Pengolahan Air Umpan Boiler
Oleh : Prof. Dr. Ir. Danawati HP.
Pada 1 cm2 Permukaan bumi terdapat 273 liter air
Pengelolaan kualitas air untuk menjamin air tetap dalam kondisi alamiahnya
Mutu air diukur dan diuji dengan parameter
Kelas air, peringkat kualitas air untuk layak dikonsumsi
Sifat anomali air sebagai pelarut yang baik.
Sifat fisis air tidak berwarna, tidak berbau, jernih dan transparan
Sifat kimia air, persenyawaan satu atom oksigen berikatan kovalen dengan hidrogen
Sifat elektrik air murni tidak menghantar listtik
Zat terlarut dalam air :
Alkalinitas ditunjukan calsium karbonat
Salinitas sebagai garam NaCl dalam air
Harga pH untuk konsentrasi ion hidrogen dalam air
Kesadahan calsium, magnesium, besi pengaruh dalam kekerasan air
dGh degrees of German total hardness
Silika berasal dari aliran sungai, dapat membentuk kerak yang sangat keras
Chlorida
Besi, Mangan. Alumina, membentuk flat, rasa logam
Sulfat, membentuk gypsum
TDS, mineral dan garam yang terlarut koloid
TSS, solid yang tersuspensi menyebabkan kekeruhan air
Pembentukan kerak, alkalinity. Kesadahan, pH, tds, suhu
Korosi, reaksi redoks antara logam dan zat lingkungan
Carry over, zat padat yang ikut uap boiler.
Priming, keluarnya air bersama uap. karena melewati level yang seharusnya
Foaming, tingginya kaustik soda, garam sodium
Deposit, karena zat padat yang tersuspensi
Proses pengolahan Eksternal :
Proses pengolahan internal, penambahan bahan kimia
Desalinasi :
Pengendapan, memanfaatkan gaya gravitasi. Pengadukan cepat, pengadukan lambat, lalu filtrasi
Deaerasi dengan memanaskan air 5-10 derajad celsium dibawah titik didihnya
Koagulasi, penggu palan melali reaksi kimia.
Flokulasi, pembentukan partikel yang lebih besar. Pengaduksn lambat agar flok nya tidak pecah
Aerasi, penangkapan oksigen dari udara pada air olahan yang akan diproses
Mutu air diukur dan diuji dengan parameter
Kelas air, peringkat kualitas air untuk layak dikonsumsi
Sifat anomali air sebagai pelarut yang baik.
Sifat fisis air tidak berwarna, tidak berbau, jernih dan transparan
Sifat kimia air, persenyawaan satu atom oksigen berikatan kovalen dengan hidrogen
Sifat elektrik air murni tidak menghantar listtik
Zat terlarut dalam air :
- Gas terlarut, oksigen, carbon dioksida
- Mineral terlarut, garam karbonat, sulfat
Alkalinitas ditunjukan calsium karbonat
Salinitas sebagai garam NaCl dalam air
Harga pH untuk konsentrasi ion hidrogen dalam air
Kesadahan calsium, magnesium, besi pengaruh dalam kekerasan air
dGh degrees of German total hardness
Silika berasal dari aliran sungai, dapat membentuk kerak yang sangat keras
Chlorida
Besi, Mangan. Alumina, membentuk flat, rasa logam
Sulfat, membentuk gypsum
TDS, mineral dan garam yang terlarut koloid
TSS, solid yang tersuspensi menyebabkan kekeruhan air
Pembentukan kerak, alkalinity. Kesadahan, pH, tds, suhu
Korosi, reaksi redoks antara logam dan zat lingkungan
Carry over, zat padat yang ikut uap boiler.
Priming, keluarnya air bersama uap. karena melewati level yang seharusnya
Foaming, tingginya kaustik soda, garam sodium
Deposit, karena zat padat yang tersuspensi
Proses pengolahan Eksternal :
- Fisika, penyaringan, desalinasi, pengendapan, deaerasi.
- Kimia, koagulasi, flokulasi, aerasi
Proses pengolahan internal, penambahan bahan kimia
Desalinasi :
- Distilasi
- Reverse osmosis
- Elektrodialisa
Pengendapan, memanfaatkan gaya gravitasi. Pengadukan cepat, pengadukan lambat, lalu filtrasi
Deaerasi dengan memanaskan air 5-10 derajad celsium dibawah titik didihnya
Koagulasi, penggu palan melali reaksi kimia.
Flokulasi, pembentukan partikel yang lebih besar. Pengaduksn lambat agar flok nya tidak pecah
Aerasi, penangkapan oksigen dari udara pada air olahan yang akan diproses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar