Selasa (10/12/2019) pukul 13.00 telah hadir di SMA Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu
Siswanya merupakan dari anak yang tidak mampu dan yatim piatu.
Pada tahun 2009 lulusannya ingin tetap tinggal di SPI, karena mereka tidak punya keluarga lagi.
Maka untuk menghidupi lulusan tersebut, dimulai bisnis dengan membuat produk banana kids
Membangun kampung kids untuk wisata edukasi, ditambah resto mie instan dan bakso
Kurikulum dampingan karena siswa yang tidak bisa membaca, menghitung. Banana kids melatih siswa di luar akademis.
Dari jumlah 30 siswa, yang lulus unas hanya 3 siswa
Beasiswa untuk anak pintar sudah banyak, tapi untuk beasiswa yang tidak mampu yang belum ada. Ini yang menjadi tantangan bagi SPI
Pukul 07.30 - 14.30 masuk kelas, selebihnya masuk kelas bisnis
Guru Mapel membuat bahan ajar dengan kejelian menyesuaikan jiwa kewirausahaan
Student Experience Learning dilaksanakan secara kontekstual lalu konseptual (pembelajaran induktif). Misalnya : diberi tugas mengelola divisi usaha dan target pengembangannya.
Human Capital (Penguasaan pendidikan karakter) dengan berfikir produktif, inovasi, kreativitas sehingga membuat peluang dalam himpitan
"Bagaimana cara orang butuh atas barang-barang yang kita sediakan"
Berbagai divisi usaha yang ada, merupakan kelas dalam trial and error
Peran mapel kewirausahaan lebih cenderung pada pendampingan kepada kepala divisi, mengajak siswa dalam proyek-proyek produksi dan manajemen usaha
Pembelajaran dengan memanggil tukang bakso yang awalnya mempunyai gerobak satu, sekarang memiliki lima gerobak
Menyediakan "Entrepreneur day" untuk fokus kewirausahaan, marketing, promosi, dan disain produksi
Siswanya merupakan dari anak yang tidak mampu dan yatim piatu.
Pada tahun 2009 lulusannya ingin tetap tinggal di SPI, karena mereka tidak punya keluarga lagi.
Maka untuk menghidupi lulusan tersebut, dimulai bisnis dengan membuat produk banana kids
Membangun kampung kids untuk wisata edukasi, ditambah resto mie instan dan bakso
Kurikulum dampingan karena siswa yang tidak bisa membaca, menghitung. Banana kids melatih siswa di luar akademis.
Dari jumlah 30 siswa, yang lulus unas hanya 3 siswa
Beasiswa untuk anak pintar sudah banyak, tapi untuk beasiswa yang tidak mampu yang belum ada. Ini yang menjadi tantangan bagi SPI
Pukul 07.30 - 14.30 masuk kelas, selebihnya masuk kelas bisnis
Guru Mapel membuat bahan ajar dengan kejelian menyesuaikan jiwa kewirausahaan
Student Experience Learning dilaksanakan secara kontekstual lalu konseptual (pembelajaran induktif). Misalnya : diberi tugas mengelola divisi usaha dan target pengembangannya.
Human Capital (Penguasaan pendidikan karakter) dengan berfikir produktif, inovasi, kreativitas sehingga membuat peluang dalam himpitan
"Bagaimana cara orang butuh atas barang-barang yang kita sediakan"
Berbagai divisi usaha yang ada, merupakan kelas dalam trial and error
Peran mapel kewirausahaan lebih cenderung pada pendampingan kepada kepala divisi, mengajak siswa dalam proyek-proyek produksi dan manajemen usaha
Pembelajaran dengan memanggil tukang bakso yang awalnya mempunyai gerobak satu, sekarang memiliki lima gerobak
Menyediakan "Entrepreneur day" untuk fokus kewirausahaan, marketing, promosi, dan disain produksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar