Kamis, 24 Januari 2019

Sekilas Wali Songo (part 1)


Disadur dari referensi :


Disampaikan untuk Kajian Islam Remaja(Kisra)
SKI SMKN 5 Surabaya.
Jum'at, 25 Januari 2019

Tentang Nusantara :
  1. Nusantara terletak di persimpangan tiga lempeng dunia ( Lempeng Australia, India, Filipino) hasilnya membentuk paparan Sunda dengan barisan gunung berapi yang disebut Swetadwipa / lemuria
  2. Sejak 1.000.0000 - 12.000 tahun silam, Nusantara sudah dihuni manusia. 
  3. Keturunan Homo Erectus asal afrika yang datang sekitar 70.000 - 60.000 tahun lalu disebut ras Melanesia. Yang menghuni Papua, Nugini, Australia, Solomon dan Kaledonia Baru.
  4. Homo Sapiens asal Asia yang datang sekitar 50.000-40.000 tahun lalu disebut ras Austronesia
  5. Pencampuran antara kedua ras tersebut menghuni pulau NTT, Timor Leste, dan Maluku
  6. Agama bangsa Nusantara :  zaman Batu purba meliputi Menhir, dolmen, yupa, sarkofagus dan punden berundak; maupun zaman perunggu untuk sarana pemujaan, perhubungan, dan sistem penguburan
  7. Agama kuno animisme di pulau jawa disebut Kapitayan, dengan tokoh mitologisnya Dahyang Semar putera sanghyang Wungkuham keturunan Sanghyang Ismaya
  8. Mendapat pengaruh dari : China, Yunnan-Champa, India-Persia, Arab.

Dakwah Islam Pra -Walisongo :
  1. Migrasi Keluarga Lor di zaman raja Nasirudin bin Badr di Persia tahun 912 M. di jawa mendirikan kampung bernama Loran atau Leran
  2. Migrasi keluarga Jawani di zaman raja Jawani al-kurdi yang memerintah Iran tahun 913 M, mereka tinggal di Pasai Sumatera Utara.
  3. Migrasi keluarga Syiah di zaman Ruknuddaulah bin Hasan bin Buwaih ad-Dailami tahun 969 M. mereka tinggal di bagian tengah Sumatera Timur yang dikenal dengam Negeri Siak
  4. Keluarga Rumai dari puak Sabankarah, yang tinggal di utara dan timur Sumatera.
  5. Namun dalam penyebaran Islam pada fase ini mendapat resistensi dari penduduk setempat.
  6. Dalam Historiografi Jawa yang ditulis R. Tanoyo mengungkapkan untuk mengislamkan Jawa, Sultan al-Gabah dari negeri Rum mengirimkan 20.000 keluarga muslim ke pulau jawa. Namun banyak yang tewas terbunuh dan tersisa hanya 200 keluarga. Sultan marah lalu mengirimkan ulama dan orang sakti ke Jawa untuk membinasakan "jin, siluman, brekasaan" penghuni Jawa.
  7. Salah satu ulama sakti itu adalah Syaikh Subakir yang dikenal sebagai walikeramat dari Persia. menanam tumbal di pulau Jawa agar kelak pulau tersebut dapat dihuni umat Islam
  8. Fatimah binti Maimun, Dusun Leran, Desa Pesucian, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Dari jenis kufi yang ditulis dan bahan batu nisan makamnya, memiliki kesamaan dengan makam kuno di Pandurangga, Champa Vietnam bagian selatan. Hal ini menunjukkan bukti arkeologis tertua kehadiran Islam di Asia Tenggara pada abad ke-5 H/ ke-11 M
  9. Syaikh Syamsuddin Al-Wasil, Setana Gedong, Kediri. Beliau ulama besar dari Negeri Rum (persia) yang datang ke Kediri untuk berdakwah atas permintaan Raja Kediri Sri Maharaja Mapanji Jayabhaya membahas kitab Musyarar yang berisi ilmu pengetahuan khusus seperti ilmu falak dan nujum
  10. Sultan Malik Ash-Shalih, Raja Pasai  (Aceh Utara) pertama yang memilki peranan besar dalam pengembangan dakwah Islam di Nusantara. Islam Ahlusunnah wal jamaah dijadikan dasar negara, sehingga Syaikh Ismail al-Zarfi memberinya gelar seperti digunakan prnguasa Mesir, "Sultan al-Malik ash-Shalih Najmuddin al-Ayyubi"
  11. Syaikh Maulana Malik Ibrahim, asal Arabia keturunan Zainal Abidin dan sepupu raja Chermen telah menetap di Leran bersama dengan pengikutnya yang beragama Islam. Beliau guru kebanggaan para pangeran, Penasehat raja dan para menteri, Dermawan kepada fakir miskin dan yang berbahagia karena syahid

Kemunduran Majapahit
  1. Prabu Wikramawarddhana terlibat perselisihan bersenjata dengan saudara iparnya, Bhre Wirabhumi, dalam perang suksesi memperebutkan tahta Majapahit yang berlangsung tahun 1401-1405 M. Perang itu disebut Paregreg, yang dimenangkan oleh Wikramawarddhana.
  2. Dua tahun sebelumnya, kekuatan Majapahit terkuras akibat pemberontakan Parameswara di Palembang. Yang berakibat Palembang jatuh ke tangan kawanan bajak laut Cina
  3. Setelah perang Paregreg masih banyak pemberontakan, terutama saat Wikramaarddhana mangkat digantikan putrinya, Maharani Suhita.
  4. Arya Damar menumpas pemberontakan di Bali, Pasunggiri, dan Bhre Daha-Putra Bhre Wirabhumi pada tahun 1434 M. Bahkan Bhre Daha sempat menguasai istana Majapahit
  5. Majapahit yang sudah suram dilingkari intrik-intrik dalam perebutan kekuasaan dan jabatan yang menyulut konflik internal dan bermuara pada pelemahan kekuatan kekuasaan.
  6. Setelah Maharani Suhita wafat, karena tidak memiliki putra. Maka ia digantikan oleh adiknya laki-laki : Sri Prabu Kertawijaya Wijaya Parakramawarddhana atau dikenal dengan Prabu Brawijaya V.
  7. Prabu Brawijaya V memiliki putra beragama Islam : Arya Damar Adipati Palembang, Raden Arak-kali Batthara Katwang Adipati Ponorogo, Arya Lembu Peteng Adipati Pamadegan, Arya Menak Koncar Adipati Lumajang, Raden Patah Adipati Demak, Raden Bondan Kejawen Kyai Ageng Tarub II, Raden Dhandhun Wangsaprana gelar Syekh Belabelu
  8. Setelah Prabu Brawijaya mangkat, digantikan oleh menantunya Dyah Wijayakumara Bhre Pamotan bergelar Sri Rajadawarddhana yang berkuasa tidak sampai dua tahun.
  9. Sepeninggal Sri Rajasawarddhana, selama tiga tahun (1453-1456 M) Majapahit dalam keadaan tanpa raja.
  10. Selanjutnya Bhre Wengker yang merupakan putra Sri Prabu Kertawijaya naik tahta dengan gelar Hyang Purwawisesa memerintah selama sepuluh tahun. Meneruskan kebijakan ayahandanya dengan memberikan kedudukan penting kepada kerabatnya yang beragama Islam
  11. Setelah Bhre Wengker wafat digantikan puteranya, yaitu Bhre Pandansalas Dyah Suraprabhawa yang saat itu menjadi Bhattare Tumapel, naik tahta dengan gelar Singhawikramawarddana.  yang berkuasa selama dua tahun. pada tahun 1468 M terjadi pemberontakan dipimpin Bhre Kerthabhumi putera Bhre Pamotan sang Sinagara yang menyebabkan Sri Prabu Suraprabhawa lari dari ibukota Majapahit ke Daha hingga mangkatnya tahun 1474 M.
  12. Setelah itu Majapahit ada dua raja, Bhre Kerthabhumi yang berkuasa di Wilwatikta, dan Dyah Ranawijaya putera Sri Prabu Suraprabhawa Singhawikramawarddhana yang bergelar Abhiseka : Girindrawardhana
  13. Tahun 1478 Masehi, Girindrawardhana menyerang dan membunuh Bhre Kerthabhumi di kedaton.
  14. Girindrawardhana naik tahta dengan gelar Sri Maharaja Sri Wilwatiktapura-Janggala-Kadhiri Prabu Nata. Namun keadaan Majapahit sudah rapuh disertai timbulnya perkembangan-perkembangan baru di daerah utara pulau Jawa dan di Asia Tenggara umumnya. Menyebabkan kekuasaan Majapahit tidak dapat dipertahankan lebih lama lagi, dan lambat laun sampai pada keruntuhannya.
  15. Ibu kota kerajaan dipindah di Daha-Kadhiri, Majapahit berangsur-angsur menjadi negara agraris yang terkunci di daratan dan tidak mampu berkembang. Pelaut-pelaut Portugis yang datang pada  awal abad ke 15 Masehi masih mencatat bahwa Majapahit sebagai kerajaan masih disebut-sebut orang di pedalaman Daha

(Bersambung di part 2.............)

Tugas Responsi :

  1. Bila anda hidup saat akhir kemunduran Majapahit, susunlah strategi dan desain berdakwah Islam agar bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.
  2. Tulislah nama, kelas dan jawaban responsi anda pada kolom komentar di bawah postingan ini


Masa Walisongo
Pembentukan Masyarakat Islam Nusantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar