Sabtu, 18 Januari 2025 tepat pukul 06.20 berangkat satu rombongan takmir dan remas masjid Darul Ilmi SMKN 5 Surabaya
Tujuan pertama silaturahmi ke KH. Sholeh Bahruddin di Sengon Pasuruan, sesampai di sini pukul 07.45
Sambil menunggu kerawahun Kyai di aula, rombongan diperlihatkan slide tentang Yayasan Darut Taqwa yang meliputi pendidikan Formal dan non formal dengan luas areal 25 hektar
Pendidikan Formal :
- Paud Anak Sholeh,
- RA
- MI
- SMP Bhinneka Tunggal Ika
- MTs
- MA
- SMA
- SMK
- Universitas Yudarta
Pendidikan Non Formal
- Ponpes Ngalah,
- Madrasah Diniyah,
- Madrasah Qur'an
Berapa perwakilan menemui kyai Sholeh di kediamannya, beliau memberikan nasehat :
- Konflik internal NU karena bukan wilayah pekerjaannya ikut campur mengurusi, seharusnya berpolitik urusannya PKB, PPP dan partai lainnya
- Kyai kampung bersama masyarakat dengan mendirikan lembaga pendidikan sebagai bentuk Hubbul wathon (cinta tanah air)
- Kyai publik yang biasanya berada di kantor pemerintahan, cenderung mencari kekuasaan
- Bila menjadi guru agama, ustadz, apalagi Mursyid Thoriqoh tidak diperkenankan untuk mendekati kekuasaan, karena bisa membuat kerusakan bersama jamaahnya
Baca juga : Profil KH. M. Sholeh Bahruddin
Setelah itu perwakilan kembali ke aula masjid untuk mendapatkan oleh-oleh nasehat dari ustadz Fadlan, yaitu :
Menukil kitab Nashoihul Ibad karangan dari Syaikh Nawawi al-Bantani, menyebutkan bahwa Abu Laits As-Samarqandi menerangkan; Ada tujuh bacaan yang menyebabkan dosa akan terhapus walaupun banyaknya seperti buih di lautan, mendapatkan ketenangan dalam ibadah dan kemuliaan (Syarif) di sisi Allah, dan hidup serta matinya dijamin oleh Allah yakni :
- Bismillah, untuk mengawali apapun yang diridhoi Allah, misalnya : makan, tidur
- Alhamdulillah, setelah melakukan perbuatan yang baik
- Astaghfirullah, saat ada lisan mengucapkan perkataan yang tidak ada guna dan manfaatnya
- Insyaallah, menghadapi perbuatan yang berhubungan dengan orang lain
- Lahaula wala quwata Illa Billah, menghadapi hal-hal yang berat
- Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun, bila ada musibah, baik kecil maupun besar musibahnya
- Laa Ilaha Illa Allah, tidak berhenti lisan siang dan malam, ditutup dengan Muhammadurasulullah
Lepas dari pesantren Ngalah pukul 10.30 menuju ke makam kyai Hamid Pasuruan sesampai diparkiran bus pukul 11.30. menuju makam naik becak yang bisa terisi 2 orang dengan tarif Rp. 15.000,- sekali perjalanan
Baca juga : KH. Abdul Hamid Pasuruan
Setelah sholat Jamak Qoshor dan membaca tahlil di makam kyai Hamid, dilanjutkan berfoto di depan masjid yang mirip dengan masjid Nabawi di Madinah
Sesampai di parkiran bus, pukul 13.30 rombongan bergeser ke makam Sayyid Arif Segoropuro, Rejoso, Pasuruan. Pukul 14.00 sampai dimakam
Baca juga : Riwayat Sayyid Arif Segoropuro
Menurut Kyai Mas Sodoresmo
Bahwa Sayyid Arif dan Sayyid Sulaiman merupakan putra dari Sayyid Abdurrahman yang beristrikan putri dari Sunan Gunung Jati
Dua remaja ini berguru ke Sunan Ampel Surabaya, yang dikisahkan pada suatu malam terlihat pancaran cahaya terang dari wajah dua santrinya yang tidur di asrama, lalu sunan Ampel membundeli sarung kedua remaja tersebut
Keesokan saat pengajian bakda shubuh, Sunan Ampel bertanya kepada semua santrinya siapa yang sarungnya ada bundelannya. Semua santri mengeceknya masing-masing, Sayid Arif dan Sayyid Sulaiman tidak berani menjawab karena takut dihukum atas kesalahan yang mungkin belum diketahuinya.
Namun setelah dipaksa Sunan Ampel, akhirnya kedua remaja mengaku kalau sarungnya ada bundelannya.
Sunan Ampel lalu berkata kepada semua santrinya, "Apa yang menurut kalian paling berharga di dunia ini ?"
Semua santri sepakat menjawab emas
Sunan Ampel pun berkata kepada semua santrinya, mulai semenjak ini kalian menyebut kepada Sayid Arif dan Sayid Sulaiman dengan sebutan mas beserta seluruh keturunannya (nasab kyai mas Lukman Zahid berasal dari Sayyid Sulaiman)
Selanjutnya dua remaja tersebut berguru ke Kyai Sholeh Semendi Pasuruan, hingga keduanya terkenal juga dengan kesaktiannya.
Kesaktiannya terdengar oleh Ratu Solo dan memerintahkan panglimanya untuk menjemput kedua remaja tersebut untuk dibawa ke keraton.
Tetiba di keraton, Ratu Solo memerintahkan kedua remaja untuk menampilkan kesaktian yang belum pernah dilihat oleh orang lain sebelumnya. Kedua remaja tersebut dibawa ke alun-alun untuk dipertontonkan ke khalayak umum
Kedua remaja tersebut meminta tiga batang bambu, atas idzin Allah saat bambu pertama dibelah munculah seekor gajah, bambu kedua dibelah munculah seekor harimau, dan bambu ketiga dibelah munculah ular. Semua penonton riuh ramai dengan penasarannya. Pelan-pelan kedua remaja tersebut menyelinap pergi dan pulang kembali ke Pasuruan.
Dalam tempo lama, Ratu Solo memerintahkan panglimanya untuk menjemput keduanya kembali
Melanjutkan perjalanan :
Selepas tahlil jamaah bisa istirahat hingga pukul 15.30 selanjutnya bertolak ke Surabaya, karena areal alun-alun Bangil sedang direnovasi sehingga parkiran bus tidak memungkinkan untuk berziarah ke makam Habib Abdullah bin Ali al-Hadad.
Dokumentasi :
![]() |
Makam Sayyid Arif Segoropuro |
![]() |
Ndalem Romo Kyai Sholeh Bahruddin |
![]() |
Masjid dekat makam Kyai Hamid |
![]() |
Ngaji Bareng di pesantren Ngalah |
![]() |
Berbecak ke makam kyai Hamid Pasuruan |
![]() |
Ngaji bersama Gus Fadlan, pesantren Ngalah Pasuruan |
![]() |
Kyai Hamid Pasuruan |
Barokallah ilmu yang di dapatkan, aamiin
BalasHapusAamiin
HapusBarokallah 🤲
BalasHapushttps://www.youtube.com/live/VHdAAqGW2Z4?si=t_EYI4C3CkfujQt-
BalasHapusTaekwondo
BalasHapushttps://drive.google.com/file/d/18nCCDjuZIWNfQZo01F8oPAnuCN60uL3H/view?usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/18P03wAGZyJ5tFXi8-6CjDTAX1qV-Vwl_/view?usp=drivesdk
BalasHapushttps://drive.google.com/drive/folders/1xvCaPaSbiTjmXRatlnayOhJE8BuBu8X3?usp=sharing
BalasHapus