Selasa, 14 Juli 2020

Rapat Dinas 14 Juli 2020



  1. Pembelajaran tatap muka bila zonanya level warna hijau permanen, tidak boleh berwarna kuning. Misalnya : Bila kecamatan Gubeng sudah hijau tapi sekitarnya masih merah, maka harus ijin kepada gugus tugas. Yang sekolah boarding school belum bisa mendatangkan siswa ke asrama
  2. Masa transisi zona yang warna hijau pembelajarannya separuh dari jumlah siswanya, jam waktunya tidak lama. Siswa bawa bekal makanan sendiri
  3. New normal pembelajarannya separuh, waktu agak lama, kantin boleh buka
  4. Bila sudah normal, maka pembelajarannya masuk seperti biasa lagi.
  5. Perencanaan hingga bulan Desember, adalah pembelajarannya dari rumah. Dengan aspek sikap terkait respon mengikuti pelajaran, disiplin dalam tugas.
  6. Untuk pengetahuan disampaikan materi kejuruan
  7. Keterampilan dengan memberikan tugas rangkuman, resume, materi baru untuk dikumpulkan sebagai portofolio
  8. Semester depan direncanakan dengan belajar praktek
  9. Belajar dari rumsh (BDR) mulai 20 Maret, hingga Desember (9 bulan) 
  10. Bila sebelum Desember sudah masuk masa transisi, maka ada perubahan untuk jadwal pembelajarannya.
  11. Ekstrakurikuler tidak bisa jalan, karena tidak boleh ada kerukunan.
  12. Rapat menggunakan webinar, vicon,
  13. Untuk kursus ditangani direktorat jenderal vokasi, link and match dengan induka (industri dan dunia kerja) diadakan MoU tentang : singkronisasi kurikulum yang juga diakui oleh industri, menjadi guru tamu, menerima anak didik magang, bersedia menjadi penguji kompetensi di sekolah, dan menerima tenaga kerja
  14. SMK membuat produk yang laku dijual, adalah SMK yang mempunyai pola pengelolaan BLUD, sehingga untuk memberikan pelayanan kepada anak didik dan gurunya
  15. Diharapkan anak yang masuk SMK punya kemantapan, lalu peminatan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi, Wirausaha, atau bekerja.
  16. Bila mau usaha, maka diadakan pelatihan usaha, bila mau ke Perguruan Tinggi ada materi ke PT, begitu juga yang ingin bekerja di dalam maupun ke luar negeri
  17. Bila link and match sudah berjalan, maka maksimal lulusannya bisa terserap bekerja
  18. Guru PKK/ wirausaha menyampaikan materi yang bisa diterapkan dalam usaha dan menggandeng dengan pihak lain
  19. Tahun ini secara nasional ada SMK yang akan dijadikan BLUD sebanyak 512. Untuk SMK Negeri 5 Surabaya, menjadi rekomendasi untuk sekolah lain belajar ke sini.
  20. Untuk kegiatan yang di bengkel kompetensi keahlian membuat target untuk membuat barang yang laku dijual dan ada wujud kegiatan.
  21. Jatim ada 20 SMK, dan akan ditambah 30, sehingga diharapkan menjadi 50 SMK BLUD di Jawa Timur
  22. Sekolah sebagai pusat keunggulan, Centre of Excelent (COE) maka sekolah itu boleh melakukan proses barang jadi, pelatihan, dan menjadi sekolah mandiri.
  23. Ada bagian industri yang bisa digarap di SMK, dan industri bisa mengeluarkan sertifikat kompetensi standar industri, misalnya : kompetensi pengelasan
  24. Bila tidak ada UN, maka kelulusan ditentukan dengan portofolio yang berasal dari sertifikat kompetensi yang dimiliki siswa
  25. Semester depan, siswa bisa masuk praktek walaupun jumlahnya separoh siswa, masuk jam 7 hingga jam 11
  26. Untuk mesin dan manufaktur ke arah CNC dengan ada pelatihan guru di industri, guru pengajarnya harus memiliki sertifikat dari industri
  27. Pelatihan membuat RPP, moodle, Aktivitas pekerjaan jurnal ditulis dalam masterweb, dan pembelajarannya boleh dengan aplikasi daring yang bisa dilakukan
  28. Untuk prakerin fokus yang di Surabaya, bila perusahaannya di Sidoarjo maka diharapkan setiap hari pulang pergi dan tidak indekos
  29. Beberapa hal yang dilakukan pendidik : mengetahui "passion" siswa, dengan membuat buku pribadi siswa, dan disisipkan materi motivasi untuk tidak jenuh dan bosan dengan tidak bisa bertatap muka.
  30. Pengkondisian suasana industri diterapkan di sekolah seperti Paving cat hijau untuk pejalan kaki, warna abu-abu untuk motor dan mobil, juga gerbang masuk dan keluar terpisah.
Tanggapan Sesi tanya jawab :
  1. Siswa baru bisa dihadirkan untuk pengenalan lingkungan dan waktunya tidak terlalu lama ke sekolah
  2. Bagi siswa yang sudah naik kelas, bisa dihadirkan bergelombang dengan pengenalan materi yang diajarkan dan pembagian raport secara berkelompok dan tidak lama waktunya
  3. Untuk prakerin belum bisa diputuskan
  4. Untuk jurusan bisa menghasilkan produk harus ada dukungan, misalnya : alat cuci tangan dengan sensor. Sehingga bisa direncanakan dari jurusan dan pihak sekolah mendukung bahan dan perencanaan teknis lainnya
  5. LSP dari Dirjen vokasi SMK menyampaikan bahwa uji kompetensinya dilakukan oleh asesor dari guru dan dari industri
  6. Notulen rapat akan diunggah ke info stemba
  7. Secara rutin rapat dengan kakomli, sehingga kakomli bisa menyampaikan ke anggotanya, begitu juga kepada koordinator mapel wajib A dan wajib B
  8. Kekurangan guru belum bisa menambah GTT di jurusan walaupun PNS banyak yang pensiun karena ada moratorium penerimaan GTT. Sehingga solusinya pengurangan jumlah kelas penerimaan siswa baru
  9. Untuk anggaran rapid tes dan swab tidak ada, namun diusulkan ke APBD. Karena BOS hanya anggarannya untuk cuci tangan
  10. Untuk zebra cross bisa ditindaklanjuti pembuatannya
  11. Untuk LSP, ditunggu sampai 24 Juli 2020, bila daerah zona hijau boleh diajukan pelaksanaan LSP. Selain warna tersebut tidak diperbolehkan
  12. Sekolah sudah membelikan kamera video dan tripodnya untuk evaluasi. Saat guru mengajar divideo rekaman, lalu oleh MGMP internal sekolah bisa menjadi media evaluasi bersama. Dan bisa digunakan untuk media pembelajaran.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar