Sabtu, 03 Desember 2022

Persiapan UP PPG

Link dari LPTK :

https://drive.google.com/drive/folders/15aYlzA4EnSIJNXSUruTZUTl1ubsYLl23


Rekaman persiapan UP dan cara jawab soal :

https://drive.google.com/drive/folders/1hMmbauEDE3w2eABnWZkoBDuWWZrqHF2u?usp=sharing


Sikap Nasionalisme

Menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan

yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,

ekonomi, dan politik bangsanya dalam mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,


Mempertahankan persatuan, kesatuan, serta kepentingan

dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan

bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan dalam

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik


Sikap Patriotisme 

Menjunjung tinggi keunggulan bangsa Indonesia dalam

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik.


Mengembangkan sikap rela berkorban untuk kepentingan

negara dan bangsa dalam mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik.


Sikap menghargai perbedaan

Menciptakan persamaan derajad, persamaan hak dan

kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan

suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,

kedudukan sosial, dan warna kulit dalam mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan,


Sikap mengutamakan kepentingan bersama.

Mengkarakteristikkan keputusan yang diambil harus dapat

dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang

Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia,

nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan

dan kesatuan kepentingan bersama dalam mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik.


Menciptakan persamaan derajad, persamaan hak dan

kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan

suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,

kedudukan sosial, dan warna kulit dalam mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik.


Sikap mengutamakan kepentingan bersama

6. Mengkarakteristikkan keputusan yang diambil harus dapat

dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang

Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia,

nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan

dan kesatuan kepentingan bersama dalam mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik.


Sikap mempertahankan kekayaan alam Indonesia.

Mempertahankan kekayaan alam Indonesia dalam

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik.


Mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga

memperkuat jati diri bangsa Indonesia dalam mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik.


9. Menunjukkan keberanian dalam membela kebenaran dan

keadilan pada proses mendidik,mengajar, membimbing,

mengarahkan,melatih, menilai dan mengevaluasi peserta

didik.


10. Mengembangkan pribadi yang taat serta menghormati

hukum dan aturan pada proses mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan

mengevaluasi peserta didik.


11. Mengatakan benar atau salah sesuai dengan yang

sebenarnya dalam mendidik,mengajar, membimbing,

mengarahkan,melatih, menilai dan mengevaluasi peserta

didik.


12. Menampilkan perilaku yang bijaksana meskipun dalam

situasi yang sulit pada proses mendidik,mengajar,

membimbing, mengarahkan,melatih, menilai dan

mengevaluasi peserta didik.


Sikap disiplin 

13. Memberikan penghargaan atau hukuman kepada

peserta didik sesuai tata tertib sekolah dalam mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan,


Sikap penuh panggilan jiwa.

14. Menampilkan sikap senang dan nyaman dalam mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik.


Sikap samapta. 

15. Menunjukkan sikap kesiap-siagaan dalam proses

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik.


Sikap kesepenuhhatian.

16. Menampilkan tanggapan sebagaimana yang dihayati

peserta didik dalam mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik.


17. Merancang berbagai usaha untuk menuntaskan

pekerjaan dalam mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik


Sikap kemurahhatian. 

18. Menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kebutuhan

peserta didik dalam mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik.


19. Mendeteksi situasi yang membutuhkan bantuan dalam

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik.


Mendemonstrasikan sikap tanggung jawab pribadi

terhadap situasi yang membutuhkan bantuan dalam

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik.


Keterampilan berpikir tingkat tinggi

1. Disajikan narasi pembelajaranan dasar kimia analisis

kualitatif guru mampu merumuskan indikator capaian

pembelajaran yang menstimulasi berpikir tinggi.


5. Disajikan gambar kondisi minyak goreng , peserta mampu

merumuskan aspek-aspek yang mempengaruhi kualitas

minyak dengan keterampilan berpikir tinggi.


Disajikan gambar proses evaporasi, peserta mampu menghitung total uap air yang terdistribusi

Disajikan narasi paparan kasus yang berhubungan dengan

terjadinya endapan, peserta mampu merumuskan prosedur

terjadinya endapan dengan keterampilan berpikir tinggi.


9. Disajikan narasi pembelajaranan dasar kimia analisis

kualitatif, peserta mampu merumuskan indikator capaian

pembelajaran yang menstimulasi berpikir tinggi.


Teknologi pembelajaran abad 21

2. Disajikan beberapa jenis media pembelajaran, guru

mampu mengkategorikan sumber belajar untuk menstimulasi

berpikir tingkat tinggi


Dinarasikan contoh bahwa guru memanfaatkan YouTube

untuk sumber diskusi analisis zat padat, guru dapat

mengevaluasi kelemahan memanfaatkan YouTube sebagai

sumber belajar


Dinarasikan kesulitan siswa dalam mengintepretasikan

data hasil presentasi video, guru dapat merumuskan

cara/metode memaksimalkan video sebagai media

pembelajaran


Disajikan media pembelajaran gambar prosedur analisis

konduktometri, guru dapat menunjukkan bagian yang dapat

dimaksimalkan menfasilitasi berpikir kritis


10. Melalui paparan contoh video simulasi praktikum kimia,

guru mampu menganalisis kekurangan fitur video


Analisis potensiometri 

49. Dinarasikan urutan proses analisis sampel secara

potensiometri secara acak, peserta didik dapat mengurutkan

dengan tepat


Analisis konduktometri 

52. Disajikan data analisis sampel dengan konduktometer,

peserta didik dapat mengukur daya hantar listrik suatu

larutan dengan metode konduktometri


Analisis spektrofotometri 

53. Disajikan data analisis secara spektrofotometri, peserta

didik dapat menghitung kadar zat dalam sampel tersebut


Analisis Permanganometri 

54. Disajikan data hasil uji total organik pada beberapa

sampel limbah cucian, peserta didik dapat menganalis

kandungan bahan organik dalam limbah cair


Analisis gravimetri 

41. Diberikan data analisis titrasi asam basa, peserta dapat

mengolah data untuk menentukan kadar suatu zat dalam

sampel


Analisis kromatografi (kertas, kolom, lapis tipis, gas)

55. Disajikan fasa gerak dan fasa diam suatu metode

kromatografis, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis

kromatografinya


Analisis gugus fungsi senyawa organik

11. Diberikan data tentang sifat-sifat suatu senyawa organik,

peserta didik dapat memprediksi gugus fungsi senyawa

tersebut


Analisis bilangan iod, bilangan peroksida dan bilangan penyabunan dalam sampel

12. Diberikan data bilangan penyabunan suatu

minyak/lemak, peserta didik dapat menentukan jumlah NaOH

yang diperlukan berdasarkan reaksi saponifikasi


Analisis kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, bahan tambahan makanan, minyak atsiri, dan vitamin

13. Disajikan data tentang analisis kadar air dalam bahan

makanan, peserta didik dapat menghitung kadar airnya


Analisis mikrobiologi dalam bahan alam dan produk industri dengan metoda TPC

14. Disajikan tabel jumlah koloni mikroba, peserta didik dapat

menghitung mikroba menggunakan metode TPC


Pemeriksaan coliform dan identifikasi bakteri E. Coli.

15. Disajikan suatu jenis mikroba tertentu,peserta didik dapat

mengidentifikasi jenis media yang tepat untuk pertumbuhan

mikroba tertentu


Metode analisis kimia untuk fasa padat

47. Dinarasikan prosedur analisis zat padat dengan

kandungan tertentu, peserta mampu menklasifikasikan

kandungan tersebut sebagai zat padat yang tersuspensi,

total atau terlarut


Alat Pelindung Diri (APD) 

16. Dinarasikan suatu kejadian di laboratorium, peserta didik

dapat memahami dan menggunakan APK (Alat Pelindung

Diri) dalam kegiatan analisis laboratorium


Statistika dalam

perhitungan analisis hasil

pengujian

17. Disajikan data hasil analisis perhitungan, peserta didik

dapat melakukan uji hipotesis (ANOVA) terhadap pengaruh

faktor yang dikendalikan


Validasi dan verifikasi metode

18. Peserta didik dapat mengevaluasi hasil validasi metode

uji yang baru dikembangkan


Teknik Sampling 19. Disajikan data tentang suatu pabrik mie instan yang

memproduksi sejumlah kemasan kecil per hari yang berada

dalam suatu karton yang berisi sejumlah kemasan kecil,

peserta didik dapat menghitung jumlah karton yang dibuka


K3 di Laboratotium Analitik

20. Diberikan kasus suatu kebakaran dengan sesuatu

penyebab, peserta didik dapat menentukan cara

menanganinya


Alat pengalir fluida

(pompa dan kompresor)

27. Disajikan gambar pompa, peserta didik dapat

menerapkan alat pengalir fluida (pompa) dalam proses

industri kimia dengan tepat.


Alat pereaksi (reaktor)

 28. Dinarasikan proses pembuatan senyawa kimia lengkap

dengan kondisi operasinya, peserta didik dapat menerapkan

alat pereaksi (reaktor) yang tepat digunakan dalam proses

tersebut.


Pembuatan garam dapur, soda, dan asam klorida

29. Peserta didik dapat menerapkan pembuatan garam

dapur, soda, dan asam klorida


Pengolahan limbah padat non B3

30. Dinarasikan produksi limbah dalam suatu industri kimia,

peserta didik dapat menganalisis pengolahan limbah padat

non B3 yang tepat


Pengolahan minyak bumi 

31. Dinarasikan salah satu peralatan dalam proses

pengolahan minyak bumi, peserta didik mampu menganalisis

alat yang tepat digunakan dalam proses tersebut


60. Dinarasikan salah satu peralatan dalam proses

pengolahan minyak bumi, peserta didik mampu menganalisis

alat yang tepat digunakan dalam proses tersebut


Neraca massa dalam unit proses atau operasi teknik kimia dengan dan tanpa reaksi kimia.

21. Peserta didik dapat menerapkan perhitungan neraca

massa dalam unit proses atau operasi teknik kimia dengan

dan tanpa reaksi kimia.


Neraca energi dalam unit proses atau operasi teknik kimia dengan dan tanpa reaksi kimia

22. Peserta didik dapat menerapkan perhitungan neraca

energi dalam unit proses atau operasi teknik kimia dengan

dan tanpa reaksi kimia.


23. Peserta didik dapat menerapkan perhitungan neraca

energi dalam unit proses atau operasi teknik kimia dengan

dan tanpa reaksi kimia."

Peralatan distilasi jenis

menara isian berukuran

kecil


24. Dinarasikan suatu proses pemisahan komponen-

komponen dalam suatu campuran hasil produksi pabrik

kimia, peserta didik dapat menerapkan peralatan distilasi

jenis menara isian berukuran kecil sesuai SOP


Peralatan penukar panas sederhana.

25. Disajikan gambar alat penukar panas sederhana, peserta

didik dapat menunjukkan bagian-bagian alat penukar panas

tersebut

57. Disajikan ilustrasi neraca massa dalam unit proses

evaporasi, peserta mampu menentukan kandungan air pada

material padat


Peralatan kristalisasi 

26. Dinarasikan proses suatu industri kimia, peserta didik

dapat menerapkan peralatan kristalisasi mengikuti SOP

dalam proses tersebut.

Link tutorial YouTube : https://youtu.be/8wHVhCVxS7o

UKIN https://drive.google.com/drive/folders/1YCaqJZIgsMbqACmE45y7MtiJxPQPT7uJ

UP https://drive.google.com/drive/folders/1-1Os_zAeN0ijHaoGA5yjFwQDwjL_4J-t

 Soal :

Seorang siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi, lalu masalah itu didiskusikan dalam kelompok untuk mendapatkan solusinya.

Ilustasi ini berkaitan dengan perkembangan ....

A. kemampuan kognitif

B. kemampuan interaksional

C. kemampuan integrasi diri

D. kemampuan komunikatif


Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah kognitif adalah….

A. kemampuan berkomunikasi

B. Kemampuan untuk memecahkan masalah

C. kemampuan berinteraksi

D. kemampuan untuk mengintegrasikan diri


Kemampuan berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika tapi masih terkait dengan obyek-obyek bersifat konkrit merupakan ciri-ciri kemampuan anak berusia

A. 0 - 2 tahun

B. 2 -- 7 tahun

C. 7 -- 11/12 tahun

D. 11/12/ -- 14/15 tahun


Menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA serta IPS sebagai media adalah sesuai dengan tahapan perkembangan berfikir anak yang dikenal sebagai tahapan

A. Anak memahami bilangan dan angka tetapi masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit (operasional konkrit)

B. Pengamatan dan penginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor)

C. Dominasi pengamatan bersifat egosentris

D. Kemampuan mengoperasikan kaidah logika yang tidak terikat lagi dengan obyek yang bersifat konkrit (operasional formal)


Kemampuan peserta didik untuk membina hubungan dan kemampuan memotivasi diri termasuk kecerdasan….

A. Kognitif

B. Sosial

C. Emosional

D. moral


Seorang peserta didik selalu ingin mendominasi dalam suatu kelompok belajar. Dia tidak memberi kesmpatan anggota lain untuk mengemukakan pendapat. Jika teman lain yang memimpin dan mengendalikan jalannya diskusi, ia memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri.

Peserta didik tersebut mengalami permasalahan dalam perkembangan

A. sosial-emosional

B. kognitif

C. moral

D. spritual


Peserta didik telah memiliki yang memiliki moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Dia mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi.

Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spritual pada tahapan ...

A. penalaran pascakonvensional

B. penalaran konvensional

C. penalaran prakonvensional

D. penalaran interkonvensional


Lanjutan soal :

https://www.jalurppg.id/2021/04/100-soal-ppg-terbaru-2021-2022.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar