Senin, 09 Oktober 2023

Produksi Massal



Jawaban diketik pada kolom komentar di bawah postingan ini, disertai nama, kelas, dan nomor absen
  1. Apa pengertian dari produksi massal jelaskan? Berikan contohnya ?
  2. Apa saja jenis jenis produksi massal
  3. Apa saja sifat dari produksi massal Sebutkan dan jelaskan?
  4. Jelaskan langkah produksi massal ?
  5. Apa saja keuntungan dan kerugian dari proses produksi massal?
  6. Apa tujuan dari proses produksi massal?
  7. Apa dampak jika proses produksi dilakukan secara massal?
  8. Apakah dalam produksi massal harus menggunakan alat mesin?
  9. Apa syarat syarat untuk menjadi produk massal?
  10. Apa saja yang menjadi indikator keberhasilan produksi massal?

20 komentar:

  1. Nama : Eva Indah Ayu S.
    Kelas/No : XII KI.1/32

    1).produksi massal adalah kegiatan memproduksi barang tertentu dalam jumlah besar melalui serangkaian standar yang sama dengan produk sebelumnya.Contohnya yaitu produksi mie instan dan makanan kaleng.

    2).•Produksi Peralatan Elektronik.
    •Produksi Peralatan Rumah Tangga.
    •Produksi Minuman dan Makanan.
    •Produksi Massal Produk Pakaian.

    3).•Kuantitas produk yang tinggi.
    Jenis produksi ini berfokus pada menciptakan barang atau jasa dalam industri dengan jumlah yang banyak.
    •Adanya rangkaian produksi.
    Karena harus menciptakan barang dalam jumlah yang banyak, produksi massal pada umumnya harus memiliki sistem yang bagus. Sederhana namun padan. Maka, diperlukan sistem yang terangkai, mulai dari pengelolaan bahan baku, hingga produk akhir. Agar dalam pengerjaannya, efektivitas dapat terjadi.
    •Adanya efektivitas tenaga kerja.
    Karena produksi massal harus menciptakan barang dalam jumlah yang banyak, maka, pada umumnya, industri menggunakan tenaga kerja mesin sebagai eksekutor.
    •Optamilasi bahan baku.
    Karena dikerjakan oleh mesin atau robot, pada umumnya kesalahan yang terjadi lebih minim dibanding dikerjakan oleh manusia. Hal itu karena mesin memiliki sistem kerja yang terprogram, hal ini membuat kesalahan dapat diminimalisir.
    •Proses distribusi yang cepat.
    Selain itu, produksi massal juga membutuhkan proses distribusi yang cepat. Pada saat pemindahan bahan baku ke industri, dibutuhkannya kesigapan dari pihak distribusi untuk menghantar bahan ke industri.

    4).1.Persiapan rencana produksi.
    2.Penyusunan jadwal proses produksi.
    3.Perencanaan pengadaan bahan baku.
    4.Penyusunan jadwal operasional.
    5.Perencanaan komunikasi kepada para stakeholder

    5).kelebihan produksi massal adalah mendapat pekerjaan, terutama mereka dengan keahlian yang minim, nyatanya hal ini juga menghilangkan lapangan pekerjaan. Kelemahan produksi massal adalah hilangnya lapangan pekerjaan. Karena semuanya serba otomatis dan menggunakan mesin.

    6).menghasilkan sesuatu dalam jumlah yang besar dengan perhitungan efisiensi kuantitas lebih tinggi.

    7).Sebuah produksi massal memberikan manfaat efisiensi waktu dan cepat dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari.namun juga terdapat dampak negatif nya yaitu Perusahaan perlu menyiapkan modal yang tidak sedikit untuk membeli mesin produksinya. Selain itu, biaya perawatannya juga membutuhkan anggaran yang cukup besar

    8).Karena produk yang diproduksi secara massal, fungsi mesin lebih diutamakan. Karena alat inilah yang membuat proses pembuatan produk lebih cepat. Karena sudah dipahami kalau produksi massal adalah sistem pembuatan produk dengan jumlah banyak.

    9).1. Produk Yang Dihasilkan Berjumlah Besar.
    2. Sistem Produksi Disesuaikan Pada Urutan.
    3. Tidak Membutuhkan Tenaga Kerja yang Banyak.
    Persediaan Bahan Produk Lebih Sedikit.
    Bahan-Bahan Dipindah Menggunakan Mesin.
    6. Mesin Pembuat Produk Bersifat Khusus.

    10).1. Modal.
    Modal menjadi salah satu penentu dari keberhasilan suatu produksi massal.
    2. Pendapatan.
    produksi massal dikatakan berhasil apabila bisa menghasilkan pendapatan sesuai dengan yang diharapkan.
    3. Volume Penjualan.
    4. Output Produksi.
    5. Tenaga Kerja.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Nama: Arindya Annisa Rahmadany
    No Absen: 19
    Kelas: XII KI 1

    1. produksi massal adalah teknik industri pembuatan barang yang identik dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama.
    Contoh:
    1.produksi smartphone.
    2.Produksi sabun mandi batangan.
    3.Produksi mi instan dan makanan kaleng.

    2.•Bidang Ekstraktif
    • Bidang Agraris
    • Bidang Industri
    • Bidang Perdagangan
    • Bidang Jasa

    3. • Kualitas, biasanya produk memiliki kualitas yang tinggi. Pabrik akan menggunakan teknologi terbaru dan tingkat kualitas yang tinggi dalam produksi.

    • Ketersediaan, produk yang diproduksi dengan proses produksi massal biasanya juga mudah ditemukan. Produk memiliki pasokan yang lebih besar dan dapat ditemukan di berbagai tempat.

    • Kelengkapan produk yang diproduksi dengan proses produksi massal memiliki kelengkapan yang baik. Oleh karena itu, konsumen tidak perlu khawatir tentang kekurangan atau kelebihan komponen dalam produk mereka.

    • Biaya, produksi produk dengan proses produksi massal mengeluarkan biaya yang relatif rendah, sehingga harga lebih kompetitif.

    4).1.Persiapan rencana produksi.
    2.Penyusunan jadwal proses produksi.
    3.Perencanaan pengadaan bahan baku.
    4.Penyusunan jadwal operasional.
    5.Perencanaan komunikasi kepada para stakeholder

    5. keuntungan produksi massal :

    1. Menghasilkan tingkat presisi (ketelitian) yang tinggi
    2. Biaya yang lebih rendah dari otomatisasi (penggantian tenaga manusia dengan mesin)
    3. Efisiensinya lebih tinggi
    4. Ketepatan dalam distribusi serta pemasaran produk.

    kerugian produksi massal:

    1. Butuh modal yang besar untuk melakukan produksi massal
    2. Jika terjadi kesalahan desain atau produksi, perusahaan harus siap merombak ulang semua infrastruktur yang telah dibuatnya
    3. Sering kali terjadi eror atau kesalahan mesin, akibatnya timbul kerugian yang lebih besar.

    6. Tujuan produksi massal adalah menghasilkan sesuatu dalam jumlah yang besar dengan perhitungan efisiensi kuantitas lebih tinggi.

    7. memberikan manfaat efisiensi waktu dan cepat dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari.

    8.Sistem produksi massal membutuhkan pembuatan barang yang lebih cepat. Karena jika terlalu lambat, pasokan kepada target pasar tidak akan maksimal. Maka dari itu, pemindahan bahan ke mesin pengolah pun harus menggunakan alat atau mesin khusus

    9.•Produk dihasilkan dalam Yang 2 jumlah besar
    •Biaya Perunit / Produksi rendah
    •Bertujuan menguasai pasar
    •Dijual di pasar bebas
    •Hampir tidak ada variasi produk
    •Harus ada stok untuk memenuhi kebutuhan saat massa tunggu

    10. 1.Ingin Terus Belajar dan Berkembang.
    2. Berpikir Secara Terbuka.
    3. Percaya Kepada Diri Sendiri.
    4. Mampu Menciptakan Kehidupan yang Seimbang.
    5. Menjaga Hubungan Baik dengan Orang Lain.

    BalasHapus
  4. Nama: Candra Setiawan
    kelas: XII KI 1
    absen:23
    1.)produksi massal adalah teknik industri pembuatan barang yang identik dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama. Misalnya pabrik mi instan yang tiap harinya membuat ratusan hingga ribuan bungkus mi instan dengan bentuk, kemasan, rasa, dan kualitas yang sama.
    2.)-bidang ekstraktif
    - bidang industri
    - bidang perdagangan
    3.) 1. Kuantitas produk yang tinggi
    2.Adanya rangkaian produksi
    3.Adanya efektivitas tenaga kerja
    4.Proses distribusi yang cepat
    4.)1. Menyiapkan Dokumen Persyaratan Produk
    2. Validasi dan Uji Teknik
    3. Validasi dan Uji Desain
    4. Pelaksanaan Proses Produksi
    5.)Kelebihan produksi massal: Produktifitas perusahaan meningkat Biaya produksi menurun Efisiensi waktu Kekuranganproduksi massal: Dibutuhkan modal yang besar Pekerja mengalami penurunan motivasi Kurang fleksibel.
    6.)Tujuan produksi massal adalah menghasilkan sesuatu dalam jumlah yang besar dengan perhitungan efisiensi kuantitas lebih tinggi. Tujuan produksi massal adalah mengutakan efisiensi kuantitas daripada efisiensi kualitas. Hal ini bisa dipahami dari istilah massal.
    7.)Sebuah produksi massal memberikan manfaat efisiensi waktu dan cepat dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Barang-barang yang Anda temui setiap hari merupakan hasil dari produksi massal yang dilakukan oleh perusahaan industri.
    8.)Sistem produksi massal membutuhkan pembuatan barang yang lebih cepat. Karena jika terlalu lambat, pasokan kepada target pasar tidak akan maksimal. Maka dari itu, sifat yang kelima adalah pemindahan bahan ke mesin pengolah pun harus menggunakan alat atau mesin khusus.
    9.)Perusahaan memiliki standar yang jelas dalam produksi.
    Ada mesin yang bisa memproduksi terus-menerus dalam jumlah banyak.
    Alur produksi berjalan seimbang.
    Waktu produksi relatif singkat.
    Penggunaan bahan baku berjalan otomatis.
    Kemudahan dalam mengontrol proses produksi.
    10.)Modal. Modal menjadi salah satu penentu dari keberhasilan suatu produksi massal. ...
    Pendapatan. Produksi massal dikatakan berhasil apabila bisa menghasilkan pendapatan sesuai dengan yang diharapkan.
    Volume Penjualan.
    Output Produksi.
    Tenaga Kerja.

    BalasHapus
  5. A.s.yogi.p XII KI 1 no: 311 Oktober 2023 pukul 21.36

    Nama : Achmad Seftiano Yogi prayuda
    Kelas : XII kimia industri 1
    No. Absen : 3

    1. Menurut KBBI, kata “Massal” adalah istilah yang merujuk kepada sesuatu yang mengikutsertakan atau melibatkan orang banyak. Apabila kita kaitkan dengan kata “Produksi”, maka: Mass Production atau Produksi Massal adalah sistem produksi barang dalam jumlah besar yang dilakukan secara berkelanjutan dengan mengikuti standarisasi yang telah ditentukan untuk memenuhi permintaan pasar.
    Contohnya :
    Contoh Produksi Massal
    Kegiatan produksi massal adalah kegiatan umum di lingkungan industri dan pabrik di berbagai bidang. Ada banyak contoh produk hasil produksi skala besar tersebut, beberapa diantaranya adalah:
    > Produksi Peralatan elektronik
    semua jenis dari semua merek biasanya diproduksi secara massal. Misalnya smartphone merek Samsung yang satu kali produksi bisa menghasilkan ribuan unit per hari.
    > Alat transportasi atau kendaraan
    Misalnya sepeda motor merek Honda yang oleh pabriknya diproduksi secara massal agar per hari bisa menghasilkan ratusan unit motor untuk disalurkan ke dealer mitra.
    > Peralatan mandi
    Misalnya sabun merek Lux yang diproduksi massal dengan aneka varian (aroma) untuk memenuhi kebutuhan pasar yang besar terhadap produk sabun mandi.
    > Produksi Makanan dan Minuman
    Misalnya proses produksi mie instan baik merek Sedap, Indomie, Supermi, dan lain-lain yang per hari bisa menghasilkan ribuan bungkus mie instan.
    Melalui penjelasan di atas maka bisa dipahami bahwa mayoritas pabrik di Indonesia dan bahkan di dunia melakukan produksi massal. Sebagai upaya mendapatkan kuantitas produksi yang tinggi untuk memenuhi permintaan pasar terhadap produknya.

    2. Jenis-jenis Produksi Massal (Mass Production)
    Mass production bisa dibedakan ke dalam beberapa kategori, yaitu:

    1. Jenis Produksi Massal Berdasarkan Produknya
    • Ekstraktif. Kinerja produksi ini adalah mengeksplorasi sumber daya alam, tanpa merubah sifat dan bentuknya. Hasil ekstraksinya ini nantinya akan diolah kembali menjadi produk dengan nilai lebih. Contohnya pertambangan batu bara, pengeboran minyak bumi, dan sebagainya.
    Industri. Produk industri berarti pengolahan bahan mentah ke barang setengah jadi atau siap pakai. Contoh mudahnya produksi garmen, sepeda motor, dan masih banyak lagi.
    • Agraris. Produksi agraris berarti mengolah alam menghasilkan sumber daya tertentu. Contohnya pertanian sayur, peternakan susu sapi, dan sebagainya.
    Perdagangan. Jenis satu ini bekerja menghubungkan konsumen dengan produsen agar peredaran barang optimal. Contohnya warung, toko, supermarket, distributor, dan sebagainya.
    • Jasa. Ternyata tidak hanya produk, jasa juga bisa masuk ke jenis mass production. Contohnya jasa les, ojek daring, dan sebagainya.

    2. Jenis Produksi Massal Berdasarkan Berdasarkan Waktunya
    • Produksi Berkelanjutan. Waktu yang diperlukan berkelanjutan dan dilakukan dengan mesin-mesin canggih. Contoh pembuatan mie instan, pabrik gula, dan sebagainya.
    • Produksi Jangka Panjang. Produksi jangka panjang memerlukan waktu panjang hingga bisa dinikmati/dimanfaatkan konsumen. Prosesnya tidaklah sederhana, seperti contohnya budidaya lobster, jamur, dan sebagainya.

