Selasa, 29 Januari 2019

KOLASE TRAGEDI PEMA EXPRESS NGUNUT TULUNGAGUNG



Berita kecelakaan yang melibatkan keluarga Maklik Solikhatin, Rungkut Lor gg 9 Surabaya, sontak membuat gempar warga Rungkut. Berita lewat link media online ahad pagi sudah memberitakan kecelakaan naas yang menyebabkan Ning Fitri dan Ning Yun serta bulik dari Tulungagung tenggelam bersama mobil Avanza-nya di Sungai Brantas saat akan menyeberang dari Ngunut Tulungagung ke Srengat-Blitar, dengan menggunakan jasa perahu tambang di PEMA Express.

Baca pula berita dari : Tribunjatim.com

Tulisan ini ditulis bukan untuk membuka rasa haru-pilu dari keluarga korban, tetapi untuk hikmah bersama dari suatu kejadian untuk lebih berhati-hati, sekaligus ada relik-relik keihlasan dari para saudara dan sahabat-sahabat Jam'iyyah Nariyah Surabaya dan Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Rungkut yang setia mendampingi evakuasi dari pihak yang berwenang mulai pasca tenggelamnya, pencarian, hingga pemakaman korban di makam kembar Rungkut - Surabaya

.......................................................................
LAPORAN KEJADIAN

Mohon ijin melaporkan Kecelakaan Sungai mobil tenggelam di aliran sungai brantas yang Menghubungkan TULUNGAGUNG dengan BLITAR.

KEJADIAN
Mobil tenggelam dengan 3 penumpang masih di dalam mobil Toyota Avanza L 1147 BF

LOKASI
Penyeberangan Sungai Pema Ngunut ke utara ds/Kec Ngunut Kab Tulungagung.

Waktu : 
Hari Sabtu tgl. 26-01-2019  sekitat jam 19.15 Wib

Identitas Korban : 
  1. FITRI NURSYAM, Pr, 34th, swasta, Kedungasem Surabaya
  2. SITI YUNIATI, Pr, 32th, swasta, Rungkut lor gg.09 no.05 Surabaya.
  3. SITI ALFIAH, Pr, 61th, swasta, Dsn.jati Ds.pandansari Kec Ngunut Kab.Tulungagung
SAKSI -SAKSI :
  1. Hartoyo, Lk, 55th, lk.09 ngunut( pemilik warung)
  2. Ruli, Lk, 36th, almt.kaliwungu (petugas prau)
  3. Salim, Lk, 53th, gandekan wonodadi Blitar(petugas perahu)
  4. Sutilan, Lk, 46th, almt.kunir wonodadi blitar
  5. Mobil avanza th 2016 warna silver nopol L.1147.BF Sopir: WARIDI, Lk, 56th, swasta, alamat rungkut lor gang 9 no.5 sby(selamat).
Kronologis : 
Sabtu tgl 26 Januari 2019  sekitar pukul 19.00 WIB saksi Cahyo melihat mobil Avansa warna putih berada di jalur/ Jalan menuju perahu penyeberangan sedangkan perahu masih berada di utara Sungai Brantas (Wilayah Wonodadi Blitar) dan terlihat mobil korban masih berada di selatan  sungai Brantas terlihat sopir mengemudikan mobilnya maju mundur dgn di bantu salah satu penumpang yg turun akhirnya pada waktu maju sopir terlalu kedepan mendekati Bibir sungai sehingga sopir dan penumpangnya masuk ke sungai Brantas dan sopir bisa di selamatkan oleh sdr Hartoyo. Cahyo dan Kentong. Penumpang yg berada di dalam mobil 3 orang masih belum di ketemukan terhayut arus sungai Brantas

Penumpang selamat :
  1. SHOLIKATIN, Pr, 56th, swasta alamat. Rungkut lor gg.09 no.05 Surabaya. (istri sopir).
  2. IMAM SHODIKIN,Lk, 44th, swasta, alamat. Ds.bendo kec.ponggok kab.blitar.
  3. WARIDI, Lk, 56th, swasta, alamat rungkut lor gang 9 no.5 Surabaya             
KONDISI SAAT INI
Untuk  sementara mobil berikut korban (penumpang) sampai saat ini belum diketemukan dan terbawa arus.

KEGIATAN YANG DILAKUKAN
Koordinasi dengan Basarnas dan Instansi terkait, Pemantauan lokasi dan pendampingan di wilayah PEMA bagian utara yang masuk wilayah Wonodadi Kabupaten Blitar.

PETUGAS DI LOKASI
  1. FUJIKA SYAIKONI
  2. GIAT SUDIANTO
  3. MERZA TOMA W.
  4. BAMBANG SUNARKO
  5. SUNTOKO
Demikian laporan kami, mohon petunjuk lebih lanjut.

TAGANA KABUPATEN BLITAR
....................................................................................


(evakuasi awal)


(memberikan dukungan moril ke cak Ali A'rof)

(kehadiran sahabat-sahabat Ansor Rungkut)


(dukungan mobil sehat dari Kedung Asem diberangkatkan ke TKP Tulungagung)


( Ahad, petugas menyisir yang diduga lokasi mobil tenggelam)


(Maklik Sholikhatin di rumah keluarga Tulungagung)


(Ustadz Yusuf, Ketua PR NU Kedungasem mendampingi evakuasi di TKP)


(Kang Faishol Mendampingi saksi di polsek Ngunut)


(kedua jenazah sudah di rumah duka)



.......................................................................
DETIK - DETIK MENEGANGKAN PROSES EVAKUASI JENAZAH KORBAN TENGGELAM DI ALIRAN SUNGAI BRANTAS

Polsek Ngunut - Tim penyelam dari TNI AL yang didatangkan dari Surabaya terus berjibaku  di sungai Brantas Tulungagung. 

Penyisiran hari ke dua dilakukan hingga kedalaman 7 meter dengan radius 200 meter yg diduga menjadi lokasi dimana mobil Avansa beserta 3 penumpangnya yang tenggelam di Dermaga penyeberangan Pema Ngunut.

Malam hari persiapan dilakukan para penyelam sebelum melakukan penyisiran. Mulai dari tensi darah hingga kondisi badan yang lain.

Setelah itu mereka mengecek peralatan menyelam mulai dari oksigen seperti open circuit serta semi close rebrider. Tidak hanya itu, kamera bawah air pun juga dilakukan pengecekan.

"Tensi kita harus normal. Badan harus sehat dan fit, kalau enggak sehat kita enggak bisa menyelam. Fisik dan tensi harus sehat," kata Dantim penyelam Lettu Haerudin ketika ditemui usai menyelam di Lokasi Dermaga perahu penyeberangan  Pema Selasa dini hari  (29//1).

Baju penyelam juga sudah dikenakan. Dengan menggunakan tali jalan untuk menentukan mana titik yang akan disisir, Haerudin dan 6 penyelam lainnya mulai menyelam di kedalaman 7 meter.

Sekitar pukul 18.00 wib 2 (dua) penyelam mulai masuk ke air. Walaupun jarak pandang nol, dua penyelam tetap bergerak dengan menggunakan insting mereka untuk mencari obyek.

Sekitar pukul 21.45 wib, penyelam pertama menemukan dan memastikan obyek yang diduga korban mobil Avanza L 1147 BF yang tenggelam.

Setelah menyiapkan semua perlengkapan evakuasi, dua penyelam berikutnya masuk lagi kedalam air dan berhasil mengevakuasi jenazah pertama sekitar pukul 22.45 wib

"Tidak ada kendala saat mengevakuasi jenasah pertama, " terang Haerudin.

Setelah jenasah pertama terangkat, tim penyelam berikutnya mulai bergerak lagi untuk mengangkat jenazah kedua, namun ada sedikit kendala karena dua jenazah menumpuk di bangku bagian belakang mobil.

Kemudian sekitar pukul 00.10 Wib, penyelam berikutnya dapat mengevakuasi jenazah kedua. "Dalam evakuasi jenasah kedua ini diperlukan waktu sekitar 12 menit, masih lewat pintu mobil bagian tengah," imbuhnya.

Situasi sulit baru dialami  penyelam ketiga karena kondisi jenasah sudah membengkak besar sehingga memerlukan waktu lebih lama. 

Penyelam akhirnya membuka pintu belakang dengan cara melewati pintu sopir untuk menekan tombol manual.

Sekitar pukul 01.21 wib, penyelam baru bisa mengangkat jenazah ketiga.
"diperlukan waktu sekitar 22 menit dalam melakukan evakuasi jenasah ke tiga, dan tepat pukul 01.21 dini hari baru bisa terangkat," Imbuh Haerudin.


Karena kondisi penyelam sudah mual dan lemas, proses evakuasi mobil Avansa ditunda siang hari untuk memberi kesempatan beristirahat petugas. (Humas Polsek Ngunut)

.......................................................................



(evakuasi mobil Korban)

(setelah pemakaman)

....................................................................................
Pernyataan Shohibul Musibah

Assalamualaikum Wr Wb Selaku suami korban kecelakaan terceburnya mobil Avanza Veloz Silver L 1147 BT . Sekaligus mewakili segenap keluarga musibah. 

mengucapkan ribuan terimakasih. kepada segenap instansi pemerintah Surabaya maupun Tulungagung. serta instansi terkait se-Jawa timur. warga se-Jawa timur. Guru2 saya saudara2 saya handai taulan para Relawan. Anggota TNI maupun kepolisian. Tim Sar Tulungagung dan tim SAR Surabaya. Muspika se kecamatan Rungkut. Anggota Ansor dan Banser Se Surabaya maupun Tulungagung serta se-Jawa timur. Serta semuanya saja yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. yang telah memberikan support. serta membantu mencari hingga ke tiga jenazah berhasil di evakuasi.

Semoga segala bentuk partisipasi semua komponen. Senantiasa diterima dan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Atas nama keluarga mohon maaf atas segala ketidak sempurnaan kami selaku manusia biasa. Mohon doa semoga segenap keluarga yang ditinggal senantiasa diberikan ketabahan kesabaran keikhlasan serta keridhoan dengan peristiwa ini.🙏🙏🙏


Wassalamu'alaikum Wr Wb.

.......................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar