https://youtu.be/Rwzx7QorABY?si=DmA9j3k14ob0O7bL
Mengukur kelembaban dry bulb dan wet bulb dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut thermohygrometer.
Thermohygrometer ini memiliki dua thermometer, yaitu dry bulb dan wet bulb. Dry bulb terdiri dari sumbu kapas kering, sedangkan wet bulb terdiri dari sumbu kapas basah yang terendam air.
Kelembaban udara ditentukan dengan perbedaan temperatur pada dry bulb dan wet bulb. Jangkauan suhu pada thermohygrometer adalah -40°C hingga 70°C dengan jangkauan kelembaban 20%RH hingga 90%RH.
Dalam penggunaan thermohygrometer, dry bulb dikondisikan dalam keadaan kering, sedangkan wet bulb dikondisikan dalam keadaan basah dengan merendamnya dalam air.
Prinsip kerja thermohygrometer bergantung pada peristiwa penguapan dingin. Penguapan air dari permukaan wet bulb akan mengikat panas yang menyebabkan suhu pada permukaan menurun. Akibat penurunan suhu ini akan menyebabkan suhu pada wet bulb lebih rendah dari suhu dry bulb.
Perbedaan antara dry bulb temperature dan wet bulb temperature mencerminkan fokus mereka masing-masing pada suhu udara aktual dan dampak pendinginan evaporatif. Keduanya adalah parameter penting dalam memahami kondisi lingkungan udara dan dampaknya pada manusia dan sistem.
https://drive.google.com/file/d/1HO0H-NJLnG_NPMl9CmSn0c_1S99Ozva3/view?usp=drivesdk
BalasHapushttps://meet.jit.si/KimiaAnalisaIKK2804MalamTeknikKimiaS1Wed29May2024
BalasHapus