Kamis, 26 November 2020

Upgrading IPNU-IPPNU

"Mempererat Ukhuwah Islamiyah Dalam Berorganisasi dengan pola pikir responsif"

oleh : Onny Fahamsyah (FB dan Instagram : @onnyfahamsyah)

Pre-tes : klik dan kerjakan link berikut 

https://quizizz.com/join?gc=27288964

Kegiatan bertujuan :

  1. untuk saling mengakrabkan antar pengurus, 
  2. untuk evaluasi dan LPJ-an setengah periode yang sedang berjalan
  3. untuk mengembalikan semangat pengurus yang sudah mulai menurun.
  4. harapannya kontribusi pengurus bisa meningkat kembali seperti awal kepengurusan
  5. untuk meningkatkan kapasitas pengurus dan kematangan dalam perancangan program kerja
  6. kegiatan upgrading bersifat wajib. Karena tujuan utama dari upgrading adalah untuk menyatukan visi, misi dan tujuan utama suatu organisasi

Materi Aswaja

Latar Belakang : 

  1. Muncul paham-paham baru yang berbeda dengan kebiasaan tradisi-tradisi  masyarakat 
  2. Bahwa masyarakat Rungkut banyak yang melaksanakan tradisi NU, namun tidak mengetahui bahwa itu adalah tradisi NU. 
  3. PR IPNU-IPPNU Rungkut Kidul diharapkan bisa mengenalkan dan terus menjaga tradisi NU yang baik ini dan sesuai dengan Ahlussunnah wal Jama’ah.
  4. Meningkatkan syiar media sosial. Karena saat ini, sarana tersebut lebih digandrungi khususnya kalangan muda. Maka, anak muda NU hendaknya bisa mewarnai media sosial dengan nilai Aswaja

Inti Materi :

Mengapa anda ikut NU ?

  1. karena Nahdlatul Ulama didirikan oleh para ulama. Ulamalah yang menjadi pewaris Nabi, sosok yang menjadi wasilah manusia mengenal Allah SWT

Apa saja tentang NU ?

Wajah :

  1. NU Jam'iyah, sebagai organisasi formal struktural yang mengikuti mekanisme organiasi modern, seperti memiliki pengurus, pengesahan pengurus, pemilihan pengurus, anggota, iuran, rapat-rapat resmi, keputusan-keputusan resmi, d.l.s.b.
  2. NU Jamaah, kelompok ideologis kultural yang mempunyai pandangan, wawasan keagamaan, dan budaya ala NU. Bahkan mereka tidak mau dikatakan bukan orang NU. Seperti kelompok kegiatan yasinan, tahlilan, walimurid madrasah NU, jamaah musholla. Anehnya, mereka tidak mudah diatur sebagai jam'iyyah NU

Tujuan :

  1. Memelihara, melestarikan, mengembangkan, dan mengamalkan ajaran Islam yang berhaluan Ahlusunnah wal jamaah dan menganut salah satu madzab empat, masing-masing Abu Hanifah an-Nu'man, imam Malik bin Anas, Imam Muhammad bin Idris asy-Syafii dan imam Ahmad bin Hanbal
  2. Mempersatukan langkah para ulama dan pengikut-pengikutnya dalam melakukan kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa dan ketinggian harkat dan martabat manusia.

Khittah NU 

  1. adalah landasar berfikir, bersikap, dan bertindak warga NU yang harus dicerminkan dalam tingkah laku perseorangan maupun organisasi serta dalam setiap proses pengambilan keputusan
  2. landasan tersebut adalah faham islam ahlusunnah wal jamaah yang diterapkan menurut kondisi kemasyarakatan Indonesia, dasar amal keagamaan dan kemasyarakatan
  3. digali dari intisari perjalanan sejarah khidmahnya dari masa ke masa

Dasar-dasar Faham Keagamaan NU :

  1. Faham keagamaan kepada sumber ajaran agama islam : Al- Qur'an, as-Sunnah, al-Ijma' dan al-Qiyas
  2. Bidang Aqidah : dipelopori Imam Abul Hasan Al-Asyari dan Imam Abul Manshur Al-Maturidi
  3. Bidang Fiqhih mengikuti Madzab : Abu Hanifah an Nu'man, Imam Malik bin Anas, Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafii, dan Imam Ahmad bin Hanbal
  4. Bidang Tasawuf mengikuti antara Imam al-Junaid al-Baghdadi dan Imam Al-Ghazali

Sikap kemasyarakatan :

  1. Tawasuth dan I'tidal : sikap tengah yang menjunjung tinggi keharusan berlaku adil dan lurus di tengah kehidupan bersama; menghindari tatharruf (ekstrim)
  2. Tasamuh : sikap toleran terhadap perbedaan
  3. Tawazun : sikap seimbang dalam berkhidmah kepada Allah, sesama manusia, dan lingkungannya
  4. Amar Ma'ruf Nahi Munkar : mendorong perbuatan baik dan bermanfaat; serta mencegah hal yang menjerumuskan / merendahkan nilai-nilai kehidupan.
Mengapa bermadzab : 

Dengan bermadzab secara sadar, benar, dan wajar, maka penyebarluasan serta pewarisan ajaran akan berlangsung dengan lancar, terpelihara kelurusan dan kemurniannya.


AMALIYAH-AMALIYAH KHAS NU

TAHLILAN 

Tahlilan adalah salah satu ciri khas kaum NU. Bahkan untuk mengetahui seseorang NU apa tidak cukup dilihat dari apakah seseorang itu ikut kegiatan tahlilan apa tidak.

Tahlilan sendiri adalah sebuah kegitan yang dilakukan bersama oleh kalangan NU yang berisi pembacaan dzikir, tasbih, ayat quran tahlil, tahmid dan lain sebagainya.

Biasanya acara ini diselenggarakan dalam berbagai momentum kalangan NU. Yang paling jamak adalah ketika mendoakan seseorang yang sudah meninggal. Biasanya dilakukan pada malam hari pertama sampai ke empat puluh berlanjut terus hari ke 100, 1000 dan haul tiap tahunnya.

ZIARAH KUBUR

Warga NU akrab sekali dengan budaya ziarah kubur. Mendatangi makam para auliya, ulama atau leluhur sembari membaca berbagai doa disana.

Jangan dimaknai kaum NU berdoa kepada kuburan, tapi melalui para orang-orang yang terlebih dahulu mereka merasa lebih dekat dengan yang Maha Kuasa dan mengingatkan mereka bahwa kehidupan pada hakikatnya adalah fana dan tidak kekal.

Khusus ziarah makam para wali sudah menjadi tradisi dan bahkan sangat ramai sekali pengunjungnya. Ini dilaksanakan biasanya rombongan. Jika ke makam para leluhur hampir tiap hari Kamis malam Jumat, Hari raya Idhul Fitri dan hari-hari tertentu manjadi budaya yang mapan di kalangan NU.

MAULID NABI

Untuk menunjukan kecintaannya pada Nabi, paling tidak pada bulan kelahiran Nabi yaitu bulan Robiul Awwal banyak sekali kegiatan bernuansa keagamaan dalam berbagai bentuk. Ada Dibaan, Barzanji, pengajian dlsb dalam rangka Maulid Nabi.

Kegiatan ini banyak dihujat karena dianggap tidak memiliki dasar yang kukuh yang pernah nabi laksanakan pada masa hidup Nabi Muhammad SAW

ISTIGHOSAH

Istighosah memiliki arti memohon pertolongan kepada Allah SWT. Oleh warga NU biasanya dilaksanakan bersama-sama dalam satu majlis. Dalam skala besar PBNU pernah melaksanakan istighosah dalam skala besar atau istighosah kubro baik tingkat nasional maupun tingkat daerah.

QUNUT

Cobalah anda sholat subuh disuatu tempat. Bila jamaah dalam tempat tersebut melakukan qunut dapat dipastikan itu adalah warga NU. Tapi sebenarnya Qunut dibagi menjadi tiga, yaitu :

  1. Qunut Shubuh, Imam Syafii menyatakan bahwa qunut subuh dibaca berdasarkan hadist dari Anas bin Malik.
  2. Qunut Nazilah, qunut ini dibaca warga NU ketika sedang menghadai kesudahan baik wabah penyakit, tantangan, bencana dlsb.
  3. Qunut Witir, qunut ini dilaksanakan pada rakaat terakhir bulan Romadlon pada malam ke 16-30 bulan Romadhon.

TALQIN

Adalah amaliyah warga NU disaat ada saudaranya yang meninggal dunia. Talqin berasal dari Bahasa Arab yang artinya memahamkan atau mengingatkan. 

Talqin biasanya dibacakan dalam bahasa arab tapi sering juga dibacakan dalam Bahasa Jawa.

Adapun tatacaranya orang yang menalqin berposisi duduk dihadapan kepala mayit, sedangkan para hadirin hendaknya berdiri, dan salah seorang yang biasanya pemuka keagamaan mulai membacakan talqin bagi si mayyit.

ADZAN DUA KALI DALAM SHALAT JUM’AT

Setiap menjelang sholat Jumat dimasjid-masjid NU, ada seorang laki-laki yang berdiri sambil memegang tongkat. Setelah membacakan hadist Nabi yang berisi anjuran kepada para Jama’ah dan kemudian dilakukan adzan yang kedua kalinya.

Praktek semcam ini meniru pada zaman Shahabat Utsman bin Affan dan praktik semacam ini sama dengan yang dipraktikan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

TINGKEPAN

Acara ini berbentuk pembacaan doa dan pemberian sedekah dalam rangka tujuh bulan kehamilan seorang wanita yang pertama kali hamil. Biasanya di sela-sela acara dibacakan surat Yusuf dan surat  Maryam,dengan harapan agar anaknya akan lahir se-ganteng Nabi Yusuf dan secantik Siti Maryam serta dimudahkan Allah dalam proses persalinannya

Post-test Kerjakan soal pada link :

https://quizizz.com/join?gc=35263876

Lampiran :











2 komentar:

  1. Apa perbedaan sistem Syariah dengan sistem Khilafa.

    BalasHapus
  2. Syariah adalah penerapan pada bidang tertentu yang menjadi pilihan bagi seseorang. Misalnya : sistem perbankan bisa memilih syariah atau konvensional

    Khilafah : pemerintahan yang menerapkan semua syariah secara menyeluruh.

    BalasHapus