Seseorang yang bekerja di bidang kimia analisis harus menguasai metode analisis kualitatif dan kuantitaf sederhana. Hal ini untuk memecahkan beberapa masalah yang terdapat dalam kimia analisis, seperti kebutuhan untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat pada suatu sampel yang masuk ke dalam ruang lingkup analisis kualitatif.
Sementara jumlah kadar suatu zat dalam sampel merupakan masalah umum yang sering ditemui laboratorium analisis dan masuk ke dalam ruang lingkup analisis kualitatif.
Jadi, metode analisis dasar apa saja yang harus dikuasai oleh seorang analisis kimia untuk kompeten dan memiliki daya saing? Simak materi berikut dengan saksama.
Pengertian :
Kation dan anion adalah atom yang terionisasi. Kation dan anion membentuk banyak senyawa dalam kehidupan sehari-hari. Apa itu kation dan anion? Berikut adalah pengertian anion dan kation beserta contohnya!
Kation
Atom memiliki elektron valensi atau elektron yang berada pada lapisan sub kulit terluar. Jika ruang sub kulit terluar tersebut tidak terisi penuh, elektron valensi dapat terlepas dan memasuki sub kulit atom lain.
Dilansir dari Lumen Learning, kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif. Atom bermuatan positif inilah yang disebut sebagai kation.
Kation ditandai dengan adanya tanda positif (+) di bagian samping nama atom. Adapun, angka di samping tanda positif melambangkan jumlah elektron yang hilang dari atom.
Berikut adalah contoh atom yang merupakan kation :
- (alumunium)
- (amonium)
- (Barium)
- (Besi II)
- (Besi III)
- (Kalsium)
- (Perak)
- (Kalium)
- (Natrium)
- (Seng)
Anion
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
Anion ditandai dengan adanya tanda negatif (-) di bagian samping nama atom. Adapun, angka di sebelah tanda negatif melambangkan jumlah elektron yang diterima atom.
Contoh anion
Berikut adalah contoh anion:
- (Bromida)
- (Oksida)
- (Hidrida)
- (iodida)
- (Klorida)
- (Nitrida)
- (Sulfida)
- (Karbonat)
- (Klorit)
- (Klorat)
- (Peroksida)
- (Sianida)
Skema Analisis Kation
Jawablah soal pada postingan komentar ini :
- Apa perbedaan antara anion dan kation, berikan contohnya ?
- Bagaimana terbentuknya anion dan kation ?
- Bagaimana cara terbentuknya ion positif dan ion negatif ?
- Apa yang terjadi bila anion dan kation berdekatan ?
- Mengapa dilakukan pengujian kation dan anion ?
- Apa fungsi kation dan anion ?
- Bagaimana cara pemisahan kation golongan 1 dalam suatu larutan sampel ?
- Metode apa yang digunakan untuk identifikasi kation ?
- Kation apa saja yang terdapat pada golongan I ?
- Apa reaksi golongan untuk kation golongan 1 ?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Muhammad Ghanim Abrar Izaz Syawqi
BalasHapusKelas : X- KA 3
No.Absen : 08
Jawaban :
1. • Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan.
Sedangkan
• Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan.
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. Terbentuknya ion positif karena atom kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
Terbentuknya ion negatif karena atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron, serta bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
4. Apabila anion dan kation berdekatan maka terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak serta untuk memecahkan beberapa masalah yang terdapat dalam kimia analisis, seperti kebutuhan untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat pada suatu sampel yang masuk ke dalam ruang lingkup analisis kualitatif.
6. Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
PERBAIKAN/TAMBAHAN UNTUK NO 1
Hapus1.1. • Kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif. Atom bermuatan positif inilah yang disebut sebagai kation. Kation ditandai dengan adanya tanda positif (+) di bagian samping nama atom. Adapun, angka di samping tanda positif melambangkan jumlah elektron yang hilang dari atom. contoh: (alumunium)
(amonium)
(Barium)
(Besi II)
(Besi III)
(Kalsium)
(Perak)
(Kalium)
(Natrium)
(Seng) •Anion adalahanion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
Anion ditandai dengan adanya tanda negatif (-) di bagian samping nama atom. Adapun, angka di sebelah tanda negatif melambangkan jumlah elektron yang diterima atom. contoh: (Bromida)
(Oksida)
(Hidrida)
(iodida)
(Klorida)
(Nitrida)
(Sulfida)
(Karbonat)
(Klorit)
(Klorat)
(Peroksida)
(Sianida)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Oktavia Wahyu Dwi Fitriani
BalasHapusKelas : X - KA 3
Absen : 19
1.
• Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Contoh:
(alumunium)
(amonium)
(Barium)
(Besi II)
(Besi III)
(Kalsium)
(Perak)
(Kalium)
(Natrium)
(Seng)
Sedangkan
• Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan. Contoh :
(Bromida)
(Oksida)
(Hidrida)
(iodida)
(Klorida)
(Nitrida)
(Sulfida)
(Karbonat)
(Klorit)
(Klorat)
(Peroksida)
(Sianida)
2.
Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3.
• Terbentuknya ion positif karena atom kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
• Terbentuknya ion negatif karena atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron, serta bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
4.
Apabila anion dan kation berdekatan maka terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5.
Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak serta untuk memecahkan beberapa masalah yang terdapat dalam kimia analisis, seperti kebutuhan untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat pada suatu sampel yang masuk ke dalam ruang lingkup analisis kualitatif.
6.
Kation dan anion adalah atom yang terionisasi. Kation dan anion membentuk banyak senyawa dalam kehidupan sehari-hari.
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7.
Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8.
Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9.
Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10.
Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama: Neysa Lailatus S.
BalasHapusKelas: X KA 3
Absen: 15
1. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif. Contohnya adalah bromida, oksida, hidrida. Sedangkan kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif. Contohnya adalah alumunium, amonium, barium.
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. Terbentuknya ion positif karena atom kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
Terbentuknya ion negatif karena atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron, serta bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
4. Apabila anion dan kation berdekatan maka terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak serta untuk memecahkan beberapa masalah yang terdapat dalam kimia analisis, seperti kebutuhan untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat pada suatu sampel yang masuk ke dalam ruang lingkup analisis kualitatif.
6. Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama: Ririn Ayu A.
BalasHapusKelas: X KA 3
Absen: 24
1.
• Kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif. Atom bermuatan positif inilah yang disebut sebagai kation. Kation ditandai dengan adanya tanda positif (+) di bagian samping nama atom. Adapun, angka di samping tanda positif melambangkan jumlah elektron yang hilang dari atom. contoh: (alumunium)
(amonium)
(Barium)
(Besi II)
(Besi III)
(Kalsium)
(Perak)
(Kalium)
(Natrium)
(Seng) •Anion adalahanion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
Anion ditandai dengan adanya tanda negatif (-) di bagian samping nama atom. Adapun, angka di sebelah tanda negatif melambangkan jumlah elektron yang diterima atom. contoh: (Bromida)
(Oksida)
(Hidrida)
(iodida)
(Klorida)
(Nitrida)
(Sulfida)
(Karbonat)
(Klorit)
(Klorat)
(Peroksida)
(Sianida)
2.
Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3.
Terbentuknya ion positif karena atom kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
Terbentuknya ion negatif karena atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron, serta bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
4.
Apabila anion dan kation berdekatan maka terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5.
Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak serta untuk memecahkan beberapa masalah yang terdapat dalam kimia analisis, seperti kebutuhan untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat pada suatu sampel yang masuk ke dalam ruang lingkup analisis kualitatif.
6.
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7.
Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8.
Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9.
Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10.
Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama Yuniar Dwi sp
BalasHapusKelas X ka 3
Absen 34
1.Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Contoh:
(alumunium)
(amonium)
(Barium)
(Besi II)
(Besi III)
(Kalsium)
(Perak)
(Kalium)
(Natrium)
(Seng)
Sedangkan
Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan. Contoh :
(Bromida)
(Oksida)
(Hidrida)
(iodida)
(Klorida)
(Nitrida)
(Sulfida)
(Karbonat)
(Klorit)
(Klorat)
(Peroksida)
(Sianida)
2.Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3.
• Terbentuknya ion positif karena atom kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
• Terbentuknya ion negatif karena atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron, serta bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
4.
Apabila anion dan kation berdekatan maka terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5.
Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak serta untuk memecahkan beberapa masalah yang terdapat dalam kimia analisis, seperti kebutuhan untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat pada suatu sampel yang masuk ke dalam ruang lingkup analisis kualitatif.
6.
Kation dan anion adalah atom yang terionisasi. Kation dan anion membentuk banyak senyawa dalam kehidupan sehari-hari.
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7.
Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8.
Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9.
Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10.
Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama: Nabiilah Nur Fawziyyah
BalasHapusKelas: X KA 3
Absen: 10
1. - Kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif. Atom bermuatan positif inilah yang disebut sebagai kation. Kation ditandai dengan adanya tanda positif (+) di bagian samping nama atom. Adapun, angka di samping tanda positif melambangkan jumlah elektron yang hilang dari atom. contoh:
(alumunium)
(amonium)
(Barium)
(Besi II)
(Besi III)
(Kalsium)
(Perak)
(Kalium)
(Natrium)
(Seng)
- Anion adalah ion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
Anion ditandai dengan adanya tanda negatif (-) di bagian samping nama atom. Adapun, angka di sebelah tanda negatif melambangkan jumlah elektron yang diterima atom. contoh:
(Bromida)
(Oksida)
(Hidrida)
(iodida)
(Klorida)
(Nitrida)
(Sulfida)
(Karbonat)
(Klorit)
(Klorat)
(Peroksida)
(Sianida)
2.Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.Sedangkan Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3.Terbentuknya ion positif karena atom kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
Terbentuknya ion negatif karena atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron, serta bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
4. Apabila anion dan kation berdekatan maka terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak serta untuk memecahkan beberapa masalah yang terdapat dalam kimia analisis, seperti kebutuhan untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat pada suatu sampel yang masuk ke dalam ruang lingkup analisis kualitatif.
6. Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kata-kata dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama : OLYVIA HERAWATI
BalasHapusKelas : X - KA 3
Absen : 20
1.
• Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Contoh:
(alumunium)
(amonium)
(Barium)
(Besi II)
(Besi III)
(Kalsium)
(Perak)
(Kalium)
(Natrium)
(Seng)
Sedangkan
• Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan. Contoh :
(Bromida)
(Oksida)
(Hidrida)
(iodida)
(Klorida)
(Nitrida)
(Sulfida)
(Karbonat)
(Klorit)
(Klorat)
(Peroksida)
(Sianida)
2.
Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3.
• Terbentuknya ion positif karena atom kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
• Terbentuknya ion negatif karena atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron, serta bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
4.
Apabila anion dan kation berdekatan maka terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5.
Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak serta untuk memecahkan beberapa masalah yang terdapat dalam kimia analisis, seperti kebutuhan untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat pada suatu sampel yang masuk ke dalam ruang lingkup analisis kualitatif.
6.
Kation dan anion adalah atom yang terionisasi. Kation dan anion membentuk banyak senyawa dalam kehidupan sehari-hari.
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7.
Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8.
Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9.
Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10.
Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Balas
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Lailatul Rachma
BalasHapusKelas : X-KA 3
Absen : 01
1. kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif. Atom bermuatan positif inilah yang disebut sebagai kation.
Contoh kation :
Al3+ (Alumunium)
NH4+ (Amonium)
Ba2+ (Barium)
Fe2+ (Besi II)
Fe3+ (BesiIII)
Ca2+ (Kalsium)
Ag+ (Perak)
K+ (Kalium)
Na+ (Natrium)
Zn2+ (Seng)
• anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
Contoh Anion :
Br– (Bromida)
O2-(Oksida)
H– (Hidrida)
I– (Iodida)
Cl– (Klorida)
N3- (Nitrida)
S2-(Sulfida)
CN– (Sianida)
• Perbedaan dari anion dan kation diantaranya:
a. Kation merupakan partikel yang memiliki muatan positif, sementara anion memiliki partikel dengan muatan negatif.
b. Kation memiliki kecenderungan pergerakan ke arah elektroda negatif, sementara anion pergerakannya cenderung ke arah elektroda positif.
c. Kation terbentuk dengan melepaskan elektron, sementara anion terbentuk dengan menangkap elektron.
d. Kation memiliki jumlah proton yang lebih banyak dibandingkan elektron, sementara anion memiliki jumlah elektron yang lebih banyak dibandingkan proton.
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. - Terbentuknya ion positif karena atom kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
- Terbentuknya ion negatif karena atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron, serta bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
4. Apabila anion dan kation berdekatan maka terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak serta untuk memecahkan beberapa masalah yang terdapat dalam kimia analisis, seperti kebutuhan untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat pada suatu sampel yang masuk ke dalam ruang lingkup analisis kualitatif.
6. Kation dan anion adalah atom yang terionisasi. Kation dan anion membentuk banyak senyawa dalam kehidupan sehari-hari.
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama : M. Bintang Ariesky
BalasHapusKelas : X-KA 3
Absen : 07
1. kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif. Atom bermuatan positif inilah yang disebut sebagai kation.
Contoh kation :
Al3+ (Alumunium)
NH4+ (Amonium)
Ba2+ (Barium)
Fe2+ (Besi II)
Fe3+ (BesiIII)
Ca2+ (Kalsium)
Ag+ (Perak)
K+ (Kalium)
Na+ (Natrium)
Zn2+ (Seng)
• anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
Contoh Anion :
Br– (Bromida)
O2-(Oksida)
H– (Hidrida)
I– (Iodida)
Cl– (Klorida)
N3- (Nitrida)
S2-(Sulfida)
CN– (Sianida)
• Perbedaan dari anion dan kation diantaranya:
a. Kation merupakan partikel yang memiliki muatan positif, sementara anion memiliki partikel dengan muatan negatif.
b. Kation memiliki kecenderungan pergerakan ke arah elektroda negatif, sementara anion pergerakannya cenderung ke arah elektroda positif.
c. Kation terbentuk dengan melepaskan elektron, sementara anion terbentuk dengan menangkap elektron.
d. Kation memiliki jumlah proton yang lebih banyak dibandingkan elektron, sementara anion memiliki jumlah elektron yang lebih banyak dibandingkan proton.
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. - Terbentuknya ion positif karena atom kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
- Terbentuknya ion negatif karena atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron, serta bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
4. Apabila anion dan kation berdekatan maka terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak serta untuk memecahkan beberapa masalah yang terdapat dalam kimia analisis, seperti kebutuhan untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat pada suatu sampel yang masuk ke dalam ruang lingkup analisis kualitatif.
6. Kation dan anion adalah atom yang terionisasi. Kation dan anion membentuk banyak senyawa dalam kehidupan sehari-hari.
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama: M IRSYAD ADRIANSYAH
BalasHapusKelas: X-KA3
Absen: 09
1) kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, sedangkan anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
2) kation terbentuk saat atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
3) ion positif terbentuk saat atom yang Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
Ion negatif terbentuk saat bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
4) Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion.
5)agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6) Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita. Kalo anion dan kation kita tidak seimbang maka sel-sel saraf kita akan tidak bekerja dengan baik, yang terjadi antara lain: kelemahan otot, kelemahan jantung, nyeri dan lain-lain.
Selain itu ada kation lain yang penting untuk tulang kita yaitu Ca2+, jadi kalo dalam makanan kita kurang Ca tulang kita cepat rapuh.Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
7) Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8) Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9) Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10) Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khasg tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Salah ini pak mohon maaf
HapusNama : Muamar Abdillah Zuhdi
BalasHapusKelas : X KA 3
Absen : 05
1. Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Sedangkan, Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan.
• Contoh kation :
> (alumunium)
> (amonium)
> (Barium)
> (Besi II)
> (Besi III)
> (Kalsium)
> (Perak)
> (Kalium)
> (Natrium)
> (Seng)
• Contoh Anion :
> (Bromida)
> (Oksida)
> (Hidrida)
> (iodida)
> (Klorida)
> (Nitrida)
> (Sulfida)
> (Karbonat)
> (Klorit)
> (Klorat)
> (Peroksida)
> (Sianida)
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.
4. terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita. Kalo anion dan kation kita tidak seimbang maka sel-sel saraf kita akan tidak bekerja dengan baik, yang terjadi antara lain: kelemahan otot, kelemahan jantung, nyeri dan lain-lain.
Selain itu ada kation lain yang penting untuk tulang kita yaitu Ca2+, jadi kalo dalam makanan kita kurang Ca tulang kita cepat rapuh.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama : Raditya Maulana Putra
BalasHapusKelas : X.KA-3
No. Absen : 21
Jawaban :
1. Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Sedangkan, Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan.
• Contoh kation :
> (alumunium)
> (amonium)
> (Barium)
> (Besi II)
> (Besi III)
> (Kalsium)
> (Perak)
> (Kalium)
> (Natrium)
> (Seng)
• Contoh Anion :
> (Bromida)
> (Oksida)
> (Hidrida)
> (iodida)
> (Klorida)
> (Nitrida)
> (Sulfida)
> (Karbonat)
> (Klorit)
> (Klorat)
> (Peroksida)
> (Sianida)
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.
4. terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita. Kalo anion dan kation kita tidak seimbang maka sel-sel saraf kita akan tidak bekerja dengan baik, yang terjadi antara lain: kelemahan otot, kelemahan jantung, nyeri dan lain-lain.
Selain itu ada kation lain yang penting untuk tulang kita yaitu Ca2+, jadi kalo dalam makanan kita kurang Ca tulang kita cepat rapuh.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama : M IRSYAD ADRIANSYAH
BalasHapusKelas : X-KA3
No. Absen :09
Jawaban :
1. Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Sedangkan, Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan.
• Contoh kation :
> (alumunium)
> (amonium)
> (Barium)
> (Besi II)
> (Besi III)
> (Kalsium)
> (Perak)
> (Kalium)
> (Natrium)
> (Seng)
• Contoh Anion :
> (Bromida)
> (Oksida)
> (Hidrida)
> (iodida)
> (Klorida)
> (Nitrida)
> (Sulfida)
> (Karbonat)
> (Klorit)
> (Klorat)
> (Peroksida)
> (Sianida)
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.
4. terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita. Kalo anion dan kation kita tidak seimbang maka sel-sel saraf kita akan tidak bekerja dengan baik, yang terjadi antara lain: kelemahan otot, kelemahan jantung, nyeri dan lain-lain.
Selain itu ada kation lain yang penting untuk tulang kita yaitu Ca2+, jadi kalo dalam makanan kita kurang Ca tulang kita cepat rapuh.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama: Mochamad Dimas Satriya Setiawan
BalasHapusKelas: X-KA3
Absen: 03
1) kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, sedangkan anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
Contoh:
Kation
(alumunium)
(amonium)
(Barium)
(Besi II)
(Besi III)
(Kalsium)
(Perak)
(Kalium)
(Natrium)
(Seng)
anion:
(Bromida)
(Oksida)
(Hidrida)
(iodida)
(Klorida)
(Nitrida)
(Sulfida)
(Karbonat)
(Klorit)
(Klorat)
(Peroksida)
(Sianida)
2) kation terbentuk saat atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
3) ion positif terbentuk saat atom yang Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
Ion negatif terbentuk saat bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
4) Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion.
5)agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6) Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita. Kalo anion dan kation kita tidak seimbang maka sel-sel saraf kita akan tidak bekerja dengan baik, yang terjadi antara lain: kelemahan otot, kelemahan jantung, nyeri dan lain-lain.
Selain itu ada kation lain yang penting untuk tulang kita yaitu Ca2+, jadi kalo dalam makanan kita kurang Ca tulang kita cepat rapuh.Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
7) Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8) Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9) Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10) Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khasg tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama : Mohammad Farel Afif Soleh
BalasHapusKelas : X-KA 3
No. Absen : 4
Jawaban :
1. Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Sedangkan, Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan.
• Contoh kation :
> (alumunium)
> (amonium)
> (Barium)
> (Besi II)
> (Besi III)
> (Kalsium)
> (Perak)
> (Kalium)
> (Natrium)
> (Seng)
• Contoh Anion :
> (Bromida)
> (Oksida)
> (Hidrida)
> (iodida)
> (Klorida)
> (Nitrida)
> (Sulfida)
> (Karbonat)
> (Klorit)
> (Klorat)
> (Peroksida)
> (Sianida)
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.
4. terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita. Kalo anion dan kation kita tidak seimbang maka sel-sel saraf kita akan tidak bekerja dengan baik, yang terjadi antara lain: kelemahan otot, kelemahan jantung, nyeri dan lain-lain.
Selain itu ada kation lain yang penting untuk tulang kita yaitu Ca2+, jadi kalo dalam makanan kita kurang Ca tulang kita cepat rapuh.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama: Sayyidina Mashita
BalasHapusKelas: X-KA 3
No Absen: 29
1. Kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif. Atom bermuatan positif inilah yang disebut sebagai kation. Kation ditandai dengan adanya tanda positif (+) di bagian samping nama atom. Contoh kation yaitu Alumunium, Amonium, dan Barium.
Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif. Anion ditandai dengan adanya tanda negatif (-) di bagian samping nama atom. Contoh anion adalah Bromida, Oksida, dan Hidrida.
2. Kation kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif.
4. Terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau "garam".
5. Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Kation dan anion adalah atom yang terionisasi. Kation dan anion membentuk banyak senyawa dalam kehidupan sehari-hari.
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama : Muchammad Syawal Anugrah Kusuma
BalasHapusKelas : X-KA3
No. Absen : 06
Jawaban :
1. Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Sedangkan, Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan.
• Contoh kation :
> (alumunium)
> (amonium)
> (Barium)
> (Besi II)
> (Besi III)
> (Kalsium)
> (Perak)
> (Kalium)
> (Natrium)
> (Seng)
• Contoh Anion :
> (Bromida)
> (Oksida)
> (Hidrida)
> (iodida)
> (Klorida)
> (Nitrida)
> (Sulfida)
> (Karbonat)
> (Klorit)
> (Klorat)
> (Peroksida)
> (Sianida)
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.
4. terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita. Kalo anion dan kation kita tidak seimbang maka sel-sel saraf kita akan tidak bekerja dengan baik, yang terjadi antara lain: kelemahan otot, kelemahan jantung, nyeri dan lain-lain.
Selain itu ada kation lain yang penting untuk tulang kita yaitu Ca2+, jadi kalo dalam makanan kita kurang Ca tulang kita cepat rapuh.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama : vina putri ismiaji
BalasHapusKelas : X-KA3
No. Absen : 32
Jawaban :
1. Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Sedangkan, Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan.
• Contoh kation :
> (alumunium)
> (amonium)
> (Barium)
> (Besi II)
> (Besi III)
> (Kalsium)
> (Perak)
> (Kalium)
> (Natrium)
> (Seng)
• Contoh Anion :
> (Bromida)
> (Oksida)
> (Hidrida)
> (iodida)
> (Klorida)
> (Nitrida)
> (Sulfida)
> (Karbonat)
> (Klorit)
> (Klorat)
> (Peroksida)
> (Sianida)
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.
4. terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita. Kalo anion dan kation kita tidak seimbang maka sel-sel saraf kita akan tidak bekerja dengan baik, yang terjadi antara lain: kelemahan otot, kelemahan jantung, nyeri dan lain-lain.
Selain itu ada kation lain yang penting untuk tulang kita yaitu Ca2+, jadi kalo dalam makanan kita kurang Ca tulang kita cepat rapuh.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Adrian Syawal Dwi Saputra
BalasHapusX KA 1 / 05
1. Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Sedangkan, Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan.
• Contoh kation :
> (alumunium)
> (amonium)
> (Barium)
> (Besi II)
> (Besi III)
> (Kalsium)
> (Perak)
> (Kalium)
> (Natrium)
> (Seng)
• Contoh Anion :
> (Bromida)
> (Oksida)
> (Hidrida)
> (iodida)
> (Klorida)
> (Nitrida)
> (Sulfida)
> (Karbonat)
> (Klorit)
> (Klorat)
> (Peroksida)
> (Sianida)
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.
4. terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita. Kalo anion dan kation kita tidak seimbang maka sel-sel saraf kita akan tidak bekerja dengan baik, yang terjadi antara lain: kelemahan otot, kelemahan jantung, nyeri dan lain-lain.
Selain itu ada kation lain yang penting untuk tulang kita yaitu Ca2+, jadi kalo dalam makanan kita kurang Ca tulang kita cepat rapuh.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama : Novanda Eka Akbar Taufik
BalasHapusKelas : X.KA-3
No. Absen : 17
Jawaban :
1. Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Sedangkan, Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan.
• Contoh kation :
> (alumunium)
> (amonium)
> (Barium)
> (Besi II)
> (Besi III)
> (Kalsium)
> (Perak)
> (Kalium)
> (Natrium)
> (Seng)
• Contoh Anion :
> (Bromida)
> (Oksida)
> (Hidrida)
> (iodida)
> (Klorida)
> (Nitrida)
> (Sulfida)
> (Karbonat)
> (Klorit)
> (Klorat)
> (Peroksida)
> (Sianida)
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.
4. terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita. Kalo anion dan kation kita tidak seimbang maka sel-sel saraf kita akan tidak bekerja dengan baik, yang terjadi antara lain: kelemahan otot, kelemahan jantung, nyeri dan lain-lain.
Selain itu ada kation lain yang penting untuk tulang kita yaitu Ca2+, jadi kalo dalam makanan kita kurang Ca tulang kita cepat rapuh.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama:Zaskia Meisya Puteri
BalasHapusKelas:X KA 3
Absen:36
1. Kation adalah pembentukan ion positif pada unsur logam dengan cara melepaskan elektron satu atau lebih elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan. Sedangkan, Anion adalah pembentukan ion negatif pada unsur non logam dengan cara menerima elektron satu atau lebih elektron untuk mencapai kestabilan.
• Contoh kation :
> (alumunium)
> (amonium)
> (Barium)
> (Besi II)
> (Besi III)
> (Kalsium)
> (Perak)
> (Kalium)
> (Natrium)
> (Seng)
• Contoh Anion :
> (Bromida)
> (Oksida)
> (Hidrida)
> (iodida)
> (Klorida)
> (Nitrida)
> (Sulfida)
> (Karbonat)
> (Klorit)
> (Klorat)
> (Peroksida)
> (Sianida)
2. Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron.
Sedangkan
Kation terbentuk ketika sebuah elektron dilepaskan oleh sebuah atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia terdekat.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.
4. terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”.
5. agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita. Kalo anion dan kation kita tidak seimbang maka sel-sel saraf kita akan tidak bekerja dengan baik, yang terjadi antara lain: kelemahan otot, kelemahan jantung, nyeri dan lain-lain.
Selain itu ada kation lain yang penting untuk tulang kita yaitu Ca2+, jadi kalo dalam makanan kita kurang Ca tulang kita cepat rapuh.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama: Ibrahim Ramzi Zaaidan
BalasHapusKelas: X-KA2
Absen: 09
1. Anion menerima elektron untuk menjadi mirip dengan gas mulia dan mempunyai tanda -
Contoh: Cl(-1) karena Cl menerima 1 elektron untuk menjadi sama dengan Ar
Sedangkan kation melepaskan elektron untuk menjadi mirip dengan gas mulia dan mempunyai tanda +
Contoh: Ca+2 karena melepaskan 2 elektron agar menjadi sama dengan Ar
2. Anion terbentuk ketika saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron
Kation terbentuk ketika Kehilangan elektron yang bermuatan negatif
3. Jika atom menerima elektron menjadi ion negatif(anion), jika melepaskan elektron menjadi ion positif(kation
4. Akan terjadi gaya tarik-menarik dari kation-anion dan membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau “garam”
5. Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Anion dan kation merupakan ion-ion yang terlarut dalam cairan tubuh. Fungsi utamanya adalah dalam menjalaran impuls antar sel-sel saraf kita.
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara
memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut
dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan
Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas. Setelah PbCl2 terpisah, selanjutnya AgCldan Hg2Cl2 dapat
dipisahkan dengan cara menuangkan larutan amonia panas pada endapan tersebut. AgCl akan
larut dalam amonia panas membentuk kompleks diamin argentat. Sedangkan endapan Hg2Cl2
oleh larutan amonia panas diubah menjadi campuran Hg(NH2)Cl dan Hg yang membentuk
endapan berwarna hitam.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif
9. Unsur Ag+, Hg+, dan Pb2+
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama:Uswatun Hasanah
BalasHapusKelas: X-KA 3
No Absen: 31
1. Kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif. Atom bermuatan positif inilah yang disebut sebagai kation. Kation ditandai dengan adanya tanda positif (+) di bagian samping nama atom. Contoh kation yaitu Alumunium, Amonium, dan Barium.
Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif. Anion ditandai dengan adanya tanda negatif (-) di bagian samping nama atom. Contoh anion adalah Bromida, Oksida, dan Hidrida.
2. Kation kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif.
4. Terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau "garam".
5. Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Kation dan anion adalah atom yang terionisasi. Kation dan anion membentuk banyak senyawa dalam kehidupan sehari-hari.
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Nama: Zaidatul Jamil Febrianti
BalasHapusKelas: X-KA 3
No Absen: 35
1. Kation adalah atom yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kehilangan elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif. Atom bermuatan positif inilah yang disebut sebagai kation. Kation ditandai dengan adanya tanda positif (+) di bagian samping nama atom. Contoh kation yaitu Alumunium, Amonium, dan Barium.
Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron. Bertambahnya satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif. Anion ditandai dengan adanya tanda negatif (-) di bagian samping nama atom. Contoh anion adalah Bromida, Oksida, dan Hidrida.
2. Kation kehilangan satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi bermuatan positif.
Anion terbentuk saat atom bukan logam memperoleh satu atau lebih elektron membuat atom yang awalnya bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif.
3. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif.
4. Terjadi tolak-menolak bila antara kation-kation saling berdekatan, sama halnya dengan anion. Alhasil gaya tarik-menarik dari kation-anion membentuk sebuah kisi/susunan molekul besar yang dinamakan senyawa ion atau "garam".
5. Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu serta mengamati apakah terjadi endapan atau tidak.
6. Kation dan anion adalah atom yang terionisasi. Kation dan anion membentuk banyak senyawa dalam kehidupan sehari-hari.
Anion Basa Kuat (Strong Base Anion) biasanya digunakan pada proses demineralisasi untuk menghilangkan karbon organik total (TOC) atau organik lainnya tergantung pada jenisnya.
Fungsi kation / softener adalah untuk menurunkan kandungan kapur dalam air, terutama jika air tsb akan digunakan untuk keperluan air minum. Kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
7. Secara umum, pemisahan anggota kation golongan I dapat dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu PbCl2 dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Endapan PbCl2 larut dalam air panas dan membentuk kristal seperti jarum setelah dingin. Sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut dalam air panas.
8. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
9. Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+.
10. Di dalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya: 1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Dalam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.