Tujuan praktikum
- Melunakan air : Menghilangkan ion kesadahan seperti kalsium dan magnesium dari air dengan menggantinya menggunakan ion lain seperti natrium atau hidrogen
- Menentukan kadar ion : Mengukur konsentrasi ion dalam suatu larutan setelah proses pertukaran.
Peralatan dan bahan :
- Resin penukar kation: Mengandung ion positif seperti hidrogen atau natrium untuk menukar kation.
- Resin penukar anion: Mengandung ion negatif seperti hidroksida atau klorida untuk menukar anion.
- Kolom penukar ion: Tabung tempat resin dimasukkan.
- Alat pengukur: pH meter, konduktometer, dan tds meter
- Bahan kimia sampel air yang akan diolah (misalnya larutan CaCl2) untuk kesadahan
- larutan HCl atau basa NaOH untuk regenerasi resin.
- Kolom diisi dengan resin penukar ion dan dicuci dengan larutan pembersih untuk menghilangkan kontaminan dan mengaktifkan resin.
- Regenerasi: Resin diaktifkan menggunakan larutan asam atau basa. Untuk resin penukar kation biasanya menggunakan HCl, Untuk resin penukar anion menggunakan NaOH.
- Proses Pertukaran Ion : Sampel air dilewatkan melalui kolom.
- Analisis Hasil : Air diuji parameter-parameternya (pH, kesadahan, kekeruhan) setelah melalui proses pertukaran ion.
- Regenerasi Berulang: Resin dapat digunakan berulang kali. Setelah resin jenuh, proses regenerasi dapat diulang untuk mengaktifkan kembali resin.
- Uji Kualitatif (opsional): Menambahkan reagen (misalnya calsium chlorida) ke dalam sampel air sebelum dan sesudah perlakuan. Reaksi yang terjadi akan menunjukkan perubahan kesadahan.
Klasifikasi kesadahan berdasarkan TDS :
- Lunak : TDS di bawah 60 mg/L
- Cukup keras : TDS 61-120 mg/l
- Keras : TDS 151-300 mg/L
Analisa Kadar Ca dan Mg dengan metode Kompleksometri sebelum dan sesudah proses penukar ion
Analisa kadar Cl dengan metode Argentometri sebelum dan sesudah proses penukar ion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar