Halaman

Minggu, 23 Juni 2024

OT Dieng - Jogja

Sabtu (22/6/2024) berangkat dari Halte transjatim Bungurasih, berikut rombongan Abi, Bu. Tum, Ais, Abil dan Mbak Nisfa pukul 20.25. kepergian kali ini tidak menyertakan bunda Sri karena tiba-tiba dosen kuliahnya minta pertemuan untuk bimbingan skripsi pada Ahad besoknya.

Rasanya berat wisata tanpa bunda, tetapi setidaknya tujuan mengajak piknik anak-anak untuk mengenalkan destinasi luar provinsi Jawa Timur.

Dieng yang terletak sekitar Wonosobo - Banjarnegara masuk dalam Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan Malioboro berada pada Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta, membesarkan hati mereka bahwa dolannya sudah semakin jauh. Semoga menjadi pijakan berikutnya untuk melompat lebih jauh mengelilingi kota-kota di Nusantara hingga belahan dunia lainnya.....Aamiin

Pukul 02.30 sampai di Transit Kalianget untuk selanjutnya berganti naik shuttle menuju spot pintu langit yang berada di ketinggian 1700 meter.

Sembari menikmati terbitnya mentari pagi, mengambil momen di jembatan yang terbuat dari kaca, yang hanya bisa dinaiki 25 orang

View Gunung Sindoro 

Jembatan Kaca







Panorama ladang kentang

Selanjutnya makan pagi yang tidak jauh dari destinasi 


Dengan menu sayur sop dipadu ayam, tempe, tahu goreng, kerupuk 

Perjalanan menuju kawah Sikidang pada ketinggian 2093 Mdpl. Durasi waktu pukul 08.00 - 09.00 menikmati kawah belerang yang masih aktif 

Kawah Sikidang di Dieng terbentuk dari aktivitas vulkanologi, nama Sikidang berasal dari gerakan mirip kijang saat kawah tersebut meletup dan berpindah-pindah.

Di sini pengunjung bisa merebus telur di kawah dengan suhu 80-90°C. Kawah Sikidang tinggi kandungan sulfur dan zat beracun, namun belerangnya digunakan sebagai sabun oleh masyarakat dan dijual kepada wisatawan selain kawah ada atraksi wisata seperti spot foto, Jeep wisata dan beragam kuliner disekitar kawasan.

Cerita Rakyat 

Menurut legenda kawah Sikidang terbentuk atas kisah perjodohan antara Ratu Sinta Dewi dan Pangerang Kidang Garungan. Ratu Sinta meminta pengeran Kidang membuat sumur dalam sebagai bukti cinta. Namun sebenarnya ia tidak ingin menikahinya karena tidak suka wajahnya yang mirip kidang/kijang.

Saat pangeran kidang sedang menggali sumur, Ratu Sinta dan pengawalnya menguburnya hidup-hidup. Amarah Pangeran Kidang membuat air tanah di bawah lubang mendidih menciptakan kawah. Legenda ini diyakini asal-usul kawah Sikidang 

Asap mengepul dari kolam kawah





Generasi Nenek & Cucu jalan bersama 

Berikut pada kompleks candi Arjuna, yang dibangun pada abad ke-7 oleh Wangsa Sanjaya dari Mataram kuno. Di kompleks ini juga terdapat candi Semar, Srikandi, Sembadra, Puntadewa dan Bima


Candi Dieng ditemukan pertama kali kembali pada tahun 1814 oleh tentara Inggris yang sedang berwisata.

Saat itu, ia melihat sekumpulan candi yang terendam dalam genangan air telaga. Van Kinsbergen memimpin upaya pengeringan telaga, tempat lokasi candi tersebut pada tahun 1956. 

Pada tahun 1864, upaya pembersihan dilanjutkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Van Kinsbergen kemudian melanjutkan dengan pencatatan dan pengambilan gambar. Luas Candi Dieng sekitar 1,8 x 0,8 kilometer persegi.

Sepulang dari kompleks candi ini, mampir ke pusat oleh-oleh di dataran tinggi Dieng yang diyakini pengolahan Carica masih higienis, didapati manisan, kerupuk, dan keripik tempe 

Karena banyaknya kendaraan yang menuju Dieng Plateu terjadi kemacetan sehingga terjadi keterlambatan untuk kembali ke basecamp Kalianget.

Setelah mandi dan menikmati mie ayam, disuguhi tarian 

Jengger Sari

Pukul 14.25 menuju ke Jogjakarta, sampai di Malioboro pukul 20.30 karena sebelumnya juga mampir di bakpia pathok 25 

Saat melintasi rel kereta api, tiba-tiba lewat KA.Sancaka Surabaya - Jogjakarta, tangan refleks mengeluarkan HP dari saku celana untuk merekamnya 

KA Sancaka

Di Malioboro menyempatkan untuk foto bersama ditulisan Malioboro, tanda sudah sampai destinasi Jogjakarta yang melegenda



Berikutnya mengisi perut dengan menyantap menu di pujasera dekat parkiran Abu Bakar Ali, perjalanan kembali ke Surabaya pukul 10.00 dan sampai di Halte Transjatim Bungurasih pukul 04.10 


Tentang Travel :

Selamat bergabung di grub Open Trip Dieng, Arahan Untuk Peserta

  1. Peserta Wajib Menaati Prokes (Memakai masker)
  2. Peserta dilarang membawa miras,Obat Terlarang, Senjata Tajam dan sejenisnya. Jika ketahuan dari pihak travel tidak segan segan untuk menurunkan peserta di tengah jalan
  3. Peserta diwajibkan untuk membawa obat-obatan ringan atau obat sesuai riwayat yang di derita
  4. Peserta wajib menjaga barang bawaanya sendiri. dan hindari membawa barang" berharga demi kenyamanan kita semua
  5. Karena Cuaca yang tidak menentu peserta di harap Membawa Pakaian Tebal Jacket . jas hujan. atau sejenisnya bila diperlukan
  6. Peserta diharap menaati arahan/peraturan dari pihak travel selama tour berlangsung
  7. Peserta Wajib datang sebelum jam kedatangan bus di meeting point. 
  8. Unit bus yang kita gunakan Saat Trip berlangsung yaitu dari 

📍PO. Malinda

Roundown Trip Dieng

Sabtu

  • 17.00 : Penjemputan Malang (Arjosari)
  • 19:00 : Penjemputan Surabaya (Bungurasih)

Minggu

  • 03.00 : Tiba di basecamp Shutle (Persiapan)
  • 03.30 : Pemberangkatan menuju Sunrise Pintu langit
  • 06.30 : Menuju Resto Lokal, Sarapan Pagi
  • 07.30 : Menuju Candi arjuna dan Menikmati Destinasi
  • 09.30 : Menuju Kawah Sikidang dan menikmati destinasi
  • 11.30 : Kembali Ke Basecamp  
  • 13.00 : Tiba di basecamp Wonosobo (Bersih diri)
  • 14.00 : Pemberangkatan Menuju Yogyakarta
  • 17.00 : Tiba di Bakpia 25 jogja
  • 17.30 : Tiba di malioboro 
  • 19.00 : Perjalanan Pulang ke surabaya

Senin

  • 03.00 : Tiba di Surabya
  • 04.00 : Tiba di malang

Nb. Roundown Bisa berubah ubah tergantung situasi dan kondisi saat perjalanan

  • Merah : Meeting Point Malang
  • Hitam: Meeting Point Surabaya 


Titik Meeting Point Penjemputan

https://maps.app.goo.gl/1vByVHsShgHM7fVF7?g_st=ic (Indomaret Terminal Arjosari 17.00)

https://maps.app.goo.gl/WK8gdWZnLTqBiDu38?g_st=iwb    

(Bungurasih - 19:00)

harap bisa dimengerti apabila kedatangan bus mengalami keterlambatan

Crew Yang Bertugas

. Mas Wanto (Tour Leader)

. Mas Nadhif (Tour Leader)

. Mas Ragil (Dokumentasi)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar