Sabtu (22/6/2024) berangkat dari Halte transjatim Bungurasih, berikut rombongan Abi, Bu. Tum, Ais, Abil dan Mbak Nisfa pukul 20.25. kepergian kali ini tidak menyertakan bunda Sri karena tiba-tiba dosen kuliahnya minta pertemuan untuk bimbingan skripsi pada Ahad besoknya.
Rasanya berat wisata tanpa bunda, tetapi setidaknya tujuan mengajak piknik anak-anak untuk mengenalkan destinasi luar provinsi Jawa Timur.
Dieng yang terletak sekitar Wonosobo - Banjarnegara masuk dalam Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan Malioboro berada pada Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta, membesarkan hati mereka bahwa dolannya sudah semakin jauh. Semoga menjadi pijakan berikutnya untuk melompat lebih jauh mengelilingi kota-kota di Nusantara hingga belahan dunia lainnya.....Aamiin
Pukul 02.30 sampai di Transit Kalianget untuk selanjutnya berganti naik shuttle menuju spot pintu langit yang berada di ketinggian 1700 meter.
Sembari menikmati terbitnya mentari pagi, mengambil momen di jembatan yang terbuat dari kaca, yang hanya bisa dinaiki 25 orang
View Gunung Sindoro |
Jembatan Kaca |
Panorama ladang kentang |
Selanjutnya makan pagi yang tidak jauh dari destinasi
Dengan menu sayur sop dipadu ayam, tempe, tahu goreng, kerupuk |
Perjalanan menuju kawah Sikidang pada ketinggian 2093 Mdpl. Durasi waktu pukul 08.00 - 09.00 menikmati kawah belerang yang masih aktif
Kawah Sikidang di Dieng terbentuk dari aktivitas vulkanologi, nama Sikidang berasal dari gerakan mirip kijang saat kawah tersebut meletup dan berpindah-pindah.
Di sini pengunjung bisa merebus telur di kawah dengan suhu 80-90°C. Kawah Sikidang tinggi kandungan sulfur dan zat beracun, namun belerangnya digunakan sebagai sabun oleh masyarakat dan dijual kepada wisatawan selain kawah ada atraksi wisata seperti spot foto, Jeep wisata dan beragam kuliner disekitar kawasan.
Cerita Rakyat
Menurut legenda kawah Sikidang terbentuk atas kisah perjodohan antara Ratu Sinta Dewi dan Pangerang Kidang Garungan. Ratu Sinta meminta pengeran Kidang membuat sumur dalam sebagai bukti cinta. Namun sebenarnya ia tidak ingin menikahinya karena tidak suka wajahnya yang mirip kidang/kijang.
Saat pangeran kidang sedang menggali sumur, Ratu Sinta dan pengawalnya menguburnya hidup-hidup. Amarah Pangeran Kidang membuat air tanah di bawah lubang mendidih menciptakan kawah. Legenda ini diyakini asal-usul kawah Sikidang
Asap mengepul dari kolam kawah |
Berikut pada kompleks candi Arjuna, yang dibangun pada abad ke-7 oleh Wangsa Sanjaya dari Mataram kuno. Di kompleks ini juga terdapat candi Semar, Srikandi, Sembadra, Puntadewa dan Bima
Candi Dieng ditemukan pertama kali kembali pada tahun 1814 oleh tentara Inggris yang sedang berwisata.
Saat itu, ia melihat sekumpulan candi yang terendam dalam genangan air telaga. Van Kinsbergen memimpin upaya pengeringan telaga, tempat lokasi candi tersebut pada tahun 1956.
Pada tahun 1864, upaya pembersihan dilanjutkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Van Kinsbergen kemudian melanjutkan dengan pencatatan dan pengambilan gambar. Luas Candi Dieng sekitar 1,8 x 0,8 kilometer persegi.
Sepulang dari kompleks candi ini, mampir ke pusat oleh-oleh di dataran tinggi Dieng yang diyakini pengolahan Carica masih higienis, didapati manisan, kerupuk, dan keripik tempe
Karena banyaknya kendaraan yang menuju Dieng Plateu terjadi kemacetan sehingga terjadi keterlambatan untuk kembali ke basecamp Kalianget.
Setelah mandi dan menikmati mie ayam, disuguhi tarian
Pukul 14.25 menuju ke Jogjakarta, sampai di Malioboro pukul 20.30 karena sebelumnya juga mampir di bakpia pathok 25
Saat melintasi rel kereta api, tiba-tiba lewat KA.Sancaka Surabaya - Jogjakarta, tangan refleks mengeluarkan HP dari saku celana untuk merekamnya
Di Malioboro menyempatkan untuk foto bersama ditulisan Malioboro, tanda sudah sampai destinasi Jogjakarta yang melegenda
Tentang Travel :
Selamat bergabung di grub Open Trip Dieng, Arahan Untuk Peserta
- Peserta Wajib Menaati Prokes (Memakai masker)
- Peserta dilarang membawa miras,Obat Terlarang, Senjata Tajam dan sejenisnya. Jika ketahuan dari pihak travel tidak segan segan untuk menurunkan peserta di tengah jalan
- Peserta diwajibkan untuk membawa obat-obatan ringan atau obat sesuai riwayat yang di derita
- Peserta wajib menjaga barang bawaanya sendiri. dan hindari membawa barang" berharga demi kenyamanan kita semua
- Karena Cuaca yang tidak menentu peserta di harap Membawa Pakaian Tebal Jacket . jas hujan. atau sejenisnya bila diperlukan
- Peserta diharap menaati arahan/peraturan dari pihak travel selama tour berlangsung
- Peserta Wajib datang sebelum jam kedatangan bus di meeting point.
- Unit bus yang kita gunakan Saat Trip berlangsung yaitu dari
📍PO. Malinda
Roundown Trip Dieng
Sabtu
- 17.00 : Penjemputan Malang (Arjosari)
- 19:00 : Penjemputan Surabaya (Bungurasih)
Minggu
- 03.00 : Tiba di basecamp Shutle (Persiapan)
- 03.30 : Pemberangkatan menuju Sunrise Pintu langit
- 06.30 : Menuju Resto Lokal, Sarapan Pagi
- 07.30 : Menuju Candi arjuna dan Menikmati Destinasi
- 09.30 : Menuju Kawah Sikidang dan menikmati destinasi
- 11.30 : Kembali Ke Basecamp
- 13.00 : Tiba di basecamp Wonosobo (Bersih diri)
- 14.00 : Pemberangkatan Menuju Yogyakarta
- 17.00 : Tiba di Bakpia 25 jogja
- 17.30 : Tiba di malioboro
- 19.00 : Perjalanan Pulang ke surabaya
Senin
- 03.00 : Tiba di Surabya
- 04.00 : Tiba di malang
Nb. Roundown Bisa berubah ubah tergantung situasi dan kondisi saat perjalanan
- Merah : Meeting Point Malang
- Hitam: Meeting Point Surabaya
Titik Meeting Point Penjemputan
https://maps.app.goo.gl/1vByVHsShgHM7fVF7?g_st=ic (Indomaret Terminal Arjosari 17.00)
https://maps.app.goo.gl/WK8gdWZnLTqBiDu38?g_st=iwb
(Bungurasih - 19:00)
harap bisa dimengerti apabila kedatangan bus mengalami keterlambatan
Crew Yang Bertugas
. Mas Wanto (Tour Leader)
. Mas Nadhif (Tour Leader)
. Mas Ragil (Dokumentasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar