Senin, 09 Januari 2023

Sublimasi Kapur Barus



Tujuan Percobaan :

  1. Untuk mengetahui proses sublimasi di laboratorium
  2. Untuk mengetahui cara suatu bahan yang menyublim
Teori Dasar :

Dalam pemisahan campuran, Sublimasi yaitu dengan cara memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah menjadi gas. 

Gas yang dihasilkan kemudian ditampung lalu dinginkan. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

Tujuan sublimasi :
  • Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
  • Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
Contoh Sublimasi

Salah satu contoh sublimasi yang paling mudah dilihat yaitu pada proses pembuatan kapur barus. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.

Alat dan Bahan :
  • Mortar dan alu
  • Cawan penguap
  • Gelas arloji
  • Spatula
  • Hot plate
  • Kapur Barus
  • Es batu 
Prosedur Percobaan :
  1. Siapkan alat dan bahan
  2. Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
  3. Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
  4. Panaskan hot plate terlebih dahulu
  5. Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
  6. Letakkan es batu di atas gelas arloji
  7. Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
  8. Balik gelas arloji dan amatilah 
Soal wawasan :
Jawaban dikirim pada kolom komentar postingan dan  laporan resmi :
  1. Jelaskan pengertian sublimasi !
  2. Bagaimana langkah - langkah sublimasi kapur barus?
  3. Apa tujuan sublimasi ?
  4. Apa fungsi es batu dalam proses sublimasi ?
  5. Mengapa kapur Barus bisa dipisahkan dengan cara sublimasi ?
  6. Apa syarat pemisahan campuran dengan metode sublimasi ?
  7. Mengapa api pemanasan yang digunakan pada proses sublimasi harus kecil ?
  8. Bagaimana penerapan sublimasi digunakan dalam kehidupan sehari hari ?
  9. Mengapa kapur barus yang menyublim menjadi benda gas termasuk perubahan fisika ?

113 komentar:

  1. NAMA : Durotun Nafisah
    KELAS : X KA 2
    ABSEN : 02

    JAWABAN :

    1. Sublimasi yaitu dengan cara memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah menjadi gas.

    2.▪︎Siapkan alat dan bahan
    ▪︎Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    ▪︎Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
    ▪︎Panaskan hot plate terlebih dahulu
    ▪︎Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    ▪︎Letakkan es batu di atas gelas arloji
    ▪︎Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
    ▪︎Balik gelas arloji dan amatilah

    3. Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian, Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.

    6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.

    9. Kapur barus yang menyublim merupakan contoh perubahan fisika karena tidak terjadi pembentukan zat baru dan perubahannya bersifat tidak tetap karena dapat kembali ke bentuk semula

    BalasHapus
  2. Nama : Marcela Gunawan
    Kelas : X KA 2
    Absen : 18

    Jawaban :

    1.
    Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu

    2.
    - Siapkan alat dan bahan.
    - Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk.
    - Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap.
    - Panaskan hot plate terlebih dahulu.
    - jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji.
    - Letakkan es batu di atas gelas arloji.
    - Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji.
    - Balik gelas arloji dan amatilah.

    3.
    1). Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
    2). Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium

    4.
    Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5.
    Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.

    6.
    Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi

    7.
    Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8.
    penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.

    9.
    Kapur barus yang menyublim merupakan contoh perubahan fisika karena tidak terjadi pembentukan zat baru dan perubahannya bersifat tidak tetap karena dapat kembali ke bentuk semula.

    BalasHapus
  3. Nayla Aulia Ramadani12 Januari 2023 pukul 13.07

    Nama : Nayla Aulia Ramadani
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 25

    Jawaban :
    1. Sublimasi adalah sebuah proses endotermik yang terjadi pada suhu dan tekanan di bawah titik tripel suatu zat dalam diagram fasenya, yang sesuai dengan tekanan terendah di mana zat tersebut dapat eksis sebagai cairan.

    2.
    a. Siapkan alat dan bahan
    b. Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    c. Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
    d. Panaskan hot plate terlebih dahulu
    e. Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    f. Letakkan es batu di atas gelas arloji
    g. Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
    h. Balik gelas arloji dan amatilah.

    3. Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian, mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. Karena pemisahan ini dilakukan dengan memanaskan campuran kapur barus yang kotor sehingga kapur barusnya menguap sedangkan pasirnya tidak ikut menguap. Selanjutnya uap kapur barus didinginkan sehingga uap kapur barus menyublim berubah menjadi kristal kapur barus yang berwarna putih.

    6. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi.

    9. Karena ketika diletakkan di tempat terbuka, kapur barus akan menyublim dan mengeluarkan aroma ke sekitarnya. Tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi, sehingga peristiwa ini tergolong perubahan fisika.

    BalasHapus
  4. Mivthakhul Rahma Dhani12 Januari 2023 pukul 13.09

    Nama : Mivthakhul Rahma Dhani
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 21

    Jawaban :
    1. Sublimasi adalah sebuah proses endotermik yang terjadi pada suhu dan tekanan di bawah titik tripel suatu zat dalam diagram fasenya, yang sesuai dengan tekanan terendah di mana zat tersebut dapat eksis sebagai cairan.

    2.
    a. Siapkan alat dan bahan
    b. Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    c. Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
    d. Panaskan hot plate terlebih dahulu
    e. Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    f. Letakkan es batu di atas gelas arloji
    g. Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
    h. Balik gelas arloji dan amatilah.

    3. Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian, mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. Karena pemisahan ini dilakukan dengan memanaskan campuran kapur barus yang kotor sehingga kapur barusnya menguap sedangkan pasirnya tidak ikut menguap. Selanjutnya uap kapur barus didinginkan sehingga uap kapur barus menyublim berubah menjadi kristal kapur barus yang berwarna putih.

    6. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi.

    9. Karena ketika diletakkan di tempat terbuka, kapur barus akan menyublim dan mengeluarkan aroma ke sekitarnya. Tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi, sehingga peristiwa ini tergolong perubahan fisika.

    BalasHapus
  5. Nama: Syifa nakumi salsabila
    Kelas: X-KA 3
    No Absen: 30

    1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas

    2. •Hancurkan kapur Barus
    •masukan ke cawan penguap,
    •panaskan hot plate
    letakkan cawan berisi kapur barus kemudian tutup dengan gelas arloji
    •Letakkan es batu ke atas gelas arloji
    •tunggu kapur barus menguap dan menempel pada bagian bawah gelas arloji

    3. •Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
    •Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. campuran dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisiknya, kapur Barus yang dipanaskan akan menyublim dan jika di dinginkan akan berubah menjadi kristal

    6. Syarat pemisahan campuran secara sublimasi adalah partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi

    9. Perubahan fisika, karena tidak disertai terbentuknya zat baru, yang berubah hanyalah wujudnya.

    BalasHapus
  6. Nama: Sayyidina Mashita
    Kelas: X-KA 3
    No Absen: 29

    1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.

    2. Langkah:
    1. Siapkan alat dan bahan
    2. Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    3. Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
    4. Panaskan hot plate terlebih dahulu
    5. Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    6. Letakkan es batu di atas gelas arloji
    7. Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
    8. Balik gelas arloji dan amatilah

    3. Tujuan:
    1. Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
    2. Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. Karena kapur barus terbuat dari zat kimia bernama naftalena. Naftalena mudah menyublim karena diikat oleh gaya van der Waals yang relatif lemah. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dan tingkat kemurnian yang tinggi.

    6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, dan sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi.

    9. Karena dalam proses menyublim kapur barus tidak mengalami proses kimia dan hanya mengalami perubahan bentuk.

    BalasHapus
  7. Nama: Muamar Abdillah Zuhdi
    Kelas: X KA 3
    Absen: 05

    1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair. Sublimasi dilakukan dengan cara memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah menjadi gas.

    2. Langkah langkah:
    • Siapkan alat dan bahan
    • Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    • Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
    • Panaskan hot plate terlebih dahulu
    • Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    • Letakkan es batu di atas gelas arloji
    • Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
    • Balik gelas arloji dan amatilah

    3. - Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
    - Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium

    4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin, es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.

    6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.

    9. Kapur barus yang menyublim merupakan contoh perubahan fisika karena tidak terjadi pembentukan zat baru dan perubahannya bersifat tidak tetap karena dapat kembali ke bentuk semula

    BalasHapus
  8. Nama : Mochamad Dimas Satriya Setiawan
    Kelas. : X-KA3
    No abs: 03


    1. Sublimasi adalah perubahan suatu wujud zat dari wujud padat ke wujud gas. Sublimasi dilakukan dengan cara memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah menjadi gas.

    2. • Siapkan alat dan bahan
    • Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    • Ambil 4-5 spatula kapur barus yang sudah halus, masukkan pada cawan penguap
    • Panaskan hot plate terlebih dahulu
    • Jika sudah panas, letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    • Letakkan es batu di atas gelas arloji
    • Tunggu kapur barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
    • Balik gelas arloji dan amatilah

    3. • Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan pemurnian.
    • Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. Untuk mendinginkan gas kamper yang terbentuk dari pemanasan sehingga berubah menjadi kristal padat.

    5. Kapur barus bisa dipisahkan dengan sublimasi karena jika kapur barus dipanaskan dapat menyublim lalu menguap, tapi setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.

    6. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.

    7. Pemanasan yang digunakan pada proses sublimasi harus kecil karena jika terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. Penguapan kapur barus.

    9. Termasuk perubahan fisika karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.

    BalasHapus
  9. Nama : Oktavia Wahyu Dwi F.
    Kelas : X - KA 3
    Absen : 19

    Jawaban Soal Wawasan :

    1.) Sublimasi adalah metode pemisahan dengan prinsip berdasarkan pada campuran zat, yang mana salah satu komponennya dapat menyublim, yaitu perubahan wujud dari zat padat menjadi gas.

    2.) Langkah² Sublimasi Kapur Barus :
    1. Siapkan alat dan bahan.
    2. Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk.
    3. Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap.
    4. Panaskan hot plate terlebih dahulu.
    5. Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji.
    6. Letakkan es batu di atas gelas arloji.
    7. Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji.
    8. Balik gelas arloji dan amatilah.

    3.) Tujuan Sublimasi :
    • Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
    • Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4.) Fungsi es batu dalam percobaan Sublimasi adalah untuk mendinginkan gas kamper yang terbentuk dari pemanasan sehingga berubah menjadi kristal padat kembali yang menempel di balik cawan petri.

    5.) Campuran dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisiknya, kapur Barus yang dipanaskan akan menyublim dan jika di dinginkan akan berubah menjadi kristal.
    Padatan-padatan yang mudah menguap tanpa melalui wujud cair, seperti iodin dan karbon dioksida, dapat dimurnikan dari campurannya dengan cara sublimasi.

    6.) Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

    7.) Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8.) Penerapan Sublimasi pada kehidupan sehari-hari :
    Penguapan kapur barus, Memisahkan iodin dari campurannya, Sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.

    9.) Kapur barus yang menyublim merupakan contoh perubahan fisika sebab tidak terjadi pembentukan zat baru dan perubahannya bersifat tidak tetap (dapat kembali ke bentuk semula).
    Dengan demikian, kapur barus yang menyublim merupakan contoh perubahan fisika.

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Nama : Novanda Eka Akbar Taufik
    Kelas : X - KA 3
    No. Absen : 17

    1. Sublimasi adalah perubahan suatu wujud zat dari wujud padat ke wujud gas. Sublimasi dilakukan dengan cara memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah menjadi gas.

    2. • Siapkan alat dan bahan
    • Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    • Ambil 4-5 spatula kapur barus yang sudah halus, masukkan pada cawan penguap
    • Panaskan hot plate terlebih dahulu
    • Jika sudah panas, letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    • Letakkan es batu di atas gelas arloji
    • Tunggu kapur barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
    • Balik gelas arloji dan amatilah

    3. • Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan pemurnian.
    • Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. Untuk mendinginkan gas kamper yang terbentuk dari pemanasan sehingga berubah menjadi kristal padat.

    5. Kapur barus bisa dipisahkan dengan sublimasi karena jika kapur barus dipanaskan dapat menyublim lalu menguap, tapi setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.

    6. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.

    7. Pemanasan yang digunakan pada proses sublimasi harus kecil karena jika terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. Penguapan kapur barus.

    9. Termasuk perubahan fisika karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.

    BalasHapus
  12. Nama : Sandrya Auris
    Kelas X-KA 3
    Absen : 27

    1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.

    2. 1). Siapkan alat dan bahan
    2). Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    3). Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
    4). Panaskan hot plate terlebih dahulu
    5). Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    6). Letakkan es batu di atas gelas arloji
    7). Tunggu kapur Barus menguap dan menempel
    8). pada bagian bawah arloji
    Balik gelas arloji dan amatilah.

    3. •Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.

    •Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.

    6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya.

    9. Karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.

    BalasHapus
  13. Nama : Alif Bachtiar Pramusinto
    Kelas : X-KA 1
    No Absen : 10

    Nilai Quiziz : 100

    BalasHapus
  14. Nama: Diandra Ilham Wiyoko
    Kelas: X-KA 1
    No absen: 31
    Nilai: 100

    BalasHapus
  15. Nama : Cevin Ararya A.P
    Kelas : X KA-1
    Absen : 22
    Nilai : 100

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Nama : Amelia dwi Aprilinati
    Kelas : X-KA 1
    Absen : 13
    Nilai : 100

    BalasHapus
  18. Nama: Citra Divani Putri
    Kelas: X KA 1
    No absen: 25
    Nilai: 100

    BalasHapus
  19. Nama : Ammar Hanifan
    Kelas : X KA-1
    Absen : 14
    Nilai : 100

    BalasHapus
  20. Nama : Intan Safira Putri Effendi
    Kelas : X-KA 1
    Absen : 35
    Nilai : 100

    BalasHapus
  21. Nama : Antonius Jolanda Saputra
    Kelas : X-KA 1
    No Absen : 18
    Nilai : 100

    BalasHapus
  22. nama : charissa vania m
    kelas / absen : x ka 1 / 23
    nilai : 100

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Nama : Ahmad Aditya Hanung P.
    Kelas : X KA-1
    Absen : 06
    Nilai : 100

    BalasHapus
  25. Nama : Adrian Syawal Dwi Saputra
    Kelas : X KA 1
    Absen : 23
    Nilai : 100

    BalasHapus
  26. Nama : Fariha Rosadah
    Kelas : X-KA 1
    Absen : 32
    Nilai : 100

    BalasHapus
  27. Nama : Ajeng Dara Aulia
    Kelas : X-KA 1
    Absen : 09
    Nilai : 100

    BalasHapus
  28. Nama : Aisyah Putri Agung
    Kelas : X KA 1
    Absen : 07
    Nilai : 100

    BalasHapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  30. Nama: Devina Raihanun F.
    Kelas : X KA 1
    Absen : 28
    Nilai : 100

    BalasHapus
  31. Nama : Achsya Salwa Salsabiella W.
    Kelas : X KA-1
    No.Absen : 03
    Nilai : 100

    BalasHapus
  32. Nama : Dayu Ismi Pramesti
    Kelas : X-KA 1
    Absen : 27
    Nilai : 100

    BalasHapus
  33. Nama : Aliya Zulistin Yumna
    Kelas : X - KA 1
    Absen : 12
    Nilai : 100

    BalasHapus
  34. Nama: Indah Nurlaili Agustin
    Kelas: X KA-1
    No. Absen: 34
    Nilai: 100

    BalasHapus
  35. Nama : Aivy Chandra Z.
    Kelas : X-KA 1
    Absen : 08
    Nilai : 100

    BalasHapus
  36. Nama : Nazwa Keyla T.
    Kelas : X-KA 1
    Absen : 36
    Nilai : 100

    BalasHapus
  37. Nama : Chelsea Monique E
    Kelas : X KA 1
    No : 24
    Nilai : 100

    BalasHapus
  38. Nama : Diajeng Puspita R
    Kelas : X - KA 1
    No. Absen : 30
    Nilai : 100

    BalasHapus
  39. Nama : Ibrahim Fairuz Islam
    Kelas : X KA-1
    Absen : 33
    Nilai : 100

    BalasHapus
  40. Nama : Anas Tasya Putri
    Kelas : X-KA 1
    Absen : 15
    Nilai : 100

    BalasHapus
  41. NAMA : ANNISA CAMALIA AGUSTINA
    KELAS : X KA 1
    ABSEN : 17
    NILAI : 100

    BalasHapus
  42. Nama : Arvaega Early J.P
    Kelas : X KA 1
    No. Absen : 19
    Nilai : 100

    BalasHapus
  43. Nama : Anindita Fahrezi
    Kelas : X KA 1
    No Absen : 16
    Nilai : 100

    BalasHapus
  44. Nama : Alifia Widya Pratiwi
    Kelas : X KA 1
    No Absen : 11
    Nilai : 100

    BalasHapus
  45. Nama : Abidah Putri Ardelia
    Kelas : X KA 1
    Absen : 01
    Nilai : 100

    BalasHapus
  46. Nama : Achmad Nurul Mubin Habibi
    Kelas : X-KA 1
    No. Absen : 02
    Nilai : 100

    BalasHapus
  47. Nama : Dhini Afrillia
    Kelas : X KA 1
    Absen : 29
    Nilai : 100

    BalasHapus
  48. Nama: Aditya Rizky Alamsyah
    Kelas: X KA 1
    Absen : 4
    Nilai: 100

    BalasHapus
  49. Nama: Clarissa Nadine Afelia
    Kelas: X KA 1
    Absen: 26
    Nilai: 100

    BalasHapus
  50. Nama : Nabiilah Nur Fawziyyah
    Kelas X-KA 3
    Absen : 10

    1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.

    2. 1). Siapkan alat dan bahan
    2). Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    3). Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
    4). Panaskan hot plate terlebih dahulu
    5). Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    6). Letakkan es batu di atas gelas arloji
    7). Tunggu kapur Barus menguap dan menempel
    8). pada bagian bawah arloji
    Balik gelas arloji dan amatilah.

    3. •Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.

    •Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.

    6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya.

    9. Karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.

    BalasHapus
  51. Nama:Ibrahim Ramzi Zaaidan
    Kelas: X-KA2
    Absen: 09

    1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.

    2. Langkah-Langkah
    1.Siapkan alat dan bahan
    2. Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    3. Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
    4. Panaskan hot plate terlebih dahulu
    5. Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    6. Letakkan es batu di atas gelas arloji
    7. Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
    8. Balik gelas arloji dan amatilah

    3. • Untuk mendapatkan zat yang murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran yang disebut sebagai pemurnian.
    • Untuk mengetahui keberadaan zat dalam suatu sampel “analisa labolatorium”.
    • Memisahkan iodium dari campuran pengotornya agar mendapatkan iodium murni.

    4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin, es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. Karena kapur barus adalah Padatan-padatan yang mudah menguap tanpa melalui wujud cair, seperti iodin dan karbon dioksida, dapat dimurnikan dari campurannya dengan cara sublimasi.

    6. partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. Sublimasi kapur, sublimasi es kering

    9. Tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi

    BalasHapus
  52. Nama: Shafa Nayla S
    Kelas: X- KA 2
    Absen: 30
    Jawaban:
    1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.
    2. - Siapkan alat dan bahan.
    - Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk.
    - Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap.
    - Panaskan hot plate terlebih dahulu.
    - Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji.
    - Letakkan es batu di atas gelas arloji.
    - Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji.
    - Balik gelas arloji dan amatilah.
    3. Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
    4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin, es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
    5. Karena kapur barus adalah Padatan-padatan yang mudah menguap tanpa melalui wujud cair, seperti iodin dan karbon dioksida, dapat dimurnikan dari campurannya dengan cara sublimasi.
    6. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.
    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
    8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya.
    9. Karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.

    BalasHapus
  53. Nama : HENDRO NUGROHO
    KELAS : X KA 2
    ABSEN ; 8
    NILAI : 100

    BalasHapus
  54. Nama: Ibrahim Ramzi Zaaidan
    Kelas: X-KA 2
    Absen: 09
    Nilai: 100

    BalasHapus
  55. Nama : Hana Crysanta
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 07
    Nilai : 100

    BalasHapus
  56. Nama : Zaky Ahmad Yassar
    Kelas : X-Ka2
    No. Absen : 35
    Nilai : 100

    BalasHapus
  57. Nama: Sherin dwi cahyani
    Kelas: X - KA 2
    Absen: 31
    Nilai: 100

    BalasHapus
  58. Nama: Mivthakhul RahmaDhani
    Kelas: X-KA 2
    Absen: 21
    Nilai: 100

    BalasHapus
  59. Nama : Marcela Gunawan
    Kelas : X - KA 2
    Absen : 18
    Nilai : 100

    BalasHapus
  60. Nama : Nayzilla Aurelia Putri
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 26
    Nilai : 100

    BalasHapus
  61. Nama : Sisca Anggreani
    Kelas : X - KA 2
    Absen : 32
    Nilai : 100

    BalasHapus
  62. Nama: Fikri Ardiyansah Hidayat
    Kelas: X KA 2
    No absen: 05
    Nilai: 100

    BalasHapus
  63. Nama: Nabila arien Pramitha
    Kelas: X-KA 2
    Absen: 22
    Nilai: 100

    BalasHapus
  64. Nama : Vellix Ardiansyach
    Kelas : X KA 2
    No absen : 33
    Nilai : 100

    BalasHapus
  65. Nama: Salman al farisi
    Kelas : X KA 2
    Absen : 28
    Nilai : 100

    BalasHapus
  66. Nama: Najwa Azilla Hariyanto
    Kelas: X - KA 2
    Absen: 23
    Nilai: 100

    BalasHapus
  67. Nama : Intan Zakiyah Nandriyanti
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 11
    Nilai : 100

    BalasHapus
  68. Nama:Riva Achmad Dani Zakariya
    Kelas: X-KA-2
    Absen:27
    Nilai:100

    BalasHapus
  69. Nama : Ghaniyandra Mirza Izzati
    Kelas : X - KA 2
    Absen : 06
    Nilai : 100

    BalasHapus
  70. Nama : Yoga Pratama Mardiyanto
    Kelas : X - KA 2
    Absen : 34
    Nilai : 100

    BalasHapus
  71. Nama: Shafa Nayla S
    Kelas: X- KA 2
    Absen: 30
    Nilai: 100

    BalasHapus
  72. Nama : Hana Crysanta
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 07
    Jawaban :

    1. Sublimasi ialah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau dari gas ke padat. Yang apabila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu sebesar tertentu. Maka partikel tersebut akan menyublin menjadi gas. Dan sebaliknya, apabila suhu gas tersebut diturunkan, maka gas akan segera berubah wujudnya menjadi padat kembali.

    2. Langkah-langkah :
    1). Siapkan alat dan bahan
    2). Kemudian hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    3). Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
    4). Panaskan hot plate terlebih dahulu
    5). Jika sudah panas, letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    6). Lalu letakkan es batu di atas gelas arloji
    7). Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
    8). Balik gelas arloji dan amatilah

    3. Tujuan Sublimasi :
    • Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
    • Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin, es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. Karena kapur barus adalah Padatan-padatan yang mudah menguap tanpa melalui wujud cair, seperti iodin dan karbon dioksida, dapat dimurnikan dari campurannya dengan cara sublimasi.

    6. partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.

    9. Tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi, sehingga peristiwa ini tergolong perubahan fisika.

    BalasHapus
  73. Nama : Natasya Kinamai Ramadhani
    Kelas : X - KA 2
    No. absen : 24
    Nilai : 100

    BalasHapus
  74. Nama : Mevia Dwi Agustina
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 20
    Nilai : 100

    BalasHapus
  75. Nayla Aulia Ramadani17 Januari 2023 pukul 08.58

    Nama : Nayla Aulia Ramadani
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 25
    Nilai : 100

    BalasHapus
  76. Nama: Satria Pratama
    Kelas : X-KA2
    Absen : 29
    Nilai : 100

    BalasHapus
  77. Nama: indah dwi Rosdiana
    Kelas : X-KA 2
    Absen:10
    Nilai :100

    BalasHapus
  78. Nama : Elga anastasya putri faizah
    Kelas : X-KA 2
    Absen : 03
    Nilai : 100

    BalasHapus
  79. Nama : Leandhira Khalila P
    Kelas : X - KA 2
    No.Absen : 14
    Nilai : 100

    BalasHapus
  80. Nama: Muhammad ghanim abrar izaz syawqi
    Kelas: X- KA 3
    No Absen: 08
    Nilai: 100

    BalasHapus
  81. Nama : M IRSYAD ADRIANSYAH
    Kelas : X - KA 3
    No.Absen : 09
    Nilai : 100

    BalasHapus
  82. Raditya Maulana Putra (X.KA-21)17 Januari 2023 pukul 11.39

    Nama : Raditya Maulana Putra
    Kelas : X.KA-3
    No. Absen : 21
    Nilai quiz : 100

    BalasHapus
  83. Nama: Mochamad Dimas Satriya Setiawan
    Kelas: X-KA3
    No abs: 03
    Nilai: 100

    BalasHapus
  84. Nama : Muchammad Syawal Anugrah Kusuma
    Kelas : X-KA 3
    No absen : 06
    Nilai quiz : 100

    BalasHapus
  85. Nama : Novanda Eka Akbar Taufik
    Kelas : X-KA 3
    No absen : 17
    Nilai quiz : 100

    BalasHapus
  86. Nama : Mohammad Farel Afif Soleh
    Kelas : X KA 3
    No Absen : 04
    Nilai Quiz : 100

    BalasHapus
  87. Nama: Sayyidina Mashita
    Kelas: X-KA
    No Absen: 29
    Nilai Quiz: 100

    BalasHapus
  88. Nama : Yuniar Dwi sp
    kelas : X ka 3
    Absen : 34
    Nilai Quiz :100

    BalasHapus
  89. Nama : Lailatul Rachma
    Kelas : X-KA 3
    Absen : 01
    Nilai Quiz : 100

    BalasHapus
  90. Nama: Nabiilah Nur Fawziyyah
    Kelas: X-KA 3
    Absen: 10
    Nilai Quiz: 100

    BalasHapus
  91. Nama : Sandrya Auris
    Kelas : X-KA 3
    Absen : 27
    Nilai : 100

    BalasHapus
  92. Nama : Nayla Errienda
    Kelas : X-KA 3
    Absen : 13
    Nilai : 100

    BalasHapus
  93. Nama : Revana Wira B.S
    Kelas : X-KA 3
    Absen : 23
    Nilai : 100

    BalasHapus
  94. nama : regina aulia putri
    kelas : X-KA3
    absen : 22
    nilai : 100

    BalasHapus
  95. Nama : Ninda Eliyah Fauzah
    Kelas : X-KA 3
    absen : 16
    Nilai : 100

    BalasHapus
  96. Nama : Nur Amalia Safitri
    Kelas : X-KA3
    Absen : 18
    Nilai : 100

    BalasHapus
  97. Nama : Muhammad Bintang Ariesky
    Kelas : X-KA 3
    No. Abs : 07
    Nilai : 100

    BalasHapus
  98. Nama : Naufal yodha pratama
    Kelas : X-KA 3
    No. Abs : 12
    Nilai : 100

    BalasHapus
  99. Nama: Syifa nakumi salsabila
    Kelas: X-KA 3
    No Absen: 30
    Nilai: 100

    BalasHapus
  100. Nama : Salsabillah Nur Sofia Rahmawati
    Kelas : X KA 3
    No absen : 25
    Nilai : 100

    BalasHapus
  101. Nama : Nazwa Reynata P W
    Kelas : X KA 3
    No absen: 14
    Nilai : 100

    BalasHapus
  102. nama : kayla aurellia natasya
    kelas : X-KA2
    absen 12
    nilai : 100

    BalasHapus
  103. Nama: Neysa Lailatus S.
    Kelas: X KA 3
    Absen: 15
    Nilai: 100

    BalasHapus
  104. Nama: Zaidatul Jamil Febrianti
    Kelas: X - KA 3
    No Absen: 35
    Nilai: 100

    BalasHapus
  105. NAMA: OLYVIA HERAWATI
    ABSEN:20
    KELAS:X-KA 3
    NILAI:100

    BalasHapus
  106. nama: Maidasysya Islamsyah
    kelas : X KA 2
    absen : 17
    nilai : 100

    BalasHapus
  107. Nama : Uswatun Hasanah
    Kelas X-KA 3
    Absen : 31

    1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.

    2. 1). Siapkan alat dan bahan
    2). Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    3). Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
    4). Panaskan hot plate terlebih dahulu
    5). Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    6). Letakkan es batu di atas gelas arloji
    7). Tunggu kapur Barus menguap dan menempel
    8). pada bagian bawah arloji
    Balik gelas arloji dan amatilah.

    3. •Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.

    •Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.

    6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya.

    9. Karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.

    BalasHapus
  108. nama:Uswatun Hasanah
    kelas : X KA 3
    absen : 31
    nilai : 100

    BalasHapus
  109. Nama : Oktavia Wahyu Dwi Fitriani
    Kelas : X - KA 3
    Absen : 19
    Nilai : 100

    BalasHapus
  110. Nama : M Raffi Bagas Agastha
    Kelas : X KA2
    Absen : 16
    Nilai : 100

    BalasHapus
  111. Nama : Naufal izzuddin
    Kelas : X - KA 3
    Absen : 11
    Nilai : 100

    BalasHapus
  112. Nama :Naufal Izzuddin
    Kelas : X KA 3
    Absen : 11
    Jawaban :

    1. Sublimasi ialah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau dari gas ke padat. Yang apabila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu sebesar tertentu. Maka partikel tersebut akan menyublin menjadi gas. Dan sebaliknya, apabila suhu gas tersebut diturunkan, maka gas akan segera berubah wujudnya menjadi padat kembali.

    2. Langkah-langkah :
    1). Siapkan alat dan bahan
    2). Kemudian hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
    3). Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
    4). Panaskan hot plate terlebih dahulu
    5). Jika sudah panas, letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
    6). Lalu letakkan es batu di atas gelas arloji
    7). Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
    8). Balik gelas arloji dan amatilah

    3. Tujuan Sublimasi :
    • Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
    • Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

    4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin, es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.

    5. Karena kapur barus adalah Padatan-padatan yang mudah menguap tanpa melalui wujud cair, seperti iodin dan karbon dioksida, dapat dimurnikan dari campurannya dengan cara sublimasi.

    6. partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.

    7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.

    8. penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.

    9. Tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi, sehingga peristiwa ini tergolong perubahan fisika

    BalasHapus