Senin, 30 Oktober 2023

Analisa Biaya Produksi



Soal no. 1 - 6 dikerjakan pada kolom komentar postingan di bawah ini 

Soal no. 8 dikerjakan pada laporan resmi praktikum membuat kerupuk dari kulit pisang
  1. Apa yang dimaksud dengan analisis biaya produksi?
  2. Jelaskan 5 Langkah analisis laporan keuangan?
  3. Jelaskan metode Analisa keuangan apa saja?
  4. Mengapa perlu menganalisis biaya produksi?
  5. Bagaimana cara menghitung biaya produksi?
  6. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi biaya produksi?
  7. Apa tujuan dan manfaat analisis perbandingan laporan keuangan?
  8. Buatlah laporan biaya produksi dan target penjualan agar mendapatkan laba dari usaha yang pernah kalian praktekkan.

18 komentar:

  1. Nama : Arindya Annisa R
    Kelas/No Absen: Xll KI 1/19

    1. Analisis biaya produksi Adalah penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.

    2.1.)Memahami Latar Belakang Perusahaan. Cara pertama yaitu memahami dengan baik bagaimana latar belakang perusahaan.
    2.) Memperhatikan Faktor yang Berpengaruh.
    3.) Melakukan Review Laporan Keuangan.
    4.) Melakukan Analisis Rasio Laporan Keuangan.
    5.) Membuat Simpulan.

    3. 1.)Analisis Horizontal
    Metode analisis jenis ini menggunakan perbandingan laporan keuangan pada beberapa periode tertentu. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada perkembangan atau tidak. Dengan membandingkan laporan keuangan, perusahaan dapat mengenali arah perubahan dalam saldo akun dan besarnya perubahan yang terjadi.

    2.) Analisis Vertikal
    Analisis vertikal dilakukan dengan cara membandingkan pos satu dan yang lain dalam sebuah laporan keuangan. Hal ini membuat hasil analisis laporan keuangan ini hanya akan mengetahui keadaan keuangan atau operasional perusahaan untuk periode tersebut. Contohnya, dengan melihat pos pengeluaran dalam laporan laba rugi, perusahaan dapat melihat hal ini berkontribusi pada margin laba dan apakah profit meningkat.
    Setiap analis keuangan biasanya memiliki teknik dan metodenya sendiri dalam membuat laporan untuk keuangan perusahaan. Akan tetapi secara umum, tujuannya adalah sama untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami perkembangan atau tidak dari periode satu ke periode lainnya. Hal ini sangat berkaitan dengan laba rugi serta langkah perusahaan kedepannya. Maka dari itu, pembuatan analisis keuangan tidak boleh sembarangan dan harus dilakukan oleh seorang profesional.

    4. Untuk menentukan harga jual produk sesuai dengan total biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.

    5.Biaya Produksi = Persediaan bahan baku di awal + pembelian bahan baku baru – bahan baku tersisa di akhir periode

    Contoh biaya produksi untuk menghitung bahan baku yaitu;

    Persediaan bahan baku di awal : Rp. 15.000.000,-
    Pembelian bahan baku baru : Rp. 20.000.000,-
    Bahan baku tersisa di akhir periode: Rp. 10.000.000,-
    Dengan melihat contoh di atas, kita bisa mendapatkan total biaya untuk bahan baku sebesar Rp. 25.000.000,-

    6. 1.)Demand atau permintaan.
    2.)Teknologi.
    3.)Kurs.
    4.)Pajak.
    5.)Suku bunga.
    6.)Biaya material.
    7.)Jumlah modal.
    8.)Jumlah barang yang akan diproduksi.

    7. Analisis perbandingan laporan keuangan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dan memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang.
    Laporan keuangan memiliki manfaat untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambil.

    BalasHapus
  2. Nama : Eva Indah Ayu S
    kelas / No : XII KI.1 / 32

    1.)Adalah penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.
    2.) 1Memahami Latar Belakang Perusahaan.
    2.Memperhatikan Faktor yang Berpengaruh.
    3.Melakukan Review Laporan Keuangan.
    4.Melakukan Analisis Rasio Laporan Keuangan.
    5.Membuat Simpulan.
    3.) 1. Metode Common Size Financial Statement
    Dalam analisis common size, semua akun laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase penjualan.Semua akun neraca dinyatakan sebagai persentase dari total aset.Misalnya, jika pada laporan laba rugi, setiap akun baris dibagi dengan penjualan, maka di neraca, setiap akun baris dibagi dengan total aset.Jenis analisis ini memungkinkan manajer keuangan untuk melihat laporan laba rugi dan neraca dalam format persentase yang mudah ditafsirkan, karena lebih mudah membuat perbandingan menggunakan persentase daripada angka absolut.
    2.Metode Index Time Series
    Analisa tren juga disebut analisis time-series membantu manajer keuangan perusahaan menentukan bagaimana perusahaan cenderung melakukan kinerja dari waktu ke waktu.Analisis tren didasarkan pada data historis dari laporan keuangan perusahaan dan data perkiraan dari performa atau rencana ke depan perusahaan.
    Salah satu cara yang populer dalam melakukan analisis tren adalah dengan menggunakan analisis rasio keuangan.
    3. Teknik Analisis Pertumbuhan
    Teknik ini merupakan sebuah teknik analisis yang disusun dengan membandingkan kenaikan atau penurunan posisi laporan keuangan pada suatu periode tertentu dengan periode lainnya dari masing-masing pos yang terdapat di dalam laporan dengan menggunakan analisa nilai persentase.Data yang disajikan adalah dengan membandingkan kenaikan atau penurunan masing-masing pos laporan keuangan bulan lalu dengan bulan sekarang atau pada periode Year to Date, yaitu periode yang sama tahun lalu dengan tahun sekarang.
    4. Analisis Industri
    Analisis ini melibatkan perbandingan perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama untuk melihat bagaimana perusahaan melakukan investasi secara finansial dibandingkan dengan industri lainnya.
    4.)untuk menentukan harga jual produk sesuai dengan total biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.
    5.)1.Biaya Produksi = Persediaan bahan baku di awal + pembelian bahan baku baru – bahan baku tersisa di akhir periode.
    2.Biaya Overhead = Biaya listrik + beban gaji + biaya asuransi + biaya persediaan + biaya kebersihan.
    6.)•Demand atau permintaan.
    •Teknologi.
    •Kurs.
    •Pajak.
    •Suku bunga.
    •Biaya material.
    •Jumlah modal.
    •Jumlah barang yang akan diproduksi
    7.)bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan yang terjadi saat ini dan mampu memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang.Manfaatnya untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambil.

    BalasHapus
  3. Nama : Cindy Putri Octariyanti
    Kelas / no : XII KI 1 / 24


    1 ) penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

    2 ). 1. Mengidentifikasi karakteristik ekonomi industri

    Hal pertama dalam menganalisis laporan keuangan adalah kamu menentukan karakteristik nilai industrinya terlebih dahulu, kamu harus membuat rantai ekonomi industri seperti aktivitas produksi, distribusi, dan layanan perusahaan.

    Pada tahap ini biasanya juga menggunakan analisis atribut ekonomi.

    2. Mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh perusahaan

    Cara analisis laporan keuangan selanjutnya adalah kamu harus melihat sifat dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis yang kamu jalani. Kamu juga harus menentukan keunikan, tingkat margin keuntungan yang ingin dicapai, loyalitas merek, hingga potongan harga yang diinginkan.

    Hal ini bertujuan untuk membentuk strategi yang akan digunakan oleh perusahaan. Selain itu, jangan lupa untuk mengidentifikasi faktor lain seperti industri yang memasok kebutuhan bisnis dan diversifikasi industri.

    3. Menilai kualitas laporan keuangan perusahaan

    Menganalisis laporan keuangan artinya kamu meninjau kembali laporan keuangan bisnis atau perusahaan yangs sudah dirancang, saat meninjau kamu harus menyamaratakannya dengan standar akuntansi perdagangan yang relevan.

    Jangan lupa untuk mengevaluasi neraca saldo, untuk menilai apakah neraca saldo sudah lengkap semua. Kemudian, saat menganalisis laporan laba rugi, kamu harus melihat apakah kualitas laba sebagai representasi lengkap dari kinerja ekonomi perusahaan.

    Dengan melakukan evaluasi terhadap semua komponen laporan keuangan juga untuk memahami dampak posisi likuiditas perusahaan dari dana aktivitas operasi, investasi, dan aktivitas pendanaan pada periode tertentu.

    Dalam bagian ini kamu harus mengetahui terkait datang dan perginya dana perusahaan, dan bagaimana likuiditas perusahaan secara keseluruhan.

    4. Menganalisis profitabilitas dan risiko keuangan

    Langkah selanjutnya dan tidak kalah penting adalah melakukan evaluasi terkait likuiditas, manajemen aset, profitabilitas, dan risiko keuangan.

    Kamu juga perlu menganalisis seberapa menguntungkan operasi bisnis terhadap aset, dan bagaimana perusahaan dapat membayar asetnya tersebut. Yang terakhir adalah seberapa menguntungkannya perusahaan dari perspektif pemegang saham ekuitas.

    5. Menyusun proyeksi laporan keuangan

    Hal yang tidak boleh luput dari analisis laporan keuangan adalah membuat proyeksi laporan keuangan untuk periode selanjutnya. Tahap ini sangat penting dilakukan agar kamu bisa membuat asumsi terkait perusahaan kedepannya karena akan berdampak pada arus kas dan pendanaan. Sehingga, kamu bisa mengetahui terkait keuangan yang nantinya akan terpakai atau didapatkan.

    3 ) Analisis laporan keuangan adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menilai, mengolah hingga membandingkan informasi yang terdapat dalam sebuah laporan keuangan

    4 ) Analisis biaya membantu dalam merencanakan produksi dengan lebih baik. Dengan mengetahui biaya yang terkait dengan berbagai langkah produksi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien, menghindari pemborosan, dan memastikan bahwa proses berjalan sesuai rencana

    5 ) Biaya Produksi = Persediaan bahan baku di awal + pembelian bahan baku baru – bahan baku tersisa di akhir periode

    6 ) • Teknologi
    • Kurs
    • Pajak
    • Biaya material
    • Jumlah modal

    7 )untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dan memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang.

    BalasHapus
  4. Nama: Anggi Putri aprilla
    Kelas/no:XII KI 1/15

    1 ) penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

    2 ). 1. Mengidentifikasi karakteristik ekonomi industri
    Hal pertama dalam menganalisis laporan keuangan adalah kamu menentukan karakteristik nilai industrinya terlebih dahulu, kamu harus membuat rantai ekonomi industri seperti aktivitas produksi, distribusi, dan layanan perusahaan.

    Pada tahap ini biasanya juga menggunakan analisis atribut ekonomi.

    2. Mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh perusahaan

    Cara analisis laporan keuangan selanjutnya adalah kamu harus melihat sifat dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis yang kamu jalani. Kamu juga harus menentukan keunikan, tingkat margin keuntungan yang ingin dicapai, loyalitas merek, hingga potongan harga yang diinginkan.

    Hal ini bertujuan untuk membentuk strategi yang akan digunakan oleh perusahaan. Selain itu, jangan lupa untuk mengidentifikasi faktor lain seperti industri yang memasok kebutuhan bisnis dan diversifikasi industri.

    3. Menilai kualitas laporan keuangan perusahaan

    Menganalisis laporan keuangan artinya kamu meninjau kembali laporan keuangan bisnis atau perusahaan yangs sudah dirancang, saat meninjau kamu harus menyamaratakannya dengan standar akuntansi perdagangan yang relevan.

    Jangan lupa untuk mengevaluasi neraca saldo, untuk menilai apakah neraca saldo sudah lengkap semua. Kemudian, saat menganalisis laporan laba rugi, kamu harus melihat apakah kualitas laba sebagai representasi lengkap dari kinerja ekonomi perusahaan.

    Dengan melakukan evaluasi terhadap semua komponen laporan keuangan juga untuk memahami dampak posisi likuiditas perusahaan dari dana aktivitas operasi, investasi, dan aktivitas pendanaan pada periode tertentu.

    Dalam bagian ini kamu harus mengetahui terkait datang dan perginya dana perusahaan, dan bagaimana likuiditas perusahaan secara keseluruhan.

    4. Menganalisis profitabilitas dan risiko keuangan

    Langkah selanjutnya dan tidak kalah penting adalah melakukan evaluasi terkait likuiditas, manajemen aset, profitabilitas, dan risiko keuangan.

    Kamu juga perlu menganalisis seberapa menguntungkan operasi bisnis terhadap aset, dan bagaimana perusahaan dapat membayar asetnya tersebut. Yang terakhir adalah seberapa menguntungkannya perusahaan dari perspektif pemegang saham ekuitas.

    *5. Menyusun proyeksi laporan keuangan

    Hal yang tidak boleh luput dari analisis laporan keuangan adalah membuat proyeksi laporan keuangan untuk periode selanjutnya. Tahap ini sangat penting dilakukan agar kamu bisa membuat asumsi terkait perusahaan kedepannya karena akan berdampak pada arus kas dan pendanaan. Sehingga, kamu bisa mengetahui terkait keuangan yang nantinya akan terpakai atau didapatkan.

    3 ) Analisis laporan keuangan adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menilai, mengolah hingga membandingkan informasi yang terdapat dalam sebuah laporan keuangan

    4 ) Analisis biaya membantu dalam merencanakan produksi dengan lebih baik. Dengan mengetahui biaya yang terkait dengan berbagai langkah produksi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien, menghindari pemborosan, dan memastikan bahwa proses berjalan sesuai rencana

    5 ) Biaya Produksi = Persediaan bahan baku di awal + pembelian bahan baku baru – bahan baku tersisa di akhir periode

    6 ) • Teknologi
    • Kurs
    • Pajak
    • Biaya material
    • Jumlah modal

    7 )untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dan memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang.

    BalasHapus
  5. Nama: Anggita Yuanas Tasya
    Kelas: XII KI-1/16

    1. Analisis biaya produksi adalah suatu kegiatan yang menguraikan semua biaya yang berhubungan dengan fungsi poduksi yaitu semua biaya dalam rangka pengolahan vahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual.

    2. 1. Memahami Latar Belakang Perusahaan ; Harus mengerti dengan baik semua produk yang ditawarkan, bagaimana model bisnis yang digunakan, bagaimana sistem penjualan yang dipakai, bagaimana cara perusahaan melakukan pencatatan pembukuan, dan hal lainnya
    2. Memperhatikan Faktor yang Berpengaruh terhadap keadaan finansial perusahaan ; Faktor tersebut seperti besarnya pajak yang harus dibayarkan, inflasi yang terjadi, besaran suku bunga, perubahan pada manajemen, dan hal lainnya
    3. Melakukan Review Laporan Keuangan ; laporan finansial perusahaan sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi Keuangan atau SAK
    4. Melakukan Analisis Rasio Laporan Keuangan ; dengan cara metode horizontal dan vertikal, metode common size, metode perbandingan atau komparatif, metode time index series
    5. Membuat Simpulan ; Setelah melakukan analisa dan berhasil menemukan permasalahan dalam perusahaan berikut strategi sebagai solusi

    3. 1. Metode Common Size Financial Statement ; Dalam analisis common size, semua akun laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase penjualan.
    2. Metode Index Time Series ; Analisa tren juga disebut analisis time-series membantu manajer keuangan perusahaan menentukan bagaimana perusahaan cenderung melakukan kinerja dari waktu ke waktu. Analisis tren didasarkan pada data historis dari laporan keuangan perusahaan dan data perkiraan dari performa atau rencana ke depan perusahaan.
    3. Teknik Analisis Pertumbuhan ; Teknik ini merupakan sebuah teknik analisis yang disusun dengan membandingkan kenaikan atau penurunan posisi laporan keuangan pada suatu periode tertentu dengan periode lainnya dari masing-masing pos yang terdapat di dalam laporan dengan menggunakan analisa nilai persentase
    4. Analisis industri; Analisis ini melibatkan perbandingan perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama untuk melihat bagaimana perusahaan melakukan investasi secara finansial dibandingkan dengan industri lainnya

    4. Karena analisis biaya membantu dalam merencanakan produksi dengan lebih baik. Dengan mengetahui biaya yang terkait dengan berbagai langkah produksi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien, menghindari pemborosan, dan memastikan bahwa proses berjalan sesuai rencana.

    5. Biaya Produksi = Biaya bahan baku + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead

    6. 1. Demand atau permintaan
    2. Teknologi
    3. Kurs
    4. Pajak
    5. Suku bunga
    6. Biaya material
    7. Jumlah modal
    8. Jumlah barang yang akan diproduksi

    7. tujuan: Sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan penting perusahaan, terutama yang berhubungan dengan keuangan perusahaan atau kelangsungan hidup perusahaan
    manfaat: Manfaat laporan keuangan yaitu memberikan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang sedang berjalan,melakukan budgeting dan kontrol internal.

    BalasHapus
  6. NAMA: AGNESYA PUTRI AGUSTIN
    KELAS:12 KI 1
    NO ABSEN: 06

    5.Rumus Biaya Produksi
    Selanjutnya adalah cara menghitung total biaya produksi. Semua biaya yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa, itulah biaya produksi. Adapun biaya ini ada tiga yang utama, yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung serta overhead.
    Biaya Produksi = Biaya bahan baku + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead

    Seperti contoh:

    Biaya bahan baku : Rp. 20.000.000,-

    Biaya tenaga kerja langsung : Rp. 10.000.000

    Biaya overhead : Rp. 15.000.000

    Dengan melihat biaya di atas, kita bisa mendapatkan total biaya produksi sebesar Rp. 45.000.000

    6.Biaya untuk produksi juga bisa berubah-ubah tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya di antara lain:



    1.Demand atau permintaan
    2.Teknologi
    3.Kurs
    4.Pajak
    5.Suku bunga
    6.Biaya material
    7.Jumlah modal
    8.Jumlah barang yang akan diproduksi

    7. Analisis perbandingan laporan keuangan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dan memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dan juga untuk mengetahui perubahan yang terdapat dalam laporan keuangan, baik itu penurunan maupun kenaikan, dalam rupiah maupun dalam unit

    BalasHapus
  7. Nama : Angi Dear A
    Kelas : XII KI 1
    Absen : 17
    5.Semua biaya yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa, itulah biaya produksi. Adapun biaya ini ada tiga yang utama, yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung serta overhead.
    Biaya Produksi = Biaya bahan baku + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead

    Seperti contoh:

    Biaya bahan baku : Rp. 20.000.000,-

    Biaya tenaga kerja langsung : Rp. 10.000.000

    Biaya overhead : Rp. 15.000.000

    Dengan melihat biaya di atas, kita bisa mendapatkan total biaya produksi sebesar Rp. 45.000.000,-
    6. Biaya untuk produksi juga bisa berubah-ubah tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya di antara lain:
    1. Emand atau permintaan
    2. Teknologi
    3. Kurs
    4. Pajak
    5. Suku bunga
    6. Biaya material
    7. Jumlah modal
    8. Jumlah barang yang akan diproduksi
    7.• analisis perbandingan laporan keuangan yang memiliki tujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan yang terjadi saat ini dan mampu memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang.
    • Laporan keuangan memiliki manfaat untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambil.

    BalasHapus
  8. Nama : Arya Nur Fatkhurachma
    Kelas : 12 Ki 1
    No. : 20
    1. Analisa biaya produksi adalah penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.

    2. ~ Memahami Latar Belakang Perusahaan
    Cara pertama yaitu memahami dengan baik bagaimana latar belakang perusahaan. Kamu harus mengerti dengan baik semua produk yang ditawarkan, bagaimana model bisnis yang digunakan, bagaimana sistem penjualan yang dipakai, bagaimana cara perusahaan melakukan pencatatan pembukuan, dan hal lainnya.
    ~ Memperhatikan Faktor yang Berpengaruh
    Selain mengetahui bagaimana latar belakang perusahaan, kamu juga harus mengetahui apa saja faktor yang berpengaruh terhadap keadaan finansial perusahaan. Faktor tersebut seperti besarnya pajak yang harus dibayarkan, inflasi yang terjadi, besaran suku bunga, perubahan pada manajemen, dan hal lainnya
    ~. Melakukan Review Laporan Keuangan
    Setelah membuat laporan keuangan, jangan lupa untuk melakukan review pada laporan tersebut. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan saat mengulas suatu laporan keuangan perusahaan. Misalnya, apakah laporan finansial perusahaan tadi sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi Keuangan atau SAK
    ~Melakukan Analisis Rasio Laporan Keuangan
    Selanjutnya
    a.Metode Horizontal dan Vertikal
    b.Metode Common Size
    c.Metode Perbandingan atau Komparatif
    d. Metode Index Time Series
    ~Membuat Simpulan
    Setelah melakukan analisa dan berhasil menemukan permasalahan dalam perusahaan berikut strategi sebagai solusi, tulislah semua hal tersebut sebagai simpulan. Nantinya, simpulan ini bisa menjadi acuan saat kamu harus membuat laporan keuangan terbaru

    3.•Metode Horizontal dan Vertikal
    Metode ini membandingkan data finansial tahun paling terakhir atau tahun yang sedang berjalan dengan data pada tahun sebelumnya
    •Metode Common Size
    Berikutnya ada metode common size yang menyajikan laporan finansial dengan konsep presentasi. Biasanya, paparan yang dibuat ada hubungannya dengan segala aspek yang dirasa penting dengan jumlah yang besar, seperti penjualan dalam laporan laba rugi atau aset dalam laporan
    •Metode Perbandingan atau Komparatif
    Lalu, ada pula metode perbandingan yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan saat ini dengan tahun sebelumnya
    •Metode Index Time Series
    Terakhir adalah metode index time series yang dilakukan dengan cara membuat laporan finansial sebagai indeks tahun dasar

    4. Analisis biaya membantu dalam merencanakan produksi dengan lebih baik. Dengan mengetahui biaya yang terkait dengan berbagai langkah produksi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien, menghindari pemborosan, dan memastikan bahwa proses berjalan sesuai rencana.

    5.Rumus Biaya Produksi
    Selanjutnya adalah cara menghitung total biaya produksi. Semua biaya yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa, itulah biaya produksi. Adapun biaya ini ada tiga yang utama, yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung serta overhead.
    Biaya Produksi = Biaya bahan baku + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead

    Seperti contoh:

    Biaya bahan baku : Rp. 20.000.000,-

    Biaya tenaga kerja langsung : Rp. 10.000.000

    Biaya overhead : Rp. 15.000.000

    Dengan melihat biaya di atas, kita bisa mendapatkan total biaya produksi sebesar Rp. 45.000.000

    6.Biaya untuk produksi juga bisa berubah-ubah tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya di antara lain:



    1.Demand atau permintaan
    2.Teknologi
    3.Kurs
    4.Pajak
    5.Suku bunga
    6.Biaya material
    7.Jumlah modal
    8.Jumlah barang yang akan diproduksi

    7. Analisis perbandingan laporan keuangan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dan memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dan juga untuk mengetahui perubahan yang terdapat dalam laporan keuangan, baik itu penurunan maupun kenaikan, dalam rupiah maupun dalam unit

    BalasHapus
  9. Nama : Aliyah Nur Afifah
    Kelas : XII-ki 1
    No absen : 12

    1. Analisa biaya produksi adalah penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.

    2. ~ Memahami Latar Belakang Perusahaan
    Cara pertama yaitu memahami dengan baik bagaimana latar belakang perusahaan. Kamu harus mengerti dengan baik semua produk yang ditawarkan, bagaimana model bisnis yang digunakan, bagaimana sistem penjualan yang dipakai, bagaimana cara perusahaan melakukan pencatatan pembukuan, dan hal lainnya.
    ~ Memperhatikan Faktor yang Berpengaruh
    Selain mengetahui bagaimana latar belakang perusahaan, kamu juga harus mengetahui apa saja faktor yang berpengaruh terhadap keadaan finansial perusahaan. Faktor tersebut seperti besarnya pajak yang harus dibayarkan, inflasi yang terjadi, besaran suku bunga, perubahan pada manajemen, dan hal lainnya
    ~. Melakukan Review Laporan Keuangan
    Setelah membuat laporan keuangan, jangan lupa untuk melakukan review pada laporan tersebut. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan saat mengulas suatu laporan keuangan perusahaan. Misalnya, apakah laporan finansial perusahaan tadi sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi Keuangan atau SAK
    ~Melakukan Analisis Rasio Laporan Keuangan
    Selanjutnya
    a.Metode Horizontal dan Vertikal
    b.Metode Common Size
    c.Metode Perbandingan atau Komparatif
    d. Metode Index Time Series
    ~Membuat Simpulan
    Setelah melakukan analisa dan berhasil menemukan permasalahan dalam perusahaan berikut strategi sebagai solusi, tulislah semua hal tersebut sebagai simpulan. Nantinya, simpulan ini bisa menjadi acuan saat kamu harus membuat laporan keuangan terbaru

    3.•Metode Horizontal dan Vertikal
    Metode ini membandingkan data finansial tahun paling terakhir atau tahun yang sedang berjalan dengan data pada tahun sebelumnya
    •Metode Common Size
    Berikutnya ada metode common size yang menyajikan laporan finansial dengan konsep presentasi. Biasanya, paparan yang dibuat ada hubungannya dengan segala aspek yang dirasa penting dengan jumlah yang besar, seperti penjualan dalam laporan laba rugi atau aset dalam laporan
    •Metode Perbandingan atau Komparatif
    Lalu, ada pula metode perbandingan yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan saat ini dengan tahun sebelumnya
    •Metode Index Time Series
    Terakhir adalah metode index time series yang dilakukan dengan cara membuat laporan finansial sebagai indeks tahun dasar

    4. Analisis biaya membantu dalam merencanakan produksi dengan lebih baik. Dengan mengetahui biaya yang terkait dengan berbagai langkah produksi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien, menghindari pemborosan, dan memastikan bahwa proses berjalan sesuai rencana.

    5.Rumus Biaya Produksi
    Selanjutnya adalah cara menghitung total biaya produksi. Semua biaya yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa, itulah biaya produksi. Adapun biaya ini ada tiga yang utama, yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung serta overhead.
    Biaya Produksi = Biaya bahan baku + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead

    Seperti contoh:

    Biaya bahan baku : Rp. 20.000.000,-

    Biaya tenaga kerja langsung : Rp. 10.000.000

    Biaya overhead : Rp. 15.000.000

    Dengan melihat biaya di atas, kita bisa mendapatkan total biaya produksi sebesar Rp. 45.000.000

    6.Biaya untuk produksi juga bisa berubah-ubah tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya di antara lain:



    1.Demand atau permintaan
    2.Teknologi
    3.Kurs
    4.Pajak
    5.Suku bunga
    6.Biaya material
    7.Jumlah modal
    8.Jumlah barang yang akan diproduksi

    7. Analisis perbandingan laporan keuangan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dan memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dan juga untuk mengetahui perubahan yang terdapat dalam laporan keuangan, baik itu penurunan maupun kenaikan, dalam rupiah maupun dalam unit

    BalasHapus
  10. Nama : Ananda selvyana putri
    Kelas : 12 Ki 1
    No absen : 14
    1. Analisa biaya produksi adalah penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.

    2. ~ Memahami Latar Belakang Perusahaan
    Cara pertama yaitu memahami dengan baik bagaimana latar belakang perusahaan. Kamu harus mengerti dengan baik semua produk yang ditawarkan, bagaimana model bisnis yang digunakan, bagaimana sistem penjualan yang dipakai, bagaimana cara perusahaan melakukan pencatatan pembukuan, dan hal lainnya.
    ~ Memperhatikan Faktor yang Berpengaruh
    Selain mengetahui bagaimana latar belakang perusahaan, kamu juga harus mengetahui apa saja faktor yang berpengaruh terhadap keadaan finansial perusahaan. Faktor tersebut seperti besarnya pajak yang harus dibayarkan, inflasi yang terjadi, besaran suku bunga, perubahan pada manajemen, dan hal lainnya
    ~. Melakukan Review Laporan Keuangan
    Setelah membuat laporan keuangan, jangan lupa untuk melakukan review pada laporan tersebut. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan saat mengulas suatu laporan keuangan perusahaan. Misalnya, apakah laporan finansial perusahaan tadi sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi Keuangan atau SAK
    ~Melakukan Analisis Rasio Laporan Keuangan
    Selanjutnya
    a.Metode Horizontal dan Vertikal
    b.Metode Common Size
    c.Metode Perbandingan atau Komparatif
    d. Metode Index Time Series
    ~Membuat Simpulan
    Setelah melakukan analisa dan berhasil menemukan permasalahan dalam perusahaan berikut strategi sebagai solusi, tulislah semua hal tersebut sebagai simpulan. Nantinya, simpulan ini bisa menjadi acuan saat kamu harus membuat laporan keuangan terbaru

    3.•Metode Horizontal dan Vertikal
    Metode ini membandingkan data finansial tahun paling terakhir atau tahun yang sedang berjalan dengan data pada tahun sebelumnya
    •Metode Common Size
    Berikutnya ada metode common size yang menyajikan laporan finansial dengan konsep presentasi. Biasanya, paparan yang dibuat ada hubungannya dengan segala aspek yang dirasa penting dengan jumlah yang besar, seperti penjualan dalam laporan laba rugi atau aset dalam laporan
    •Metode Perbandingan atau Komparatif
    Lalu, ada pula metode perbandingan yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan saat ini dengan tahun sebelumnya
    •Metode Index Time Series
    Terakhir adalah metode index time series yang dilakukan dengan cara membuat laporan finansial sebagai indeks tahun dasar

    4. Analisis biaya membantu dalam merencanakan produksi dengan lebih baik. Dengan mengetahui biaya yang terkait dengan berbagai langkah produksi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien, menghindari pemborosan, dan memastikan bahwa proses berjalan sesuai rencana.

    5.Rumus Biaya Produksi
    Selanjutnya adalah cara menghitung total biaya produksi. Semua biaya yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa, itulah biaya produksi. Adapun biaya ini ada tiga yang utama, yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung serta overhead.
    Biaya Produksi = Biaya bahan baku + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead

    Seperti contoh:

    Biaya bahan baku : Rp. 20.000.000,-

    Biaya tenaga kerja langsung : Rp. 10.000.000

    Biaya overhead : Rp. 15.000.000

    Dengan melihat biaya di atas, kita bisa mendapatkan total biaya produksi sebesar Rp. 45.000.000

    6.Biaya untuk produksi juga bisa berubah-ubah tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya di antara lain:



    1.Demand atau permintaan
    2.Teknologi
    3.Kurs
    4.Pajak
    5.Suku bunga
    6.Biaya material
    7.Jumlah modal
    8.Jumlah barang yang akan diproduksi

    7. Analisis perbandingan laporan keuangan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dan memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dan juga untuk mengetahui perubahan yang terdapat dalam laporan keuangan, baik itu penurunan maupun kenaikan, dalam rupiah maupun dalam unit

    BalasHapus
  11. Nama: Alfredo ZADDA NUR
    kelas : XII KI1
    absen: 10

    1.Analisis biaya produksi Adalah penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.
    2.1. )Memahami Latar Belakang Perusahaan. Cara pertama yaitu memahami dengan baik bagaimana latar belakang perusahaan.
    2.) Memperhatikan Faktor yang Berpengaruh.
    3.) Melakukan Review Laporan Keuangan.
    4.) Melakukan Analisis Rasio Laporan Keuangan.
    5.) Membuat Simpulan.
    3.1.)Analisis Horizontal
    Metode analisis jenis ini menggunakan perbandingan laporan keuangan pada beberapa periode tertentu. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada perkembangan atau tidak. Dengan membandingkan laporan keuangan, perusahaan dapat mengenali arah perubahan dalam saldo akun dan besarnya perubahan yang terjadi.

    2.) Analisis Vertikal
    Analisis vertikal dilakukan dengan cara membandingkan pos satu dan yang lain dalam sebuah laporan keuangan. Hal ini membuat hasil analisis laporan keuangan ini hanya akan mengetahui keadaan keuangan atau operasional perusahaan untuk periode tersebut. Contohnya, dengan melihat pos pengeluaran dalam laporan laba rugi, perusahaan dapat melihat hal ini berkontribusi pada margin laba dan apakah profit meningkat.
    Setiap analis keuangan biasanya memiliki teknik dan metodenya sendiri dalam membuat laporan untuk keuangan perusahaan. Akan tetapi secara umum, tujuannya adalah sama untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami perkembangan atau tidak dari periode satu ke periode lainnya. Hal ini sangat berkaitan dengan laba rugi serta langkah perusahaan kedepannya. Maka dari itu, pembuatan analisis keuangan tidak boleh sembarangan dan harus dilakukan oleh seorang profesional.
    4.Untuk menentukan harga jual produk sesuai dengan total biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.
    5.Biaya Produksi = Persediaan bahan baku di awal + pembelian bahan baku baru – bahan baku tersisa di akhir periode

    Contoh biaya produksi untuk menghitung bahan baku yaitu;

    Persediaan bahan baku di awal : Rp. 15.000.000,-
    Pembelian bahan baku baru : Rp. 20.000.000,-
    Bahan baku tersisa di akhir periode: Rp. 10.000.000,-
    Dengan melihat contoh di atas, kita bisa mendapatkan total biaya untuk bahan baku sebesar Rp. 25.000.000,-
    6.1.)Demand atau permintaan.
    2.)Teknologi.
    3.)Kurs.
    4.)Pajak.
    5.)Suku bunga.
    6.)Biaya material.
    7.)Jumlah modal.
    8.)Jumlah barang yang akan diproduksi.
    7.Analisis perbandingan laporan keuangan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dan memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dan juga untuk mengetahui perubahan yang terdapat dalam laporan keuangan, baik itu penurunan maupun kenaikan, dalam rupiah maupun dalam unit.

    BalasHapus
  12. (Lanjutan Devi Alifia/26)
    1. Analisis Horizontal
    Metode analisis horizontal merupakan metode dengan melakukan perbandingan tiap pos yang sama dalam laporan keuangan dengan periode berbeda. Biasanya, perbandingan yang akan dianalisis berdasarkan dua atau tiga periode lebih awal.
    Metode ini juga kerap diaplikasikan dengan membandingkan persentase kenaikan dan penurunan pos-pos keuangan dari periode yang sedang dibandingkan. Dengan demikian, metode ini kerap disebut “metode dinamis”.
    Di samping metode analisis laporan keuangan di atas, ada sejumlah metode lain yang diterapkan dalam analisis horizontal ini, di antaranya adalah sebagai berikut.
    a. Analisis Trend atau Indeks
    Analisis ini digunakan untuk melihat kecenderungan dalam posisi keuangan. Disebut juga sebagai analisis time-series, jenis ini dapat membantu manajer dalam memutuskan bentuk kinerja perusahaan dari periode ke periode.
    Analisis ini akan digambarkan dalam persentase dan indeks. Gambaran indeks dilakukan jika analisis membandingkan laporan lebih dari dua periode. Analisis ini juga diambil dari data historis laporan keuangan serta data perkiraan performa atau rencana perusahaan di masa depan.
    Salah satu cara populer dalam mengerjakan analisis ini adalah dengan analisis rasio keuangan. Contoh rasio paling umum adalah rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio efisiensi, serta rasio solvabilitas. Metode ini diperoleh dari indeks laporan keuangan yang dipilih menjadi tahun dasar.
    Umumnya, tahun dasar yang ditetapkan ditandai sebagai “indeks 100”. Kemudian, tulis metode tren serta indeks laporan keuangan dengan langkah-langkah berikut.
    Tentukan tahun dasar. Tahun dasar biasanya adalah tahun awal atau tahun representatif di periode yang akan dianalisis.
    Tentukan angka indeks 100 pada tahun dasar, untuk setiap pos pada tahun dasar.
    Lakukan analisis pada pos-pos di periode laporan. Kemudian bandingkan dengan pos-pos sama pada laporan keuangan di tahun dasar.
    Saat menghitung rasio tren, biasanya tidak harus menghitung semua pos pada laporan neraca dan laporan laba rugi. Tujuan utama perhitungan rasio adalah membandingkan pos-pos yang berhubungan informasinya dengan pos lain.
    b. Analisis Sumber dan Modal Kerja
    Teknik analisis laporan keuangan ini umum dipakai bila ingin mencari tahu sumber serta alokasi modal perusahaan, sekaligus faktor yang memberikan pengaruh saat terdapat perubahan.
    c. Analisis Perubahan Laba Kotor
    Metode ini digunakan ketika perusahaan ingin mencari tahu faktor penyebab dalam perubahan laba kotor dari periode ke periode lain.
    d. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
    Analisis ini biasanya dipakai ketika perusahaan ingin mencari tahu kondisi kas, sekaligus faktor penyebab adanya perubahan dalam kas di suatu periode.

    BalasHapus
  13. (Lanjutan Devi Alifia/26)
    2. Analisis Vertikal
    Metode dalam analisis laporan keuangan berikutnya adalah analisis vertikal. Analisis ini kerap dipakai ketika melakukan perbandingan terhadap pos keuangan berbeda di satu laporan sama dan di periode yang sama pula. Metode ini kerap dikatakan sebagai “metode statis”.
    Bagaimana dengan metode dalam analisis vertikal ini. Simak pembagiannya di bawah ini.
    a. Analisis Common Size
    Analisis ini bekerja dengan membandingkan pos-pos di laporan berdasarkan persentase di suatu periode tertentu. Laporan yang akan dianalisis umumnya ialah laporan neraca dan laporan laba rugi. Biasanya, laporan laba rugi akan digambarkan dengan persentase.
    Gambaran laporan berupa tiap akun di mana barisnya dibagi dengan pendapatan. Sementara gambaran laporan neraca berupa tiap akun akan dibandingkan dengan seluruh total aset. Metode analisis laporan keuangan ini membantu manajer dalam melihat laporan laba rugi serta neraca. Hal ini disebabkan karena format persentase lebih mudah ditafsirkan dibandingkan angka absolut. Maka, perbandingan pun menjadi lebih mudah dilakukan.
    b. Analisis Break Even
    Analisis titik impas (break even) merupakan analisis yang kerap dipakai dalam menetapkan tingkat pendapatan yang harus diraih oleh perusahaan. Analisis ini akan mendukung analisis terhadap penjualan produk dari segi kuantitas, atau jumlah yang harus diperoleh di suatu periode.
    Tujuan analisis ini adalah mendorong pemilik perusahaan dalam pengambilan keputusan strategi dalam berbisnis. Hal ini akan berujung pada perolehan keuntungan sekaligus meminimalisir resiko rugi.
    c. Analisis Rasio Keuangan
    Metode analisis laporan keuangan ini dipakai dalam menilai sebuah kinerja bisnis dari pos-pos laporan keuangan di suatu periode.
    Ini berfungsi sebagai tolok ukur dalam pengambilan keputusan strategis di periode selanjutnya, serta meninjau kembali perihal sumber daya yang dimiliki perusahaan. Terdapat empat indikator dalam melakukan analisis rasio keuangan, yakni sebagai berikut.
    Rasio likuiditas. Rasio ini berperan dalam mengukur kekuatan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek melalui perbandingkan efek, kas, serta hutang-piutang jangka pendek.
    Rasio solvabilitas. Rasio ini berperan dalam mengukur kekuatan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban jangka panjang melalui perbandingan semua beban utang terhadap modal atau aset.
    Rasio profitabilitas. Rasio ini berperan dalam mengukur kekuatan perusahaan dalam perolehan laba, berkaitan dengan nilai aktiva, penjualan, serta modal.
    Rasio aktivitas. Rasio ini berperan dalam mengukur efektivitas perusahaan ketika memanfaatkan aset untuk diubah menjadi laba atau keuntungan.
    d. Teknik Analisis Pertumbuhan
    Berikutnya adalah analisis pertumbuhan. Teknik ini disusun dengan membandingkan penurunan atau kenaikan posisi laporan keuangan di suatu periode dengan periode lain pada masing-masing pos. Analisis laporan keuangan yang digunakan adalah analisis nilai persentase.
    Data yang akan ditampilkan ialah perbandingan penurunan atau kenaikan masing-masing pos pada laporan bulan lalu dan bulan ini, atau laporan di periode Year to Date, atau periode yang sama di tahun lalu dan tahun ini.

    BalasHapus
  14. (Lanjutan Devi Alifia/26)
    3. Analisis Industri
    Di samping metode horizontal dan metode vertikal, ada satu lagi metode dalam analisis laporan keuangan. Nama metode ini adalah analisis industri. Analisis ini akan membandingkan perusahaan dengan perusahaan di bidang serupa.
    Kemudian, apa yang dilihat adalah bagaimana investasi dilakukan secara finansial dibanding industri lain. Analisis ini dapat memudahkan manajer keuangan dalam melihat ada atau tidak penyesuaian finansial yang harus diterapkan.
    Untuk analisis ini, umumnya dipakai teknik penghitungan rasio keuangan. Dalam membandingkan, dibutuhkan rasio rata-rata perusahaan lain di bidang sama dengan rasio bisnis suatu perusahaan yang akan melakukan analisis.
    Sebelum menggunakan teknik ini, perlu juga dipastikan bahwa perusahaan lain tersebut menghitung rasio rata-rata industrinya dihitung dengan rasio sama.
    4. Analisis biaya membantu dalam merencanakan produksi dengan lebih baik. Dengan mengetahui biaya yang terkait dengan berbagai langkah produksi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien, menghindari pemborosan, dan memastikan bahwa proses berjalan sesuai rencana dan untuk menentukan harga jual produk sesuai dengan total biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.

    BalasHapus
  15. Nama:ALINE DESVIA LARASATI
    KELAS/NO:XII-KI 1/15
    1 ) penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

    2 ). *1. Mengidentifikasi karakteristik ekonomi industri*

    Hal pertama dalam menganalisis laporan keuangan adalah kamu menentukan karakteristik nilai industrinya terlebih dahulu, kamu harus membuat rantai ekonomi industri seperti aktivitas produksi, distribusi, dan layanan perusahaan.

    Pada tahap ini biasanya juga menggunakan analisis atribut ekonomi.

    *2. Mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh perusahaan*

    Cara analisis laporan keuangan selanjutnya adalah kamu harus melihat sifat dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis yang kamu jalani. Kamu juga harus menentukan keunikan, tingkat margin keuntungan yang ingin dicapai, loyalitas merek, hingga potongan harga yang diinginkan.

    Hal ini bertujuan untuk membentuk strategi yang akan digunakan oleh perusahaan. Selain itu, jangan lupa untuk mengidentifikasi faktor lain seperti industri yang memasok kebutuhan bisnis dan diversifikasi industri.

    *3. Menilai kualitas laporan keuangan perusahaan*

    Menganalisis laporan keuangan artinya kamu meninjau kembali laporan keuangan bisnis atau perusahaan yangs sudah dirancang, saat meninjau kamu harus menyamaratakannya dengan standar akuntansi perdagangan yang relevan.

    Jangan lupa untuk mengevaluasi neraca saldo, untuk menilai apakah neraca saldo sudah lengkap semua. Kemudian, saat menganalisis laporan laba rugi, kamu harus melihat apakah kualitas laba sebagai representasi lengkap dari kinerja ekonomi perusahaan.

    Dengan melakukan evaluasi terhadap semua komponen laporan keuangan juga untuk memahami dampak posisi likuiditas perusahaan dari dana aktivitas operasi, investasi, dan aktivitas pendanaan pada periode tertentu.

    Dalam bagian ini kamu harus mengetahui terkait datang dan perginya dana perusahaan, dan bagaimana likuiditas perusahaan secara keseluruhan.

    *4. Menganalisis profitabilitas dan risiko keuangan*

    Langkah selanjutnya dan tidak kalah penting adalah melakukan evaluasi terkait likuiditas, manajemen aset, profitabilitas, dan risiko keuangan.

    Kamu juga perlu menganalisis seberapa menguntungkan operasi bisnis terhadap aset, dan bagaimana perusahaan dapat membayar asetnya tersebut. Yang terakhir adalah seberapa menguntungkannya perusahaan dari perspektif pemegang saham ekuitas.

    *5. Menyusun proyeksi laporan keuangan*

    Hal yang tidak boleh luput dari analisis laporan keuangan adalah membuat proyeksi laporan keuangan untuk periode selanjutnya. Tahap ini sangat penting dilakukan agar kamu bisa membuat asumsi terkait perusahaan kedepannya karena akan berdampak pada arus kas dan pendanaan. Sehingga, kamu bisa mengetahui terkait keuangan yang nantinya akan terpakai atau didapatkan.

    3 ) Analisis laporan keuangan adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menilai, mengolah hingga membandingkan informasi yang terdapat dalam sebuah laporan keuangan

    4 ) Analisis biaya membantu dalam merencanakan produksi dengan lebih baik. Dengan mengetahui biaya yang terkait dengan berbagai langkah produksi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien, menghindari pemborosan, dan memastikan bahwa proses berjalan sesuai rencana

    5 ) Biaya Produksi = Persediaan bahan baku di awal + pembelian bahan baku baru – bahan baku tersisa di akhir periode

    6 ) jumlah barang yang akan diproduksi perusahaan dan juga jumlah modal yang dimiliki perusahaan. Semakin besar modal yang digunakan maka kemungkinan semakin besar pula jumlah produksi barang yang dikeluarkan.

    7 )untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dan memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang.

    BalasHapus
  16. Achmad Seftiano Yogi Prayuda XII KI 1 NO : 3
    Cara Menghitung Biaya Produksi
    Melansir dari Investopedia, biaya produksi adalah semua biaya langsung dan tidak langsung yang dihadapi bisnis dari pembuatan produk atau penyediaan layanan. Biaya ini mencakup berbagai faktor, seperti tenaga kerja, bahan baku, persediaan manufaktur, serta biaya overhead umum. Biaya overhead sendiri merupakan cost yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan namun tidak berhubungan langsung dengan proses produksi.

    Adapun agar biaya bisa memenuhi syarat sebagai biaya produksi, cost tersebut perlu dihubungkan langsung untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Seperti produsen yang harus menanggung biaya produksi yang terkait dengan bahan mentah serta tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membuat produk mereka.
    Cara Menghitung Biaya Produksi
    Biaya produksi sendiri bisa didapat dari berbagai jenis. Nah, berikut adalah cara menghitung biaya produksi berdasarkan jenis-jenis utamanya, yaitu sebagai berikut:
    Rumus Menghitung Bahan Baku
    Cara menghitung biaya produksi yang pertama adalah rumus untuk menghitung bahan baku. Ini nantinya akan muncul sebagai item dalam laporan laba rugi selama periode akuntansi. Oleh sebab itu rumus untuk menghitung bahan baku yaitu;
    Biaya Produksi = Persediaan bahan baku di awal + pembelian bahan baku baru – bahan baku tersisa di akhir periode
    Contoh biaya produksi untuk menghitung bahan baku yaitu;
    Persediaan bahan baku di awal : Rp. 15.000.000,-
    Pembelian bahan baku baru : Rp. 20.000.000,-
    Bahan baku tersisa di akhir periode: Rp. 10.000.000,-
    Dengan melihat contoh di atas, kita bisa mendapatkan total biaya untuk bahan baku sebesar Rp. 25.000.000,-

    Rumus Perhitungan Biaya Tenaga Kerja
    Rumus cara menghitung biaya produk yang selanjutnya adalah perhitungan biaya tenaga kerja. Mungkin Anda mengira biaya tenaga kerja hanyalah tarif per jam yang Anda bayarkan kepada karyawan Anda. Biaya yang lain bisa juga termsuk dengan jaminan sosial, kesehatan, pensiun, jam lembur, bonus dan yang lain-lainnya. Anda bisa menghitung biaya tenaga kerja dengan langkah berikut ini;
    Tetapkan upah kotor: Anda bisa memulai dengan menghitung upah kotor terlebih dahulu, yaitu dengan rumus jam kerja tahunan x upah kotor per jam.
    Selanjutnya tetapkan jam kerja yang sebenarnya, dengan rumus jam kerja tahunan – jam tidak bekerja.
    Berikutnya, tambahkan semua pengeluaran lainnya seperti tunjangan, gaji tambahan dan bonus, serta pajak gaji.
    Rumus Biaya Overhead
    Cara menghitung biaya produksi yang berikutnya adalah rumus biaya overhead. Biaya ini mengacu kepada semua beban biaya tidak langsung dalam menjalankan bisnis. Anda sebagai pebisnis perlu untuk meneliti biaya ini untuk penganggaran dan menentukan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk layanan atau produk untuk menghasilkan keuntungan. Di bawah ini adalah rumus dari biaya overhead;
    Biaya Overhead = Biaya listrik + beban gaji + biaya asuransi + biaya persediaan + biaya kebersihan
    Di atas merupakan contoh dari biaya overhead yang umum. Untuk setiap perusahaan bisa berbeda-beda daftar pengeluaran untuk overhead.
    Rumus Biaya Produksi
    Selanjutnya adalah cara menghitung total biaya produksi. Semua biaya yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa, itulah biaya produksi. Adapun biaya ini ada tiga yang utama, yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung serta overhead. Berikut adalah rumus cara menghitung biaya produksi, yaitu sebagai berikut:
    Biaya Produksi = Biaya bahan baku + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead
    Seperti contoh:
    Biaya bahan baku : Rp. 20.000.000,-
    Biaya tenaga kerja langsung : Rp. 10.000.000
    Biaya overhead : Rp. 15.000.000
    Dengan melihat biaya di atas, kita bisa mendapatkan total biaya produksi sebesar Rp. 45.000.000,-

    BalasHapus
  17. Achmad Seftiano Yogi Prayuda
    XII KI 1 no :3
    6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Produksi
    •Demand atau permintaan.
    •Teknologi.
    •Kurs.
    •Pajak.
    •Suku bunga.
    •Biaya material.
    •Jumlah modal.
    •Jumlah barang yang akan diproduksi.

    7. Tujuan dilakukannya analisis perbandingan adalah untuk mengetahui perubahan yang terdapat dalam laporan keuangan, baik itu penurunan maupun kenaikan, dalam rupiah maupun dalam unit.
    Penyusunan analisis perbandingan ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha dan investor. Bagi pelaku usaha, dapat memperoleh data valid terkait perubahan-perubahan yang terjadi pasa pos-pos dalam laporan keuangan. Dari data ini, pelaku usaha dapat menarik hasil jika perubahan tersebut menguntungkan atau merugikan perusahaan.
    Selain itu, pelaku usaha juga dapat memanfaatkan analisis perbandingan laporan keuangan ini untuk membuat perencanaan bisnis yang matang di masa mendatang. Sedangkan bagi investor, analisis perbandingan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor yang ingin menanamkan dananya di suatu perusahaan.

    Terima kasih

    BalasHapus
  18. Nama : Eggy Dwi Prasetyo
    No absen : 30
    Kelas : XII KI 1

    5.Rumus Biaya Produksi
    Selanjutnya adalah cara menghitung total biaya produksi. Semua biaya yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa, itulah biaya produksi. Adapun biaya ini ada tiga yang utama, yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung serta overhead.
    Biaya Produksi = Biaya bahan baku + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead

    Seperti contoh:

    Biaya bahan baku : Rp. 20.000.000,-

    Biaya tenaga kerja langsung : Rp. 10.000.000

    Biaya overhead : Rp. 15.000.000

    Dengan melihat biaya di atas, kita bisa mendapatkan total biaya produksi sebesar Rp. 45.000.000

    6.Biaya untuk produksi juga bisa berubah-ubah tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya di antara lain:



    1.Demand atau permintaan
    2.Teknologi
    3.Kurs
    4.Pajak
    5.Suku bunga
    6.Biaya material
    7.Jumlah modal
    8.Jumlah barang yang akan diproduksi

    7. Analisis perbandingan laporan keuangan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dan memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dan juga untuk mengetahui perubahan yang terdapat dalam laporan keuangan, baik itu penurunan maupun kenaikan, dalam rupiah maupun dalam unit

    Balas

    BalasHapus