    BalasHapus
  6. A.s.yogi.p XII KI 1 NO 311 Oktober 2023 pukul 21.53

    Nama : Achmad Seftiano Yogi prayuda
    Kelas : XII kimia industri 1
    No. Absen : 3

    3. Sifat dari produksi massal :

    1. Produk Yang Dihasilkan Berjumlah Besar
    Produk yang dihasilkan dari sistem produksi massal pasti jumlahnya besar. Karena pembuatan barang dilakukan secara terus menerus dan berurutan. Pola ini tidak berubah untuk waktu tertentu bahkan seterusnya.
    Sifat ini yang menjadi alasan mengapa produksi massal disebut juga produksi terus menerus. Karena perusahaan tidak berhenti melahirkan produk dengan jumlah banyak.
    2. Sistem Produksi Disesuaikan Pada Urutan
    Produk yang dihasilkan untuk produksi massal salah satu sifatnya ialah dibuat secara berurutan atau disesuaikan dengan pola urutan. Artinya, proses pengerjaan produk di awali dari bahan baku, hingga bahan jadi.
    Menurut sifat ini, produk produksi massal, dibuat dengan beralur maju. Tidak ada percampuran sistem pembuatan, seperti memasukkan barang jadi, lalu barang setengah jadi, lalu kembali ke bahan baku lagi, tidak demikian.
    3. Tidak Membutuhkan Tenaga Kerja yang Banyak
    Sifat selanjutnya adalah tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Karena produk yang diproduksi secara massal, fungsi mesin lebih diutamakan. Karena alat inilah yang membuat proses pembuatan produk lebih cepat.
    Karena sudah dipahami kalau produksi massal adalah sistem pembuatan produk dengan jumlah banyak. Maka dari itu, kalau hanya menggantungkan pada tenaga manusia hasilnya tidak akan maksimal.
    4. Persediaan Bahan Produk Lebih Sedikit
    Jika membuat produk untuk dipasarkan sesuai sistem produksi massal, biasanya persediaan bahan produk lebih sedikit. Karena tidak ada stok bahan tak terpakai hanya karena kesalahan penghitungan.
    Ini akibat dari pola pembuatan produk yang lebih teratur dan berurutan. Sehingga, kalkulasi kebutuhan bahan lebih jelas dan terukur.
    5. Bahan-Bahan Dipindah Menggunakan Mesin
    Sistem produksi massal membutuhkan pembuatan barang yang lebih cepat. Karena jika terlalu lambat, pasokan kepada target pasar tidak akan maksimal.
    Maka dari itu, sifat yang kelima adalah pemindahan bahan ke mesin pengolah pun harus menggunakan alat atau mesin khusus. Sehingga proses meracik bahan baku menjadi bahan jadi bisa lebih efisien.
    6. Mesin Pembuat Produk Bersifat Khusus
    Karena semua proses pembuatan produk didominasi oleh tenaga mesin, maka tentu kerja mesin tersebut harus bersifat khusus. Karena harus ada yang bekerja sebagai peracik bahan baku, pengolah menjadi barang setengah jadi, mesin pengemas produk dan masih banyak fungsi yang lainnya.
    Karena hal itulah mengapa sistem produksi massal lebih sering diterapkan oleh perusahaan besar dibandingkan perusahaan kecil. Karena untuk modal pengadaan alatnya saja memerlukan finansial yang tidak sedikit.

    BalasHapus
  7. A.s.yogi.p XII KI 1 NO 311 Oktober 2023 pukul 21.54

    Nama : Achmad Seftiano Yogi prayuda
    Kelas : XII kimia industri 1
    No. Absen : 3

    4. Tahapan Produksi Massal
    Untuk dapat menjalankan proses produksi massal, perusahaan tidak bisa begitu saja menciptakan bahan baku menjadi produk jadi. Perusahaan yang melakukan metode ini harus mengikuti standar dan prosedur penciptaan produk. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk melakukannya berikut ini.
    1. Perencanaan Produksi Massal
    Tahap awal dalam produksi massal yaitu membuat roadmap atau peta jalan perencanaan produksi dari awal hingga akhir. Peta jalan produksi umumnya meliputi:

    • Persiapan rencana produksi
    • Penyusunan jadwal proses produksi
    • Perencanaan pengadaan bahan baku
    • Penyusunan jadwal operasional
    • Perencanaan komunikasi kepada para. stakeholder
    2. Membuat Product Requirement Document (PRD)
    Tahap selanjutnya dalam proses produksi massal adalah membuat dokumentasi dari persyaratan produk oleh manajer produksi. Product Requirement Document (PRD) adalah outline dari persyaratan produk yang ingin dibuat sehingga orang-orang yang terlibat memahami gambaran produk nantinya. Adapun PRD biasanya berupa:

    • Daftar lengkap fitur yang disertakan dalam produk
    • Metrik spesifik yand harus dipenuhi dalam setiap fitur
    • Perkiraan volume produksi
    • Proyeksi biaya
    • Jadwal rilis produk
    3. Tahap Engineering Validation and Testing (EVT)
    Berikutnya adalah tahap Engineering Validation and Testing atau EVT, yaitu uji coba fitur yang ada pada produk oleh tim produksi. Dengan mengacu standar pada PRD, tim ini harus memastikan fitur bekerja sesuai dengan fungsinya. Selain memperkecil risiko produk cacat atau rusak masuk pasar, tahap ini juga membantu perusahaan mendeteksi kesalahan proses produksi lebih awal.
    4. Tahap Design Validation and Testing (DVT)
    Selanjutnya pada tahap Design Validation and Testing atau DVT merupakan proses yang ditujukan supaya tampilan akhir produk yang diinginkan tercapai. Jika pada tahap sebelumnya fokus pada fitur, maka tahap ini akan fokus pada tampilan akhir produk. Mulai dari bentuk, desain, bahan, hingga hasil akhir secara keseluruhan.
    5. Tahap Production Validation and Testing (PVT)
    Setelah tahap-tahap di atas dilewat, saatnya menjalankan proses validasi dan pengujian produksi atau disebut juga dengan pra-produksi. Production Validation and Testing (PVT) merupakan tahap dimana produk dalam skala kecil akan diuji untuk memastikan bahwa produk siap diproduksi dalam skala besar atau secara massal. Tahap ini bertujuan untuk memperkuat proses produksi serta menyiapkan rantai pasokan.
    6. Menjalankan Proses Produksi Massal
    Tahap terakhir adalah pelaksanaan produksi massal dengan target unit produk atau waktu produksi, tergantung pada kebijakan perusahaan. Meskipun kategori “massal” berkaitan dengan skala yang besar, biasanya perusahaan akan tetap menyesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki. Sehingga tidak sedikit perusahaan yang harus menerapkan proses ini dalam beberapa gelombang. Pada tahap ini produsen akan berupaya tetap memastikan hasil produksi tinggi atau sesuai target dan tetap terjaga kualitasnya.

    BalasHapus
  8. A.s.yogi.p XII KI 1 NO 311 Oktober 2023 pukul 21.57

    Nama : Achmad Seftiano Yogi prayuda
    Kelas : XII kimia industri 1
    No. Absen : 3

    5. Keuntungan Produksi Massal
    kelebihan produksi massal adalah pada segi volume serta mekanismenya itu sendiri. Hal ini berdampak pada biaya pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, dan juga waktu yang jauh lebih efisien.
    berikut ini keuntungan produksi massal paling utama akan diterima oleh perusahaan manufaktur:
    • Biaya Produksi Rendah dalam Jangka Panjang
    • Efektif & Efisien dari Tahap Produksi Hingga Distribusi
    • Menghasilkan Produk Seragam dengan Kualitas Baik
    • Produktivitas Perusahaan Meningkat

    > Penjelasan mengenai Kelebihan produk massal tersebut :
    Kelebihan produksi massal di antaranya adalah:
    > Efisiensi biaya produksi: Dalam produksi massal, biaya produksi per unit produk cenderung lebih rendah karena penggunaan mesin-mesin dan teknologi modern yang memungkinkan produksi secara otomatis dan kontinu.
    > Volume produksi besar: Produksi massal memungkinkan perusahaan untuk memproduksi produk dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini dapat memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
    > Konsistensi produk: Produksi massal memungkinkan perusahaan untuk memproduksi produk yang konsisten dalam kualitas, ukuran, dan tampilan. Ini dapat membantu membangun citra merek yang baik dan kepercayaan konsumen terhadap produk.
    > Peningkatan efisiensi produksi: Dalam produksi massal, proses produksi diperbaiki dan dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal ini dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing perusahaan.
    Peningkatan lapangan kerja: Produksi massal dapat menciptakan banyak lapangan kerja di sektor industri dan sektor terkait lainnya, seperti logistik dan pengiriman.
    > Memperluas pasar: Produksi massal memungkinkan perusahaan untuk memproduksi produk dalam jumlah besar dan dengan biaya produksi yang rendah, yang dapat memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk dengan harga yang terjangkau bagi konsumen. Hal ini dapat membantu memperluas pangsa pasar perusahaan.
    > Diversifikasi produk: Produksi massal memungkinkan perusahaan untuk memproduksi berbagai jenis produk dengan biaya produksi yang lebih rendah, yang dapat membantu perusahaan dalam diversifikasi produk dan meningkat daya saing perusahaan.

    BalasHapus
  9. A.s.yogi.p XII KI 1 NO 311 Oktober 2023 pukul 21.59

    Nama : Achmad Seftiano Yogi prayuda
    Kelas : XII kimia industri 1
    No. Absen : 3

    Lanjutan nomer 5
    > Kerugian Produksi Massal
    Beberapa kekurangan produksi massal adalah seperti prosesnya yang tidak fleksibel (Kaku) karena harus mengikuti standar, kurangnya ragam serta variasi produk, dampak lingkungan, dan juga investasi di awal yang tergolong tinggi.
    •> Adapun kerugian produksi massal yang timbul akibat perencanaan yang tidak matang adalah:
    • Modal Awal yang Sangat Besar
    • Berpotensi Menurunkan Motivasi para Pekerjaan

    Penjelasannya:
    > Kurangnya fleksibilitas: Dalam produksi massal, produk diproduksi dalam jumlah besar dengan menggunakan mesin-mesin yang sangat terkhususkan. Hal ini membuat perusahaan kurang fleksibel dalam memproduksi produk yang berbeda atau menyesuaikan permintaan pasar yang berubah.
    > Rendahnya kualitas produk: Meskipun produksi massal dapat memastikan konsistensi produk, kualitas produk cenderung menurun. Hal ini disebabkan oleh fokus utama pada kuantitas dan efisiensi produksi daripada kualitas produk.
    > Biaya investasi yang tinggi: Untuk memulai produksi massal, perusahaan memerlukan investasi besar dalam mesin, teknologi, dan infrastruktur produksi. Biaya investasi ini dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi perusahaan kecil dan menengah.
    > Risiko kelebihan persediaan: Dalam produksi massal, perusahaan memproduksi produk dalam jumlah besar. Jika produk tidak terjual seperti yang diharapkan, perusahaan dapat mengalami kelebihan persediaan yang mengakibatkan kerugian finansial.
    > Dampak lingkungan: Produksi massal dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan karena penggunaan bahan baku dan energi yang besar, serta produksi limbah dan polusi.
    > Rendahnya kepuasan kerja: Dalam produksi massal, pekerjaan seringkali monoton dan repetitif, dan kurang memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan kreativitas.
    > Kurangnya diferensiasi produk: Dalam produksi massal, produk cenderung sama atau serupa dengan produk lainnya yang diproduksi oleh pesaing. Ini dapat mengurangi daya tarik produk dan membuat perusahaan sulit bersaing di pasar.

    BalasHapus
  10. A.s.yogi.p XII KI 1 NO 311 Oktober 2023 pukul 22.01

    Nama : Achmad Seftiano Yogi prayuda
    Kelas : XII kimia industri 1
    No. Absen : 3

    6. Tujuan utama produksi massal adalah menghasilkan sesuatu dalam jumlah yang besar dengan perhitungan efisiensi kuantitas lebih tinggi.dan kegiatan Produksi massal
    Ada beberapa tujuan kegiatan produksi yang perlu Anda ketahui di antaranya:

    1. Menambah kuantitas barang atau jasa.
    2. Memenuhi kebutuhan konsumen.
    3. Menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas tinggi.
    4. Meningkatkan keuntungan.
    5. Mengganti barang yang telah rusak atau sudah tidak bisa digunakan lagi.

    7. Dampak Produksi Massal
    Mengingat kegiatan produksi massal dilakukan secara berkelanjutan, tentu hal ini akan berpengaruh kepada banyak hal. Untuk memahami seperti apa pengaruhnya, Anda harus paham 2 prinsip dasar dalam produksi massal.
    2 Prinsip Dasar Produksi Massal
    Dikutip dari Britannica, terdapat 2 prinsip utama dalam produksi massal, yaitu pemanfaatan sumber daya manusia dan penggunaan alat yang teroptimasi.

    1. Spesialisasi Tugas Sumber Daya Manusia
    Lebih dari hanya sekadar individu, sumber daya manusia yang dimaksudkan adalah mereka yang memiliki keterampilan khusus (Spesialis) di bidangnya.
    2. Penggunaan Alat yang Terotomatisasi
    Proses produksi massal biasanya ditunjang oleh alat-alat yang telah terotomatisasi. Selain akurasi dan menghindari kesalahan produksi, manfaat lainnya adalah dapat mengurangi biaya tenaga kerja serta efisiensi waktu produksi.
    Baca Juga: Apa Itu Digitalisasi? Berikut Pengertian serta 5 Contohnya

    •> Pengaruh Produksi Massal Terhadap Perekonomian
    Pada praktiknya, produksi massal ini memberikan dampak langsung pada sektor bisnis dan ekonomi, karena sejatinya dua hal ini saling berkaitan satu sama lain.

    Kegiatan produksi massal memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat dalam kesehariannya, seperti:

    • Pemenuhan kebutuhan rumah tangga
    • Penunjang aktivitas serta pekerjaan
    • Peningkatan kualitas dan taraf hidup
    • Perubahan pola dan tata nilai bermasyarakat
    Dalam skala yang lebih besar, produksi massal dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian suatu negara karena kegiatannya berputar pada aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi dalam satu waktu yang bersamaan.
    Dengan output berupa produk massal yang memiliki bentuk & kualitas seragam, di sini perusahaan manufaktur menjalankan perannya sebagai produsen.
    Setelah itu, produk-produk tersebut didistribusikan oleh distributor kepada banyak pihak seperti retail, grosir, reseller, eceran, ataupun pelaku distribusi lainnya.
    Pihak-pihak inilah yang kemudian secara langsung menyalurkan produk massal tersebut kepada para konsumen yang dalam konteks ini adalah masyarakat luas. Dari alur ini, maka terciptalah suatu pola apa yang diminta dan apa yang dapat disuplai.
    Upaya pemenuhan “Supply & Demand” menjadi alasan utama mengapa produksi massal begitu berpengaruh terhadap perekonomian suatu bangsa, karena nanti akan berujung pada Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) yang dapat naik atau justru malah turun.

    BalasHapus
  11. A.s.yogi.p XII KI 1 NO 311 Oktober 2023 pukul 22.05

    Nama : Achmad Seftiano Yogi prayuda
    Kelas : XII kimia industri 1
    No. Absen : 3

    8. "Ya" Karena Bahan dalam pembuatan produk harus menggunakan mesin pada produksi massal karena dapat membuat suatu barang produksi dapat dihasilkan lebih cepat. Namun, jika produksi terlambat dalam target waktu pasokan pada pemasaran juga tidak akan maksimal sehingga produksi tersebut menjadi lebih efesien kalau menggunakan mesin.
    Dan memang Sebagian besar proses produksi massal adalah memanfaatkan mesin dalam menjalankan proses produksi ini. Namun, produksi massal masih tetap membutuhkan tenaga kerja manusia, misalnya seperti produksi kendaraan bermotor. Tenaga kerja manusia dibutuhkan pada titik-titik tertentu dalam sebuah proses produksi massal. Misalnya seperti pada produksi mobil, dibutuhkan tenaga kerja manusia untuk bagian memasang baut, uji coba kemudi, dan sebagainya.

    9. Syarat Produksi Massal
    Syarat produksi massal dapat kita lihat dari beberapa hal, seperti prosedurnya yang memiliki standar, menargetkan skala besar, dan juga kegiatannya yang ditunjang oleh mesin-mesin terotomatisasi.
    Akan tetapi, jika kita uraikan terdapat 7 syarat produksi massal yang menandakan bahwa suatu perusahaan sedang melakukan proses ini, yaitu:
    1. Memiliki Prosedur yang Terstandarisasi
    Proses produksi massal merupakan aktivitas menghasilkan produk dalam jumlah besar, sehingga dalam prosesnya produksi massal ini harus memiliki sebuah standarisasi.
    Standarisasi akan membantu produksi massal dapat menghasilkan barang yang sama dalam jumlah yang besar dan waktu yang relatif cepat.
    Saat sebuah perusahaan ingin melakukan perubahan pada output barang yang dihasilkan, maka akan membuat perubahan yang signifikan dan membutuhkan waktu yang lama dalam proses perubahan sistem.
    Oleh karena itu, setiap produksi massal harus memiliki standarisasi yang konsisten dalam menghasilkan output barang yang dihasilkan.
    2. Bertujuan Menguasai Sebagian Besar Pasar
    Dikarenakan volume produksi yang begitu besar, tentu produk-produk yang dihasilkan nantinya harus sampai ke tangan masyarakat luas.
    Penyebarluasan produk melalui berbagai saluran distribusi ini ditujukan agar perusahaan manufaktur dapat memenuhi permintaan pasar yang juga sama besarnya.
    Apabila dapat memenuhi permintaan tersebut, tentu perusahaan dapat menguasai sebagian besar pasar melalui kegiatan produksi massal dalam jangka waktu lama.
    3. Produk Massal Mudah Ditemukan di Pasaran
    Kita tahu bahwa produksi massal menghasilkan barang yang memiliki bentuk serta kualitas yang seragam. Di samping itu, harga produknya pun terjangkau dan tersedia banyak di pasar bebas.
    Hal inilah yang menjadikan kita dapat dengan mudah menemukan produk massal tersebut tanpa harus memenuhi persyaratan tertentu.

    BalasHapus
  12. A.s.yogi.p XII KI 1 NO 311 Oktober 2023 pukul 22.06

    Nama : Achmad Seftiano Yogi prayuda
    Kelas : XII kimia industri 1
    No. Absen : 3

    Lanjutan nomer 9 :
    4. Jumlah Permintaan (Demand) yang Tidak Pasti
    Dalam sebuah aktivitas produksi massal, biasanya barang diproduksi dengan jumlah yang berskala besar. Ini dikarenakan tidak pastinya jumlah permintaan seperti pada produksi batch.
    Produksi massal mengutamakan efisiensi dalam sebuah proses produksi. Namun, permintaan yang tidak pasti ini membuat barang yang diproduksi biasanya dijual dengan harga sesuai biaya produksi atau dengan harga murah.
    5. Alur Produksi yang Lancar dan Berkesinambungan
    Sebuah aktivitas produksi massal harus memiliki aliran produksi yang lancar. Dari satu tahap ke tahap lainnya harus berjalan dengan tepat dan tetap sehingga proses produksi dapat terjaga polanya.
    Misalnya, pada produksi makanan seperti mie instan. Maka ada proses pembuatan mie, pemotongan mie sesuai ukuran, penambahan bumbu, dan pengemasan, sampai pada pengepakkan ke dalam kardus.
    6. Biaya Produksi per Barang yang Rendah
    Pada saat perusahaan memutuskan untuk melakukan produksi massal, ada berbagai kebutuhan yang wajib tersedia sebelum menjalankannya, misalkan saja bahan baku.
    Tentu kebutuhan tersebut memerlukan modal awal dalam pengadaannya, sehingga tidak salah ada yang menyebutkan bahwa produksi massal memerlukan biaya awal yang tinggi.
    Namun, seiring berjalannya waktu ketika produk massal tersebut telah terdistribusikan bahkan sampai ke tangan konsumen, kita akan menyadari bahwa biaya produksi per barang ternyata lebih rendah dari yang dibayangkan.
    Karenanya, apabila kita melihat dari sisi biaya dalam jangka panjang, produksi massal akan terasa lebih murah dibandingkan sebaliknya.
    7. Spesialisasi Tugas oleh Tenaga Kerja
    Sebagian besar proses produksi massal adalah memanfaatkan mesin dalam menjalankan proses produksi ini. Namun, produksi massal masih tetap membutuhkan tenaga kerja manusia, misalnya seperti produksi kendaraan bermotor.
    Tenaga kerja manusia dibutuhkan pada titik-titik tertentu dalam sebuah proses produksi massal. Misalnya seperti pada produksi mobil, dibutuhkan tenaga kerja manusia untuk bagian memasang baut, uji coba kemudi, dan sebagainya

    BalasHapus
  13. A.s.yogi.p XII KI 1 NO 311 Oktober 2023 pukul 22.08

    Nama : Achmad Seftiano Yogi prayuda
    Kelas : XII kimia industri 1
    No. Absen : 3

    10. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu produksi massal maka diperlukan indikator yang menjadi tolak ukurnya. Dari indikator itulah pelaku usaha bisa mengetahui sejauh mana tingkat keefektifan dan keefisienan produksi massal yang telah dilakukan.
    •> Berikut 5 indikator keberhasilan tahapan produksi massal
    1. Modal
    Modal menjadi salah satu penentu dari keberhasilan suatu produksi massal. Untuk memproduksi barang dalam jumlah besar, maka dibutuhkan modal yang lumayan besar juga. Modal tersebut akan digunakan untuk membeli peralatan produksi dan bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi. Ketika modal telah siap, maka produksi massal bisa segera dilakukan.
    2. Pendapatan
    Produksi massal dikatakan berhasil apabila bisa menghasilkan pendapatan sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum melakukan produksi, para pengusaha biasanya telah melakukan perhitungan potensi pendapatan yang akan diperoleh. Ketika target ini bisa dicapai atau terlampaui, maka produksi massal bisa disebut berhasil.
    3. Volume Penjualan
    Produksi massal akan menghasilkan produk dalam jumlah besar. Produksi massal bisa dikatakan berhasil apabila volume penjualan meningkat sehingga tidak terjadi penumpukan hasil produksi di gudang.
    4. Output Produksi
    Indikator keberhasilan produksi massal lainnya adalah output produksi. Produksi massal disebut berhasil apabila output produk sesuai dengan target yang ditetapkan. Biasanya, pengusaha akan menetapkan target produksi harian. Ketika target ini tercapai, maka tahapan produksi massal bisa dikatakan berhasil
    5. Tenaga Kerja
    Keberhasilan suatu produksi massal bisa dilihat juga dari segi tenaga kerja. Tenaga kerja adalah orang-orang yang bertugas untuk memproduksi suatu produk. Ketersediaan tenaga kerja, kecakapan, dan kemampuan memahami bidang pekerjaan menjadi salah satu penentu keberhasilan dari produksi massal.
    Jika pengelolaan permintaan stabil dan semua permintaan kosumen dapat dipenuhi, menunjukkan bahwa tahapan produksi massal yang dilakukan sudah cukup baik.

    ~Terima kasih~

    BalasHapus
  14. Nama.: Dinda Aprilia
    Kelas. : XII-KI-1
    Nomor: 28

    1. •Produksi massal adalah metode produksi yang digunakan untuk memproduksi produk dalam jumlah besar dengan biaya produksi per unit yang relatif rendah. Dalam produksi massal, mesin-mesin modern digunakan untuk memproduksi produk secara otomatis dan kontinu.
    • Contoh : pabrik mi instan yang tiap harinya membuat ratusan hingga ribuan bungkus mi instan dengan bentuk, kemasan, rasa, dan kualitas yang sama
    •Contoh : Pabrik pembuatan makanan dan minuman dalam kemasan, pabrik pembuatan obat, pabrik pembuatan pembalut dan popok bayi, pabrik pembuatan kain, pabrik pembuatan pakaian, pabrik pembuatan komponen elektronik, bahkan pabrik pembuatan otomotif seperti motor dan mobil.
    2. Jenis Produksi Massal Diantaranya :
    Jenis Produksi Massal Berdasarkan Produknya
    •Ekstraktif : Kinerja produksi ini adalah mengeksplorasi sumber daya alam, tanpa merubah sifat dan bentuknya. Hasil ekstraksinya ini nantinya akan diolah kembali menjadi produk dengan nilai lebih. Contohnya pertambangan batu bara, pengeboran minyak bumi, dan sebagainya.
    •Industri : Produk industri berarti pengolahan bahan mentah ke barang setengah jadi atau siap pakai. Contoh mudahnya produksi garmen, sepeda motor, dan masih banyak lagi.
    •Agraris : Produksi agraris berarti mengolah alam menghasilkan sumber daya tertentu. Contohnya pertanian sayur, peternakan susu sapi, dan sebagainya.
    •Perdagangan :Jenis satu ini bekerja menghubungkan konsumen dengan produsen agar peredaran barang optimal. Contohnya warung, toko, supermarket, distributor, dan sebagainya.
    •Jasa :Ternyata tidak hanya produk, jasa juga bisa masuk ke jenis mass production. Contohnya jasa les, ojek daring, dan sebagainya.
    Jenis Produksi Massal Berdasarkan Berdasarkan Waktunya
    •Produksi Berkelanjutan : Waktu yang diperlukan berkelanjutan dan dilakukan dengan mesin-mesin canggih. Contoh pembuatan mie instan, pabrik gula, dan sebagainya.
    •Produksi Jangka Panjang : Produksi jangka panjang memerlukan waktu panjang hingga bisa dinikmati/dimanfaatkan konsumen. Prosesnya tidaklah sederhana, seperti contohnya budidaya lobster, jamur, dan sebagainya.
    3. Sifat Produksi Massal Diantaranya :
    1. Kuantitas produk yang tinggi
    Kembali pada pengertiannya yaitu produksi massal, jenis produksi ini berfokus pada menciptakan barang atau jasa dalam industri dengan jumlah yang banyak. Umumnya, produksi massal tercipta karena tingginya permintaan pasar akan barang yang diproduksi.
    2. Adanya rangkaian Produksi
    Karena harus menciptakan barang dalam jumlah yang banyak, produksi massal pada umumnya harus memiliki sistem yang bagus. Sederhana namun padan. Maka, diperlukan sistem yang terangkai, mulai dari pengelolaan bahan baku, hingga produk akhir. Agar dalam pengerjaannya, efektivitas dapat terjadi.
    3. Adanya EfektivitasTenaga Kerja
    Karena produksi massal harus menciptakan barang dalam jumlah yang banyak, maka, pada umumnya, industri menggunakan tenaga kerja mesin sebagai eksekutor.Meskipun nantinya akan mengurangi tenaga kerja manusia, dalam sisi industri, hal ini dapat memberi keuntungan berupa efektivitas penggunaan tenaga kerja yang berlebihan.
    4. Optimalisasi Bahan Baku
    Karena dikerjakan oleh mesin atau robot, pada umumnya kesalahan yang terjadi lebih minim dibanding dikerjakan oleh manusia. Hal itu karena mesin memiliki sistem kerja yang terprogram, hal ini membuat kesalahan dapat diminimalisir. Hal itu juga dapat berpengaruh pada optimalisasi penggunaan bahan baku untuk diproduksi menjadi bahan jadi.
    5. Proses distribusi yang cepat
    Selain itu, produksi massal juga membutuhkan proses distribusi yang cepat. Pada saat pemindahan bahan baku ke industri, dibutuhkannya kesigapan dari pihak distribusi untuk menghantar bahan ke industri.Setelah jadi, barang yang akan disalurkan ke pasar juga harus melalui pihak distributor yang cepat. Hal ini juga sejalan akan permintaan pasar yang tinggi akan barang, dan kesigapan distribusi.

    BalasHapus
  15. Lanjutan (Dinda Aprilia/28)

    4. Langkah - Langkah Produksi Massal (Tahapan)
    •Menyiapkan Dokumen Persyaratan Produk
    Biasanya, perusahaan yang bertindak sebagai produsen memiliki jabatan manajer produksi di dalam struktur organisasinya. Nah, salah satu tanggung jawab seorang manajer produksi adalah membuat dokumen persyaratan produk. Dokumentasi persyaratan produk ini, meliputi:
    •Daftar fitur yang akan disertakan dalam produk
    •Metrik spesifik yang perlu dipenuhi oleh setiap fitur
    •Estimasi volume produksi
    •Proyeksi biaya
    •Jadwal rilis dan roadmap produk
    • Melakukan Validasi dan Pengujian Teknik
    Pada tahap ini tim teknik akan memanfaatkan berbagai metode supaya fitur yang disebutkan dalam PRD benar-benar dimiliki oleh produk. Tujuan dilakukannya tahap validasi dan pengujian teknik, yakni untuk mengidentifikasi risiko dari persyaratan-persyaratan produk yang disebutkan dalam dokumen persyaratan produk.
    • Menjalankan Validasi dan Pengujian Desain
    Di tahap DVT inilah kamu menentukan bahan serta desain mekanis yang bisa memenuhi estetika dan syarat bentuk akhir produk, sesuai dengan yang tertulis dalam dokumen persyaratan produk. Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk akhir adalah bahan yang sama dengan yang digunakan dalam tahap DVT.
    • Menerapkan Validasi dan Pengujian Produksi
    Di tahap ini desain produk yang sudah diperoleh akan diuji kelayakannya dalam skala produksi. Kadang perlu ada beberapa penyesuaian minor dari hasil DVT ke skala produksi. Akan tetapi, tidak jarang juga perubahan besar perlu dilakukan.Tahap PVT ditujukan untuk memperkuat proses produksi serta menyiapkan rantai pasokan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kelemahan proses yang mungkin masih dimiliki dan dapat mengukur kesiapan untuk meningkatkan skala produksi ke tingkat massal.
    • pelaksanaan Proses Produksi
    Pada tahap ini, produsen juga kerap berupaya untuk memastikan hasil produksi tetap tinggi, kualitas produk terjaga, sedangkan biaya produksi menurun. Karena itu, efisiensi dalam proses produksi memang suatu proses yang dilakukan terus-menerus. Wajar saja bila salah satu ciri produksi massal adalah menghasilkan produk dengan biaya produksi yang rendah untuk setiap unitnya.

    5. Keuntungan dan Kerugian
    √ Keuntungan
    1.Produksi Massal Akan Dapat Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
    Jika sebuah perusahaan dalam proses produksinya menggunakan sistem massal, maka mereka akan mendapatkan keuntungan berupa produktivitas perusahaan yang mampu menghadirkan produk yang dibutuhkan konsumen dalam jumlah banyak.

    BalasHapus
  16. Lanjutan (Dinda Aprilia/ 28)

    2.Produksi Massal Akan Dapat Menekan Biaya Produksi Perusahaan
    Setiap proses produksi di sebuah perusahaan pasti akan mengeluarkan banyak sekali bianya yang disebut dengan biaya produksi. Dengan sistem produksi massal inilah perusahaan akan mendapatkan keuntungan yaitu mampu menekan biaya produksi yang cukup mahal tersebut.
    3. Produksi Massal Akan Dapat Mengefisiensi Waktu Perusahaan
    Biasanya perusahaan yang telah menerapkan sistem produksi massal akan menggunakan mesin produksi dengan ukuran besar dan berteknologi tercanggih. Hal tersebut memberikan keuntungan bagi perusahaan yaitu dapat mengefisiensi waktu dalam proses produksi
    √ Kerugian
    1. Produksi Massal Akan Membutuhkan Banyak Modal yang Besar
    Perbeda dengan produksi biasa yang perusahaan tidak terlalu banyak dalam mengeluarkan modal, Produksi Massal akan lebih banyak membutuhkan modal yang cukup besar nilainya, sehingga hal ini yang menjadi salah satu kekurangan dalam produksi massal.
    2. Produksi Massal Akan dapat Menurunkan Semangat Kerja Karyawan
    Walaupun dengan melakukan sistem produksi massal akan membuat efisiensi kerja tercipta, namun hal tersebut justru membuat motivasi pekerja akan menurun. Karena dalam produksi massal dibutuhkan peran teknologi mesin yang sangat signifikan dan mengurangi peran tenaga manusia yang juga signifikan.
    3. Produksi Massal dinilai tidak fleksibel dalam pelaksanaannya
    Menerapkan produksi massal artinya perusahaan harus berpatokan dengan standar dan mekanisme yang telah ditetapkan sebelum proses produksi dimulai. Apabila salah satu tahapan dalam prosedur tersebut telewati, maka akan berdampak pada proses produksi secara keseluruhan sehingga proses produksi harus dilakukan dari awal. Tentunya hal ini menjadi kurang fleksibel.

    6. Tujuan Produksi Massal yakni :
    •Untuk menghasilkan produk berkualitas dalam jumlah besar.
    • Untuk menekan biaya produksi.
    • Untuk menciptakan efisiensi kerja perusahaan.

    7. Dampak Jika Produksi Dilakukan secara Massal
    Sebuah produksi massal memberikan manfaat efisiensi waktu dan cepat dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Barang-barang yang Anda temui setiap hari merupakan hasil dari produksi massal yang dilakukan oleh perusahaan industri.
    Seperti halnya ponsel, makanan kaleng dan kendaraan bermotor yang Anda gunakan setiap hari.
    Sebuah proses produksi untuk memproduksi barang-barang tersebut secara massal ini tentu berbeda dengan produksi barang yang dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja manusia secara penuh, seperti produk kerajinan dan sebagainya.
    Hal inilah yang membuat produksi massal banyak dilakukan dalam praktik dunia industri, produksi massal memberikan manfaat efisiensi secara waktu dalam memenuhi permintaan konsumen.
    Selain itu,harga yang diberikan juga biasanya relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan produk yang tidak diproduksi secara massal, sehingga konsumen dapat menyesuaikan kebutuhan dengan kemampuannya untuk membeli sebuah produk.

    BalasHapus
  17. Lanjutan (Dinda Aprilia/ 28)

    8. Sebagian besar proses produksi massal adalah memanfaatkan mesin dalam menjalankan proses produksi ini. Namun, produksi massal masih tetap membutuhkan tenaga kerja manusia, misalnya seperti produksi kendaraan bermotor.
    Tenaga kerja manusia dibutuhkan pada titik-titik tertentu dalam sebuah proses produksi massal. Misalnya seperti pada produksi mobil, dibutuhkan tenaga kerja manusia untuk bagian memasang baut, uji coba kemudi, dan sebagainya.

    9. •Penggunaan mesin
    Syarat utama produksi massal adalah penggunaan mesin. Perusahaan memanfaatkan teknologi mesin untuk meningkatkan produksi barang.
    •Tata letak produk
    Dalam tahap perakitan barang di pabrik, produk akan diletakkan berurutan berdasarkan tata letaknya. Sebagai contoh, satu bagian khusus untuk makanan sejenis, dan bagian lainnya untuk minuman.
    • Rendahnya Fleksibilitas
    adalah rendahnya fleksibilitas dalam jadwal produksi. Karena perusahaan telah menjadwalkan kapan saja produksi akan dilangsungkan. Oleh sebab itu, gangguan karena kerusakan mesin akan sangat memengaruhi produksi. Pemeliharaan secara sistematis dan penyediaan operator merupakan dua fungsi manajemen utama yang perlu dimiliki dalam produksi massal.
    Syarat Utama:
    1.Perusahaan memiliki standar yang jelas dalam produksi
    2.Ada mesin yang bisa memproduksi terus-menerus dalam jumlah banyak
    3.Alur produksi berjalan seimbang
    4.Waktu produksi relatif singkat
    5.Penggunaan bahan baku berjalan otomatis
    6.Kemudahan dalam mengontrol proses produksi.

    BalasHapus
  18. Lanjutan (Dinda Aprilia/28)

    10. 5 Indikator Penyebab Kebersihan Produksi Massal
    1. Modal
    Modal menjadi salah satu penentu dari keberhasilan suatu produksi massal. Untuk memproduksi barang dalam jumlah besar, maka dibutuhkan modal yang lumayan besar juga. Modal tersebut akan digunakan untuk membeli peralatan produksi dan bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi. Ketika modal telah siap, maka produksi massal bisa segera dilakukan.
    2. Pendapatan
    Produksi massal dikatakan berhasil apabila bisa menghasilkan pendapatan sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum melakukan produksi, para pengusaha biasanya telah melakukan perhitungan potensi pendapatan yang akan diperoleh. Ketika target ini bisa dicapai atau terlampaui, maka produksi massal bisa disebut berhasil.
    3. Volume Penjualan
    Produksi massal akan menghasilkan produk dalam jumlah besar. Produksi massal bisa dikatakan berhasil apabila volume penjualan meningkat sehingga tidak terjadi penumpukan hasil produksi di gudang.
    4. Output Produksi
    Indikator keberhasilan produksi massal lainnya adalah output produksi. Produksi massal disebut berhasil apabila output produk sesuai dengan target yang ditetapkan. Biasanya, pengusaha akan menetapkan target produksi harian. Ketika target ini tercapai, maka tahapan produksi massal bisa dikatakan berhasil
    5. Tenaga Kerja
    Keberhasilan suatu produksi massal bisa dilihat juga dari segi tenaga kerja. Tenaga kerja adalah orang-orang yang bertugas untuk memproduksi suatu produk. Ketersediaan tenaga kerja, kecakapan, dan kemampuan memahami bidang pekerjaan menjadi salah satu penentu keberhasilan dari produksi massal. Jika pengelolaan permintaan stabil dan semua permintaan kosumen dapat dipenuhi, menunjukkan tahapan produksi massal yang dilakukan sudah cukup baik.

    BalasHapus
  19. Nama : Devi Alifia Sabilla Safa
    Kelas : XII Ki 1
    No abs : 26

    1. Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada jalur perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi tumpak, keduanya adalah salah satu dari tiga metode produksi.
    Contohnya:
    - Produksi peralatan elektronik. Semua jenis dari semua merek biasanya diproduksi secara massal.
    - Alat transportasi atau kendaraan.
    - Produksi Makanan dan Minuman.
    2. •Bidang Ekstraktif
    • Bidang Agraris
    • Bidang Industri
    • Bidang Perdagangan
    • Bidang Jasa
    3. a. Produk Yang Dihasilkan Berjumlah Besar
    Produk yang dihasilkan dari sistem produksi massal pasti jumlahnya besar. Karena pembuatan barang dilakukan secara terus menerus dan berurutan. Pola ini tidak berubah untuk waktu tertentu bahkan seterusnya.

    Sifat ini yang menjadi alasan mengapa produksi massal disebut juga produksi terus menerus. Karena perusahaan tidak berhenti melahirkan produk dengan jumlah banyak.

    b. Sistem Produksi Disesuaikan Pada Urutan
    Produk yang dihasilkan untuk produksi massal salah satu sifatnya ialah dibuat secara berurutan atau disesuaikan dengan pola urutan. Artinya, proses pengerjaan produk di awali dari bahan baku, hingga bahan jadi.

    Menurut sifat ini, produk produksi massal, dibuat dengan beralur maju. Tidak ada percampuran sistem pembuatan, seperti memasukkan barang jadi, lalu barang setengah jadi, lalu kembali ke bahan baku lagi, tidak demikian.

    c. Tidak Membutuhkan Tenaga Kerja yang Banyak
    Sifat selanjutnya adalah tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Karena produk yang diproduksi secara massal, fungsi mesin lebih diutamakan. Karena alat inilah yang membuat proses pembuatan produk lebih cepat.

    Karena sudah dipahami kalau produksi massal adalah sistem pembuatan produk dengan jumlah banyak. Maka dari itu, kalau hanya menggantungkan pada tenaga manusia hasilnya tidak akan maksimal.

    d. Persediaan Bahan Produk Lebih Sedikit
    Jika membuat produk untuk dipasarkan sesuai sistem produksi massal, biasanya persediaan bahan produk lebih sedikit. Karena tidak ada stok bahan tak terpakai hanya karena kesalahan penghitungan.

    Ini akibat dari pola pembuatan produk yang lebih teratur dan berurutan. Sehingga, kalkulasi kebutuhan bahan lebih jelas dan terukur.

    e. Bahan-Bahan Dipindah Menggunakan Mesin
    Sistem produksi massal membutuhkan pembuatan barang yang lebih cepat. Karena jika terlalu lambat, pasokan kepada target pasar tidak akan maksimal.

    Maka dari itu, sifat yang kelima adalah pemindahan bahan ke mesin pengolah pun harus menggunakan alat atau mesin khusus. Sehingga proses meracik bahan baku menjadi bahan jadi bisa lebih efisien.

    f. Mesin Pembuat Produk Bersifat Khusus
    Karena semua proses pembuatan produk didominasi oleh tenaga mesin, maka tentu kerja mesin tersebut harus bersifat khusus. Karena harus ada yang bekerja sebagai peracik bahan baku, pengolah menjadi barang setengah jadi, mesin pengemas produk dan masih banyak fungsi yang lainnya.

    Karena hal itulah mengapa sistem produksi massal lebih sering diterapkan oleh perusahaan besar dibandingkan perusahaan kecil. Karena untuk modal pengadaan alatnya saja memerlukan finansial yang tidak sedikit.
    4. - Persiapan rencana produksi.
    - Penyusunan jadwal proses produksi.
    - Perencanaan pengadaan bahan baku.
    - Penyusunan jadwal operasional.
    - Perencanaan komunikasi kepada para stakeholder.
    - Menjalankan Proses Produksi Massal

    BalasHapus
  20. Lanjutan (Devi Alifia/26)
    5. a. Keuntungan
    - Menghasilkan tingkat presisi (ketelitian) yang tinggi
    -Biaya yang lebih rendah dari otomatisasi (penggantian tenaga manusia dengan mesin)
    -Efisiensinya lebih tinggi
    -Ketepatan dalam distribusi serta pemasaran produk.
    b. Kerugian
    -Butuh modal yang besar untuk melakukan produksi massal
    -Jika terjadi kesalahan desain atau produksi, perusahaan harus siap merombak ulang semua infrastruktur yang telah dibuatnya
    -Sering kali terjadi eror atau kesalahan mesin, akibatnya timbul kerugian yang lebih besar.
    6. Tujuan produksi massal adalah menghasilkan sesuatu dalam jumlah yang besar dengan perhitungan efisiensi kuantitas lebih tinggi.
    7. Sebuah produksi massal memberikan manfaat efisiensi waktu dan cepat dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Barang-barang yang Anda temui setiap hari merupakan hasil dari produksi massal yang dilakukan oleh perusahaan industri.
    8. Sebagian besar proses produksi massal adalah memanfaatkan mesin dalam menjalankan proses produksi ini. Namun, produksi massal masih tetap membutuhkan tenaga kerja manusia, misalnya seperti produksi kendaraan bermotor.
    9. a. Perusahaan memiliki standar yang jelas dalam produksi.
    b. Ada mesin yang bisa memproduksi terus-menerus dalam jumlah banyak.
    c. Alur produksi berjalan seimbang
    10. a. Modal
    b. Pendapatan
    c. Volume Penjualan
    d. Output Produksi
    e. Tenaga Kerja

    BalasHapus