PERMANGANOMETRI
Adalah oksidimetri yang menggunakan kalium permanganat sebagai larutan titrasi
KMnO4 adalah suatu zat padat hitam larut dalam air, larutannya berwarna ungu dan bertindak sebagai oksidator.
Permanganometri digunakan untuk mencari titer suatu zat yang bersifat sebagai reduktor, dalam suasana asam (menggunakan asam sulfat 4N), setengah reaksi reduksinya dalam suasana asam adalah
MnO4 + 8H+ + 5e→ Mn2+ + 4H₂O
Beberapa reduktor yang kadarnya dapat ditentukan dengan menggunakan larutan kalium permanganat, antara lain :
Asam oksalat (H₂C₂O4)
H₂C₂O4 → 2H+ + 2CO₂ + 2e
Senyawa besi (II)
Fe2+ → Fe3+
senyawa sulfit
SO3 2- + H2O → SO4 2- + 2H+ + 2e
hidrogen peroksida
H2O2 → 2H+ + O2 + 2e
karena permanganometri termasuk oksidimetri, maka untuk mengubah mol reduktor atau oksidator menjadi ekivalen berdasarkan pada banyaknya elektron yangdilepaskan atau yang diikat.
Contoh: 1 mol ion MnO4- = 5 ek 1 mol C₂0₂²- = 2 ek
Pada titrasi permanganometri ini tidak perlu ditambahkan suatu indikator, karena KMnO4 sendiri berwarna ungu, dan pada saat titik akhir dicapai terjadi perubahan warna (warna ungu hilang)
Larutan KMnO4 selalu memakai H₂SO4 encer sebagai suasana asam, karena asam-asam lain tidak memenuhi syarat sebagai pelarut. Pelarut yang baik adalah pelarut yang tidak ikut bereaksi
Contoh soal
Untuk menentukan kadar H₂O₂ dalam larutan perhidrol, maka ditimbang 10 gram larutan perhidrol dan diendapkan dengan air menjadi 100 mL. Dipipet 25 mL dan dititrasi dengan larutan KMnO4 dalam lingkungan asam H₂SO4. pada titrasi ini diperlukan 20 mL KMnO4 0,25 N. Hitung kadar H₂O₂ dalam larutan perhidrol tsb.
Penyelesaian :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar