Dalam analisis gravimetri, zat yang akan ditetapkan diubah terlebih dahulu menjadi suatu endapan yang tidak larut kemudian dikumpulkan dan ditimbang, misalnya konsentrasi perak dalam sampel logam dapat ditetapkan secara gravimetri dengan cara mula-mula melarutkan sampel tersebut dalam asam nitrat kemudian kedalam larutan tersebut ditambahkan ion klorida secara berlebihan sehingga semua ion perak yang ada dalam larutan mengendap sebagai perak klorida. Setelah dilakukan pencucian, endapan perak klorida dikeringkan dan akhirnya ditimbang.
Gravimetri dapat digunakan dalam analisis kadar air. Kadar air bahan bisa ditentukan dengan cara gravimetri evolusi langsung ataupun tidak langsung. Bila yang diukur ialah fase padatan dan kemudian fase gas dihitung berdasarkan padatan tersebut maka disebut gravimetri evolusi tidak langsung.
Kelebihan Gravimetri yaitu : Pengotor yang terdapat didalam sampel dapat diketahui. Untuk menghilangkan pengotor pada sampel tersebut dilakukan dengan proses pencucian endapan. Mudah dalam proses pengerjaannya.
Berikut ini adalah tahapan atau langkah-langkah dalam melakukan analisis gravimetri :
- Pelarutan sampel.
- Pengendapan.
- Penyaringan.
- Pencucian.
- Pengeringan.
- Penimbangan.
- Perhitungan.
- Menyaring sampai larutan habis, lalu memasukkan endapan kedalam penyaring. Kemudian menuangkan cairan pencuci pada endapan dan dibiarkan mengalir habis, lalu diberikan lagi cairan pencuci, begitu seterusnya dan diulang beberapa kali
- Menyaring dengan dekantasi (mengenaptuangkan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar