Jum'at, 11 April 2025 pukul 08.15 berangkat rombongan pendidik dan tenaga kependidikan sejumlah tiga bus dari lapangan SMK Negeri 5 Surabaya
Sabtu, Pukul 03.00 sampai di Transit Dewani View untuk berganti moda shuttle, sebuah bus mini dengan kapasitas penumpang maksimal 19 orang. Perjalanan dilanjutkan dan sholat di masjid Al-Muttaqin - Gataksari, Serang, Kejajar Wonosobo.
Sesampai di lokasi Gardu Pandang pukul 05.15 namun sayang cuaca mendung, sehingga matahari tidak tampak, momentum sunrise tidak bisa didapatkan
Lokasi ini satu kompleks dengan pintu langit yang masuk harus membayar lagi Rp. 15.000,-
Perjalanan dilanjutkan makan pagi dan menuju lokasi wisata kawah Sikidang
![]() |
Kawah Sikidang |
Pukul 09.30 sampai ke kompleks candi Arjuna, referensi dari Museum Kailasa memuat :
LOKASI
Dieng terdiri dari kata "Di" dapat berarti "tempat" atau "gunung" dan "Hyang" bermakna "Dewa". Dengan demikian, Dieng berarti gunung tempat bersemayam para Dewa. Gunung sebagai tempat suci atau tempat bersemayam roh nenek moyang sudah dikenal sejak masa prasejarah.
Baca juga : Geoparkdieng
Candi - Candi di Kawasan Dieng berada di dataran tinggi yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah.
Dataran Tinggi Dieng merupakan kawasan vulkanik aktif yang berada pada ketinggian rata-rata 2.000 meter di atas permukaan laut.
Dataran tinggi yang sering dikenal dengan sebutan Dieng Plateau ini terbentuk oleh kawah gunung berapi (kaldera). Bibir kawah sekarang merupakan pegunungan yang mengelilingi dataran. Sedangkan datarannya sendiri dahulu merupakan bagian tengah kawah.
Aktivitas vulkaniknya sampai sekarang dapat dijumpai ditandai adanya kawah yang mengeluarkan gas dan uap air. Gas yang dikeluarkan terkadang mengandung racun.
Keberadaan candi-candi di Dieng berada di tengah dan pinggir kawah tersebut.
SEJARAH
Berdasarkan ciri arsitekturnya, candi - candi di Dieng dibangun sekitar abad VIII Masehi. Berdasarkan prasasti yang ditemukan, Dieng sebagai tempat pemujaan masih digunakan hingga abad XII ketika kerajaan Mataram Kuno telah pindah ke Jawa Timur.
Sejarah Kawasan Candi Dieng tidak banyak diketahui mengingat sumber informasi berupa prasasti ditemukan dengan tulisanyang sudah tidak terbaca. Sehingga untuk mengungkap keberadaan sejarah Kawasan Candi Dieng perlu penelitian dengan memanfaatkan data lain selain prasasti.
ARSITEKTUR
Candi Setyaki Bangunan Candi melambangkan Mahameru yang puncaknya merupakan tempat tinggal dewa. Bangunan candi terdiri atas kaki yang melambangkan bhurloka (dunia bawah), tubuh yang melambangkan bhuwarloka (dunia manusia), dan atap yang melambangkan swarloka (dunia para dewa).
Candi-candi di kawasan Dieng dilihat dari arsitekturnya termasuk candi tertua karena memiliki pengaruh gaya India yang masih kental. Sedangkan candi - candi selain Dieng gaya lokalnya lebih menonjol.
Candi Bima mirip dengan Candi Bhubaneswar di India Utara yang dikatakan merupakan perkembangan dari kuil dengan bentuk Shikhara (menara yang bertingkat). Di samping itu, gaya India Utara ditunjukkan dengan adanya Kudu yang terdapat di Candi Bima.
Kudu adalah lengkung tapal kuda yang diisi arca kepala dewa yang terletak di atap candi, sebagai lambang face of glory. Sementara di India, Kudu tidak hanya diisi wajah dewa, tetapi juga wajah raksasa, disebut kirtimukha yang berfungsi sebagai penolak bala.
Gaya India Selatan ditunjukkan pada bentuk atap Candi Arjuna yang disebut Wimana. Bentuk ini bertingkat semakin tinggi mengecil seperti umumnya bentuk atap candi - candi di India Selatan. Atap bertingkat semaca mini kemudian digunakan sebagai model atap candi di Jawa Tengah.
Namun pada perkembangan kemudian arsitektur candi-candi di Dieng mengalami perkembangan ke arah gaya lokal. Salah satu contoh gaya lokal terdapat pada bagian kaki Candi Dieng yang pada umumnya pendek dan pondasinya tinggi. Kemungkinan dahulu daerah tersebut sering tergenang air.
Fungsi pondasi yang tinggi untuk menghindari genangan tersebut sehingga kaki candi perlu dibuat pendek. Berbeda dengan candi Arjuna yang kalinya lebih tinggi dari pondasinya. Hal ini menunjukan bahwa candi Arjuna dibangun lebih awal dari candi lainnya.
Museum Kailasa
Museum Kailasa terletak di desa Dieng Kulon, kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Museum ini menampilkan berbagai hal yang berkaitan dengan Dieng, mulai dari sejarah, catatan, kehidupan masyarakat, kebudayaan, sistem kepercayaan, flora dan fauna.
Nama Kailasa diambil dari nama salah satu gunung tempat tinggal Dewa Siwa. Tempat ini menggambarkan pemujaan terhadap Dewa Siwa yang menjadi khas kepurbakalaan Dieng yang tercermin dari percandian dan prasasti.
Museum Kailasa menampilkan artefak dan panel informasi mengenai alam (geologi, flora dan fauna), masyarakat Dieng (aktivitas sehari-hari, pertanian, kepercayaan, seni) dan warisan arkeologi kawasan Dieng.
Fasilitas yang tersedia meliputi teater untuk menonton film, panggung terbuka, dan restoran. Saat ini film yang diputar berkaitan dengan arkeologi Dieng.
Baca Juga : 9 fakta menarik Dieng
Pukul 13.30 meninggalkan Resto Dewani View menuju ke Jogjakarta
Pukul 17.00 sampai di Riss Hotel Malioboro, Gowongan Kidul, Jogja
Pada saat sambutan pembukaan Halal bihalal, pak Edy yang selaku kepala sekolah menciptakan puisi yang dibacakan oleh Bu. Edy di atas panggung.
.......KENANGLAH.......
Tempat tinggal menjauh disana, bau belerangpun terus menerpa...
Kenanglah ucapku, damai itu pasti terwujud...
Manakala tak ada ucap bodoh dan membodohkan...
Tak ada kata buruk dan memburukan...
Manusiawi ketika kita lupa diuji tentang bodoh...
Tersadar kala bodoh dan jelek hilang seiring waktu dan takdir...
Satu tanya dalam diamku...
Kawah Dieng yang sejuk kenapa sesakan nafasku...
Seolah terkandung satu isyarat...
Tenang itu pasti akan kau temukan...
Bila Tak ada ucap aku paling mampu ketika teman lagi tak ada daya...
Pertanyaanpun terjawab...
Makna saling mengisi kekosongan diantara kita...
Tak perlu luapkan emosimu sembari berucap kau ini siapa?...
Tak guna lagi benci dan saling menyakiti...
Kekeluargaan nan bermakna, yang jauhi diri dari egoistis dan superioritas...
Melekat erat dihati bermakna kasih sayang yang bukan cinta buta...
Dieng yang dingin, kaulah saksinya...
Ketika kami memastikan saling asah, asih dan asuh dirumah kedua
Edypstembaya, Dieng April 2025
Hasanah Hikmah Halal bihalal :
Fitrah Kemanusiaan dan Etos Kerja Berkemajuan
Ciri orang bersyukur
- Bisa menerima ketetapan Allah dengan ketetapan hati, jarang sambat, tidak misuan - mengumpat
- Menggunakan yang Allah berikan untuk empat hal : menambah amal Sholeh, menambah prestasi, menambah karya yang bermanfaat untuk orang lain, memantapkan menjadi manusia yang sangat penting bagi orang lain
- Manusia Wajib, manusia yang sangat penting bagi orang lain
- Manusia Sunnah, bila hadir baik namun bila tidak ada tidak apa-apa
- Manusia Mubah, tidak berdampak kehadirannya
- Manusia Makruh, lebih baik tidak ada, karena bila ada "nyebelin"
- Manusia Haram, harus tidak ada karena selalu mengejek. Sehingga didoakan untuk segera pindah
- Saling belajar untuk mengetahui hal-hal yang belum diketahui
- Orang Islam mentoleransi luar biasa pada pembukaan UUD 1945
- Toleransi berhubungan secara horizontal
- Gen bersifat dinamis, bukan statis. Contohnya Andre Taulany dari Penyanyi Stinky Band menjadi komedian.
- Segala sesuatu bisa berubah
- Setiap manusia bisa aktivasi kebaikan dan keburukan untuk menentukan kualitas perilaku
- Doa dan ibadah, doa Nabi Musa untuk kebinasaan Fir'aun dikabulkan 40 tahun
- Pikiran positif, pikiran yang mempengaruhi perasaan. Ayat Alquran banyak diakhiri "tanda-tanda orang berfikir" bukan orang yang baper
- Afirmasi positif, ilmu hipnotis sesuai hadits Qudsi yaitu Allah bersama persangkaan Hamba-Nya
- Saya bersyukur
- Saya sehat
- Saya bahagia
- Saya beruntung
- Saya banyak duit
- 20 % genetik
- 80 % enviromen / lingkungan
![]() |
Penyampaian materi |
- Ta'aruf, mengenali orang lain dulu sebelum dikenali terlebih dulu
- Tafahun, memahami lebih dulu sebelum minta difahami
- Ta'awun, menolong lebih dulu
- Takaful, menjamin orang lain agar terasa aman
- Different
- Only
- Spesial
- Karena menawarkan perbedaan dalam spot foto lalu dikomentari di sosmed, sehingga menarik orang-orang untuk ikutan datang
- Pisang gorengnya harus dinikmati di tempat karena hangat, sebab kalau dingin rasanya seperti pisang goreng yang lainnya
- Maka bekerjalah sepenuh kemampuanmu
- Bangunlah 1/3 malam untuk tahajud, untuk berdiskusi kepada Allah
- Masuk kelas tunjukan aura semangat, salam, senyum
- Energi yang digunakan 5-10%, sedangkan 90% butuh dorongan manusia
- Antusias
- Positif thinking (husnudzon)
- Cinta, dengan mencintai pekerjaan sepenuh hati
- Kondisi anda hari ini adalah keputusan anda masa lalu.
- Kondisi anda masa depan, adalah hasil keputusan anda hari ini
![]() |
Bersama sang penceramah |
![]() |
Songkok khas |
![]() |
Moda layanan antar jemput jamaah |
![]() |
Kotak amal sesuai tema |
![]() |
Kegiatan Ramadhan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar