional
  5. Membekali tamatan untuk melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi 
  6. Membudayakan warga sekolah peduli lingkungan


2.) Analisis kondisi sekolah (menggunakan analisis SWOT)

Strength (Kekuatan)
  • Tanah milik pemerintah kabupaten Mojokerto dan diperuntukkan untuk sekolahan
  • Memiliki enam jurusan yang meliputi : Teknik Grafika, Produksi & Siaran Program Televisi, Teknik Kimia Industri, Kimia Analisis, Desain Komunikasi Visual, Layanan Perbankan
  • Berdiri sejak 2010 yang alumninya telah banyak terserap di dunia industri/usaha (mohon diberi bukti pendukung)
  • Kedisiplinan peserta didik telah dibina dengan baik.
  • Peserta didik mempunyai ketahahan fisik yang baik karena ke-samapta-an dibina langsung dari pihak Koramil terkait.
Beberapa kekuatan yang dimiliki oleh Komli Kimia Industri :
  • Sebagian besar guru sudah memiliki sertifikat pendidik
  • Seluruh pengajar memiliki sertifikat kompetensi dan atau sertifikat magang dari industri
  • Memiliki laboran
  • Memiliki alat praktik yang memadai
  • Adanya kerjasama dengan IDUKA yang linier dengan kompetensi keahlian
  • Lulusan terserap di dunia kerja
  • Lulusan melanjutkan ke Perguruan Tinggi
Weakness (Kelemahan)
  • Beban mengajar guru rata-rata 38 JP 
  • Mitra IDUKA berada di luar kota
  • Keterbatasan laboran pada aspek kuantitas, kualifikasi dan kompetensi
  • Keterbatasan sumber belajar, media pembelajaran, bahan praktik, dan alat praktik berstandar industri.
  • Keterbatasan ruang kelas teori dan praktik
  • Keterbatasan aspek skill kebekerjaan 
  • Kemampuan literasi digital peserta didik masih rendah
Opportunity (Peluang)
  • Minat calon siswa melanjutkan ke SMK Negeri 1 Mojoanyar, yang memilih ke Kompetensi Keahlian Kimia Industri sangat tinggi
  • Adanya keinginan industri untuk melaksanakan kerjasama yang lebih, terutama program link and match
  • Berkembangnya ekonomi kreatif di masyarakat yang berbasis keunggulan lokal
  • Adanya tawaran beasiswa baik dari pemerintah maupun industri
  • Kemudahan siswa memperoleh program kuliah di perguruan tinggi negeri
  • Sumber daya lokal bisa dikembangkan menjadi media pembelajaran sekaligus meningkatkan mutu komoditas tersebut, misalnya kayu putih dan mata air Ubalan Pacet 
Threats (Tantangan)
  • Keterbatasan DUDI lokal untuk tempat magang
  • Biaya melanjutkan ke jenjang PT relatif tinggi
  • Biaya hidup melaksanakan magang di luar kota yang relatif tinggi
  • Kompetisi marketing bidang usaha kreatif cukup tinggi

3.) Potensi wilayah dan hubungan industri;

SMK Negeri 1 Mojoanyar yang berada dalam Kabupaten Mojokerto, merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, dimana luas wilayah seluruhnya adalah 969.360 Km2 atau sekitar 2,09% dari luas Provinsi Jawa Timur, dengan rincian penggunaan/pemanfaatan areal sebagai berikut:

  1. Pemukiman    : 132,440 Km2
  2. Pertanian     : 371,010 Km2
  3. Hutan        : 289,480 Km2
  4. Perkebunan     : 170,000 Km2
  5. Rawa-rawa/waduk : 0,490 Km2
  6. Lahan kritis    : 0,200 Km2
  7. Padang rumput    : 1,590 Km2
  8. Semak-semak/alang-alang : 0,720 Km2

Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mojokerto ini dari tahun ke tahun mengalami peralihan fungsi, misalnya lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi lahan pemukiman, pekarangan, bangunan dan lahan industri serta sebagian lagi dialihkan menjadi jalan.


Kabupaten Mojokerto memiliki batas-batas administratif sebagai berikut :

  1. Sebelah Utara  : Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik
  2. Sebelah Timur  : Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan
  3. Sebelah Selatan : Kota Batu dan Kota Malang
  4. Sebelah Barat  : Kabupaten Jombang
  5. Sedangkan ditengah-tengah terdapat wilayah Kota Mojokerto.


  • Kabupaten Mojokerto dilihat dari posisi geografis merupakan wilayah yang potensi untuk pengembangan industri disebabkan :
    1. Kemudahan akses tranportasi ekport import karena berdekatan dengan akses tranportasi Udara (Bandara Udara Juanda) dan Laut (Pelabuhan Tanjung Perak) serta akses darat yaitu adanya pembangunan Tol Sumo (Surabaya – Mojokerto).
    2. Penyediaan kawasan peruntukan industri yang cukup luas dan mudah terjangkau antara lain :
      1. Kawasan industri di Kecamatan Ngoro ± 500 ha
      2. Kawasan industri di Kecamatan Jetis, Kecamatan Kemlagi dan Kecamatan Dawarblandong ± 10.000 ha;
      3. Kawasan industri di Kecamatan Mojoanyar ± 500 ha.
    3. Penyediaan kawasan peruntukan industri di luar kawasan industri tersebar di kecamatan lainnya.
    Beberapa industri yang berada di kawasan Mojokerto yang telah bekerja sama dengan Kompetensi Keahlian Kimia Industri SMK Negeri 1 Mojoanyar meliputi : daerah Ngoro, Jetis

  • Dalam menunjang pengembangan kawasan industri di Kabupaten Mojokerto perlu didukung dengan fasilitas penunjangnya utamanya berupa pengembangan infrastruktur jalan dan jembatan terutama yang menghubungkan akses pada kawasan industri. Selain itu pembangunan jalan juga difokuskan pada akses menuju daerah wisata sehingga dapat mengembangkan serta meningkatkan pariwisata Kabupaten Mojokerto dan pembangunan jalan lingkungan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.

  • Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan oleh industri-industri yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto melakukan pembangunan SDM dengan melalui penyediaan Sarana Prasarana pendidikan dengan menitikberatkan pada pengembangan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. Pemerintah Kabupaten Mojokerto antara lain dengan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di beberapa lokasi kecamatan sesuai dengan kebutuhan tenaga yang dibutuhkan oleh industri yang ada diwilayah Kabupaten Mojokerto.
  • (sumber : https://mojokertokab.go.id/gambaran-umum)

Potensi Pengembangan Pembangunan Industri 
  1. Akses transportasi ke pelabuhan (ke tanjung perak + 50 KM) dan bandara (ke Juanda + 40 KM) yang cukup dekat. 
  2. Tol Surabaya-Mojokerto dan Tol Mojokerto-Kertosono. 
  3. Bebas bencana alam banjir, gempa dan letusan gunung berapi. 
  4. Stabilitas pemerintahan daerah yang kondusif untuk mendukung investasi. 
  5. Stabilitas keamanan yang kondusif. 
  6. Jaringan sungai yang hampir meng-cover seluruh wilayah Kab. Mojokerto (3 sungai besar dan 41 sungai kecil). 
  7. Telah berdiri satu Kawasan Industri (NIP Ngoro) 
  8. Mojokerto sebagai salah satu bagian dari kawasan pengembangan ekonomi Gerbang Kartasusila, 
4.) Inovasi yang akan dilakukan
untuk mempermudah kerangka berfikir, maka inovasi akan dijelaskan menggunakan Fishbone diagram, yaitu :


Dengan "kepala ikan" sebagai ilustrasi pencapaian inovasi jurusan Teknik Kimia Industri yang mempunyai keunggulan untuk mencetak lulusan yang berkompeten dan berdaya saing, maka diperlukan pengembangan pada "tulang-tulang ikan" yang meliputi :

Lingkungan
  • Suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan (pemasangan kipas angin dan LCD proyektor tiap kelas)
  • Penerapan budaya Go-Green (pembuatan kompos dari sampah daun, pengolahan sampah plastik, bank sampah tiap kelas)
  • Budaya Kerja 5R terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin 
  • Kedisiplinan dan keselamatan kerja di laboratorium (pembuatan tanda Kesker, kelengkapan APD, dan APAR)
Material
  • Melengkapi kebutuhan ruang pembelajaran 
  • Memiliki laboratorium komputasi yang terintegrasi dengan mata pelajaran teknik kimia industri (memiliki minimal 20 unit komputer/laptop yang terinstal software chemcad, Macromedia flash, Dreamweaver)
  • Terpenuhinya bahan untuk praktikum di laboratorium 
Metode
  • Menggunakan Kurikulum Merdeka (Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka beserta evaluasi setiap semester)
  • Menjalin kerjasama dengan pihak IDUKA (kunjugan industri, pemagangan siswa, guru, dan serapan lulusan, serta penyelarasan kurikulum) 
  • Melaksanakan guru tamu dengan menghadirkan pemateri yang berkompeten 
Pengukuran
  • Menggunakan evaluasi yang lazim diterapkan di sekolah (pelaksanaan PTS dan PAS)
  • Tracer study sekaligus membentuk Ikatan Alumni untuk memberikan umpan balik terhadap perkembangan IDUKA ( periode Keterserapan alumni )
Mesin / Peralatan
  • Pemenuhan peralatan yang menunjang pembelajaran, misalnya pada pelajaran Operasi Teknik Kimia, Mikrobiologi, Kimia Dasar, dan sebagainya
  • Melaksanakan pemeriksaan dan perawatan berkala pada peralatan, agar peralatan tersebut awet dan lancar saat digunakan praktikum
  • Mengoperasikan Teaching Factory untuk menghasilkan produk unggulan lokal, misalnya minuman ekstrak empon-empon, minyak kayu putih dan turunannya, dan produksi air minum dalam kemasan
Sumber daya manusia
  • Pendidik dan tenaga kependidikan aktif dalam meningkatkan kualitas diri melalui pelatihan dan seminar
  • Melibatkan alumni yang sukses dalam Program "Alumni Mengajar"
  • Intake peserta didik mempunyai selektivitas yang tinggi

(untuk poin 5 dan 6 mohon bantuan pihak manajemen dan waka)

5.) Gambaran kondisi sekolah dalam 5 tahun kedepan/jangka menengah (dalam aspek : Manajemen, Kesiswaan, Kurikulum, Sarpras, Pendidik/Tendik, Humas); 

Manajemen :
  • Merencanakan anggaran sekolah secara komprehensif dan akuntabilitas berbasis kebutuhan peserta didik 
  • Mengorganisasikan segenap pemangku kepentingan (stakeholder) agar dapat bersinergi dalam upaya meningkatkan mutu sekolah yang unggul dan berprestasi 
  • Memotivasi budaya kerja yang academic atmospher 
  • Mengendalikan lingkungan sekolah secara sistemik dan sistematik sesuai ketentuan yang berlaku
  • Mendayagunakan sumber manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan pendidikan nasional 

Kesiswaan :
  • Penguatan terhadap mental dan fisik peserta didik yang berorientasi siap diri memasuki dunia kerja
  • Pembentukan Rumah Restoratif of Justice
  • Meningkatkan kegiatan yang bertujuan prestasi peserta didik 
  • Mengikuti berbagai lomba di eksternal untuk meningkatkan prestasi
  • Memudahkan akses bagi peserta didik yang ingin melanjutkan berkuliah di kampus negeri 

Kurikulum :
  • Pengembangan softskill dan karakter, melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan Aspek : Tahap awal, Tahap berkembang, Tahap siap, Tahap mahir
  • Fokus pada materi yang esensial, capaian pembelajaran membangun kreativitas dan inovasi murid dengan cara memodifikasi bagian pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran sesuai kondisi satuan pendidikan dengan model pembelajaran PBL dan PjBL 
  • Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi yang telah berjalan dan diberikan pendampingan dari narasumber
  • Penguatan Budaya literasi dan numerasi, Literasi orang Indonesia masih rendah berdasarkan (PISA). perlu dipupuk dengan lomba narasi, merangkum essay hingga mempunyai tahapan berfikir kritis dan apresiasi bagi literasi yang terbaik
  • Perlu dilakukan singkronisasi kurikulum terkait perkembangan terbaru dengan IDUKA
  • Melaksanakan kelas industri 

Sarpras :
  • Memenuhi kebutuhan ruang pembelajaran dan sanitasi 
  • Mengoptimalkan teaching factory di semua program keahlian
  • Lab komputer yang di setup sesuai kebutuhan pembelajaran di setiap program keahlian 
  • Memiliki alat praktik sesuai standar industri 

Pendidik/Tendik :
  • Mengikuti pelatihan dalam upaya meningkatkan Skill dan SDM
  • Melaksanakan outbound training untuk meningkatkan performansi kerja bersama teamwork 
  • Apresiasi bagi pendidik/ Tendik yang berprestasi dalam performa kerjanya

Humas :
  • Mengoptimalkan dalam tracer study
  • Meningkatkan kerjasama dengan IDUKA
  • Membangun komunikasi yang efektif dengan orang tua peserta didik yang juga memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. 
  • Melakukan studi tiru kepada sekolah yang berprestasi dalam penerapan bursa kerja khusus dan kewirausahaan serta prestasi lainnya.
  • Optimalisasi BKk (rekrutmen dan Berpartisipasi dalam Bursa Kerja Khusus (BKK) award tingkat propinsi dan nasional

6.) Rencana aksi dalam bentuk timeline dilengkapi dengan struktur kegiatan, sasaran, target, dan penanggungjawab.

Pendahuluan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan kejuruan yang mempunyai tujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja yang kompeten, terampil sesuai dengan kompetensi keahliannya. 

Selain itu, saat ini lulusan SMK juga diarahkan menjadi entreprenur muda yang mampu menjawab tantangan perdagangan global baik melalui bisnis offline maupun secara online.

Kompetensi keahlian (Komli) Kimia Industri merupakan salah satu kompetensi keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Mojoanyar. Komli Kimia Industri merupakan Komli yang selalu diminati pendaftar PPDB SMK Negeri 1 Mojoanyar, hal ini menjadikan Komli Kimia Industri menjadi salah satu penyumbang terbanyak siswa SMK negeri 1 Mojoanyar.

Kepercayaan masyarakat terhadap komli Kimia Industri tentunya disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya : 
  1. Komli Kimia Industri berdiri sejak SMK Negeri 1 Mojoanyar lahir, 
  2. Lulusan Komli Kimia Industri diterima di Dunia Usaha / Industri, 
  3. Kompetensi akademik siswa relatif lebih baik dibanding kompetensi lain.
Selain itu, sejak tahun 2022 Komli Kimia Industri memiliki program :
  1. Optimalisasi kerja sama dengan DUDI sebagai mitra praktik dan magang guru dan siswa, 
  2. Pendampingan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi melalui jalur undangan, 
  3. Membekali siswa untuk praktik wirausaha baik secara online dan offline.
Meskipun demikian, seiring dengan adanya Pandemi Covid 19 dan perubahan regulasi PPDB, regulasi dan kebijakan sekolah, terdapat beberapa kendala yang menyebabkan kompetensi siswa menjadi lebih terbatas, diantaranya 
  1. Keterbatasan ruang praktik siswa dimana ruang praktik siswa tidak representatif, tidak sesuai dengan jumlah rasio siswa dan luas ruangan,
  2. Banyaknya alat praktik yang rusak, 
  3. Keterbatasan ruang teori dan lain sebagainya sebagaimana diuraikan pada bahasan selanjutnya.   
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan kejuruan
yang mempunyai tujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja yang berkompetensi dan mandiri dengan mengutamakan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu sesuai dengan jurusan atau program keahliannya, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya pengangguran. Menurut Supriadi (2002) pendidikan kejuruan bertujuan untuk menghasilkan manusia yang produktif, yakni manusia kerja, bukan manusia beban bagi keluarga, masyarakat, dan bantuan dari pemerintah.

Tahun Pertama
  1. Penyelerasan kurikulum (Februari 2024)
  2. Uji Sertifikasi Kompetensi / UKK / Ukom LSP ( Februari - Maret 2024)
  3. Membentuk Ikatan Alumni untuk memberikan umpan balik terhadap perkembangan IDUKA ( periode Keterserapan alumni ) (Maret 2024)
  4. Pelatihan marketplace / Digital Marketing (Februari 2024)
  5. Pelatihan Softskills / Kebekerjaan / Jobfair Kimia Industri / Gelar Produk (Maret 2024)
  6. PKL siswa (Januari - Juni 2024)
  7. Pembuatan tanda Kesker, kelengkapan APD, dan APAR (Maret 2024)
  8. Pengadaan minimal 20 unit komputer/laptop yang terinstal software chemcad (April 2024)
  9. Kunjungan industri (Mei 2024)
  10. Magang dan sertifikasi Guru (Agustus - November 2024)
  11. Tes Bakat Minat Siswa Baru dan Placement Class (Juli 2024)
  12. Kelas Industri (Juni-Juli 2024)
  13. Sosialisasi Budaya Kerja 5R terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin dengan membuat baliho, banner pada lokasi strategis (Juni-Juli 2024)
  14. Tefa pengolahan air minum dalam kemasan (Juli-Desember 2024)
  15. Penguatan sarana dan prasarana dengan pemasangan kipas angin tiap kelas (Juni - November 2024)
  16. Workshop Pengembangan Kompetensi Kimia Industri (Oktober 2024)
  17. Guru Tamu (November 2024)
  18. Program pembinaan teknologi tepat guna/ inovasi / LKS Kelas X – XI (Januari - Desember 2024)
  19. Pengembangan Diri Melalui Forum MGMP Teknik Kimia Industri (Januari - Desember 2024)
  20. Terpenuhinya bahan untuk praktikum di laboratorium  (Januari - Desember 2024)
  21. Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka beserta evaluasi setiap semester  (Januari - Desember 2024)
  22. Pelaksanaan PTS dan PAS serta pelaporan hasil belajar peserta didik ke walimurid (Januari - Desember 2024)
  23. Terpenuhinya alat untuk praktikum di laboratorium Operasi Teknik Kimia, Mikrobiologi, Kimia Dasar  (Januari - Desember 2024)

Tahun Kedua
  1. Penyelerasan kurikulum (Februari 2025)
  2. Uji Sertifikasi Kompetensi / UKK / Ukom LSP ( Februari - Maret 2025)
  3. Pelatihan marketplace / Digital Marketing (Februari 2025)
  4. Pelatihan Softskills / Kebekerjaan / Jobfair Kimia Industri / Gelar Produk (Maret 2025)
  5. PKL siswa (Januari - Juni 2025)
  6. Pembuatan tanda Kesker, kelengkapan APD, dan pengecekan APAR secara berkala (Maret 2025)
  7. Install software untuk laboratorium multimedia  (April 2025)
  8. Kunjungan industri (Mei 2025)
  9. Guru Magang dan sertifikasi Guru (Agustus - November 2025)
  10. Tes Bakat Minat Siswa Baru dan Placement Class (Juli 2025)
  11. Kelas Industri (Juni-Juli 2025)
  12. Sosialisasi Budaya Kerja 5R terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin dengan membuat baliho, banner pada lokasi strategis (Juni-Juli 2025)
  13. Tefa pembuatan minuman ektrak empon-empon (Juli-Desember 2025)
  14. Penguatan sarana dan prasarana melengkapi LCD proyektor tiap kelas (Juni - November 2025)
  15. Workshop Pengembangan Kompetensi Kimia Industri (Oktober 2025)
  16. Guru Tamu (November 2025)
  17. Program pembinaan teknologi tepat guna/ inovasi / LKS Kelas X – XI (Januari - Desember 2025)
  18. Pengembangan Diri Melalui Forum MGMP Teknik Kimia Industri (Januari - Desember 2025)
  19. Terpenuhinya bahan untuk praktikum di laboratorium (Januari - Desember 2025)
  20. Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka beserta evaluasi setiap semester (Januari - Desember 2025)
  21. Pelaksanaan PTS dan PAS serta pelaporan hasil belajar peserta didik ke walimurid (Januari - Desember 2025)
  22. Terpenuhinya alat untuk praktikum di laboratorium Operasi Teknik Kimia, Mikrobiologi, Kimia Dasar (Januari - Desember 2025)

Tahun Ketiga
  1. Penyelerasan kurikulum (Februari 2026)
  2. Uji Sertifikasi Kompetensi / UKK / Ukom LSP ( Februari - Maret 2026)
  3. Pelatihan marketplace / Digital Marketing  (Februari 2026)
  4. Pelatihan Softskills / Kebekerjaan / Jobfair Kimia Industri / Gelar Produk (Maret 2026)
  5. PKL siswa (Januari - Juni 2026)
  6. Pembuatan tanda Kesker, kelengkapan APD, dan pengecekan APAR secara berkala (Maret 2026)
  7. Install software terkait bahasa asing (April 2026)
  8. Kunjungan industri (Mei 2026)
  9. Guru Magang dan sertifikasi Guru (Agustus - November 2026)
  10. Tes Bakat Minat Siswa Baru dan Placement Class (Juli 2026)
  11. Kelas Industri (Juni-Juli 2026)
  12. Sosialisasi Budaya Kerja 5R terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin dengan membuat baliho, banner pada lokasi strategis (Juni-Juli 2025)
  13. Tefa pembuatan kompos dari limbah daun (Juli-Desember 2026)
  14. Penguatan sarana dan prasarana (Juni - November 2026)
  15. Workshop Pengembangan Kompetensi Kimia Industri (Oktober 2026)
  16. Guru Tamu (November 2026)
  17. Program pembinaan teknologi tepat guna/ inovasi / LKS Kelas X – XI (Januari - Desember 2026)
  18. Pengembangan Diri Melalui Forum MGMP Teknik Kimia Industri (Januari - Desember 2026)
  19. Terpenuhinya bahan untuk praktikum di laboratorium  (Januari - Desember 2026)
  20. Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka beserta evaluasi setiap semester  (Januari - Desember 2026)
  21. Pelaksanaan PTS dan PAS serta pelaporan hasil belajar peserta didik ke walimurid (Januari - Desember 2026)
  22. Terpenuhinya alat untuk praktikum di laboratorium Operasi Teknik Kimia, Mikrobiologi, Kimia Dasar  (Januari - Desember 2026)

Tahun Keempat
  1. Penyelerasan kurikulum (Februari 2027)
  2. Uji Sertifikasi Kompetensi / UKK / Ukom LSP ( Februari - Maret 2027)
  3. Pelatihan marketplace / Digital Marketing  (Februari 2027)
  4. Pelatihan Softskills / Kebekerjaan / Jobfair Kimia Industri / Gelar Produk (Maret 2027)
  5. PKL siswa (Januari - Juni 2027)
  6. Pembuatan tanda Kesker, kelengkapan APD, dan pengecekan APAR secara berkala (Maret 2027)
  7. Install software dan rencana pengajaran simulasi digital (April 2027)
  8. Kunjungan industri (Mei 2027)
  9. Guru Magang dan sertifikasi Guru (Agustus - November 2027)
  10. Tes Bakat Minat Siswa Baru dan Placement Class (Juli 2027)
  11. Kelas Industri (Juni-Juli 2027)
  12. Sosialisasi Budaya Kerja 5R terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin dengan membuat baliho, banner pada lokasi strategis (Juni-Juli 2027) 
  13. Tefa pengolahan sampah plastik (Juli-Desember 2027)
  14. Penguatan sarana dan prasarana (Juni - November 2027)
  15. Guru Tamu (November 2027)
  16. Workshop Pengembangan Kompetensi Kimia Industri (Oktober 2027)
  17. Program pembinaan teknologi tepat guna/ inovasi / LKS Kelas X – XI (Januari - Desember 2027)
  18. Pengembangan Diri Melalui Forum MGMP Teknik Kimia Industri (Januari - Desember 2027)
  19. Terpenuhinya bahan untuk praktikum di laboratorium  (Januari - Desember 2027)
  20. Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka beserta evaluasi setiap semester  (Januari - Desember 2027)
  21. Pelaksanaan PTS dan PAS serta pelaporan hasil belajar peserta didik ke walimurid (Januari - Desember 2027)

Tahun Kelima
  1. Penyelerasan kurikulum (Februari 2028)
  2. Uji Sertifikasi Kompetensi / UKK / Ukom LSP ( Februari - Maret 2028)
  3. Pelatihan marketplace / Digital Marketing  (Februari 2028)
  4. Pelatihan Softskills / Kebekerjaan / Jobfair Kimia Industri / Gelar Produk (Maret 2028)
  5. PKL siswa (Januari - Juni 2028)
  6. Pembuatan tanda Kesker, kelengkapan APD, dan pengecekan APAR secara berkala (Maret 2028)
  7. Install software dan rencana pengajaran pengolahan data sains analitik (April 2028)
  8. Kunjungan industri (Mei 2028)
  9. Guru Magang dan sertifikasi Guru (Agustus - November 2028)
  10. Tes Bakat Minat Siswa Baru dan Placement Class (Juli 2028)
  11. Kelas Industri (Juni-Juli 2028)
  12. Sosialisasi Budaya Kerja 5R terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin dengan membuat baliho, banner pada lokasi strategis (Juni-Juli 2028) 
  13. Tefa manajemen bank sampah (Juli-Desember 2028)
  14. Penguatan sarana dan prasarana (Juni - November 2028)
  15. Workshop Pengembangan Kompetensi Kimia Industri (Oktober 2028)
  16. Guru Tamu (November 2028)
  17. Program pembinaan teknologi tepat guna/ inovasi / LKS Kelas X – XI (Januari - Desember 2028)
  18. Pengembangan Diri Melalui Forum MGMP Teknik Kimia Industri (Januari - Desember 2028)
  19. Terpenuhinya bahan untuk praktikum di laboratorium  (Januari - Desember 2028)
  20. Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka beserta evaluasi setiap semester  (Januari - Desember 2028)
  21. Pelaksanaan PTS dan PAS serta pelaporan hasil belajar peserta didik ke walimurid (Januari - Desember 2028)








Bahan inventaris


Alat yang diajukan :
  1. Satu unit Mesin depot air 3 in 1
  2. Dua unit, Tandon 5000 liter
  3. Satu unit, Alat kristalisasi
  4. Satu unit conductivity meter
  5. Empat unit Heating mantel
  6. Satu unit Elektroplating
  7. Satu unit koloni kounter
  8. Lima buret ukuran 25 mL
  9. Enam Corong pisah 250 ml
  10. Delapan corong pisah 500 ml
  11. Delapan pH universal
  12. Empat belas Mikrometer sekrup
  13. Empat belas jangka Sorong
  14. Dua puluh empat Erlenmeyer asah 250 ml
  15. Sepuluh gelas ukur 10 ml
  16. Sepuluh Piknometer 10 ml
  17. Sepuluh labu ukur 100 ml
  18. Sepuluh Labu ukur 250 ml
  19. Sepuluh pipet volume 10 ml
  20. Dua puluh lima Gelas kimia 100 ml 
  21. Dua puluh Erlenmeyer asah 100 ml
  22. Sepuluh Crushible tang
  23. Dua desikator
  24. Sepuluh botol semprot
  25. Dua puluh lima Crush porselain
  26. Lima bila hisap
  27. Dua lima botol timbang
  28. Dua puluh Erlenmeyer biasa 250 ml
  29. Satu pack pipet tetes
  30. Satu unit mesin filling & canning 
  31. Empat alat hygrometer (Humidity)
  32. Satu paket resin anion kation tower
  33. Satu unit filling serbuk
  34. Pan granulator 
  35. Alat kristalisasi 
Program dan Target sekolah :















1 komentar:

  1. https://docs.google.com/presentation/d/1jsjsVCqMGsaPNEG23mKGLmKbh1mbXXFE/edit?usp=drivesdk&ouid=115164317136479851468&rtpof=true&sd=true

    BalasHapus