Sabtu, 13 April 2019

Tokoh-Tokoh Walisongo : Sunan Giri




Sunan Giri

Sumber Babad Tanah Jawi menyebutkan beliau Putra dari Syaikh Maulana Ishak. Ibunya adalah Dewi Sekardadu. Kakek dari pihak ibu disebutkan yaitu Prabu Menak Sembuyu. Sunan Giri keturunan dari Raja Blambangan.

Bahkan nama Giri yang digunakan untuk kediamannya yang terletak di wilayah Gresik, memiliki hubungan dengan nama ibukota Blambangan saat itu; Giri. (sekarang nama kecamatan Giri di kota Banyuwangi)

Sumber Babad Tanah Jawi, menyebutkan bahwa dakwah Syaikh Maulana Ishak yang dikirim Sunan Ampel ke Blambangan mengalami kegagalan. Mertuanya yang marah ketika diminta memeluk Islam dan meninggalkan agamanya yang lama, menyebabkan Syaikh Maulana Ishak diusir dan meninggalkan istrinya yang hamil tua.

Merana ditinggal suami, istrinya meninggal setelah melahirkan seorang anak laki-laki. Dikisahkan saat itu terjadi wabah besar melanda Blambangan.

Raja Blambangan menduga, wabah itu berhubungan dengan kelahiran bayi laki-laki putra Maulana Ishak. Akhirnya, bayi laki-laki itu diletakkan dalam peti dan dihanyutkan ke tengah laut dan kemudian peti itu tersangkut di kapal milik Nyai Pinatih yang sedang berlayar ke Bali.

Sunan Giri adalah tokoh Walisongo yang berkedudukan sebagai  raja sekaligus guru suci (Pandhita Ratu). Ia memiliki peran penting dalam pengembangan dakwah Islam di Nusantara dengan memanfaatkan kekuasaan dan jalur perdagangan.

Sunan Giri mengembangkan pendidikan dengan menerima murid-murid dari berbagai daerah di Nusantara. Mencapai Banjar, Martapura, Pasir, dan Kutai di Kalimantan, Buton dan Gowa di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, bahkan Kepulauan Maluku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar