Ahad, 23 Februari 2025 berangkat rombongan dari Medokan Ayu untuk menghadiri Kejuaraan Tae Kwondo tingkat kota Surabaya di Gelora Bung Tomo, terdiri :
- Abi Onny
- Bunda Sri
- Mbah Hardy
- Mbak Aisyah
- Adek Abil
Ujian pertama dilalui saat roda kiri belakang Avanza bocor tertembus sekrup ulir, beruntung Mbah Hardy cekatan dalam bongkar pasang cadangan. Namun ban cadangan pun tampak juga tertembus paku.
Beruntung tambal ban di pom bensin dekat kampus UPN buka dan segera teratasi semuanya.
Perjalanan menuju GOR GBT menempuh waktu satu jam, namun setelah mengantar rombongan menuju tribun yang telah ditentukan oleh tim Rajawali Taekwondo Surabaya selanjutnya bersama Mbah Hardy mencari sarapan pagi
Kali ini Mbah Hardy memilih rawon bersama kopi hitamnya, sedangkan Abi Onny juga rawon dengan teh hangat manisnya. Entah karena kecapekan yang berat, nasi rawon tidak dihabiskan Abi Onny dan badannya terasa berat dan lunglai. Atas saran Mbah Hardy untuk istirahat di dalam mobil dengan pintu dibuka agar sirkulasi udara lancar tanpa menggunakan AC.
Jalannya Pertandingan
Pada partai pertama dengan dua ronde, mbak Aisyah bertemu lawan dari Gresik yang memiliki postur tubuh lebih tinggi dan kombinasi tendangan kanan - kiri tidak membuat gentar, justeru mencari celah untuk mendaratkan tendangan lurus menembus dada sembari melayangkan kaki ke kepala lawannya.
Kemenangan mutlak dua ronde yang mengantar mbak Aisyah menuju ke partai memperebutkan medali emas
Pada partai penentuan ini bertemu dengan atlet dari Jaladewa Surabaya, yang merupakan seteru antar klub dalam memperebutkan supremasi taekwondo di kota Surabaya.
Lawan yang mempraktekan tendangan sambil memutar tubuh dihadapi dengan tenang sembari menjaga jarak, bila lawan lengah maka tendangan menghujam dada lawan yang membuatnya oleng keseimbangan
Akhirnya kemenangan mutlak diraih untuk mendapatkan medali emas
![]() |
Apresiasi dari sekolahnya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar