Asam, basa dan garam terdapat dalam banyak bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kimia asam-basa berperan penting dalam banyak proses yang terjadi dalam tubuh kita. Sari jeruk dan vitamin C sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh kita, karena dalam sari jeruk terdapat asam sitrat dan dalam vitamin C terdapat asam askorbat. Di lambung kita terdapat getah yang dikenal sebagai asam lambung yang mengandung asam klorida membantu menghancurkan makanan pada proses pencernaan.
Contoh basa dan garam dalam kehidupan sehari-hari, antara lain amonia sebagai desinfektan, aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida untuk obat nyeri lambung, serta garam dapur. Secara sederhana, sifat-sifat yang teramati dari asam, basa dan garam ternyata mampu membedakan asam, basa dan garam tersebut.
Sifat-sifat Asam, Basa dan Garam
Asam, basa dan garam merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat membantu kita untuk membedakannya. Karena pada umumnya asam bersifat masam dan basa berasa agak pahit. Akan tetapi rasa sebaiknya jangan dipergunakan untuk menguji adanya asam atau basa, karena Anda tidak boleh begitu saja mencicipi zat-zat kimia yang belum dikenal karena banyak diantaranya yang bersifat racun atau bersifat korosif
Asam, basa dan garam bersifat elektrolit. Sesuai dengan konsep Arhenius, bila asam dan basa dilarutkan dalam air menghasilkan ion-ion, sehingga larutan asam dan basa tersebut dapat menghantarkan listrik. Demikian juga, bila garam dilarutkan dalam air menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.
Sifat suatu larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang warnanya berbeda dalam larutan asam, basa dan garam. Untuk mengidentifikasi sifat dari asam, basa dan garam dapat menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau indikator alami.
Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi satu sama lain. Reaksi asam dan basa merupakan pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, dan proses-proses industri yang penting. Bila larutan asam
direaksikan dengan larutan basa, maka sebagian dari ion H3O+ asam akan bereaksi dengan sebagian ion OH- basa membentuk air.
H3O+ (aq) + OH- (aq) → 2H2O (l)
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan.
Tugas :
1. Mengapa asam, basa dan garam bersifat elektrolit?
2. Sebutkan tiga asam, basa dan garam serta kegunaannya.
3. Mengapa mata Anda pedih pada saat terkena shampoo?
4. Beri nama dan rumus kimianya garam yang terbentuk dari reaksi-reaksi penggaraman berikut.
a. Asam klorida dan amonium hidroksida
b. Asam nitrat dan kalium hidroksida
c. Asam karbonat dan aluminium hidroksida
d. Natrium hidroksida dan asam asetat
e. Barium hidroksida dan asam klorida
5. kirimkan pada forum komentar paling lambat 20 Maret 2010
6. Tulis kelas/nama/no absen pada pojok atas jawaban anda
Contoh basa dan garam dalam kehidupan sehari-hari, antara lain amonia sebagai desinfektan, aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida untuk obat nyeri lambung, serta garam dapur. Secara sederhana, sifat-sifat yang teramati dari asam, basa dan garam ternyata mampu membedakan asam, basa dan garam tersebut.
Sifat-sifat Asam, Basa dan Garam
Asam, basa dan garam merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat membantu kita untuk membedakannya. Karena pada umumnya asam bersifat masam dan basa berasa agak pahit. Akan tetapi rasa sebaiknya jangan dipergunakan untuk menguji adanya asam atau basa, karena Anda tidak boleh begitu saja mencicipi zat-zat kimia yang belum dikenal karena banyak diantaranya yang bersifat racun atau bersifat korosif
Asam, basa dan garam bersifat elektrolit. Sesuai dengan konsep Arhenius, bila asam dan basa dilarutkan dalam air menghasilkan ion-ion, sehingga larutan asam dan basa tersebut dapat menghantarkan listrik. Demikian juga, bila garam dilarutkan dalam air menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.
Sifat suatu larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang warnanya berbeda dalam larutan asam, basa dan garam. Untuk mengidentifikasi sifat dari asam, basa dan garam dapat menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau indikator alami.
Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi satu sama lain. Reaksi asam dan basa merupakan pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, dan proses-proses industri yang penting. Bila larutan asam
direaksikan dengan larutan basa, maka sebagian dari ion H3O+ asam akan bereaksi dengan sebagian ion OH- basa membentuk air.
H3O+ (aq) + OH- (aq) → 2H2O (l)
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan.
Tugas :
1. Mengapa asam, basa dan garam bersifat elektrolit?
2. Sebutkan tiga asam, basa dan garam serta kegunaannya.
3. Mengapa mata Anda pedih pada saat terkena shampoo?
4. Beri nama dan rumus kimianya garam yang terbentuk dari reaksi-reaksi penggaraman berikut.
a. Asam klorida dan amonium hidroksida
b. Asam nitrat dan kalium hidroksida
c. Asam karbonat dan aluminium hidroksida
d. Natrium hidroksida dan asam asetat
e. Barium hidroksida dan asam klorida
5. kirimkan pada forum komentar paling lambat 20 Maret 2010
6. Tulis kelas/nama/no absen pada pojok atas jawaban anda